SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
I. JUDUL PRAKTIKUM
“TETAPAN RYDBERG”
II. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan tetapan Rydberg dengan spektrum atom Mercury dan
Helium
III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Spektrometer 1 buah
2. Sumber cahaya mercury 1 buah
3. Kisi difraksi (100 lines/mm) 1 buah
4. Lup 1 buah
5. Power supply 1 buah
IV. DASAR TEORI
Kisi difraksi merupakan piranti untuk menghasilkan spektrum dengan
menggunakan difraksi dan interferensi, yang tersusun oleh celah sejajar
dalam jumlah sangat banyak dan memiliki jarak yang sama (biasanya
dalam orde 1.000 per mm).
Jika seberkas cahaya monokromatis dilewatkan pada kisi, pola difraksi
yang dihasilkan pada layar berupa garis terang gelap yang silih berganti.
Dengan menggunakan banyak celah, garis-garis terang dan gelap yang
dihasilkan pada layar menjadi lebih tajam. Bila banyaknya garis (celah)
per satuan panjang, misalnya cm adalah N, maka tetapan kisi d adalah :
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
Pola difraksi maksimum pada layar akan tampak berupa garis-garis
terang yang dihasilkan oleh dua celah. Jika beda lintasan yang dilewati
cahaya datang dari 2 celah yang berdekatan, interferensi maksimm
terjadi ketika beda lintasan tersebut bernilai 0,
Oleh karena dan maka bila cahaya dilewatkan
pada kisi dan diarahkan ke layar, maka pada layar akan terjadi hal-hal
berikut ini.
1. (Garis terang/ maksimum)
2. ( ) (Garis gelap/ minimum)
Dengan n= orde difraksi dan d= jarak antarcelah/ tetapan kisi
Bila atom hidrogen dalam keadaan tereksitasi dan kembali ke keadaan
dasarnya, maka atom akan memancarkan tenaga sebesar tenaga yang
diserap semula.
Atom hidrogen merupakan atom yang paling sederhana, terdiri dari
sebuah proton dan sebuah elektron. Pada tahun 1913 Niel Bohr
mengajukan postulat tentang atom hidrogen sebagai berikut:
1. Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam
suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom, gerak
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya tarik Coulomb sesuai dengan
kaidah mekanika klasik.
2. Lintas edar elektron dalam atom hidrogen yang mantap hanyalah
yang mempunyai harga momentum anguler L yang merupakan
kelipatan dari tetapan Planck dibagi 2 .
L = n ħ
Atau
Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak
memancarkan energi electromagnet, dalam hal tersebut energi totalnya
tidak berubah. Energi elektromagnet dipancarkan oleh sistim atom
apabila suatu elektron melintasi orbit mantap dengan energi Ei, secara
berkesinambung pindah ke suatu orbit mantap lain yang berenergi Ef,
pancaran energi elektromagnetnya memiliki frekuensi yang besarnya
sama dengan :
Kita dapat menghitung radius orbit dan energi total system sebagai
berikut :
Gaya tarik menarik antara elektron dan inti (gaya coulomb) besarnya
sama dengan gaya sentripetal:
r
mv
r
e 2
2
2
04
1


Berdasarkan postulat dua Niels Bohr
m v r = n ħ
dengan n : bilangan kuantum utama
Maka dari kedua persamaan tersebut dapat diperoleh radius orbit
elektron sbb:
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
dan kecepatan elektron mengelilingi inti
Dengan mengetahui r dan maka energi total sistim diperoleh sebagai
berikut :
Energi suatu garis pada tiap-tiap deret diberikan oleh persamaan berikut:
dimana subkrip i dan f masing-masing menyatakan keadaan awal dan
akhir. Berdasarkan postulat Niels Bohr ke empat yang bahwa :
E = hv
dan hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi
Sehingga dari persamaan persamaan di atas diperoleh :






