Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unsur-unsur istilah medis seperti root (akar kata), prefix (awalan), dan suffix (akhiran) serta contoh-contohnya. Dokumen ini juga memberikan tugas-tugas latihan menganalisis istilah medis kepada 32 kelompok.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai suffix condition (akhiran kondisi) dalam bahasa Inggris beserta contoh-contohnya. Suffix-suffix tersebut digunakan untuk mendeskripsikan kondisi medis seperti -itis untuk peradangan, -algia untuk nyeri, -emia untuk kondisi darah, dan lainnya. Contoh suffix condition yang dijelaskan meliputi -itis, -algia, -emia, -osis, -itis, -emesis, -iasis
Dokumen tersebut membahas penggolongan obat menurut pemerintah Indonesia yang terdiri dari obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika serta penjelasan mengenai masing-masing golongan tersebut."
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unsur-unsur istilah medis seperti root (akar kata), prefix (awalan), dan suffix (akhiran) serta contoh-contohnya. Dokumen ini juga memberikan tugas-tugas latihan menganalisis istilah medis kepada 32 kelompok.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai suffix condition (akhiran kondisi) dalam bahasa Inggris beserta contoh-contohnya. Suffix-suffix tersebut digunakan untuk mendeskripsikan kondisi medis seperti -itis untuk peradangan, -algia untuk nyeri, -emia untuk kondisi darah, dan lainnya. Contoh suffix condition yang dijelaskan meliputi -itis, -algia, -emia, -osis, -itis, -emesis, -iasis
Dokumen tersebut membahas penggolongan obat menurut pemerintah Indonesia yang terdiri dari obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika serta penjelasan mengenai masing-masing golongan tersebut."
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, desinfeksi, dan dekontaminasi. Sterilisasi adalah proses memusnahkan seluruh mikroorganisme melalui cara fisika seperti pemanasan, radiasi, atau kimiawi seperti formalin dan etilen oksida. Desinfeksi bertujuan mengurangi jumlah kuman dengan menggunakan desinfektan seperti alkohol atau klorheksidin. Dekontaminasi berfungsi menghilangkan kontaminasi pada
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
1. Dokumen tersebut berisi daftar singkatan dan artinya yang sering digunakan dalam resep obat Latin. 2. Singkatan-singkatan itu meliputi waktu pemberian obat, cara pemberian obat, jenis obat, dan instruksi lainnya. 3. Daftar tersebut berguna untuk memahami resep-resep obat kuno yang menggunakan bahasa Latin.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang mempelajari efek zat beracun terhadap organisme hidup, meliputi toksikologi obat, makanan, pestisida, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam toksikologi seperti LC50, LD50, akut, kronis, serta cara menentukan tingkat toksisitas suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penerapan kajian farmakoekonomi di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan upaya pencapaian target MDGs dan reformasi sistem kesehatan nasional. Pedoman ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi pengambil keputusan kesehatan dalam mengadopsi prinsip-prinsip farmakoekonomi untuk mend
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Pedoman ini memberikan panduan bagi apoteker rumah sakit dalam melakukan kegiatan visite pasien. Visite bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan hasil terapi pasien dengan mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait penggunaan obat. Pedoman ini menjelaskan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi visite serta dokumentasinya.
