SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
z
AKUNTANSI
ASURANSI
SYARIAH
SUMIYATI, S.E., M.Sc
z
Pengertian Asuransi Syariah
 Menurut UU No. 2 Tahun 1992, asuransi merupakan perjanjian yang dilakukan
oleh dua pihak atau lebih, dimana pihak pertama sebagai penanggung dan pihak
kedua sebagai tertanggung, yang keduanya saling mengikatkan diri dengan
menerima premi asuransi sebagai pengganti kerugian terhadap tertanggung,
baik kerugian berupa kerusakan atau kehilangan, keuntungan yang didapatkan
atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang akan timbul dari suatu peristiwa
yang tidak pasti atau untuk memberikan konpensasi pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hilangnya nyawa seseorang yang
dipertanggungkan
 Fatwa DSN MUI tentang asuransi syariah menyatakan bahwa asuransi syariah
atau bisa disebut Tafakul/Ta’min/Tadhanum adalah salah satu usaha yang
bertujuan untuk saling memberikan perlindungan serta tolong menolong diantara
anggota dengan cara investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ dimana pola
pengembaliannya dilakukan untuk menghadapi resiko tertentu yang akan muncul
melalui akad sesuai dengan syariah.
z
Istilah dalam PSAK 108
 Akad asuransi syariah jangka pendek adalah akad asuransi syariah yang
memberikan perlindungan sampai dengan dua belas bulan atau memberikan
perlindungan lebih dari dua belas bulan dan memungkinkan penyesuaian
persyaratan akad setelah tahun pertama selesai.
 Akad asuransi syariah jangka panjang adalah akad asuransi syariah selain akad
asuransi syariah jangka pendek
 Dana peserta adalah semua dana milik peserta secara individual atau kolektif
berupa dana tabarru’ dan dana investasi
 Kontribusi peserta adalah jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk porsi
risiko dan ujrah
 Surplus atau defisit underwriting dana tabarru’ adalah selisih antara pendapatan
dan beban underwriting dari dana tabarru’
 Surplus atau defisit dana tabarru’ adalah selisih antara pendapatan uinderwriting
dan investasi dari dana tabarru’ dengan beban underwriting dan investasinya
z
Akad Akuntansi Syariah
z
Tiga Akad dalam Transaksi Asuransi
Syariah
 Akad Tabarru’ adalah akad yang digunakan untuk tujuan kebajikan, dalam
hal ini untuk keperluan tolong menolong antar peserta asuransi, bukan
untuk tujuan komersial dan mencari keuntungan
 Akad Wakalah bil Ujrah adalah akad yang menjelaskan tentang pemberian
kuasa kepada entitas asuransi syariah untuk mengelola dana tabarru’ yang
telah terhimpun untuk melakukan kegiatan lain dengan imbalan pemberian
ujrah/fee
 Akad Mudharabah atau mudharabah musytarakah merupakan akad yang
digunakan ketika peserta berhubungan dengan perusahaan asuransi untuk
pengelolaan dana investasi
z
Jenis dan Produk Asuransi Syariah
 Produk Asuransi Syariah Tradisional
Dalam produk asuransi syariah tradisional, peserta megumpulkan dana secara
tradisional, yaitu secara kolektif, dimana kontribusi peserta yang dibayarkan
digunakan untuk dana tabarru’ untuk komponen risiko dan komponen ujrah
 Produk Asuransi Syariah Unit Link Syariah
Berbeda dengan produk asuransi syariah tradisional, untuk produk asuransi
syariah unit link syariah ada komponen tambahan berupa komponen investasi
yang merupakan hasil dari pengembangan dana tabarru’ yang terkumpul secara
kolektif, sehingga ada kontribusi peserta yang digunakan untuk investasi
z
Jenis Asuransi
 Asuransi Syariah Jangka Pendek
Asuransi syariah jangka pendek adalah asuransi syariah yang masa akadnya
dua belas bulan. Kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’
secara merata pada setiap periode akadnya. Jika jangka waktu akad yang
digunakan adalah selama 12 bulan maka kontribusi peserta diakui sebagai
