SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Asas - Asas Manajemen
Subianto, SE.,M.Si
Pertemuan 5
April 2020
A. Strategi dan Kebijaksanaan
Perencanaan = menentukan sebelumnya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
2
Perencanaan meliputi tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang
akan datang dalam hal memvisualisasi serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang
diinginkan.
3
Tipe-tipe perencanaan :
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
< 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun
Jadwal Laba Produk
penggunaan pertumbuhan Penyesuaian
sumber daya tujuan dan
perubahan
strategi
4
Keuntungan dari perencanaan :
1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah
pencapaian sasaran
2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada
masa yang akan datang
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang
akan terjadi apabila … ?”
4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk
melakukan pengawasan
5. Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik
mungkin)
5
6. Memaksakan orang untuk memandang perusahaan
secara menyeluruh
7. Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan
fasilitas-fasilitas
8. Membantu seorang manajer mencapai status
6
Perencanaan Laba
 Termasuk jenis perencanaan jangka menengah
 Usaha untuk memperbaiki laba, terutama untuk
produk tertentu dalam periode 1 tahun atau lebih
7
Perencanaan Produk
 Perencanaan jangka panjang
 Dari perkiraan penjualan masa yang akan datang
yang diinginkan, dibandingkan dengan neraca
laba/rugi, sehingga dapat menetapkan program
dalam berbagai bidang
8
Perencanaan Strategis
Strategi-strategi dalam bidang perencanan :
1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
3. Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi
4. Kacaukan issu yang bersangkutan
5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal
tersebut diperlukan
9
6. Lepaskan tanggung jawab
7. Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab
8. Laksanakan tindakan pada saat yang tepat
9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik
dibandingkan dengan hasil pemikiran satu orang
10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah
10
Perencanaan Taktis
Tujuan :
mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang diperlukan
untuk mencapai sasaran-sasaran strategis
11
Kebijakan (Policy)
Sebuah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis,
atau yang diimplikasi yang menetapkan batas-batas
umum, serta arah di dalam mana tindakan manajerial
akan dilaksanakan.
12
Mengapa para manajer menggunakan
kebijaksanaan?
 Kebijaksanaan membantu para manajer dalam
mencari jawaban apa yang harus dilakukan
 Dapat memberikan arti kepada sasaran
(menterjemahkan dalam bentuk yang lebih
dimengerti)
 Merangsang golongan yang memiliki otoritas untuk
menggunakannya
13
 Membantu perkembangan manajemen, karena
kebijaksanaan mengembangkan orang-orang yang
menerapkannya
 Memerlukan penafsiran dan menyebabkan seseorang
manajer berpikir untuk diri sendiri
 Menimbulkan tindakan-tindakan positif yang
diinginkan.
14
B. Mengimplementasi Perencanaan
Manajemen
15
Langkah-langkah pokok dalam bidang
perencanaan :
1. Jelaskan problem yang bersangkutan
2. Usahakan untuk mencapai keterangan-keterangan
tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan
3. Analisia dan klasifikasi keterangan-keterangan yang
diperoleh
4. Tetapkan premis-premis perencanaan dan
penghalang-penghalang terhadapnya
16
5. Tentukan rencana-rencana alternatif
6. Pilih rencana yang diusulkan
7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara
terperinci bagi rencana yang diusulkan tersebut
8. Laksanakan pengecekan tentang kemajuan rencana
yang diusulkan
17
Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam
bidang perencanaan menurut George R.
Terry :
What  Tindakan apa yang harus dilaksanakan ?
Why  Mengapa hal tersebut harus dilaksanakan ?
Where  Dimana hal tersebut akan dilaksanakan ?
18
When  Kapan hal tersebut akan dilaksanakan ?
Who  Siapa yang akan melaksanakannya ?
How  Bagaimana hal tersebut akan
dilaksanakan ?
19
Pihak yang melaksanakan tindakan
perencanaan
 Kemungkinan pertama  seorang manajer
melaksanakan perencanaannya sendiri
 Kemungkinan kedua  manajer melakukan
perencanaan, tetapi perencanaan dilaksanakan
dengan memanfaatkan saran-saran dari para rekan
20
 Kemungkinan ketiga  manajer menyajikan garis
besar rencana-rencana kepada pihak bawahan, lalu
pihak bawahan melengkapi hal-hal detailnya
 Kemungkinan keempat  para bawahan menyusun
rencana dan menyerahkannya kepada pihak manajer
