2. PENGERTIAN PERENCANAAN
• JW. WADE
Adalah upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas
(klien) menjadi sejumlah masalah standar yang lebih kecil yang
telah diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan
• SOEWONDO B. SOETEDJO
Merencana dalam arsitektur berkaitan dengan penggunaan
diagram untuk mengembangkan hubungan antara kebutuhan-
kebutuhan
Memformulasikan
Penyusunan Program
Tindakan Pemodelan Kebijakan
Strategi Konsep Permslhn
3. PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT BAHASA
• Bahasa Latin : DESIGNOSE
Memotong dengan gergaji atau tindakan menakik
untuk memberi tanda. Maksudnya untuk memberi
citra pada objek tertentu
• Bahasa Perancis : DESIGNARE
Menandai, memisahkan. Maksudnya menghilangkan
kesimpangsiuran
• Bahasa Inggris : DESIGN
Memikirkan, menggambar rencana, menyusun
bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru
4. PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT JW. WADE
Perancangan meliputi proses :
• PEMROGRAMAN
Untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan, kebutuhan dan
perhatian klien
• PERENCANAAN
Untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah
standar yang mudah dipecahkan
• PERANCANGAN
Mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu usul
wujud bangunan
5. PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT
SOEWONDO B. SOETEDJO
• Merancang dalam arsitektur berkaitan dengan
penggunaan gambar untuk mengembangkan ruang
dan bentuk
• Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu
yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya
6. PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT TIM McGINTY
• Mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih
baik
• Perancangan meliputi fungsi-fungsi : Mengidentifikasi Masalah,
Menggunakan Metode-metode dan Melakukan Sintesa
• Perancangan merupakan proses tiga bagian : Keadaan Semula,
Proses Transformasi, Keadaan Kemudian
Proses Sintesa
Kondisi awal Transformasi Pemecahan
Permasalahan Usaha & Kreasi Masalah yang
Berwujud nyata
7. KETERKAITAN PERENCANAAN
& PERANCANGAN
• Perancangan merupakan tindak lanjut dari
perencanaan
• Perencanaan merupakan bagian dari proses
perancangan arsitektur
• Perencanaan dan perancangan merupakan
proses untuk membentuk lingkungan binaan
9. PROSES PERANCANGAN DALAM
PRAKTEK PROFESI
• Rancangan Skematik
Citra umum bangunan, ukuran, sirkulasi
• Pengembangan Rancangan
Uraian lebih rinci, denah, tampak, potongan
• Dokumen Konstruksi
Gambar kerja, spesifikasi, prosedur kerja
• Penawaran / Perundingan
Fasilitator perundingan
• Tata Laksana Proyek
Supervisi, team leader
10. 1. Tahap Konsep Desain
• Sebelum tahap konsep desain dilakukan, Arsitek akan terlebih
dahulu mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan,
seperti:
1. data lokasi secara lengkap, seperti luas lahan, data topografi,
data neighbourhood, dan lain-lain yang terkait dengan lokasi
perencanaan,
2. kebutuhan dan harapan dari Klien akan huniannya, seperti
langgam, jumlah lantai, jumlah ruangan, dan lain-lain,
3. peraturan bangunan dan rencana tata kota yang berlaku di
lokasi tersebut, untuk mempermudah proses perijinan di
kemudian hari.
11. • Setelah semua data dan informasi
sudah dikumpulkan, diolah, dan
dijadikan TOR, maka arsitek/Tim telah
memiliki acuan dalam merancang
hunian.
• Kemudian arsitek/Tim akan
memberikan jasa Sketsa Ekspres yang
memperlihatkan bentuk massa,
langgam bangunan, fasad, dan denah
dari hunian.
12. 2. Tahap Skematik Desain
• Setelah pihak Klien memberikan
persetujuan di tahap Konsep Desain,
maka Tim Desain bisa melanjutkan ke
ke tahap perancangan yang berikutnya,
yaitu Tahap Skematik Desain. Atau
tahap ini bagian dari Pra-Desain
Bangunan.
– Tahap ini merupakan tahap untuk
mematangkan dan menyempurnakan
desain yang sudah dibuat di tahap
13. – Tim Arsitek memastikan bahwa desain
yang dihasilkan sesuai dengan TOR yang
telah disepakati bersama dengan Klien.
– Di tahap ini, diharapkan Tim Arsitek dan
Klien bisa sepakat dalam hal gubahan
massa, langgam bangunan, desain fasad,
dan tata letak ruangan (denah).
14. • Tim Desain juga akan memberikan
gambar visual 3D yang nampak nyata,
agar klien bisa lebih mudah
membayangkan dan memahami desain
yang telah dibuat.
• First preview untuk tahap Pra-Desain
Bangunan ini dapat dihasilkan dalam
kurun waktu tertentu sesuaikan.
15. 3. Tahap Pengembangan
Desain
• Setelah pihak Klien memberikan
persetujuan di tahap Skematik Desain,
maka Tim Desain bisa melanjutkan ke
ke tahap perancangan yang berikutnya,
yaitu Tahap Design Development atau
Pengembangan Desain.
– Tahap ini masih merupakan tahap desain
pada menu Pra-Desain Bangunan.
16. – Pada tahap ini Tim Arsitek akan
mengembangkan rancangan yang meliputi
sistem struktur bangunan, sistem
mekanikal-elektrikal bersama disiplin
terkait.
– Tim Arsitek juga menentukan
bahan/material bangunan dengan
mempertimbangkan nilai estetikanya, nilai
manfaat, nilai ekonomi, dan ketersediaan
bahan.
17. 4. Tahap Pembuatan
Gambar Kerja Atau DED
• Setelah pihak Klien memberikan persetujuan
di tahap Design Development, maka tahap
berikutnya adalah Tahap pembuatan
Gambar Kerja atau DED (Detail Engineering
Drawing).
– Di tahap ini Tim Arsitek akan menerjemahkan
hal-hal yang sudah dihasilkan di tahap-tahap
sebelumnya menjadi gambar-gambar dan
uraian-uraian teknis yang terperinci, sehingga
dokumen yang dihasilkan nantinya dapat
menjelaskan proses pelaksanaan dan
18. – Dokumen teknis yang dihasilkan berupa
gambar kerja, dokumen spesifikasi
material, syarat-syarat teknik
pembangunan, perhitungan kuantitas
pekerjaan, dan perkiraan biaya
pelaksanaan pembangunan yang jelas,
terperinci, dan akurat.
– Gambar kerja atau DED ini harus dapat
digunakan dalam proses selanjutnya yaitu
proses konstruksi bangunan.
19. 5. Pengadaan konstruksi
• Tahapan selanjutnya adala pengadaan
konstruksi yang mencakup pembuatan
dokumen lelang kontruksi, memberikan
penjelasan teknis dan lingkup pekerjaan.
• Selanjutnya, menerima penawaran biaya
dari pelaksana konstruksi, melakukan
penilaian atas penawaran tersebut dan
pembuatan administrasi untuk kerja
kontruksi.
20. 6. Pengawasan berkala
• Pada tahapan ini, arsitek akan
melakukan pengawasan secara berkala
pada saat konstruksi dilaksanakan.