SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
KASUS POLITIK DI INDONESIA
Dosen pengampu : Jehan Ridho Izharsyah,S.sos.,M.S.i.
Disusun oleh:
Muhammad Ikhsan 1803110205
Adinda Mutiara 1803110240
Farhan Dwi cahyo 1803110204
Ocha Oliza 1803110206
Rangga Heriandy
ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2018
yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud
proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dalam konteks
memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain:
kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi
politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk
mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan polisi,
kebijakan. Kata "politis" berarti hal-hal yang berhubungan dengan
politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal politik.
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau
negara kota. Turunan dari kata tersebut yaitu:
· polites berarti warga negara.
· politikos berarti kewarganegaraan.
· politike tehne berarti kemahiran politik.
· politike episteme berarti ilmu politik.
Kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja
Purnama
Kronologis Kejadian Kasus
Jagat media sosial jadi riuh karena pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok), yang membahas penggunaan surat Al Maidah ayat 51, dalam suasana menjelang
Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Sekadar catatan, ayat itu memang kerap menjadi materi kampanye untuk mengarahkan warga
muslim DKI agar tidak memilih Ahok. Semisal ketika dipakai Hizbut Tahrir Indonesia dan
Gema Pembebasan dalam kasus video #TolakPemimpinKafir, beberapa waktu silam.
Adapun pernyataan Ahok yang jadi sorotan termuat dalam pidatonya di hadapan warga
Kepulauan Seribu, pekan lalu (27/9).
Saat itu, Ahok menjelaskan program kerja sama Pemerintah Provinsi DKI dan Sekolah Tinggi
Perikanan (STP) Jakarta dalam bidang perikanan--termasuk memberikan bantuan 4.000 benih
ikan kerapu.
Dalam pidatonya, Ahok menjelaskan bahwa warga tak perlu takut soal kelanjutan program
bantuan itu, bila dirinya tak terpilih dalam Pilgub DKI 2017. Lebih kurang, Ahok menjamin
program itu akan tetap berjalan, apa pun hasil Pilgub kelak.
"Jadi enggak usah pikiran. 'Akh! Nanti kalau enggak kepilih, pasti Ahok programnya bubar'.
Enggak! Saya masih terpilih (menjabat) sampai Oktober 2017," kata Ahok.
Setelahnya, terseliplah pernyataan dia soal penggunaan surat Al Maidah ayat 51 jelang Pilgub
DKI 2017.
"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya.
Dibohongin pakai surat Al Maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu."
Pandangan Bersalah Atas Kasus
Ahok kembali melontarkan pernyataan yang melecehkan Al
Qur'an. Ahok menyebut surat Al Maidah ayat 51 dipakai
membohongi warga untuk tidak memilihnya dengan ancaman
neraka.
"Kalau bapak ibu ga bisa pilih saya, ya kan, dibohongin pakai
surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu. Ya,
jadi kalo bapak ibu merasa, ga milih nih karena saya takut
neraka, dibodohin gitu ya gapapa" kata Ahok sewaktu
berkunjung di Kepulauan Seribu dan diunggah ke Youtube
pada Senin (26/9/2016) lalu.
Pernyataan Ahok ini langsung menuai kecaman keras dari
umat Islam. Sebab Ahok dinilai telah melecehkan Al Quran
dan memusuhi umat Islam.
Tokoh anti PKI Alfian Tanjung melalui akun Facebook
