SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1/1/2012

Desain Pembelajaran
Dick and Carey
Mata Diklat K3
Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model
pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem
(System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari
desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain,
pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem
pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas
beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat
rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Dick dan
Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang
menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang
dihadirkan.

Oleh. Syaifi Abdurrahman, S.Pd.
PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DESAIN INSTRUKSIONALDICK AND CAREY

Desain Instruksional Dick and Carey

Page | 1
Langkah ke-1
MENGENAL TUJUAN INSTRUKSIONAL
(Identify Instructional Goals)

Untuk mengenali tujuan Instruksional (Identify Instructional Goals)mata
diklat K3 yang akan diberlakukan di sekolah menengah kejuruan dilakukan
beberapa analisis, analisis ini mengacu pada pengembangan dari tujuan
instruksionalnya. Berikut analisisnya antara lain :
A. Daftar Tujuan Hasil Analisis Tujuan
1. Guru Mata Diklat
a. Siswa mampu mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
b. Siswa mampu mempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja (K3).
c. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja (K3).
2. Pembelajar/Siswa
a. Siswa

menghendaki

bisamengikuti

prosedur

kesehatan

dan

keselamatan kerja (K3).
b. Siswa menghendaki bisamempraktikkan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
c. Siswa menghendaki bisa mengidentifikasi prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
B. Need Assessment
Langkah kedua adalah mengadakan penilaian kebutuhan untuk kegiatan
pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK dengan hasil
sebagai berikut :
1. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan mata
pelajaran untuk memberikan pengetahuan, serta penanaman sikap selamat
dalam bekerja peserta didik SMK.

Page | 2
2. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memberikan bekal
pada seluruh peserta didik dalam hal ketrampilandalam menggunakan
peralatan keselamatan bagi dirinya sendiri setelah peserta didik lulus dari
lembaga.
C. Job Analysis
Secara umum lulusan dari Lembaga pendidikan menengah kejuruan
belum memiliki ketrampilan yang cukup terutama ketrampilan dalam
menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang akan menjadi salah satu
bekal ketrampilan dalam hidupnya terutama setelah bekerja di suatu industri.
Dari fakta tersebut di atas perlu peningkatan kemampuan peserta didik, yaitu
dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
D. Memperjelas Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional umum dalam mata diklat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dapat dirumuskan seperti, siswa akan dapat mengikuti
prosedurkeselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).

Page | 3
Langkah ke-2
MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL
(Conduct Instructional Analysis)
Tujuan utama dari analisis Instruksional adalah menentukan
komponen utama dari tujuan Instruksional serta mengidentifikasiketerampilan
bawahan dari setiap langkah untuk mencapai tujuan Instruksional tersebut.
Komponen utama daritujuan Instruksional berisi langkah-langkah yang siswa
harus mampu lakukan untuk mencapai tujuanInstruksional. Langkah kedua
dari

analisis

Instruksional

analisis

keterampilan

bawahan

sampai

menemukanperilaku masukan.
Pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK
analisis instruksional berdasarkan pada analisis tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran secara tersirat dapat diklasifikasikan menurut ranah kognitif,
sikap dan psikomotorik.
Tujuan pembelajaran dari mata diklat kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah sebagai berikut:

Page | 4
HASIL ANALISIS INSTRUKSIONAL
Prosedur
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja (K3)

Mengikuti
ProsedurKeselam
atan Kerja

Mengidentifikasi
Macam-macam
Prosedur
Keselamatan

Keselamatan
Pekerja

Menerapkan
Perilaku Aman
dalam Bekerja

Pengendalian
Kecelakaan Kerja

Keselamatan dari
Perlengkapan/
Mesin

Keselamatan dari
Benda Kerja

Penggunaan APD

Penerapan
Tanda/Simbol
kecelakaan kerja
dan tanda bahaya

Page | 5
Langkah ke – 3
IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU AWAL
(Identify Entry Behaviors)
Dalam identifikasi tingkah laku awal ini diperlukan interaksi dengan para
siswa. Interaksi ini kemudian dijabarkan menurut kategori informasinya. Berikut
identifikasi tingkah laku berdasarkan analisis siswa:

No
1

Kategori Informasi

Deskripsi Karakteristik Siswa

dengan fungsi, selalu bersikap hati-hati.

