SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas
X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan materi ekosistem.
kelas (PTK) dengan dua
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa
kelas X IPA I SMA Negeri 2 Maumere
pengumpulan data meliputi
tipe STAD dan data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data
dilakukan secara deskriptif ku
belajar siswa mengalami peningkatan
dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori
cukup 10 orang, baik
sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang
mempunyai sikap atau m
baik 25 orang, sangat baik 4 orang.
peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari
siklus I 69,44% meningkat sebesar
motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model
kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X
IPA I SMA Negeri 2 Maumere.
Kata Kunci: Hasil Belajar
1
Dosen Tetap di Universitas Nusa Nipa NTT
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI SMA
NEGERI 2 MAUMERE
Mansur S1
Email: mansursaputra00@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas
X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan materi ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa
X IPA I SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah siswa 36
pengumpulan data meliputi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data
kan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
belajar siswa mengalami peningkatan dengan pemberian kusioner
dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori
cukup 10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang
sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang
mempunyai sikap atau minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang
orang, sangat baik 4 orang. Hasil belajar menunjukkan adanya
peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari
% meningkat sebesar 100% pada siklus II. Peningkatan nilai
motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model
kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X
IPA I SMA Negeri 2 Maumere.
Belajar, Kooperatif Tipe STAD, Motivasi
Dosen Tetap di Universitas Nusa Nipa NTT
117
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SMA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas
X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa
36 orang. Metode
swa dalam pembelajaran kooperatif
data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data
. Hasil penelitian menunjukkan motivasi
pemberian kusioner pada siklus I
dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori
orang dan kurang 16 orang,
sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang
inat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang,
Hasil belajar menunjukkan adanya
peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari
Peningkatan nilai
motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model
kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi
manusia menurut ukuran normatif.
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri,
keterampilan yang diperlukan
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat
membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri
pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu
pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia
akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan
demi tercapainya tujuan pen
Salah satu proses dalam pendidikan adalah
Keberhasilan proses pembelajaran di
untuk dapat mendoro
Pelaksanaan pengajaran adalah
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
pengajaran.
Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belaja
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya men
Sebaliknya, bila ia tida
kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar
orang memilki keterampila
2
Depdiknas (2002). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun
3
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
4
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara
5
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi
anusia menurut ukuran normatif. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat
membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri
pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu
pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia
akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan
demi tercapainya tujuan pendidikan.
Salah satu proses dalam pendidikan adalah proses pembelajaran.
eberhasilan proses pembelajaran di perlukan adanya motivasi pada diri siswa
untuk dapat mendorong mereka melakukan aktivitas di dalam kegiatan belajar.
elaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belaja
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya men
Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun5
. Belajar merupakan
kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar
orang memilki keterampilan, pengetahuan sikap dan nilai. Timbu
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun 2002. Jakarta.
Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
118
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
kecerdasan akhlak mulia, serta
n negara2
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat
membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri3
. Peranan
pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu
pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia
akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan
proses pembelajaran.
perlukan adanya motivasi pada diri siswa
dalam kegiatan belajar.
interaksi guru dengan murid dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar4
. Belajar
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya menjadi lebih baik.
. Belajar merupakan
kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar
Timbulnya kapabilitas
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
tersebut dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan
oleh pembelajar6
.
Hingga saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi
yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang
disampaikan oleh guru
menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru
berpandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta
dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai su
memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang
dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang
seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum
dapat berjalan secara o
Hasil observasi
pembelajaran biologi
sehingga siswa tidak
pada pokok bahasan
mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran.
Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa
materi mata pelajaran biologi, salah satunya
Pada saat proses pembelajaran biologi,
Maumere masih sulit memahami konsep
diajarkan.Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan
nilai siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere
ekosistem masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar
biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), yang ditentukan
Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif
metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan
belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem
6
Dimyati dan Mudjiono. 2015.
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan
saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi
yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang
disampaikan oleh guru. Ketika mengajar, guru lebih menekankan siswa untuk
menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru
berpandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus
dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai su
memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang
dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang
seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum
dapat berjalan secara optimal.
observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Maumere,
pembelajaran biologi, guru masih menerapkan model pembelajaran
tidak aktif dan kurang termotivasi pada mata pelajaran biologi
ekosistem. Motivasi belajar siswa cendrung masih rendah
mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran.
Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa
materi mata pelajaran biologi, salah satunya yaitu pada pokok bahasan
Pada saat proses pembelajaran biologi,di mana siswa di
sulit memahami konsep-konsep dasar dari materi yang
al ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan
SMA Negeri 2 Maumere tahun ajaran 2015/2016 pada materi
masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar
biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75.
Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif
metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan
belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
119
dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan
saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi
yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang
. Ketika mengajar, guru lebih menekankan siswa untuk
menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru
fakta yang harus
dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai sumber untuk
memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang
dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang
seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum
di SMA Negeri 2 Maumere, pada mata
menerapkan model pembelajaran konvensional
dan kurang termotivasi pada mata pelajaran biologi
. Motivasi belajar siswa cendrung masih rendah
mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran.
Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa
pokok bahasan ekosistem.
di SMA Negeri 2
