Dokumen tersebut membahas tentang proses pemrograman arsitektur yang meliputi pengumpulan dan pengaturan informasi yang diperlukan untuk perancangan bangunan. Proses pemrograman dimulai dengan wawancara antara arsitek dan klien untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, diikuti dengan pengembangan program lebih lanjut untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Arsitek kemudian menyusun rencana untuk mengumpulkan data se
1. J O H N W W A D E
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
1
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
2. S W E E T A N G E L W E I S M A N N
I R E I N E T U N A S
K E I Z I A N A T A L I A O R O H
A R O N A L V I N A . L E L E N G B O T O
R E N A L D I M A S I K O M E H
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3:
3. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
3
Tahap rancangan arsitektur
Pemrograman
Perencanaan
Rancangan
Pemrograman
Pemrograman terutama berkaitan dengan pengumpulan dan
pengaturan informasi yang diperlukan untuk rancangan bangunan.
Pemrograman yang sederhan, hanya mencatat apa kata klien mengenai
bangunan.
Pemrograman lain dapat menjadi sangat rumit dan menuntut
prosedur-prosedur yang lebih luas dan Teknik-Teknik yang rumit.
4. PEMROGRAMAN
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
4
Pekerjaan arsitek
Pemrograman/programming : para arsitek menetapkan hal-
hal yang menjadi perhatian klien.
Perencanaan/planning : menyatakan masalah umum klien
menjadi sejumlah masalah ‘standar’ lebih kecil yang telah
diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan.
Perancangan : para arsitek menggunakan informasi dari dua
tahap mula sebagai tuntunan dalam mengembangkan suatu
gagasan keseluruhan dan suatu usul bagi bentuk dan
konstruksi bangunan.
Pengumpulan dan pengaturan informasi yang diperlukan
untuk rancangan bangunan.
5. PEMROGRAMAN
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
5
Pekerjaan arsitek
Pengembangan rancangan, dituntun oleh informasi dari
rancangan klien dan oleh suatu rancangan skematis yang
telah diterima klien.
Menyusun rancangan terperinci, membuat gambar serta
persyaratan yang dipakai pembangun untuk konstruksi.
Mengatur proses konstruksi dan menyetujui cara pembangun
melaksanakannya
6. PEMROGRAMAN
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
6
Gambaran teknis :
1. Perancangan skematis/schematic design : klien harus
memberikan program bangunan.
Disebut pemrograman
Membuat usul untuk bangunan yang disederhanakan.
Bersifat penjelajahan.
Bermaksud memperoleh lebih banyak informasi dari klien, hal yang
disukai atau tidak disukai.
Merupakan bentuk penelitian.
7. PEMROGRAMAN
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
7
Gambaran teknis :
2. Pengembangan rancangan/design development :
Mengerjakan sejumlah masalah yang harus dipecahkan agar
bangunan berfungsi baik.
Kemudian membuat skema rinci menyeluruh dari bangunan.
Setelah skema disetujui,
3. Dokumen konstruksi/construction documents :
Selama waktu ini gambar gambar terperinci dan spesifikasi
dikembangkan untuk bangunan.
4. Konstruksi/construction :
Di sini kontrak untuk konstruksi antara klien dan pembangun
dilaksanakan.
8. PEMROGRAMAN
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
8
Bagan alir digunakan untuk memperlihatkan banyaknya
proses pemrograman yang berbeda.
Langkah dalam diagram
Memulai program
Mengembangkan program
Mempersiapkan program
Menyajikan program
Masukkan pertanyaan ke dalam bagan.
Apakah informasi memadai?
Jenis informasi bagaimana yang diperlukan?
Tipe penelitian faktual yang bagaimana yang dikehendaki?
Jenis penyelidikan yang bagaimana seharusnya digunakan?
10. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
10
Mulai dengan pembicaraan pertama arsitek dengan klien.
Jika jenis bangunan diketahui.
Para arsitek dapat membantu proses dengan menggunakan daftar-
daftar pertanyaan yang dipersiapkan tentang bangunan.
Jika jenis bangunan tidak diketahui.