Sikap terhadap

- Pembelajaran Langsung

Siswa sudah mengetahui tentang

- Ujian

pentingnya keselamatan dalam bekerja.

penyajian

- Pengalaman Sendiri

Motivasi

- Pembelajaran Langsung

Siswa memiliki motivasi yang tinggi

- Ujian

terhadap pengetahuan mengenai

- Pengalaman Sendiri

keselamatan kerja

Pendidikan dan

- Pembelajaran Langsung

Siswa adalah peserta didik dari SMK,

Tingkat

- Ujian

Kemampuan siswa beragam mengenai

Kemampuan
5

mesin, mampu memilih peralatan sesuai

materi dan system

4

Siswa sudah mampu bekerja dengan

- Pengalaman Sendiri

3

- Pembelajaran Langsung
- Ujian

2

Entry Behavior

Sumber Data

- Pengalaman Sendiri

materi keselamatan kerja

Gaya Belajar

- Pembelajaran Langsung

Siswa lebih suka diberikan demonstrasi

- Ujian

mengenai penggunaan alat-alat

- Pengalaman Sendiri

keselamatan serta melakukan studi kasus
tentang kecelakaan.

Page | 6
Langkah ke – 4
MENULIS TUJUAN KINERJA
(Write Performance Objective)
Ada beberapa artikel yang menerangkan bahwa Write Performance
Objective berkaitan dengan Tujuan Instruksional Khusus atau disebut juga tujuan
performansi. Dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:

Tujuan Instruksional: Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja.
No
1

Keterampilan
Mengikuti prosedur pada

Tujuan Performansi
a. Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan

tempat kerja untuk

konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja

mengidentifikasi bahaya

dengan benar

dan penghindarannya

b. Melalui eksplorasi tentang simbol dan tanda
bahaya, siswa dapat menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja dan tanda-tanda
bahaya dengan tepat
c. Melalui pengamatan tentang kecelakaan kerja,
siswa dapat menjelaskan mengenai
pengendalian kecelakaan pada tempat kerja
dengan benar
d. Melalui kerja kelompok, siswa dapat
menjelaskan konsep prosedur
pemindahan/pengangkatan secara manual
dengan benar

Page | 7
Langkah ke – 5
MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN
(Develop Criterion Reference Test)
Pengembangan instrumen penilaian berdasarkan atas kebutuhan. Untuk
mengetahui hasil belajar harus dilakukan tes hasil belajar. Pengembangan
instrumen tes pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai
berikut:
Tingkat Kesukaran
No.

Indikator
C1 C2 C3 C4 C5 C6

Dimensi
Kognitif

1

Menjelaskan Konsep Prosedur
Keselamatan Pada Tempat Kerja

2

Menyebutkan Simbol-Simbol
Keselamatan Kerja Dan Tanda-Tanda
Bahaya

√

Konseptual

3

Menjelaskan Mengenai Pengendalian
Kecelakaan Pada Tempat Kerja

√

Prosedural

4

Prosedur Pemindahan/Pengangkatan
Secara Manual

√

Faktual

√

Prosedural

Page | 8
Langkah ke-6
MENGEMBANGKAN SIASAT PEMBELAJARAN
(Develop Instructional Strategy)
Langkah ke-6 ini berkaitan dengan menyusun isi materi dan
pelompokkan pembelajaran.Pengelompokkan Pengembangan penyusunan materi
pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut:

Tujuan
Instruksional

Indikator

Materi Pokok

Alokasi
Waktu

Mengikuti Prosedur 1. Menjelaskan konsep
prosedur
Keselamatan Kerja.
keselamatan pada
tempat kerja dengan
benar

1.Prosedur
keselamatan pada
tempat kerja

2 JP

2. Menyebutkan
simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya dengan tepat

2.Simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya.