 22
1
2
11
n
R

dengan R menyatakan konstanta rydberg.
V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Mengatur spektrometer sehingga sumbu kolimator tepat berhimpit
dengan sumbu teropong yaitu dengan cara mengarahkan Kolimator
pada cahaya lampu tertentu.
2. Mengatur celah Kolimator setipismungkin dan posisinya tepat pada
tengah-tengah garis silang. Mengatur lensa okuler pada teropong
agar benda ditak terhingga dapat terlihat jelas.
3. Mengamati skala spektrometer.
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
4. Meletakan lampu Hg didepan celah kolimator dan meletakkan kisi
dimeja Spektrometer sehingga bidang kisi tegak lurus terhadap
cahaya yang datang dari Kolimator.
5. Menarik teropong ke samping kanan sehingga tampak spektrum
warna yang paling kecil sudut difraksinya kemudian mengamati skala
spektrometer.
6. Menarik teropong ke samping kiri sehingga diperoleh warna
spektrum yang sama dengan di posisi kanan dan mengamati skala
spektrometer.
7. Mengulangi langkah 3 dan 4 untuk warna spektrum lainnya pada
orde satu dan dua.
8. Mengamati skala sudut untuk semua spektrum di langkah 5.
9. Mengulangi langkah 2 s/d 6 untuk lampu gas Helium.
VI. DATA PENGAMATAN
1. Data hasil pengamatan untuk lampu Merkuri.
Sudut pelurus: Kanan = 39°15ʹ; Kiri = 219°10ʹ
N = 300 garis/mm
n = 1
Warna
Simpangan Kanan Simpangan Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Ungu 32°20ʹ 212°15ʹ 46°7ʹ 226°4ʹ
Biru 31,5°15ʹ 211,5°13ʹ 46,5°7ʹ 226,5°5ʹ
Hijau 2 30,5°19ʹ 210,5°16ʹ 47,5°5ʹ 227,5°2ʹ
Hijau 1 29,5°20ʹ 209,5°18ʹ 48°25ʹ 228°24ʹ
Kuning 2 29°15ʹ 209°15ʹ 49°25ʹ 229°24ʹ
Kuning 1 29°10ʹ 209°8ʹ 49°30ʹ 229°30ʹ
Merah 28°20ʹ 208°20ʹ 49,5°15ʹ 229,5°10ʹ
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
2. Data hasil pengamatan untuk lampu Helium.
Sudut pelurus: Kanan = 40,5°18ʹ; Kiri = 220,5°12ʹ
N = 300 garis/mm
n = 1
Warna
Simpangan Kanan Simpangan Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Ungu 33°12ʹ 213°9ʹ 48,5°6ʹ 228,5°2ʹ
Biru 32,5°24ʹ 212,5°23ʹ 48,5°30ʹ 228,5°23ʹ
Hijau 2 32,5°3ʹ 212,5°1ʹ 49°20ʹ 229°15ʹ
Hijau 1 32°22ʹ 212°20ʹ 49,5°30ʹ 229,5°25ʹ
Kuning 31°30ʹ 211°25ʹ 51°29ʹ 231°22ʹ
Merah 29°24ʹ 209°20ʹ 52°20ʹ 232°14ʹ
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
VII. PENGOLAHAN DATA
1. Untuk lampu Merkuri.
Sudut pelurus: Kanan = 39,25°; Kiri = 219,16°
N = 300 garis/mm = 3×105
garis/m
n = 1
Warna
Simpangan Kanan Simpangan Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Ungu 32,33° 212,25° 46,12° 226,06°
Biru 31,75° 211,72° 46,62° 226,58°
Hijau 2 30,82° 210,76° 47,58° 227,53°
Hijau 1 29,83° 209,8° 48,42° 228,4°
Kuning 2 29,25° 209,25° 49,42° 229,4°
Kuning 1 29,16° 209,13° 49,5° 229,5°
Merah 28,33° 208,33° 49,75° 229,62°
Ket: 1° = 60ʹ → 1ʹ = 1/60°
Untuk mencari nilai λ:
Untuk nilai d:
Untuk nilai θ:
( )
Nonius yang digunakan adalah nonius kiri.
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
Untuk nilai λ masing-masing warna:
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
Untuk mencari Konstanta Rydberg:
( )
( )
Konstanta Rydberg masing-masing warna (karena warna tampak, maka deret
yang digunakan adalah Deret Balmer, dimana nf = 2):
a. Ungu, nf = 2; ni = 8; λUngu =
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
Biru, nf = 2; ni = 7; λBiru =
b.
( ) ( ) ( )
c. Hijau 2, nf = 2; ni = 6; λHijau2 =
( )
( )
( )
d. Hijau 1, nf = 2; ni = 6; λHijau1 =
( )
( )
( )
e. Kuning 2, nf = 2; ni = 5; λKuning2 = 52,44×10-8
m
( )
( )
( )
f. Kuning 1, nf = 2; ni = 5; λKuning1 =
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
g. Merah, nf = 2; ni = 3; λMerah =
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
2. Untuk Lampu Helium.
Sudut pelurus: Kanan = 40,8°; Kiri = 220,7°
N = 300 garis/mm = 3×105
garis/m
n = 1
Warna