untuk disetujui
21
C. Pertimbangan –
Pertimbangan Addisional dan
Hubungan – Hubungannya
dengan Etika dan Kreativitas
22
Pola-pola perencanaan :
 Satisficing (mempertahankan cara-cara kerja yang
lazim dilakukan)
 Optimizing (mengoptimalisasi)
 Adaptivizing (mengadaptasi)
23
Beberapa konsep dalam bidang perencanaan:
 Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu
tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang
akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya.
 Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat.
 Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak
rencana.
 Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk
memenuhi komitmen-komitmen manajerial (recovery
cost).
24
Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan
perencanaan :
Untuk dapat menyusun sebuah rencana yang efektif,
orang perlu mencapai semua fakta-fakta penting yang
tersedia, kemudian menghadapi fakta-fakta tersebut
dan memasukkan ke dalam rencana, tindakan-tindakan
yang diharuskan oleh fakta-fakta tersebut.
25
Kerugian-kerugian perencanaan :
1. Perencanaan manjadi terbatas karena kurang tepatnya
keterangan-keterangan dan fakta-fakta masa yang
akan datang
2. Memerlukan biaya besar
3. Ada penghalang-penghalang psikologis
4. Mematikan inisiatif
5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan dalam keadaan darurat
26
6. Kadang-kadang direncanakan secara berlebihan oleh
para perencana
7. Memiliki nilai praktis yang terbatas
27
Hubungannya dengan etika
 Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak perencana.
Perencanaan dipengaruhi oleh apa yang dianggap benar
oleh perencana, dan apa yang dianggapnya sebagai
tindakan yang tepat dalam keadaan tertentu.
 Standard-standart etis yang diikuti oleh seorang manajer
membantu mendeterminasi etika perusahaannya.
Patokan kelakuan seorang manajer mempengaruhi
kelakuan etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti.
28
 Etika intern  etika di dalam lingkungan sebuah
perusahaan
 Etika ekstern  etika perusahaan yang bersangkutan
dengan perusahaan lain, dengan para konsumen,
dengan para leveransir, dan dengan badan-badan
pemerintah
29
Prinsip etika :
Etika tepat, dalam bidang manajemen mengharuskan
seorang manajer bersikap jujur terhadap dirinya sendiri,
dan terhadap masyarakat, dan berhubungan dengan
pihak lain secara terhormat, seperti halnya ia sendiri
ingin diperlakukan.
30
Kreativitas dan perencanaan
Kreativitas berhubungan dengan penciptaan ide-ide,
melakukan inovasi dengan pererapan ide-ide.
Dipandang dari sudut manajerial, kreativitas saja tidak
cukup, ide perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide
dalam rencana-rencana manajerial).
31
Jenis-jenis pemikiran menurut
G.R. Terry :
1. Pemikiran kreatif
Membenamkan secara mendalam problem tertentu
dalam alam pikiran kita, kemudian
memvisualisasikannya dengan jelas setelah
direnungkan, yang ditujukan ke arah perumusan
sebuah ide atau konsep yang baru.
32
2. Pemikiran kausatif
Menekankan pembentukan kejadian-kejadian dan hasil-
hasil masa yang akan datang, bukan menunggu sampai
nasib menentukannya.
3. Pemikiran induktif
Penguraian yang didasarkan atas macam-macam hal
khusus menuju ke arah sebuah prinsip atau kesimpulan
umum
4. Pemikiran deduktif
Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke arah ide-ide
khusus.
33
5. Pemikiran untuk memecahkan masalah (problem
solving)
Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi tertentu,
kemudian menetapkan problem yang dihadapi, lalu
menganalisa dan mengevaluasi fakta-fakta secara
logis, agar menemukan hubungan-hubungan yang
penting antara mereka, dan akhirnya dicari
pemecahan atas problem tersebut.
34
Proses kreatif
Langkah-langkah penciptaan ide:
1. Kembangkan sikap yang menguntungkan bagi
produksi ide (ideation)
2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan) problem
3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan bahan-bahan
mentah yang diperlukan (pengetahuan, ide-ide lain,
pengalaman)
4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency)
35
5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau bekerjanya
pikiran di bawah sadar
6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru (pada waktu
yang tidak diduga)
36
Beberapa saran praktis untuk mencapai
kelancaran ide:
1. Buat catatan-catatan
2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi kreatif
3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap ingin
bertanya
4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide
5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara mengatur