2 JP

3. Menjelaskan
pengendalian
kecelakaan kerja
pada tempat kerja
dengan benar

3.Pengendalian
kecelakaan kerja
di tempat kerja

2 JP

4. Menjelaskan konsep 4.Prosedur
prosedur pemindahan
pemindahan
/pengangkatan secara
/pengangkatan
manual dengan benar
secara manual

2 JP

Page | 9
Langkah ke-7
MENGEMBANGKAN DAN MEMILIH MATERIAL PEMBELAJARAN
( Develop and Select Instructional Material )
Pengembangan bahan pembelajaran sebaiknya melibatkan pusat sumber
belajar baik yang didesain maupun yang tidak didesain. Sehingga sebagai desainer
bahan pembelajaran jangan tergantung pada buku teks saja tetapi memanfaatkan
sumber bahan pembelajaran. Disadari atau tidak kondisi sekarang kurang
memperhatikan pengembangan bahan pembelajaran secara baik. Pengembangan
pembelajaran ini juga ditujukan supaya siswa tidak mengalami kejenuhan dalam
belajar. Misalnya pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), media
pembelajaran yang variatif membuat suasana kelas menjadi nyaman. Berikut ini
merupakan konsep pengembangan dari media dalam pembelajaran mata diklat
kesehatan dan keselamatan kerja (K3):
Tujuan
Instruksional

Indikator

Materi Pokok

Media Pembelajaran dan
Teknik Penyampaian

1. Menjelaskan konsep
1. Prosedur
prosedur keselamatan
keselamatan pada
pada tempat kerja dengan
tempat kerja
benar

2. Menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja
dan tanda-tanda bahaya
dengan tepat
Mengikuti
Prosedur
Keselamatan
Kerja.

- Lembar Studi Kasus
- Siswa diajak untuk
melakukan diskusi
tentang keselamatan
kerja.

2. Simbol-simbol
keselamatan kerja
dan tanda-tanda
bahaya.

- Papan simbol dan tanda
bahaya.
- Siswa diajak mengenali
lebih dalam mengenai
simbol dan tanda bahaya

3. Menjelaskan
pengendalian kecelakaan
kerja pada tempat kerja
dengan benar

3. Pengendalian
kecelakaan kerja
di tempat kerja

- Projector&Laptop
- Siswa diajak untuk
melihat video mengenai
kecelakaan kerja dan
akibat fatalnya.

4. Menjelaskan konsep
prosedur pemindahan
/pengangkatan secara
manual dengan benar

4. Prosedur
pemindahan
/pengangkatan
secara manual

- Lembar Diskusi
- Siswa diajak untuk
melakukan metode
pemindahan
/pengangkatan secara
manual di bengkel

Page | 10
Langkah ke-8
MERANCANG DAN
MELAKUKAN EVALUASI FORMATIF PEMBELAJARAN
( Designing and Conducting Formative Evaluations )
Data prestasi dan informasi sikap pelajar dan guru diringkas untuk
membantu menemukan bagian-bagian padainstruksi yang tidak efektif. Hal ini
akan digunakan sebagai revisi akhir. Pada kegiatan merancang dan evaluasi
formatif pembelajaran ini salah satunya dilakukan oleh review para ahli. Berikut
ini form review ahli untuk mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3):

Pernyataan
No

1

Nama Responden

Dr. XXXX, M.Kes.
(Ahli Bidang Studi)

2

Prof.XXXX, Ph.D
(Ahli Produk Media)

3

Dr. XXXX, M.Pd.
(Ahli Pengembang Instruksional)

Kebenaran Isi atau Materi K3 dan relevansinya
Dengan Tujuan Pembelajarannya
Kurang
Cukup
Baik
Baik Sekali
√
√
√

