SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PENUNJUKAN UKURAN
Bab III Semester I
Penunjukan Ukuran
Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik
yaitu :
 Mencatat/menulis semua ukuran yang diperlukan untuk membuat
potongan benda kerja.
 Jangan menulis nilai ukur terlalu banyak, yang tidak perlu atau
tidak masuk akal.
 Cara penulisan ukuran yang benar.

Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan :
 Bentuk-bentuk pokok
 Bagaimana kita mengukur ukuran saat mengerjakan dengan mesin
atau perkakas lain.
 Menetapkan ukuran yang perlu

2
Prinsip - Prinsip
1.

Ukuran yang dibuat harus jelas, sederhana dan mudah dibaca.

2.

Penunjukan ukuran harus diletakan pada pandangan depan
(pandang utama) suatu benda dan menyatakan semua bagian
dari suatu konstruksi benda.

3.

Jika memungkinkan, semua ukuran diletakan di luar garis benda.

4.

Functional Dimentions (F) /ukuran yang berfungsi : yaitu ukuran
yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan
(assembly)

5.

Non-Functionals (NF) : yaitu ukuran yang tidak mempunyai
fungsi dalam pemasangan (assembly)

6.

Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan
tanpa toleransi, hanya sebagai informasi.
3
60

W

L

80

L=3xW
F

NF
NF

F

NF
AUX

F

NF
Aturan dasar pemberian ukuran :
 Bentuk Ukuran :
Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada
gambar teknik atau gambar lainnya.
 Terdapat 2 type bentuk ukuran yang dipergunakan :
1. Dimensi Ukuran
Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter
silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang).
2. Dimensi Lokasi
Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai
hubungan
satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan
pusat suatu
lingkaran/lobang.
Ukuran dan Lokasi

Ukuran
Lokasi

Ukuran

Ukuran

Ukuran

Lokasi

Lokasi

Lokasi

Ukuran

Ukuran

6
17 Nopember 2013
Pembuatan Penunjukkan Ukuran
f

c

5

b

Keterangan :

33333

33333

50

d.

Jarak angka ukuran
garis ukuran + 1 mm

e.

Jarak garis ukuran terhadap
garis benda + 10 mm

f.

Jarak antara tiap-tiap garis
ukuran + 10 mm (Bila ruang
gambar tidak memungkinkan
dapat dikurangi, asal serasi)
Ukuran yang tidak mungkin
dibuat anak panah dapat
diganti dengan titik atau
garis miring.

15

atau

Tinggi angka ukuran + 3,5
mm

g.

d

Ekor panah + 2 mm

c.

g

Kelebihan garis batas ukuran
+ 1 – 2 mm

b.
20

a.

a

20
40

e

dari

7
Letak Ukuran
Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan.
–

Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran

–

Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan
memutar kertas gambar 900 searah jarum jam)

23

5

10

10

10

4

10
36

5

10
23

4

10
36

8
 Angka-angka ukur yang tidak
horisontal atau vertikal, harus
ditulis sesuai garis ukurnya

 Penulisan ukuran sudut ditulis
sesuai garis busurnya

17 Nopember 2013

Letak Ukuran

600

600
16

300
600
600

16

600

16

300
600

600

9
GARIS BANTU, TANDA PANAH, HURUF/ANGKA
–

Garis bantu  Garis tipis

–

Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya
disesuaikan dengan tebal garis benda

–

Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran,
besarnya disesuaikan dengan gambar benda.

–

Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis
bantu

–

Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda

10
( Salah )

( Benar )
UKURAN PEMBANTU
Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa
ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu
ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda
Kurung”.

( Benar )
8

8

(17)

8

25

25

17
(25)

( Salah )
8

17

8

17
25
11
15

F
25

F 20

F
15

Penambahan Huruf dan Simbol

12
15

17

F
31

F
44

Penambahan Huruf dan Simbol

12
47

Keterangan :
a.
b.

Simbol F
Simbol 
sudah

= Penampang bagian berbentuk bulat
= Penampang bagian berbentuk bujursangkar (bila bentuk penampang
jelas bulat/bujursangkar maka simbol F dan  tidak boleh digambar

c.

