1. 36
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey
deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu terhadap
kejadian penyakit ISPA pada Balita di Puskesmas Mabodo, Kec. Kontunaga
Kabupaten Muna Tahun. Survey deskriptif ini dilakukan untuk menggambarkan
suatu fenomena masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, kemudian
hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan suatu program
tatalaksana (Notoatmodjo, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Puskesmas Mabodo, Kec. Kontunaga
Kabupaten Muna. Alasan memilih lokasi karena :
a. Banyak terdapat balita
b. Jumlah Kejadian Kasus ISPA pada balita cukup besar
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli Tahun 2016.
Pengambilan data primer penelitian dilakukan pada wilayah kerja Puskesmas
Mabodo.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. 37
Menurut Notoatmodjo (2010), populasi merupakan keseluruhan objek
penelitian yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu
dengan anak balita yang menderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas
Mabodo. Menurut data profil kesehatan Puskesmas Mabodo, Kec. Kontunaga
Kabupaten Muna tahun 2015 didapatkan jumlah populasi balita yaitu 423
orang. Sedangkan jumlah balita yang ISPA sebanyak 208 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian (Nursalam, 2008). Teknik dalam
pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non random
sampling yaitu purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan
dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel dengan pertimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat populasi
yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang dipilih
dalam penelitian ini adalah yang memiliki kriteria inklusi sebagai berikut:
a. Ibu dengan anak balita yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mabodo
b. Ibu yang mempunyai anak balita yang sedang menderita ISPA
c. Ibu yang membawa balitanya berobat ke poli anak Puskesmas Mabodo
d. Bisa membaca dan menulis
e. Bersedia menjadi responden
Jumlah sampel yang dianggap mewakili populasi diperoleh dengan
rumus Taro Yamane yang dikutip dari Notoatmodjo (2002):
3. 38
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁 ( 𝑑2)
Keterangan :
n : besarnya sampel
N : besarnya populasi
d : tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (10% = 0,1)
𝑛 =
208
1 + 208 (0,12)
𝑛 =
208
1 + 0,60
𝑛 = 99,52 = 100 Sampel
Maka jumlah sampel sebanyak 100 responden.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
1. Dokumentasi, yaitu mengambil data yang akan didokumentasikan oleh
peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian.
2. Kuisioner yang berisi serangkaian pertanyaan tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku ibu terhadap kejadian penyakit ISPA pada balita di Puskesmas
Mabodo, Kec. Kontunaga Kabupaten Muna Tahun 2016.
E. Teknik Pengumpulan Data
4. 39
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara, dimana peneliti
melakukan tanya jawab dengan responden menggunakan kuesioner,
melakukan observasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kecamatan Kontunaga,
Puskesmas Mabodo.
F. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
No. Variabel
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
Ukur
1 Tingkat
pengetahuan
tentang ISPA
Pemahaman
responden tentang
ISPA:
- Definisi
- Penyebab
- Tanda gejala
- akibat
- Faktor risiko
- Penularan
- Pencegahan
- Perawatan
Pernyataan
mengenai
ISPA
melalui
kuesioner.
Untuk
pernyataan
positif
dengan
jawaban
benar poin
1 dan salah
poin 0,
begitu pula
sebaliknya
pada
pernyataan
negatif
Kuesioner
dengan
menggunakan
skala
guttman
1. Rendah: Nilai
< 85%
2. Tinggi: Nilai =
85% (UI,
2007)
Ordinal
2 Sikap tentang
ISPA
Keyakinan dan
kesiapan untuk
bereaksi terhadap
ISPA
Pernyataan
melalui
kuesioner
dengan
skor. Jika
pernyataan
positif
sangat
setuju= 4,
Kuesioner
dengan
menggunakan
skala
likert
1. Negatif: Nilai
<
40,03(Mean)
2. Positif: Nilai =
40,03(Mean)
Ordinal
5. 40
setuju=
3, tidak
setuju= 2,
atau sangat
tidak
setuju= 1
sebaliknya
jika
pernyataan
negatif
3 Perilaku
terhadap ISPA
Tindakan yang
dilakukan
terhadap
balita yang
menderita ISPA
Pernyataan
melalui
kuesioner
dengan
skor. Jika
pernyataan
Kuesioner
dengan
menggunakan
skala
1. Kurang: Nilai
< 34,46
(Mean)
2. Baik: Nilai =
34,46 (Mean)
Ordinal
G. Pengolahan, Analisis, dan Penyajian Data
1. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan langkah – langkah
sebagai berikut:
1. Editing yaitu data yang telah dikumpul selanjutnya dialkukan pengolahan
sehingga jelas sifat –sifat yang dimiliki oleh data tersebut.
2. Coding yaitu melakukan pengkodean data.
3. Tabulasi yaitu mengelompokkan data tersebut kedalam tabel tertentu
menurut sifat-sifat yanng dimilikinya, sesuai dengan penelitian.
2. Analisis Data
Analisa data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu
penelitian, karena dengan analisia data dapat mempunyai arti/makna yang
dapat berguna untuk memecahkan masalah penelitian. Teknik analisa data
yang digunakan adalah analisa univariat, yaitu untuk menggambarkan
6. 41
perilaku (pengetahuan, sikap), dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi.
3. Penyajian Data
Data yang telah diolah dan dianalisis, disajikan dalam bentuk tabel
dan disertai dengan narasi.