SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KONSTRUKSI GELADAK
Secara umum konstruksi geladak adalah suatu
bentuk permukaan datar atau hampir mendatar
yang menutupi sisi atas ruangan-ruangan di
kapal.
Dilihat dari segi konstruksi, geladak adalah
kumpulan komponen-komponen konstruksi
mendatar yang terdiri dari balok-balok geladak
(sistem konst. melintang), pembujur geladak
(sistem konst.memanjang), penumpu geladak
dan pelat geladak yang dibatasi oleh lambung di
sekililingnya.
Fungsi geladak adalah untuk :
Menjaga kekedapan kapal,
Menempatkan dan melindungi barang atau
kargo, tempat anak buah kapal dan penumpang,
Menambah kekuatan memanjang dan
melintang.
Oleh sebab itu, persyaratan perencanaan dan
pemasangan geladak betul-betul harus kedap air
dan memenuhi persyaratan ukuran tertentu.
1. Macam – macam geladak
Dari segi arsitektur kapal, geladak dapat dibagi
sebagai berikut :
a. Geladak utama, yaitu geladak menerus yang
dipasang paling penting sebagai komponen
konstruksi pada kapal-kapal yang mempunyai
lebih dari satu geladak.
b. Geladak kedua, ketiga dan seterusnya, yaitu
geladak yang terletak di bawah geladak
utama secara berurutan.
c. Geladak bangunan atas dan rumah gekadak
yaitu geladak yang terletak diatas geladak
utama, seperti geladak kimbul, geladak sekoci,
geladak akil dll.
Kapal-kapal berukuran relatif besar, terutama kapal
penumpang, mempunyai geladak yang sangat banyak baik
di bawah maupun di atas geladak utama.
Dari segi konstruksi, dikenal pula istilah geladak kekuatan.
Geladak kekuatan menurut Biro Klasifikasi Indonesia
didifinisikan sebagai berikut.
Geladak teratas yang menerus sepanjang kapal yang
merupakan lingkar kerangka bujur pokok.
Geladak bangunan atas memanjang di dalam daerah
0,4 L tengah kapal dan panjangnya lebih dari 0,15 L.
Geladak bangunan atas yang panjangnya di bawah 12 m,
tidak dianggap sebagai geladak kekuatan.
Geladak utama dapat pula dianggap sebagai geladak
kekuatan, asalkan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh Biro Klasifikasi. Berarti pula geladak
tersebut memenuhi dua fungsi, yaitu sebagai geladak
utama dan geladak kekuatan.
Sebuah geladak yang menerus dan terletak di bawah
geladak utama kapal dinamakan geladak kedua,
ketiga, dan seterusnya. Geladak ini dinamakan
geladak antara. Jadi, didifinisi geladak antara adalah
geladak yang terletak di bawah geladak atas
dan berada di atas geladak lainnya
Pada kapal kargo, yang hanya mempunyai sebuah
geladak, geladak tersebut dapat berfungsi sebagai
geladak atas, geladak kekuatan, dan geladak utama.
Perencanaan geladak yang lebih menguntungkan., bisa
dilihat dari segi penampang melintang kapal, adalah
berbentuk cembung.
Keuntungannya, air yang ada di tengah kapal dapat
mengalir ke samping. Kenaikan ini dinamakan camber.
Camber mempunyai ukuran ketinggian normal F dari
fungsi B, di mana B adalah lebar maksimum kapal.
Diperlihatkan pada gambar 11.28.
Gambar11.28 Lengkung Geladak (camber)
Geladak juga mempunyai bentuk yang
melengkung, bila dilihat secara memanjang
kapal. Kelengkungan ini makin ke depan dan
ke belakang makin tinggi. Lengkungan
memanjang ini dinamakan sheerline.
Kegunaan camber dan sheer adalah untuk
mempermudah mengalirnya air keluar dari
tengah dan ujung kapal dan untuk
menambah kekuatan melintang serta
memanjang.
Gambar : sheer line
1. Konstruksi geladak pada sistem gading2 melintang
Seperti disebutkan diatas, bahwa Konstruksi geladak
adalah suatu kumpulan komponen-komponen
konstruksi mendatar yang terdiri dari balok geladak,
balok geladak kekuatan, penumpu geladak dan pelat
geladak yang dibatasi oleh lambung di sekililingnya.
a. Balok Geladak (Deck Beam)
Balok-balok geladak dipasang secara melintang
dengan jarak sama dengan jarak gading, karena
pada bagian sisi atas lambung balok geladak di –