Simbol
lebih
mungkin

= Dibawah angka ukuran menunjukkan bagian tersebut digambarkan
panjang (karena kesalahan penggambaran), tetapi cara ini sedapat
dihindari.

_

13
Jarak Lingkaran
Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran,
bukan dari sisi lingkaran.

F
2

R6

15

20

R2

F
6

15
( Salah )

25

( Benar )

14
Jarak Lingkaran

30

50

15

20

75

15

15
Ujung-ujung yang melengkung
Untuk mendapatkan “Garis Batas Ukuran” pada
melengkung tersebut, tarik lurus garis pembantu.

ujung-ujung

yang

16
Radius / Jari-Jari
Penunjukkan Ukuran Radius / Jari-Jari
:
–

Bila pusat busur/radius berada
diluar ruang yang tersedia, garis
ukur dapat diperpendek / dipotong
(dalam hal ini letak titik pusat tidak
diperlukan).

–

Tanda Panah harus :


Menyentuh lengkungan tsb.



Garis ukur sampai/melewati
titik pusat lingkaran.



Ukuran
harus
disertai
dengan
huruf
R
(Radiius/Jari-Jari)



Lengkungan berupa bola,
angka
ukuran
disertai
keterangan
“Bola”
dan
“Simbol Diameter”.

17
Radius dan Diameter Bola

Bola F
60

18
Pengulangan Ukuran
Untuk menghindari pengulangan ukuran yang sama dapat dipergunakan
tabel (catatan)

Z

Y

Y

Z

Z

Y

Y = F15
Z = F10
19
Tali Busur, Busur dan Sudut
100

ARC 105

100

ARC 105

a. Tali Busur

b. Busur

420

420

c. Sudut

20
Sudut

900

21
Benda Simetris
 Penunjukkan benda simetris
dengan menambahkan tanda
simetris

 Ukuran dari bagian benda yang
simetris digambar dengan garis
sumbu yang sama

22
Susunan Ukuran
1. Ukuran Paralel
Cara pemberian ukuran ini, yang lebih dipentingkan adalah ukuranukuran untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik
dasar

23
Ukuran Berantai
2. Ukuran Berantai
Cara pemberian ukuran ini dipakai bila jarak antara setiap elemen harus
lebih diperhatikan.

24
Ukuran Kombinasi
3. Ukuran Kombinasi
Mengingat berbagai variasi kepentingan, maka pada prakteknya cara
inilah yang paling banyak dipergunakan.

25
Ukuran dengan Koordinat

0
25

3

1

Y

0

X
1

3

5
6

7

2

3

6

16

11

Y

8

16

30

F

5

10

8

2

4

100

1
X

2

70

150

140
150
0

45

130

110

80

50

0

20

Dalam hal-hal tertentu, penggunaan tabel yang menentukan koordinat
sekelompok titik pusat lebih menguntungkan

17 Nopember 2013

3. Ukuran dengan Koordinat

8

26
Ukuran Berjarak Sama
Pemberian ukuran
disederhanakan.

10

untuk

5 x 18 = (90)

atau

bagian

benda

yang

berjarak

sama

dapat

5 x 10o = (50)

4–F
12

18
10

5 x 18 = (90)

27
Ukuran Letak Lubang
Terhadap Bidang Referensi
8–F
8

28
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)p4n71
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINSarwanto.S.Pd.T
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterCharis Muhammad
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Bernardus Sentot
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6LAZY MAGICIAN
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisiAlen Pepa
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 

What's hot (20)

Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
Blok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukurBlok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukur
 
Pengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangkuPengenalan kerja bangku
Pengenalan kerja bangku
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
Laporan pratikum NDT, ultraonic testing (ut)
 
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 

Viewers also liked

Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambarArdy YM
 
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuran
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuranRpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuran
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuranandri setiawan
 

Viewers also liked (8)

Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESINMemahami gambar teknik TEKNIK MESIN
Memahami gambar teknik TEKNIK MESIN
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambar
 
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuran
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuranRpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuran
Rpp kurikulum-2013-per-2b-pnjk-ukuran
 