konsep dasar dari materi yang
al ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan rata-rata
/2016 pada materi
masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar
biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal
Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif
motivasi dan hasil
belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
adalah hal yang paling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya
tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
salah satunya adalah dengan menggunakan mo
STAD (Student Teams Achievement Division
Pada penerapan model
dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4
bersifat heterogen, baik dari segi
kelompok diberi bahan ajar dan tugas
tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas
tugas pembelajaran melalui diskusi kelompok, selama proses p
berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan
evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar
yang sempurna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok
memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut
wajib diberi penghargaan
Harahap (2013) yang menyatakan
penerapan model pe
konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh.
dengan penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa,
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe
Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X
AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran
2011/2012.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus
tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
7
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
aling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya
tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division).
enerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4
bersifat heterogen, baik dari segi kemampuan, jenis kelamin, dan budaya, tiap
kelompok diberi bahan ajar dan tugas-tugas pembelajaran yang harus dikerjakan,
tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas
tugas pembelajaran melalui diskusi kelompok, selama proses pembelajaran guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan
evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar
urna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok
memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut
wajib diberi penghargaan7
(Wena, 2009).
Harahap (2013) yang menyatakan ada perbedaan motivasi siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran
konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh.
penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa,
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Studend Team Achievement
) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X
AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus
tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA I SMA Negeri 2
Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara
120
aling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya
tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
del pembelajaran kooperatif tipe
pembelajaran kooperatif tipe STAD, kelas dibagi
dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4-5 orang yang
kemampuan, jenis kelamin, dan budaya, tiap
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan,
tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-
embelajaran guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan
evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar
urna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok
memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut
ada perbedaan motivasi siswa dengan
mbelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran
konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh. Sejalan
penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa,
Studend Team Achievement
) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X
AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus
tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
X IPA I SMA Negeri 2
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
Maumere dengan jumlah s
motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data dilaku
kuantitatif.
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Kusioner Motivasi Belajar Siswa
Siklus I
Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil
kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikate
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar siswa setelah penerapan mo
STAD, dapat dilihat pada tabel
Tabel 1.
Siklus
I 20 orang
Pre-test dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2017,
untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi
sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti
memberikan pre-test.
awal siswa sebelum penerapan metode
diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil
test dapat dilihat pada tabel
Siklus Rata
I
Berdasarkan hasil
41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar.
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
dengan jumlah siswa 36 orang. Metode pengumpulan data meliputi
siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data dilakukan secara deskriptif
HASIL PENELITIAN
Hasil Kusioner Motivasi Belajar Siswa
Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil
kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikate
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
at dilihat pada tabel 1.
. Kusioner Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Kurang Cukup Baik
20 orang 10 orang 6 orang
dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2017, pre-test
untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi
sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti
. Pre-test ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan
um penerapan metode kooperatif tipe STAD. Pre
diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil
dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Pre Test Siklus I
Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas
59 41,6%
Berdasarkan hasil Pre-test (studi awal) pada tabel di atas terlihat hanya
41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar.
121
orang. Metode pengumpulan data meliputi
kooperatif tipe STAD dan data hasil
kan secara deskriptif
Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil
kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
el pembelajaran kooperatif tipe
Sangat Baik
0 orang
test dilaksanakan
untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi
sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti
ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan
kooperatif tipe STAD. Pre-test yang
diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil pre-
Tidak Tuntas
58.3%
(studi awal) pada tabel di atas terlihat hanya
41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar.
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah
terletak pada pemberian pengalam
1. Hasil Siklus I
Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan
diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah
siswa 36. Hasil Belajar Siswa Siklus I dalam Pen
Kooperatif tipe STAD. Hasil belajar siswa sik
Siklus Rata
I 69,58
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44%
siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil
tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas
belajar karena seorang s
≥75. Hasil belajar siswa siklus dengan melalui
observasi dan refleksi.
Siklus II
Kusioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil
kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar siswa setelah penerapan model pemb
STAD, dapat dilihat pada tabel
Tabel
Siklus Kurang
II 0 orang
Pada siklus II ini pertemuan pertama diberikan pre
pada tanggal 11 Agustus 2017,
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah
terletak pada pemberian pengalaman mengajar yang kurang mengaktifkan siswa
Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan
diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah
siswa 36. Hasil Belajar Siswa Siklus I dalam Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD. Hasil belajar siswa siklus I, terangkum pada tabel
Tabel 3. Hasil Test Akhir Siklus I
Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas
69,58 69,44% 30,55.%
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44%
siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil
tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas
belajar karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor
≥75. Hasil belajar siswa siklus dengan melalui tahap perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi.
usioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil
siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Kusioner Motivasi Siswa Siklus II
Kurang Cukup Baik
0 orang 5 orang 27 orang
Pada siklus II ini pertemuan pertama diberikan pre-test. Pre-test
pada tanggal 11 Agustus 2017, pre-test dilaksanakan untuk mengetahui kondisi
122
Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah
an mengajar yang kurang mengaktifkan siswa.
Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan
diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah
erapan Model Pembelajaran
lus I, terangkum pada tabel 3.
Tidak Tuntas
30,55.%
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44%
siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil
tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas
iswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor
tahap perencanaan, tindakan,
usioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil
siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk
presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan
berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan
elajaran kooperatif tipe
Sangat Baik
4 orang
test dilaksanakan
dilaksanakan untuk mengetahui kondisi
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum
melakukan tindakan siklus II, peneliti memberikan
diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil
pre-test dapat dilihat pada tabel
Siklus Rata
II 72,7
Berdasarkan hasil
murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka
disimpulkan bahwa nilai siswa pada pemberian
meningkat.
1. Hasil Siklus II
Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif
pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar
siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data
hasil test belajar siswa dapat dil
Siklus Rata
II 80,69
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100%
murid yang tuntas belajar. Dari hasil tersebut menunjukan
hasil belajar pada siklus II.
telah mencapai skor
refleksi.
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum
melakukan tindakan siklus II, peneliti memberikan pre-test.
est pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil
dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Hasil Pre Test Siklus II
Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas
72,7 77,7%
Berdasarkan hasil Pre-test (studi awal) pada tabel di atas terlihat 77,7%
murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka
disimpulkan bahwa nilai siswa pada pemberian pre test siklus kedua sudah
Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif
dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar
siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data
swa dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil Test Akhir Siklus II
Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas
80,69 100%
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100%
murid yang tuntas belajar. Dari hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan
hasil belajar pada siklus II. Karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila
telah mencapai skor ≥75. Tahapan tahap perencanaan, tindakan, observasi dan
123
awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum
. Pre-test yang
est pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil
Tidak Tuntas
22.%
(studi awal) pada tabel di atas terlihat 77,7%
murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka
siklus kedua sudah
Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD
dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar
siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data
Tidak Tuntas
-
Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100%
adanya peningkatan
Karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila
tahap perencanaan, tindakan, observasi dan
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
Hasil Analisis Pre
0
50
100
0%
50%
100%
0
20
40
60
80
100
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
esentase Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD
PRE TEST I PRE TEST II
59 72.7
Hasil Pre Test Siklus I dan II
Post TEST I Post Test II
69%
100%
HASIL AKHIR SIKLUS I DAN SIKLUS II
Observasi I Observasi II
67.65
85.5
124
sentase Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
B. Hasil Uji Validitas
Hasil analisis menggunakan program anates v
data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel
dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar
0,423. Hasil uji validit
No Siklus I dan Siklus II
1 Pre Test 1
2 Pre Test 2
3 Post Test 1
4 Post Test 2
C. Hasil Uji Reabilitas
Hasil analisis menggunakan program anates v
data pada tabel berikut. Pengujian butir soal
tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y
sebesar 0,423 dengan derajat kebebasan dk= N
uji validitas dapat dilihat pada tabel
No Siklus I dan Siklus II
1 Pre Test 1
2 Pre Test 2
3 Post Test 1
4 Post Test 2
KESMPULAN
0
10
20
30
40
kurang
20
0
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
Validitas
Hasil analisis menggunakan program anates v-4 pilihan ganda
data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel
dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar
ditas dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Uji Validitas
Siklus I dan Siklus II Uji Validitas
Pre Test 1 0,55
Pre Test 2 0,49
Post Test 1 0,65
Post Test 2 0,66
Reabilitas
Hasil analisis menggunakan program anates v-4 pilihan ganda diperoleh
data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan reabilitas apabila rxy>r
tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product
sebesar 0,423 dengan derajat kebebasan dk= N-2 dan taraf nyata
s dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Uji Reabilitas
Siklus I dan Siklus II Uji Reabilitas
Pre Test 1 0,71
Pre Test 2 0,66
Post Test 1 0,79
Post Test 2 0,79
kurang Cukup Baik Sangat Baik
20
10 6
0
5
27
4
Kusioner Motivasi Siklus I dan II
125
4 pilihan ganda diperoleh
data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel
dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar
Uji Validitas
4 pilihan ganda diperoleh
dikatakan reabilitas apabila rxy>r
”product moment
2 dan taraf nyata = 0,05. Hasil
Uji Reabilitas
Siklus II
Siklus I
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
Penerapan model pembelajaran
siswa mengalami peningkatan
jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup
10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada
siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa ya
minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik
4 orang. Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang
tuntas belajar secara klasikal meningkat dari siklus
100% pada siklus II.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian
Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. 2014.
Bumi Aksara.
Arifin, Z. 2009. Metodologi Pendidikan Filosofi, Teori, dan
Surabaya : Lentera Cendikia
Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell. 2003.
Depdiknas (2002). Undang
2002. Jakarta.
Dirmin dan Juarsih, C. 2014.
yang Mendidik
Dimyati dan Mudjiono. 2015.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar
Hakim, A. 2001. Statistika
:Ekonisa
Hasbullah. 2005. Dasar
Herhyanto N. 2012. Statistika Pendidikan.
Terbuka
Hasan, I. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statist
Aksara
Kusmawati, R. Omegawati, W, H. 2010.
X/2Kalten : Intan Pariwara.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer
Aksara.
Pitoyo, A. Nurdina, R, A. 2013.
media Buana Pustaka
Riduwan. Akdon. 2009.
Alfabeta
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
Penerapan model pembelajaran tipe STAD menunjukkan
siswa mengalami peningkatan dengan pemberian kusioner pada siklus I dengan
jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup
10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada
siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang mempunyai sikap atau
minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik
Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang
tuntas belajar secara klasikal meningkat dari siklus I 69,44% meningkat seb
DAFTAR PUSTAKA
Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
Bumi Aksara.
Metodologi Pendidikan Filosofi, Teori, dan Aplikasinya.
Surabaya : Lentera Cendikia
Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun
. Jakarta.
Dirmin dan Juarsih, C. 2014. Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran
yang Mendidik. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Statistika Deskriptif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta
Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Statistika Pendidikan. Tangerang Selatan : Universitas
Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi
Kusmawati, R. Omegawati, W, H. 2010. PR Biologi Untuk SMA/MA Kelas
Kalten : Intan Pariwara.
Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi
Pitoyo, A. Nurdina, R, A. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X.
media Buana Pustaka
Riduwan. Akdon. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika
126
menunjukkan motivasi belajar
dengan pemberian kusioner pada siklus I dengan
jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup
10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada
ng mempunyai sikap atau
minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik
Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang
% meningkat sebesar
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Aplikasinya.
Jakarta : Erlangga
Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun
Prinsip Pembelajaran
Jakarta : Rineka Cipta
. Bandung : Pustaka Setia.
Yogyakarta
. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Tangerang Selatan : Universitas
. Jakarta : PT Bumi
PR Biologi Untuk SMA/MA Kelas
. Jakarta : Bumi
Sidoarjo : Mas
Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung :
Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
Volume I No 1 Tahun 2018
ISSN : 2502 – 2474
EISSN : 2614 – 1612
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal
Suyanto. Djihad, A. 2013.
Pressindo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelit
Alfabeta.
Sulistyowati, E. Omegawati, W, H. Hidayat, M, L.
X. Klaten : Intan Pariwara
Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial.
Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang
p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah
Suyanto. Djihad, A. 2013. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta : Multi
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatitif dan R&D.
Sulistyowati, E. Omegawati, W, H. Hidayat, M, L. Biologi Untuk SMA/MA Kelas
Klaten : Intan Pariwara
Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama
127
. Yogyakarta : Multi
ian Kuantitatif Kualitatitif dan R&D. Bandung :
Biologi Untuk SMA/MA Kelas
Bandung : Refika Aditama

More Related Content

What's hot

Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournament
Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournamentUpaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournament
Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournamentSyafa'ah Saja
 
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolah
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolahPelaksanaan pendidikan moral di sekolah
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolahSyuhaibah Sue
 
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolahikhwanecdc
 
Peranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralPeranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralNorazah Mohamad
 
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.ThGustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Thgustav nuwa
 
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARAPERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARAWan Nor Faezah
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...محمد أشرف زين الدين
 
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Achmad Susmiyanto
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikimuhammad
 
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Nurdin Aminudin
 
Isu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraIsu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraAnyu 1996
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaramohdsanusisidik
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Nur Syamimi Ahmad Othman
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Pipit Wijaya
 

What's hot (20)

3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournament
Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournamentUpaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournament
Upaya peningkatan pemahaman belajar akhlak melalui model teams games tournament
 
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolah
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolahPelaksanaan pendidikan moral di sekolah
Pelaksanaan pendidikan moral di sekolah
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
 
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
 
Peranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralPeranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moral
 
Full assignment
Full assignmentFull assignment
Full assignment
 
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.ThGustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
 
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARAPERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
 
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
 
Isu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negaraIsu-isu falsafah pendidikan negara
Isu-isu falsafah pendidikan negara
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
 

Similar to Pendidikan

Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdPenelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdRianto MSi
 
Strategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakStrategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakFAI Unmuh Ponorogo
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfMyData19
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmajamartinrusmaja
 
Pengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltpPengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltpdeky94
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alanSI Lau
 
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggiStar Ng
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptxPencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptxIfan26
 

Similar to Pendidikan (20)

Ipi22489
Ipi22489Ipi22489
Ipi22489
 
Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdPenelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
 
Paikem 1
Paikem 1Paikem 1
Paikem 1
 
Strategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anakStrategi pendidikan kemandirian anak
Strategi pendidikan kemandirian anak
 
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdfs_pgsd_0806270_chapter1.pdf
s_pgsd_0806270_chapter1.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmaja
 
Pengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltpPengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltp
 
Jurnal anggun
Jurnal anggunJurnal anggun
Jurnal anggun
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
 
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alan
 
TT1 Karil.docx
TT1 Karil.docxTT1 Karil.docx
TT1 Karil.docx
 
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT1 Karil_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggi
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptxPencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
 

More from taqiudinzarkasi

hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)taqiudinzarkasi
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islamtaqiudinzarkasi
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...taqiudinzarkasi
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksitaqiudinzarkasi
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencetaqiudinzarkasi
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islamtaqiudinzarkasi
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...taqiudinzarkasi
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetantaqiudinzarkasi
 
jurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariajurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariataqiudinzarkasi
 
jurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berajurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berataqiudinzarkasi
 
the implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemthe implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemtaqiudinzarkasi
 

More from taqiudinzarkasi (11)

hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conference
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 
jurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariajurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani maria
 
jurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berajurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas bera
 
the implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemthe implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education system
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Pendidikan

  • 1. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan materi ekosistem. kelas (PTK) dengan dua pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA I SMA Negeri 2 Maumere pengumpulan data meliputi tipe STAD dan data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data dilakukan secara deskriptif ku belajar siswa mengalami peningkatan dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup 10 orang, baik sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang mempunyai sikap atau m baik 25 orang, sangat baik 4 orang. peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari siklus I 69,44% meningkat sebesar motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X IPA I SMA Negeri 2 Maumere. Kata Kunci: Hasil Belajar 1 Dosen Tetap di Universitas Nusa Nipa NTT Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI SMA NEGERI 2 MAUMERE Mansur S1 Email: mansursaputra00@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan materi ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa X IPA I SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah siswa 36 pengumpulan data meliputi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data kan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan belajar siswa mengalami peningkatan dengan pemberian kusioner dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup 10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang orang, sangat baik 4 orang. Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari % meningkat sebesar 100% pada siklus II. Peningkatan nilai motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X IPA I SMA Negeri 2 Maumere. Belajar, Kooperatif Tipe STAD, Motivasi Dosen Tetap di Universitas Nusa Nipa NTT 117 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SMA Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Penelitian ini merupakan penelitian tindakan siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa 36 orang. Metode swa dalam pembelajaran kooperatif data hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data . Hasil penelitian menunjukkan motivasi pemberian kusioner pada siklus I dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang inat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari Peningkatan nilai motivasi belajar siswa pada setiap siklus menunjukan bahwa pembelajaran model kooperati tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X
  • 2. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, keterampilan yang diperlukan Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan demi tercapainya tujuan pen Salah satu proses dalam pendidikan adalah Keberhasilan proses pembelajaran di untuk dapat mendoro Pelaksanaan pengajaran adalah menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan pengajaran. Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belaja adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya men Sebaliknya, bila ia tida kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar orang memilki keterampila 2 Depdiknas (2002). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun 3 Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada 4 Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara 5 Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi anusia menurut ukuran normatif. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan demi tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu proses dalam pendidikan adalah proses pembelajaran. eberhasilan proses pembelajaran di perlukan adanya motivasi pada diri siswa untuk dapat mendorong mereka melakukan aktivitas di dalam kegiatan belajar. elaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belaja adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya men Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun5 . Belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar orang memilki keterampilan, pengetahuan sikap dan nilai. Timbu Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun 2002. Jakarta. Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta 118 Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual kecerdasan akhlak mulia, serta n negara2 Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat membantu agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri3 . Peranan pendidikan inilah yang dapat memajukan bangsa dan negara, maka dari itu pendidikan sangat perlu dilaksanakan dan perlu ditekankan kesadaran manusia akan pentingnya suatu pendidikan tersebut. Hal ini sangat perlu dilaksanakan proses pembelajaran. perlukan adanya motivasi pada diri siswa dalam kegiatan belajar. interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar4 . Belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responya menjadi lebih baik. . Belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar Timbulnya kapabilitas