hubungkan dengan gading yang diikat dengan
bracket.
Pada umumnya bentuk profil yang digunakan
adalah profil siku (L) atau bulb plate (BP).
Gambar : hubungan balok geladak dengan gading
1. Pelat geladak
2. Balok geladak
3. Lutut balok geladak
4. Gading
b. Balok Geladak Kekuatan (Strong Beams)
Balok geladak kekuatan dipasang secara
melintang dengan jarak sama dengan jarak
gading besar (web frame), bentuk profil yang
digunakan sama dengan gading besar yaitu
profil T
c. Penumpu Geladak (CDG,SDG)
Penumpu geladak tengah (centre deck girder)
dan penumpu geladak samping (side deck
girder) dipasang secara memanjang, CDG
tepat pada tengah kapal (centre line) , sedang
kan SDG dipasang diantara setengah lebar
kapal dan jumlah SDG tergantung dari lebar
kapal (rules BKI). Penumpu geladak tengah
maupun penumpu geladak samping merupa-
kan tumpuan dari balok-balok geladak, oleh
karena itu bentuk profilnya biasanya mengguna
kan bentuk profil T, tetapi ada juga yang
menggunakan bentuk L
Gambar 11.39 Potongan Melintang Penumpu Geladak
Yang Berbentuk ‘T’ dan ‘L’
1. Pelat geladak
2. Balok geladak
3. Penumpu geladak
4. Bracket/pelat lutut
5. Pelat bilah datar
Gambar :Hubungan Konstruksi
Penumpu geladak
1. Penumpu
2. balok geladak
3. Lutut
4. Lutut
5. Dinding sekat kedap air
6. Penegar sekat
d. Pelat Geladak
Pelat geladak terdiri dari rangkaian lembaran pelat
(lajur-lajur pelat) rata atau hampir rata yang
membentang dari depan ke belakang dan dari
lambung kiri ke lambung kanan kapal. Lembaran
pelat pada tepi geladak dinamakan pelat lajur sisi
geladak dan berfungsi sebagai penghubung antara
konstruksi geladak dengan konstruksi lambung
bagian atas. Pelat lajur sisi geladak relativ lebih
tebal.Hal ini disebabkan pelat lajur sisi merupakan
salah satu komponen penunjang yang penting
dalam kekuatan memanjang
Gambar : Susunan Pelat Geladak yang Dipasang Membujur
1. Sambungan pelat geladak memanjang
2. Pelat rangkap
3. Balok geladak
4. Sambungan pelat geladak melintang
1. Geladak pada sistem konstruksi memanjang
Konstruksi geladak pada sistem konstruksi
msmanjang merupakan kumpulan komponen-
komponen konstruksi mendatar yang terdiri
dari pembujur geladak, pelintang geladak,
penumpu geladak dan pelat geladak yang di
batasi oleh lambung di sekililingnya.
a. Pembujur Geladak (Deck Longitudinal)
Pembujur geladak dipasang secara meman-
jang pada geladak kapal, jarak antara pembujur
geladak tidak boleh lebih dari jarak gading
melintang . Pada umumnya bentuk profil yang
digunakan adalah profil siku (L) atau bulb plate
(BP).
b. Pelintang geladak (deck tranverses)
Pelintang geladak dipasang secara melintang
pada geladak, jarak antara pelintang geladak
sama dengan jarak pelintang sisi yaitu antara
3 ~ 5 jarak gading melintang.
Pelintang geladak merupakan tumpuan dari
pembujur - pembujur geladak, oleh karena
itu bentuk profilnya pada umumnya menggu-
nakan profil T
C. Penumpu Geladak
Penumpu geladak tengah ( centre deck
girder ) dan penumpu geladak samping
( side deck girder ), aturan pemasangan-
nya sama dengan pada sistem konstruk-
si melintang.
Penumpu tengah dipasang secara meman-
jang tepat pada tangah geladak (centre
line),sedangkan penumpu geladak samping
dipasang diantara setengah lebar kapal
C. Penumpu Geladak
Penumpu geladak tengah ( centre deck
girder ) dan penumpu geladak samping
( side deck girder ), aturan pemasangan-
nya sama dengan pada sistem konstruk-
si melintang.
Penumpu tengah dipasang secara meman-
jang tepat pada tangah geladak (centre
line),sedangkan penumpu geladak samping
dipasang diantara setengah lebar kapal
dan jumlah penumpu samping tergantung
dari ukuran lebar kapal.
KONSTRUKSI GELADAK PADA SISTEM KONSTRUKSI
CAMPURAN/ KOMBINASI , SUSUNAN KONSTRUKSINYA
DIBERLAKUKAN SAMA DENGAN KONSTRUKSI
MEMANJANG

