MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
UTS DINDA AURA PASARIBU. HADIS TEMATIKA MANAJEMEN. SM V MD-D FDK UINSU 2019
1. HADIS TEMATIK
PENERAPAN FUNNGSI MANAJEMEN DALAM
KEPEMIMPINAN RASULULLAH SAW
Dosen
H. Mohd Iqbal A. Muin, Lc, MA
Dinda Aura Pasaribu (0104171010)
MD-D/ V
FDK
UINSU 2019
2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan
kami berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan
keberkahan. Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha
Esa sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Hadis Tematik yang berjudul
“Penerapan Fungsi Manajemen dalam Perspektif Hadis Nabi” ini dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkankan kepada dosen dan
teman-teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaan dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam
membuat karya tulis ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa
memberikan manfaat untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.
3. A. LATAR BELAKANG
Rasulullah adalah sosok yang paripurna sehingga
menjadi teladan utama terbaik bagi umat manusia, khusunya
umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia untuk
meraih kebahagian akhirat.
Manajemen dan leadership rasulullah adalah bagian hidup yang
sangat menarik dan sangat istimewa.
Melihat kondisi umat islam yang terpuruk dalam
semua sisi kehidupan ini, maka sisi manajemen dan leadership
ini salah satu yang paling dibutuhkan umat Islam. Karena
dengan memahami dan menerapkan manajemen dan
leadership Rasulullah dalam semua lini kehidupan, kehidupan
kita akan mengalami peningkatan dan perubahan ke arah yang
benar.
Untuk itu, akan dijelaskan bagaiman penerapan
manajemen oleh Rasulullah saw.
4. B. Rumusan dan Batasan Masalah
Batasan Masalah :
Penerapan fungsi manajemen yang
dibahas hanya dalam perspektif
hadis
5. C. Pengertian dan Fungsi Manajemen
(dalam Perspektif Hadis)
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari “to manage” yang berarti mengatur, mengurusi
atau mengelola. Secara terminology, pengertian manajemen beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
G. R. Terry
Manajemen merupakan kerangka kerja atau proses yang di dalamnya
melibatkan pengarahan atau bimbingan dari sekelompok orang untuk
mencapai tujuan.
Melayu S.P Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber -
lainnya secara efektif dan efisien untuk -
mencapai suatu tujuan tertentu.
6. Mary Parker Follet
Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
Plunket, dkk
Manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi-fungsi terkait.
Jadi, cukup banyak definisi yang diberikan oleh para ahli terhadap istilah
manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut, ada saru yang
kiramya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut,
yaitu :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorgansasian, penggerakan dan pengendalian,
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”
7. Manajemen menurut kajian hadis :
Dari Abu Al Asy’ats dari Syaddad bin Aus dia berkata,
“Dua perkara yang selalu saya ingat dari Rasulullahsaw,
beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah
mewajibkan supaya selalu bersikap baik terhadap
setiap sesuatu, oleh karena itu apabila salah seorang
kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan
cara yang terbaik. Dan hendaklah salah seorang
diantara kalian menajamkan mata pisaunya dan
membuat nyaman hewan sembelihannya.”
(HR. muslim)
َح ِانَتْنِث َلاَق ، ٍس ْوَأ ِْنب ِدَّادَش ْنَعِ َّاّلل ِلوُس َر ْنَع اَمُهُتْظِف
َلاَق ،َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاّلل ىَّلَص:َّنِإَلَع َانَسْحِ ْاْل َبَتَك َهللاِلُك ى
ْال واُنِسْحَأَف ْمُتْلَتَق اَذِإَف ،ٍءْيَشَأَف ْمُتْحَبَذ اَذِإ َو ،َةَلْتِقواُنِسْح
َت َرْفَش ْمُكُدَحَأ َّد ِحُيْل َو ،َحْبَّذالُهَتَحيِبَذ ْح ِرُيْلَف ،ُه
8. Jika dikaitkan dnegan
manajemen secara umum, maka
hadis tersebut menganjurkan
pada umat Islam agar
mengerjakan sesuatu dengan
baik dan selalu ada peningkatan
nilai dari jelek menjadi baik, dari
baik menjadi lebih baik.