Presentasi ini membahas tentang terminologi dalam bidang kedokteran khususnya obstetri & ginekologi, endokrinologi, dan andrologi. Terminologi medis terdiri dari berbagai unsur seperti prefix, root, dan suffix yang memiliki arti tersendiri. Ilmu obstetri & ginekologi membahas tentang kehamilan, kelahiran, dan penyakit wanita sedangkan endokrinologi dan andrologi membahas tentang hormon dan organ reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, desinfeksi, dan dekontaminasi. Sterilisasi adalah proses memusnahkan seluruh mikroorganisme melalui cara fisika seperti pemanasan, radiasi, atau kimiawi seperti formalin dan etilen oksida. Desinfeksi bertujuan mengurangi jumlah kuman dengan menggunakan desinfektan seperti alkohol atau klorheksidin. Dekontaminasi berfungsi menghilangkan kontaminasi pada
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
1. Dokumen tersebut berisi daftar singkatan dan artinya yang sering digunakan dalam resep obat Latin. 2. Singkatan-singkatan itu meliputi waktu pemberian obat, cara pemberian obat, jenis obat, dan instruksi lainnya. 3. Daftar tersebut berguna untuk memahami resep-resep obat kuno yang menggunakan bahasa Latin.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang mempelajari efek zat beracun terhadap organisme hidup, meliputi toksikologi obat, makanan, pestisida, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam toksikologi seperti LC50, LD50, akut, kronis, serta cara menentukan tingkat toksisitas suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penerapan kajian farmakoekonomi di Indonesia. Kajian farmakoekonomi dipandang penting untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan upaya pencapaian target MDGs dan reformasi sistem kesehatan nasional. Pedoman ini bertujuan memberikan panduan praktis bagi pengambil keputusan kesehatan dalam mengadopsi prinsip-prinsip farmakoekonomi untuk mend
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Pedoman ini memberikan panduan bagi apoteker rumah sakit dalam melakukan kegiatan visite pasien. Visite bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan hasil terapi pasien dengan mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait penggunaan obat. Pedoman ini menjelaskan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi visite serta dokumentasinya.
Presentasi ini membahas tentang terminologi dalam bidang kedokteran khususnya obstetri & ginekologi, endokrinologi, dan andrologi. Terminologi medis terdiri dari berbagai unsur seperti prefix, root, dan suffix yang memiliki arti tersendiri. Ilmu obstetri & ginekologi membahas tentang kehamilan, kelahiran, dan penyakit wanita sedangkan endokrinologi dan andrologi membahas tentang hormon dan organ reproduksi.
El documento define términos médicos como anatomía, fisiología y patofisiología. Explica conceptos como salud, enfermedad, epidemiología y tipos de enfermedades. Describe los componentes de los términos médicos como prefijos, raíces y sufijos, y su significado. Finalmente, cubre posición anatómica, planos del cuerpo y términos de dirección.
Modul ini membahas tentang berbagai jenis konseling dalam asuhan kebidanan untuk ibu hamil, calon orang tua, remaja, dan bayi serta anak-anak. Fokus utamanya adalah bagaimana memberikan dukungan dan rangsangan komunikasi yang efektif untuk setiap kelompok."
Buah merupakan organ tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjut dari bakal buah (ovarium). Terdapat berbagai jenis buah seperti buah sejati, buah semu, buah tunggal, ganda, dan majemuk. Buah dapat dikelompokkan berdasarkan sifat daging dan kulitnya seperti buah kering, berdaging, batu, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan kongenital pada sistem muskuloskeletal seperti osteokondrodisplasia, osteopetrosis, osteogenesis imperfekta, artrogiposis multipel kongenital, sindroma prune-belly, sindroma Marfan, dan distrofi otot Duchenne & Becker. Kelainan-kelainan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan serta memiliki ciri klinis dan penatalaksanaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut memberikan daftar 23 jenis fructus (buah) yang digunakan dalam farmakognosi beserta informasi singkat mengenai masing-masing fructus tersebut seperti nama tanaman asal, keluarga, zat berkhasiat utama, penggunaan, dan bagian yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar istilah medis, termasuk pentingnya memahami istilah medis, manfaat bagi mahasiswa, unsur-unsur pembentuk istilah medis seperti root, prefix, suffix, serta contoh-contoh istilah medis.
(1) Kelas Keilmuan KKPMT - Terminologi Medis.pptxFzhKpop
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi medis yang merupakan ilmu peristilahan medis yang digunakan sebagai bahasa profesi kesehatan untuk berkomunikasi antara tenaga kesehatan. Istilah medis berasal dari bahasa Yunani Kuno dan Latin, dan terdiri dari unsur prefix, root, dan suffix yang memberikan informasi tambahan tentang organ, jumlah, lokasi, diagnosis, gejala, dan tindakan medis.