More Related Content

What's hot

Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umumYogga Haw
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerHaqiqi Muchammad
 
0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)Niko Sh
 
laporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garislaporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana GarisNisa Rofiah
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapaltanalialayubi
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALYogga Haw
 
Floodable length
Floodable lengthFloodable length
Floodable lengthYogga Haw
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfSutrisnoPrayogo
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlstipakharuddin step
 
85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)Dimas Romansyah
 
Ship building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityShip building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityFatimatuzzahra Zaza
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapaltanalialayubi
 
Kd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalKd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalrobert hokoyoku
 
Merancang rg ... stabilitas kapal
Merancang  rg ... stabilitas kapalMerancang  rg ... stabilitas kapal
Merancang rg ... stabilitas kapalzulkifli ijul
 
desain kapal
desain kapaldesain kapal
desain kapalichon .
 
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbulYogga Haw
 
Dasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapalDasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapaltanalialayubi
 

What's hot (20)

Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)0 kekuatan kapal (2014)
0 kekuatan kapal (2014)
 
laporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garislaporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garis
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapal
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
 
Floodable length
Floodable lengthFloodable length
Floodable length
 
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdfNO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
NO 70 TAHUN 1998 TENTANG PENGAWAKAN KAPAL NIAGA.pdf
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)85321 midship section (1) (1)
85321 midship section (1) (1)
 
Ship building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivityShip building process & shipyard productivity
Ship building process & shipyard productivity
 
Koefisien bentuk kapal
Koefisien bentuk kapalKoefisien bentuk kapal
Koefisien bentuk kapal
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapal
 
Kd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalKd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapal
 
Merancang rg ... stabilitas kapal
Merancang  rg ... stabilitas kapalMerancang  rg ... stabilitas kapal
Merancang rg ... stabilitas kapal
 
desain kapal
desain kapaldesain kapal
desain kapal
 
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
 
Kepelautan1
Kepelautan1Kepelautan1
Kepelautan1
 
Dasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapalDasar – dasar konstruksi kapal
Dasar – dasar konstruksi kapal
 

Viewers also liked

Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapaltanalialayubi
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL tanalialayubi
 
1423 p1-spk-kelistrikan kapal
1423 p1-spk-kelistrikan kapal1423 p1-spk-kelistrikan kapal
1423 p1-spk-kelistrikan kapalWinarto Winartoap
 
Verdades Bíblicas O Domingo Na Bíblia
Verdades Bíblicas   O Domingo Na BíbliaVerdades Bíblicas   O Domingo Na Bíblia
Verdades Bíblicas O Domingo Na BíbliaConectadoscomjesusiasd
 
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule F
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule FBWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule F
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule FOsnat Peled
 
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBISop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluidatanalialayubi
 
Storyboard template complete
Storyboard template completeStoryboard template complete
Storyboard template completerenemcintosh123
 
Gaguk suhardjito desain rencana garis
Gaguk suhardjito   desain rencana garisGaguk suhardjito   desain rencana garis
Gaguk suhardjito desain rencana garisGaguk Suhardjito
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
 

Viewers also liked (13)

Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
 
1423 p1-spk-kelistrikan kapal
1423 p1-spk-kelistrikan kapal1423 p1-spk-kelistrikan kapal
1423 p1-spk-kelistrikan kapal
 