pribadinya mengungkapkan bahwa pernyataan Ahok tersebut
semakin jelas memperlihatkan bahwa Ahok memusuhi Islam.
"Sudah semakin Jelas, Basuki Podomoro ini memang musuh
Islam," tulis Alfian Tanjung, Rabu (5/10/2016), seperti dikutip
Islamedia.
Mantan Ketua Umum GPAnsor, Nusron Wahid menyatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) tidak melakukan penistaan agama dalam kunjungannya di Kepulauan
Seribu. Nusron, mengaku sudah melihat secara tuntas rekaman video selama kegiatan Ahok di
Pulau Seribu yang berdurasi satu jam. Dari rekaman utuh satu jam itu, tidak ada satu pun
rangkaian kalimat di mana Ahok melakukan penistaan agama.
Salah satu Ketua PBNU ini berdalih justru calon petahana gubernur DKI Jakarta itu
memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas. Ahok kata dia, mengedukasi
warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama dalam hal ini dengan
menggunakan ayat Alquran dalam surat Al Maidah. "Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok
adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong. Justru Ahok
menempatkan ayat suci secara sakral. Bukan alat agitasi, dan kampanye yang
mendeskreditkan," kata Nusron, Jumat (7/10/2016). Nusron berpendapat, video yang
disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Alquran sengaja dipotong sehingga
menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat. "Cara-
cara seperti ini sungguh picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai
akhlaqul karimah," tegas mantan Ketua Umum PB PMII ini. Menurut Nusron, kalau memang
Ahok melakukan kesalahan dalam statemennya, di dalam acara tersebut dihadiri media massa
yang luas. Logikanya, saat itu juga pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan.
Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti komplain kalau memang betul
Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan. "Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu,
baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada
unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok,"
paparnya. Jadi, menurut Nusron, orang yang menuduh Ahok ini dalam bahasa agama masuk
kategori "kalimatu haqqin wa uridu biha al bathil" (ayat Alquran benar, tapi digunakannya
tidak benar karena jadikan alat politisasi). Sebab mereka menggunakannya untuk kepentingan
Pandangan Tidak Bersalah Atas Kasus
Tepatnya pada Tanggal 27 September 2016 pada saat beliau kunjungan kerja ke
daerah kepulauan seribu Pak Ahok mengeluarkan statement yang dianggap oleh
sebagian kalangan sebagai penistaan agama.
Ahok dianggap menistakan agama karena bukan hak nya sebagai warga non
muslim mengatakan bahwa alquran berbohong dalam sudut pandang yang kontra
terhadap pak ahok.
Namun ada juga kalangan yang mengatakan bahwa ini bukan sebuah penistaan
agama dilihat dari bahasa yang digunakan dan tafsiran dari ayat yang bersangkutan
yang memang multi tafsir. Walaupun demikian adok di tetapkan sebagai terdakwah
atas kasus penistaan agama
Saran
Sebagai seorang muslim yang mencintai agamanya pasti dimana
ada hal yang menyinggung terhadap agama maupun ajaran yang
dianutnya akan bereaksi terhadap hal tersebut, tetapi juga sebagai
manusia yang berakal kita harus selektif menerima berita
menelusuri kebenarannya serta menkaji dulu permasalahannya
sebelum kita menentukan sikap.
Kesimpulan

