SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KONSTRUKSI LAMBUNG (HULL CONSTRUCTION)
1.Konstruksi lambungn pada sistem konstruksi melintang.
Konstruksi lambung merupakan bagian dari sistem rangka
konstruksi kkapal secara eseluruhan sebagai dinding sisi
kapal yang berfungsi :
- Menahan gaya tekan air laut dari samping
- Bersama alas dan geladak merupakan kekuatan
memanjang kapal
- Menahan beban setempat, antara lain beban pada
waktu peluncuran, benturan dengan kapal atau
benda-benda lain
- Sebagai penerus gaya-gaya yang diterima geladak
untuk disalurkan kekonstruksi alas, terutama pada
konstruksi kerangka melintang
Oleh karena itu plat lambung diperkuat dengan
penegar-penegar vertikal yang disebut gading-
gading.
Gading-gading ini dinamai/ disebut sesuai dengan
letaknya.
- Dibagian tengah kapal dibawah geladak
utama disebut gading utama
- Didaerah ceruk (ceruk buritan dan ceruk
haluan) disebut gading-gading ceruk
Gading-gading dan gading besar
Pada lambung gading-gading dipasang pada
setiap jarak gading, tetapi pada jarak tertentu
(3 ~ 5 jarak gading) dipasang gading besar.
Aturan pemasangan gading besar sesuai
dengan pemasangan wrang alas penuh
pada alas ganda.
Jarak antara gading merupakan salah satu
faktor terpenting dalam menentukan
ukuran-ukuran konstruksi kapal.
Jarak gading standard (ao) dari sekat ceruk
buritan hingga 0,2 L dari ujung haluan kapal
dihitung dengan rumus :
ao = L/500 + 0,48 (m)
ao max = 1 m
Pada daerah ceruk buritan dan ceruk
haluan jarak gading diperpendek, yaitu tidak
boleh lebih dari 600 mm, karena pada
daerah ceruk haluan menahan beban yang
besar dari pukulan ombak (gelombang).
Sedangkan pada ceruk buritan menahan
getaran mesin dan putaran poros propeller
(baling-baling).
Pada bagian atas gading-gading
dihubungkan dengan balok geladak,
sedangkan bagian bawah dihubungkan
dengan plat alas dalam dan untuk
mengikatnya diberi plat lutut (bracket).
Hubungan antara gading-gading dengan balok geladak melintang
diperlihatkan pada Gambar
Gambar 1
1.Balok geladak (deck beam)
2. Pelat lutut (bracket)
3. Gading utama (main frame)
Hubungan gading-gading dengan pelat alas dalam ditunjukkan pada
gambar 2
1. Gading
2. Pelat Alas dalam
3. Plat lutut
4. Wrang
4
Gambar 2
1. Gading dilas overlap dengan plat lutut bilga
2. Gading dilas overlap dengan plat bracket dan bracket
dilas dengan plat alas dalam
Side shell with
transverse
Framing
framing
Senta sisi (side stringer)
Senta sisi dipasang secara memanjang pada
lambung kapal, sedangkan jumlah pemasangan
senta sisi bergantung pada ukuran tinggi kapal.
-Jika tinggi dari alas ganda kesisi geladak
kurang dari 4,5 m tidak diharuskan memasang
senta sisi.
-Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 6 m dipasang 1
senta sisi
-Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 9m dipasang 2
senta sisi
2.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi
memanjang.
Dalam sistem ini gading-gading utama tidak dipasang
vertikal, tetapi dipasang horisontalmemanjang/membu-
jur pada sisi kapal dengan jarak antara 500 mm-1000mm
, gading-gading ini (pada sisi) dinamakan pembujur sisi
(side longitudinal).
Pembujur sisi ini pada ujung-ujungnya ditumpu oleh
sekat kedap melintang dan diantara dua dinding sekat
kedap, pembujur-pembujur sisi ditumpu oleh gading-
gading melintang yang besar yang disebut pelintang sisi
yang masing-masing berjarak antara 3 ~ 5 jarak gading
melintang.
Pada kapal tanker yang mempunyai dinding
rangkap pada kedua sisinya (double hull/double
skin), kadang-kadang pelintang sisi tidak
menggunakan profil T, tetapi menggunakan plat.
Pembujur-pembujur sisi menerus / menembus
pelintang sisi dan dilas pada pelintang sisi terse-
but. Sedangkan pada sekat kedap melintang
pembujur-pembujur sisi terputus dan diikat/dilas
dengan bracket. Jarak antara pembujur sisi
dilaksanakan sama dengan jarak gading melin-
tang, dimana jaraknya tidak boleh lebih dari
1000 mm
1. Pembujur sisi (side longitudinal) 5. pelat lutut (bracket)
2a. Pelintang sisi (side transvers) profil T 6a. Jarak pembujur sisi
2b. Pelintang sisi (pelat) 6b. Jarak pelintang sisi
3. Pelat sisi (side plate) 7. lubang peringan
4. Pelat sekat 8. lubang lalu orang
terima kasih
?

More Related Content

What's hot

Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangShopyan Sauri
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Shaleh Afif Hasibuan
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2pakkamba
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...ikhsan setiawan
 
Tugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahTugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahSitiFatimah485
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
 
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3Ujang M
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanNovikeDianUtami
 

What's hot (19)

Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang PancangPondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2Bahan ajar pondasi 2
Bahan ajar pondasi 2
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton  Kasus : Abutmen...
Perbandingan Pondasi Sumuran dan Pondasi Tiang Pancang Beton Kasus : Abutmen...
 
173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur173213944 perencanaan-angkur
173213944 perencanaan-angkur
 
Tugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimahTugas iii gempa c_siti fatimah
Tugas iii gempa c_siti fatimah
 
Jembatan
JembatanJembatan
Jembatan
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
 
TBK - Stabilitas Kapal
TBK - Stabilitas KapalTBK - Stabilitas Kapal
TBK - Stabilitas Kapal
 
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3
Udjang irfan m t. sipil c rekayasa gempa minggu ke 3
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Pondasi 1
Pondasi 1Pondasi 1
Pondasi 1
 
Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1Tugas mantekprod 1
Tugas mantekprod 1
 
Presentasi 2 terowongan natm
Presentasi 2 terowongan   natmPresentasi 2 terowongan   natm
Presentasi 2 terowongan natm
 
Beban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada JembatanBeban Gempa Pada Jembatan
Beban Gempa Pada Jembatan
 

Similar to KONSTRUKSI LAMBUNG

menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfmenganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfinfo.nbl
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfAgus Tri
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatanAgus Tri
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship constructionDafid Umam
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfvilya hardi
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiakramsaputra10
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarAswar Amiruddin
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambatOkiDwipriyatno
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchorwanter13
 
Dinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxDinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxJonasPioErSelawe
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangAnggi Rahayu
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiyeremiakons
 
Fixed Flatform.pptx
Fixed Flatform.pptxFixed Flatform.pptx
Fixed Flatform.pptxIzzulHaq17
 

Similar to KONSTRUKSI LAMBUNG (20)

menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdfmenganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
menganalisis jenis sistem konstruksi kapal sesuai regulasi bki.pdf
 
PPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptxPPT Tugas 1.pptx
PPT Tugas 1.pptx
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdfPk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
Pk7-KD4T1. Bagian-bagian Struktur Konstruksi Jembatan.pdf
 
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
4. bagian bagian struktur konstruksi jembatan
 
Bangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.pptBangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.ppt
 
DINDING & BALOK
DINDING & BALOKDINDING & BALOK
DINDING & BALOK
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
Ship construction
Ship constructionShip construction
Ship construction
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
Methode Ground Anchor
Methode Ground AnchorMethode Ground Anchor
Methode Ground Anchor
 
Dinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxDinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptx
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Fixed Flatform.pptx
Fixed Flatform.pptxFixed Flatform.pptx
Fixed Flatform.pptx
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

KONSTRUKSI LAMBUNG

  • 1. KONSTRUKSI LAMBUNG (HULL CONSTRUCTION) 1.Konstruksi lambungn pada sistem konstruksi melintang. Konstruksi lambung merupakan bagian dari sistem rangka konstruksi kkapal secara eseluruhan sebagai dinding sisi kapal yang berfungsi : - Menahan gaya tekan air laut dari samping - Bersama alas dan geladak merupakan kekuatan memanjang kapal - Menahan beban setempat, antara lain beban pada waktu peluncuran, benturan dengan kapal atau benda-benda lain - Sebagai penerus gaya-gaya yang diterima geladak untuk disalurkan kekonstruksi alas, terutama pada konstruksi kerangka melintang
  • 2. Oleh karena itu plat lambung diperkuat dengan penegar-penegar vertikal yang disebut gading- gading. Gading-gading ini dinamai/ disebut sesuai dengan letaknya. - Dibagian tengah kapal dibawah geladak utama disebut gading utama - Didaerah ceruk (ceruk buritan dan ceruk haluan) disebut gading-gading ceruk Gading-gading dan gading besar Pada lambung gading-gading dipasang pada setiap jarak gading, tetapi pada jarak tertentu (3 ~ 5 jarak gading) dipasang gading besar.
  • 3. Aturan pemasangan gading besar sesuai dengan pemasangan wrang alas penuh pada alas ganda. Jarak antara gading merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan ukuran-ukuran konstruksi kapal. Jarak gading standard (ao) dari sekat ceruk buritan hingga 0,2 L dari ujung haluan kapal dihitung dengan rumus : ao = L/500 + 0,48 (m) ao max = 1 m
  • 4. Pada daerah ceruk buritan dan ceruk haluan jarak gading diperpendek, yaitu tidak boleh lebih dari 600 mm, karena pada daerah ceruk haluan menahan beban yang besar dari pukulan ombak (gelombang). Sedangkan pada ceruk buritan menahan getaran mesin dan putaran poros propeller (baling-baling). Pada bagian atas gading-gading dihubungkan dengan balok geladak, sedangkan bagian bawah dihubungkan dengan plat alas dalam dan untuk mengikatnya diberi plat lutut (bracket).
  • 5. Hubungan antara gading-gading dengan balok geladak melintang diperlihatkan pada Gambar Gambar 1 1.Balok geladak (deck beam) 2. Pelat lutut (bracket) 3. Gading utama (main frame)
  • 6. Hubungan gading-gading dengan pelat alas dalam ditunjukkan pada gambar 2 1. Gading 2. Pelat Alas dalam 3. Plat lutut 4. Wrang 4 Gambar 2
  • 7. 1. Gading dilas overlap dengan plat lutut bilga 2. Gading dilas overlap dengan plat bracket dan bracket dilas dengan plat alas dalam
  • 9. Senta sisi (side stringer) Senta sisi dipasang secara memanjang pada lambung kapal, sedangkan jumlah pemasangan senta sisi bergantung pada ukuran tinggi kapal. -Jika tinggi dari alas ganda kesisi geladak kurang dari 4,5 m tidak diharuskan memasang senta sisi. -Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 6 m dipasang 1 senta sisi -Jika tinggi ukuran tersebut ≤ 9m dipasang 2 senta sisi
  • 10. 2.Konstruksi lambung pada sistem konstruksi memanjang. Dalam sistem ini gading-gading utama tidak dipasang vertikal, tetapi dipasang horisontalmemanjang/membu- jur pada sisi kapal dengan jarak antara 500 mm-1000mm , gading-gading ini (pada sisi) dinamakan pembujur sisi (side longitudinal). Pembujur sisi ini pada ujung-ujungnya ditumpu oleh sekat kedap melintang dan diantara dua dinding sekat kedap, pembujur-pembujur sisi ditumpu oleh gading- gading melintang yang besar yang disebut pelintang sisi yang masing-masing berjarak antara 3 ~ 5 jarak gading melintang.
  • 11. Pada kapal tanker yang mempunyai dinding rangkap pada kedua sisinya (double hull/double skin), kadang-kadang pelintang sisi tidak menggunakan profil T, tetapi menggunakan plat. Pembujur-pembujur sisi menerus / menembus pelintang sisi dan dilas pada pelintang sisi terse- but. Sedangkan pada sekat kedap melintang pembujur-pembujur sisi terputus dan diikat/dilas dengan bracket. Jarak antara pembujur sisi dilaksanakan sama dengan jarak gading melin- tang, dimana jaraknya tidak boleh lebih dari 1000 mm
  • 12. 1. Pembujur sisi (side longitudinal) 5. pelat lutut (bracket) 2a. Pelintang sisi (side transvers) profil T 6a. Jarak pembujur sisi 2b. Pelintang sisi (pelat) 6b. Jarak pelintang sisi 3. Pelat sisi (side plate) 7. lubang peringan 4. Pelat sekat 8. lubang lalu orang
  • 13.