Verdades Bíblicas O Domingo Na Bíblia
Verdades Bíblicas   O Domingo Na BíbliaVerdades Bíblicas   O Domingo Na Bíblia
Verdades Bíblicas O Domingo Na Bíblia
 
Sin city
Sin citySin city
Sin city
 
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule F
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule FBWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule F
BWFR - Be yourself because everyone else is already taken - Molecule F
 
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBISop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
Sop identifikasi kerusakkan kapal;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
Laporan marine survei (2 11-2014) (1)
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
 
Storyboard template complete
Storyboard template completeStoryboard template complete
Storyboard template complete
 
Gaguk suhardjito desain rencana garis
Gaguk suhardjito   desain rencana garisGaguk suhardjito   desain rencana garis
Gaguk suhardjito desain rencana garis
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
 

Similar to KONSTRUKSI GELADAK

Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313Niko Sh
 
Geometri Kapal oleh Gaguk Suhardjito
Geometri Kapal oleh Gaguk SuhardjitoGeometri Kapal oleh Gaguk Suhardjito
Geometri Kapal oleh Gaguk Suhardjitodiko18788
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship constructionDafid Umam
 
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdfSistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdfbayucp081
 
bangunan kapal
bangunan kapalbangunan kapal
bangunan kapalComputers
 
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALPPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALaldodevanaarditara
 
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptx
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptxBAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptx
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptxDhaffaAlfiansyah1
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udaraHusni Mubarok
 
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfmenganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfinfo.nbl
 
Konstruksi jembatan
Konstruksi jembatanKonstruksi jembatan
Konstruksi jembatanilhamshah1
 
Bagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapBagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapuptalas
 

Similar to KONSTRUKSI GELADAK (20)

Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1
 
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313
 
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
Tugas 1 building procedure tekprod (19 12-14)
 
Geometri Kapal oleh Gaguk Suhardjito
Geometri Kapal oleh Gaguk SuhardjitoGeometri Kapal oleh Gaguk Suhardjito
Geometri Kapal oleh Gaguk Suhardjito
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdfSistem permesinan yang digunakan kapalpdf
Sistem permesinan yang digunakan kapalpdf
 
bangunan kapal
bangunan kapalbangunan kapal
bangunan kapal
 
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPALPPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
 
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptx
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptxBAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptx
BAB 1 KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL.pptx
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
 
Konstruksi lambung
Konstruksi lambungKonstruksi lambung
Konstruksi lambung
 
Makalah tekprod flat top barge
Makalah tekprod flat top  bargeMakalah tekprod flat top  barge
Makalah tekprod flat top barge
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
 
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfmenganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
 
Konstruksi jembatan
Konstruksi jembatanKonstruksi jembatan
Konstruksi jembatan
 
Bagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapBagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atap
 

More from tanalialayubi

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAtanalialayubi
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANtanalialayubi
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALtanalialayubi
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapaltanalialayubi
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamtanalialayubi
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1tanalialayubi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajementanalialayubi
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalantanalialayubi
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapaltanalialayubi
 
Hukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energiHukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energitanalialayubi
 
Perhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban KapalPerhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban Kapaltanalialayubi
 

More from tanalialayubi (20)

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014 LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
 
PROSEDUR LAS
PROSEDUR LASPROSEDUR LAS
PROSEDUR LAS
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logam
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapal
 
Konst haluan Kapal
Konst haluan KapalKonst haluan Kapal
Konst haluan Kapal
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
 
Hukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energiHukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energi
 
Rules for hull 2014
Rules for hull 2014Rules for hull 2014
Rules for hull 2014
 
Perhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban KapalPerhitungan Beban Kapal
Perhitungan Beban Kapal
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