Page | 11
Langkah ke-9
MEREVISI PEMBELAJARAN
( Revisi Instructional )
Revisi terhadap semua langkah pada desain Dick and Carey adalah
sebagai berikut :
1. Langkah Analisis Pembelajaran
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah analisis pembelajaran yang dirancang sudah cukup baik
dan tidak ada revisi.
2. Langkah Analisis Pembelajaran dan Kontek
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah analisis pembelajaran dan konteks yang dirancang sudah
cukup baik dan tidak ada revisi.
3. Langkah Menulis Tujuan Performansi
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah Menulis tujuan performansi yang dirancang sudah cukup
baik dan tidak ada revisi.
4. Langkah Pengembangan Instrumen Penilaian
Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden
menyatakan langkah Pengembangan Instrumen Penilaian yang dirancang
sudah cukup baik dan tidak ada revisi.
5. Langkah Pengembangan Strategi Pembelajaran
Pada langkah pengembangan strategi pembelajaran bagian yang di
revisi seperi media pembelajaran baru menggunakan laptop dan LCD. Dalam
pengembangan penggunaan media perludigunakan media internet untuk
mencari materi dan contoh yang lebih bervariasi dan terbaru.
6. Langkah Pengembangan dan Pemilihan Material Pembelajaran
Pada langkah Pengembangan dan Pemilihan Material pembelajaran
bagian yang di revisi adalah:
a. Isi Material direvisi dengan mencari dan menambahkan materi dari
berbagai sumber belajar.

Page | 12
b. Penulisan Media pembelajaran pada presentasi powerpoint terlalu kecil
sehingga perlu diperbesarukuran fontnya.
7. Langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif
Pada langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif bagian yang di revisi adalah:
a. Instrumen penilaian perlu ditambah soal soal yang menyangkut aspek
kognitif.
b. Instrumen untuk penilaian untuk tes unjuk kerja/ tes praktik.

Page | 13
Langkah 10
Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif
( Design and Conduct Summative Evaluations )

Pelaporan Hasil Sifat laporan evaluasi sumatif tergantung pada desain.
Jika baik dalam penilaian ahli dan tahap uji coba lapangan,maka keduanya harus
didokumentasikan dalam laporan. Tes sumatif merupakan ujian akhir yang
digunakan

untuk

menilai

dan

mendeskripsikan

ketercapaian

dari

pembelajaran.Dalam tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) harus melalui tahap evaluasi formatif. Diantaranya adalah:
1. Berfokus pada hubungan antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi
2. Uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi
formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk
menentukan apakah menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil
keputusan.

Instrumen tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
harus melalui tahap penilaian ahli, diantaranya adalah:
1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional pengajaran K3
2. Mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran K3
3. Mengevaluasi strategi instruksional K3 yang terkandung dalam pengajaran
4. Mengevaluasi utilitas dari instruksi
5. Menentukan kepuasaan pembelajaran K3

Materi dalam Evaluasi sumatif didefinisikan sebagai desain studi evaluasi
dan pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan
target pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan digunakan atau tidak
bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi
untuk kebutuhan instruksional, dan hasilnya dilaporkan pada laporan hasil belajar.

Page | 14
DISAIN INSTRUKSIONAL DICK AND CAREY
PADA MATA DIKLAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

TUGAS INDIVIDU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Methodik Khusus Kejuruan

Disusun Oleh:
SYAIFI ABDURRAHMAN

PROGRAM PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
2013

Page | 15

More Related Content

What's hot

07. struktur dan isi kurikulum 2013
07. struktur  dan isi  kurikulum 201307. struktur  dan isi  kurikulum 2013
07. struktur dan isi kurikulum 2013Jati Mulyahadi
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guruAlby Alyubi
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenZulfah Alfina
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyBambang Karyadi
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
 
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptx
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptxTopik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptx
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptxAyuAndhira1
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxzhenkekamahendra
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013Fahmi Romdhoni
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMuhammad Idris
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxSultonRizal
 

What's hot (20)

07. struktur dan isi kurikulum 2013
07. struktur  dan isi  kurikulum 201307. struktur  dan isi  kurikulum 2013
07. struktur dan isi kurikulum 2013
 
Rpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sdRpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sd
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
 
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalahSejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptx
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptxTopik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptx
Topik 3 Demonstrasi Konstektual - Filosofi Pendidikan Indonesia.pptx
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaranLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
 
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 201301 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
01 panduan penilaian kompetensi sikap 2013
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Pemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptxPemahaman Peserta Didik.pptx
Pemahaman Peserta Didik.pptx
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 