pendapatan secara merata selama 12 bulan, jika masa akad yang disepakati
selama 6 bulan maka kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan merata
selama 6 bulan, sedangkan untuk amortisasinya bisa diakui secara harian,
mingguan atau bulanan
z
 Asuransi Syariah Jangka Panjang
Asuransi Syariah Jangka Panjang adalah asuransi yang masa akadnya
lebih dari 12 bulan. Kontribusi peserta asuransi jangka panjang yang sudah
diterima atau terutang diakui seluruhnya sebagai pendapatan. Ujrah
pengelola diakui sebagai pendapatan entitas secara garis lurus selama
masa akad
z
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
 PENGAKUAN AWAL
 Kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’ bukan merupakan pendapatan
dari entitas pengelola dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pada akad asuransi jangka pendek kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana
tabarru’ sesui dengan periode akad asuransi
2. Pada akad asuransi jangka panjang, kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana
tabarru’ pada saat jatuh tempo pembayaran dari peserta
 Perubahan dana tabarru’ berasal dari kontribusi peserta, hasil investasi dana tabarru’ serta
surplus dan defisit underwriting dana tabarru’.
 Bagian pembayaran dari peserta yang digunakan untuk investasi diakui sebagai dana
investasi, baik dalam akad mudharabah, mudharabah musytarakah dan investasi wakalah.
Bagian dana tersebut bukan merupakan pendapatan entitas pengelola
 Bagian kontribusi untuk ujrah diakui sebagai pendapatan entitas pengelola secara garis lurus
selama masa akad dan menjadi beban dana tabarru’
z
 Besaran alokasi untuk surplus underwiriting dana tabarru’ tergantung dari kebijakan manajemen
atau para peserta asuransi, alokasi dana untuk surplus underwriting adalah sebagai berikut :
1. Seluruh surplus underwritng sebagai penambah saldo dana tabarru’
2. Sebagian surplus underwriting sebagai penambah saldo dana tabarru’ dan sebagain lainnya
diserahkan kepada peserta secara individual
3. Sebagian surplus underwriting tersebut sebagai penambah saldo dana tabarru’ dan sebagian
lainnya diserahkan kepada peserta dan sebagian lainnya lagi untuk entitas pengelola
 Bagian surplus underwriting dana tabarru’yang dialokasikan kepada peserta secara individu dan
entitas pengelola diakui sebagai pengurang surplus underwriting
 Surplus underwiriting dana tabarru’ yang dialokasikan ke entitas pengelola diakui sebagai
pendapatan entitas pengelola. sedangkan yang dialokasikan ke peserta disajikan dalam liabilitas.
 Jika dana tabarru’ mengalami kekosongan kas atau setara kas, maka etitas pengelola wajib mencari
jalan keluar untuk pembayaran klaim dengan jalan mencari pinjaman (qardh) dan pengembaliannya
berasal dari kontribusi peserta asuransi.
 Penyisihan teknis diakui sebagai beban dana tabarru’ pada akhir periode pelaporan
 Saldo dana tabarru’ dapat digunakan untuk menutupi defisit yang munngkin timbul dimasa depan
serta untuk memitigasi risiko kerugian yang juga mungkin akan timbul di masa depn
z
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Pengungkapan yang diatur dalam PSAK 108 meliputi :
 Kebijakan akuntansi atas kontribusi yang diterima dan perubahannya dan
pembatalan polis suransi dan konsekuensinya
 Piutang kontribusi peserta
 Rincian kontribusi peserta berdasarkan jenis asuransi
 Jumlah dan persentase komponen kontribusi peserta untuk bagian risiko dan
ijrah dari total kontribusi peserta per jenis asuransi
 Kebijakan alokasi atas surplus underwriting
 Jumlah pinjaman kepada dana tabarru’
 Tujuan, kebijakan dan proses dalam pengelolaan risiko yang timbul dari akad