Manajemen adalah melakukan
sesuatu agar lebih baik, tata
carapelaksanaan sesuai syariat
dan dilakukan dengan penuh
kesungguhan dan tidak asal-
asalan sehingga tidak
bermanfaat.
9. Fungsi Manejemen
Manajemen, umumnya tidak terlepas dari empat komponen yang
menjadi fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, cotrolling.
(POAC). Dan empat fungsi ini akan dijelaskan dalam prspektif hadis.
1. Planning (perencanaan)
Perencanaan adalah sebuah proses perdanaketika hendak melakukan
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agara
semua yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen
dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien
ْنَعَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِ َّاّلل َلوُس َر َّنَأ ،َةَشِئاَعَلاَق َم:َذِإ ُّب ِحُي َّلَج َو َّزَع َ َّاّلل إناَلِمَع
ْنَأ اًلَمَع ْمُكُدَحَأُهَنِقْتُي
Dari Aisyah عنها هللا رضي , bersabda Rasulullah saw : “Allah
ʽazza wa jalla menyukai jika salah seorang di antara kalian
melakukan suatu amal secara itqan (tepat,terarah,jelas dan
tuntas).”
(HR. Thabrani)
10.
Contoh dari penerapan perencanaan yang dilakukan Rasulullah Saw
dapat ditemukan ketika terjadi perjanjian Hudaibiyyah (shulhul
Hudaibiyyah). Dari perjanjian tersebut terkesan Rasulullah Saw kalah
dalam berdiplomasi dan terpaksa menyetujui beberapa hal yang
berpihak kepada kafir Quraisy. Kesan tersebut ternyata terbukti
sebaliknya setelah perjanjian tersebut disepakati. Disinilah terlihat
kelihaian Rasulullah Saw dan pandangan beliau yang jauh ke depan.
Rasulullah Saw adalah insan yang selalu mengutamakan kebaikan
yang kekal dibandingkan kebaikan yang hanya bersifat sementara.
Walaupun perjanjian itu amat berat sebelah, Rasulullah Saw
menerimanya karena memberikan manfaat di masa depan saat umat
Islam berhasil membuka kota Mekkah (fath al Makkah) pada tahun
ke-8 Hijriyah (dua tahun setelah perjanjian Hudaibiyah).
11. 2. Organizing
Pengoragnisasian adalah suatu kegatan pengaturan sumber daya mausia dan
sumber daya fisik yang dimilki organisasi atau perusahan untuk menjalankan rencana
yang teah ditetaokan untuk menggapai tujuan tertentu. Wujud dari pengorganisasian
ini adalah tempaknya kesatuan yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan
terciptanya mekanisme yang sehat, sehingga kegatan lancar.
َع ٍبْيَعُش ْنَع ِمَكَحْال ِدْبَع ِْنب ِ َّاّلل ِدْبَع ُْنب ُدَّمَحُم َان َرَبْخَأَج يِبَأ ِْنب ِ َّاّلل ِدْيَبُع ْنَع ِثْيَّالل ْنَع ٍرَفْعْنَع َان َوْفَص ْن
ىَّلَص ِ َّاّلل َلوُس َر ُتْعِمَس َلاَق ُهَّنَأ َُّوبيَأ يِبَأ ْنَع َةَمَلَس يِبَأِم َثِعُب اَم ُلوُقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاّللِبَن ْنَانَك ََل َو ٍي
ُرْعَمْالِب ُهُرُمْأَت ٌَةناَطِب ِانَتَناَطِب ُهَل َو ََّلِإ ٍةَفيِلَخ ْنِم ُهَدْعَبٌَةناَطِب َو ِرَكْنُمْال ْنَع ُهاَهْنَت َو ِوفَخ ُهوُلْأَت ََلَيِق ُو ْنَمَف ااَلَب
ْدَقَف ِوءُّسال َةَناَطِبَيِق ُو
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam dari Syu'aib dari
Al Laits dari 'Ubaidullah bin Abu Ja'far dari Shafwan dari Abu Salamah dari Abu Ayyub ia
berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada Nabi
yang diutus atau seorangpun dari khalifah setelahnya kecuali ia memiliki dua orang teman
karib, seorang teman yang menyuruhnya kepada perbuatan baik dan melarangnya dari
perbuatan mungkar, dan seorang teman yang mengajaknya kepada kerusakan, maka
barangsiapa yang terjaga dari keburukannya berarti ia telah terjaga." (HR. Nasa’i No.4132)
12. Dalam kaitannya dengan pengorganisasian, Rasulullah
SAW telah mencontohkan ketika memimpin perang
uhud. Ketika pasukan Islam pimpinan Nabi Muhammad
SAW berhadapan dengan angkatan perang kafir Quraish
di dekat gunung Uhud.
