Blok ukur adalah alat ukur yang berbentuk persegi panjang atau lingkaran dengan permukaan paralel untuk mengukur dengan akurat. Blok ukur dibuat dari baja karbon tinggi atau bahan lain dan digunakan sebagai pembanding untuk mengukur perkakas dan pengukur lain. Jam ukur adalah alat ukur yang mengubah gerakan linier menjadi putaran jarum untuk mengukur dengan skala 0,01 mm hing
2. PENGERTIAN BLOK UKUR
Blok ukur disebut juga gauge blok yaitu penampang
empat persegi panjang atau lingkaran, sepasang
permukaan paralel dengan pengukuran akurat dari
ukuran aparatus mengukur. Karakteristik utama dari
blok gauge:
bentuknya sederhana
stabilitas,
ketahanan aus
mudah digunakan
3. BAHAN BLOK UKUR
Blok ukur terbuat dari baja karbon tinggi, baja
paduan, atau karbida logam, baja perkakas,
baja krom, dan baja tahan karat. Adapun jenis
baja yang di pilih yaitu baja yang telah
mengalami proses perlakuan panas ( heat
treatment )
4. CONTOH SATU SET BLOK UKUR
Contoh ukuran dari set blok ukur karbida yang terdiri dari 88
buah, sbb:
3 blok : 0,5; 1,0; 1,0005 mm.
9 blok dg imbuhan sebesar 0,001 mm mulai dari 1,001-
1,009.
49 blok dg imbuhan sebesar 0,01 mm mulai dari 1,01 hingga
1,49 mm
17 blok dg imbuhan sebesar 0,5 mm mulai dari 1,5 hingga
9,5 mm
10 blok dengan imbuhan sebesar 10 mm mulai dari 10
hingga 100 mm.
5.
6. APLIKASI DAN PEMAKAIAN BLOK UKUR
Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur
yang teliti untuk mengukur perkakas, pengukur, dan
sebagai standar laboratorium induk untuk mengukur
ukuran selama produksi. Ketelitian berlaku hanya
pada suhu 20°C.
8. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BLOK
UKUR
1. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang
dikehendaki, letakkan diatas lap yang bersih lalu
tutup kembali kotak penyimpannya
2. Bersihkan kembali vaseline yang menutupinya
dengan wash bensin dan keringkan dengan lap
lembut yang bersih
9. 3. Cara menyatukan blok ukur adalah dengan
meletakkan salah satu blok ukur menyilang (900)
terhadap blok ukur yang lain dan kemudian, dengan
penekanan yang cukup, salah satu diputar sehingga
mereka sejajar
4. Susun blok ukur secara berurutan sehingga
dicapai ukuran yang dikehendaki
5. Sewaktu pengukuran atau kalibrasi dilakukan,
muka ukur dari kedua ujung susunan blok ukur harus
dijaga dengan hati-hati. Hindari gesekan yang
berlebihan (dengan permukaan benda ukur maupun
dengan permukaan sensor alat ukur lain). Benturan
yang keras harus dihindarkan
10. 6. Setelah digunakan pisahkan susunan tersebut
dengan cara menggeserkan satu persatu, janganlah
mereka dipisahkan secara kasar dengan gerakan
mematahkan
7. Ulasi mereka dengan sedikit vaseline dan
kemudian simpanlah pada tempat yang sesuai dalam
kotak penyimpanan
11. Prinsip pemilihan blok ukur adalah mendapatkan
kombinasi blok ukur dengan jumlah minimum dan
tepat dengan blok yang tersedia. Misalkan ukuran
yang harus diperoleh adalah 91,658 mm. Mulailah
dengan angka desimal yang paling belakang yaitu
0,008 mm maka dipakailah blok 1,008 mm. Lalu
dengan angka desimal 0,05 mm; maka dipakai blok
1,15 mm. Selanjutnya tersisa 89,5 mm. Lalu gunakan
blok 9,5 mm untuk desimal 0,5 mm. Dan terakhir,
gunakan blok 80 mm.
PEMILIHAN SUSUNAN BLOK UKUR
13. JAM UKUR
Jam Ukur merupakan alat ukur pembanding
yang banyak digunakan dalam industri
permesinan pada bagian produksi maupun
pada bagian pengukuran/kamar ukur.
14. PRINSIP KERJA JAM UKUR
Prinsip kerjanya adalah secara mekanis, dimana
gerakan linier dari sensor diubah menjadi gerakan
putaran dari jarum penunjuk pada piringan yang
berskala dengan perantaraan batang bergigi dan
susunan roda gigi
15. SKALA JAM UKUR
Kecermatan pembacaan skala adalah 0,01.
0,005. 0,002 mm dengan kapasitas ukur
yang berbeda misalnya 20, 10, 5, 2 atau
1 mm. Untuk kapasitas ukur yang besar
biasanya dilengkapi dengan jam kecil pada
piringan jam besar, dimana satu putaran
penuh dari jarum yang besar adalah sesuai
dengan satu angka dari jam yang kecil.
16. Pada pinggir piringan ada kalanya
dilengkapi dengan dua tanda pembatas
yang dapat diatur kedudukannya yang
menyatakan batas atas dan batas bawah
dari daerah toleransi suatu produk yang
hendak diperiksa. Selain daripada itu
piringan skala juga dapat diputar untuk
mengatur posisi nol sewaktu pengukuran
dimulai
17. PENGGUNAAN JAM UKUR
Ujung dari sensor dapat diganti dengan berbagai
bentuk (bulat, pipih atau runcing) dan dibuat dari
baja, karbida atau batu sapphire. Pemilihan jenis
sensor disesuaikan dengan kondisi benda ukur dan
frekuensi penggunaanya
Dalam pemakaiannya jam ukur biasanya dipasang
pada dudukannya. Tinggi sensor disesuaikan
dengan tinggi nominal/ukuran dasar dari produk
yang akan diperiksa dimensinya dengan bantuan
blok ukur
18. Setelah dua tanda pembatas pada jam ukur diatur
posisinya sesuai dengan besar daerah toleransi
produk, maka pemeriksaan kualitas geometris dari
produk dapat dilakukan dengan cepat dan mudah