Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
1 septi nur aisyiyah_6221289_2f_TRUE.pptx
1. HOME
Dosen Pembimbing 1
Lia Kamila S.ST., M.Keb
Penguji
Erni Hernawati, S.ST.M.,M.,M.Keb
Dosen Pembimbing 2
Maria A.D Barbara S.ST., M.Kes
2. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dan Peran Bidan Dengan
Pemeriksaan Triple Eliminasi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicantayan Kabupaten Sukabumi Tahun 2022
Septi NurAisyiyah- 6221289
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN ALIH JENJANG
FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2022
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
4. Latar BelakangMasalah
Di Indonesia, angka prevalensi ketiga
penyakit tersebut pada ibu hamil
mencapai angka 1,7%, untuk HIV , 0,39%
untuk Sifilis, dan 2,5% untuk Hepatitis B
(Profil Kesehatan Indonesia, 2020).
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
tahun 2021, didapatkan ibu hamil yang
positif HIV sebanyak 0,75%, Sifilis
sebanyak 0,47%, dan Hepatitis B sebanyak
1,04%. Dari jumlah ibu hamil sebanyak
10.244.
Di indonesia pada anak lebih dari 90%
tertular dari ibunya. Risiko penularan dari ibu
ke anak untuk penyakit HIV/AIDS adalah
20%-45%, untuk Sifilis adalah 69-80%, dan
untuk Hepatitis B adalah lebih dari 90%
(Kemenkes RI, 2020).
DATA
5. • program bernama Triple
Eliminasi yang sesuai
dengan rekomendasi WHO
(2017).
• Permenkes nomer 52 tahun
2017
INDONESIA
• Pelaksanaa Triple Eliminasi = 69,95%.
• Target = 80%.
(Kemenkes RI, 2020).
KABUPATEN SUKABUMI, 2021
• Pelaksanaa Triple Eliminasi = 52,5%.
• Target = 90%.
DATA
LATAR BELAKANG
6. LATAR BELAKANG
• Data
data Puskesmas Cicantayan kabupaten Sukabumi pada
tahun 2021 jumlah ibu hamil yang mengidap HIV
sebanyak 1 orang, ibu hamil yang sifilis 5 orang, dan ibu
hamil yang mengidap HBSAG sebanyak 10 orang dari
jumlah ibu hamil tahun 2021 sebanyak 1194 orang. Dan
tercatat pada bulan Januari- Maret 2022 jumlah ibu
hamil sebanyak 350 orang dan yang melakukan
pemeriksaan triple eliminasi hanya 123 orang atau 35%
dari jumlah total ibu hamil. Dari data tersebut
menunjukan puskesmas cicantayan belum mencapai
target yaitu 100%. (Laporan KIA Puskesmas Cicantayan
Tahun 2021-2022).
7. Identifikasi Masalah
Dari bulan Januari-Maret
dengan jumlah ibu hamil
350 dan yang melakukan
Triple Eliminasi hanya
35% atau 123 orang target
Puskesmas Cicantayan
yaitu 100%
Bidan telah memberikan
konseling kepada ibu, serta
selain itu Bidan juga
memberikan penyuluhan i,
namun Bidanpun perlu
lebih sering melakukan
penyuluhan dan konseling
dan memantau secara
continue untuk memastikan
kembali apakah ibu sudah
melakukan pemeriksaan
Triple Eliminasi
hasil wawancara pada 10
Ibu Hamil Trimester I, 7
diantaranya tidak
mengetahui apa itu
pemeriksaan Triple
Eliminasi, waktu, kapan
dan tempat melakukan
pemeriksaan Triple
Eliminasi.
8. Rumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
1. Terdapat hubungan pengetahuan Ibu Hamil dengan
pemeriksaan Triple Eliminasi
2. Terdapat hubungan peran bidan dengan pemeriksaan Triple
Eliminasi.
Adakah Hubungan Pengetahuan Ibu hamil dan Peran bidan Dengan
Pemeriksaan Triple Eliminasi di Puskesmas Cicantayan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022 ?”
}
}
Rumusan Masalah
Hipotesis penelitian
9. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dan
peran bidan dengan pemeriksaan Triple Eliminasi.
1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu
hamil dengan pemeriksaan Triple Eliminasi
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi peran bidan
dengan pemeriksaan Triple Eliminasi
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Ibu Hamil
dengan pemeriksaan Triple Eliminasi
4. Untuk mengetahui hubungan peran bidan dengan
pemeriksaan Triple Eliminasi
Tujuan umum
Tujuan khusus
10. Manfaat Masalah
Bagi Puskesmas Cicantayan memberikan informasi dan
membantu program kesehatan KIA khususnya pada ibu hamil
mengenai upaya yang tepat dalam meningkatkan cakupan
pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu hamil
Memberikan bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan
ibu dan anak.
