materi penunjukkan ukuran membahas mengenai teknik mencantumkan ukuran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. penunjukkan ukuran ini digunakan untuk memberikan dimensi pada gambar teknik yang dibuat.
2. Penunjukan Ukuran
Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik
yaitu :
Mencatat/menulis semua ukuran yang diperlukan untuk membuat
potongan benda kerja.
Jangan menulis nilai ukur terlalu banyak, yang tidak perlu atau
tidak masuk akal.
Cara penulisan ukuran yang benar.
Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan :
Bentuk-bentuk pokok
Bagaimana kita mengukur ukuran saat mengerjakan dengan mesin
atau perkakas lain.
Menetapkan ukuran yang perlu
2
3. Prinsip - Prinsip
1.
Ukuran yang dibuat harus jelas, sederhana dan mudah dibaca.
2.
Penunjukan ukuran harus diletakan pada pandangan depan
(pandang utama) suatu benda dan menyatakan semua bagian
dari suatu konstruksi benda.
3.
Jika memungkinkan, semua ukuran diletakan di luar garis benda.
4.
Functional Dimentions (F) /ukuran yang berfungsi : yaitu ukuran
yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan
(assembly)
5.
Non-Functionals (NF) : yaitu ukuran yang tidak mempunyai
fungsi dalam pemasangan (assembly)
6.
Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan
tanpa toleransi, hanya sebagai informasi.
3
5. Aturan dasar pemberian ukuran :
Bentuk Ukuran :
Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada
gambar teknik atau gambar lainnya.
Terdapat 2 type bentuk ukuran yang dipergunakan :
1. Dimensi Ukuran
Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter
silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang).
2. Dimensi Lokasi
Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai
hubungan
satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan
pusat suatu
lingkaran/lobang.
7. Pembuatan Penunjukkan Ukuran
f
c
5
b
Keterangan :
33333
33333
50
d.
Jarak angka ukuran
garis ukuran + 1 mm
e.
Jarak garis ukuran terhadap
garis benda + 10 mm
f.
Jarak antara tiap-tiap garis
ukuran + 10 mm (Bila ruang
gambar tidak memungkinkan
dapat dikurangi, asal serasi)
Ukuran yang tidak mungkin
dibuat anak panah dapat
diganti dengan titik atau
garis miring.
15
atau
Tinggi angka ukuran + 3,5
mm
g.
d
Ekor panah + 2 mm
c.
g
Kelebihan garis batas ukuran
+ 1 – 2 mm
b.
20
a.
a
20
40
e
dari
7
8. Letak Ukuran
Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan.
–
Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran
–
Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan
memutar kertas gambar 900 searah jarum jam)
23
5
10
10
10
4
10
36
5
10
23
4
10
36
8
9. Angka-angka ukur yang tidak
horisontal atau vertikal, harus
ditulis sesuai garis ukurnya
Penulisan ukuran sudut ditulis
sesuai garis busurnya
17 Nopember 2013
Letak Ukuran
600
600
16
300
600
600
16
600
16
300
600
600
9
10. GARIS BANTU, TANDA PANAH, HURUF/ANGKA
–
Garis bantu Garis tipis
–
Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya
disesuaikan dengan tebal garis benda
–
Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran,
besarnya disesuaikan dengan gambar benda.
–
Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis
bantu
–
Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda
10
( Salah )
( Benar )
11. UKURAN PEMBANTU
Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa
ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu
ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda
Kurung”.
( Benar )
8
8
(17)
8
25
25
17
(25)
( Salah )
8
17
8
17
25
11
13. 15
17
F
31
F
44
Penambahan Huruf dan Simbol
12
47
Keterangan :
a.
b.
Simbol F
Simbol
sudah
= Penampang bagian berbentuk bulat
= Penampang bagian berbentuk bujursangkar (bila bentuk penampang
jelas bulat/bujursangkar maka simbol F dan tidak boleh digambar
c.
Simbol
lebih
mungkin
= Dibawah angka ukuran menunjukkan bagian tersebut digambarkan
panjang (karena kesalahan penggambaran), tetapi cara ini sedapat
dihindari.
_
13
14. Jarak Lingkaran
Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran,
bukan dari sisi lingkaran.
F
2
R6
15
20
R2
F
6
15
( Salah )
25
( Benar )
14
16. Ujung-ujung yang melengkung
Untuk mendapatkan “Garis Batas Ukuran” pada
melengkung tersebut, tarik lurus garis pembantu.
ujung-ujung
yang
16
17. Radius / Jari-Jari
Penunjukkan Ukuran Radius / Jari-Jari
:
–
Bila pusat busur/radius berada
diluar ruang yang tersedia, garis
ukur dapat diperpendek / dipotong
(dalam hal ini letak titik pusat tidak
diperlukan).
–
Tanda Panah harus :
Menyentuh lengkungan tsb.
Garis ukur sampai/melewati
titik pusat lingkaran.
Ukuran
harus
disertai
dengan
huruf
R
(Radiius/Jari-Jari)
Lengkungan berupa bola,
angka
ukuran
disertai
keterangan
“Bola”
dan
“Simbol Diameter”.
17
22. Benda Simetris
Penunjukkan benda simetris
dengan menambahkan tanda
simetris
Ukuran dari bagian benda yang
simetris digambar dengan garis
sumbu yang sama
22
23. Susunan Ukuran
1. Ukuran Paralel
Cara pemberian ukuran ini, yang lebih dipentingkan adalah ukuranukuran untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik
dasar
23
24. Ukuran Berantai
2. Ukuran Berantai
Cara pemberian ukuran ini dipakai bila jarak antara setiap elemen harus
lebih diperhatikan.
24
25. Ukuran Kombinasi
3. Ukuran Kombinasi
Mengingat berbagai variasi kepentingan, maka pada prakteknya cara
inilah yang paling banyak dipergunakan.
25
27. Ukuran Berjarak Sama
Pemberian ukuran
disederhanakan.
10
untuk
5 x 18 = (90)
atau
bagian
benda
yang
berjarak
sama
dapat
5 x 10o = (50)
4–F
12
18
10
5 x 18 = (90)
27