Similar to Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3

Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 
Model pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dickModel pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dickKhaidir Rahman N
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxsilfiaininrohmanika
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxakhiruddin96
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addieEvi Masyur
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Dedy Wiranto
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addieindrapratiwi86
 
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017moch suef
 
Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 rissa_arliessa
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirAmir Net
 
Model tyler dan taba
Model tyler dan tabaModel tyler dan taba
Model tyler dan tabasyahmiamni
 
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfBNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfajeng702284
 

Similar to Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3 (20)

Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 
7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Model pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dickModel pengembangan menurut dick
Model pengembangan menurut dick
 
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptxDesain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
Desain Pembelajaran kel1 sebelum UTS.pptx
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Makalah model addie
Makalah model addieMakalah model addie
Makalah model addie
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJARMENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
 
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaranMedia bk (2) pengembangan media pembelajaran
Media bk (2) pengembangan media pembelajaran
 
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017
354210476 rpp-komputer-dan-jaringan-dasar-revesi-2017
 
Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3 Hannum dan hansen sy 3
Hannum dan hansen sy 3
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
 
Model tyler dan taba
Model tyler dan tabaModel tyler dan taba
Model tyler dan taba
 
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdfBNSP  Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
BNSP Merencanakan Evaluasi Hasil Pembelajaran.pdf
 

More from Syaifi Al-Mahfudzi

Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abGambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abGambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abGambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi abMateri 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abMateri 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abGambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikSyaifi Al-Mahfudzi
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfAnalisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfSyaifi Al-Mahfudzi
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
 
Syaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi Al-Mahfudzi
 

More from Syaifi Al-Mahfudzi (17)

Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuanSyaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
Syaifi ab. pendidikan kejuruan mengantarkan pada masyarakat berbasis pengetahuan
 
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi abGambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
Gambar 6 posisi pengelasan 4 g oleh syaifi ab
 
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi abGambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
Gambar 4 posisi pengelasan 2 g oleh syaifi ab
 
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi abGambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
Gambar 5 posisi pengelasan 3 g oleh syaifi ab
 
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi abMateri 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab
Materi 3. penunjukan ukuran oleh syaifi ab
 
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi abMateri 4. proyeksi oleh syaifi ab
Materi 4. proyeksi oleh syaifi ab
 
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi abGambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
Gambar 3 posisi pengelasan 4 f overhead oleh syaifi ab
 
Mse graduate brochure
Mse graduate brochureMse graduate brochure
Mse graduate brochure
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
Materi 1. standarisasi
Materi 1. standarisasiMateri 1. standarisasi
Materi 1. standarisasi
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdfAnalisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
Analisis material dan proses pembuatan crude gas bend.pdf
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Kaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraianKaidah penulisan soal uraian
Kaidah penulisan soal uraian
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Research and development
Research and developmentResearch and development
Research and development
 
Syaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptifSyaifi metode penelitian deskriptif
Syaifi metode penelitian deskriptif
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3