Simpangan Kanan Simpangan Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Ungu 33,2° 213,15° 48,6° 228,53°
Biru 32,9° 212,88° 49° 228,88°
Hijau 2 32,55° 212,52° 49,66° 229,25°
Hijau 1 32,37° 212,33° 50° 229,92°
Kuning 31,5° 211,42° 51,48° 231,37°
Merah 29,4° 209,33° 52,33°ʹ 232,23°
Ket: 1° = 60ʹ → 1ʹ = 1/60°
Untuk mencari nilai λ:
Untuk nilai d:
Untuk nilai θ:
( )
Nonius yang digunakan adalah nonius kiri.
( )
( )
( )
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
Untuk nilai λ masing-masing warna:
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
( )( )
Untuk mencari Konstanta Rydberg:
( )
( )
Konstanta Rydberg masing-masing warna (karena warna tampak, maka deret
yang digunakan adalah Deret Balmer, dimana nf = 2):
a. Ungu, nf = 2; ni = 8; λUngu =
( )
( )
( )
b. Biru, nf = 2; ni = 7; λBiru = 41,76×10-8
m
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
c. Hijau 2, nf = 2; ni = 6; λHijau2 = 43,65×10-8
m
( )
( )
( )
d. Hijau 1, nf = 2; ni = 6; λHijau1 = 45,63×10-8
m
( )
( )
( )
e. Kuning, nf = 2; ni = 5; λKuning = 51,96×10-8
m
( )
( )
( )
f. Merah, nf = 2; ni = 3; λMerah = 59,55×10-8
m
( )
( )
( )
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
VIII. Persentase Kesalahan
Untuk menghitung persentase kesalahan:
( )
R tetapan = 1,097 ×107
m-1
1. Persentase kesalahan untuk Konstanta Rydberg lampu Merkuri.
Warna Persentase Kesalahan (%)
Ungu 7,75
Biru 2,18
Hijau 2 6,75
Hijau 1 15,68
Kuning 2 17,22
Kuning 1 18,14
Merah 17,59
Rata-rata 12,19
2. Persentase kesalahan untuk Konstanta Rydberg lampu Helium.
Warna Persentase Kesalahan (%)
Ungu 3,10
Biru 5,10
Hijau 2 6,38
Hijau 1 10,39
Kuning 16,50
Merah 2,00
Rata-rata 7,24
IX. PEMBAHASAN
Praktikum “Konstanta Rydberg” bertujuan untuk menentukan konstanta
Rydberg dari berbagai spectrum warna untuk dua jenis lampu yang
berbeda yaitu lampu gas Merkuri dan lampu gas Helium.
Dari eksperimen diperoleh data untuk lampu gas Merkuri warna yang
teramati adalah merah, kuning1, kuning 2, hijau 1, hijau 2, biru dan ungu.
Sedangkan untuk lampu gas Helium warna yang teramati adalah merah,
kuning, hijau 1, hijau 2, biru, dan ungu.
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
Tabel Hasil Pengamatan Lampu Gas Merkuri
Warna
Simpangan Kanan Simpangan Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Nonius
Kanan
Nonius Kiri
Ungu 32,33° 212,25° 46,12° 226,06°
Biru 31,75° 211,72° 46,62° 226,58°
Hijau 2 30,82° 210,76° 47,58° 227,53°
Hijau 1 29,83° 209,8° 48,42° 228,4°
Kuning 2 29,25° 209,25° 49,42° 229,4°
Kuning 1 29,16° 209,13° 49,5° 229,5°
Merah 28,33° 208,33° 49,75° 229,62°
Dari hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa Simpangan Kanan
memiliki perbedaan dengan simpangan kiri. Pada simpangan kanan
untuk tiap spectrum warna (Ungu s/d Merah) skala noniusnya akan
semakin kecil. Sedangkan pada simpangan kiri untuk tiap spectrum
warna (ungu s/d merah) skala noniusnya akan semakin besar. Perbedaan
ini terjadi karena pada saat teropong di tarik ke sebelah kanan spectrum
warna yang muncul terlebih dahulu adalah warna Merah, sebaliknya
ketika teropong ditarik ke sebelah kiri spectrum warna yang muncul
terlebih dahulu adalah ungu. Hal ini membuat skala nonius untuk setiap
spectrum warna pada simpangan kanan-kiri akan berbeda.
Berikut tabel hasil pengolahan data dari kedua Lampu gas Merkuri dan
helium
 Untuk Lampu Gas Merkuri
Warna
(0
) λ(m) R(m-1
) % (Kesalahan)
Ungu 6,91 7,75
Biru 7,43 2,18
Hijau 2 8,38 6,75
Hijau 1 9,3 15,68
Kuning 2 10,07 17,22
Kuning 1 10,18 18,14
Merah 10,64 17,59
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
 Untuk Lampu Gas Helium
Warna
(0
) λ(m) R(m-1
) % (Kesalahan)
Ungu 7,69 3,10
Biru 8,00 𝑥 5,10
Hijau 2 8,365 6,38
Hijau 1 8,75 10,39
Kuning 9,975 16,50
Merah 11,45 2,00
Dari pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan nilai tetapan