  • 3. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal tersebut dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan oleh pembelajar6 . Hingga saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang disampaikan oleh guru menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru berpandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai su memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum dapat berjalan secara o Hasil observasi pembelajaran biologi sehingga siswa tidak pada pokok bahasan mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa materi mata pelajaran biologi, salah satunya Pada saat proses pembelajaran biologi, Maumere masih sulit memahami konsep diajarkan.Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan nilai siswa kelas X SMA Negeri 2 Maumere ekosistem masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang ditentukan Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem 6 Dimyati dan Mudjiono. 2015. Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang disampaikan oleh guru. Ketika mengajar, guru lebih menekankan siswa untuk menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru berpandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai su memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum dapat berjalan secara optimal. observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Maumere, pembelajaran biologi, guru masih menerapkan model pembelajaran tidak aktif dan kurang termotivasi pada mata pelajaran biologi ekosistem. Motivasi belajar siswa cendrung masih rendah mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa materi mata pelajaran biologi, salah satunya yaitu pada pokok bahasan Pada saat proses pembelajaran biologi,di mana siswa di sulit memahami konsep-konsep dasar dari materi yang al ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan SMA Negeri 2 Maumere tahun ajaran 2015/2016 pada materi masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif metode dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta 119 dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dilakukan saat ini belum banyak guru yang menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep materi ajar yang . Ketika mengajar, guru lebih menekankan siswa untuk menghafal konsep, bukan memahami konsep, dan masih banyak guru fakta yang harus dihafal. Suasana belajar di kelas masih memfokuskan guru sebagai sumber untuk memperoleh pengetahuan dan metode konvensional menjadi pilihan utama yang dipakai oleh guru pada saat mengajar, sehingga proses pembelajaran yang seharusnya menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran belum di SMA Negeri 2 Maumere, pada mata menerapkan model pembelajaran konvensional dan kurang termotivasi pada mata pelajaran biologi . Motivasi belajar siswa cendrung masih rendah mengakibatkan siswa merasa cepat bosan dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada beberapa pokok bahasan ekosistem. di SMA Negeri 2 konsep dasar dari materi yang al ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan rata-rata /2016 pada materi masih relatif rendah, yaitu 60. Kenyataan ini menunjukkan hasil belajar biologi siswa masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal Berdasarkan uraian hasil observasi di atas, maka dibutuhkan alternatif motivasi dan hasil belajar siswa. Pemilihan metode dan model pembelajaran pada materi ekosistem
  • 4. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal adalah hal yang paling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya adalah dengan menggunakan mo STAD (Student Teams Achievement Division Pada penerapan model dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4 bersifat heterogen, baik dari segi kelompok diberi bahan ajar dan tugas tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas tugas pembelajaran melalui diskusi kelompok, selama proses p berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut wajib diberi penghargaan Harahap (2013) yang menyatakan penerapan model pe konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh. dengan penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa, implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran 2011/2012. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 7 Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah aling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division). enerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4 bersifat heterogen, baik dari segi kemampuan, jenis kelamin, dan budaya, tiap kelompok diberi bahan ajar dan tugas-tugas pembelajaran yang harus dikerjakan, tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas tugas pembelajaran melalui diskusi kelompok, selama proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar urna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut wajib diberi penghargaan7 (Wena, 2009). Harahap (2013) yang menyatakan ada perbedaan motivasi siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh. penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa, implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Studend Team Achievement ) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA I SMA Negeri 2 Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara 120 aling penting dalam proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pengajaran serta mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa del pembelajaran kooperatif tipe pembelajaran kooperatif tipe STAD, kelas dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok siswa terdiri atas 4-5 orang yang kemampuan, jenis kelamin, dan budaya, tiap tugas pembelajaran yang harus dikerjakan, tiap kelompok didorong untuk mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas- embelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, setiap minggu, guru melaksanakan evaluasi baik secara individu maupun kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar urna diberikan penghargaan, demikian jika semua kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka semua kelompok tersebut ada perbedaan motivasi siswa dengan mbelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran konvensional pada konsep ekosistem di MTsN Model Banda Aceh. Sejalan penelitian yang dilakukan Febrina (2012) menyatakan bahwa, Studend Team Achievement ) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X AK3 program keahlian akuntansi SMK Batik Perbaik Purwerejo tahun ajaran Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus tindakan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, X IPA I SMA Negeri 2