Gambar teknik
Gambar teknikGambar teknik
Gambar teknik
 
Tjplistrik2
Tjplistrik2Tjplistrik2
Tjplistrik2
 
Materi 1. standarisasi
Materi 1. standarisasiMateri 1. standarisasi
Materi 1. standarisasi
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
 
Bab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknikBab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknik
 

Similar to Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab

Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1MOSES HADUN
 
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerja
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerjaBab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerja
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerjagemilang tegar kusuma
 
gambar persektif.pptx
gambar persektif.pptxgambar persektif.pptx
gambar persektif.pptxAduhHaay
 
Materi Pemberian ukuran II (2).ppt
Materi Pemberian ukuran II (2).pptMateri Pemberian ukuran II (2).ppt
Materi Pemberian ukuran II (2).pptikhsan676388
 
Bab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualBab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualSaeful Fajri
 
teknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptxteknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptxpes20226
 
10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garisEdi Sutanto
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2Ardy YM
 
TRAINING ISOMETRIK.pptx
TRAINING ISOMETRIK.pptxTRAINING ISOMETRIK.pptx
TRAINING ISOMETRIK.pptxAdrysncof
 
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-H
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-HTUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-H
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-HRegi Anggara
 
Geometri gambar teknik
Geometri gambar teknikGeometri gambar teknik
Geometri gambar teknikHendra Arie
 
Gambar 1 SAMBUNGAN
Gambar 1 SAMBUNGANGambar 1 SAMBUNGAN
Gambar 1 SAMBUNGANMOSES HADUN
 
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptxGambar Teknik Pertemuan 2-3.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptxTriHutagalung2
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudutnettiherlina1
 
Menggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget arsMenggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget arsFasrilah Aris
 
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsStandarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsAziz Ariefind A
 

Similar to Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab (20)

Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1
 
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerja
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerjaBab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerja
Bab vi-memberikan ukuran-pada_gambar_kerja
 
gambar persektif.pptx
gambar persektif.pptxgambar persektif.pptx
gambar persektif.pptx
 
Materi Pemberian ukuran II (2).ppt
Materi Pemberian ukuran II (2).pptMateri Pemberian ukuran II (2).ppt
Materi Pemberian ukuran II (2).ppt
 
Bab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manualBab i-gambar-secara-manual
Bab i-gambar-secara-manual
 
teknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptxteknikgambarmanufaktur.pptx
teknikgambarmanufaktur.pptx
 
10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis10 gambar etiket dan garis
10 gambar etiket dan garis
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
 
Rib
RibRib
Rib
 
TRAINING ISOMETRIK.pptx
TRAINING ISOMETRIK.pptxTRAINING ISOMETRIK.pptx
TRAINING ISOMETRIK.pptx
 
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-H
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-HTUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-H
TUGAS AUTOCAD TUTORIAL REGI ANGGARA TKJ X-H
 
Geometri gambar teknik
Geometri gambar teknikGeometri gambar teknik
Geometri gambar teknik
 
Gambar 1 SAMBUNGAN
Gambar 1 SAMBUNGANGambar 1 SAMBUNGAN
Gambar 1 SAMBUNGAN
 
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptxGambar Teknik Pertemuan 2-3.pptx
Gambar Teknik Pertemuan 2-3.pptx
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 
Menggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget arsMenggambar teknik dasar banget ars
Menggambar teknik dasar banget ars
 
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_arsStandarisasi menggambar teknik_untuk_ars
Standarisasi menggambar teknik_untuk_ars
 
ELEMEN MESIN 5.ppt
ELEMEN MESIN 5.pptELEMEN MESIN 5.ppt
ELEMEN MESIN 5.ppt
 
PEMBERIAN UKURAN DAN TOLERANSI.pptx
PEMBERIAN UKURAN DAN TOLERANSI.pptxPEMBERIAN UKURAN DAN TOLERANSI.pptx
PEMBERIAN UKURAN DAN TOLERANSI.pptx
 

More from Syaifi Al-Mahfudzi

Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abGambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abGambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abGambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abMateri 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abGambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikSyaifi Al-Mahfudzi
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfAnalisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Syaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi Al-Mahfudzi
 

More from Syaifi Al-Mahfudzi (17)

Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
 
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abGambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
 
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abGambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
 
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abGambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
 