Mereka harus bias mengetahui bangunan tersebut dengan
melakukan telaah jenis.
Mengklasifikasi informasi menurut spektrum:
(Orang, tujuan, perilaku, fungsi, obyek) memperlihatkan informasi apa
yang tidak terdapat dan menetapkan tugas pengumpuylan informasi
para arsitek.
11. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
11
Arsitek belajar masalah klien
Identifikasi tipe bangunan
Apa yang salah dengan bangunan eksisting
Bagaimana beratnya masalah klien
Mengira usaha perancangan yang dikehendaki
Mempelajari kebutuhan klien.
12. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
12
Mula : masalah klien cari tahu jenis bangunan.
Jika pernah rancang sejenis : suatu tinjauan akan literatur
periodik (jurnal ilmiah) terkini.
Jika belum pernah : diperlukan telaah tipe bangunan yang
lebih saksama dan formal, terdiri dari:
Mengumpul denah2 tipe bangunan
Mengelompokkannya
Mengambil dari kelompok, skema dasar
13. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
13
Masalah klien
Apakah organisasi klien berubah ukuran atau sifat?
Apakah tujuan bangunan berubah?
Apakah klien ingin dapat melakukan berbagai jenis hal dalam
bangunan yang diusulkan dibanding masa lalu?
Haruskah bangunan dipersiapkan untuk fungsi berbeda2?
Haruskah bangunan punya sifat berbeda2?
Apakah gedung lama telah kuno secara fisik, fungsional, atau
ekonomis?
Adakah yang berubah tentang lingkungan?
Apakah terlalu banyak kebisingan, polusi, atau lalu lintas?
14. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
14
Cara menyusun pertanyaan : dengan penggolongan
mengelompokkan bersama pertanyaan tentang subyek yang
sama.
Contoh bentuk klasifikasi : skema hirarki
Pernyataan program dari klien :
Keterangan tentang klien
Tujuan klien
Perilaku yang klien inginkan
Fungsi yang diperlukan
Karakteristik fisik yang seharusnya dimiliki gedung.
15. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
15
Keuntungan menggunakan klasifikasi pengumpulan
informasi program :
Arsitek melihat kelengkapan informasi
Arsitek menemukan apakah ada yang bertentangan
Arsitek dapat menentukan informasi mana yang penting
Arsitek dapat menjelaskan informasi dengan kesimpulan atau asumsi
17. MEMULAI SUATU PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
17
Kemudian, arsitek membuat garis besar program
Manfaat garis besar : menunjukkan apa yang harus
dilakukan guna melengkapi pemrograman keseluruhan yang
akan dikehendaki bangunan.
Garis besar program dipengaruhi pertimbangan :
Berapa banyak informasi yang harus diberi klien
Bagaimana strategi disain arsitek menggunakan informasi
19. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
19
Arsitek harus merencanakan tatacara pemrograman.
Pembicaraan pertama dengan klien menunjukkan
pemrograman yang diperlukan.
Lalu langkah diuraikan.
Jika klien memberikan program awal, maka arsitek cek
program untuk : kelengkapan, ketatalaksanaan, ketelitian.
Jika bangunan belum pernah dibuat atau informasi awal
kurang, maka arsitek mengembangkan program.
23. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
23
Prosedur pemrograman, arsitek mempertimbangkan :
Jenis data yang diperlukan?
Bentuk apa data seharusnya agar berguna?
Apakah data dalam bentuk demikian (berguna)?
Siapa yang tersedia untuk mengumpulkan data?
Dari siapa data harus dikumpulkan?
24. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
24
Arsitek harus
Memilih pendekatan pengumpulan data
Membuat sketsa garis besar bentuk yang mencantumkan data
tersusun
Membuat garis besar tugas analisis data,
Membuat garis besar tugas pengumpulan data.
25. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
25
Urutan kerja arsitek :
Kebalikan dari langkah yang arsitek ambil dalam
memperoleh informasi yang diperlukan, dan
Membuatnya dalam bentuk tepat
26. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
26
Kebutuhan data diimbangi dengan sumber data melalui cara :
Wawancara mula
Kuesioner
Bila data lengkap, arsitek mengukuhkan data dengan klien
dan lanjut ke pengembangan program.
29. MENGEMBANGKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
29
Ketika gelembung-gelembung dalam suatu diagram
gelembung telah ditempatkan dalam skala dengan ukuran
ruangan yang mereka gambarkan, para arsitek telah buat
suatu perkiraan pertama dari suatu denah bangunan.
Dengan cara yang serupa, terdapat suatu Teknik dweigrafik
yang mengubah suatu grafik atau grafik-di menjadi suatu
perkiraan rencana pertama.
30. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
30
Bila tidak tersedia informasi memadai, arsitek mencari jalan
mengumpulkan.
Bergantung pada jenis informasi, pengumpulan data
diusahakan dengan cara berlainan.
Bila lebih dari satu jenis informasi yang kurang, mungkin
diperlukan sejumlah usaha pendekatan.
31. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
31
Dari segi penelitian program, ada tiga macam informasi:
Otoritatif. Informasi yang dapat dan memang diberi klien mengenai
kesukaan pilihan pribadi.
Faktual. Apa yang tidak dimiliki klien tapi dapat diperoleh dengan
metode penelitian perilaku biasa (studi kasus, survei, eksperimen).
Proyektif. Data yang tidak dimiliki kien dan yang tidak dapat diperoleh
dengan penelitian konvensional. Harus diperoleh dengan suatu
gambaran matematis tentang keadaan klien. Gambaran ini digunakan
untuk melukiskan dampak kondisi-kondisi yang berlainan yang
mungkin dihadapi klien dan nilai pilihan yang berbeda yang dapat
dilakukan klien dalam kondisi itu
33. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
33
Pertanyaan sebelum informasi
Menemukan daerah problem skema klasifikasi informasi
tujuan-cara. Bangunan adalah alat yang membantu
melakukan segala sesuatu. Melakukan segala sesuatu karena
mereka mempunyai tujuan.
Orang telaah organisasi
Tujuan penelitian operasi
Perilaku telaah perilaku-lingkungan, psikologi lingkungan
Fungsi perekayasaan sistem
Obyek penelitian desain (rancangan)
35. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
35
Melakukan penelitian otoritatif
Arsitek mengajukan pertanyaan sehingga klien
menjawabnya.
Biasanya dengan pertanyaan langsung.
Jika tidak, arsitek membuat rancangan skematis bangunan
berdasar jawaban.
Arsitek mengembangkan informasi dengan mengambil
kesimpulan dan asumsi.
Meninjau rancagan skematis dengan membuat gamblang
sifat informasi yang menjadi dasar rancangan.
36. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
36
Melakukan penelitian faktual
Arsitek melakukan pendekatan penelitian sama seperti ilmu
perilaku—dengan cara studi kasus, survei, eksperimen.
Survei sederhana dengan kuesioner.
Bila hanya jawaban sementara yang perlu, makan telaah
kasus (survei, eksperimen).
Bila pertanyaan lebih spesifik dan matang dan berdasarkan
pengetahuan penjelajahan bidang, maka bentuk studi yang
teliti.
Bila pertanyaan tentang penyebaran jenis peristiwa atau sifat
berlainan, maka alat penelitian survei tepat.
37. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
37
Melakukan penelitian proyektif
Bila pertanyaan penelitian kompleks, bergantung pada
peristiwa masa datang.
Teknik serupa dengan penelitian faktual disebut modeling.
Model abstrak dalam kajian dibuat.
Model adalah gambaran matematis dari semua kondisi
berlainan yang berubah-ubah yang mempengaruhi keadaan.
Model mengabstraksi gejala-gejala penting dari keadaan
sebenarnya, yang mempengaruhi operasi sistem kajian.
38. PENDEKATAN PADA PENELITIAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
38
Melakukan penelitian proyektif
Kegunaan model
Memperagakan bagaimana sistem menanggapi pengaruh luar yang
berbeda-beda.
