SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat,
hidayah, serta pertolongan yang diberikan kepada kami sehingga makalah penulis yang
bertema “ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah”. Mudah-mudahan dari hasil makalah
ini kita dapat memahami dan mengetahui tentang ilmu pengetahun dan penelitian
ilmiah..
Serta tidak menutup kemungkinan dalam menyusun makalah ini penuis terdapat
kesalahan, untuk itu saran dan masukan baik dari dosen pengampu atau teman-teman
semua insya Allah akan dapat penulis terima dan memperbaiki kekurangan penulis.
Jika ada teman yang ingin mengkritik dari makalah penulis ini, sangatlah penulis hargai
demi kebaikan kita beersama , serta menjauhkan kita dri kesesatan.
Petaling, 6 Maret 2019
Pemakalah,
Tim penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Penelitian dan Arti Pentingnya...................................................4
B. Beberapa Permasalahan Penelitian...........................................................8
C. Keenam Langkah dalam Proses Penelitian ..............................................9
D. Identifikasi Permasalahan Penelitian .......................................................10
E. Pengertian Ilmu Pengetahuan.............................................................11
F. Pendekatan penelitian ilmiah.............................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................13
B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian sangat berperan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di
dunia pendidikan. Oleh karena itu, penelitian sangat perlu dikembangkan dalam dunia
pendidikan sehingga dapat menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermutu. Dalam
melakukan penelitian perlu adanya pendekatan penelitian ilmiah. pendekatan ilmiah
merupakan suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara-
cara berpikir ilmiah yang didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat
sistematis.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa penelitian, ilmu pengetahuan, dan
pendekatan ilmiah tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,
pada makalah ini akan menjelasakan berbagai pengertian tentang penelitian, ilmu
pengetahuan, dan penelitian pendekatan ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian?
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan?
3. Apa yang dimaksud pendekatan penelitian ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian.
2. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan.
3. Untuk mengetahui pendekatan penelitian ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Penelitian dan Arti Pentingnya
Penelitian adalah suatu proses dari langkah-langkah yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk meningkatkan pemahaman anda
suatu topik atau isu. Di tingkat umum, penelitian terdiri atas tiga langkah:
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan tersebut
3. Menyajikan jawaban untuk pertanyaan tersebut
proses penelitian ini seharusnya proses yang sudah cukup anda kenal. Anda
terlibat dalam penyelesaian masalah setiap hari, dan anda mulai dengan sebuah
pertanyaan, mengumpulkan informasi, dan setelah itu membentuk sebuah
jawaban.meskipun ada beberapa langkah lain dalam penelitian selain ketiga langkah
diatas, langkah ini merupakan kerangka kerja secara keseluruhan untuk penelitian.
Ketika anda menelaah suatu publikasi penelitian atau melaksanakan penelitian
sendiri, anda akan menemukan ketiga bagian ini sebagai unsur intinya.
Tidak semua pendidik mempunyai pemahaman dan apresiasi tentang
penelitian. Bagi sebagian orang, penelitian mungkin tampak sebagai suatu yang
penting hanya bagi para dosen menganggap penting dan melaksanakan penelitian,
personel dalam ranah (setting) pendidikan lain, seperti psikolog sekolah, kepala
sekolah, pengurus sekolah, pendidik orang dewasa, administrator perguruan tinggi,
dan mahasiswa pascasarjana, juga membaca dan menggunakan penelitian. Penelitian
penting karena tiga alasan.
1. Penelitian menambah pengetahuan kita
Pendidik mengupayakan perbaikan terus-menerus. Hal ini mengharuskan
mereka untuk menghadapi berbagai masalah atau isu dan mencari solusi
potensialnya. Menambah pengetahuan berarti bahwa pendidik melaksanakan
penelitian untuk memberikan kontribusi pada informasi yang sudah ada tentang
barbagai masalah. Kita semua menyadari tentang tekanan masalah-masalah
pendidikan yang banyak diperdebatkan dewasa ini, seperti pengintegrasian
pendidikan AIDS ke dalam kurikulum sekolah.
Penelitian memainkan peran vital dalam menangani masalah-masalah
semacam ini. Melalui penelitian, kita mengembangkan hasil penelitian yang
membantu menjawab berbagai pertanyaan, dan dengan mengakumulasikan hasil
penelitian ini, kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentan
berbagai masalah.
Bagaimana penelitian secara spesifik menambah dasar pengetahuan
dan kepustakaan yang sudah ada? Suatu laporan penelitian mungkin
menambahkan kajian yang belum pernah dilaksanakan dan dengan demikian
mengisi kekosongan dalam pengetahuan yang sudah ada. Penelitian itu juga
dapat menyediakan hasil-hasil penelitian tambahan untuk mengonfirmasi atau
mendiskonfimasi hasil studi sebelumnya. Hal ini dapat menambahkan pada
kepustakaan tentang praktik-praktik yang bekerja atau mengemukakan