asuransi syariah, serta metode yang digunakan untuk mengelola risiko
tersebut
z
 Informasi tentang risiko asuransi
 Kebijakan akuntansi untuk pengelolaan dana investasi yang berasal dari
peserta
 Rincian jumlah dana investasi berdasarkan akad yang digunakan dalam
pengumpulan dan pengelolaan dana investasi
 Jenis penyisihan teknis dan dasar yang digunakan dalam penentuan jumlah
untuk setiap penyisihan teknis dan perubahan dasar penentuan yang
digunakan
 Pihak yang menerima pengalihan saldo dana tabarru’ jika terjadi likuidasi atas
produk atau entitas pengelola
 Jumlah yang dijadikan sebagai dasar penentuan alokasi surplus underwriting
 Rincian aset dari dana tabarru’, dana investasi dan entitas pengelola
z
Entitas ABC
Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru’
Periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2020
BEBAN ASURANSI
Beban klaim
Bagian reasuransi atas klaim
Perubahan penyisihan klaim dalam
proses
Perubahan penyisihan klaim sudah
terjadi tetapi belum dilaporkan
Perubahan penyisihan kontruibusi
yang belum menjadi pendapatan
Perubahan penyisihan manfaat polis
masa depan
Jumlah beban asuransi
SURPLUS UNDERWRITING
Surplus underwriting yang
dialokasikan ke peserta individual
Surplus underwriting yang
dialokasikan ke entitas pengelola
Surplus underwriting yang
diakokasikan ke dana tabarru’
PENDAPATAN DAN BEBAN
INVESTASI
Pendapatan bagi hasil
Keuntungan pelepasan investasi
Perubahan nilai wajar investasi
Beban investasi
Jumlah penghasilan investasi neto
SURPLUS DANA TABARRU’
31 Desember
2019
x
(x)
x
x
x
x
xxx
xxx
(x)
(x)
xxx
x
x
x
31 Desember
2020
x
(x)
x
x
x
x
xxx
xxx
(x)
(x)
xxx
x
x
x
z
Contoh Soal
 Sebuah perusahaan asuransi syariah An-Nur pada tanggal 1
Januari 2019 mengeluarkan tagihan untuk kontribusi peserta
senilai 1,5 Miliyar Rupiah. Uang tersebut baru bisa sepenuhnya
diterima pada tanggal 10 Januari 2019. Kontribusi yang
dibayarkan oleh peserta merupakan dana untuk perlindungan
selama 3 tahun dari 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2021. Jika ujrah yang diterima oleh perusahaan
asuransi selaku pengelola sebsar 25% dan perusahaan
asuransi mengeluarkan fee agen sebesar 10% dari total ujrah
yang diterima, maka buatlah jurnal untuk setiap transaksinya
z
 Pembahasan :
Dana tabarru’ senilai 1.500.000.000
Pendapatan Kontribusi pengelola 25% x 1,5 M = 375.000.000
Fee agen 10% x 375.000.000 = 37.500.000
maka penjurnalannya
Jurnal Pada Dana Tabarru’
Tanggal Nama Akun Debet Kredit
01-01-2019 Piutang Kontribusi 1.500.000.000
Pendapatan Kontribusi 1.500.000.000
z
10-01-2019 Kas 1.500.000.000
Piutang Kontribusi 1.500.000.000
Ujrah dibayar dimuka 375.000.000
Kas 375.000.000
31-12-2019 Beban Ujrah 125.000.000
Ujrah dibayar dimuka 125.000.000
31-12-2020 Beban Ujrah 125.000.000
Ujrah dibayar dimuka 125.000.000*
*375.000.000/3 = 125.000.000
31-12-2021 Beban Ujrah 125.000.000
Ujrah dibayar dimuka 125.000.000
z
Jurnal Pada Entitas Pengelola
Tanggal Nama Akun Debet Kredit
10-01-2019 Kas 375.000.000
Ujrah diterima dimuka 375.000.000
Biaya akuisisi 37.500.000
Kas 37.500.000
31-12-2019 Ujrah diterima dimuka 125.000.000
Pendapatan ujrah 125.000.000
Beban akuisisi 12.500.000
Biaya akuisisi 12.500.000
z
31-12-2020
Ujrah diterima dimuka 125.000.000
Pendapatan ujrah 125.000.000
Beban akuisisi 12.500.000
Biaya akuisisi 12.500.000
31-12-2021
Ujrah diterima dimuka 125.000.000
Pendapatan ujrah 125.000.000
Beban akuisisi 12.500.000
Biaya akuisisi 12.500.000
z
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAdi Jauhari
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshinacitra Joni
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahHLZ
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxsumiyati84
 