Struktur dan fungsi tubuh manusia membahas organisasi tubuh mulai dari atom, sel, jaringan, organ hingga sistem organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi hidup."
Dokumen ini membahas tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia dalam 3 tingkatan, yaitu sel sebagai unit dasar, jaringan yang terdiri atas kumpulan sel, dan organ yang terbentuk dari jaringan. Juga dijelaskan beberapa sistem organ tubuh beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam menyajikan, memahami, dan menyusun teks laporan hasil observasi, meliputi menemukan karakteristik, struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan tersebut, serta menentukan gagasan utama dan penjelas dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi.
Makhluk hidup dan proses kehidupan Kelas 4 semster 1Dede Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi rangka dan organ tubuh manusia serta hewan dan tumbuhan, termasuk cara memelihara kesehatan masing-masing. Dibahas pula hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan melalui rantai makanan, simbiosis, serta peran setiap makhluk dalam ekosistem.
Laporan kasus ini membahas tentang seorang perempuan berusia 19 tahun dengan keluhan utama hidung meler sejak 6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan fisik didiagnosis dengan rhinitis alergi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi penghindaran alergen, olah raga, mandi air hangat, menggunakan masker, serta obat antibiotik, antihistamin, dan kortikosteroid.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), memberikan pedoman dasar untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Prinsip dasar P3K adalah pastikan penolong tidak menjadi korban berikutnya, metode yang cepat dan efisien, serta mencatat identitas korban dan kejadian. Sistematika P3K mengikuti
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), meliputi pengertian, tujuan, pedoman, prinsip, sistematika, dan pokok-pokok P3K seperti mengamankan korban, menghentikan pendarahan, mencegah syok, menstabilkan pernapasan dan peredaran darah, serta segera mengirim korban ke rumah sakit atau puskesmas.
Rencana Kerja Operasional (RKO) ini merangkum rencana kerja Triyo Rachmadi selaku petugas TKHI untuk kloter 55 SOC sepanjang pelaksanaan ibadah haji, mulai dari pra-embarkasi, di embarkasi, di pesawat, di Jeddah, di Makkah, di Madinah, hingga kepulangan."
The document discusses health issues for Indonesian Hajj pilgrims. It was written by H. Triyo Rachmadi, who is part of the Health Team for the Klirong I Community Health Center. The author provides information on keeping Indonesian Hajj pilgrims healthy during the annual pilgrimage to Mecca.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nilai, termasuk pengertian nilai, jenis-jenis nilai (theoritical value, economic value, aestetik, sosial, politik), dan model-model pengembangan tata nilai seperti modelling, laisses-faire, moralizing, responding choice, serta reward and punishing.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, yang merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima. Terdapat beberapa poin penting yaitu proses komunikasi meliputi pengirim pesan, simbol, media, penerima pesan, dan umpan balik. Jenis komunikasi dibedakan menjadi verbal yang meliputi kosakata, intonasi, dan nonverbal seperti ekspresi wajah. Bentuk komunikasi dapat berupa komunikasi langsung, tidak lang
Dokumen tersebut membahas tentang audit rekam medis, hak dan kewajiban sarana kesehatan, petugas kesehatan, serta pasien terkait rekam medis. Dokumen juga menjelaskan manfaat audit rekam medis untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika rumah sakit, termasuk pengertian etika rumah sakit, komponen-komponen etika rumah sakit seperti etika administrasi dan etika biomedis, serta asas-asas etika yang diterapkan di rumah sakit seperti kebaikan, penghormatan terhadap manusia, dan keadilan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi dan kode etik. Etika profesi adalah etika moral khusus yang diciptakan untuk kebaikan jalannya suatu profesi sesuai dengan identitas dan standar profesinya. Kode etik berisi aturan tertulis yang menyatakan hal-hal yang benar dan salah bagi anggota suatu profesi. Prinsip-prinsip etika profesi meliputi tanggung jawab, keadilan, dan otonomi.