praktik-praktik yang lebih baik yang mungkin dapat dicoba untuk dipraktikan
oleh para pendidik ditempat kerjanya masing-masing. Penelitian ini juga dapat
memberikan informasi tentang orang dan tempat yang belum pernah diteliti
sebelumnya.
2. Penelitian memperbaiki praktik
Penelitian juga penting karen menyarankan perbaikan untuk praktik. Dibekali
dengan hasil penelitian, guru dan para pendidik lain akan menjadi profesional
yang lebih efektif. Efektivitas ini dapat ditranslasikan menjadi pembelajaran
yang lebih baik bagi anak-anak. Contohnya, melalui penelitian, personel yang
terlibat dalam program pendidikan guru di sekolah pendidikan mengetahui jauh
lebih banyak tentang melatih guru saat ini dibanding 20 tahun yang lalu.
Rangkuman Zeichener di tahun 1999 dari hasil penelitian utama dibidang
pendidikan guru, sebagai berikut:
Penelitian yang dilaksanakan Apa yang telah dipelajari oleh para
peneliti
Survei tentang siswa dalam program
pendidikan guru
 Dari ciri khusus akademis, kelas
sosial, ras,etnik dan gender
pendidik guru maupun
siswanya, penelitian telah
menantang kesalahan konsepsi
bahwa siswa yang menjadi guru
secara akademis kurang
dibandingkan mereka yang
memilih bidang-bidang lain.
 Terlepas dari demogrfi Amerika
serikat yang terus tambah,
program-program pendidikan
guru menerima sebagian besar
siswa kulit putih yang hanya
menggunakan satu bahasa,
bahasa inggris.
Studi kasus tertentu tentang program
pendidikan guru perorangan
 Program pendidikan guru yang
sukses memiliki visi yang
koheren/utuh tentang
pengajaran dan memiliki
hubungan yang dekat dengan
sekolah lokal.
 Peneliti perlu meluangkan
waktu untuk tinggal dalam
program pendidikan guru untuk
dapat memahaminya.
Penelitian konseptual dan historis
tentang program dan pendidikan guru
 Program pendidikan guru
berbeda dalam pendekatan,
seperti pentingnya pengetahuan
disipliner versus pembelajaran
siswa versus mengkritik
ketidaksetaraan sosial dalam
praktik persekolahan.
 Program sepanjang abad ke-20
menekankan pada praktik yang
berulang kali terjadi, seperti
pendidikan guru berbasis
kinerja.
Penelitian tentang belajar untuk
mengajar dalam ranah yang berbeda
 Sulit untuk mengubah
keyakinan, pemahaman dan
pandangan tentang dunia yang
dibawa siswa ke dalam program
pendidikan guru.
 Dampak suatu program pada
siswa dapat ditingkatkan
melalui kelompok kohort,
pengembangan portofolio, studi
kasus, dan narasi dimana
mereka menelaah keyakinan
mereka.
Sifat dan dampak kegiatan pendidikan
guru dan penelitian tentang diri
sendiri
 Terlepas dari kondisi struktural
pekerjaan pendidik guru yang
kadang-kadang tidak
mendukung, suara mereka
didengarkan.
 Para guru, dalam studi tentang
diri mereka, mendeskripsikan
berbagai ketegangan dalam
kontradiksi yang terlibat sebagai
seorang pendidik guru.
Penelitian menawarkan ide baru kepada praktisi pendidik untuk
dipertimbangkan ketika mereka melaksanakan pekerjaannya. Dari membaca
penelitian, pendidik dapat belajar tentang praktik baru yang telah dicoba dalam
ranah atau situasi lain. Contohnya, pendidik orang dewasa menangani para
imigran mungkin menemukan bahwa interaksi kelompok kecil yang
memfokuskan pada menggunakan objek budaya dari beragam negara asal dapat
meningkatkan kecepatan imigran dalam belajar bahasa inggris.
Penelitian juga membantu para praktisi untuk mengevaluasi pendekatan
yang mereka harapkan cocok untuk berbagai individu dalam berbagai ranah
pendidikan. Proses ini melibatkan menyaring penelitian untuk menentukan hasil
mana saja yang paling berguna.
3. Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan
Selain membantu pendidik menjadi praktisi yang lebih baik, penelitian juga
menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan ketika mereka meneliti
dan memperdebatkan berbagai topik pendidikan. Para pembuat kebijakan dapat
berkisar mulai dari pegawai pemerintah federal dan pegawai negeri bagian
sampai anggota pengurus dan administrator sekolah setempat, dan mereka
mendiskusikan dan mengambil posisi tentang masalah pendidikan yang penting
bagi konstituensinya. Bagi individu ini, penelitian menawarkan hasil yang dapat
membantu mereka menimbang berbagai perspektif. Ketika pembuat kebijakan
membaca penelitian tentang berbagai masalah, mereka diberi informasi tentang
perdebatan dan posisi yang diambil oleh para pejabat publik saat ini. Agar
berguna, penelitian perlu memilki hasil yang jelas, dirangkum secara ringkas,
dan memasukkan bukti berbasis data. Contohnya, penelitian yang berguna bagi
pembuat kebijakan mungkin merangkum berbagai alternatif tentang:
 Kesejahteraan dan efeknya pada persekolahan anak-anak dikalangan
keluarga berpendapatan lebih rendah
 Pilihan sekolah dan argumen oleh oponen maupun proponen
B. Beberapa Permasalahan Penelitian
Terlepas dari pentingnya penelitian, kita perlu mengevaluasi kontribusi secara
realistis. Kadang-kadang hasilnya memperlihatkan temuan yang saling bertentangan
atau kabur. Seorang ajudan pendidikan untuk Education and Labor Committee of
the U.S. House of Representatives selama 27 tahun mengungkapkan kebingungan
semacam itu, “saya membaca dengan saksama setiap evaluasi, untuk menemukan
suatu kalimat keras-kalimat deklaratif-sesuatu yang dapat saya tuangkan kedalam
undang-undang, dan saya hanya menemukan sedikit sekali (Viadero, 1999, hlm.36).
bukan hanya pembuatan kebijakan yang mencari “kalimat deklaratif” yang jelas,