KONSTRUKSI GELADAK

  • 1. KONSTRUKSI GELADAK Secara umum konstruksi geladak adalah suatu bentuk permukaan datar atau hampir mendatar yang menutupi sisi atas ruangan-ruangan di kapal. Dilihat dari segi konstruksi, geladak adalah kumpulan komponen-komponen konstruksi mendatar yang terdiri dari balok-balok geladak (sistem konst. melintang), pembujur geladak (sistem konst.memanjang), penumpu geladak dan pelat geladak yang dibatasi oleh lambung di sekililingnya.
  • 2. Fungsi geladak adalah untuk : Menjaga kekedapan kapal, Menempatkan dan melindungi barang atau kargo, tempat anak buah kapal dan penumpang, Menambah kekuatan memanjang dan melintang. Oleh sebab itu, persyaratan perencanaan dan pemasangan geladak betul-betul harus kedap air dan memenuhi persyaratan ukuran tertentu.
  • 3. 1. Macam – macam geladak Dari segi arsitektur kapal, geladak dapat dibagi sebagai berikut : a. Geladak utama, yaitu geladak menerus yang dipasang paling penting sebagai komponen konstruksi pada kapal-kapal yang mempunyai lebih dari satu geladak. b. Geladak kedua, ketiga dan seterusnya, yaitu geladak yang terletak di bawah geladak utama secara berurutan. c. Geladak bangunan atas dan rumah gekadak yaitu geladak yang terletak diatas geladak utama, seperti geladak kimbul, geladak sekoci, geladak akil dll.
  • 4. Kapal-kapal berukuran relatif besar, terutama kapal penumpang, mempunyai geladak yang sangat banyak baik di bawah maupun di atas geladak utama. Dari segi konstruksi, dikenal pula istilah geladak kekuatan. Geladak kekuatan menurut Biro Klasifikasi Indonesia didifinisikan sebagai berikut. Geladak teratas yang menerus sepanjang kapal yang merupakan lingkar kerangka bujur pokok. Geladak bangunan atas memanjang di dalam daerah 0,4 L tengah kapal dan panjangnya lebih dari 0,15 L. Geladak bangunan atas yang panjangnya di bawah 12 m, tidak dianggap sebagai geladak kekuatan.
  • 5. Geladak utama dapat pula dianggap sebagai geladak kekuatan, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Biro Klasifikasi. Berarti pula geladak tersebut memenuhi dua fungsi, yaitu sebagai geladak utama dan geladak kekuatan. Sebuah geladak yang menerus dan terletak di bawah geladak utama kapal dinamakan geladak kedua, ketiga, dan seterusnya. Geladak ini dinamakan geladak antara. Jadi, didifinisi geladak antara adalah geladak yang terletak di bawah geladak atas dan berada di atas geladak lainnya
  • 6. Pada kapal kargo, yang hanya mempunyai sebuah geladak, geladak tersebut dapat berfungsi sebagai geladak atas, geladak kekuatan, dan geladak utama. Perencanaan geladak yang lebih menguntungkan., bisa dilihat dari segi penampang melintang kapal, adalah berbentuk cembung. Keuntungannya, air yang ada di tengah kapal dapat mengalir ke samping. Kenaikan ini dinamakan camber. Camber mempunyai ukuran ketinggian normal F dari fungsi B, di mana B adalah lebar maksimum kapal. Diperlihatkan pada gambar 11.28.
  • 8. Geladak juga mempunyai bentuk yang melengkung, bila dilihat secara memanjang kapal. Kelengkungan ini makin ke depan dan ke belakang makin tinggi. Lengkungan memanjang ini dinamakan sheerline. Kegunaan camber dan sheer adalah untuk mempermudah mengalirnya air keluar dari tengah dan ujung kapal dan untuk menambah kekuatan melintang serta memanjang.
  • 10. 1. Konstruksi geladak pada sistem gading2 melintang Seperti disebutkan diatas, bahwa Konstruksi geladak adalah suatu kumpulan komponen-komponen konstruksi mendatar yang terdiri dari balok geladak, balok geladak kekuatan, penumpu geladak dan pelat geladak yang dibatasi oleh lambung di sekililingnya. a. Balok Geladak (Deck Beam) Balok-balok geladak dipasang secara melintang dengan jarak sama dengan jarak gading, karena pada bagian sisi atas lambung balok geladak di – hubungkan dengan gading yang diikat dengan bracket. Pada umumnya bentuk profil yang digunakan adalah profil siku (L) atau bulb plate (BP).