Nabi SAW mengatur strategi peperangan dengan
sempurna dalam hal penempatan pasukan.Beberapa
orang pemanah ditempatkan pada suatu bukit kecil untuk
menghalang majunya
musuh. Dari cerita sejarah Nabi Muhammad
SAWtersebut, dapat diketahui suatu tindakan
pengorganisasian.
13. 3. Actuating
Actuating merupakan bagian dari proses kelompok atau organisasi yang tidak
dapat dipisahkan. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan ke dalam fungsi
ini adalah directing, commanding, leading, dan coordinating. Proses actuating
adalah memberikan perintah, petunjuk, pedoman, dan nasihat serta
keterampilan dalam berkomunikasi.
ِعَس ُْنب ُةَبْيَتُق َو َُّوبيَأ ُْنب ىَيْحَي َانَثَّدَحِعَمْسِإ َانَثَّدَح واُلاَق ٍرْجُح ُْنبا َو ٍديَونُنْعَي ُلي
ْي َرُه يِبَأ ْنَع ِهيِبَأ ْنَع ِء ًَلَعْال ْنَع ٍرَفْعَج َْنباُ َّاّلل ىَّلَص ِ َّاّلل َلوُس َر َّنَأ َةَرِهْيَلَع
ِرْجَ ْاْل ْنِم ُهَل َانَك اىدُه ىَلِإ اَعَد ْنَم َلاَق َمَّلَس َوُقْنَي ََل ُهَعِبَت ْنَم ِورُجُأ ُلْثِمُص
َك ٍةَل ًَلَض ىَلِإ اَعَد ْنَم َو اائْيَش ْمِه ِورُجُأ ْنِم َكِلَذِامَثآ ُلْثِم ِمْثِ ْاْل ْنِم ِهْيَلَع َانْنَم
اائْيَش ْمِهِامَثآ ْنِم َكِلَذ ُصُقْنَي ََل ُهَعِبَت
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin
Abdul Hakam dari Syu'aib dari Al Laits dari ‘Ubaidullah bin Abu
Ja'far] dari Shafwan dari Abu Salamah dari Abu Ayyub ia berkata;
saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak ada Nabi yang diutus atau seorangpun dari khalifah
setelahnya kecuali ia memiliki dua orang teman karib, seorang teman
yang menyuruhnya kepada perbuatan baik dan melarangnya dari
perbuatan mungkar, dan seorang teman yang mengajaknya kepada
kerusakan, maka barangsiapa yang terjaga dari keburukannya
berarti ia telah terjaga." (HR.Muslim,No.4831)
14. .
Dalam kaitannya dengan actuating, Hadis tersebut menunjukkan keutamaan
dalam memberikan petunjuk pada kebaikan, membantu orang lain. Dalam
sebuah organisasi tentulah harus ada yang bertugas mengarahkan. Pahala
orang yang mengarahkan kebaikan sama dengan pelaksana kebaikan tersebut.
Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan
pada pribadi agung, Nabi Muhammad Saw.ketika ia memerintahkan
sesuatu pekerjaan, beliau menjadikan dirinya sebagai model dan
teladan bagi umatnya. Rasulullah Saw adalah al Qur‟an yang hidup
(the living Qur‟an).Artinya, pada diri Rasulullah Saw tercermin
semua ajaran Al-Qur‟an dalam bentuk nyata.Beliau adalah pelaksana
pertama semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan-
Nya. Oleh karena itu, para sahabat dimudahkan dalam
mengamalkan ajaran Islam yaitu dengan meniru perilaku Rasulullah
Saw
15. 4. Controlling
ا ْوُبَساَحُت ْنَا َلْبَق ْمُكسَفْنَأ ا ْوُبِساَح
Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah
terlebih dahulu atas kerjamu sebelum melihat kerja orang
lain.” (HR. Tirmidzi: 2383)
Controlling atau pengendalian adalah pengamatan dan
penelitian terhadap jalannya planning. Pengawasan juga
sebagai alat untuk memantau dan menilai perencanaan dan
pelaksanaan apakah ada kesalahan dan penyimpangan untuk
kemudian dilakukan perbaikan serta mencegah upaya tidak
terulang lagi kesalahan tersebut. Dalam pandangan Islam
menjadi syarat mutlak bagi pimpinan harus lebih baik dari
anggotanya. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi
Muhammad SAW yang berbunyi :
16. Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu „Abbas, ia berkata: “Suatu
malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah beberap saat malam lewat, Nabi
bangun untuk menunaikan shalat.Beliau melakukan wudhu` ringan sekali (dengan air
yang sedikit) dan kemudian shalat.Maka, aku bangun dan berwudhu` seperti wudhu`
Beliau.Aku menghampiri Beliau dan berdiri di sebelah kirinya. Beliau memutarku ke
arah sebelah kanannya dan meneruskan shalatnya sesuai yang
dikehendaki Allah …
Dari peristiwa di atas dapat ditemukan upaya pengawasan
Nabi Muhammad Saw terhadap Ibnu Abbas yang
melakukan kesalahan karena berdiri di sisi kiri Beliau saat
menjadi makmum dalam shalat bersama Beliau. Karena
seorang makmum harus berada di sebelah kanan imam,
jika ia sendirian bersama imam. Beliau Shallallahu 'alaihi
wa sallam tidak membiarkan kekeliruan Ibnu „Abbas
dengan dalih umurnya yang masih dini, namun Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap mengoreksinya dengan
mengalihkan posisinya ke kanan Beliau Shallallahu 'alaihi
wa sallam. Dalam melakukan pengawasan, beliau
langsung memberi arahan dan bimbingan yang benar.
17. KAJIAN MANAJEMEN
Dari Abu Al Asy’ats dari Syaddad bin Aus dia berkata, “Dua perkara yang selalu
saya ingat dari Rasulullahsaw, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah
mewajibkan supaya selalu bersikap baik terhadap setiap sesuatu, oleh karena
itu apabila salah seorang kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan
cara yang terbaik. Dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan
mata pisaunya dan membuat nyaman hewan sembelihannya.” (HR. Muslim)
D. Takhrij Hadis- Hadis Fungsi Manajemen
ِ َّاّلل ِلوُس َر ْنَع اَمُهُتْظِفَح ِانَتْنِث َلاَق ، ٍس ْوَأ ِْنب ِدَّادَش ْنَعَلاَق ،َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاّلل ىَّلَص:ِإَبَتَك َهللا َّن
ْتِقْال واُنِسْحَأَف ْمُتْلَتَق اَذِإَف ،ٍءْيَش ِلُك ىَلَع َانَسْحِ ْاْلْل َو ،َحْبَّذال واُنِسْحَأَف ْمُتْحَبَذ اَذِإ َو ،َةَلِحُيْمُكُدَحَأ َّد
مسلم رواه) )ُهَتَحيِبَذ ْح ِرُيْلَف ،ُهَت َرْفَش
Keterangan :
Hitam : Sanad
Merah : Matan
Ungu : Rawi
19. Actuating
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Hakam dari Syu'aib dari Al Laits dari ‘Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari
Shafwan dari Abu Salamah dari Abu Ayyub ia berkata; saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada Nabi yang
diutus atau seorangpun dari khalifah setelahnya kecuali ia memiliki dua
orang teman karib, seorang teman yang menyuruhnya kepada perbuatan
baik dan melarangnya dari perbuatan mungkar, dan seorang teman yang
mengajaknya kepada kerusakan, maka barangsiapa yang terjaga dari
keburukannya berarti ia telah terjaga." (HR.Muslim,No.4831)
ُح ُْنبا َو ٍديِعَس ُْنب ُةَبْيَتُق َو َُّوبيَأ ُْنب ىَيْحَي َانَثَّدَحَْنبا َونُنْعَي ُليِعَمْسِإ َانَثَّدَح واُلاَق ٍرْجٍرَفْعَجْنَع
َّلَص ِ َّاّلل َلوُس َر َّنَأ َةَْري َرُه يِبَأ ْنَع ِهيِبَأ ْنَع ِء ًَلَعْالَلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاّلل ىُه ىَلِإ اَعَد ْنَمَانَك اىد
ْنِم َكِلَذ ُصُقْنَي ََل ُهَعِبَت ْنَم ِورُجُأ ُلْثِم ِرْجَ ْاْل ْنِم ُهَلَك ٍةَل ًَلَض ىَلِإ اَعَد ْنَم َو اائْيَش ْمِه ِورُجُأَان
مسلم رواه) ) ُصُقْنَي ََل ُهَعِبَت ْنَم ِامَثآ ُلْثِم ِمْثِ ْاْل ْنِم ِهْيَلَعاائْيَش ْمِهِامَثآ ْنِم َكِلَذ
20. Controlling
Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain.