tetapi banyak pembaca penelitian pendidikan yang mencari bukti-bukti tertentu
yang membuat pernyataan langsung tentang suatu masalah pendidkikan. Akan
tetapi, sebagai penyeimbang, penelitian perlahan-lahan terakumulasi, dan seiring
waktu hal yang awalnya tampak saling bertentangan kemudian menyatu dan
menjadi masuk akal.
Masalah lain dengan penelitian adalah masalah data yang patut dipertanyakan.
Penulis penelitian tertentu mungkin belum mengumpulkan informasi dari orang
yang mampu memahami dan mengatasi masalahnya. Jumlah partisipasinya
mungkin terlalu rendah, yang menyebabkan masalah dalam menarik kesimpulan
statistik yang tepat. Survei yang digunakan dalam suatu studi mungkin berisi
pertanyaan yang ambigu dan kabur. Pada tingkat teknis, peneliti mungkin telah
memilih statistik yang tidak tepat untuk menganalisis datanya. Tentu saja, tidak
otomatis menjadi peneliitian yang “baik” hanya karena penelitian itu dipublikasikan
dalam jurnal ternama.
Penelitian memiliki batas, dan anda perlu mengetahui cara mengartikan
penelitian karena penelitinya mungkin tidak menulis dengan cara yang jelas dan
seakurat yang anda inginkan. Kita tidak mungkin menghapus semua penelitian
“buruk” yang dilaporkan di bidang pendidikan. Akan tetapi, kita sebagai peneliti
yang bertanggung jawab, dapat berusaha merekonsilisasikan temuan-temuan yang
berbeda dan menerapkan prosedur yang baik untuk mengumpulkan dan
menganalisis data dan memberikan arah yang jelas untuk penelitian kita sendiri.
C. Keenam Langkah dalam Proses Penelitian
Ketika peneliti melaksana suatu penelitian, mereka menempuh sejumlah
langkah yang berbeda. Bertahun-tahun lalu, langkah ini diidentifikasi sebagai
”metode ilmiah” penelitian (Kerlinger, 1972; Leedy & Ormord, 2010). Dengan
menggunakan “metode ilmiah”, peneliti melakukan hal-hal berikut:
1. Mengidentifikasikan permasalahan yang menentukan tujuan penelitian
2. Membuat prediksi yang, jika dikonfirmasi, akan dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut
3. Mengumpulkan data yang relevan dengan prediksi tersebut
4. Menganalisis dan menginterpretasi datanya untuk melihat apakah data tersebut
mendukung prediksi dan menjawab pertanyaan yang menginisiasi penelitian.
Jika diterapkan sekarang, langkah ini merupakan pondasi untuk penelitian
pendidikan. Meskipun tidak semua penelitian memasukkan prediksi, Anda terlihat
dalam langkah ini setiap kali anda melaksanakan penelitian. Seperti ditunjukkan
dalam gambar di bawah ini, proses penelitian terdiri atas enam langkah:
1. Identifikasi permasalahan penelitian
2. Tinjauan kepustakaan
3. Penetapan maksud penelitian
4. Pengumpulan data
5. Analisis dan interpretasi data
6. Pelaporan dan evaluasi penelitian
D. Identifikasi Permasalahan Penelitian
Anda memulai penelitian dengan mengidentifikasi suatu topik untuk diteliti,
biasanya suatu isu atau permasalahan di bidang pendidikan yang perlu diatasi.
Identifikasi permasalahan penelitian terdiri atas menetapkan suatu masalah untuk
diteliti, mengembangkan justifikasi untuk menelitinya, dan mengemukakan
pentingnya penelitian untuk menyeleksi pembaca yang akan dibaca laporannya.
Dengan menetapkan “permasalahan”, Anda membatasi pokok materi dan
memfokuskan perhatian pada aspek penelitian tertentu. Simak “permasalahan” di
bawah ini, yang semuanya pantas diteliti:
 Remaja tidak belajar cara berhubungan dengan orang lain di
masyarakatnya.
 Remaja yang merokok akan mengakibatkan banyak kematian dini.
Kebutuhan, isu atau kontroversi semacam ini timbul dari kebutuhan pendidikan
yang diungkapkan oleh guru, sekolah, pembuat kebijakan, atau peneliti, dan kita
menyebutnya sebagai permasalahan penelitian. Anda akan menyatakannya di
bagian pendahuluan suatu laporan penelitian dan memberikan alasan untuk arti
pentingnya. Dalam pengertian formal, permasalahan ini adalah bagian dari bagian
tertulis yang lebih besar yang disebut “pernyataan permasalahan”, dan bagian ini
memasukkan topik, permasalahan, justifikasi untuk permasalahan tersebut, dan
pentingnya untuk menelitinya bagi pembaca tertentu, seperti guru, administrator,
atau peneliti.1
1 Jhon Creswell, Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksana, dan Evaluasi Riset
Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet-1, 2015), hal.12-13
Siklus Proses Penelitian
E. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Sumber ilmu pengetahuan mempertanyakan darimana ilmu pengetahuan
diperoleh. Ilmu pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan akal. Sehinga timbul
paham yang disebut rasionalisme dan empirisme. Aliran empirsime yaitu faham
yang menyusun teorinya berdasarkan pada empiri atau pengalaman. Tokoh-tokoh
pada aliran ini adalah David Hume, John Lock, Berkley. Sedangkan rasionalisme
menyusun teorinya berdasarkan ratio. Tokoh-tokoh aliran ini seperti Spionza, Rene
Descartes. Mengenai ilmu ada dua hal yang biasanya tertukar satu dengan yang lain
yaitu pengetahuan dan ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan pengetahuan
(knowledge atau biasa disebut common sense).2
Ilmu pengatahuan tersusun dari kata ilmu .dan pengetahuan. Dalam kamus
umum bahasa indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian (baik
tentang segala yang msukj jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan
alam dan sebagainya). Adapun oxford english dictionary terdapat tiga arti ilmu,