  • 1. 1/1/2012 Desain Pembelajaran Dick and Carey Mata Diklat K3 Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Oleh. Syaifi Abdurrahman, S.Pd. PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
  • 2. DESAIN INSTRUKSIONALDICK AND CAREY Desain Instruksional Dick and Carey Page | 1
  • 3. Langkah ke-1 MENGENAL TUJUAN INSTRUKSIONAL (Identify Instructional Goals) Untuk mengenali tujuan Instruksional (Identify Instructional Goals)mata diklat K3 yang akan diberlakukan di sekolah menengah kejuruan dilakukan beberapa analisis, analisis ini mengacu pada pengembangan dari tujuan instruksionalnya. Berikut analisisnya antara lain : A. Daftar Tujuan Hasil Analisis Tujuan 1. Guru Mata Diklat a. Siswa mampu mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). b. Siswa mampu mempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). c. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). 2. Pembelajar/Siswa a. Siswa menghendaki bisamengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). b. Siswa menghendaki bisamempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). c. Siswa menghendaki bisa mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3). B. Need Assessment Langkah kedua adalah mengadakan penilaian kebutuhan untuk kegiatan pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK dengan hasil sebagai berikut : 1. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan mata pelajaran untuk memberikan pengetahuan, serta penanaman sikap selamat dalam bekerja peserta didik SMK. Page | 2
  • 4. 2. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memberikan bekal pada seluruh peserta didik dalam hal ketrampilandalam menggunakan peralatan keselamatan bagi dirinya sendiri setelah peserta didik lulus dari lembaga. C. Job Analysis Secara umum lulusan dari Lembaga pendidikan menengah kejuruan belum memiliki ketrampilan yang cukup terutama ketrampilan dalam menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang akan menjadi salah satu bekal ketrampilan dalam hidupnya terutama setelah bekerja di suatu industri. Dari fakta tersebut di atas perlu peningkatan kemampuan peserta didik, yaitu dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3). D. Memperjelas Tujuan Instruksional Tujuan instruksional umum dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat dirumuskan seperti, siswa akan dapat mengikuti prosedurkeselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Page | 3
  • 5. Langkah ke-2 MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL (Conduct Instructional Analysis) Tujuan utama dari analisis Instruksional adalah menentukan komponen utama dari tujuan Instruksional serta mengidentifikasiketerampilan bawahan dari setiap langkah untuk mencapai tujuan Instruksional tersebut. Komponen utama daritujuan Instruksional berisi langkah-langkah yang siswa harus mampu lakukan untuk mencapai tujuanInstruksional. Langkah kedua dari analisis Instruksional analisis keterampilan bawahan sampai menemukanperilaku masukan. Pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK analisis instruksional berdasarkan pada analisis tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran secara tersirat dapat diklasifikasikan menurut ranah kognitif, sikap dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran dari mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah sebagai berikut: Page | 4
  • 6. HASIL ANALISIS INSTRUKSIONAL Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Mengikuti ProsedurKeselam atan Kerja Mengidentifikasi Macam-macam Prosedur Keselamatan Keselamatan Pekerja Menerapkan Perilaku Aman dalam Bekerja Pengendalian Kecelakaan Kerja Keselamatan dari Perlengkapan/ Mesin Keselamatan dari Benda Kerja Penggunaan APD Penerapan Tanda/Simbol kecelakaan kerja dan tanda bahaya Page | 5
  • 7. Langkah ke – 3 IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU AWAL (Identify Entry Behaviors) Dalam identifikasi tingkah laku awal ini diperlukan interaksi dengan para siswa. Interaksi ini kemudian dijabarkan menurut kategori informasinya. Berikut identifikasi tingkah laku berdasarkan analisis siswa: No 1 Kategori Informasi Deskripsi Karakteristik Siswa dengan fungsi, selalu bersikap hati-hati. Sikap terhadap - Pembelajaran Langsung Siswa sudah mengetahui tentang - Ujian pentingnya keselamatan dalam bekerja. penyajian - Pengalaman Sendiri Motivasi - Pembelajaran Langsung Siswa memiliki motivasi yang tinggi - Ujian terhadap pengetahuan mengenai - Pengalaman Sendiri keselamatan kerja Pendidikan dan - Pembelajaran Langsung Siswa adalah peserta didik dari SMK, Tingkat - Ujian Kemampuan siswa beragam mengenai Kemampuan 5 mesin, mampu memilih peralatan sesuai materi dan system 4 Siswa sudah mampu bekerja dengan - Pengalaman Sendiri 3 - Pembelajaran Langsung - Ujian 2 Entry Behavior Sumber Data - Pengalaman Sendiri materi keselamatan kerja Gaya Belajar - Pembelajaran Langsung Siswa lebih suka diberikan demonstrasi - Ujian mengenai penggunaan alat-alat - Pengalaman Sendiri keselamatan serta melakukan studi kasus tentang kecelakaan. Page | 6