1. TERMINOLOGI MEDIS I
(Ilmu Penyakit & Lab. Kes.)
Triyo Rachmadi, S.Kep.
Politeknik Dharma Patria
Teknik Elektro & Rekam Medis
2. Deskripsi
Membahas hakekat Terminologi Medis sbg
bahasa komunikatif profesional kes.
Titik berat materi: pengetahuan ttg
struktur,korelasi,formasi istilah medis sec.
benar dlm persiapan menghindari salah
kutip/tulis/ejaan istilah diagnosa pasien dlm
kaitan tugas
mencatat,mengoleksi,menyimpan,merealese
informasi medis
3. Tujuan Kompetensi Umum:
Diharapkan mahasiswa:
mampu mengeja,menulis, mengerti
definisi, meringkas & menerjemahkan
istilah medis & tindakan dgn tepat &
benar bagi kepentingan persyaratan
sistem informasi statistik morbiditas &
mortalitas yg dikembangkan utk
kebutuhan nasional & internasional
4. Tujuan Kompetensi Khusus:
Mahasiswa mampu:
Mengetahui sejarah terminologi medis
Bgmn cara mempelajari Terminologi
Medis
Mengenal penggunaan Prefix angka,prefix
warna,prefix lawan kata,prefix kata2
negatif,prefix ukuran &
perbandingan,prefix posisi,prefix posisi
kata,suffiks kondisi,sufiks istilah
bedah,sufiks tambahan,
Mengenal akar kata dlm istilah anatomi
5. SEJARAH
75% istilah medis berasal dr bhs Yunani
Kuno (G) & Latin (L)
Krn konsisten & memp.pengertian yg
sama
Ditemukan catatan Klinik pd masa
Hipocrates,Aristoteles,Galen
Contoh:
Bronchus,Carsinoma,coccyx,diastole,
emphysema,erytheme,glaucoma,herpes,
meninges,pancreas,thorax,urethra
6. Definisi
1.Terminologi Medis: Ilmu Peristilahan Medis
2.Terminology (Webster’s 3nd International
Dictionary)
“The technical/special terms or expression used in a
bussines,art,science or special subject”
“nomenclature as a field of study”
: Bahasa Profesi Medis/Kes.yg mrpkn
sarana komunikasi diantara yg
berkecimpung lgsg/tdk lgsg di bidang
asuhan/pelayanan Medis /Kesehatan
7. 4.Terminologi medis: bhs khusus & alat
komunikasi antar profesi medis kes.
Terminologi medis: Ilmu yg mempelajari
istilah2 dlm bidang kesehatan medis sbg
bhs komunikatif,profesional agar tepat &
efektif.
8. KATA DERIFAT
Penulisan & arti memakai Bhs Yunani & Latin
Kamus yg baik disertai asal usul kata tsb
Ex:
Anatomi Peny.(L) Anatomi Peny.(G)
Li’en…Li”e.ni’tis Spleen…Sple.ni’tis
Mam’ma (s) mastos…mas.ti’tis
Mammae
Ren(s) re’nes ne.phros…kidney
ne.phro’sis
ne’phri’tis
10. ANALISIS KATA
:pemisahan dr keseluruhan kata menjadi
bagian2 komponennya
Caranya:
Pisahkan sebuah kata menjadi bagian ttt
Tambahkan pengertiannya sesuai dgn
maksud & yg akan dipahami maksud kata
tsb
11. KOMPONEN TERMINOLOGI MEDIS
WORD = ISTILAH
PREFIX = ROOT = KATA SUFFIX =
AWALAN DASAR AKHIRAN
13. PREFIX
Sebuah kata yg memp. 1 unit pengertian
yg diletakkan pd permulaan sebuah kata