yaitu
1. Informasi dan kecakapan yang diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan.
2 Danny Rusmono, Filsafat Ilmu-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuani, (Airlangga University, 2018).
Tinjauan
Kepustakaan
 Menemukan
sumber
 Menyeleksi
sumber
 Merangkum
sumber
Identifikasi Permasalahan
Penelitian
 Menetapkan
permasalahan
 Menjustifikasinya
 Menyebutkan
pentingnya untuk
menelitinya bagi
audiensi tertentu
pelaporan dan
Penelitian
 Memutuskan
tentang
audiensi
 Menstruktur
laporan
 Menulis
laporan
secara
sensitif
penetapan maksud
penelitian
 Mengidentifikaa
sikan pernyataan
maksud
 Mempersempit
pernyataan
maksud untuk
pertanyaan atau
hipotesis
Pengumpulan data
 Menyeleksi
individu-individu
untuk diteliti
 Mendapatkan izin
 Mengumpulkan
informasi
Analisis data dan
interpretasi data
 Menguraikan
data
 Merepresentas
ikan data
 Menjelaaskan
data
2. Keseluruhan dari apa yang diketahui
3. Kesadaran atau kebiasaan yang didapat melalui pengalaman akan suatu fakta
atau keadaan.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, namun belum disusun secara
sistematik, dan belum diuji kebenarannya menurut metode ilmiah, dan belum
dinyatakan valid atau shahih.3
F. Pendekatan Penelitian Ilmiah
Dengan penelitian ilmiah manusia berusaha memperoleh kebenaran ilmiah,
yaitu kebeneran yang dapat dipertanggung jawaban secara rasional dan empiris.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pendekatan ilmiah merupakan suatu usaha
untuk mencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara-cara berpikir ilmiah yang
didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis. Terdapat tiga pola
pikir yang dikembangkan dalam pendekatan ilmiah, yakni pola pikir induktif, pola
pikir deduktif, dan pola pikir yang merupakan gabungan deduktif-induktif.
Pola pikir deduktif sering dipergunakan oleh penganut aliran rasionalisme.
Aliran rasionalisme mengatakan bahwa ide tentang kebenaran tersebut sesungguhnya
sudah ada. Akal pikiran manusia dapat mengetahui ide tentang pengetahuan dan
tentang kebenaran tanpa harus melihat dunia nyata. Sedangkan pola pikir induktif
dikembangkan oleh penganut aliran empirisme. Aliran empirisme beranggapan bahwa
kebenaran dan ilmu pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman. Dalam
hubungan ini, Nan Lin (1997) memuculkan istilah pendekatan objektif, pendekatan
objektif merupakan pendekatan ilmiah yang diterapkan dalam bentuk penelitian yang
sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis terhadap hipotesis mengenai hubungan yang
diasumsikan di antara fenomena alam.
Pola pikir deduktif-induktif melahirkan aliran convergency. Aliran
convergency berpandangan bahwa kebenaran akan dapat ditemukan melalui usaha
berpikir yang ditindaklanjuti dengan usaha pencarian bukti-bukti dalam kehidupan
nyata. Dengan demikian, aliran rasionalisme memberikan kerangka dalam berpikir
logis, sedangkan aliran empirisme memberikan kerangka untuk membuktikan atau
memastikan adanya suatu kebenaran. Pola pikir yang dikembangkan oleh aliran
convergency diatas mendorong adanya metode ilmiah. Dalam metode ilmiah,
kebenaran dapat diperoleh melalui kegiatan penelitian yang dilakukan secara
3 Abbudin Nata, Islam dan ilmu pengetahuan, prenadamedia, (jakarta;etak ke-1 maret 2018), hal 7-8.
terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkan data-data empiris. Kebenaran yang
diperoleh melalui pendekatan ilmiah biasanya bersifat konsisten karena sesuai dengan
sifatnya yang obyektif.4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ilmu pengetahuan adalah hasil pengolahan kembali melalui pengujian mengunakan
metode ilmiah yang didukung oleh sekumpulan bukti dan disusun secara metodis,
sistematis, konsisten, dan koheren.
2. Terdapat keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian. Melakukan
penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tidak akan muncul
pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian.
3. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah
masalah secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan
masalah yang sedang diteliti untuk mendapatkan pemecahannya.
B. Saran
1. Dalam melakukan penelitian diharapkan dapat menarik kesimpulan sesuai dengan
fakta dan hasil yang sebenarnya serta mengesampingkan unsur subjektivitas.
2. Pentingnya suatu penelitian dan hubungannya dengan berbagai hal, mengakibatkan
penelitian harus dilaksankan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika
kebenaran.
3. Peneitian diharapakan dapat dilakukan sendiri secara mandiri, efesien, efektif,
kritis, dan didasarkan pada etika kebenaran karena hal tersebut merupakan aspek
yang harus selalu menjadi perhatian utama.
4Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, Cet-1 (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), Hlm. 3-4
DAFTAR PUSTAKA
Jhon Creswell. 2015. Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksana, dan Evaluasi Riset
kualitatif & kuatitatif. Cet-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sandu Siyoto & M. Ali Sodi. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Cet-1. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Juliansyah Noor. 2017. Metodologi Penelitian. Kencana. Cet-7. Jakarta.
Abbudin Nata. 2018. Islam dan Ilmu Pengetahuan. Cet-1. Jakarta: Prenadamedia.