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana PensiunAkuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana PensiunBagus Budiono
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 

What's hot (20)

AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
Kewajiban jangka-pendek
Kewajiban jangka-pendekKewajiban jangka-pendek
Kewajiban jangka-pendek
 
MUSYARAKAH
MUSYARAKAHMUSYARAKAH
MUSYARAKAH
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana PensiunAkuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Kombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.pptKombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.ppt
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 

Similar to AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx

Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi SyariahDwi Wahyu
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalahfafadeli
 
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuanaMeikaSihombimg
 
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...angelaregife
 
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...claramonalisa09
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Dimas Triadi
 
Fatwa dsn tentang asuransi syariah
Fatwa dsn tentang asuransi syariahFatwa dsn tentang asuransi syariah
Fatwa dsn tentang asuransi syariahAgeng Asmara
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...febrysaragih
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaMeikaSihombimg
 
Asuransi syari'ah
Asuransi syari'ahAsuransi syari'ah
Asuransi syari'ahNur Laily
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahWennaSustiany
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...ramadhanti syifa
 

Similar to AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx (20)

Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Akad
AkadAkad
Akad
 
Insuran islam (takaful islam)
Insuran islam (takaful islam)Insuran islam (takaful islam)
Insuran islam (takaful islam)
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 4,mei ika, hapzi ali, lembaga pembiayaan,mercubuana
 
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
 
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
 
Fatwa dsn tentang asuransi syariah
Fatwa dsn tentang asuransi syariahFatwa dsn tentang asuransi syariah
Fatwa dsn tentang asuransi syariah
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Pedoman asuransi jiwa
Pedoman asuransi jiwaPedoman asuransi jiwa
Pedoman asuransi jiwa
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
 
Asuransi syari'ah
Asuransi syari'ahAsuransi syari'ah
Asuransi syari'ah
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
 
3036097.ppt
3036097.ppt3036097.ppt
3036097.ppt
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
 

More from sumiyati84

Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxsumiyati84
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxsumiyati84
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxsumiyati84
 
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptAKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptsumiyati84
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxsumiyati84
 
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxMEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxsumiyati84
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxsumiyati84
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxsumiyati84
 

More from sumiyati84 (8)

Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
 
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptAKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
 
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxMEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx

  • 2. z Pengertian Asuransi Syariah  Menurut UU No. 2 Tahun 1992, asuransi merupakan perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih, dimana pihak pertama sebagai penanggung dan pihak kedua sebagai tertanggung, yang keduanya saling mengikatkan diri dengan menerima premi asuransi sebagai pengganti kerugian terhadap tertanggung, baik kerugian berupa kerusakan atau kehilangan, keuntungan yang didapatkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang akan timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan konpensasi pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hilangnya nyawa seseorang yang dipertanggungkan  Fatwa DSN MUI tentang asuransi syariah menyatakan bahwa asuransi syariah atau bisa disebut Tafakul/Ta’min/Tadhanum adalah salah satu usaha yang bertujuan untuk saling memberikan perlindungan serta tolong menolong diantara anggota dengan cara investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ dimana pola pengembaliannya dilakukan untuk menghadapi resiko tertentu yang akan muncul melalui akad sesuai dengan syariah.
  • 3. z Istilah dalam PSAK 108  Akad asuransi syariah jangka pendek adalah akad asuransi syariah yang memberikan perlindungan sampai dengan dua belas bulan atau memberikan perlindungan lebih dari dua belas bulan dan memungkinkan penyesuaian persyaratan akad setelah tahun pertama selesai.  Akad asuransi syariah jangka panjang adalah akad asuransi syariah selain akad asuransi syariah jangka pendek  Dana peserta adalah semua dana milik peserta secara individual atau kolektif berupa dana tabarru’ dan dana investasi  Kontribusi peserta adalah jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk porsi risiko dan ujrah  Surplus atau defisit underwriting dana tabarru’ adalah selisih antara pendapatan dan beban underwriting dari dana tabarru’  Surplus atau defisit dana tabarru’ adalah selisih antara pendapatan uinderwriting dan investasi dari dana tabarru’ dengan beban underwriting dan investasinya
  • 5. z Tiga Akad dalam Transaksi Asuransi Syariah  Akad Tabarru’ adalah akad yang digunakan untuk tujuan kebajikan, dalam hal ini untuk keperluan tolong menolong antar peserta asuransi, bukan untuk tujuan komersial dan mencari keuntungan  Akad Wakalah bil Ujrah adalah akad yang menjelaskan tentang pemberian kuasa kepada entitas asuransi syariah untuk mengelola dana tabarru’ yang telah terhimpun untuk melakukan kegiatan lain dengan imbalan pemberian ujrah/fee  Akad Mudharabah atau mudharabah musytarakah merupakan akad yang digunakan ketika peserta berhubungan dengan perusahaan asuransi untuk pengelolaan dana investasi
  • 6. z Jenis dan Produk Asuransi Syariah  Produk Asuransi Syariah Tradisional Dalam produk asuransi syariah tradisional, peserta megumpulkan dana secara tradisional, yaitu secara kolektif, dimana kontribusi peserta yang dibayarkan digunakan untuk dana tabarru’ untuk komponen risiko dan komponen ujrah  Produk Asuransi Syariah Unit Link Syariah Berbeda dengan produk asuransi syariah tradisional, untuk produk asuransi syariah unit link syariah ada komponen tambahan berupa komponen investasi yang merupakan hasil dari pengembangan dana tabarru’ yang terkumpul secara kolektif, sehingga ada kontribusi peserta yang digunakan untuk investasi
  • 7. z Jenis Asuransi  Asuransi Syariah Jangka Pendek Asuransi syariah jangka pendek adalah asuransi syariah yang masa akadnya dua belas bulan. Kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’ secara merata pada setiap periode akadnya. Jika jangka waktu akad yang digunakan adalah selama 12 bulan maka kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan secara merata selama 12 bulan, jika masa akad yang disepakati selama 6 bulan maka kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan merata selama 6 bulan, sedangkan untuk amortisasinya bisa diakui secara harian, mingguan atau bulanan
  • 8. z  Asuransi Syariah Jangka Panjang Asuransi Syariah Jangka Panjang adalah asuransi yang masa akadnya lebih dari 12 bulan. Kontribusi peserta asuransi jangka panjang yang sudah diterima atau terutang diakui seluruhnya sebagai pendapatan. Ujrah pengelola diakui sebagai pendapatan entitas secara garis lurus selama masa akad
  • 9. z PENGAKUAN DAN PENGUKURAN  PENGAKUAN AWAL  Kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’ bukan merupakan pendapatan dari entitas pengelola dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pada akad asuransi jangka pendek kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’ sesui dengan periode akad asuransi 2. Pada akad asuransi jangka panjang, kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana tabarru’ pada saat jatuh tempo pembayaran dari peserta  Perubahan dana tabarru’ berasal dari kontribusi peserta, hasil investasi dana tabarru’ serta surplus dan defisit underwriting dana tabarru’.  Bagian pembayaran dari peserta yang digunakan untuk investasi diakui sebagai dana investasi, baik dalam akad mudharabah, mudharabah musytarakah dan investasi wakalah. Bagian dana tersebut bukan merupakan pendapatan entitas pengelola  Bagian kontribusi untuk ujrah diakui sebagai pendapatan entitas pengelola secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dana tabarru’
  • 10. z  Besaran alokasi untuk surplus underwiriting dana tabarru’ tergantung dari kebijakan manajemen atau para peserta asuransi, alokasi dana untuk surplus underwriting adalah sebagai berikut : 1. Seluruh surplus underwritng sebagai penambah saldo dana tabarru’ 2. Sebagian surplus underwriting sebagai penambah saldo dana tabarru’ dan sebagain lainnya diserahkan kepada peserta secara individual 3. Sebagian surplus underwriting tersebut sebagai penambah saldo dana tabarru’ dan sebagian lainnya diserahkan kepada peserta dan sebagian lainnya lagi untuk entitas pengelola  Bagian surplus underwriting dana tabarru’yang dialokasikan kepada peserta secara individu dan entitas pengelola diakui sebagai pengurang surplus underwriting  Surplus underwiriting dana tabarru’ yang dialokasikan ke entitas pengelola diakui sebagai pendapatan entitas pengelola. sedangkan yang dialokasikan ke peserta disajikan dalam liabilitas.  Jika dana tabarru’ mengalami kekosongan kas atau setara kas, maka etitas pengelola wajib mencari jalan keluar untuk pembayaran klaim dengan jalan mencari pinjaman (qardh) dan pengembaliannya berasal dari kontribusi peserta asuransi.  Penyisihan teknis diakui sebagai beban dana tabarru’ pada akhir periode pelaporan  Saldo dana tabarru’ dapat digunakan untuk menutupi defisit yang munngkin timbul dimasa depan serta untuk memitigasi risiko kerugian yang juga mungkin akan timbul di masa depn
  • 11. z PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Pengungkapan yang diatur dalam PSAK 108 meliputi :  Kebijakan akuntansi atas kontribusi yang diterima dan perubahannya dan pembatalan polis suransi dan konsekuensinya  Piutang kontribusi peserta  Rincian kontribusi peserta berdasarkan jenis asuransi  Jumlah dan persentase komponen kontribusi peserta untuk bagian risiko dan ijrah dari total kontribusi peserta per jenis asuransi  Kebijakan alokasi atas surplus underwriting  Jumlah pinjaman kepada dana tabarru’  Tujuan, kebijakan dan proses dalam pengelolaan risiko yang timbul dari akad asuransi syariah, serta metode yang digunakan untuk mengelola risiko tersebut
  • 12. z  Informasi tentang risiko asuransi  Kebijakan akuntansi untuk pengelolaan dana investasi yang berasal dari peserta  Rincian jumlah dana investasi berdasarkan akad yang digunakan dalam pengumpulan dan pengelolaan dana investasi  Jenis penyisihan teknis dan dasar yang digunakan dalam penentuan jumlah untuk setiap penyisihan teknis dan perubahan dasar penentuan yang digunakan  Pihak yang menerima pengalihan saldo dana tabarru’ jika terjadi likuidasi atas produk atau entitas pengelola  Jumlah yang dijadikan sebagai dasar penentuan alokasi surplus underwriting  Rincian aset dari dana tabarru’, dana investasi dan entitas pengelola
  • 13. z Entitas ABC Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru’ Periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2020 BEBAN ASURANSI Beban klaim Bagian reasuransi atas klaim Perubahan penyisihan klaim dalam proses Perubahan penyisihan klaim sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Perubahan penyisihan kontruibusi yang belum menjadi pendapatan Perubahan penyisihan manfaat polis masa depan Jumlah beban asuransi SURPLUS UNDERWRITING Surplus underwriting yang dialokasikan ke peserta individual Surplus underwriting yang dialokasikan ke entitas pengelola Surplus underwriting yang diakokasikan ke dana tabarru’ PENDAPATAN DAN BEBAN INVESTASI Pendapatan bagi hasil Keuntungan pelepasan investasi Perubahan nilai wajar investasi Beban investasi Jumlah penghasilan investasi neto SURPLUS DANA TABARRU’ 31 Desember 2019 x (x) x x x x xxx xxx (x) (x) xxx x x x 31 Desember 2020 x (x) x x x x xxx xxx (x) (x) xxx x x x
  • 14. z Contoh Soal  Sebuah perusahaan asuransi syariah An-Nur pada tanggal 1 Januari 2019 mengeluarkan tagihan untuk kontribusi peserta senilai 1,5 Miliyar Rupiah. Uang tersebut baru bisa sepenuhnya diterima pada tanggal 10 Januari 2019. Kontribusi yang dibayarkan oleh peserta merupakan dana untuk perlindungan selama 3 tahun dari 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021. Jika ujrah yang diterima oleh perusahaan asuransi selaku pengelola sebsar 25% dan perusahaan asuransi mengeluarkan fee agen sebesar 10% dari total ujrah yang diterima, maka buatlah jurnal untuk setiap transaksinya
  • 15. z  Pembahasan : Dana tabarru’ senilai 1.500.000.000 Pendapatan Kontribusi pengelola 25% x 1,5 M = 375.000.000 Fee agen 10% x 375.000.000 = 37.500.000 maka penjurnalannya Jurnal Pada Dana Tabarru’ Tanggal Nama Akun Debet Kredit 01-01-2019 Piutang Kontribusi 1.500.000.000 Pendapatan Kontribusi 1.500.000.000
  • 16. z 10-01-2019 Kas 1.500.000.000 Piutang Kontribusi 1.500.000.000 Ujrah dibayar dimuka 375.000.000 Kas 375.000.000 31-12-2019 Beban Ujrah 125.000.000 Ujrah dibayar dimuka 125.000.000 31-12-2020 Beban Ujrah 125.000.000 Ujrah dibayar dimuka 125.000.000* *375.000.000/3 = 125.000.000 31-12-2021 Beban Ujrah 125.000.000 Ujrah dibayar dimuka 125.000.000
  • 17. z Jurnal Pada Entitas Pengelola Tanggal Nama Akun Debet Kredit 10-01-2019 Kas 375.000.000 Ujrah diterima dimuka 375.000.000 Biaya akuisisi 37.500.000 Kas 37.500.000 31-12-2019 Ujrah diterima dimuka 125.000.000 Pendapatan ujrah 125.000.000 Beban akuisisi 12.500.000 Biaya akuisisi 12.500.000
  • 18. z 31-12-2020 Ujrah diterima dimuka 125.000.000 Pendapatan ujrah 125.000.000 Beban akuisisi 12.500.000 Biaya akuisisi 12.500.000 31-12-2021 Ujrah diterima dimuka 125.000.000 Pendapatan ujrah 125.000.000 Beban akuisisi 12.500.000 Biaya akuisisi 12.500.000