1. Bagi peneliti menambah pengalaman dan wawawasan bagi
penulis baik dalam hal penulisan skripsi atau penelitian dalam
bidang kesehatan
2. Bagi Ibu Hamil Dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
ibu hamil tentang penyakit Triple Eliminasi dan pencegahannya.
3. Bagi Puskesmas Cicantayan memberikan informasi dan
membantu program kesehatan KIA khususnya pada ibu hamil
mengenai upaya yang tepat dalam meningkatkan cakupan
pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu hamil.
TEORITIS
PRAKTIS
12. Kerangka teori
Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan
2. sikap
3. kepercayaan
4. Kepercayaan
5. nilai nilai
Faktor Pemungkin
1. Lingkungan fisik
2. Fasilitas
3. Sumber Informasi
4. Ketersediaan pelayanan
kesehatan
5. Keterjangkauan fasilitas
kesehatan
Faktor Penguat
1. Dukungan Tokoh
masyarakat
2. Dukungan Petugas
Kesehatan
3. Dukungan Keluarga
4. Peraturan UU
pemeriksaan
Triple Eliminasi
Sumber : Teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo. 2012, dan
Kemenkes R1, 2019
13. survey analitik, dengan pendekatan yaitu cross sectional.
Kerangka
penelitian
Rancangan
penelitian
BAB III MetodelogiPenelitian
Variabel Independent Variabel Dependent
Pemeriksaan Triple Eliminasi
Pengetahuan
Peran bidan
14. Definisi Oprasional
Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur skala
Pengetahu
an
Kemampuan ibu menjawab pertanyaan dengan
benar tentang pengetahuan pemeriksaas Triple
Eliminasi .
kuesioner 1. Baik, jika terdapat skor
76-100%
2. Cukup 56-75%
3. Kurang jika skor <55%
ordinal
Peran
Bidan
Peran bidan berupa konseling dan motivasi
untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi,
dan seberapa sering bidan memberikan materi
tentang Triple Eliminasi serta kesediaan bidan
untuk melakukan pemeriksaas Triple Eliminasi
tersebut.
kuesioner 1. Baik, jika skor ≥ 43,85
2. Kurang jika skor < 43,85
Ordinal
Pemeriksa
an Triple
Eliminasi
Tindakan ibu hamil melakukan atau tidak
melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi
Kuesioner 1. Melakukan pemeriksaan
Triple eliminasi
2. Tidak melakukan
pemeriksaan Triple
Eliminasi
Nomina
l
15. Populasi dan sampel
seluruh Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Cicantayan Sukabumi. Dengan jumlah
ibu Hamil Pada bulan Juni Sebanyak 284 ibu hamil.
Probability Sampling dengan Metode
Proportional Random Sampling
maka perhitungannya :
n =
284
1+284( 0,1)2
n =
284
1+284 .0,01
n =
284
1+284 .0,01
n =
284
3,84
= 73,9 = 74 Orang
Populasi
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁𝑑2
Diketahui :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi seluruhnya (240 ibu hamil)
d 2 : Presisi yang ditetapkan (10% atau e = 0,1 )
Sampel
16. Keterangan :
ni : Jumlah sampel menurut strata
n : Jumlah sampel minimal yang
diketahui (74 orang ibu hamil)
N : Jumlah sampel seluruhnya
Ni : Jumlah sampel strata
Kemudian sampel tersebut
dibagi menurut wilayah desa
di Puskesmas Cicantayan.
𝑛𝑖 =
𝑁𝑖
𝑁
𝑋 𝑛
Cicantayan =
47
284
x 74 = 12,24 = 12
Cijalingan =
44
284
x 74 = 11,4 = 11
Cimahi =
25
284
x 74= 6,51 = 7
Cisande =
28
284
x 74 = 7,29 = 7
Hegarmanah =
19
284
x 74 = 4,95 = 5
Lembur sawah =
38
284
x 74 = 9,90 = 10
Cimanggis =
48
284
x 74 = 12,5 = 13
Sukadamai =
35
284
x 74 = 9,11 = 9
1. Ibu hamil yang berusia
kehamilan 12-40
minggu
2. Bersedia untuk menjadi
Responden
eksklusi
inklusi
1. Ibu hamil yang sudah
terkonfirmasi 3
penyakit tersebut (HIV,
Sifilis, Hepatitis B)
sebelum hamil.