Rydberg. Namun, nilai yang didapat dari hasil percobaan ini berbeda
dengan teori, karena menurut teori nilai tetapan Rydberg yaitu R=
1,097x107m-1. Dalam percobaan ini praktikan tidak dapat menemukan
tetapan yang sama menurut teori, tetapi nilainya mendekati.
Pada lampu merkuri, penentuan tetapan Rydberg untuk tiap spectrum
warna yang telah dilakukan, persentase kesalahan yang paling kecil yaitu
pada spectrum warna biru sebesar 2,18 %, sedangkan persentase
kesalahan yang paling besar pada spectrum warna kuning 1 sebesar
18,14 %.
Pada lampu Helium, penentuan tetapan Rydberg untuk tiap spectrum
warna yang telah dilakukan, persentase kesalahan yang paling kecil yaitu
pada spectrum warna merah sebesar 2,00 %, sedangkan persentase
kesalahan yang paling besar pada spectrum warna kuning sebesar
16,50%.
Adapun factor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam penentukan
nilai tetapan Rydberg pada percobaan ini yaitu:
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
1. Praktikan.
 Dalam melakukan percobaan ada kemungkinan praktikan keliru
dalam menempatkan garis silang tepat pada spectrum warna.
 Kesalahan melihat skala sudut (nonius kiri-kanan)
2. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini dalam hal ini spektrometer,
menjadi salah satu factor penyebab kesalahan dalam percobaan karena
alat yang digunakan memiliki beberapa kelemahan, antara lain garis
silang tidak bisa terlihat jelas (apabila menggunakan lampu gas helium),
lensa okuler pada teropong terlihat buram, dan celah pada kolimator pun
harus di atur beberapa kali.
3. Lingkungan
 Praktikan kemungkinan salah dalam melihat skala sudut, karena
pengaruh lingkungan. Pada saat pengambilan data lampu harus
dimatikan sehingga kondisi ruangan pada saat percobaan itu gelap.
Karena itu ketika melihat skala sudut ada kemungkinan praktikan
salah melihat besarnya skala tersebut .
X. Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan hasil sebagai berikut.
 Untuk lampu gas Merkuri
- Nilai rata-rata Tetapan Rydberg yang didapat pada lampu gas
Merkuri yaitu 1,049x107m-1. Dan perbandingannya dengan tetapan
sebenarnya R=1,097x107m-1 sebesar 12,19%.
 Untuk lampu gas Helium
- Nilai rata-rata Tetapan Rydberg yang didapat pada lampu gas
Helium yaitu 1,038x107m-1. Dan perbandingannya dengan tetapan
sebenarnya R=1,097x107m-1 sebesar 7,24%.
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
 Cahaya merah dengan panjang gelombang terbesar mengalami
lenturan atau pembelokan paling besar. Cahaya ungu mengalami
lenturan terkecil karena panjang gelombang cahaya ungu paling
kecil.
 Banyaknya garis per satuan panjang (N) akan mempengaruhi
perhitungan panjang gelombang tiap spectrum. Semakin banyak
garis (N) maka tetapan kisi (d) akan semakin kecil.
 Semakin besar sudut yang dibentuk uuntuk tiap spectrum maka
panjang gelombang akan semakin besar.
 Besarnya nilai tetapan Rydberg dipengaruhi oleh lintasan yang
lebih luar (nf), panjang gelombang tiap spectrum ( ), serta sudut
yang dibentuk dari pengukuran pada spektrometer.
konstanta rydberg
Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg
XI. DAFTAR PUSTAKA
J,B. Moningka, 2013, Penuntun Praktikum Laboratorium Fisika I, Jurusan
Fisika: FMIPA UNIMA
Supit,Marsel. 2013. Laporan Praktikum Konstanta Rydberg. Jurusan
Fisika: FMIPA UNIMA
Douglas C. Giancolli (Edisi 6).2005. Physics Principle with Applications.
New Jersey : Pearson Education,Inc
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)
Akhadi, Muklis. 2000. Dasar-dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta
Beiser, Arthur. 1998. Konsep-konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Diamanti, Theofani. 2013. Contoh Laporan Praktikum Konstanta Rydberg.
Jurusan Fisika: FMIPA UNIMA
Muljono, 2003, FISIKA MODERN, Jakarta: ANDI