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abMateri 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
 
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abGambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
 
Mse graduate brochure
Mse graduate brochureMse graduate brochure
Mse graduate brochure
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfAnalisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Kaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraianKaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraian
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Research and development
Research and developmentResearch and development
Research and development
 
Syaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptif
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab

  • 2. Penunjukan Ukuran Merupakan syarat penting untuk melengkapi gambar Teknik yaitu :  Mencatat/menulis semua ukuran yang diperlukan untuk membuat potongan benda kerja.  Jangan menulis nilai ukur terlalu banyak, yang tidak perlu atau tidak masuk akal.  Cara penulisan ukuran yang benar. Dalam penunjukan ukuran perlu diperhatikan :  Bentuk-bentuk pokok  Bagaimana kita mengukur ukuran saat mengerjakan dengan mesin atau perkakas lain.  Menetapkan ukuran yang perlu 2
  • 3. Prinsip - Prinsip 1. Ukuran yang dibuat harus jelas, sederhana dan mudah dibaca. 2. Penunjukan ukuran harus diletakan pada pandangan depan (pandang utama) suatu benda dan menyatakan semua bagian dari suatu konstruksi benda. 3. Jika memungkinkan, semua ukuran diletakan di luar garis benda. 4. Functional Dimentions (F) /ukuran yang berfungsi : yaitu ukuran yang mempunyai fungsi untuk pertimbangan pemasangan (assembly) 5. Non-Functionals (NF) : yaitu ukuran yang tidak mempunyai fungsi dalam pemasangan (assembly) 6. Auxilary Dimentions (Aux) : yaitu ukuran bantu yang diberikan tanpa toleransi, hanya sebagai informasi. 3
  • 5. Aturan dasar pemberian ukuran :  Bentuk Ukuran : Proses definisi suatu ukuran, lokasi dan komponen geometris pada gambar teknik atau gambar lainnya.  Terdapat 2 type bentuk ukuran yang dipergunakan : 1. Dimensi Ukuran Ukuran dari komponen geometris dari suatu bagian (Diameter silinder atau lebar sebuah lingkaran/lobang). 2. Dimensi Lokasi Penempatan semua komponen geometris yang mempunyai hubungan satu sama lainnya (jarak antara bagian tepi dan pusat suatu lingkaran/lobang.
  • 7. Pembuatan Penunjukkan Ukuran f c 5 b Keterangan : 33333 33333 50 d. Jarak angka ukuran garis ukuran + 1 mm e. Jarak garis ukuran terhadap garis benda + 10 mm f. Jarak antara tiap-tiap garis ukuran + 10 mm (Bila ruang gambar tidak memungkinkan dapat dikurangi, asal serasi) Ukuran yang tidak mungkin dibuat anak panah dapat diganti dengan titik atau garis miring. 15 atau Tinggi angka ukuran + 3,5 mm g. d Ekor panah + 2 mm c. g Kelebihan garis batas ukuran + 1 – 2 mm b. 20 a. a 20 40 e dari 7
  • 8. Letak Ukuran Semua angka ukuran harus diletakkan diatas garis ukuran/penunjukkan. – Ukuran horisontal terletak diatas garis ukuran – Ukuran vertikal terletak disebelah kiri garis ukuran (caranya dengan memutar kertas gambar 900 searah jarum jam) 23 5 10 10 10 4 10 36 5 10 23 4 10 36 8
  • 9.  Angka-angka ukur yang tidak horisontal atau vertikal, harus ditulis sesuai garis ukurnya  Penulisan ukuran sudut ditulis sesuai garis busurnya 17 Nopember 2013 Letak Ukuran 600 600 16 300 600 600 16 600 16 300 600 600 9
