Dokumen tersebut membahas tentang konsep desain arsitektur yang mencakup tahapan survey lokasi, menentukan pendekatan desain, analisis fisik dan non-fisik, konsep zoning, transformasi desain, dan tahap desain gambar konstruksi.
3. Konsep Desain Arsitektur dalam tugas
Studio Perancangan Arsitektur berisi
tentang data yang dibutuhkan untuk
desain, serta ide dan gagasan terkait objek
yang dikerjakannya.
4. Tahapan dalam membuat sebuah konsep desain arsitektur adalah
sebagai berikut :
Survey Site
Langkah pertama dalam membuat konsep desain arsitektur adalah dengan melakukan Survey Lokasi Site.
Survey merupakan hal yang penting karena data yang di dapatkan dari Survey akan digunakan untuk menyusun
sebuah Konsep Desain. Survey bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya yaitu dengan googling
Data yang dikumpulkan Survey Site diantaranya adalah sebagai berikut :
Luas lahan/Peta lokasi
Akses menuju Site
Topografi / Kontur Site
Orientasi Site /arah mata Angin
Vegetasi dan Drainase
Data Budaya setempat (relative)
Data dari hasil survey haruslah benar dan akurat, sehingga dapat di olah dan menghasilkan sebuah konsep
desain yang memang tepat untuk objek yang direncanakan.
5. Menentukan Pendekatan Desain
Arsitektur
Pendekatan desain merupakan referensi pokok dalam desain arsitektur, karena akan
menjelaskan garis besar tentang desain objek yang akan dibuat.
Misal “Hotel dengan pendekatan arsitektur Green Building", atau
“Perancangan Bangunan A dengan pendekatan Arsitektur Vernakular”.
Dari judul tersebut, maka dipahami bahwa objek tersebut akan menggunakan
pendekatan desain Arsitektur Green Building atau Arsitektur Vernakular, sehingga
segala aspek tentang green building atau vernacular akan muncul dalam konsep
desainnya.
Kemudian disertai juga dengan studi kasus atau studi perbandingan antara rencana
objek yang akan dirancang dan objek yang sama dan sudah ada.
6. Membuat Analisa Konsep Desain
Analisa yang dilakukan dalam konsep desain arsitektur di bagi menjadi 2, yaitu
Analisa Fisik dan Analisa Non Fisik
1. Analisa Fisik
Merupakan analisa yang terkait dengan kondisi dan keadaan Site, dimana data tersebut dikumpulkan ketika
melakukan Survey Site dan dianalisa, sebaiknya hasil Analisa disertai juga dengan potensi dan masalah yang
bisa ada sehingga menghasilkan beberapa alternatif pilihan bagi perancangan nanti.
Klimatologi (Angin, Matahari, Iklim)
View
Karakteristik fisik: ukuran lahan, topografi, geoteknik, dll
Aksesibilitas
Kebisingan
Vegetasi
12. 2. Analisa Non Fisik
Merupakan analisa yang berkaitan langsung dengan objek/bangunan yang akan di desain.
Contoh analisa non fisik adalah sebagai berikut :
Pengguna Bangunan
Aktifitas Pengguna Bangunan
Kebutuhan Ruang
Pengelompokan Ruang / Zonning/ Pendaerahan
Persyaratan Ruang
Hubungan Kedekatan Ruang / Hubungan Ruang/ BUBBLE DIAGRAM
Organisasi Ruang/ Matriks
Sirkulasi Ruang
Studi Ruang
17. Membuat Konsep Zoning
Zoning dalam konsep arsitektur adalah pembagian area pada sebuah site dan objek
bangunan, dimana pembagian ini di dasarkan pada pengguna bangunan yang dapat
mengakses area tersebut.
Zoning dibedakan menjadi :
Area Publik
Area Semi Publik
Area Privat
Area Semi Privat
Area Servis
19. Transformasi Desain
Setelah membuat zoning, tahap selanjutnya adalah membuat
Transformasi Desain, yang merupakan bentuk atau gambaran awal
dari objek/bangunan yang akan di buat, dengan memasukan unsur
dari Konsep Desain yang sudah dibuat sebelumnya.
Membuat transformasi desain, akan di awali dengan membuat
Gubahan Massa yang diikuti dengan bentuk arsitektural sesuai
konsep yang sudah dibuat sebelumnya.