More Related Content

What's hot

Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.Fakhrun Nisa
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalSonitehe Waruwu
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 

What's hot (20)

Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 

Viewers also liked

Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergLaporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergFani Diamanti
 
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)Andi A
 
Contoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerContoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerSajowFerlan
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentationhafizona
 
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2Hanarsp
 

Viewers also liked (9)

Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergLaporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydberg
 
Fisika atom bab 8
Fisika atom bab 8Fisika atom bab 8
Fisika atom bab 8
 
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)
Soal spektroskopi atom hidrogen (andi)
 
Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2
 
Contoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerContoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometer
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentation
 
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
Materi Fisika Atom SMA XII Semester 2
 
Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)
 
Spektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogenSpektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogen
 

Similar to Konstanta Rydberg

Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomFani Diamanti
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomFani Diamanti
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriAris Widodo
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometerAris Widodo
 
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)AyuShaleha
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Marsella Wijaya
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongEva Musifa
 
Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Butikkita
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktifAkbar Muhammad
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docxJontoruz Bst
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Faaris Shiddiiqy
 
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Annisa Khoerunnisya
 

Similar to Konstanta Rydberg (20)

Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
 
O1 cincin newton
O1 cincin newtonO1 cincin newton
O1 cincin newton
 
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)Interferensi Celah Ganda (Microwave)
Interferensi Celah Ganda (Microwave)
 
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
Fisika (PEMBIASAN CAHAYA)
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx170432459 waktu-paro-docx
170432459 waktu-paro-docx
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
 
Fotometri bintang1
Fotometri bintang1Fotometri bintang1
Fotometri bintang1
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
 
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
 
Fotometri bintang
Fotometri bintangFotometri bintang
Fotometri bintang
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (12)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Konstanta Rydberg