Lihatlah terlebih dahulu atas kerjamu sebelum
melihat kerja orang lain.” (HR. Tirmidzi: 2383)
رواهمذي التر) ) َلْبَق ْمُكسَفْنَأ ا ْوُبِساَحا ْوُبَساَحُت ْنَا
21. Berdasarkan dari segi kuantitasnya atau jumlah rawi hadits, maka dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Hadits Mutawatir, yaitu :
Mutawatir menurut bahasa, berarti mutatabi’ yang (datang) berturut-turut,
dengan tidak ada jaraknya. Sedankan menurut istilahdapat didefinisikan
sebagai berikut:
“Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi yang secara tradisi tidak
mungkin mereka sepakat untuk berdusta. (jumlah banyak itu) dari awal sanad
sampai akhirnya dengan syarat jumlah itu tidak kurang pada setiap tingkatan
sanadnya.
E. Klasifikasi Hadis
22. 2. Hadits Ahad.
Ahad jamak dari “Ahada”, menurut bahasa “al-
wahid” yang berarti satu. Dengan demikian hadits
ahad adalah Hadits yang diriwayatkan oleh satu
orang. Sedangkan Hadits ahad menurut istilah
dan banyak didefinisikan oleh para ulama adalah
sebagai berikut.
“Khabar yang jumlah perawinya tidak sampai
jumlah perawi Hadits mutawatir, baik perawinya
itu satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya
yang tidakmemberikan pengertian bahwa jumlah
perawi tersebut tidak sampai kepada jumlah
perawi Hadits mutawatir. Ada juga yang
mendifinisikan Hadits ahad secara singkat, yakni
Hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat
muawatir
23. Berdasarkan dari segi kualitasnya atau mutu atau nilainya
maka hadits itu terbagi menjadi tiga bagian, yakni:
1. Hadits Shahih.
Para ulama hadits memberikan
definisi hadits shahih sebagai “hadits
yang sanadnya bersambung, dikutip
oleh orang yang adil lagi cermat dari
orang yang sama, sampai berakhir
pada Rasulullah Saw. atau kepada
sahabat atau kepada tabiin, bukan
hadits yang syadz (cntroversial) dan
terkena illat, yang menyebabkan
cacat dalam penerimannya.”
2. Hadis Hasan
Menurut bahasa hasan sifat
Musyabbahah dari “Al Husn” yang
mempunyai arti “Al Jamal” (bagus),
sedangkan secara istilah, para ulama
berbeda pendapat dalam men-
definisikannya karena melihat
bahwa ia merupakan pertengahan
antara Hadits Shahih dan Dhaif, dan
juga karena sebagian ulama
mendefinisikan sebagai salah satu
bagiannya
24. 3. Hadis Dhaif
Hadits dhaif yaitu hadits yang
tidak memenuhi standarisasi
hadits shahih maupun hadits
hasan, hadits ini tidak bisa
dijadikan sebagai hujjah.