More Related Content

What's hot

Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaEdwien Senaen
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianratih azza
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdeli priyatna laidan
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptktonyvery
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristendedevrylizzer
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
 
Naskah Model-model Pembelajaran
Naskah Model-model PembelajaranNaskah Model-model Pembelajaran
Naskah Model-model PembelajaranEdy Eko Santoso
 
Format pendampingan kur.2013
Format pendampingan kur.2013Format pendampingan kur.2013
Format pendampingan kur.2013AJ AJ
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiAbdul Jamil
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasiibyadul
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapnasrun gayo
 
makalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarmakalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarHafidzotul Millah
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
PKG Penjasorkes Format1 a
PKG Penjasorkes Format1 aPKG Penjasorkes Format1 a
PKG Penjasorkes Format1 abimo kontaning
 
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Anisa Fatimah
 

What's hot (20)

Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sd
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
Naskah Model-model Pembelajaran
Naskah Model-model PembelajaranNaskah Model-model Pembelajaran
Naskah Model-model Pembelajaran
 
Format pendampingan kur.2013
Format pendampingan kur.2013Format pendampingan kur.2013
Format pendampingan kur.2013
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Pembelajaran mipa
Pembelajaran mipaPembelajaran mipa
Pembelajaran mipa
 
Ptk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkapPtk eri-marlina-lengkap
Ptk eri-marlina-lengkap
 
makalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajarmakalah Strategi dan tahapan mengajar
makalah Strategi dan tahapan mengajar
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
PKG Penjasorkes Format1 a
PKG Penjasorkes Format1 aPKG Penjasorkes Format1 a
PKG Penjasorkes Format1 a
 
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)
 

Similar to Ilmu Penelitian

Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointBudaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointNoor Hafizah Ishak
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifYoski Haryono
 
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptx
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptxmodel-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptx
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptxcarito zen
 
Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointBudaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointHabibah Abdullah
 
Laporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolahLaporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolahMuhammad Setiawan
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfayulusiyana
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiNursidiq 92
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfayulusiyana
 
PPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfPPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfelitriana88
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxArieVianty
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkKastam Syamsi S
 
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptx
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptxASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptx
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptxdwi setia
 

Similar to Ilmu Penelitian (20)

Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointBudaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatif
 
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptx
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptxmodel-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptx
model-model-pembelajaran dalam kurikulum merdeka.pptx
 
Pts
PtsPts
Pts
 
proposal kualitatif
proposal kualitatifproposal kualitatif
proposal kualitatif
 
Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power pointBudaya penyelidikan dikalangan guru power point
Budaya penyelidikan dikalangan guru power point
 
Laporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolahLaporan penelitian tindakan_sekolah
Laporan penelitian tindakan_sekolah
 
pts-sumarso.pdf
pts-sumarso.pdfpts-sumarso.pdf
pts-sumarso.pdf
 
MODUL 1.docx
MODUL 1.docxMODUL 1.docx
MODUL 1.docx
 
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdfKEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
KEL 7 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.pdf
 
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. BiologiJurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
Jurnal Proposal Seminar Pend. Biologi
 
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdfMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY 2D (KEL 9).pdf
 
PPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfPPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdf
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptk
 
Laporan inovatif
Laporan inovatifLaporan inovatif
Laporan inovatif
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
H4
H4H4
H4
 
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptx
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptxASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptx
ASESMEN-MODUL-AJAR-1.pptx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Ilmu Penelitian