More Related Content

What's hot

What's hot (12)

MODERASI DAKWAH
MODERASI DAKWAHMODERASI DAKWAH
MODERASI DAKWAH
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Catatan nusantara
Catatan nusantaraCatatan nusantara
Catatan nusantara
 
Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019
 
Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1
 
Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014
 
Daftar tangkapan terbesar kpk
Daftar tangkapan terbesar kpkDaftar tangkapan terbesar kpk
Daftar tangkapan terbesar kpk
 
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko WidodoSurat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
 
Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014
 
Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 

Similar to Kasus politik di indonesia

Warta Pustaka Mei 2014
Warta Pustaka Mei 2014Warta Pustaka Mei 2014
Warta Pustaka Mei 2014wartapustaka
 
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016ekho109
 
Analisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaAnalisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaTotok Priyo Husodo
 
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxAyudiPermana
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Yogyakarta State University
 
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialPerkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialZainal Abidin
 
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011Tabloid reformata edisi 140 juni 2011
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011Reformata.com
 
Ketika ahok jadi raja pemberang di sosial media
Ketika  ahok jadi raja pemberang di sosial mediaKetika  ahok jadi raja pemberang di sosial media
Ketika ahok jadi raja pemberang di sosial mediaIndiwan Seto wahyu wibowo
 

Similar to Kasus politik di indonesia (15)

Makalah pancasila kelompok 3
Makalah pancasila kelompok 3Makalah pancasila kelompok 3
Makalah pancasila kelompok 3
 
tugas 3 Pancasila
tugas 3 Pancasilatugas 3 Pancasila
tugas 3 Pancasila
 
BENTANG FIXXX
BENTANG FIXXXBENTANG FIXXX
BENTANG FIXXX
 
Warta Pustaka Mei 2014
Warta Pustaka Mei 2014Warta Pustaka Mei 2014
Warta Pustaka Mei 2014
 
Ayu
AyuAyu
Ayu
 
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016
(sindonews.com) Opini hukum-politik 4 oktober 2016-3 november 2016
 
Analisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan AgamaAnalisis Kasus Penistaan Agama
Analisis Kasus Penistaan Agama
 
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
 
02. naskah publikasi
02. naskah publikasi02. naskah publikasi
02. naskah publikasi
 
3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialPerkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
 
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011Tabloid reformata edisi 140 juni 2011
Tabloid reformata edisi 140 juni 2011
 
Ketika ahok jadi raja pemberang di sosial media
Ketika  ahok jadi raja pemberang di sosial mediaKetika  ahok jadi raja pemberang di sosial media
Ketika ahok jadi raja pemberang di sosial media
 