2. Menolak atau tidak
bersedia menjadi
responden
17. Ujivaliditasdan reliabilitas
Data primer hasil dari kuesioner, data sekunder
dari buku KIA
Pengumpulan
data
Uji Validitas
dan Reliabilitas
20 orang ibu hamil Di Puskesmas Cibadak
Hasil Uji
Validitas
18 item soal item pertanyaan pada variabel pengetahuan didapatkan 15 item
pertanyaan nilai koefisien validitasnya lebih besar dari 0,444.
Dan pada variabel peran Bidan dari 12 item pernyataan didapatkan 11 item
pertanyaan nilai koefisien validitasnya lebih besar dari 0,444.
Hasil Uji
reliabilitas 1. 0,825>0,60 untuk variabel pengetahuan
2. peran bidan 0,876>0,60
19. Analisisdata dan waktu,tempat penelitian
Analisis univariat hasil menggunakan Teori Arikunto, 2016
1. Variabel pengetahuan menggunakan uji pearson Chi
Square
2. Variabel peran bidan pada penelitian menggunakan
uji Chi square
Analisis Bivariat
Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi pada bulan
Juli-Agustus tahun 2022.
Waktu dan tempat
21. BAB4
Hasil Penelitian
• sebagian besar Responden menilai Peran Bidan kurang baik Dalam
pemeriksaan Triple Eliminasi.
Distribusi Frekuensi Peran Bidan Dalam PemeriksaanTriple Eliminasi di
Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan
Peran Bidan F %
Baik
Kurang
36
38
48.6
51.4
Total 74 100,0
22. BAB4
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Triple Eliminasi di
Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan
sebagian besar Ibu Hamil tidak melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi.
Pmeriksan Triple
Eliminasi
F %
Melakukan
Tidak melakukan
31
43
48,6
58,1
Total 74 100,0
23. F % F % F %
Baik 3 75 1 25 4 100 0,000
Cukup 24 82,8 5 17,2 29 100
Kurang 4 9,8 37 90,2 41 100
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil DenganPemeriksaan
Triple Eliminasi di Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan
Pada umunya Ibu Hamil memiliki pengetahuan kurang tidak
melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi. Hasil uji Pearson Chi-Square
menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000.
Pengetahuan Ibu
Pemeriksaan Triple Eliminasi
Total
p-
value
melakukan Tidak
melakukan
F % F % F %
0,000
Baik 3 75 1 25 4 100
Cukup
Kurang
24
4
82,8
9,8
5
37
17,2
90,2
29
41
100
100
24. BAB4
Hubungan Antara Peran Bidan Dengan Pemeriksaan
Triple Eliminasi di Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan
menunjukkan pada umumnya Ibu Hamil yang menilai peran Bidan kurang Baik tidak melakukan pemeriksaan
Triple Eliminasi. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000.
Peran Bidan
Pemeriksaan Triple Eliminasi
Total
p-
value
Melakukan Tidak
melakukan
F % F % F %
0,000
Baik 23 63,9 13 36,1 36 100
Kurang 8 21,1 30 78,9 38 100
25. PE
PEMBAHASAN
• Faktor yang dapat melatarbelakangi pengetahuan responden tentang Triple
Eliminasi antara lain: pendidikan, umur, paritas, media massa/sumber
informasi, sosial budaya, ekonomi, pengalaman dan lingkungan. (Yanti, 2014)
• Pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden yang rata-
rata memiliki pendidikan SMP, dengan demikian pendidikan yang rendah akan
mempengaruhi pada pengetahuan yang kurang.
• Hasil penelitian ini sejalan dengan yang telah dilakukan oleh Bintang (2019) bahwa
terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemerisaan Triple eliminasi.
26. PE
• Pentingnya usaha untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penyebaran
3 penyakit HIV AIDS, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke bayi (Kemenkes RI, 2019)
salah satunya dipengaruhi oleh peran bidan. Pemberian informasi oleh tenaga
medis (bidan) yang baik akan memberikan motivasi pada ibu hamil untuk
melaksanakan pemeriksaan (Notoatmodjo, 2015).
• Utamanya peran Bidan baik dalam menggalakkan program pemeriksaan
skrining HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B dapat menekan angka penularan ketiga
penyakit tersebut khususnya pada Ibu Hamil ke calon janinnya. Peran bidan
dalam sosialisasi mengenai pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu hamil sangat
penting, mengingat Bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat
dengan ibu hamil. Mardiyah, 2021)
PEMBAHASAN
28. BAB5
1. Sebagian besar Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicantayan memiliki pengetahuan kurang
2. Sebagian besar peran Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicantayan kurang baik.
3. Sebagian besar Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicantayan tidak mlakukan pemeriksaan Triple Eliminasi.
4. Terdapat Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Pemeriksaan Triple Eliminasi di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicantayan.
5. Terdapat Hubungan Antara Peran Bidan Dengan Pemeriksaan
Triple Eliminasi di Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan.