SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
1
JOB DIES DAN PENGEDOCKAN DI PT. JANATA MARINA INDAH
( UNIT 1 )
(Untuk Memenuhi Tugas Laporan Teknik Galangan Kapal)
Matakuliah :
TEKNIK GALANGAN KAPAL
Di Susun Oleh :
Tan Ali Al Ayubi 21090112060026
Dosen Pengampu:
Hartono, AT, MT
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN
PROGAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan adalah Program studi yang
mempelajari tentang membuat kapal, mereparasi, dan juga memanajemen semua hal
yang mendukung pembuatan taupun pengoperasian kapal. Salah satu mata kuliah di
program studi teknik perkapalan adalah Teknik Galangan Kapal. Mata kuliah ini
bertujuan untuk mengetahui tempat pembuatan kapal, tempat reparasi kapal, dan
sistem yang bekerja pada galangan kapal. Untuk mencapai pembelajaran yang
maksimal tentang teknik galangan kapal, maka mahasiswa tidak hanya
mempelajarinya lewat bangku perkuliahan, buku, maupun media lain seperti internet,
namun mahasiswa juga perlu terjun ke lapangan untuk mempelajari dan
mengembangkan teori yang ada pada buku ataupun media lain. Untuk itu maka di
adakan Praktek Galangan Kapal yang bertujuan untuk membantu mahasiswa
memperluas wawasan tentang galangan kapal, dan segala hal yang bersangkutan
tentang galangan kapal.
Sebagaimana yang di sebutkan pada awal pendahuluan diatas, sebagailandasan
dan dasar mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro mengadakan Praktek
Galangan yang harus di penuhi pada semester 4 yang jalani saat ini. Kegiatan Praktek
Galangan ini bersifat akademis yang pasti mempengaruhi tentang Indek Prestasi
Komulatif keseluruhan semester dan sebagai evaluasi keilmuan secara nyata dari teori
di bangku kuliah dengan kondisi yang terdapat dilapangan. Disamping itu pulaPraktek
Galangan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang teknologi
yang ada didalam dunia perkapalan serta informasi prospek kerja dibidang tersebut.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas praktikan melaksanakan kerja praktek di PT.
Jasa Marina Indah ( Unit 1 ) dari tanggal 28 april 2014 sampai dengan 2 mei 2014.
3
2. Batasan Masalah
Program Praktek Galangan di PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang
dilaksanakan selama 1minggu dari tanggal28 april 2014 – 2 mei 2014, yang menitik
beratkan pada Sistem dan manajemen pada galangan kapal.
Penulisan laporan ini didasarkan pada apa yang sebenarnya terjadi dan diamati
langsung di lapangan oleh praktikan pada saat melaksanakan Praktek di PT. Janata
Marina Indah ( Unit I ) Semarang.
3. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Mahasiwa dapat mengaplikasikan antara teori yang diterima di bangku
perkuliahan dengan kenyataan dilapangan sehingga dapat menumbuhkan sikap
kreatif dan inovatif dalam suatu pekerjaan atau permasalahan dalam pekerjaan
Galangan Kapal.
2. Melihat, mempelajari, menganalisa serta mengamati langsung kegiatan yang
berada di Galangan
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman kami selama di galangan.
4. Metode Pelaksanaan
Dalam menyusun atau menulis laporan Praktek ini, praktikan mengumpulkan atau
memperoleh materi dengan menggunakan beberapa metode, antara lain :
a) Metode Tinjauan Langsung ( Survey )
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung obyek praktek
yang ada dilapangan serta bagaimana praktikan mengetahui apa saja yang ada
di galangan.
b) Metode Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan mengadakan diskusi atau
tanya jawab tentang masalah yang praktikan hadapi di lapangan dengan
pekerja di lapangan atau pengawas yang menguasai pemecahan permasalahan
tersebut.
4
c) Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan membaca literature yang ada di
perpustakaan maupun melalui media internet dan bacaan yang terkait sehingga
dapat diperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
d) Analisa
Setelah melaksanakan praktek galangan ini mahasiswa mampu melihat
permasalahn yang ada dalam praktek berdasarkan teori yang ada dan
menganalisa persoalan tersebut kemudian menemukan pemecahannya, namun
demikian praktikan masih banyak mengalami kekurangan sehingga perlu
adanya penambahan untuk melengkapi dan memperbaikinya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Latar Belakang Perusahaan
Permintaan jumlah kapal yang makin meningkat mengakibatkan pertambahan
jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayaran transportasi kapal antar
pulau. Selaras dengan dinamika tersebut, diperlukan usaha jasa pembuatan, perbaikan
dan perawatan kapal sebagai partner agar saling mendukung dan saling
menguntungkan agar kegiatan tersebut menjadi seimbang dan stabil. Ironisnya, sampai
saat ini laju pertumbuhan dan perkembangan industri perkapalan di indonesia masih
relatif lambat dan tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan masyarakat maupun luas
wilayah lautnya.
Demi kemajuan industri perkapalan secara signifikan, terarah, terpadu, dan
terorganisasi, pemerintah mengeluarkan Inpres No. 05 Tahun 2005 tentang
Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan Kesiapan Sumber Daya serta
Penunjangnya. Dikeluarkannya regulasi tersebut diharapkan memacu semangat
industri galangan kapal swasta nasional dalam menjawab tantangan dan tanggung
jawab tersebut. Untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan tersebut maka
diharapkan PT. Janata Marina Indah menjadi galangan terpadu baik pembuatan
maupun perbaikan kapal–kapal yang mengalami kerusakan.
2. Gambaran Umum dan Sejarah PT. JMI
Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan kekayaan samudra yang luar
biasa besar potensinya. Hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana pelayaran
dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam upaya menggali anugerah alam ini.
Membidik satu sisi yang paling tepat sesuai dengan kesiapan dan keahlian sumber daya
manusia saat itu, maka pada bulan Februari 1977 berdirilah PT. Jasa Marina Indah,
atau lebih dikenal dengan nama JMI, yang bergerak dalam teknologi perkapalan,
keterpaduan antarapembangunan kapal baru maupun dok dan perbaikan kapal.
Peningkatan kapasitas pelayanan terus dikembangkan selaras dengan meningkatnya
tuntutan kebutuhan pelanggan.
Untuk memenuhi kebutuhan jasa perawatan kapal dalam docking, repairing
dan floating repair, serta pembuatan kapal baru, maka pada tanggal 29 Desember 1982
6
mulai dioperasikanlah graving dock atau dok gali di pelabuhan Tanjung Emas,
Semarang.
Dua dasawarsa terlewati sudah, JMI berkembang pesat sesuai dengan gerak laju
pertumbuhan perekonomian dan industri negeri ini. Untuk menanggapi permintaan
pasar maka dibangunlah galangan unit II di pelabuhan Tanjung Emas pada tahun 1993.
Selain memiliki kapasitas dan fasilitas lebih besar bila dibandingkan dengan unit I,
maka unit II ini pun hadir lebih lengkap dan modern bila semuanya sudah lengkap
dibangun sesuai rencana induk. Kedua unit ini beroperasi secara terpadu untuk
melayani pelanggan dari perusahaan-perusahaan swasta serta pemerintah, bahkan luar
negeri termasuk untuk ekspor kapal baru dan sesuai tututan pasar PT. Jasa Marina
Indah mulai tahun 2009 mengganti nama menjadi PT. Janata Marina Indah.
Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan peningkatan kualitas
pelayanan dan perbaikan sistim manajemen mutu yang sesuai dengan standar
internasional seperti ISO untuk memastikan bahwa mutu hasil kerja terjamin
konsistensinya. Dengan mengimplementasikan suatu standar internasional ini, sudah
selayaknya bila di penghujung tahun 1998 JMI berhasil meraih sertifikat ISO 9002 / 94
dari badan sertifikasi American Bureau of Shipping (ABS) Quality Evaluations, Inc.
dari Amerika sebagai wujud dari komitmen perusahaan dalam memasuki era
globalisasi.
3. Visi dan Misi Organisasi
Sebagai galangan swasta nasional PT. Janata Marina Indah mempunyai Visi dan
Misi Organisasi sebagai berikut :
Visi :
PT. Janata Marina Indah sebagai perusahaan galangan swasta utama nasional untuk
ikut berperan dalam bidang maritim di pasar nasional, regional maupun global.
Misi :
Sedangkan Misi yang diemban untuk mewujudkan Visi organisasi:
1. Membantu Pemerintah dan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan
kapasitas angkut armadanya untuk mengejar ketinggalan selama 30 tahun
terakhir.
7
2. Mencegah pemerintah agar tidak membangun atau melakukan perbaikan kapal
diluar negeri, terutama untuk ukuran dan jenis kapal yang sudah mampu
dibangun dan diperbaiki di dalam negeri.
3. Kemampuan galangan masih ditantang untuk terus ditingkatkan agar kapasitas
bangunan baru maupun reparasi dapat selalu bertambah sehingga mampu
mencegah mengalirnya devisa keluar negeri akibat pembangunan kapal – kapal
baru maupun perbaikan kapal ke luar negeri.
4. Struktur Organisasi
Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan sinergis akan sangat
menunjang produktifitas kerja oleh karena itu semua perusahaan yang di dirikan harus
mempunyai struktur organisasi yang jelas. Agar memeprmudah masing masing
pekerjaan dalam ranah kerja dan tanggung jawab pada bidang yang di kerjakan.
Pada dasarnya organisasi adalah interaksi antar manusia untuk mencapai tujuan
atau mempercepat suatu pekerjaan yang di sertai tanggung jawab dan kemampuan pada
bidannya. Dan kerja sama antar bidang untuk mencapai satu tujuan.
Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Janata Marina Indah Semarang
adalah bentuk organisasi garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak karyawan
dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga dibutuhkan koordanisasi yang baik
untuk menghasilkan kerja yang efektif dan produktivitas yang maksimal. Keuntungan
lain dari bentuk organisasi ini adalah disiplin kerja yang tinggi akan menjamin
kesatuan pimpinan dalam menjalankan perusahaan.
Maksud dan tujuan suatu perusahaan akan tercapai manakala ia mempunyai
seorang pimpinan yang berpengetahuan luas dalam menghadapi tantangan dan
masalah-masalah yang sedang dihadapi sekaligus pemimpin yang mampu melengkapi
kekurangan - kekurangan yang ada.
5. Lay out PT. Janata Marina Indah ( Unit I )
Suatu galangan kapal akan mempunyai efektivitas dan efisiensi yang tinggi bila
material handling berjalan dengan baik, maka dengan perencanaan Lay Out JMI Unit I
yang tepat diharapkan galangan mampu menyelesaikan proses produksi maupun
reparasi dengan cepat. Gambar Lay Out Janata Marina Indah Unit I .
8
6. Fungsi Kepala Divisi dan Kepala Bagian PT. JMI
Kepala Divisi
 Kepala Divisi Komersial
Fungsi :
Membantu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan
administrasi di semua unit komersil.
Kepala Divisi Produksi
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada perusahaan dalam menangani dan
memimpin Divisi Produksi kapal baru.
 Kepala Divisi Teknik
Fungsi :
Membantu dan melaksanakan tugas serta bertanggung jawab pada
perusahaan dalam menangani dan memimpin Divisi Teknik.
Kepala Departemen dan Kepala Bagian
 Kepala Departemen Personalia dan Umum
Fungsi :
Membantu direktur keuangan dan komersiil dalam mengurus
administrasi dan memimpin Departemen Personalia dan Umum pada kantor
pusat.
 Kepala Departemen Perencanaan
Fungsi :
Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin
Departemen Perencanaan kapal.
9
 Kepala Departemen Utilitas
Fungsi :
Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin
Departemen Utilitas.
 Kepala Departemen Logistik
Fungsi :
Memimpin departemen logistik, Jakarta dan Semarang, mulai dari
nawaran harga dari pemasok. Pembelian barang, pengiriman barang dari
pemasok ke gudang, sampai dengan penerimaan gudang di Semarang.
 Kepala Bagian Keuangan
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala departemen keuangan
dalam mengurus dan memimpin bagian keuangan.
 Kepala Bagian Umum
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala Departemen
Personalia dan Umum dalam mengurus dan memimpin bagian umum.
 Kepala Bagian Perencanaan
Fungsi :
Bertanggung jawab secara langsung pada kepala Departemen Perencanaan
dalam menangani bagian perencanaan kapal baru .
 Kepala Bagian Gudang
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Departemen Keuangan
dan Akutansi dalam mengurus dan memimpin Bagian Pergudangan.
10
 Kepala Bagian PPC
Fungsi :
Bertanggung jawab secara langsung pada Kepala Departemen Perencanaan
dalam menangani dan memimpin Bagian Perencanaan dan Pengendalian.
 Kepala Bagian listrik
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam
memimpin bagian pada listrik kapal.
 Kepala Bagian Mesin
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Mesin.
 Kepala Bagian Lambung
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Lambung.
 Kepala Bagian Outfitting
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam
memimpin Bagian Outfitting.
 Kepala Bagian Keselamatan
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala Divisi Produksi dalam
mengurus dan memimpin bagian keselamatan kerja karyawan.
11
 Kepala Bagian Peralatan
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Departemen Utilitas dalam
mengurus dan memimpin bagian peralatan
 Kepala Bagian Dock
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam
mengurus dan memimpin bagian dock.
 Kepala Bagian Quality Control / Quality Assurance
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Teknik. Mengurus dan
memimpin bagian Quality Control dan Quality Assurance.
 Kepala Proyek
Fungsi :
Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam
mengurus dan memimpin pelaksanaan proyek yang dibebankan.
7. Bidang Usaha
PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang yang bergerak dalam bidang
industri dan reparasi kapal mempunyai kegiatan usaha, yaitu :
A. Perawatan Terapung.
Yaitu perbaikan kapal yang dilakukan diatas permukaan air ( kapal tidak perlu
naik dock ) yang meliputi :
o Perbaikan mesin induk.
o Perbaikan mesin bantu.
o Perbaikan komponen listrik.
o Perbaikan perpipaan mesin / akomodasi.
12
o Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas permukaan air.
B. Perbaikan / Pengedokan kapal.
Yaitu perbaikan bagian kapal yang dilakukan di dalam graving dock atau
perbaikan bagian kapal baik yang ada diatas permukaan air atau dibawah air, yang
meliputi :
o Perbaikan mesin induk, instalasi baling – baling dan porosnya serta kemudi dan
tongkat kemudi.
o Perbaikan mesin bantu dan instalasinya.
o Perbaikan komponen listrik.
o Perbaikan perpipaan mesin, akomodasi dan pipa yang ada hubunganya dengan
lambung kapal.
o Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas air atau dibawah air.
o Rantai jangkar, sea chest dan tangki – tangki dasar ganda.
8. Fasilitas Galangan dan Alat Penunjang
Kecuali sumber daya manusia, maka sarana dan fasilitas ikut membantu
jalannya proses produksi. Untuk itu PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang selalu
berusaha meningkatkan sarana dan fasilitas yang ada ntaralain :
A. Graving Dock
Graving dock merupakan salah satu sarana yang amat penting di
perusahaan ini dimana dengan sarana tersebut, kapal dapat direparasi secara
menyeluruh baik bagian di atas air maupun di bawah air. Graving dock juga dapat
di gunakan untuk membangun kapal baru, tetapai lebih ekonomis dan efisien jika
digunakan untuk reparasi kapal. Ukuran Graving dock :
3 Panjang = 110 meter
4 Lebar = 20 meter
5 Kapasitas = 8000 DWT
13
12
12
11
tanah

Gambar 2. Graving dock tampak depan
Keterangan :
1. Keel block 7. Rumah pompa
2. Side block 8. Pintu dock
3. Tangga 9. Dinding dok
4. Parit 10. bollard
5. Lantai 11. pompa
6. Saringan 12. Pipa pengeluaran
Uraian keterangan gambar :
1 Keel block
Ganjal ini terbuat dari kayu lunak pada bagian paling atas, bagian tengah terbuat dari
kayu balok, dan bagian paling bawah tersebut dari beton cor. Ganjal ini sebagai tempat
dudukan kapal harus duduk diatas block tersebut segaris dengan plat lunas kapal
14
2 1
4
6
3
5
1. Kayu Lunak
2. Balok Kayu keras
3. Beton cor
4. Tempat tali
5. Landasan
6. Klem
Gambar 3. Keel block
Pemasangan kayu lunak pada bagian atas bertujuan untuk mengimbangi apabila ada
perbedaan tinggi pada keel block yang lain, sehingga apabila kapal duduk diatasnya beban
yang diterima oleh ganjal dapat merata
2 Side Block
Side block ini dibuat sama dengan keel block, dan berfungsi sebagai penyangga
badan kapal baik di kiri maupun di kanan.
1. Kayu lunak
2. Balok kayu tirus
3. Balok kayu
4. Beton cor
5. Tempat tali
6. Landasan
7. Klem
Gambar 4. Side block
5
7
4
6
2
1
3
15
3 Pompa utama
Pompa disini merupakan tenaga utama dimana dengan pompa ini air yang berada di
dalam graving dock dikeluarkan, sehingga kapal dapat duduk pada ganjal yang telah
disediakan.
Keuntungan dari graving dock di banding floating dock adalah :
1. Lebih aman dibanding dengan sistem floating dock.
2. Biaya pemeliharaan lebih kecil.
3. Umur pemakaian lebih lama.
4. Peralatan dan perlengkapannya lebih sedikit.
Kerugian graving dock di banding dengan floating dock yaitu :
1. Biaya pembuatannya mahal.
2. Waktu pembuatannya lama.
3. Keadaan tanahnya harus betul-betul baik.
4. Merupakan bangunan tetap yang tidak dapat dipindahkan.
4 Cara kerja pintu graving dock
 Memposisikan pintu pada mulut garaving dock
Yaitu dengan cara menarik tali yang di ikatkan pada pintu graving dock
dengan menggunakan tangan, karena pintu ini mengapung di air sehingga mudah
untuk diatur posisinya walaupun hanya dengan tenaga manusia.
 Membuka pintu graving dock
Yaitu dengan cara membuka kran pengisian graving dock ( kran I, II, dan
IV) dan dengan sendirinya pintu graving dock itu akan mengapung.
 Menutup pintu graving dock
16
Yaitu dengan cara membuka krankran pengisian tabung pada pintu graving
dock dan menutup kran pengisian graving dock maka dengan adanya beban pada
pintu graving dock, pintu itu akan menutup dengan sendirinya.
B. Mesin– MesinProduksi JMI Unit I
1. TEMPAT KERJA
a. Plat
b. Pemasangan Pipa
c . Kayu
d. Mesin
e. Listrik
Unit Kapasitas Tipe
2. MESIN BENDING 1 200 ton
1 250 ton
3.
PERALATAN HIDROLIK,
CRIMPING
1 26 ton
4. MESIN LAS 1 300 Amp
5. TRANSFORMATOR LAS 220 250 - 400 Amp AC
5 300 amp DC
6. ALAT POTONG SEMI OTOMATIS 10
7. HAND GRINDER 100 100 mm
8. MESIN BUBUT 6 6 m
9. MESIN SCRAPING 2 400 mm
10. DONGKRAK HIDROLIK 18 50 - 100 ton
11. CHAIN / LEVEL BLOCK 70 3 - 10 ton
12. MESIN PEMBENGKOK PIPA 5 3"
17
13. MESIN PEMOTONG PIPA 1 6"
14. MESIN BOR 4 50 mm
15. KOMPRESOR UDARA 3 7 - 3 kg / sqcm
16. PERALATAN PENGHANCUR 2 sets
17. MESIN CAT 2 sets 80 kg / sqcm
18. ALAT PENDORONG AIR 2 sets 16"
19. POMPA TEPI PANTAI 6 2" - 4"
20. TABUNG OKSIGEN 2 3000 liter lebih
Tabel 1. Mesin – mesin produksi
C. Sarana Pendukung Peralatan Angkat dan Angkut
Peralatan
pendukung
Unit Kapasitas ( ton )
a. Mobil Crane 1 20
1 45
1 150
b. Tower Crane 1 10
c. Forklift 1 5
1 3.5
1 2.0
d. Truck 1 8
e. Trainer 1 10
Fasilitas lainnya Keterangan
a. Tabung 4980 M3 x 1
18
Oksigen
3000 M3 x 1
b. Acytelence Pemakaian sesuai dengan kebutuhan
c. Jetty 155 meter
d. Tempat
Perakitan
panjang = 166 m, lebar = 17 m, kapasitas = 279 ton / bln
Tabel2. Sarana Pendukung Peralatan angkat dan Angkut
a. Sumber Listrik
Sebagai perusahaan galangan, tentunya membutuhkan suplay listrik yang sangat
besar untuk membantu proses produksinya. Maka sumber listrik yang digunakan oleh
perusahaan ini bersumber dari listrik Pembangkit Listrik Negara ( PLN ) dan Genset.
Listrik Unit Kapasitas ( KVA )
a. PLN 1 1100
b. Portable Genset 1 10
c. Genset 2 240
d. Transformator 1 380– 440
Tabel3. Sumber Listrik
b. Peralatan Keselamatan Kerja
No. Sumber Type/Kapasitas Jumlah
1 Fire Extinguisher Dry Chemical/12 kg 12 unit
2 Fire Extinguisher Foam/8 liter 6 unit
3 Fire Extinguisher Water/9 liter 2 unit
4 Fire Extinguisher Dry chemical aron/12 kg 10 unit
5 Tabung oksigen + masker Dry chemical aron/12 kg 1 unit
19
6 Pompa pemadam Dry chemical aron/12 kg 2 unit
7 Selang pemadam 30 meter 5 unit
8 Nozle pemadam 30 meter 3 unit
9 Botol CO2 6,8 liter 2 unit
10 Skep folding 6,8 liter 15 unit
Tabel 4 .Peralatan Keselamatan Kerja
D. Sumber Daya Manusia
Sebagai perusahaan yang sering mengalami kemajuan, sudah tentu di dukung oleh
Sumber Daya Manusia yang berkwalitas dengan jumlah karyawan yang sesuai dengan
pekerjaan yang ada diperusahaan ini. Karyawan
yang bekerja di perusahaan ini adalah sebanyak 366 orang diluar direksi dan
komisaris, dan karyawan tersebut dibagi menjadi 4 unit kerja yaitu :
No. Departemen
Mgr Staff Non Staff
&Kontrak
Sub
Total
Mgr Staff Non Staff
&Kontrak
Sub
Total
1 HRD & GA 4 2 43 49 2 2 4 8 57
2 Finance & Accounting 1 5 2 8 2 2 - 4 12
3 Commercial Division - - - - 1 - - 1 1
Bussines
Development
- - - - 1 - - 1 1
Marketing 2 2 - 4 2 1 - 3 7
Logistic - - - - 2 - - 2 2
4 Production
Naval Arch 3 12 - 15 - - - - 15
Marine Eng 3 20 2 25 - - - - 25
Mechanical Eng 2 21 2 25 - - - - 25
20
Electrical Eng 1 2 - 3 - - - - 3
Field Eng 2 2 - 4 - - - - 4
Foreman & Worker - - 214 214 - - - - 214
347 19 366
Tingkat pendidikan para pegawai PT. Janata Marina Indah sekitar 22,95%
adalah sarjana, terutama untuk Manager dan Supervisor. Sedangkan sebesar 77,05%
sisanya berpendidikan Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Umum (SMU) dan
Sekolah Kejuruan (SMEA dan STM).
Peningkatan sumber daya manusia sangat diperhatikan terbukti sejak tahun
1988 PT. Janata Marina Indah menjalin kerja sama alih teknologi dan pengetahuan
dengan Jurong Shipyard (Singapore) dan AKASAKA Diesel Engine (Jepang) dan
NIIGATA Shipbuilding and Engineering serta beberapa perguruan tinggi baik di
dalam negeri maupun luar negeri seperti Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Kobe
University (Jepang). Perusahaan juga mengadakan kursus dan training ekstern yang
biasanya diadakan oleh Departemen Perindustrian dan Klasifikasi. Beberapa karyawan
yang berprestasi diberikan bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
21
BAB III
PENGEDOKAN
Pada umumnya kapal akan mengalami kerusakan selama pemakaian dengan jangka
waktu tertentu yang bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya : korosi / erosi, kelelahan
material, kecelakaan dll. Untuk mengatasi terjadinya kerusakan tersebut, maka kapal
secara berkala harus mendapatkan perawatan dan perbaikan. Pada umumnya perbaikan /
perawatan rutin kapal ada 3 macam yaitu :
a) Annual Survey
Adalah survey kondisi kapal yang harus dilakukan setahun sekali untuk kapal
penumpang sedang untuk kapal Cargo 2 - 3 tahun terhitung dari mulai penerimaan
Class. Pekerjaan reparasi untuk annual survey ini meliputi : Pekerjaan diatas garis air (
pembersihan lambung, pengecatan lambung, replating dll ), pemeriksaan diatas
geladak ( pemeriksaan pompa, jangkar, rantai jangkar, mesin jangkar dll )
b) Special Survey
Adalah survey yang dilakukan setiap 4 – 5 tahun sekali. Survey ini bertujuan untuk
mempertahankan Class. Pekerjaan reparasi dalam special survey meliputi :
pembersihan lambung, pemeriksaan mesin penggerak, pemeriksaan mesin Bantu,
instalasi listrik, replating, pemeriksaan propeller, poros propeller, pemeriksaan
instalasi kemudi dll.
c) Emergency Survey
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan apabila kapal tersebut mengalami kerusakan
mendadak (bersifat darurat) misalnya mengalami tabrakan, benturan pada waktu kapal
merapat, terdampar dan sebagainya sehingga menyebabkan kapal tidak layak untuk
beroperasi atau membahayakan apabila dioperasikan. Di unit galangan atau
perbengkelan kapal PT. Jasa Marina Indah perawatan dan perbaikan kapal
dilaksanakan di dock kolam atau graving dock.
22
1. Sistematika Umum Proses Pengedokan
Sistematika umumnya dapat dijelaskan melalui item-item sebagai berikut :
1. Pemilik kapal ( Owner ) akan menghubungi galangan untuk meminta perbaikan
kapalnya yang sedang berlayar.
2. Kemudian memprosesnya berdasarkan reparasi list yang diberikan oleh owner (
dijelaskan lanjut pada proses pengedokan ).
3. Kemudian dilakukan langkah sebagai berikut :
a. Docking space e. Contract
b. Repair List f. Dock regulation
c. Calculation g. Draft Bill
d. Pranegotiation h. Final Calculation
i. final negotistion bill
Adapun urutan dari kapal yang akan melakukan pengedokan dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan kapal sebelum masuk dock.
2. Persiapan didalam graving dock.
3. Memasukkan kapal yang akan direparasi kedalam dock.
4. Penutupan Graving Dock dan memompa air keluar.
2. Persiapan Kapal Sebelum Masuk Dock
Sebelum kapal masuk dock maka kapal harus memenuhi persyaratan – persyaratan
dan harus melalui proses yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk faktor
keamanan dan faktor teknis lainnya. Adapun pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
a. Kapal harus dalam keadaan tidak ada muatan.
- Pengosongan kapal dari muatan (pada ruang palkah).
- Pengosongan tanki bahan bakar.
- Pengosongan tanki – tanki dari gas beracun (gas free).
23
b. Mengusahakan kapal dalam keadaan even keel.
Untuk masuk graving dock kapal harus dalam keadaan even keel dan tidak
mengalami trim atau oleng. Hal itu dimaksudkan supaya tidak terjadi pemusatan
beban hanya pada bagian tertentu saja pada waktu kapal duduk di keel block
sehingga tidak terjadi deformasi pada bagian dasar kapal.
Pada umumnya tidak semua kapal secara otomatis dalam kondisi even keel (
biasanya mengalami trim pada buritan )yang disebabkan adanya kamar mesin di
belakang. Untuk mengatasinya maka bisa dilakukan dengan cara pengaturan ballast
sampai kapal berada dalam keadaan even keel. Selain itu peralatan yang menonjol
pada kapal juga diatur sebaik mungkin.
c. Menjaga stabilitas kapal dimana kemiringan kapal harus dijaga sekecil mungkin.
3. Persiapan di Dalam Graving Dock
Sistem yang digunakan untuk pengedokan di PT. Janata Marina Indah adalah
sistim keel block dan side block ini harus sekuat mungkin menahan kapal. Sehingga
berat kapal akan terdistribusi secara merata dan baik. Hal ini sangat diperlukan agar
tidak mengakibatkan terjadinya deformasi yang berupa retakan atau hal lebih fatal yaitu
patah.
Pengaturan peletakan balok – balok didasarkan pada docking plan, dan apabila
doking plan tidak ada atau hilang maka dapat diberikan data – data gambar, gambar –
gambar tersebut antara lain :
a. Gambar lines plan.
b. Gambar general arrangement.
c. Gambar konstruksi profil.
d. Gambar penampang melintang.
e. stop block arrangement.
Dari gambar – gambar tersebut diatas maka dapat diketahui posisi sekat
melintang dan memanjang, wrang penumpu, penguat gading dan sebagainya, untuk
24
penempatan keel block dan side block diusahakan tepat dibawah konstruksi yang
terdapat pada kapal yang akan direparasi, biasanya aturan pada konstruksi yaitu setiap 4
– 5 jarak gading. Untuk daerah yang dekat dengan sepatu linggi maka jarak keel block
dan side block haruslah dipersempit untuk mencegah deformasi. Sedangkan untuk kapal
besar, pada daerah pararel middle body untuk side blocknya dipasang lebih banyak
supaya berat kapal dapat terdistribusi merata. Pada kapal – kapal yang memiliki rise of
floor maka penempatan side block diatas ketinggiannya sesuai dengan bentuk body
plannya.
4. Memasukan Kapal Pada Graving Dock.
Setelah pengaturan keel blok dan side block maka dock mulai diisi dengan
membuka kran induk pada pintu graving dock.. Pada pengisian dock diatur besarnya
kecepatan aliran yang diperlukan, sehingga tidak menggeser kedudukan block – block
yang telah ditata sebelumnya kemudian ditunggu hingga ketinggian air yang masuk,
dalam graving dock telah mencapai tinggi permukaan Water Front. Bersamaan
dengan itu maka pintu graving dock akan mengapung dengan sendirinya secara
perlahan – lahan. Hal ini disebabkan karena pada bagian tengah pintu graving dok
terdapat ponton (tanki) yang sudah dikosongkan dari air laut sehingga menimbulkan
daya apung pada pintu graving dok itu sendiri. Untuk membuka pintu graving dock
bisa menggunakan tenaga manusia yaitu dengan menariknya ke sisi graving dock,
diusahakan agar posisi pintu tidak mengganggu pada waktu proses pemasukan kapal
yang akan direparasi.
Selanjutnya kapal yang akan direparasi dapat dimasukkan kedalam dock dengan
menggunakan bantuan kapal tunda dan capstan yang dipasang didepan dock.
Dalam proses pengedokan seluruh aktivitas tersebut dipimpin oleh (dibawah
koordinasi) kepala bagian dock/ dok master beserta staf / karyawan bagian dock.
Pengkordinasian di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1 Pada kapal yang akan direparasi, bertugas untuk mengatur tali – tali pada kapal
dengan menggunakan winch lass.
2 Pada dok, bertugas untuk mengatur tali – tali yang ditambatkan pada bolder serta
memberikan arahan agar kapal berada pada posisi yang diinginkan (dibawah
koordinasi dok master).
25
3 Pada kapal tunda, dengan arahan dari dok master bertugas mendorong kapal yang
akan direparasi ke dalam graving dok.
Setelah kapal masuk maka dilanjutkan dengan melihat atau mengetahui
apakah kapal telah menempati pada bagian – bagian keel block dan side blocknya
masing – masing. Untuk mengetahui kedudukan tersebut yaitu dengan melihat tanda –
tanda yang ada pada dinding dok dimana pada sisi kapal dipasang kayu sebagai tanda
pengaturan jarak dinding kapal terhadap dinding dok ( strut ) yang panjangnya telah
ditentukan selain itu dilakukan juga dengan penyelaman untuk mendapatkan hasil
yang lebih akurat. Pengaturan kedudukan dari kapal pada side block dan keel block ini
tidak hanya sekali namun pengaturannya berulang ulang untuk mendapatkan
kedudukan yang tepat dan benar sehingga tidak menimbulkan deformasi pada daerah
sepatu linggi dan plat lunas kapal.
5. Penutupan Graving Dok dan Memompa Air Keluar
Untuk menutup graving dock maka yang harus dilakukan yaitu mengatur
kedudukan pintu dock agar tepat posisinya pada graving dok dengan cara menarik
pintu ponton agar tepat menempel pada bibir dock. Pada proses ini agar pintu dock
berada tepat pada kedudukannya maka pintu diatur dengan menggunakan bantuan tali
yang diikatkan pada kedua ujung pintu dock, lalu menariknya / mengaturnya sampai
pintu dok berada tepat pada posisi yang diinginkan. kemudian tali diikatkan kencang
pada bolder agar posisi pintu tidak berubah. Proses selanjutnya adalah membuka kran
tangki pada pintu dock sehingga tangki terisi air. Hal itu menyebabkan pintu dock
kehilangan daya apung dan mempunyai berat sehingga dapat duduk pada dasar dok
serta menutupnya dengan rapat. Setelah dock sudah betul – betul tertutup rapat maka
dilakukan pemompaan air keluar dengan menggunakan 4 buah pompa induk yang
berkapasitas 1300 m3/ jam Adapun faktor dari pintu dapat tertutup rapat adalah
dikarenakan adanya tekanan air laut yang lebih besar dibandingkan tekanan didalam
graving dock yang sudah dalam keadaan kosong. Selama pemompaan maka
kedudukan dari garis penandaan harus selalu dipantau selain itu juga dilakukan
penyelaman untuk memastikan kapal tepat duduk pada keel blok dan side blok. Jika
dok sudah kering maka dilakukan penambalan pada celah - celah pintu sehingga air
laut yang masuk akibat kebocoran dapat ditekan seminimal mungkin.
26
6. Mengeluarkan Kapal dari Graving Dock
Setelah pekerjaan reparasi telah selesai direpair maka tahapan selanjutnya
adalah mengeluarkan kapal dari Graving dock. Pada prinsipnya hampir sama
dengan cara memasukkan kapal. Pertama-pertama adalah mengisi graving dengan
air dengan cara membuka valve/ kran air yang ada pada pintu graving, namun
sebelum air itu dimasukkan ke dalam dok, terlebih dahulu periksa tangki-tangki
ballast, plug – plug tertutup dengan baik, seal pada poros dan pemeriksaan nat –
nat las dipastikan sudah kedap. Pastikan semuanya kembali seperti semula saat
kapal masuk, dan jika permukaan air yang ada di dalam pintu graving sudah sama
dengan di luar maka pintu dibuka dan kapal dikeluarkan dengan cara ditarik
dengan tug boat.
27
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktek yang di lakukan di PT. Janata Marina Indah, maka dapat di
simpulakan bahwa :
1. PT. Jasa Marina Indah ( JMI ) berdiri pada bulan Februari 1977 yang bergerak
dalam teknologi perkapalan, keterpaduan antarapembangunan kapal baru maupun
dok dan perbaikan kapal.
2. Jobdies di galangan PT. Janata Marina Indah di lakukan secara teliti dan di atur oleh
kepala bagian yang profesional.Sehingga PT. Janata Marina Indah bisa menjadi galangan
yang efektif untuk proses kegiatan produksi maupun reparasi.
3. Untuk menjaga keamanan pada saat pengedokan, maka owner dan pihak galangan
harusmengetahui tata cara pengedokan menurut sistematika umum proses pengedokan
sampai pengeluaran kapal dari graving dock.
B. SARAN
1. Pada dasarnya PT. Janata Marina Indah telah menerapkan K3 yang dapat di
pertanggungjawabkan, namun kenyataannya para pekerja tidak menerapkan K3 pada saat
bekerja.Perusahaan hendaknya menerapkan sistem hukuman bagi para pekerja yang tidak
menerapkan K3.
2. Pihak perusahaan hendaknya memberikan rambu-rambu untuk menempatkan alat kerja di
tempat semestinya.
28
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Gbr 1. PintuGravingdockPT. JMI Semarang
Gbr2. Bengkel PerpipaanPT.JMI(Unit1) Semarang
Gbr 3. Maket GalanganPT. JMI (Unit2) Semarang
29
Gbr 4. Keel BlockpadaGravingDock PT. JMI Semarang
Gbr 5. Lokasi GravingDock PT. JMI Semarang
JMI 2
JMI 1
30
DAFTAR PUSTAKA
- Hartono 2009, “Teknik Galangan Kapal”. Semarang. Hal 74 - 82
- Ir.broto sasongko 1998/ 1999, “ teknik reparasi kapal”. ITS institut teknologi
sepuluh nopember Surabaya. Hal 285
- Yanti chan 2008, “pemeriksaan kapal di atas dock” BKI Biro Klasifikasi Indinesia,
Tanjung Priok Jakarta. Hal 126
- PT. Janata Marina Indah ( Unit 1 )

More Related Content

What's hot

Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Rio Ozoners
 
SARPRAS XI.pptx
SARPRAS XI.pptxSARPRAS XI.pptx
SARPRAS XI.pptxBillBull5
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncRoesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Lion Air
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanSapto Pandugo
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Nadya Syabilla Arviadea
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaDewi Izza
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertaminaSatyaoi
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASIPENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASIfiqifazriana
 

What's hot (20)

Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT PertaminaPenerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
Penerapan K3 pada Perusahan PT Pertamina
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCESFIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
 
SARPRAS XI.pptx
SARPRAS XI.pptxSARPRAS XI.pptx
SARPRAS XI.pptx
 
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,IncTugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
Tugas Paper Manajemen Pemasaran : Studi Kasus Nike,Inc
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
Analisis Manaemen Strategi Antam persero Tbk.
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertamina
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASIPENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
 

Similar to PT JMI Unit 1 Job Dies dan Pengendokan

Fuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldiFuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldiMulianiAni2
 
1 mudiyanto analisis hubungan antara standar pengawakan
1 mudiyanto   analisis hubungan antara standar pengawakan1 mudiyanto   analisis hubungan antara standar pengawakan
1 mudiyanto analisis hubungan antara standar pengawakanmudiyantouht
 
Fuel system ibnu hajar
Fuel system ibnu hajarFuel system ibnu hajar
Fuel system ibnu hajarMulianiAni2
 
Proposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruProposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruAkon Sibocil
 
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJ
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJSMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJ
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJherylong
 
Laporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibiLaporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibiMulianiAni2
 
Laporan coling suherman
Laporan coling suhermanLaporan coling suherman
Laporan coling suhermanMulianiAni2
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaAna Lia
 
Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Hengky Fitrayco
 
PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind AsmaUl2
 
BISNIS MARITIM.pptx
BISNIS MARITIM.pptxBISNIS MARITIM.pptx
BISNIS MARITIM.pptxHAFIZALTAIR
 

Similar to PT JMI Unit 1 Job Dies dan Pengendokan (20)

Fuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldiFuel sistem excavator 320 d aldi
Fuel sistem excavator 320 d aldi
 
1 mudiyanto analisis hubungan antara standar pengawakan
1 mudiyanto   analisis hubungan antara standar pengawakan1 mudiyanto   analisis hubungan antara standar pengawakan
1 mudiyanto analisis hubungan antara standar pengawakan
 
Fuel system ibnu hajar
Fuel system ibnu hajarFuel system ibnu hajar
Fuel system ibnu hajar
 
Proposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaruProposal bridgestone terbaru
Proposal bridgestone terbaru
 
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJ
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJSMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJ
SMK-HU BOARDING MANAGEMENT SYSTEM IT-TKJ
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibiLaporan cooling sistem habibi
Laporan cooling sistem habibi
 
Laporan coling suherman
Laporan coling suhermanLaporan coling suherman
Laporan coling suherman
 
Laporan kklp
Laporan kklpLaporan kklp
Laporan kklp
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertamina
 
Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88Proposal Magang Gasoline Premium 88
Proposal Magang Gasoline Premium 88
 
Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)
 
BAB I-BAB III
BAB I-BAB IIIBAB I-BAB III
BAB I-BAB III
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind PowerPoint Sidang Prakerind
PowerPoint Sidang Prakerind
 
Isi laporan
Isi laporanIsi laporan
Isi laporan
 
LAPORAN FIX.doc
LAPORAN FIX.docLAPORAN FIX.doc
LAPORAN FIX.doc
 
BISNIS MARITIM.pptx
BISNIS MARITIM.pptxBISNIS MARITIM.pptx
BISNIS MARITIM.pptx
 
Halamanpengesahan
HalamanpengesahanHalamanpengesahan
Halamanpengesahan
 

More from tanalialayubi

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAtanalialayubi
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL tanalialayubi
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANtanalialayubi
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapaltanalialayubi
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapaltanalialayubi
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamtanalialayubi
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluidatanalialayubi
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapaltanalialayubi
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1tanalialayubi
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapaltanalialayubi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajementanalialayubi
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalantanalialayubi
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapaltanalialayubi
 

More from tanalialayubi (20)

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
LAPORAN PRAKTEK KELISTRIKAN KAPAL
 
LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014 LAPORAN KKL 2014
LAPORAN KKL 2014
 
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITANLINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
LINES PLAN TANKER SHIP MT ALITAN
 
PROSEDUR LAS
PROSEDUR LASPROSEDUR LAS
PROSEDUR LAS
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
 
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung KapalCacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
Cacat Las Pada Pelat Lambung Kapal
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logam
 
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika FluidaDimensi Satuan Mekanika Fluida
Dimensi Satuan Mekanika Fluida
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Perhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit KapalPerhitungan Plat Kulit Kapal
Perhitungan Plat Kulit Kapal
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1Teknik pengelasan kapal jilid 1
Teknik pengelasan kapal jilid 1
 
Proses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapalProses pembuatan kapal
Proses pembuatan kapal
 
Alat Potong Gas
Alat Potong GasAlat Potong Gas
Alat Potong Gas
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan PerkapalanTBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
TBK 1 Satuan-satuan Perkapalan
 
Konstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan KapalKonstruksi buritan Kapal
Konstruksi buritan Kapal
 
Konst haluan Kapal
Konst haluan KapalKonst haluan Kapal
Konst haluan Kapal
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

PT JMI Unit 1 Job Dies dan Pengendokan

  • 1. 1 JOB DIES DAN PENGEDOCKAN DI PT. JANATA MARINA INDAH ( UNIT 1 ) (Untuk Memenuhi Tugas Laporan Teknik Galangan Kapal) Matakuliah : TEKNIK GALANGAN KAPAL Di Susun Oleh : Tan Ali Al Ayubi 21090112060026 Dosen Pengampu: Hartono, AT, MT PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan adalah Program studi yang mempelajari tentang membuat kapal, mereparasi, dan juga memanajemen semua hal yang mendukung pembuatan taupun pengoperasian kapal. Salah satu mata kuliah di program studi teknik perkapalan adalah Teknik Galangan Kapal. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengetahui tempat pembuatan kapal, tempat reparasi kapal, dan sistem yang bekerja pada galangan kapal. Untuk mencapai pembelajaran yang maksimal tentang teknik galangan kapal, maka mahasiswa tidak hanya mempelajarinya lewat bangku perkuliahan, buku, maupun media lain seperti internet, namun mahasiswa juga perlu terjun ke lapangan untuk mempelajari dan mengembangkan teori yang ada pada buku ataupun media lain. Untuk itu maka di adakan Praktek Galangan Kapal yang bertujuan untuk membantu mahasiswa memperluas wawasan tentang galangan kapal, dan segala hal yang bersangkutan tentang galangan kapal. Sebagaimana yang di sebutkan pada awal pendahuluan diatas, sebagailandasan dan dasar mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro mengadakan Praktek Galangan yang harus di penuhi pada semester 4 yang jalani saat ini. Kegiatan Praktek Galangan ini bersifat akademis yang pasti mempengaruhi tentang Indek Prestasi Komulatif keseluruhan semester dan sebagai evaluasi keilmuan secara nyata dari teori di bangku kuliah dengan kondisi yang terdapat dilapangan. Disamping itu pulaPraktek Galangan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang teknologi yang ada didalam dunia perkapalan serta informasi prospek kerja dibidang tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas praktikan melaksanakan kerja praktek di PT. Jasa Marina Indah ( Unit 1 ) dari tanggal 28 april 2014 sampai dengan 2 mei 2014.
  • 3. 3 2. Batasan Masalah Program Praktek Galangan di PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang dilaksanakan selama 1minggu dari tanggal28 april 2014 – 2 mei 2014, yang menitik beratkan pada Sistem dan manajemen pada galangan kapal. Penulisan laporan ini didasarkan pada apa yang sebenarnya terjadi dan diamati langsung di lapangan oleh praktikan pada saat melaksanakan Praktek di PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang. 3. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah : 1. Mahasiwa dapat mengaplikasikan antara teori yang diterima di bangku perkuliahan dengan kenyataan dilapangan sehingga dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam suatu pekerjaan atau permasalahan dalam pekerjaan Galangan Kapal. 2. Melihat, mempelajari, menganalisa serta mengamati langsung kegiatan yang berada di Galangan 3. Menambah pengetahuan dan pengalaman kami selama di galangan. 4. Metode Pelaksanaan Dalam menyusun atau menulis laporan Praktek ini, praktikan mengumpulkan atau memperoleh materi dengan menggunakan beberapa metode, antara lain : a) Metode Tinjauan Langsung ( Survey ) Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung obyek praktek yang ada dilapangan serta bagaimana praktikan mengetahui apa saja yang ada di galangan. b) Metode Wawancara Metode wawancara ini dilakukan dengan mengadakan diskusi atau tanya jawab tentang masalah yang praktikan hadapi di lapangan dengan pekerja di lapangan atau pengawas yang menguasai pemecahan permasalahan tersebut.
  • 4. 4 c) Metode Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan membaca literature yang ada di perpustakaan maupun melalui media internet dan bacaan yang terkait sehingga dapat diperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. d) Analisa Setelah melaksanakan praktek galangan ini mahasiswa mampu melihat permasalahn yang ada dalam praktek berdasarkan teori yang ada dan menganalisa persoalan tersebut kemudian menemukan pemecahannya, namun demikian praktikan masih banyak mengalami kekurangan sehingga perlu adanya penambahan untuk melengkapi dan memperbaikinya.
  • 5. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Latar Belakang Perusahaan Permintaan jumlah kapal yang makin meningkat mengakibatkan pertambahan jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayaran transportasi kapal antar pulau. Selaras dengan dinamika tersebut, diperlukan usaha jasa pembuatan, perbaikan dan perawatan kapal sebagai partner agar saling mendukung dan saling menguntungkan agar kegiatan tersebut menjadi seimbang dan stabil. Ironisnya, sampai saat ini laju pertumbuhan dan perkembangan industri perkapalan di indonesia masih relatif lambat dan tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan masyarakat maupun luas wilayah lautnya. Demi kemajuan industri perkapalan secara signifikan, terarah, terpadu, dan terorganisasi, pemerintah mengeluarkan Inpres No. 05 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional dan Kesiapan Sumber Daya serta Penunjangnya. Dikeluarkannya regulasi tersebut diharapkan memacu semangat industri galangan kapal swasta nasional dalam menjawab tantangan dan tanggung jawab tersebut. Untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan tersebut maka diharapkan PT. Janata Marina Indah menjadi galangan terpadu baik pembuatan maupun perbaikan kapal–kapal yang mengalami kerusakan. 2. Gambaran Umum dan Sejarah PT. JMI Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan kekayaan samudra yang luar biasa besar potensinya. Hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana pelayaran dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam upaya menggali anugerah alam ini. Membidik satu sisi yang paling tepat sesuai dengan kesiapan dan keahlian sumber daya manusia saat itu, maka pada bulan Februari 1977 berdirilah PT. Jasa Marina Indah, atau lebih dikenal dengan nama JMI, yang bergerak dalam teknologi perkapalan, keterpaduan antarapembangunan kapal baru maupun dok dan perbaikan kapal. Peningkatan kapasitas pelayanan terus dikembangkan selaras dengan meningkatnya tuntutan kebutuhan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan jasa perawatan kapal dalam docking, repairing dan floating repair, serta pembuatan kapal baru, maka pada tanggal 29 Desember 1982
  • 6. 6 mulai dioperasikanlah graving dock atau dok gali di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Dua dasawarsa terlewati sudah, JMI berkembang pesat sesuai dengan gerak laju pertumbuhan perekonomian dan industri negeri ini. Untuk menanggapi permintaan pasar maka dibangunlah galangan unit II di pelabuhan Tanjung Emas pada tahun 1993. Selain memiliki kapasitas dan fasilitas lebih besar bila dibandingkan dengan unit I, maka unit II ini pun hadir lebih lengkap dan modern bila semuanya sudah lengkap dibangun sesuai rencana induk. Kedua unit ini beroperasi secara terpadu untuk melayani pelanggan dari perusahaan-perusahaan swasta serta pemerintah, bahkan luar negeri termasuk untuk ekspor kapal baru dan sesuai tututan pasar PT. Jasa Marina Indah mulai tahun 2009 mengganti nama menjadi PT. Janata Marina Indah. Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan dan perbaikan sistim manajemen mutu yang sesuai dengan standar internasional seperti ISO untuk memastikan bahwa mutu hasil kerja terjamin konsistensinya. Dengan mengimplementasikan suatu standar internasional ini, sudah selayaknya bila di penghujung tahun 1998 JMI berhasil meraih sertifikat ISO 9002 / 94 dari badan sertifikasi American Bureau of Shipping (ABS) Quality Evaluations, Inc. dari Amerika sebagai wujud dari komitmen perusahaan dalam memasuki era globalisasi. 3. Visi dan Misi Organisasi Sebagai galangan swasta nasional PT. Janata Marina Indah mempunyai Visi dan Misi Organisasi sebagai berikut : Visi : PT. Janata Marina Indah sebagai perusahaan galangan swasta utama nasional untuk ikut berperan dalam bidang maritim di pasar nasional, regional maupun global. Misi : Sedangkan Misi yang diemban untuk mewujudkan Visi organisasi: 1. Membantu Pemerintah dan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan kapasitas angkut armadanya untuk mengejar ketinggalan selama 30 tahun terakhir.
  • 7. 7 2. Mencegah pemerintah agar tidak membangun atau melakukan perbaikan kapal diluar negeri, terutama untuk ukuran dan jenis kapal yang sudah mampu dibangun dan diperbaiki di dalam negeri. 3. Kemampuan galangan masih ditantang untuk terus ditingkatkan agar kapasitas bangunan baru maupun reparasi dapat selalu bertambah sehingga mampu mencegah mengalirnya devisa keluar negeri akibat pembangunan kapal – kapal baru maupun perbaikan kapal ke luar negeri. 4. Struktur Organisasi Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan sinergis akan sangat menunjang produktifitas kerja oleh karena itu semua perusahaan yang di dirikan harus mempunyai struktur organisasi yang jelas. Agar memeprmudah masing masing pekerjaan dalam ranah kerja dan tanggung jawab pada bidang yang di kerjakan. Pada dasarnya organisasi adalah interaksi antar manusia untuk mencapai tujuan atau mempercepat suatu pekerjaan yang di sertai tanggung jawab dan kemampuan pada bidannya. Dan kerja sama antar bidang untuk mencapai satu tujuan. Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Janata Marina Indah Semarang adalah bentuk organisasi garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak karyawan dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga dibutuhkan koordanisasi yang baik untuk menghasilkan kerja yang efektif dan produktivitas yang maksimal. Keuntungan lain dari bentuk organisasi ini adalah disiplin kerja yang tinggi akan menjamin kesatuan pimpinan dalam menjalankan perusahaan. Maksud dan tujuan suatu perusahaan akan tercapai manakala ia mempunyai seorang pimpinan yang berpengetahuan luas dalam menghadapi tantangan dan masalah-masalah yang sedang dihadapi sekaligus pemimpin yang mampu melengkapi kekurangan - kekurangan yang ada. 5. Lay out PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Suatu galangan kapal akan mempunyai efektivitas dan efisiensi yang tinggi bila material handling berjalan dengan baik, maka dengan perencanaan Lay Out JMI Unit I yang tepat diharapkan galangan mampu menyelesaikan proses produksi maupun reparasi dengan cepat. Gambar Lay Out Janata Marina Indah Unit I .
  • 8. 8 6. Fungsi Kepala Divisi dan Kepala Bagian PT. JMI Kepala Divisi  Kepala Divisi Komersial Fungsi : Membantu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran dan administrasi di semua unit komersil. Kepala Divisi Produksi Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada perusahaan dalam menangani dan memimpin Divisi Produksi kapal baru.  Kepala Divisi Teknik Fungsi : Membantu dan melaksanakan tugas serta bertanggung jawab pada perusahaan dalam menangani dan memimpin Divisi Teknik. Kepala Departemen dan Kepala Bagian  Kepala Departemen Personalia dan Umum Fungsi : Membantu direktur keuangan dan komersiil dalam mengurus administrasi dan memimpin Departemen Personalia dan Umum pada kantor pusat.  Kepala Departemen Perencanaan Fungsi : Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin Departemen Perencanaan kapal.
  • 9. 9  Kepala Departemen Utilitas Fungsi : Membantu kepala Devisi Teknik dalam mengurus dan memimpin Departemen Utilitas.  Kepala Departemen Logistik Fungsi : Memimpin departemen logistik, Jakarta dan Semarang, mulai dari nawaran harga dari pemasok. Pembelian barang, pengiriman barang dari pemasok ke gudang, sampai dengan penerimaan gudang di Semarang.  Kepala Bagian Keuangan Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala departemen keuangan dalam mengurus dan memimpin bagian keuangan.  Kepala Bagian Umum Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala Departemen Personalia dan Umum dalam mengurus dan memimpin bagian umum.  Kepala Bagian Perencanaan Fungsi : Bertanggung jawab secara langsung pada kepala Departemen Perencanaan dalam menangani bagian perencanaan kapal baru .  Kepala Bagian Gudang Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Departemen Keuangan dan Akutansi dalam mengurus dan memimpin Bagian Pergudangan.
  • 10. 10  Kepala Bagian PPC Fungsi : Bertanggung jawab secara langsung pada Kepala Departemen Perencanaan dalam menangani dan memimpin Bagian Perencanaan dan Pengendalian.  Kepala Bagian listrik Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam memimpin bagian pada listrik kapal.  Kepala Bagian Mesin Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam memimpin Bagian Mesin.  Kepala Bagian Lambung Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam memimpin Bagian Lambung.  Kepala Bagian Outfitting Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada pada Divisi Produksi dalam memimpin Bagian Outfitting.  Kepala Bagian Keselamatan Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala Divisi Produksi dalam mengurus dan memimpin bagian keselamatan kerja karyawan.
  • 11. 11  Kepala Bagian Peralatan Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada Departemen Utilitas dalam mengurus dan memimpin bagian peralatan  Kepala Bagian Dock Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab kepada Divisi Produksi dalam mengurus dan memimpin bagian dock.  Kepala Bagian Quality Control / Quality Assurance Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Teknik. Mengurus dan memimpin bagian Quality Control dan Quality Assurance.  Kepala Proyek Fungsi : Membantu dan bertanggung jawab pada Divisi Produksi dalam mengurus dan memimpin pelaksanaan proyek yang dibebankan. 7. Bidang Usaha PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang yang bergerak dalam bidang industri dan reparasi kapal mempunyai kegiatan usaha, yaitu : A. Perawatan Terapung. Yaitu perbaikan kapal yang dilakukan diatas permukaan air ( kapal tidak perlu naik dock ) yang meliputi : o Perbaikan mesin induk. o Perbaikan mesin bantu. o Perbaikan komponen listrik. o Perbaikan perpipaan mesin / akomodasi.
  • 12. 12 o Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas permukaan air. B. Perbaikan / Pengedokan kapal. Yaitu perbaikan bagian kapal yang dilakukan di dalam graving dock atau perbaikan bagian kapal baik yang ada diatas permukaan air atau dibawah air, yang meliputi : o Perbaikan mesin induk, instalasi baling – baling dan porosnya serta kemudi dan tongkat kemudi. o Perbaikan mesin bantu dan instalasinya. o Perbaikan komponen listrik. o Perbaikan perpipaan mesin, akomodasi dan pipa yang ada hubunganya dengan lambung kapal. o Perbaikan lambung kapal / perlengkapan kapal yang ada diatas air atau dibawah air. o Rantai jangkar, sea chest dan tangki – tangki dasar ganda. 8. Fasilitas Galangan dan Alat Penunjang Kecuali sumber daya manusia, maka sarana dan fasilitas ikut membantu jalannya proses produksi. Untuk itu PT. Janata Marina Indah ( Unit I ) Semarang selalu berusaha meningkatkan sarana dan fasilitas yang ada ntaralain : A. Graving Dock Graving dock merupakan salah satu sarana yang amat penting di perusahaan ini dimana dengan sarana tersebut, kapal dapat direparasi secara menyeluruh baik bagian di atas air maupun di bawah air. Graving dock juga dapat di gunakan untuk membangun kapal baru, tetapai lebih ekonomis dan efisien jika digunakan untuk reparasi kapal. Ukuran Graving dock : 3 Panjang = 110 meter 4 Lebar = 20 meter 5 Kapasitas = 8000 DWT
  • 13. 13 12 12 11 tanah  Gambar 2. Graving dock tampak depan Keterangan : 1. Keel block 7. Rumah pompa 2. Side block 8. Pintu dock 3. Tangga 9. Dinding dok 4. Parit 10. bollard 5. Lantai 11. pompa 6. Saringan 12. Pipa pengeluaran Uraian keterangan gambar : 1 Keel block Ganjal ini terbuat dari kayu lunak pada bagian paling atas, bagian tengah terbuat dari kayu balok, dan bagian paling bawah tersebut dari beton cor. Ganjal ini sebagai tempat dudukan kapal harus duduk diatas block tersebut segaris dengan plat lunas kapal
  • 14. 14 2 1 4 6 3 5 1. Kayu Lunak 2. Balok Kayu keras 3. Beton cor 4. Tempat tali 5. Landasan 6. Klem Gambar 3. Keel block Pemasangan kayu lunak pada bagian atas bertujuan untuk mengimbangi apabila ada perbedaan tinggi pada keel block yang lain, sehingga apabila kapal duduk diatasnya beban yang diterima oleh ganjal dapat merata 2 Side Block Side block ini dibuat sama dengan keel block, dan berfungsi sebagai penyangga badan kapal baik di kiri maupun di kanan. 1. Kayu lunak 2. Balok kayu tirus 3. Balok kayu 4. Beton cor 5. Tempat tali 6. Landasan 7. Klem Gambar 4. Side block 5 7 4 6 2 1 3
  • 15. 15 3 Pompa utama Pompa disini merupakan tenaga utama dimana dengan pompa ini air yang berada di dalam graving dock dikeluarkan, sehingga kapal dapat duduk pada ganjal yang telah disediakan. Keuntungan dari graving dock di banding floating dock adalah : 1. Lebih aman dibanding dengan sistem floating dock. 2. Biaya pemeliharaan lebih kecil. 3. Umur pemakaian lebih lama. 4. Peralatan dan perlengkapannya lebih sedikit. Kerugian graving dock di banding dengan floating dock yaitu : 1. Biaya pembuatannya mahal. 2. Waktu pembuatannya lama. 3. Keadaan tanahnya harus betul-betul baik. 4. Merupakan bangunan tetap yang tidak dapat dipindahkan. 4 Cara kerja pintu graving dock  Memposisikan pintu pada mulut garaving dock Yaitu dengan cara menarik tali yang di ikatkan pada pintu graving dock dengan menggunakan tangan, karena pintu ini mengapung di air sehingga mudah untuk diatur posisinya walaupun hanya dengan tenaga manusia.  Membuka pintu graving dock Yaitu dengan cara membuka kran pengisian graving dock ( kran I, II, dan IV) dan dengan sendirinya pintu graving dock itu akan mengapung.  Menutup pintu graving dock
  • 16. 16 Yaitu dengan cara membuka krankran pengisian tabung pada pintu graving dock dan menutup kran pengisian graving dock maka dengan adanya beban pada pintu graving dock, pintu itu akan menutup dengan sendirinya. B. Mesin– MesinProduksi JMI Unit I 1. TEMPAT KERJA a. Plat b. Pemasangan Pipa c . Kayu d. Mesin e. Listrik Unit Kapasitas Tipe 2. MESIN BENDING 1 200 ton 1 250 ton 3. PERALATAN HIDROLIK, CRIMPING 1 26 ton 4. MESIN LAS 1 300 Amp 5. TRANSFORMATOR LAS 220 250 - 400 Amp AC 5 300 amp DC 6. ALAT POTONG SEMI OTOMATIS 10 7. HAND GRINDER 100 100 mm 8. MESIN BUBUT 6 6 m 9. MESIN SCRAPING 2 400 mm 10. DONGKRAK HIDROLIK 18 50 - 100 ton 11. CHAIN / LEVEL BLOCK 70 3 - 10 ton 12. MESIN PEMBENGKOK PIPA 5 3"
  • 17. 17 13. MESIN PEMOTONG PIPA 1 6" 14. MESIN BOR 4 50 mm 15. KOMPRESOR UDARA 3 7 - 3 kg / sqcm 16. PERALATAN PENGHANCUR 2 sets 17. MESIN CAT 2 sets 80 kg / sqcm 18. ALAT PENDORONG AIR 2 sets 16" 19. POMPA TEPI PANTAI 6 2" - 4" 20. TABUNG OKSIGEN 2 3000 liter lebih Tabel 1. Mesin – mesin produksi C. Sarana Pendukung Peralatan Angkat dan Angkut Peralatan pendukung Unit Kapasitas ( ton ) a. Mobil Crane 1 20 1 45 1 150 b. Tower Crane 1 10 c. Forklift 1 5 1 3.5 1 2.0 d. Truck 1 8 e. Trainer 1 10 Fasilitas lainnya Keterangan a. Tabung 4980 M3 x 1
  • 18. 18 Oksigen 3000 M3 x 1 b. Acytelence Pemakaian sesuai dengan kebutuhan c. Jetty 155 meter d. Tempat Perakitan panjang = 166 m, lebar = 17 m, kapasitas = 279 ton / bln Tabel2. Sarana Pendukung Peralatan angkat dan Angkut a. Sumber Listrik Sebagai perusahaan galangan, tentunya membutuhkan suplay listrik yang sangat besar untuk membantu proses produksinya. Maka sumber listrik yang digunakan oleh perusahaan ini bersumber dari listrik Pembangkit Listrik Negara ( PLN ) dan Genset. Listrik Unit Kapasitas ( KVA ) a. PLN 1 1100 b. Portable Genset 1 10 c. Genset 2 240 d. Transformator 1 380– 440 Tabel3. Sumber Listrik b. Peralatan Keselamatan Kerja No. Sumber Type/Kapasitas Jumlah 1 Fire Extinguisher Dry Chemical/12 kg 12 unit 2 Fire Extinguisher Foam/8 liter 6 unit 3 Fire Extinguisher Water/9 liter 2 unit 4 Fire Extinguisher Dry chemical aron/12 kg 10 unit 5 Tabung oksigen + masker Dry chemical aron/12 kg 1 unit
  • 19. 19 6 Pompa pemadam Dry chemical aron/12 kg 2 unit 7 Selang pemadam 30 meter 5 unit 8 Nozle pemadam 30 meter 3 unit 9 Botol CO2 6,8 liter 2 unit 10 Skep folding 6,8 liter 15 unit Tabel 4 .Peralatan Keselamatan Kerja D. Sumber Daya Manusia Sebagai perusahaan yang sering mengalami kemajuan, sudah tentu di dukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkwalitas dengan jumlah karyawan yang sesuai dengan pekerjaan yang ada diperusahaan ini. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini adalah sebanyak 366 orang diluar direksi dan komisaris, dan karyawan tersebut dibagi menjadi 4 unit kerja yaitu : No. Departemen Mgr Staff Non Staff &Kontrak Sub Total Mgr Staff Non Staff &Kontrak Sub Total 1 HRD & GA 4 2 43 49 2 2 4 8 57 2 Finance & Accounting 1 5 2 8 2 2 - 4 12 3 Commercial Division - - - - 1 - - 1 1 Bussines Development - - - - 1 - - 1 1 Marketing 2 2 - 4 2 1 - 3 7 Logistic - - - - 2 - - 2 2 4 Production Naval Arch 3 12 - 15 - - - - 15 Marine Eng 3 20 2 25 - - - - 25 Mechanical Eng 2 21 2 25 - - - - 25
  • 20. 20 Electrical Eng 1 2 - 3 - - - - 3 Field Eng 2 2 - 4 - - - - 4 Foreman & Worker - - 214 214 - - - - 214 347 19 366 Tingkat pendidikan para pegawai PT. Janata Marina Indah sekitar 22,95% adalah sarjana, terutama untuk Manager dan Supervisor. Sedangkan sebesar 77,05% sisanya berpendidikan Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Kejuruan (SMEA dan STM). Peningkatan sumber daya manusia sangat diperhatikan terbukti sejak tahun 1988 PT. Janata Marina Indah menjalin kerja sama alih teknologi dan pengetahuan dengan Jurong Shipyard (Singapore) dan AKASAKA Diesel Engine (Jepang) dan NIIGATA Shipbuilding and Engineering serta beberapa perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Kobe University (Jepang). Perusahaan juga mengadakan kursus dan training ekstern yang biasanya diadakan oleh Departemen Perindustrian dan Klasifikasi. Beberapa karyawan yang berprestasi diberikan bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  • 21. 21 BAB III PENGEDOKAN Pada umumnya kapal akan mengalami kerusakan selama pemakaian dengan jangka waktu tertentu yang bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya : korosi / erosi, kelelahan material, kecelakaan dll. Untuk mengatasi terjadinya kerusakan tersebut, maka kapal secara berkala harus mendapatkan perawatan dan perbaikan. Pada umumnya perbaikan / perawatan rutin kapal ada 3 macam yaitu : a) Annual Survey Adalah survey kondisi kapal yang harus dilakukan setahun sekali untuk kapal penumpang sedang untuk kapal Cargo 2 - 3 tahun terhitung dari mulai penerimaan Class. Pekerjaan reparasi untuk annual survey ini meliputi : Pekerjaan diatas garis air ( pembersihan lambung, pengecatan lambung, replating dll ), pemeriksaan diatas geladak ( pemeriksaan pompa, jangkar, rantai jangkar, mesin jangkar dll ) b) Special Survey Adalah survey yang dilakukan setiap 4 – 5 tahun sekali. Survey ini bertujuan untuk mempertahankan Class. Pekerjaan reparasi dalam special survey meliputi : pembersihan lambung, pemeriksaan mesin penggerak, pemeriksaan mesin Bantu, instalasi listrik, replating, pemeriksaan propeller, poros propeller, pemeriksaan instalasi kemudi dll. c) Emergency Survey Yaitu pemeriksaan yang dilakukan apabila kapal tersebut mengalami kerusakan mendadak (bersifat darurat) misalnya mengalami tabrakan, benturan pada waktu kapal merapat, terdampar dan sebagainya sehingga menyebabkan kapal tidak layak untuk beroperasi atau membahayakan apabila dioperasikan. Di unit galangan atau perbengkelan kapal PT. Jasa Marina Indah perawatan dan perbaikan kapal dilaksanakan di dock kolam atau graving dock.
  • 22. 22 1. Sistematika Umum Proses Pengedokan Sistematika umumnya dapat dijelaskan melalui item-item sebagai berikut : 1. Pemilik kapal ( Owner ) akan menghubungi galangan untuk meminta perbaikan kapalnya yang sedang berlayar. 2. Kemudian memprosesnya berdasarkan reparasi list yang diberikan oleh owner ( dijelaskan lanjut pada proses pengedokan ). 3. Kemudian dilakukan langkah sebagai berikut : a. Docking space e. Contract b. Repair List f. Dock regulation c. Calculation g. Draft Bill d. Pranegotiation h. Final Calculation i. final negotistion bill Adapun urutan dari kapal yang akan melakukan pengedokan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan kapal sebelum masuk dock. 2. Persiapan didalam graving dock. 3. Memasukkan kapal yang akan direparasi kedalam dock. 4. Penutupan Graving Dock dan memompa air keluar. 2. Persiapan Kapal Sebelum Masuk Dock Sebelum kapal masuk dock maka kapal harus memenuhi persyaratan – persyaratan dan harus melalui proses yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk faktor keamanan dan faktor teknis lainnya. Adapun pelaksanaanya adalah sebagai berikut: a. Kapal harus dalam keadaan tidak ada muatan. - Pengosongan kapal dari muatan (pada ruang palkah). - Pengosongan tanki bahan bakar. - Pengosongan tanki – tanki dari gas beracun (gas free).
  • 23. 23 b. Mengusahakan kapal dalam keadaan even keel. Untuk masuk graving dock kapal harus dalam keadaan even keel dan tidak mengalami trim atau oleng. Hal itu dimaksudkan supaya tidak terjadi pemusatan beban hanya pada bagian tertentu saja pada waktu kapal duduk di keel block sehingga tidak terjadi deformasi pada bagian dasar kapal. Pada umumnya tidak semua kapal secara otomatis dalam kondisi even keel ( biasanya mengalami trim pada buritan )yang disebabkan adanya kamar mesin di belakang. Untuk mengatasinya maka bisa dilakukan dengan cara pengaturan ballast sampai kapal berada dalam keadaan even keel. Selain itu peralatan yang menonjol pada kapal juga diatur sebaik mungkin. c. Menjaga stabilitas kapal dimana kemiringan kapal harus dijaga sekecil mungkin. 3. Persiapan di Dalam Graving Dock Sistem yang digunakan untuk pengedokan di PT. Janata Marina Indah adalah sistim keel block dan side block ini harus sekuat mungkin menahan kapal. Sehingga berat kapal akan terdistribusi secara merata dan baik. Hal ini sangat diperlukan agar tidak mengakibatkan terjadinya deformasi yang berupa retakan atau hal lebih fatal yaitu patah. Pengaturan peletakan balok – balok didasarkan pada docking plan, dan apabila doking plan tidak ada atau hilang maka dapat diberikan data – data gambar, gambar – gambar tersebut antara lain : a. Gambar lines plan. b. Gambar general arrangement. c. Gambar konstruksi profil. d. Gambar penampang melintang. e. stop block arrangement. Dari gambar – gambar tersebut diatas maka dapat diketahui posisi sekat melintang dan memanjang, wrang penumpu, penguat gading dan sebagainya, untuk
  • 24. 24 penempatan keel block dan side block diusahakan tepat dibawah konstruksi yang terdapat pada kapal yang akan direparasi, biasanya aturan pada konstruksi yaitu setiap 4 – 5 jarak gading. Untuk daerah yang dekat dengan sepatu linggi maka jarak keel block dan side block haruslah dipersempit untuk mencegah deformasi. Sedangkan untuk kapal besar, pada daerah pararel middle body untuk side blocknya dipasang lebih banyak supaya berat kapal dapat terdistribusi merata. Pada kapal – kapal yang memiliki rise of floor maka penempatan side block diatas ketinggiannya sesuai dengan bentuk body plannya. 4. Memasukan Kapal Pada Graving Dock. Setelah pengaturan keel blok dan side block maka dock mulai diisi dengan membuka kran induk pada pintu graving dock.. Pada pengisian dock diatur besarnya kecepatan aliran yang diperlukan, sehingga tidak menggeser kedudukan block – block yang telah ditata sebelumnya kemudian ditunggu hingga ketinggian air yang masuk, dalam graving dock telah mencapai tinggi permukaan Water Front. Bersamaan dengan itu maka pintu graving dock akan mengapung dengan sendirinya secara perlahan – lahan. Hal ini disebabkan karena pada bagian tengah pintu graving dok terdapat ponton (tanki) yang sudah dikosongkan dari air laut sehingga menimbulkan daya apung pada pintu graving dok itu sendiri. Untuk membuka pintu graving dock bisa menggunakan tenaga manusia yaitu dengan menariknya ke sisi graving dock, diusahakan agar posisi pintu tidak mengganggu pada waktu proses pemasukan kapal yang akan direparasi. Selanjutnya kapal yang akan direparasi dapat dimasukkan kedalam dock dengan menggunakan bantuan kapal tunda dan capstan yang dipasang didepan dock. Dalam proses pengedokan seluruh aktivitas tersebut dipimpin oleh (dibawah koordinasi) kepala bagian dock/ dok master beserta staf / karyawan bagian dock. Pengkordinasian di bagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1 Pada kapal yang akan direparasi, bertugas untuk mengatur tali – tali pada kapal dengan menggunakan winch lass. 2 Pada dok, bertugas untuk mengatur tali – tali yang ditambatkan pada bolder serta memberikan arahan agar kapal berada pada posisi yang diinginkan (dibawah koordinasi dok master).
  • 25. 25 3 Pada kapal tunda, dengan arahan dari dok master bertugas mendorong kapal yang akan direparasi ke dalam graving dok. Setelah kapal masuk maka dilanjutkan dengan melihat atau mengetahui apakah kapal telah menempati pada bagian – bagian keel block dan side blocknya masing – masing. Untuk mengetahui kedudukan tersebut yaitu dengan melihat tanda – tanda yang ada pada dinding dok dimana pada sisi kapal dipasang kayu sebagai tanda pengaturan jarak dinding kapal terhadap dinding dok ( strut ) yang panjangnya telah ditentukan selain itu dilakukan juga dengan penyelaman untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pengaturan kedudukan dari kapal pada side block dan keel block ini tidak hanya sekali namun pengaturannya berulang ulang untuk mendapatkan kedudukan yang tepat dan benar sehingga tidak menimbulkan deformasi pada daerah sepatu linggi dan plat lunas kapal. 5. Penutupan Graving Dok dan Memompa Air Keluar Untuk menutup graving dock maka yang harus dilakukan yaitu mengatur kedudukan pintu dock agar tepat posisinya pada graving dok dengan cara menarik pintu ponton agar tepat menempel pada bibir dock. Pada proses ini agar pintu dock berada tepat pada kedudukannya maka pintu diatur dengan menggunakan bantuan tali yang diikatkan pada kedua ujung pintu dock, lalu menariknya / mengaturnya sampai pintu dok berada tepat pada posisi yang diinginkan. kemudian tali diikatkan kencang pada bolder agar posisi pintu tidak berubah. Proses selanjutnya adalah membuka kran tangki pada pintu dock sehingga tangki terisi air. Hal itu menyebabkan pintu dock kehilangan daya apung dan mempunyai berat sehingga dapat duduk pada dasar dok serta menutupnya dengan rapat. Setelah dock sudah betul – betul tertutup rapat maka dilakukan pemompaan air keluar dengan menggunakan 4 buah pompa induk yang berkapasitas 1300 m3/ jam Adapun faktor dari pintu dapat tertutup rapat adalah dikarenakan adanya tekanan air laut yang lebih besar dibandingkan tekanan didalam graving dock yang sudah dalam keadaan kosong. Selama pemompaan maka kedudukan dari garis penandaan harus selalu dipantau selain itu juga dilakukan penyelaman untuk memastikan kapal tepat duduk pada keel blok dan side blok. Jika dok sudah kering maka dilakukan penambalan pada celah - celah pintu sehingga air laut yang masuk akibat kebocoran dapat ditekan seminimal mungkin.
  • 26. 26 6. Mengeluarkan Kapal dari Graving Dock Setelah pekerjaan reparasi telah selesai direpair maka tahapan selanjutnya adalah mengeluarkan kapal dari Graving dock. Pada prinsipnya hampir sama dengan cara memasukkan kapal. Pertama-pertama adalah mengisi graving dengan air dengan cara membuka valve/ kran air yang ada pada pintu graving, namun sebelum air itu dimasukkan ke dalam dok, terlebih dahulu periksa tangki-tangki ballast, plug – plug tertutup dengan baik, seal pada poros dan pemeriksaan nat – nat las dipastikan sudah kedap. Pastikan semuanya kembali seperti semula saat kapal masuk, dan jika permukaan air yang ada di dalam pintu graving sudah sama dengan di luar maka pintu dibuka dan kapal dikeluarkan dengan cara ditarik dengan tug boat.
  • 27. 27 BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil praktek yang di lakukan di PT. Janata Marina Indah, maka dapat di simpulakan bahwa : 1. PT. Jasa Marina Indah ( JMI ) berdiri pada bulan Februari 1977 yang bergerak dalam teknologi perkapalan, keterpaduan antarapembangunan kapal baru maupun dok dan perbaikan kapal. 2. Jobdies di galangan PT. Janata Marina Indah di lakukan secara teliti dan di atur oleh kepala bagian yang profesional.Sehingga PT. Janata Marina Indah bisa menjadi galangan yang efektif untuk proses kegiatan produksi maupun reparasi. 3. Untuk menjaga keamanan pada saat pengedokan, maka owner dan pihak galangan harusmengetahui tata cara pengedokan menurut sistematika umum proses pengedokan sampai pengeluaran kapal dari graving dock. B. SARAN 1. Pada dasarnya PT. Janata Marina Indah telah menerapkan K3 yang dapat di pertanggungjawabkan, namun kenyataannya para pekerja tidak menerapkan K3 pada saat bekerja.Perusahaan hendaknya menerapkan sistem hukuman bagi para pekerja yang tidak menerapkan K3. 2. Pihak perusahaan hendaknya memberikan rambu-rambu untuk menempatkan alat kerja di tempat semestinya.
  • 28. 28 LAMPIRAN – LAMPIRAN Gbr 1. PintuGravingdockPT. JMI Semarang Gbr2. Bengkel PerpipaanPT.JMI(Unit1) Semarang Gbr 3. Maket GalanganPT. JMI (Unit2) Semarang
  • 29. 29 Gbr 4. Keel BlockpadaGravingDock PT. JMI Semarang Gbr 5. Lokasi GravingDock PT. JMI Semarang JMI 2 JMI 1
  • 30. 30 DAFTAR PUSTAKA - Hartono 2009, “Teknik Galangan Kapal”. Semarang. Hal 74 - 82 - Ir.broto sasongko 1998/ 1999, “ teknik reparasi kapal”. ITS institut teknologi sepuluh nopember Surabaya. Hal 285 - Yanti chan 2008, “pemeriksaan kapal di atas dock” BKI Biro Klasifikasi Indinesia, Tanjung Priok Jakarta. Hal 126 - PT. Janata Marina Indah ( Unit 1 )