  • 1. KATA PENGANTAR Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat, hidayah, serta pertolongan yang diberikan kepada kami sehingga makalah penulis yang bertema “ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah”. Mudah-mudahan dari hasil makalah ini kita dapat memahami dan mengetahui tentang ilmu pengetahun dan penelitian ilmiah.. Serta tidak menutup kemungkinan dalam menyusun makalah ini penuis terdapat kesalahan, untuk itu saran dan masukan baik dari dosen pengampu atau teman-teman semua insya Allah akan dapat penulis terima dan memperbaiki kekurangan penulis. Jika ada teman yang ingin mengkritik dari makalah penulis ini, sangatlah penulis hargai demi kebaikan kita beersama , serta menjauhkan kita dri kesesatan. Petaling, 6 Maret 2019 Pemakalah, Tim penyusun
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR.............................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..........................................................................3 B. Rumusan Masalah....................................................................................3 C. Tujuan......................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Penelitian dan Arti Pentingnya...................................................4 B. Beberapa Permasalahan Penelitian...........................................................8 C. Keenam Langkah dalam Proses Penelitian ..............................................9 D. Identifikasi Permasalahan Penelitian .......................................................10 E. Pengertian Ilmu Pengetahuan.............................................................11 F. Pendekatan penelitian ilmiah.............................................................12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...............................................................................................13 B. Saran........................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian sangat berperan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, penelitian sangat perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan sehingga dapat menghasilkan ilmu pengetahuan yang bermutu. Dalam melakukan penelitian perlu adanya pendekatan penelitian ilmiah. pendekatan ilmiah merupakan suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara- cara berpikir ilmiah yang didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa penelitian, ilmu pengetahuan, dan pendekatan ilmiah tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pada makalah ini akan menjelasakan berbagai pengertian tentang penelitian, ilmu pengetahuan, dan penelitian pendekatan ilmiah. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan penelitian? 2. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan? 3. Apa yang dimaksud pendekatan penelitian ilmiah? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian penelitian. 2. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan. 3. Untuk mengetahui pendekatan penelitian ilmiah.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Penelitian dan Arti Pentingnya Penelitian adalah suatu proses dari langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk meningkatkan pemahaman anda suatu topik atau isu. Di tingkat umum, penelitian terdiri atas tiga langkah: 1. Mengajukan pertanyaan 2. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan tersebut 3. Menyajikan jawaban untuk pertanyaan tersebut proses penelitian ini seharusnya proses yang sudah cukup anda kenal. Anda terlibat dalam penyelesaian masalah setiap hari, dan anda mulai dengan sebuah pertanyaan, mengumpulkan informasi, dan setelah itu membentuk sebuah jawaban.meskipun ada beberapa langkah lain dalam penelitian selain ketiga langkah diatas, langkah ini merupakan kerangka kerja secara keseluruhan untuk penelitian. Ketika anda menelaah suatu publikasi penelitian atau melaksanakan penelitian sendiri, anda akan menemukan ketiga bagian ini sebagai unsur intinya. Tidak semua pendidik mempunyai pemahaman dan apresiasi tentang penelitian. Bagi sebagian orang, penelitian mungkin tampak sebagai suatu yang penting hanya bagi para dosen menganggap penting dan melaksanakan penelitian, personel dalam ranah (setting) pendidikan lain, seperti psikolog sekolah, kepala sekolah, pengurus sekolah, pendidik orang dewasa, administrator perguruan tinggi, dan mahasiswa pascasarjana, juga membaca dan menggunakan penelitian. Penelitian penting karena tiga alasan. 1. Penelitian menambah pengetahuan kita Pendidik mengupayakan perbaikan terus-menerus. Hal ini mengharuskan mereka untuk menghadapi berbagai masalah atau isu dan mencari solusi potensialnya. Menambah pengetahuan berarti bahwa pendidik melaksanakan penelitian untuk memberikan kontribusi pada informasi yang sudah ada tentang barbagai masalah. Kita semua menyadari tentang tekanan masalah-masalah pendidikan yang banyak diperdebatkan dewasa ini, seperti pengintegrasian pendidikan AIDS ke dalam kurikulum sekolah. Penelitian memainkan peran vital dalam menangani masalah-masalah semacam ini. Melalui penelitian, kita mengembangkan hasil penelitian yang membantu menjawab berbagai pertanyaan, dan dengan mengakumulasikan hasil
  • 5. penelitian ini, kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentan berbagai masalah. Bagaimana penelitian secara spesifik menambah dasar pengetahuan dan kepustakaan yang sudah ada? Suatu laporan penelitian mungkin menambahkan kajian yang belum pernah dilaksanakan dan dengan demikian mengisi kekosongan dalam pengetahuan yang sudah ada. Penelitian itu juga dapat menyediakan hasil-hasil penelitian tambahan untuk mengonfirmasi atau mendiskonfimasi hasil studi sebelumnya. Hal ini dapat menambahkan pada kepustakaan tentang praktik-praktik yang bekerja atau mengemukakan praktik-praktik yang lebih baik yang mungkin dapat dicoba untuk dipraktikan oleh para pendidik ditempat kerjanya masing-masing. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi tentang orang dan tempat yang belum pernah diteliti sebelumnya. 2. Penelitian memperbaiki praktik Penelitian juga penting karen menyarankan perbaikan untuk praktik. Dibekali dengan hasil penelitian, guru dan para pendidik lain akan menjadi profesional yang lebih efektif. Efektivitas ini dapat ditranslasikan menjadi pembelajaran yang lebih baik bagi anak-anak. Contohnya, melalui penelitian, personel yang terlibat dalam program pendidikan guru di sekolah pendidikan mengetahui jauh lebih banyak tentang melatih guru saat ini dibanding 20 tahun yang lalu. Rangkuman Zeichener di tahun 1999 dari hasil penelitian utama dibidang pendidikan guru, sebagai berikut: Penelitian yang dilaksanakan Apa yang telah dipelajari oleh para peneliti Survei tentang siswa dalam program pendidikan guru  Dari ciri khusus akademis, kelas sosial, ras,etnik dan gender pendidik guru maupun siswanya, penelitian telah menantang kesalahan konsepsi bahwa siswa yang menjadi guru secara akademis kurang dibandingkan mereka yang memilih bidang-bidang lain.