  • 5. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal Maumere dengan jumlah s motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data dilaku kuantitatif. HASIL PENELITIAN A. Hasil Kusioner Motivasi Belajar Siswa Siklus I Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikate berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah penerapan mo STAD, dapat dilihat pada tabel Tabel 1. Siklus I 20 orang Pre-test dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2017, untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti memberikan pre-test. awal siswa sebelum penerapan metode diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil test dapat dilihat pada tabel Siklus Rata I Berdasarkan hasil 41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar. Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah dengan jumlah siswa 36 orang. Metode pengumpulan data meliputi siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Analisis data dilakukan secara deskriptif HASIL PENELITIAN Hasil Kusioner Motivasi Belajar Siswa Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikate berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe at dilihat pada tabel 1. . Kusioner Motivasi Belajar Siswa Siklus I Kurang Cukup Baik 20 orang 10 orang 6 orang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2017, pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti . Pre-test ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan um penerapan metode kooperatif tipe STAD. Pre diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Pre Test Siklus I Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas 59 41,6% Berdasarkan hasil Pre-test (studi awal) pada tabel di atas terlihat hanya 41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar. 121 orang. Metode pengumpulan data meliputi kooperatif tipe STAD dan data hasil kan secara deskriptif Kusioner diberikan pada akhir siklus I dengan 20 pernyataan. Skor hasil kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan el pembelajaran kooperatif tipe Sangat Baik 0 orang test dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan kooperatif tipe STAD. Pre-test yang diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil pre- Tidak Tuntas 58.3% (studi awal) pada tabel di atas terlihat hanya 41,6% murid yang tuntas belajar sedangkan 58,3% yang tidak tuntas belajar.
  • 6. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah terletak pada pemberian pengalam 1. Hasil Siklus I Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah siswa 36. Hasil Belajar Siswa Siklus I dalam Pen Kooperatif tipe STAD. Hasil belajar siswa sik Siklus Rata I 69,58 Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44% siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas belajar karena seorang s ≥75. Hasil belajar siswa siklus dengan melalui observasi dan refleksi. Siklus II Kusioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil kusioner setiap siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah penerapan model pemb STAD, dapat dilihat pada tabel Tabel Siklus Kurang II 0 orang Pada siklus II ini pertemuan pertama diberikan pre pada tanggal 11 Agustus 2017, Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah terletak pada pemberian pengalaman mengajar yang kurang mengaktifkan siswa Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah siswa 36. Hasil Belajar Siswa Siklus I dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Hasil belajar siswa siklus I, terangkum pada tabel Tabel 3. Hasil Test Akhir Siklus I Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas 69,58 69,44% 30,55.% Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44% siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas belajar karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor ≥75. Hasil belajar siswa siklus dengan melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. usioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Kusioner Motivasi Siswa Siklus II Kurang Cukup Baik 0 orang 5 orang 27 orang Pada siklus II ini pertemuan pertama diberikan pre-test. Pre-test pada tanggal 11 Agustus 2017, pre-test dilaksanakan untuk mengetahui kondisi 122 Maka disimpulkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Maumere adalah an mengajar yang kurang mengaktifkan siswa. Test hasil belajar siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2017 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Maumere dengan jumlah erapan Model Pembelajaran lus I, terangkum pada tabel 3. Tidak Tuntas 30,55.% Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus I pada tabel di atas terlihat 69,44% siswa yang tuntas, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar 30,55%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus I siswa masih belum dikatakan tuntas iswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor tahap perencanaan, tindakan, usioner diberikan pada akhir siklus II dengan 20 pernyataan. Skor hasil siswa kemudian dijumlahkan dan di ubah kedalam bentuk presentase. Hasil presentase setiap siswa tersebut kemudian dikategorikan berdasrkan kategori motivasi siswa dan analisa untuk mengetahui peningkatan elajaran kooperatif tipe Sangat Baik 4 orang test dilaksanakan dilaksanakan untuk mengetahui kondisi
  • 7. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus II, peneliti memberikan diberikan adalah test pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel Siklus Rata II 72,7 Berdasarkan hasil murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka disimpulkan bahwa nilai siswa pada pemberian meningkat. 1. Hasil Siklus II Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data hasil test belajar siswa dapat dil Siklus Rata II 80,69 Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100% murid yang tuntas belajar. Dari hasil tersebut menunjukan hasil belajar pada siklus II. telah mencapai skor refleksi. Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum melakukan tindakan siklus II, peneliti memberikan pre-test. est pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Pre Test Siklus II Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas 72,7 77,7% Berdasarkan hasil Pre-test (studi awal) pada tabel di atas terlihat 77,7% murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka disimpulkan bahwa nilai siswa pada pemberian pre test siklus kedua sudah Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data swa dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Test Akhir Siklus II Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas 80,69 100% Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100% murid yang tuntas belajar. Dari hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II. Karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila telah mencapai skor ≥75. Tahapan tahap perencanaan, tindakan, observasi dan 123 awal siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi sebelumnya, Maka sebelum . Pre-test yang est pilihan ganda, waktu yang berlangsung 25 menit. Hasil Tidak Tuntas 22.% (studi awal) pada tabel di atas terlihat 77,7% murid yang tuntas belajar sedangkan 22% yang tidak tuntas belajar. Maka siklus kedua sudah Test hasil belajar siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dilaksanakan pada tanggal 25 agustus 2017. Test hasil belajar siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas X IPA I yang berjumlah 36 orang. Data Tidak Tuntas - Berdasarkan hasil evaluasi akhir siklus II pada tabel di atas terlihat 100% adanya peningkatan Karena seorang siswa dikatakan tuntas belajar bila tahap perencanaan, tindakan, observasi dan