Recently uploaded

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 

Recently uploaded (10)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 

Kasus politik di indonesia

  • 1. KASUS POLITIK DI INDONESIA Dosen pengampu : Jehan Ridho Izharsyah,S.sos.,M.S.i. Disusun oleh: Muhammad Ikhsan 1803110205 Adinda Mutiara 1803110240 Farhan Dwi cahyo 1803110204 Ocha Oliza 1803110206 Rangga Heriandy ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2018
  • 2. yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata "politis" berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal politik. Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Turunan dari kata tersebut yaitu: · polites berarti warga negara. · politikos berarti kewarganegaraan. · politike tehne berarti kemahiran politik. · politike episteme berarti ilmu politik.
  • 3. Kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama Kronologis Kejadian Kasus Jagat media sosial jadi riuh karena pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang membahas penggunaan surat Al Maidah ayat 51, dalam suasana menjelang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Sekadar catatan, ayat itu memang kerap menjadi materi kampanye untuk mengarahkan warga muslim DKI agar tidak memilih Ahok. Semisal ketika dipakai Hizbut Tahrir Indonesia dan Gema Pembebasan dalam kasus video #TolakPemimpinKafir, beberapa waktu silam. Adapun pernyataan Ahok yang jadi sorotan termuat dalam pidatonya di hadapan warga Kepulauan Seribu, pekan lalu (27/9). Saat itu, Ahok menjelaskan program kerja sama Pemerintah Provinsi DKI dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta dalam bidang perikanan--termasuk memberikan bantuan 4.000 benih ikan kerapu. Dalam pidatonya, Ahok menjelaskan bahwa warga tak perlu takut soal kelanjutan program bantuan itu, bila dirinya tak terpilih dalam Pilgub DKI 2017. Lebih kurang, Ahok menjamin program itu akan tetap berjalan, apa pun hasil Pilgub kelak. "Jadi enggak usah pikiran. 'Akh! Nanti kalau enggak kepilih, pasti Ahok programnya bubar'. Enggak! Saya masih terpilih (menjabat) sampai Oktober 2017," kata Ahok. Setelahnya, terseliplah pernyataan dia soal penggunaan surat Al Maidah ayat 51 jelang Pilgub DKI 2017. "Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya. Dibohongin pakai surat Al Maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu."
  • 4. Pandangan Bersalah Atas Kasus Ahok kembali melontarkan pernyataan yang melecehkan Al Qur'an. Ahok menyebut surat Al Maidah ayat 51 dipakai membohongi warga untuk tidak memilihnya dengan ancaman neraka. "Kalau bapak ibu ga bisa pilih saya, ya kan, dibohongin pakai surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu. Ya, jadi kalo bapak ibu merasa, ga milih nih karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya gapapa" kata Ahok sewaktu berkunjung di Kepulauan Seribu dan diunggah ke Youtube pada Senin (26/9/2016) lalu. Pernyataan Ahok ini langsung menuai kecaman keras dari umat Islam. Sebab Ahok dinilai telah melecehkan Al Quran dan memusuhi umat Islam. Tokoh anti PKI Alfian Tanjung melalui akun Facebook pribadinya mengungkapkan bahwa pernyataan Ahok tersebut semakin jelas memperlihatkan bahwa Ahok memusuhi Islam. "Sudah semakin Jelas, Basuki Podomoro ini memang musuh Islam," tulis Alfian Tanjung, Rabu (5/10/2016), seperti dikutip Islamedia.
  • 5. Mantan Ketua Umum GPAnsor, Nusron Wahid menyatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak melakukan penistaan agama dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu. Nusron, mengaku sudah melihat secara tuntas rekaman video selama kegiatan Ahok di Pulau Seribu yang berdurasi satu jam. Dari rekaman utuh satu jam itu, tidak ada satu pun rangkaian kalimat di mana Ahok melakukan penistaan agama. Salah satu Ketua PBNU ini berdalih justru calon petahana gubernur DKI Jakarta itu memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas. Ahok kata dia, mengedukasi warga agar jangan mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama dalam hal ini dengan menggunakan ayat Alquran dalam surat Al Maidah. "Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong. Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral. Bukan alat agitasi, dan kampanye yang mendeskreditkan," kata Nusron, Jumat (7/10/2016). Nusron berpendapat, video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah menistakan Alquran sengaja dipotong sehingga menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat. "Cara- cara seperti ini sungguh picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai akhlaqul karimah," tegas mantan Ketua Umum PB PMII ini. Menurut Nusron, kalau memang Ahok melakukan kesalahan dalam statemennya, di dalam acara tersebut dihadiri media massa yang luas. Logikanya, saat itu juga pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan. Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti komplain kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan. "Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," paparnya. Jadi, menurut Nusron, orang yang menuduh Ahok ini dalam bahasa agama masuk kategori "kalimatu haqqin wa uridu biha al bathil" (ayat Alquran benar, tapi digunakannya tidak benar karena jadikan alat politisasi). Sebab mereka menggunakannya untuk kepentingan Pandangan Tidak Bersalah Atas Kasus
  • 6. Tepatnya pada Tanggal 27 September 2016 pada saat beliau kunjungan kerja ke daerah kepulauan seribu Pak Ahok mengeluarkan statement yang dianggap oleh sebagian kalangan sebagai penistaan agama. Ahok dianggap menistakan agama karena bukan hak nya sebagai warga non muslim mengatakan bahwa alquran berbohong dalam sudut pandang yang kontra terhadap pak ahok. Namun ada juga kalangan yang mengatakan bahwa ini bukan sebuah penistaan agama dilihat dari bahasa yang digunakan dan tafsiran dari ayat yang bersangkutan yang memang multi tafsir. Walaupun demikian adok di tetapkan sebagai terdakwah atas kasus penistaan agama Saran Sebagai seorang muslim yang mencintai agamanya pasti dimana ada hal yang menyinggung terhadap agama maupun ajaran yang dianutnya akan bereaksi terhadap hal tersebut, tetapi juga sebagai manusia yang berakal kita harus selektif menerima berita menelusuri kebenarannya serta menkaji dulu permasalahannya sebelum kita menentukan sikap. Kesimpulan