  • 6.  Terlepas dari demogrfi Amerika serikat yang terus tambah, program-program pendidikan guru menerima sebagian besar siswa kulit putih yang hanya menggunakan satu bahasa, bahasa inggris. Studi kasus tertentu tentang program pendidikan guru perorangan  Program pendidikan guru yang sukses memiliki visi yang koheren/utuh tentang pengajaran dan memiliki hubungan yang dekat dengan sekolah lokal.  Peneliti perlu meluangkan waktu untuk tinggal dalam program pendidikan guru untuk dapat memahaminya. Penelitian konseptual dan historis tentang program dan pendidikan guru  Program pendidikan guru berbeda dalam pendekatan, seperti pentingnya pengetahuan disipliner versus pembelajaran siswa versus mengkritik ketidaksetaraan sosial dalam praktik persekolahan.  Program sepanjang abad ke-20 menekankan pada praktik yang berulang kali terjadi, seperti pendidikan guru berbasis kinerja. Penelitian tentang belajar untuk mengajar dalam ranah yang berbeda  Sulit untuk mengubah keyakinan, pemahaman dan
  • 7. pandangan tentang dunia yang dibawa siswa ke dalam program pendidikan guru.  Dampak suatu program pada siswa dapat ditingkatkan melalui kelompok kohort, pengembangan portofolio, studi kasus, dan narasi dimana mereka menelaah keyakinan mereka. Sifat dan dampak kegiatan pendidikan guru dan penelitian tentang diri sendiri  Terlepas dari kondisi struktural pekerjaan pendidik guru yang kadang-kadang tidak mendukung, suara mereka didengarkan.  Para guru, dalam studi tentang diri mereka, mendeskripsikan berbagai ketegangan dalam kontradiksi yang terlibat sebagai seorang pendidik guru. Penelitian menawarkan ide baru kepada praktisi pendidik untuk dipertimbangkan ketika mereka melaksanakan pekerjaannya. Dari membaca penelitian, pendidik dapat belajar tentang praktik baru yang telah dicoba dalam ranah atau situasi lain. Contohnya, pendidik orang dewasa menangani para imigran mungkin menemukan bahwa interaksi kelompok kecil yang memfokuskan pada menggunakan objek budaya dari beragam negara asal dapat meningkatkan kecepatan imigran dalam belajar bahasa inggris. Penelitian juga membantu para praktisi untuk mengevaluasi pendekatan yang mereka harapkan cocok untuk berbagai individu dalam berbagai ranah pendidikan. Proses ini melibatkan menyaring penelitian untuk menentukan hasil mana saja yang paling berguna. 3. Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan
  • 8. Selain membantu pendidik menjadi praktisi yang lebih baik, penelitian juga menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan ketika mereka meneliti dan memperdebatkan berbagai topik pendidikan. Para pembuat kebijakan dapat berkisar mulai dari pegawai pemerintah federal dan pegawai negeri bagian sampai anggota pengurus dan administrator sekolah setempat, dan mereka mendiskusikan dan mengambil posisi tentang masalah pendidikan yang penting bagi konstituensinya. Bagi individu ini, penelitian menawarkan hasil yang dapat membantu mereka menimbang berbagai perspektif. Ketika pembuat kebijakan membaca penelitian tentang berbagai masalah, mereka diberi informasi tentang perdebatan dan posisi yang diambil oleh para pejabat publik saat ini. Agar berguna, penelitian perlu memilki hasil yang jelas, dirangkum secara ringkas, dan memasukkan bukti berbasis data. Contohnya, penelitian yang berguna bagi pembuat kebijakan mungkin merangkum berbagai alternatif tentang:  Kesejahteraan dan efeknya pada persekolahan anak-anak dikalangan keluarga berpendapatan lebih rendah  Pilihan sekolah dan argumen oleh oponen maupun proponen B. Beberapa Permasalahan Penelitian Terlepas dari pentingnya penelitian, kita perlu mengevaluasi kontribusi secara realistis. Kadang-kadang hasilnya memperlihatkan temuan yang saling bertentangan atau kabur. Seorang ajudan pendidikan untuk Education and Labor Committee of the U.S. House of Representatives selama 27 tahun mengungkapkan kebingungan semacam itu, “saya membaca dengan saksama setiap evaluasi, untuk menemukan suatu kalimat keras-kalimat deklaratif-sesuatu yang dapat saya tuangkan kedalam undang-undang, dan saya hanya menemukan sedikit sekali (Viadero, 1999, hlm.36). bukan hanya pembuatan kebijakan yang mencari “kalimat deklaratif” yang jelas, tetapi banyak pembaca penelitian pendidikan yang mencari bukti-bukti tertentu yang membuat pernyataan langsung tentang suatu masalah pendidkikan. Akan tetapi, sebagai penyeimbang, penelitian perlahan-lahan terakumulasi, dan seiring waktu hal yang awalnya tampak saling bertentangan kemudian menyatu dan menjadi masuk akal. Masalah lain dengan penelitian adalah masalah data yang patut dipertanyakan. Penulis penelitian tertentu mungkin belum mengumpulkan informasi dari orang yang mampu memahami dan mengatasi masalahnya. Jumlah partisipasinya
  • 9. mungkin terlalu rendah, yang menyebabkan masalah dalam menarik kesimpulan statistik yang tepat. Survei yang digunakan dalam suatu studi mungkin berisi pertanyaan yang ambigu dan kabur. Pada tingkat teknis, peneliti mungkin telah memilih statistik yang tidak tepat untuk menganalisis datanya. Tentu saja, tidak otomatis menjadi peneliitian yang “baik” hanya karena penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal ternama. Penelitian memiliki batas, dan anda perlu mengetahui cara mengartikan penelitian karena penelitinya mungkin tidak menulis dengan cara yang jelas dan seakurat yang anda inginkan. Kita tidak mungkin menghapus semua penelitian “buruk” yang dilaporkan di bidang pendidikan. Akan tetapi, kita sebagai peneliti yang bertanggung jawab, dapat berusaha merekonsilisasikan temuan-temuan yang berbeda dan menerapkan prosedur yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisis data dan memberikan arah yang jelas untuk penelitian kita sendiri. C. Keenam Langkah dalam Proses Penelitian Ketika peneliti melaksana suatu penelitian, mereka menempuh sejumlah langkah yang berbeda. Bertahun-tahun lalu, langkah ini diidentifikasi sebagai ”metode ilmiah” penelitian (Kerlinger, 1972; Leedy & Ormord, 2010). Dengan menggunakan “metode ilmiah”, peneliti melakukan hal-hal berikut: 1. Mengidentifikasikan permasalahan yang menentukan tujuan penelitian 2. Membuat prediksi yang, jika dikonfirmasi, akan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut 3. Mengumpulkan data yang relevan dengan prediksi tersebut 4. Menganalisis dan menginterpretasi datanya untuk melihat apakah data tersebut mendukung prediksi dan menjawab pertanyaan yang menginisiasi penelitian. Jika diterapkan sekarang, langkah ini merupakan pondasi untuk penelitian pendidikan. Meskipun tidak semua penelitian memasukkan prediksi, Anda terlihat dalam langkah ini setiap kali anda melaksanakan penelitian. Seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, proses penelitian terdiri atas enam langkah: 1. Identifikasi permasalahan penelitian 2. Tinjauan kepustakaan 3. Penetapan maksud penelitian 4. Pengumpulan data 5. Analisis dan interpretasi data 6. Pelaporan dan evaluasi penelitian