  • 11. Gambar : hubungan balok geladak dengan gading 1. Pelat geladak 2. Balok geladak 3. Lutut balok geladak 4. Gading
  • 12. b. Balok Geladak Kekuatan (Strong Beams) Balok geladak kekuatan dipasang secara melintang dengan jarak sama dengan jarak gading besar (web frame), bentuk profil yang digunakan sama dengan gading besar yaitu profil T
  • 13. c. Penumpu Geladak (CDG,SDG) Penumpu geladak tengah (centre deck girder) dan penumpu geladak samping (side deck girder) dipasang secara memanjang, CDG tepat pada tengah kapal (centre line) , sedang kan SDG dipasang diantara setengah lebar kapal dan jumlah SDG tergantung dari lebar kapal (rules BKI). Penumpu geladak tengah maupun penumpu geladak samping merupa- kan tumpuan dari balok-balok geladak, oleh karena itu bentuk profilnya biasanya mengguna kan bentuk profil T, tetapi ada juga yang menggunakan bentuk L
  • 14. Gambar 11.39 Potongan Melintang Penumpu Geladak Yang Berbentuk ‘T’ dan ‘L’ 1. Pelat geladak 2. Balok geladak 3. Penumpu geladak 4. Bracket/pelat lutut 5. Pelat bilah datar
  • 15. Gambar :Hubungan Konstruksi Penumpu geladak 1. Penumpu 2. balok geladak 3. Lutut 4. Lutut 5. Dinding sekat kedap air 6. Penegar sekat
  • 16. d. Pelat Geladak Pelat geladak terdiri dari rangkaian lembaran pelat (lajur-lajur pelat) rata atau hampir rata yang membentang dari depan ke belakang dan dari lambung kiri ke lambung kanan kapal. Lembaran pelat pada tepi geladak dinamakan pelat lajur sisi geladak dan berfungsi sebagai penghubung antara konstruksi geladak dengan konstruksi lambung bagian atas. Pelat lajur sisi geladak relativ lebih tebal.Hal ini disebabkan pelat lajur sisi merupakan salah satu komponen penunjang yang penting dalam kekuatan memanjang
  • 17. Gambar : Susunan Pelat Geladak yang Dipasang Membujur 1. Sambungan pelat geladak memanjang 2. Pelat rangkap 3. Balok geladak 4. Sambungan pelat geladak melintang
  • 18. 1. Geladak pada sistem konstruksi memanjang Konstruksi geladak pada sistem konstruksi msmanjang merupakan kumpulan komponen- komponen konstruksi mendatar yang terdiri dari pembujur geladak, pelintang geladak, penumpu geladak dan pelat geladak yang di batasi oleh lambung di sekililingnya. a. Pembujur Geladak (Deck Longitudinal) Pembujur geladak dipasang secara meman- jang pada geladak kapal, jarak antara pembujur geladak tidak boleh lebih dari jarak gading melintang . Pada umumnya bentuk profil yang digunakan adalah profil siku (L) atau bulb plate (BP).
  • 19. b. Pelintang geladak (deck tranverses) Pelintang geladak dipasang secara melintang pada geladak, jarak antara pelintang geladak sama dengan jarak pelintang sisi yaitu antara 3 ~ 5 jarak gading melintang. Pelintang geladak merupakan tumpuan dari pembujur - pembujur geladak, oleh karena itu bentuk profilnya pada umumnya menggu- nakan profil T
  • 20. C. Penumpu Geladak Penumpu geladak tengah ( centre deck girder ) dan penumpu geladak samping ( side deck girder ), aturan pemasangan- nya sama dengan pada sistem konstruk- si melintang. Penumpu tengah dipasang secara meman- jang tepat pada tangah geladak (centre line),sedangkan penumpu geladak samping dipasang diantara setengah lebar kapal C. Penumpu Geladak Penumpu geladak tengah ( centre deck girder ) dan penumpu geladak samping ( side deck girder ), aturan pemasangan- nya sama dengan pada sistem konstruk- si melintang. Penumpu tengah dipasang secara meman- jang tepat pada tangah geladak (centre line),sedangkan penumpu geladak samping dipasang diantara setengah lebar kapal dan jumlah penumpu samping tergantung dari ukuran lebar kapal.
  • 21.
  • 22. KONSTRUKSI GELADAK PADA SISTEM KONSTRUKSI CAMPURAN/ KOMBINASI , SUSUNAN KONSTRUKSINYA DIBERLAKUKAN SAMA DENGAN KONSTRUKSI MEMANJANG