  • 1.
  • 2. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg I. JUDUL PRAKTIKUM “TETAPAN RYDBERG” II. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan tetapan Rydberg dengan spektrum atom Mercury dan Helium III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Spektrometer 1 buah 2. Sumber cahaya mercury 1 buah 3. Kisi difraksi (100 lines/mm) 1 buah 4. Lup 1 buah 5. Power supply 1 buah IV. DASAR TEORI Kisi difraksi merupakan piranti untuk menghasilkan spektrum dengan menggunakan difraksi dan interferensi, yang tersusun oleh celah sejajar dalam jumlah sangat banyak dan memiliki jarak yang sama (biasanya dalam orde 1.000 per mm). Jika seberkas cahaya monokromatis dilewatkan pada kisi, pola difraksi yang dihasilkan pada layar berupa garis terang gelap yang silih berganti. Dengan menggunakan banyak celah, garis-garis terang dan gelap yang dihasilkan pada layar menjadi lebih tajam. Bila banyaknya garis (celah) per satuan panjang, misalnya cm adalah N, maka tetapan kisi d adalah :
  • 3. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg Pola difraksi maksimum pada layar akan tampak berupa garis-garis terang yang dihasilkan oleh dua celah. Jika beda lintasan yang dilewati cahaya datang dari 2 celah yang berdekatan, interferensi maksimm terjadi ketika beda lintasan tersebut bernilai 0, Oleh karena dan maka bila cahaya dilewatkan pada kisi dan diarahkan ke layar, maka pada layar akan terjadi hal-hal berikut ini. 1. (Garis terang/ maksimum) 2. ( ) (Garis gelap/ minimum) Dengan n= orde difraksi dan d= jarak antarcelah/ tetapan kisi Bila atom hidrogen dalam keadaan tereksitasi dan kembali ke keadaan dasarnya, maka atom akan memancarkan tenaga sebesar tenaga yang diserap semula. Atom hidrogen merupakan atom yang paling sederhana, terdiri dari sebuah proton dan sebuah elektron. Pada tahun 1913 Niel Bohr mengajukan postulat tentang atom hidrogen sebagai berikut: 1. Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom, gerak
  • 4. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya tarik Coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik. 2. Lintas edar elektron dalam atom hidrogen yang mantap hanyalah yang mempunyai harga momentum anguler L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi 2 . L = n ħ Atau Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi electromagnet, dalam hal tersebut energi totalnya tidak berubah. Energi elektromagnet dipancarkan oleh sistim atom apabila suatu elektron melintasi orbit mantap dengan energi Ei, secara berkesinambung pindah ke suatu orbit mantap lain yang berenergi Ef, pancaran energi elektromagnetnya memiliki frekuensi yang besarnya sama dengan : Kita dapat menghitung radius orbit dan energi total system sebagai berikut : Gaya tarik menarik antara elektron dan inti (gaya coulomb) besarnya sama dengan gaya sentripetal: r mv r e 2 2 2 04 1   Berdasarkan postulat dua Niels Bohr m v r = n ħ dengan n : bilangan kuantum utama Maka dari kedua persamaan tersebut dapat diperoleh radius orbit elektron sbb:
  • 5. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg dan kecepatan elektron mengelilingi inti Dengan mengetahui r dan maka energi total sistim diperoleh sebagai berikut : Energi suatu garis pada tiap-tiap deret diberikan oleh persamaan berikut: dimana subkrip i dan f masing-masing menyatakan keadaan awal dan akhir. Berdasarkan postulat Niels Bohr ke empat yang bahwa : E = hv dan hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi Sehingga dari persamaan persamaan di atas diperoleh :        22 1 2 11 n R  dengan R menyatakan konstanta rydberg. V. JALANNYA PERCOBAAN 1. Mengatur spektrometer sehingga sumbu kolimator tepat berhimpit dengan sumbu teropong yaitu dengan cara mengarahkan Kolimator pada cahaya lampu tertentu. 2. Mengatur celah Kolimator setipismungkin dan posisinya tepat pada tengah-tengah garis silang. Mengatur lensa okuler pada teropong agar benda ditak terhingga dapat terlihat jelas. 3. Mengamati skala spektrometer.
  • 6. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg 4. Meletakan lampu Hg didepan celah kolimator dan meletakkan kisi dimeja Spektrometer sehingga bidang kisi tegak lurus terhadap cahaya yang datang dari Kolimator. 5. Menarik teropong ke samping kanan sehingga tampak spektrum warna yang paling kecil sudut difraksinya kemudian mengamati skala spektrometer. 6. Menarik teropong ke samping kiri sehingga diperoleh warna spektrum yang sama dengan di posisi kanan dan mengamati skala spektrometer. 7. Mengulangi langkah 3 dan 4 untuk warna spektrum lainnya pada orde satu dan dua. 8. Mengamati skala sudut untuk semua spektrum di langkah 5. 9. Mengulangi langkah 2 s/d 6 untuk lampu gas Helium. VI. DATA PENGAMATAN 1. Data hasil pengamatan untuk lampu Merkuri. Sudut pelurus: Kanan = 39°15ʹ; Kiri = 219°10ʹ N = 300 garis/mm n = 1 Warna Simpangan Kanan Simpangan Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Ungu 32°20ʹ 212°15ʹ 46°7ʹ 226°4ʹ Biru 31,5°15ʹ 211,5°13ʹ 46,5°7ʹ 226,5°5ʹ Hijau 2 30,5°19ʹ 210,5°16ʹ 47,5°5ʹ 227,5°2ʹ Hijau 1 29,5°20ʹ 209,5°18ʹ 48°25ʹ 228°24ʹ Kuning 2 29°15ʹ 209°15ʹ 49°25ʹ 229°24ʹ Kuning 1 29°10ʹ 209°8ʹ 49°30ʹ 229°30ʹ Merah 28°20ʹ 208°20ʹ 49,5°15ʹ 229,5°10ʹ
  • 7. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg 2. Data hasil pengamatan untuk lampu Helium. Sudut pelurus: Kanan = 40,5°18ʹ; Kiri = 220,5°12ʹ N = 300 garis/mm n = 1 Warna Simpangan Kanan Simpangan Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Ungu 33°12ʹ 213°9ʹ 48,5°6ʹ 228,5°2ʹ Biru 32,5°24ʹ 212,5°23ʹ 48,5°30ʹ 228,5°23ʹ Hijau 2 32,5°3ʹ 212,5°1ʹ 49°20ʹ 229°15ʹ Hijau 1 32°22ʹ 212°20ʹ 49,5°30ʹ 229,5°25ʹ Kuning 31°30ʹ 211°25ʹ 51°29ʹ 231°22ʹ Merah 29°24ʹ 209°20ʹ 52°20ʹ 232°14ʹ
  • 8. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg VII. PENGOLAHAN DATA 1. Untuk lampu Merkuri. Sudut pelurus: Kanan = 39,25°; Kiri = 219,16° N = 300 garis/mm = 3×105 garis/m n = 1 Warna Simpangan Kanan Simpangan Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Ungu 32,33° 212,25° 46,12° 226,06° Biru 31,75° 211,72° 46,62° 226,58° Hijau 2 30,82° 210,76° 47,58° 227,53° Hijau 1 29,83° 209,8° 48,42° 228,4° Kuning 2 29,25° 209,25° 49,42° 229,4° Kuning 1 29,16° 209,13° 49,5° 229,5° Merah 28,33° 208,33° 49,75° 229,62° Ket: 1° = 60ʹ → 1ʹ = 1/60° Untuk mencari nilai λ: Untuk nilai d: Untuk nilai θ: ( ) Nonius yang digunakan adalah nonius kiri. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
  • 9. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg Untuk nilai λ masing-masing warna: ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) Untuk mencari Konstanta Rydberg: ( ) ( ) Konstanta Rydberg masing-masing warna (karena warna tampak, maka deret yang digunakan adalah Deret Balmer, dimana nf = 2): a. Ungu, nf = 2; ni = 8; λUngu = ( ) ( ) ( )
  • 10. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg Biru, nf = 2; ni = 7; λBiru = b. ( ) ( ) ( ) c. Hijau 2, nf = 2; ni = 6; λHijau2 = ( ) ( ) ( ) d. Hijau 1, nf = 2; ni = 6; λHijau1 = ( ) ( ) ( ) e. Kuning 2, nf = 2; ni = 5; λKuning2 = 52,44×10-8 m ( ) ( ) ( ) f. Kuning 1, nf = 2; ni = 5; λKuning1 = ( ) ( ) ( )
  • 11. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg g. Merah, nf = 2; ni = 3; λMerah = ( ) ( ) ( )
  • 12. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg 2. Untuk Lampu Helium. Sudut pelurus: Kanan = 40,8°; Kiri = 220,7° N = 300 garis/mm = 3×105 garis/m n = 1 Warna Simpangan Kanan Simpangan Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Ungu 33,2° 213,15° 48,6° 228,53° Biru 32,9° 212,88° 49° 228,88° Hijau 2 32,55° 212,52° 49,66° 229,25° Hijau 1 32,37° 212,33° 50° 229,92° Kuning 31,5° 211,42° 51,48° 231,37° Merah 29,4° 209,33° 52,33°ʹ 232,23° Ket: 1° = 60ʹ → 1ʹ = 1/60° Untuk mencari nilai λ: Untuk nilai d: Untuk nilai θ: ( ) Nonius yang digunakan adalah nonius kiri. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
  • 13. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg Untuk nilai λ masing-masing warna: ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) Untuk mencari Konstanta Rydberg: ( ) ( ) Konstanta Rydberg masing-masing warna (karena warna tampak, maka deret yang digunakan adalah Deret Balmer, dimana nf = 2): a. Ungu, nf = 2; ni = 8; λUngu = ( ) ( ) ( ) b. Biru, nf = 2; ni = 7; λBiru = 41,76×10-8 m ( ) ( ) ( )
  • 14. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg c. Hijau 2, nf = 2; ni = 6; λHijau2 = 43,65×10-8 m ( ) ( ) ( ) d. Hijau 1, nf = 2; ni = 6; λHijau1 = 45,63×10-8 m ( ) ( ) ( ) e. Kuning, nf = 2; ni = 5; λKuning = 51,96×10-8 m ( ) ( ) ( ) f. Merah, nf = 2; ni = 3; λMerah = 59,55×10-8 m ( ) ( ) ( )
  • 15. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg VIII. Persentase Kesalahan Untuk menghitung persentase kesalahan: ( ) R tetapan = 1,097 ×107 m-1 1. Persentase kesalahan untuk Konstanta Rydberg lampu Merkuri. Warna Persentase Kesalahan (%) Ungu 7,75 Biru 2,18 Hijau 2 6,75 Hijau 1 15,68 Kuning 2 17,22 Kuning 1 18,14 Merah 17,59 Rata-rata 12,19 2. Persentase kesalahan untuk Konstanta Rydberg lampu Helium. Warna Persentase Kesalahan (%) Ungu 3,10 Biru 5,10 Hijau 2 6,38 Hijau 1 10,39 Kuning 16,50 Merah 2,00 Rata-rata 7,24 IX. PEMBAHASAN Praktikum “Konstanta Rydberg” bertujuan untuk menentukan konstanta Rydberg dari berbagai spectrum warna untuk dua jenis lampu yang berbeda yaitu lampu gas Merkuri dan lampu gas Helium. Dari eksperimen diperoleh data untuk lampu gas Merkuri warna yang teramati adalah merah, kuning1, kuning 2, hijau 1, hijau 2, biru dan ungu. Sedangkan untuk lampu gas Helium warna yang teramati adalah merah, kuning, hijau 1, hijau 2, biru, dan ungu.
  • 16. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg Tabel Hasil Pengamatan Lampu Gas Merkuri Warna Simpangan Kanan Simpangan Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Nonius Kanan Nonius Kiri Ungu 32,33° 212,25° 46,12° 226,06° Biru 31,75° 211,72° 46,62° 226,58° Hijau 2 30,82° 210,76° 47,58° 227,53° Hijau 1 29,83° 209,8° 48,42° 228,4° Kuning 2 29,25° 209,25° 49,42° 229,4° Kuning 1 29,16° 209,13° 49,5° 229,5° Merah 28,33° 208,33° 49,75° 229,62° Dari hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa Simpangan Kanan memiliki perbedaan dengan simpangan kiri. Pada simpangan kanan untuk tiap spectrum warna (Ungu s/d Merah) skala noniusnya akan semakin kecil. Sedangkan pada simpangan kiri untuk tiap spectrum warna (ungu s/d merah) skala noniusnya akan semakin besar. Perbedaan ini terjadi karena pada saat teropong di tarik ke sebelah kanan spectrum warna yang muncul terlebih dahulu adalah warna Merah, sebaliknya ketika teropong ditarik ke sebelah kiri spectrum warna yang muncul terlebih dahulu adalah ungu. Hal ini membuat skala nonius untuk setiap spectrum warna pada simpangan kanan-kiri akan berbeda. Berikut tabel hasil pengolahan data dari kedua Lampu gas Merkuri dan helium  Untuk Lampu Gas Merkuri Warna (0 ) λ(m) R(m-1 ) % (Kesalahan) Ungu 6,91 7,75 Biru 7,43 2,18 Hijau 2 8,38 6,75 Hijau 1 9,3 15,68 Kuning 2 10,07 17,22 Kuning 1 10,18 18,14 Merah 10,64 17,59
  • 17. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg  Untuk Lampu Gas Helium Warna (0 ) λ(m) R(m-1 ) % (Kesalahan) Ungu 7,69 3,10 Biru 8,00 𝑥 5,10 Hijau 2 8,365 6,38 Hijau 1 8,75 10,39 Kuning 9,975 16,50 Merah 11,45 2,00 Dari pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan nilai tetapan Rydberg. Namun, nilai yang didapat dari hasil percobaan ini berbeda dengan teori, karena menurut teori nilai tetapan Rydberg yaitu R= 1,097x107m-1. Dalam percobaan ini praktikan tidak dapat menemukan tetapan yang sama menurut teori, tetapi nilainya mendekati. Pada lampu merkuri, penentuan tetapan Rydberg untuk tiap spectrum warna yang telah dilakukan, persentase kesalahan yang paling kecil yaitu pada spectrum warna biru sebesar 2,18 %, sedangkan persentase kesalahan yang paling besar pada spectrum warna kuning 1 sebesar 18,14 %. Pada lampu Helium, penentuan tetapan Rydberg untuk tiap spectrum warna yang telah dilakukan, persentase kesalahan yang paling kecil yaitu pada spectrum warna merah sebesar 2,00 %, sedangkan persentase kesalahan yang paling besar pada spectrum warna kuning sebesar 16,50%. Adapun factor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam penentukan nilai tetapan Rydberg pada percobaan ini yaitu:
  • 18. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg 1. Praktikan.  Dalam melakukan percobaan ada kemungkinan praktikan keliru dalam menempatkan garis silang tepat pada spectrum warna.  Kesalahan melihat skala sudut (nonius kiri-kanan) 2. Alat Alat yang digunakan dalam percobaan ini dalam hal ini spektrometer, menjadi salah satu factor penyebab kesalahan dalam percobaan karena alat yang digunakan memiliki beberapa kelemahan, antara lain garis silang tidak bisa terlihat jelas (apabila menggunakan lampu gas helium), lensa okuler pada teropong terlihat buram, dan celah pada kolimator pun harus di atur beberapa kali. 3. Lingkungan  Praktikan kemungkinan salah dalam melihat skala sudut, karena pengaruh lingkungan. Pada saat pengambilan data lampu harus dimatikan sehingga kondisi ruangan pada saat percobaan itu gelap. Karena itu ketika melihat skala sudut ada kemungkinan praktikan salah melihat besarnya skala tersebut . X. Kesimpulan Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan hasil sebagai berikut.  Untuk lampu gas Merkuri - Nilai rata-rata Tetapan Rydberg yang didapat pada lampu gas Merkuri yaitu 1,049x107m-1. Dan perbandingannya dengan tetapan sebenarnya R=1,097x107m-1 sebesar 12,19%.  Untuk lampu gas Helium - Nilai rata-rata Tetapan Rydberg yang didapat pada lampu gas Helium yaitu 1,038x107m-1. Dan perbandingannya dengan tetapan sebenarnya R=1,097x107m-1 sebesar 7,24%.
  • 19. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg  Cahaya merah dengan panjang gelombang terbesar mengalami lenturan atau pembelokan paling besar. Cahaya ungu mengalami lenturan terkecil karena panjang gelombang cahaya ungu paling kecil.  Banyaknya garis per satuan panjang (N) akan mempengaruhi perhitungan panjang gelombang tiap spectrum. Semakin banyak garis (N) maka tetapan kisi (d) akan semakin kecil.  Semakin besar sudut yang dibentuk uuntuk tiap spectrum maka panjang gelombang akan semakin besar.  Besarnya nilai tetapan Rydberg dipengaruhi oleh lintasan yang lebih luar (nf), panjang gelombang tiap spectrum ( ), serta sudut yang dibentuk dari pengukuran pada spektrometer.
  • 20. konstanta rydberg Laboratorium Fisika I | Percobaan Konstanta Rydberg XI. DAFTAR PUSTAKA J,B. Moningka, 2013, Penuntun Praktikum Laboratorium Fisika I, Jurusan Fisika: FMIPA UNIMA Supit,Marsel. 2013. Laporan Praktikum Konstanta Rydberg. Jurusan Fisika: FMIPA UNIMA Douglas C. Giancolli (Edisi 6).2005. Physics Principle with Applications. New Jersey : Pearson Education,Inc http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1) Akhadi, Muklis. 2000. Dasar-dasar Proteksi Radiasi. Jakarta : Rineka Cipta Beiser, Arthur. 1998. Konsep-konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga. Diamanti, Theofani. 2013. Contoh Laporan Praktikum Konstanta Rydberg. Jurusan Fisika: FMIPA UNIMA Muljono, 2003, FISIKA MODERN, Jakarta: ANDI