  • 8. Langkah ke – 4 MENULIS TUJUAN KINERJA (Write Performance Objective) Ada beberapa artikel yang menerangkan bahwa Write Performance Objective berkaitan dengan Tujuan Instruksional Khusus atau disebut juga tujuan performansi. Dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat di klasifikasikan sebagai berikut: Tujuan Instruksional: Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja. No 1 Keterampilan Mengikuti prosedur pada Tujuan Performansi a. Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan tempat kerja untuk konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja mengidentifikasi bahaya dengan benar dan penghindarannya b. Melalui eksplorasi tentang simbol dan tanda bahaya, siswa dapat menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepat c. Melalui pengamatan tentang kecelakaan kerja, siswa dapat menjelaskan mengenai pengendalian kecelakaan pada tempat kerja dengan benar d. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menjelaskan konsep prosedur pemindahan/pengangkatan secara manual dengan benar Page | 7
  • 9. Langkah ke – 5 MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN (Develop Criterion Reference Test) Pengembangan instrumen penilaian berdasarkan atas kebutuhan. Untuk mengetahui hasil belajar harus dilakukan tes hasil belajar. Pengembangan instrumen tes pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut: Tingkat Kesukaran No. Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Dimensi Kognitif 1 Menjelaskan Konsep Prosedur Keselamatan Pada Tempat Kerja 2 Menyebutkan Simbol-Simbol Keselamatan Kerja Dan Tanda-Tanda Bahaya √ Konseptual 3 Menjelaskan Mengenai Pengendalian Kecelakaan Pada Tempat Kerja √ Prosedural 4 Prosedur Pemindahan/Pengangkatan Secara Manual √ Faktual √ Prosedural Page | 8
  • 10. Langkah ke-6 MENGEMBANGKAN SIASAT PEMBELAJARAN (Develop Instructional Strategy) Langkah ke-6 ini berkaitan dengan menyusun isi materi dan pelompokkan pembelajaran.Pengelompokkan Pengembangan penyusunan materi pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut: Tujuan Instruksional Indikator Materi Pokok Alokasi Waktu Mengikuti Prosedur 1. Menjelaskan konsep prosedur Keselamatan Kerja. keselamatan pada tempat kerja dengan benar 1.Prosedur keselamatan pada tempat kerja 2 JP 2. Menyebutkan simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepat 2.Simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya. 2 JP 3. Menjelaskan pengendalian kecelakaan kerja pada tempat kerja dengan benar 3.Pengendalian kecelakaan kerja di tempat kerja 2 JP 4. Menjelaskan konsep 4.Prosedur prosedur pemindahan pemindahan /pengangkatan secara /pengangkatan manual dengan benar secara manual 2 JP Page | 9
  • 11. Langkah ke-7 MENGEMBANGKAN DAN MEMILIH MATERIAL PEMBELAJARAN ( Develop and Select Instructional Material ) Pengembangan bahan pembelajaran sebaiknya melibatkan pusat sumber belajar baik yang didesain maupun yang tidak didesain. Sehingga sebagai desainer bahan pembelajaran jangan tergantung pada buku teks saja tetapi memanfaatkan sumber bahan pembelajaran. Disadari atau tidak kondisi sekarang kurang memperhatikan pengembangan bahan pembelajaran secara baik. Pengembangan pembelajaran ini juga ditujukan supaya siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar. Misalnya pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), media pembelajaran yang variatif membuat suasana kelas menjadi nyaman. Berikut ini merupakan konsep pengembangan dari media dalam pembelajaran mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3): Tujuan Instruksional Indikator Materi Pokok Media Pembelajaran dan Teknik Penyampaian 1. Menjelaskan konsep 1. Prosedur prosedur keselamatan keselamatan pada pada tempat kerja dengan tempat kerja benar 2. Menyebutkan simbolsimbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepat Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja. - Lembar Studi Kasus - Siswa diajak untuk melakukan diskusi tentang keselamatan kerja. 2. Simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya. - Papan simbol dan tanda bahaya. - Siswa diajak mengenali lebih dalam mengenai simbol dan tanda bahaya 3. Menjelaskan pengendalian kecelakaan kerja pada tempat kerja dengan benar 3. Pengendalian kecelakaan kerja di tempat kerja - Projector&Laptop - Siswa diajak untuk melihat video mengenai kecelakaan kerja dan akibat fatalnya. 4. Menjelaskan konsep prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual dengan benar 4. Prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual - Lembar Diskusi - Siswa diajak untuk melakukan metode pemindahan /pengangkatan secara manual di bengkel Page | 10
