3. Fungsi
• Penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh
• Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga
keseimbangan komponen tubuh yang telah tua;
• Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal,
termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya
4. Mekanisme pertahanan tubuh
Pertahanan tubuh alami
Pertahanan Nonspesifik
1. Pertahanan tubuh pertama
•Pertahanan fisik: kulit
• Pertahanan Mekanik: rambut hidung, silia
• Pertahanan Kimia: air mata, mukus, saliva
•Pertahanan Biologis: bakteri alami
2. Fagositosis (Pertahanan tubuh kedua)
•Neutrofil
•Makrofag
3. Zat anti mikroba ( Interferon dan Komplemen)
4. Inflamasi ( Kemerahan,, panas, pembengkakan, nyeri, atau kehilang
an fungsi)
5. Pertahanan tubuh Nonspesifik
Pertahanan lapis pertama
•Kulit (menyekresi asam lemak dan keringat)
•Membran mukosa (menyekresi lendir)
•Sekresi alami (Liur dan air mata)
•Bakteri alami (Secara normal pada kulit)
6. Pertahanan lapis kedua
•Fagosit dan sel pembunuh alami (neutrofil & monosit)
•Protein komplemen
•Interferon
•Sitokin
Pertahanan tubuh Nonspesifik
7.
8. Respon Spesifik
Pertahanan lapis ketiga
Melibatkan limfosit B dan limfosit T
Kemapuan: mampu merespon berbagai
antigen, membedakan antigen asing,
dan merespon antigen yang ditemukan
sebelumnya dengan respon memori
9.
10. Sel limfosit B
Sel B plasma Sel B memori
Sel limfosit T
Sel T pembantu Sel T pembunuh Sel T supresor
Sel B pembelah
13. Imunitas humoral
• Diperankan oleh Limfosit B
• Dilaksanakan oleh antibodi atau Immunoglobulin
(Ig)
• Menahan serangan mikroba maupun toksinnya
14. 5 kelas Imunoglobulin (Ig)
Tipe Fungsi Tipe Fungsi
IgG Mengaktifkan protein komplemen dan makrofag,me-
melihara janin (fetus) dari serangan penyakit.
IgD Mengaktifkan
sel B.
IgM Aglutinasi, mengaktifkan protein komplemen,
merangsang fagositosis mikrob oleh makrofaga.
IgA Mengikat mikrob (pada daerah permukaan saluran
pernapasan dan saluran makanan), mencegah
mikrob masuk ke tubuh, mengeluarkan mikrob dari
dalam tubuh bersama nukleus dan sekresi lainnya.
IgE Proteksi terhadap serangan parasit dan bersama IgG
mengikat serta mengusir antigen alergi.
16. Mekanisme pembungan antigen
1. Netralisasi : dengan menetralkan antigen
2. Aglutinasi : dengan penggumpalan
3. Presiptasi : dengan pengendapan
4. Fiksasi / lisis : dengan pengahncuran antigen
17. Jenis – Jenis Sistem imun
1. Aktif
• Dibentuk karena adanya infeksi antigen
• Alami : Bila terserang antigen
• Buatan : Bila dimasukkan antigen yang dilemahkan
2. Pasif
• Diperoleh dari luar tubuh
• Alami : Bila bayi mendapatkan imunitas dari ibunya
• Buatan : Bila menyuntikkan serum, antibisa,
immunoglobulin dari darah yang sudah kebal.
19. Faktor yang mempengaruhi imun
1. Genetik
2. Fisiologis
3. Stres
4. Usia
5. Hormon
6. Olahraga
7. Pola tidur
8. Nutrisi
9. Zat berbahaya
10.Sisa metabolisme
11.Penggunaan obat - obatan
20. Gangguan Sistem imun
1. Alergi : Respon imunitas yang berlebih karena
peningkatan sensivitas atau reaksivitas terhadap
antigen
2. Autoimun : kegagalan sistem imun untuk mem-
bedakan sel tubuh dengan sel asing
3. Imunodefisiensi : Menurunnya keefektifan sistem
imunitas untuk merespon antigen