  • 10. D. Identifikasi Permasalahan Penelitian Anda memulai penelitian dengan mengidentifikasi suatu topik untuk diteliti, biasanya suatu isu atau permasalahan di bidang pendidikan yang perlu diatasi. Identifikasi permasalahan penelitian terdiri atas menetapkan suatu masalah untuk diteliti, mengembangkan justifikasi untuk menelitinya, dan mengemukakan pentingnya penelitian untuk menyeleksi pembaca yang akan dibaca laporannya. Dengan menetapkan “permasalahan”, Anda membatasi pokok materi dan memfokuskan perhatian pada aspek penelitian tertentu. Simak “permasalahan” di bawah ini, yang semuanya pantas diteliti:  Remaja tidak belajar cara berhubungan dengan orang lain di masyarakatnya.  Remaja yang merokok akan mengakibatkan banyak kematian dini. Kebutuhan, isu atau kontroversi semacam ini timbul dari kebutuhan pendidikan yang diungkapkan oleh guru, sekolah, pembuat kebijakan, atau peneliti, dan kita menyebutnya sebagai permasalahan penelitian. Anda akan menyatakannya di bagian pendahuluan suatu laporan penelitian dan memberikan alasan untuk arti pentingnya. Dalam pengertian formal, permasalahan ini adalah bagian dari bagian tertulis yang lebih besar yang disebut “pernyataan permasalahan”, dan bagian ini memasukkan topik, permasalahan, justifikasi untuk permasalahan tersebut, dan pentingnya untuk menelitinya bagi pembaca tertentu, seperti guru, administrator, atau peneliti.1 1 Jhon Creswell, Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksana, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet-1, 2015), hal.12-13
  • 11. Siklus Proses Penelitian E. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sumber ilmu pengetahuan mempertanyakan darimana ilmu pengetahuan diperoleh. Ilmu pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan akal. Sehinga timbul paham yang disebut rasionalisme dan empirisme. Aliran empirsime yaitu faham yang menyusun teorinya berdasarkan pada empiri atau pengalaman. Tokoh-tokoh pada aliran ini adalah David Hume, John Lock, Berkley. Sedangkan rasionalisme menyusun teorinya berdasarkan ratio. Tokoh-tokoh aliran ini seperti Spionza, Rene Descartes. Mengenai ilmu ada dua hal yang biasanya tertukar satu dengan yang lain yaitu pengetahuan dan ilmu pengetahuan (science) berbeda dengan pengetahuan (knowledge atau biasa disebut common sense).2 Ilmu pengatahuan tersusun dari kata ilmu .dan pengetahuan. Dalam kamus umum bahasa indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian (baik tentang segala yang msukj jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam dan sebagainya). Adapun oxford english dictionary terdapat tiga arti ilmu, yaitu 1. Informasi dan kecakapan yang diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan. 2 Danny Rusmono, Filsafat Ilmu-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuani, (Airlangga University, 2018). Tinjauan Kepustakaan  Menemukan sumber  Menyeleksi sumber  Merangkum sumber Identifikasi Permasalahan Penelitian  Menetapkan permasalahan  Menjustifikasinya  Menyebutkan pentingnya untuk menelitinya bagi audiensi tertentu pelaporan dan Penelitian  Memutuskan tentang audiensi  Menstruktur laporan  Menulis laporan secara sensitif penetapan maksud penelitian  Mengidentifikaa sikan pernyataan maksud  Mempersempit pernyataan maksud untuk pertanyaan atau hipotesis Pengumpulan data  Menyeleksi individu-individu untuk diteliti  Mendapatkan izin  Mengumpulkan informasi Analisis data dan interpretasi data  Menguraikan data  Merepresentas ikan data  Menjelaaskan data
  • 12. 2. Keseluruhan dari apa yang diketahui 3. Kesadaran atau kebiasaan yang didapat melalui pengalaman akan suatu fakta atau keadaan. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, namun belum disusun secara sistematik, dan belum diuji kebenarannya menurut metode ilmiah, dan belum dinyatakan valid atau shahih.3 F. Pendekatan Penelitian Ilmiah Dengan penelitian ilmiah manusia berusaha memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu kebeneran yang dapat dipertanggung jawaban secara rasional dan empiris. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pendekatan ilmiah merupakan suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara-cara berpikir ilmiah yang didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis. Terdapat tiga pola pikir yang dikembangkan dalam pendekatan ilmiah, yakni pola pikir induktif, pola pikir deduktif, dan pola pikir yang merupakan gabungan deduktif-induktif. Pola pikir deduktif sering dipergunakan oleh penganut aliran rasionalisme. Aliran rasionalisme mengatakan bahwa ide tentang kebenaran tersebut sesungguhnya sudah ada. Akal pikiran manusia dapat mengetahui ide tentang pengetahuan dan tentang kebenaran tanpa harus melihat dunia nyata. Sedangkan pola pikir induktif dikembangkan oleh penganut aliran empirisme. Aliran empirisme beranggapan bahwa kebenaran dan ilmu pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman. Dalam hubungan ini, Nan Lin (1997) memuculkan istilah pendekatan objektif, pendekatan objektif merupakan pendekatan ilmiah yang diterapkan dalam bentuk penelitian yang sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis terhadap hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan di antara fenomena alam. Pola pikir deduktif-induktif melahirkan aliran convergency. Aliran convergency berpandangan bahwa kebenaran akan dapat ditemukan melalui usaha berpikir yang ditindaklanjuti dengan usaha pencarian bukti-bukti dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, aliran rasionalisme memberikan kerangka dalam berpikir logis, sedangkan aliran empirisme memberikan kerangka untuk membuktikan atau memastikan adanya suatu kebenaran. Pola pikir yang dikembangkan oleh aliran convergency diatas mendorong adanya metode ilmiah. Dalam metode ilmiah, kebenaran dapat diperoleh melalui kegiatan penelitian yang dilakukan secara 3 Abbudin Nata, Islam dan ilmu pengetahuan, prenadamedia, (jakarta;etak ke-1 maret 2018), hal 7-8.
  • 13. terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkan data-data empiris. Kebenaran yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah biasanya bersifat konsisten karena sesuai dengan sifatnya yang obyektif.4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Ilmu pengetahuan adalah hasil pengolahan kembali melalui pengujian mengunakan metode ilmiah yang didukung oleh sekumpulan bukti dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten, dan koheren. 2. Terdapat keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian. Melakukan penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tidak akan muncul pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian. 3. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti untuk mendapatkan pemecahannya. B. Saran 1. Dalam melakukan penelitian diharapkan dapat menarik kesimpulan sesuai dengan fakta dan hasil yang sebenarnya serta mengesampingkan unsur subjektivitas. 2. Pentingnya suatu penelitian dan hubungannya dengan berbagai hal, mengakibatkan penelitian harus dilaksankan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika kebenaran. 3. Peneitian diharapakan dapat dilakukan sendiri secara mandiri, efesien, efektif, kritis, dan didasarkan pada etika kebenaran karena hal tersebut merupakan aspek yang harus selalu menjadi perhatian utama. 4Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, Cet-1 (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), Hlm. 3-4
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Jhon Creswell. 2015. Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksana, dan Evaluasi Riset kualitatif & kuatitatif. Cet-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sandu Siyoto & M. Ali Sodi. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Cet-1. Yogyakarta: Literasi Media Publishing. Juliansyah Noor. 2017. Metodologi Penelitian. Kencana. Cet-7. Jakarta. Abbudin Nata. 2018. Islam dan Ilmu Pengetahuan. Cet-1. Jakarta: Prenadamedia.