  • 12. Langkah ke-8 MERANCANG DAN MELAKUKAN EVALUASI FORMATIF PEMBELAJARAN ( Designing and Conducting Formative Evaluations ) Data prestasi dan informasi sikap pelajar dan guru diringkas untuk membantu menemukan bagian-bagian padainstruksi yang tidak efektif. Hal ini akan digunakan sebagai revisi akhir. Pada kegiatan merancang dan evaluasi formatif pembelajaran ini salah satunya dilakukan oleh review para ahli. Berikut ini form review ahli untuk mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3): Pernyataan No 1 Nama Responden Dr. XXXX, M.Kes. (Ahli Bidang Studi) 2 Prof.XXXX, Ph.D (Ahli Produk Media) 3 Dr. XXXX, M.Pd. (Ahli Pengembang Instruksional) Kebenaran Isi atau Materi K3 dan relevansinya Dengan Tujuan Pembelajarannya Kurang Cukup Baik Baik Sekali √ √ √ Page | 11
  • 13. Langkah ke-9 MEREVISI PEMBELAJARAN ( Revisi Instructional ) Revisi terhadap semua langkah pada desain Dick and Carey adalah sebagai berikut : 1. Langkah Analisis Pembelajaran Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah analisis pembelajaran yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi. 2. Langkah Analisis Pembelajaran dan Kontek Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah analisis pembelajaran dan konteks yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi. 3. Langkah Menulis Tujuan Performansi Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah Menulis tujuan performansi yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi. 4. Langkah Pengembangan Instrumen Penilaian Sesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah Pengembangan Instrumen Penilaian yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi. 5. Langkah Pengembangan Strategi Pembelajaran Pada langkah pengembangan strategi pembelajaran bagian yang di revisi seperi media pembelajaran baru menggunakan laptop dan LCD. Dalam pengembangan penggunaan media perludigunakan media internet untuk mencari materi dan contoh yang lebih bervariasi dan terbaru. 6. Langkah Pengembangan dan Pemilihan Material Pembelajaran Pada langkah Pengembangan dan Pemilihan Material pembelajaran bagian yang di revisi adalah: a. Isi Material direvisi dengan mencari dan menambahkan materi dari berbagai sumber belajar. Page | 12
  • 14. b. Penulisan Media pembelajaran pada presentasi powerpoint terlalu kecil sehingga perlu diperbesarukuran fontnya. 7. Langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif Pada langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif bagian yang di revisi adalah: a. Instrumen penilaian perlu ditambah soal soal yang menyangkut aspek kognitif. b. Instrumen untuk penilaian untuk tes unjuk kerja/ tes praktik. Page | 13
  • 15. Langkah 10 Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif ( Design and Conduct Summative Evaluations ) Pelaporan Hasil Sifat laporan evaluasi sumatif tergantung pada desain. Jika baik dalam penilaian ahli dan tahap uji coba lapangan,maka keduanya harus didokumentasikan dalam laporan. Tes sumatif merupakan ujian akhir yang digunakan untuk menilai dan mendeskripsikan ketercapaian dari pembelajaran.Dalam tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus melalui tahap evaluasi formatif. Diantaranya adalah: 1. Berfokus pada hubungan antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi 2. Uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk menentukan apakah menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil keputusan. Instrumen tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus melalui tahap penilaian ahli, diantaranya adalah: 1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional pengajaran K3 2. Mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran K3 3. Mengevaluasi strategi instruksional K3 yang terkandung dalam pengajaran 4. Mengevaluasi utilitas dari instruksi 5. Menentukan kepuasaan pembelajaran K3 Materi dalam Evaluasi sumatif didefinisikan sebagai desain studi evaluasi dan pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan target pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan digunakan atau tidak bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi untuk kebutuhan instruksional, dan hasilnya dilaporkan pada laporan hasil belajar. Page | 14
  • 16. DISAIN INSTRUKSIONAL DICK AND CAREY PADA MATA DIKLAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUGAS INDIVIDU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Methodik Khusus Kejuruan Disusun Oleh: SYAIFI ABDURRAHMAN PROGRAM PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 Page | 15