Memperkenalkan pengambil keputusan agar memilih jalan bertindak
yang akan datang hasil terbaik.
Menempatkan komponen dalam yang paling sensitif dari sistem,
memungkinkan telaah detail tentang komponen.
39. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
39
Bentuk garis besar program
Bahan depan: judul, prakata/pendahuluan, tabel isi, tujuan &
cakupan dokumen, organisasi program, metodologi
pemrograman.
Klien/pemakai: siapa
Identifikasi
Latarbelakang klien
Karakteristik demografi klien &/ pemakai
Filsafat klien,
Sejarah operasi & perkembangan klien
40. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
40
Bentuk garis besar program
Masalah & tujuan: bagaimana kondisi yang ada? Apa masalah
yang ditimbulkan bagi klien? Apakah tujuan klien yang
menghendaki perubahan dalam kondisi itu?
Operasi klien
Analisis kondisi yang berlaku
Kenyataan yang akan mempengaruhi solusi arsitektur masalah klien
Kendala dan kondisi yang membatasi.
Tujuan dan cita-cita umum klien
Tujuan dan cita-cita khusus klien
Kecenderungan umum pada lembaga tipe klien.
41. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
41
Bentuk garis besar program
Perilaku yang diinginkan: apa yang klien &/ pemakai ingin
sanggup melakukan untuk melaksanakan tujuan? Sasaran
khusus apa yang ada pada klien untuk bangunan tersebut?
Membahas tujuan dan sasaran khusus
Apa yang harus dikerjakan sehubungan dengan operasi dan perilaku
Kendala sosial dan perilaku di proyek
Perilaku yang bertalian dengan tugas dan tersusun
Perilaku yang berorientasi sosial dan tidak tersusun
Kondisi proyek
Jadwal waktu dan kendala waktu
Prioritas proyek
Anggaran proyek
42. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
42
Bentuk garis besar program
Kriteria fungsi: fungsi apa yang seharusnya diadakan yang
akan membantu perilaku itu?
Kriteria fungsi untuk sistem operasi yang berlainan dari bangunan
Daftar keperluan ruang
Diagram gelembung
Piranti lain yang memperlihatkan hubungan antar bagian & ruang.
Aturan umum penyusunan bidang fungsional dan disposisi di proyek
Syarat penampilan tiap sistem fungsional
Syarat lingkungan dan operasional tiap fungsional
Cara melukiskan hubungan antara ruang: Diagram gelembung, Grafik
hubungan, Matriks interaksi
43. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
43
Bentuk garis besar program
Kriteria obyek: syarat fisik, baik dari kode/aturan atau dari
kesukaan klien.
Kriteria disain arsitektur
Daftar karakteristik fisik bangunan dan bagiannya
Perlengkapan, produk, bahan yang diinginkan
Daftar syarat kode/aturan, ordonansi wilayah, standar fisik.
Pendekatan: kajian jenis, pola, gagasan pengaturan, bentuk
rekomendasi lain.
Telaah tipologi cara biasa untuk merancang bangunan serupa
Pola pemecahan masalah spesifik
Keterangan filsafat disain, pendekatan disain.
44. MEMPERSIAPKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
44
Bentuk garis besar program
Bahan belakang: indeks, lampiran, peragaan, batasan-
batasan, bibliografi, penghargaan, dan sebagainya.
o Bahannya juga harus dipertunjukkan pada halaman tersebut
dengan cara membedakan bagian-bagian yang berlainan satu
sama lain, menekankan hal-hal yang paling penting, dan
membuat program mudah dibaca dan dipahami. Ilustrasi-
ilustrasi harus digunakan untuk memperkuat bahan tertulis.
45. MENYAJIKAN PROGRAM
PENGANTAR ARSITEKTUR | JAMES C. SNYDER & ANTHONY J. CATANESE
45
Arsitek menyampaikan penyajian lisan tentang program ini
kepada kelompok-kelompok klien.
Sementara program tertulis dapat memberi banyak detail
yang meliputi suatu program bangunan, suatu ikhtisar atau
penyajian lisan dapat membantu klien memahami program
lebih baik.