3. FUNGSI KAPAL
Adalah sebagai alat pengangkut air dari suatu
tempat ke tempat lain, baik pengangkutan barang,
penumpang maupun hewan, selain itu juga dapat
digunakan sebagai alat sebagai alat untuk rekreasi,
pertahanan, dan keamanan, surver dan labolatorium,
serta kapal kerja.
4. TYPE KAPAL
TUJUAN PEMBUATAN
a. Kapal Niaga : Kapal Dagang, Kapal supply, dan lain-lain
b. Kapal Non Komersil : Kapal pesiar, kapal pemerintahan, kapal meteorologi, dan lain-lain
TENAGA PENGGERAK
a. Kapal Tanpa tenaga penggerak : Tongkang, kapal suar, bargas, dan lain-lain
b. Kapal dengan tenaga penggerak : Kapal Layar, kapal uap, kapal motor, kapal nuklir
BAHAN BANGUNAN
Kapal kayu, kapal baja, kapal yang dibangun dengan bahan khusus / logam ringan, kapal berkulit kayu
dengan rangka berbaja ringan, kapal ferro cement
FUNGSI
a. Sebagai Alat pengangkut :
i. menurut bentuk pengapalannya : kapal general cargo, kapal curah, dan kapal penumpang
ii. Menurut daerah operasinya ; ocean going, coaster ferry
b.Kapal-kapal dengan tugas khusus: hankam,kapal survei,kapal kerja
Jenis geladak
Flush deck ship,three island ship,long bridge ship, ship with raised quarter deck,owning or spar deck
ship,shiltter deck ship,closed shiltter deck ship ,kapal dengan kamar mesin dibelakang
7. KETENTUAN SOLAS 74
1. Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang cukup
2. Pada kecepatan maximal, kapal masih dapat dikemudikan dengan aman layak
3. Baik kapal penumpang maupun kapal baarang, harus dilengkapi dengan seperangkat kemudi
utama dan sebuah perangkat kemudi bantu yang disetujui oleh instansi pemerintahan berwenang
4. Pada kapal penumpang perangkat kemudi utamanya pada waktu maju dengan kecepatan, kemudi
harus dapat disimpangkan sebesar 35° kekiri & kekanan dalam waktu 28 detik (dari kedudukan
Tengah-tengah, kekiri 35° kemudian Tengah-Tengah, lalu kekanan 35° dan kemudian Kembali ke
Tengah).
5. Konstruksi kemudi utama dan poros kemudi harus sedemikian rupa sehingga pada waktu kapal
bergerak mundur dengan kecepatan maximal, perangkat tersebut tidak mengalami kerusakan.
8. Macam-macam kemudi kapal
PATENT STEERING Kemudi yang konstruksinya dibuat berdasarkan penelitian (Research) yang kemudian dipatentkan. Penelitian ini
dibuat dengan pertimbangan yang mencapai efficiency / rendemen kemudi yang lebih besar.
ORDINARY SINGLE PLAT STEERING Konstruksi daun kemudinya terdiri dari lembaran plat tunggal saja.
REGULAR DOUBLE PLAT STEERING konstruksi daun kemudinya terdiri dari lembaran plat ganda sehingga didalamnya berbentuk
rongga.
BALANCED STEERING kemudi yang daun kemudinya sebagian berada di belakang poros putaranya, sedangkan sebagian kecil
berada didepan poros putaranya
Kemudi dikelompokan berdasarkan konstruksinya adalah sbb:
1. kemudi PATENT
2. kemudi biasa/unballance rudder:
- kemudi biasa plat tunggal
-kemudi biasa plat ganda
3.kemudi berimbang/balance rudder:
- semi balance rudder
- full balance rudder
9. UKURAN-UKURAN POKOK SEBUAH KAPAL
Istilah dari dimensi kapal
• Sheer : lengkungan deck sejajar memanjat kapal ,diukur sebagai tinggi dek pada titik point tertinggi
diatas tinggi dek pada bagian Tengah kapal (curvature of dekcs in the longitudinal direction
• Camber (or round off beam) : lengkungan dek sejajar melintang kapal,diukur sebagai tinggi dek pada
bagian Tengah kapal
• Rise of floor : kenaikan sisi bagian bawah dari kulit kapal diatas bagian bawah kapal diukur sepajajar
dengan lebar kapal
• Half siding of keel : bagian lurus sejajar kulit kapal bagian bawah yang diukur dari kiri ke kanan
sejajar Panjang kapal
• Tumblehome : Sisi tegak lengkungan kapal yang berada dilambung kapal diatas garis summer.
• Amidships : Titik bagian Tengah kapal diantara titik after dan forward perpendicular.
• After Perpendicular (AP) : Sebuah garis yang menunjukan perpotongan Ketika garis air dan bagian
belakang kemudi bertemu dengan garis summer, Ketika sumbu kemudi tidak terpasang artinya bagian
Tengah dari pangkal kemudi sebagai tempat perpotongan.
• Forward Perpendicular (FP) : garis yang menunjukkan perpotongan Ketika garis air dari bagian
depan Haluan bertemu dengan garis summer
10. 1. UKURAN MEMANJANG/MEMBUJUR
LOA (Length Over All) : Panjang kapal keseluruhan, yaitu Panjang yang diukur
dari titik paling depan sampai titik paling belakang kapal.
LBP (Length Between Perpendiculars) : Panjang kapal yang diukur dari foreward
Perpendicular (garis tegak yang melewati titik perpotongan antara loaded
water line dengan linggi depan/stem) sampai afterward perpendicular ( garis
tegak yang melewati centre of rudder stock atau garis tegak yang sebidang
dengan sisi belakang dari rudderpost atau garis tegak yang sebidang dengan
gading-gading nol)
LOWL (Length On The Load Water Line ) Panjang kapal yang diukur sepanjang
water line (garis air) dari depan sampai dengan belakang kapal.
Registered Length : Panjang Kapal sesuai dengan Panjang kapal pada saat
pendaftaran kapal.
11. Extreme Breadth
The maximum beam taken over all extremities. (lebar kapal yang diukur dari sisi
terluar dari lebar kapal di bagian Tengah.
Moulded Breadth
Measured at the amidships section is the maximum moulded Beam of the ship. (lebar
yang diukur dari sisi maksimum terdalam dari lebar kapal di bagian Tengah kapal)
Registered Breath
Lebar seperti yang tertera dalam sertifikat kapal. ( sama dengan moulded; breadth)
Tonnage Breadth
Lebar sebuah kapal dari bagian dalam wilayah keringat lambung yang satu sampai ke
bagian wilayah keringat lambung lainnya,di ukur pada lebar terbesar dan sejajar lunas.
2.UKURAN MELEBAR/MELINTANG
(TRANVERSAL)
12. A. Draught (draft, sarat kapal) : Kedalaman kapal yang di dasarkan pada kedalaman benaman
kapal pada saat kapal terapung ke air.
B. Air draught : Jarak tegak yang diukur dari garis air (waterline) sampai titik tertinggi dari
bagian kapal.
C. Depth (Ketinggian) : Ketinggian kapal yang diukur dari dasar lunas kapal sampai geladak kapal.
D. Tonage depth : Dalam yang di hitumg dari dari alas dasar dalam sampai geladak lambung kapal.
E. Freeboard : Jarak tegak sisi lambung bebas dimana bagian lambung kapal yang terletak diatas
garis air (waterline) diukur dari tanda summer load line sampai geladak.
UKURAN TEGAK (VERTICAL)