  • 10. GARIS BANTU, TANDA PANAH, HURUF/ANGKA – Garis bantu  Garis tipis – Gambar kepala panah digambar pada garis pembantu dan besarnya disesuaikan dengan tebal garis benda – Angka/Huruf ukuran diletakkan ditengah-tengah garis penunjukkan ukuran, besarnya disesuaikan dengan gambar benda. – Jika mungkin, garis penunjukkan ukuran jangan sampai memotong garis bantu – Ukuran lebih panjang diletakkan semakin menjauhi gambar benda 10 ( Salah ) ( Benar )
  • 11. UKURAN PEMBANTU Hanya sekedar membantu untuk lebih menjelaskan ukuran yang berfungsi, tanpa ukuran inipun, pembuatan benda sudah dapat dilaksanakan, oleh karena itu ukuran ini “tidak harus” dibuat. Bila diberikan, penulisannya harus didalam “Tanda Kurung”. ( Benar ) 8 8 (17) 8 25 25 17 (25) ( Salah ) 8 17 8 17 25 11
  • 13. 15 17 F 31 F 44 Penambahan Huruf dan Simbol 12 47 Keterangan : a. b. Simbol F Simbol  sudah = Penampang bagian berbentuk bulat = Penampang bagian berbentuk bujursangkar (bila bentuk penampang jelas bulat/bujursangkar maka simbol F dan  tidak boleh digambar c. Simbol lebih mungkin = Dibawah angka ukuran menunjukkan bagian tersebut digambarkan panjang (karena kesalahan penggambaran), tetapi cara ini sedapat dihindari. _ 13
  • 14. Jarak Lingkaran Penunjukkan ukuran jarak lingkaran ditentukan dari titik pusat lingkaran, bukan dari sisi lingkaran. F 2 R6 15 20 R2 F 6 15 ( Salah ) 25 ( Benar ) 14
  • 16. Ujung-ujung yang melengkung Untuk mendapatkan “Garis Batas Ukuran” pada melengkung tersebut, tarik lurus garis pembantu. ujung-ujung yang 16
  • 17. Radius / Jari-Jari Penunjukkan Ukuran Radius / Jari-Jari : – Bila pusat busur/radius berada diluar ruang yang tersedia, garis ukur dapat diperpendek / dipotong (dalam hal ini letak titik pusat tidak diperlukan). – Tanda Panah harus :  Menyentuh lengkungan tsb.  Garis ukur sampai/melewati titik pusat lingkaran.  Ukuran harus disertai dengan huruf R (Radiius/Jari-Jari)  Lengkungan berupa bola, angka ukuran disertai keterangan “Bola” dan “Simbol Diameter”. 17
  • 18. Radius dan Diameter Bola Bola F 60 18
  • 19. Pengulangan Ukuran Untuk menghindari pengulangan ukuran yang sama dapat dipergunakan tabel (catatan) Z Y Y Z Z Y Y = F15 Z = F10 19
  • 20. Tali Busur, Busur dan Sudut 100 ARC 105 100 ARC 105 a. Tali Busur b. Busur 420 420 c. Sudut 20
  • 22. Benda Simetris  Penunjukkan benda simetris dengan menambahkan tanda simetris  Ukuran dari bagian benda yang simetris digambar dengan garis sumbu yang sama 22
  • 23. Susunan Ukuran 1. Ukuran Paralel Cara pemberian ukuran ini, yang lebih dipentingkan adalah ukuranukuran untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar 23
  • 24. Ukuran Berantai 2. Ukuran Berantai Cara pemberian ukuran ini dipakai bila jarak antara setiap elemen harus lebih diperhatikan. 24
  • 25. Ukuran Kombinasi 3. Ukuran Kombinasi Mengingat berbagai variasi kepentingan, maka pada prakteknya cara inilah yang paling banyak dipergunakan. 25
  • 26. Ukuran dengan Koordinat 0 25 3 1 Y 0 X 1 3 5 6 7 2 3 6 16 11 Y 8 16 30 F 5 10 8 2 4 100 1 X 2 70 150 140 150 0 45 130 110 80 50 0 20 Dalam hal-hal tertentu, penggunaan tabel yang menentukan koordinat sekelompok titik pusat lebih menguntungkan 17 Nopember 2013 3. Ukuran dengan Koordinat 8 26
  • 27. Ukuran Berjarak Sama Pemberian ukuran disederhanakan. 10 untuk 5 x 18 = (90) atau bagian benda yang berjarak sama dapat 5 x 10o = (50) 4–F 12 18 10 5 x 18 = (90) 27
  • 28. Ukuran Letak Lubang Terhadap Bidang Referensi 8–F 8 28