Memberi keterangan rinci root
Ditandai dgn – sblm root
Ex: Pre- (sebelum)
14. SUFFIKS
: sebuah kata yg ditambahkan pd akhir
kata & memp.makna ttt
Terletak di belakang,memodifikasi arti
unsur root
Ex:
-itis
pharingitis
16. VOWEL/VOKAL
Tersering huruf O
Ditambahkan pd akhir sebuah root,tanpa
mengubah pengertiannya
Ex:
Arthr + o = arthr/o
Root combining vowel combining form
Cardi +o = cardi/o
/ : slash
17. KOMBINASI VOKAL
Ditempatkan diantara 2 root/ antara
sebuah root & sebuah suffiks yg dimulai
dgn konsonan
Utk memudahkan pelafalan kombinasi kata
yg baru = combining form
Ex: cardia = jantung
cardiology = cardi-o-logy
18. HURUF HIDUP PENGGABUNG
1. huruf O
2. menggabungkan 2 unsur root (formasi
kata/ word formation)
19. HURUF HIDUP PENGGABUNG
umumnya huruf O
fungsinya:utk menggabungkan unsur kata
root dgn suffix yg diperlukan
Ex:
cardi-o-logy…..cardi/o-logy=cardiology
my-o-(r)rhaphy..my/o-rrhapy=myorrhapy
Nephr-o-pathy…nephr/o-pathy
=nephropathy
20. MENGGABUNGKAN 2 UNSUR ROOT/ROOT
FORMATION
Ex:
Gastr-o-enter-o-log
Gastr/o-enter/o-logy
gastrenterology
25. Tdk setiap kata dimulai dgn prefix,diakhiri
dgn suffix
Kata bs hanya root saja
Dlm struktur istilah hrs memp.minimal 1
root yg menjadi dasar acuan dr
kata/istilah terkait
26. ISTILAH MEDIS YG TERBENTUK DARI 3
UNSUR
Par’a.ne.phri’tis…para-nephr-it is
Preu.u”re.thri’tis…pre-urethr-it is
Hy”per.cho.les”ter.e’mi.a….hyper-cholester-emia
Ep”i.the”li.o”ma………epi-theli-oma
Hy”per.hi.dro’sis…..hyper-hidr-osis
27. ISTILAH TERDIRI DARI ROOT & SUFFIX SJ
Aden-oma
Appendic-it is
Cyt/o-logy
Hemat/o-cyt/o-lysis
Hydr/o-cele
Mye-itis
28. ISTILAH YANG TIDAK MEMILIKI SUFFIX
Intra-venous
Hyper-tension
Ex-opthalmos
Poly-phagia
An-uria
En-ure-s-is
A-phakia
A-phonia
A-phrasia
29. ISTILAH YANG TDK MEMILIKI PREFFIX
Myo-pathy
Gastro-enter-it is
Chole-lith-iasis
Chondro-malacia
Osteo-por-osis
Duoden-ostomy
Tracheo-bronch-ial
Mycro-bacter-ial
Hemato-logy
Psycho-path
Neuro-gastric
30. UNSUR KATA SEMU
Ada 2 unsur:
1. Pseudo Root (akar semu)
2. Pseudo Suffix (suffix semu)
31. PSEUDO ROOT
- Kata yg dpt berdiri sendiri penuh arti
(noun) & dpt digunakan sbg Root dlm
istilah terkait
- Dpt berfungsi sbg Root
- Ex: meter,cyst,aden,ren,bronchi,lien
32. PSEUDO SUFFIX
Kata bebas /susunan huruf yg akan
memodifikasi arti kata yg ada di depannya
Umumnya mrpkn suffix bhs Inggris
Berfungsi sbg suffix
Ex: -al, -ic, -ia, -ist
33. PREFFIX - ROOT - SUFFIX
Trans - duoden - al
Dys - peps - ia
Anti - pyret - ic
34. ROOT - PSEUDO-SUFFIX
Gastr - al
Cardi - ac
Cephal - ic
35. PREFFIX - PSEUDO-ROOT
Ab - normal
Ante - natal
Pre - agonal
36. PREFFIX - PSEUDO ROOT
Endo - scopy
An - encephaly
Peri - natal