25. F. Pemahaman Hadis-hadis Fungsi Manajemen
Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap, dan cara-carabmendapatkannya
yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai Allah SWT. Sebenarnya,
manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan
tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam.
Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berlaku ihsan atas segala sesuatu
(HR. Muslim).
Kata ihsan bermakna melakukan sesuatu secara maksimal dan optimal. Oleh
karena itu, dalam segala sesuatu harus dilakukan dengan secara optimal, secara baik
pada dasarnya manajemen adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk
mencapai tujuan organisasi. Dalam kegiatan mengatur ini kemudian timbul beberapa
masalah, di antaranya siapa yang mengatur, mengapa harus diatur, dan apa tujuan dari
pengaturan tersebut. Dari pertanyaan itu maka diperlukan kegiatan mempelajari,
mendalami, dan mempraktikkan konsep manajemen secara baik, sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai dengan baik., benar dan tuntas.
26. Dalam kehidupan yang sudah modern ini menurut saya
manajemen mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kehidupan. Segala sesuatu yang akan dikerjakan
harus di-manage. Dengan adanya manajemen, semua
kegiatan yang ingin kita lakukan bisa tercapai dengan
sesuai harapan. Karena semua sudah terencana maka
tidak ada yang terbengkalai. Sehingga akan sesuai
dengan apa yang telah kita rencanakan sebelumnya,
inilah yang menajdi urgensi fungsi manajemen.
Tapi masih banyak orang yang mengira manajemen
itu hanya dapat dilakukan pada kegiatan-kegiatan
formal dalam perusahaan maupun organisasi formal
lainnya. Padahal nyatanya manajemen dapat dilakukan
oleh siapa saja dan dimana saja. Manajemen tidak
terbatas pada sebuah organisasi tetapi bisa juga untuk
diri sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan.
27. Keempat fungsi manajemen tersebut juga dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan manajemen yang baik, dengan pelaksanaan
manajemen yang baik permasalahan-permasalahan yang muncul
pada saat atau setelah penggunaan kegiatan berlangsung dapat
diminimalisir sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
dengan mudah dicapai.
ُهَنِقْتُي ْنَأ َلَمَعْال ُمُك ُدَحَأ َلِمَع اَذِإ ُّب ِحُي َهللا َّنِإ(رواهبرانالط)
Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan
sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas
dan tuntas). (HR Thabrani)
28. G. KESIMPULAN
•Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari
rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
pengorgansasian, penggerakan dan pengendalian, yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya.
•Menurut kajian hadis manajemen secara umum, maka
hadis menganjurkan pada umat Islam agar mengerjakan
sesuatu dengan baik dan selalu ada peningkatan nilai
dari jelek menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik.
Manajemen adalah melakukan sesuatu agar lebih baik,
tata carapelaksanaan sesuai syariat dan dilakukan
dengan penuh kesungguhan dan tidak asal-asalan
sehingga tidak bermanfaat.
29. •Manajemen mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan.
Segala sesuatu yang akan dikerjakan harus di-manage. Dengan adanya
manajemen, semua kegiatan yang ingin kita lakukan bisa tercapai dengan
sesuai harapan. Karena semua sudah terencana maka tidak ada yang
terbengkalai. Sehingga akan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan
sebelumnya
•Keempat fungsi manajemen tersebut juga dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan manajemen yang baik, dengan pelaksanaan manajemen yang
baik permasalahan-permasalahan yang muncul pada saat atau setelah
penggunaan kegiatan berlangsung dapat diminimalisir sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat dengan mudah dicapai.
• ُهَنِقْتُي ْنَأ َلَمَعْال ُمُك ُدَحَأ َلِمَع اَذِإ ُّب ِحُي َهللا َّنِإ(برانالط رواه)
•Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas). (HR
Thabrani)
30. Sumber Baca :
Hafidhuddin,Didik, dkk.2003.Manajemen Syariah dlam
Praktik.Jakarta:Gema Insani Press
Jurnal Karya Abdul Goffar, Manejemn dalam Islam
(Perspektif Al-Qur’an dan Hadits)
https://www.academia.edu/35496490/Manajemen_dala
m_hadist_Nabi