SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
                              PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
        Negara merupakan suatu kata atau istilah dari terbentuknya suatu
organisasi yang berdaulat untuk memimpin dan melaksanakan tata tertib di suatu
wilayah atau daerah tertentu dari suatu bangsa berdasarkan rumusan yang
disepakati. Sedangkan bangsa adalah terbentuk dari orang-orang yang mempunyai
latar belakang yang memiliki kesamaan sejarah, pengalaman serta tujuan bersama.
        Unsur terbentuknya bangsa, menurut kamus besar bahasa Indonesia secara
umum diartikan bagian terkecil dari suatu benda, pengertian tersebut bila
dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah:
a. Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak
mereka.
b. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di
suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup untuk
mencapai tujuan hidupnya.
c. Suku Bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial
lainnya karena mempunyai ciri-ciri tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan
kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa merupakan kesatuan penduduk
yang:
        1. Memiliki rasa identitas diantara warganya
        2. Memiliki ikatan adat istiadat yang khas dalam kehidupannya dan
        berlangsung terus menerus
        Setiap bangsa dan negara di dunia ini senantiasa berusaha untuk
mewujudkan cita-cita dan kepentingan nasionalnya. Demikian juga halnya
dengan bangsa dan negera Indonesia. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4,
tujuan bangsa Indonesia membentuk suatu pemerintahan negara adalah untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi

                                                                                1
dan keadilan sosial, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila.
       Guna menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik
sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu
melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
       Salah satu upaya pembinaan potensi sumberdaya manusia agar mampu
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dapat dilakukan melalui
pembelaan negara, sebagaimana yang tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD
1945 bahwa hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.dan pasal 30 UUD 1945 menegaskan bahwa hak dan kewajiban
warganegara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara


B. Rumusan Masalah
       Dari gambaran diatas maka penulis merumuskan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Bangsa dan Negara terbentuk ?
2. Bagaimana kedudukan bela negara ?
3. Sudahkah masyarakat indonesia sadar akan pentingnya bela negara ?




                                                                               2
BAB II
                              PEMBAHASAN


A. Bangsa dan Negara

Seperti yang telah di singgung pada bab pendahuluan bahwa bangsa dan negara
dapat di definisikan berbeda, bangsa adalah kumpulan manusia dari berbagai latar
belakang yang beda tapi mempunyai kesamaan sejarah dan lain sebagainya,
sedangkan Negara dapat diartikan keorganisasian yang berdaulat yang dibentuk
untuk mengatur segala sesuatu untuk kepentingan bangsa itu sendiri. Adapun
menurut beberapa pandangan para ahli, Bangsa dan Negara dapat di definisikan
antaralian:

   a. Ernest Renan, Bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai
       kesamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama
       dalam mencapai hasrat bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa
       Indonesia sehingga dapat mewujudkan perjuangannya untuk mengusir
       penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus
       dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme
       mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : 1. Kesatuan 2.
       Kemerdekaan 3. Keaslian 4. Kehormatan bangsa
   b. J.H.A. logemann, Negara ialah suatu organisasi kekiasaan/kewibawaan.

   c. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang (authority)
       yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas
       nama masyarakat.

   d. Max weber, Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli
       dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah

   e. Mr. Kranenburg, Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena
       kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri




                                                                               3
f. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia atau
       kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Selain pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi
kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara
pemerintah dan rakyat.

Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah
organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau
daerah tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
berdaulat baik kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan
tata tertib bernegara atas kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu

Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai
organisasi politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang
dimilikinya    hendak     mewujudkan       suatu    tujuan       demi   kepentingan
rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam kekuasaan pemerintahan Negara
dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu)

Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel
Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari
kemerdekaan      universaldan    kemerdekaan       individual.     Negara    adalah
suatuorganisme, dimana setiap individu menjelmakan dirinya.

Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara Pemerintah dan Rakyat
Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu:

- Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa
Negara adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara
seluruh perorangan dalam masyarakat itu.

- Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa Negara adalah
alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah.


                                                                                    4
- Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan
masyarakat yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat
satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis.

Dari berbagai pandangan serta teori yang telah di sebutkan diatas, maka Bangsa
dan Negara dapat disimpulkan suatu wilayah administratif yang mempunyai hak
dan dan kewajiban dan mempunyai kedaulatan serta diakui sebagai suatu Bangsa
dan Negara yang merupakan suatu bagian dari berbagai Bangsa dan Negara di
Dunia ini, serta berhak mempertahankan kedeaulatan sebagai bangsa dan negara
serta keamanan baik dari dalam maupun dari luar. Maka untuk mempertahankan
kedaulatan serta keamanan perlu di rumuskan bagai mana cara untuk
mempertahankan kedaulatan tersebut sehingga legitimasi sebagai Bangsa dan
Negara dapat terus terjaga.

B. Bela Negara

       Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara.

       Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-
undang.

       Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. bela negara itu sangat luas cakupannya,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara dan memberikan kontribusi yang nyata walau sekecil apapun.

       Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik
dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-
fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara

                                                                                5
dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan
   bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam
   memajukan bangsa dan negara.


   C. Unsur Dasar Bela Negara

          Unsur dasar bela negara diantaranya adalah sebagai berikut :

   1. Cinta Tanah Air

   2. Kesadaran Berbangsa & bernegara

   3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara

   4. Rela berkorban untuk bangsa & negara

   5. Memiliki kemampuan awal bela negara

   D. Dasar Hukum

          Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara di
   Negara Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
   Nasional.

2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.

3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
   Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.

5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.

7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

          Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara
   adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi
   lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan
   tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta

                                                                                 6
jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga
negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau
keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer,
biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali
dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
       Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris, bela
negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan.
Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,
misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa
merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat
National Guard.
       Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan
Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas
nasional.
       Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan,
kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau
unit personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan
mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga,
memperkuat pertahanan negara.


E. Pentingnya Masyarakat memiliki jiwa bela negara


       Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan
mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanpaatkan oleh negara lain
yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi
bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau
memerlukan pengawas yang cukup ketat. Dimana pengawas tersebut tidak hanya
dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia/
bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap
mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik-cabik oleh bangsa lain/dengan adanya
bela negara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia

                                                                             7
yang saling berbhineka tunggal ika. Sikap bela negara terhadap bangsa Indonesia
merupakan kekuatan Negara Indonesia bagi proses pembangunan nasional menuju
tujuan nasional dan merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu,
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran akan bela negara, kita harus dapat
memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela
berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa
hendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan Negara lebih meyakini dan lebih dalam.
        Dalam sikap bela negara kita hendaknya mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung di negara kita, tidak mungkin
kita tunjukan sikap bela negara yang bersifat keras seandainya situasi keamanan
nasional terkendali.

        Menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar sudah merupakan salah satu
sikap bela negara dalam sekala kecil. Mentaati peraturan pemerintah dan lain
sebagainya. Bahkan menyanyikan lagu bela negara yang diciptakan oleh Dharma
Oratmangun atau mengenang hari bela negara yang jatuh pada tanggal 19
Desember yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 adalah salah satu
bentuk bela negara sekala kecil.

        Sehingga ketika kita sebagai warga negara sudah terbiasa melakukan hak
dan kewajiban sebagai warga negara dengan baik dan benar maka seandainya ada
konprontasi atau intervensi terhadap negara, kita akan peka menyikapinya bahkan
dengan mengangkat senjatapun kita akan berani karena jiwa bela negara dalam
diri kita sudah terlatih dan terbiasa.




                                                                                8
BAB III
                                    PENUTUP


A. Kesimpulan
          Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah, pemerintah
yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara
wajib memiliki syarat-syarat tersebut karena jika salah satu tidak ada berarti
Negara tersebut belum bisa disebut Negara. Selain syarat-syarat tersebut, Negara
harus mempunyai dasar Negara atau pandangan hidup dan aturan-aturan yang
pastinya berbeda dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudian akan mengatur
bangsanya untuk menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara.
Negara harus di lindungi dari berbagai ancaman, baik ancaman dari dalam
maupun ancaman dari luar, menjaga bangsa dan negara merupakan tanggung
jawab bersama bukan hanya TNI atau POLRI.
          Menjaga keamanan negara adalah tanggung jawab semua masyarakat yang
diam dan tinggal dinegara tersebut dan tercatat sebagi warga negara tersebut.
Membela negara merupakan bukti kecintaan terhadap tanah air, bela negara
adalah bukti dari rasa nasionalisme yang tinggi.
          Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik
dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-
fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara
dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara.
          Guna menjamin tetap tegaknya Negara Republik Indonesia dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik
sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu
melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun luar
negeri.


                                                                                   9
B. Saran-saran


       Dari uraian makalah diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya minimnya pemberian contoh yang lebih riel terhadap pengertian
bagaimana cara mengimplementasikan bela negara walau dalam bentuk atau
kerangka yang terkecil sekalipun dan kurangnya referensi / sumber yang diambil
mengenai pembelajaran terhadap bela negara sehingga kurang mengertinya
terhadap apa yang dikatakan bela negara itu sangat jelas.




                                                                           10
DAFTAR PUSTAKA



Affandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli, Max Sabon, S.H.
1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Budiyanto 2000 Dasar – Dasar Ilmu Tata Negara SMU. Jakarta

Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung
IKIP

Sumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Makalah Universitas Gunadarma

Dwiyono, Agus dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Yudistira, 2006
Tim Abdi Guru. Pendidikan Kwarganegaraan SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga,
2006

Read.more:.http://agung-theraider.blogspot.com/2012/02/makalah-bela
negara.html#ixzz1tQruNhAX




                                                                            11

More Related Content

What's hot

5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2buwarnisutopo
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Izmi KM
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasilaafifahdhaniyah
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMesinesId
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAliyahhusnun
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANDwi Bawa
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointhasan_dr
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaBonadea Visakha
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Muhammad Ismatulloh
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaafifahdhaniyah
 

What's hot (20)

5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
 
PKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XIPKN BAB III Kelas XI
PKN BAB III Kelas XI
 
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi PancasilaDinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-Militer
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
 
Pola-Pola
Pola-PolaPola-Pola
Pola-Pola
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Undangan aqiqah
Undangan aqiqahUndangan aqiqah
Undangan aqiqah
 
17 agus 2017
17 agus 201717 agus 2017
17 agus 2017
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
 

Similar to Makalah bela nkri

kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraandianrafika
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanAtikadewilestari
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanGunadarma University
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraancoflad
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Aziza Zea
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanIsmail Yusuf
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanRilo Pambudi
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaRezy Marsellina
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
 

Similar to Makalah bela nkri (20)

kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
 
Bab 1 softskill
Bab 1 softskillBab 1 softskill
Bab 1 softskill
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi Kewarganegaraan
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 

Makalah bela nkri

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara merupakan suatu kata atau istilah dari terbentuknya suatu organisasi yang berdaulat untuk memimpin dan melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah tertentu dari suatu bangsa berdasarkan rumusan yang disepakati. Sedangkan bangsa adalah terbentuk dari orang-orang yang mempunyai latar belakang yang memiliki kesamaan sejarah, pengalaman serta tujuan bersama. Unsur terbentuknya bangsa, menurut kamus besar bahasa Indonesia secara umum diartikan bagian terkecil dari suatu benda, pengertian tersebut bila dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah: a. Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. b. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup untuk mencapai tujuan hidupnya. c. Suku Bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa merupakan kesatuan penduduk yang: 1. Memiliki rasa identitas diantara warganya 2. Memiliki ikatan adat istiadat yang khas dalam kehidupannya dan berlangsung terus menerus Setiap bangsa dan negara di dunia ini senantiasa berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan kepentingan nasionalnya. Demikian juga halnya dengan bangsa dan negera Indonesia. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4, tujuan bangsa Indonesia membentuk suatu pemerintahan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi 1
  • 2. dan keadilan sosial, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Guna menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Salah satu upaya pembinaan potensi sumberdaya manusia agar mampu menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dapat dilakukan melalui pembelaan negara, sebagaimana yang tercantum dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945 bahwa hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.dan pasal 30 UUD 1945 menegaskan bahwa hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara B. Rumusan Masalah Dari gambaran diatas maka penulis merumuskan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Bangsa dan Negara terbentuk ? 2. Bagaimana kedudukan bela negara ? 3. Sudahkah masyarakat indonesia sadar akan pentingnya bela negara ? 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Bangsa dan Negara Seperti yang telah di singgung pada bab pendahuluan bahwa bangsa dan negara dapat di definisikan berbeda, bangsa adalah kumpulan manusia dari berbagai latar belakang yang beda tapi mempunyai kesamaan sejarah dan lain sebagainya, sedangkan Negara dapat diartikan keorganisasian yang berdaulat yang dibentuk untuk mengatur segala sesuatu untuk kepentingan bangsa itu sendiri. Adapun menurut beberapa pandangan para ahli, Bangsa dan Negara dapat di definisikan antaralian: a. Ernest Renan, Bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai kesamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa Indonesia sehingga dapat mewujudkan perjuangannya untuk mengusir penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : 1. Kesatuan 2. Kemerdekaan 3. Keaslian 4. Kehormatan bangsa b. J.H.A. logemann, Negara ialah suatu organisasi kekiasaan/kewibawaan. c. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat. d. Max weber, Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah e. Mr. Kranenburg, Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri 3
  • 4. f. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Selain pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara pemerintah dan rakyat. Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat baik kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan tata tertib bernegara atas kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai organisasi politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang dimilikinya hendak mewujudkan suatu tujuan demi kepentingan rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam kekuasaan pemerintahan Negara dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu) Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari kemerdekaan universaldan kemerdekaan individual. Negara adalah suatuorganisme, dimana setiap individu menjelmakan dirinya. Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara Pemerintah dan Rakyat Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu: - Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa Negara adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara seluruh perorangan dalam masyarakat itu. - Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa Negara adalah alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah. 4
  • 5. - Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan masyarakat yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis. Dari berbagai pandangan serta teori yang telah di sebutkan diatas, maka Bangsa dan Negara dapat disimpulkan suatu wilayah administratif yang mempunyai hak dan dan kewajiban dan mempunyai kedaulatan serta diakui sebagai suatu Bangsa dan Negara yang merupakan suatu bagian dari berbagai Bangsa dan Negara di Dunia ini, serta berhak mempertahankan kedeaulatan sebagai bangsa dan negara serta keamanan baik dari dalam maupun dari luar. Maka untuk mempertahankan kedaulatan serta keamanan perlu di rumuskan bagai mana cara untuk mempertahankan kedaulatan tersebut sehingga legitimasi sebagai Bangsa dan Negara dapat terus terjaga. B. Bela Negara Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang- undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. bela negara itu sangat luas cakupannya, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara dan memberikan kontribusi yang nyata walau sekecil apapun. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non- fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara 5
  • 6. dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. C. Unsur Dasar Bela Negara Unsur dasar bela negara diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Cinta Tanah Air 2. Kesadaran Berbangsa & bernegara 3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara 4. Rela berkorban untuk bangsa & negara 5. Memiliki kemampuan awal bela negara D. Dasar Hukum Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara di Negara Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta 6
  • 7. jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard. Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional. Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara. E. Pentingnya Masyarakat memiliki jiwa bela negara Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanpaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawas yang cukup ketat. Dimana pengawas tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia/ bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik-cabik oleh bangsa lain/dengan adanya bela negara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia 7
  • 8. yang saling berbhineka tunggal ika. Sikap bela negara terhadap bangsa Indonesia merupakan kekuatan Negara Indonesia bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional dan merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran akan bela negara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan Negara lebih meyakini dan lebih dalam. Dalam sikap bela negara kita hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung di negara kita, tidak mungkin kita tunjukan sikap bela negara yang bersifat keras seandainya situasi keamanan nasional terkendali. Menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar sudah merupakan salah satu sikap bela negara dalam sekala kecil. Mentaati peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Bahkan menyanyikan lagu bela negara yang diciptakan oleh Dharma Oratmangun atau mengenang hari bela negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 adalah salah satu bentuk bela negara sekala kecil. Sehingga ketika kita sebagai warga negara sudah terbiasa melakukan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan baik dan benar maka seandainya ada konprontasi atau intervensi terhadap negara, kita akan peka menyikapinya bahkan dengan mengangkat senjatapun kita akan berani karena jiwa bela negara dalam diri kita sudah terlatih dan terbiasa. 8
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara wajib memiliki syarat-syarat tersebut karena jika salah satu tidak ada berarti Negara tersebut belum bisa disebut Negara. Selain syarat-syarat tersebut, Negara harus mempunyai dasar Negara atau pandangan hidup dan aturan-aturan yang pastinya berbeda dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudian akan mengatur bangsanya untuk menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara. Negara harus di lindungi dari berbagai ancaman, baik ancaman dari dalam maupun ancaman dari luar, menjaga bangsa dan negara merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya TNI atau POLRI. Menjaga keamanan negara adalah tanggung jawab semua masyarakat yang diam dan tinggal dinegara tersebut dan tercatat sebagi warga negara tersebut. Membela negara merupakan bukti kecintaan terhadap tanah air, bela negara adalah bukti dari rasa nasionalisme yang tinggi. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non- fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Guna menjamin tetap tegaknya Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun luar negeri. 9
  • 10. B. Saran-saran Dari uraian makalah diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya minimnya pemberian contoh yang lebih riel terhadap pengertian bagaimana cara mengimplementasikan bela negara walau dalam bentuk atau kerangka yang terkecil sekalipun dan kurangnya referensi / sumber yang diambil mengenai pembelajaran terhadap bela negara sehingga kurang mengertinya terhadap apa yang dikatakan bela negara itu sangat jelas. 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Affandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli, Max Sabon, S.H. 1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Budiyanto 2000 Dasar – Dasar Ilmu Tata Negara SMU. Jakarta Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung IKIP Sumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Makalah Universitas Gunadarma Dwiyono, Agus dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Yudistira, 2006 Tim Abdi Guru. Pendidikan Kwarganegaraan SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga, 2006 Read.more:.http://agung-theraider.blogspot.com/2012/02/makalah-bela negara.html#ixzz1tQruNhAX 11