  • 8. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal Hasil Analisis Pre 0 50 100 0% 50% 100% 0 20 40 60 80 100 Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah esentase Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD PRE TEST I PRE TEST II 59 72.7 Hasil Pre Test Siklus I dan II Post TEST I Post Test II 69% 100% HASIL AKHIR SIKLUS I DAN SIKLUS II Observasi I Observasi II 67.65 85.5 124 sentase Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran
  • 9. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal B. Hasil Uji Validitas Hasil analisis menggunakan program anates v data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar 0,423. Hasil uji validit No Siklus I dan Siklus II 1 Pre Test 1 2 Pre Test 2 3 Post Test 1 4 Post Test 2 C. Hasil Uji Reabilitas Hasil analisis menggunakan program anates v data pada tabel berikut. Pengujian butir soal tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y sebesar 0,423 dengan derajat kebebasan dk= N uji validitas dapat dilihat pada tabel No Siklus I dan Siklus II 1 Pre Test 1 2 Pre Test 2 3 Post Test 1 4 Post Test 2 KESMPULAN 0 10 20 30 40 kurang 20 0 Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah Validitas Hasil analisis menggunakan program anates v-4 pilihan ganda data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar ditas dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Uji Validitas Siklus I dan Siklus II Uji Validitas Pre Test 1 0,55 Pre Test 2 0,49 Post Test 1 0,65 Post Test 2 0,66 Reabilitas Hasil analisis menggunakan program anates v-4 pilihan ganda diperoleh data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan reabilitas apabila rxy>r tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product sebesar 0,423 dengan derajat kebebasan dk= N-2 dan taraf nyata s dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Uji Reabilitas Siklus I dan Siklus II Uji Reabilitas Pre Test 1 0,71 Pre Test 2 0,66 Post Test 1 0,79 Post Test 2 0,79 kurang Cukup Baik Sangat Baik 20 10 6 0 5 27 4 Kusioner Motivasi Siklus I dan II 125 4 pilihan ganda diperoleh data pada tabel berikut. Pengujian butir soal dikatakan valid apabila rxy>r tabel dengan r tabel diperoleh dari nilai koefisien kolerasi “Y”product moment sebesar Uji Validitas 4 pilihan ganda diperoleh dikatakan reabilitas apabila rxy>r ”product moment 2 dan taraf nyata = 0,05. Hasil Uji Reabilitas Siklus II Siklus I
  • 10. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal Penerapan model pembelajaran siswa mengalami peningkatan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup 10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa ya minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik 4 orang. Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari siklus 100% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. 2014. Bumi Aksara. Arifin, Z. 2009. Metodologi Pendidikan Filosofi, Teori, dan Surabaya : Lentera Cendikia Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell. 2003. Depdiknas (2002). Undang 2002. Jakarta. Dirmin dan Juarsih, C. 2014. yang Mendidik Dimyati dan Mudjiono. 2015. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar Hakim, A. 2001. Statistika :Ekonisa Hasbullah. 2005. Dasar Herhyanto N. 2012. Statistika Pendidikan. Terbuka Hasan, I. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statist Aksara Kusmawati, R. Omegawati, W, H. 2010. X/2Kalten : Intan Pariwara. Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Aksara. Pitoyo, A. Nurdina, R, A. 2013. media Buana Pustaka Riduwan. Akdon. 2009. Alfabeta Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah Penerapan model pembelajaran tipe STAD menunjukkan siswa mengalami peningkatan dengan pemberian kusioner pada siklus I dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup 10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang tuntas belajar secara klasikal meningkat dari siklus I 69,44% meningkat seb DAFTAR PUSTAKA Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S. Suhardjono. Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Metodologi Pendidikan Filosofi, Teori, dan Aplikasinya. Surabaya : Lentera Cendikia Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun . Jakarta. Dirmin dan Juarsih, C. 2014. Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Mendidik. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Statistika Deskriptif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Statistika Pendidikan. Tangerang Selatan : Universitas Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Kusmawati, R. Omegawati, W, H. 2010. PR Biologi Untuk SMA/MA Kelas Kalten : Intan Pariwara. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Pitoyo, A. Nurdina, R, A. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. media Buana Pustaka Riduwan. Akdon. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika 126 menunjukkan motivasi belajar dengan pemberian kusioner pada siklus I dengan jumlah 36 orang siswa yang mempunyai sikap atau minat dengan kategori cukup 10 orang, baik 8 orang, sangat baik 2 orang dan kurang 16 orang, sedangkan pada ng mempunyai sikap atau minat dengan kategori, cukup 5 orang, kurang 2 orang, baik 25 orang, sangat baik Hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan presentase siswa yang % meningkat sebesar Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Aplikasinya. Jakarta : Erlangga Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 31 Tahun Prinsip Pembelajaran Jakarta : Rineka Cipta . Bandung : Pustaka Setia. Yogyakarta . Jakarta : Raja Grafindo Persada Tangerang Selatan : Universitas . Jakarta : PT Bumi PR Biologi Untuk SMA/MA Kelas . Jakarta : Bumi Sidoarjo : Mas Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung :
  • 11. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang Volume I No 1 Tahun 2018 ISSN : 2502 – 2474 EISSN : 2614 – 1612 http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaal Suyanto. Djihad, A. 2013. Pressindo. Sugiyono. 2011. Metode Penelit Alfabeta. Sulistyowati, E. Omegawati, W, H. Hidayat, M, L. X. Klaten : Intan Pariwara Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial. Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang kerang p://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/mutaaliyah Suyanto. Djihad, A. 2013. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta : Multi Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatitif dan R&D. Sulistyowati, E. Omegawati, W, H. Hidayat, M, L. Biologi Untuk SMA/MA Kelas Klaten : Intan Pariwara Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama 127 . Yogyakarta : Multi ian Kuantitatif Kualitatitif dan R&D. Bandung : Biologi Untuk SMA/MA Kelas Bandung : Refika Aditama