kembali, mensubstitusi, menambahkan, mengurangi,
atau mengalihkan)
37
6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat (attribute
listing)
7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam waktu
singkat” (brain storming technique) atau teknik
hubungan bebas (free association technique)
8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan hanya yang
“tersurat”)
9. Tempatkan diri pada posisi orang lain
10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang tidak diduga
38
Proses inovatif
Beberapa petunjuk untuk mencapai
penerimaan suatu ide:
1. Jabarkan ide baru tersebut secara terperinci dan
lengkap
2. Catatlah keuntungan-keuntungan potensial bila ide
baru tersebut dipergunakan
3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah dimengerti
39
4. Bicarakan ide baru tersebut dengan beberapa orang,
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki
5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada waktu yang
tepat
40
D. Jenis-jenis Pokok Rencana-
Rencana Manajemen
41
Jenis-Jenis rencana :
1. Prosedur (Procedure)
Suatu kumpulan tugas-tugas yang berhubungan satu
sama lain, yang merupakan bagian dari urutan
kronologis dan cara yang ditetapkan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
42
2. Metode (Method)
Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total
berupa waktu, uang, serta usaha.
Penyederhanaan pekerjaan  penerapan akal sehat untuk
mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari
usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin,
waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara-
cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik.
43
3. Standard (Standard)
Suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai
suatu patokan atau tingkat referensi.
Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah standard:
- pengalaman masa lampau
- penilaian
- metode ilmiah
44
4. Anggaran (Budget)
Sebuah rencana untuk pendapatan, atau
pengeluaran, ataupun untuk keduanya, yang
menyangkut uang, personil, barang-barang yang
dibeli, barang-barang penjualan, ataupun entitas lain
mengenai penetapan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang yang akan
membantu usaha-usaha manajerialnya.
45
5. Program (Program)
Sebuah rencana komprehensif yang meliputi
penggunaan macam-macam sumber daya untuk
masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola
yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan
tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan, serta
jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan
tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran-
sasaran yang ditetapkan.
46
Yang mau download slidenya ada di:
http://monsterkucingkecil.blogspot.com
47
6. Faktor teknis (Techno-factor)
Suatu rencana berhubungan dengan
adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu,
biaya, atau arus bahan.

More Related Content

What's hot

Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)dzakiaziz
 
Strategic Planning
Strategic PlanningStrategic Planning
Strategic Planningqiqibibeh
 
Sistem pemantauan i-konsep dasar
Sistem pemantauan  i-konsep dasarSistem pemantauan  i-konsep dasar
Sistem pemantauan i-konsep dasarheli supardi
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianaris gunawan
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenApple Yuu
 
Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Sably Az
 
Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri
Tb1 pengantar manajemen   kenaz adrian bahriTb1 pengantar manajemen   kenaz adrian bahri
Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahriKenazAdrian
 
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...Fara Megat
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Bambang Hermawan
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanla zeki
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 

What's hot (20)

Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
 
Strategic Planning
Strategic PlanningStrategic Planning
Strategic Planning
 
Mene 1
Mene 1Mene 1
Mene 1
 
Sistem pemantauan i-konsep dasar
Sistem pemantauan  i-konsep dasarSistem pemantauan  i-konsep dasar
Sistem pemantauan i-konsep dasar
 
Perencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalianPerencanaan dan pengendalian
Perencanaan dan pengendalian
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
 
Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5
 
Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri
Tb1 pengantar manajemen   kenaz adrian bahriTb1 pengantar manajemen   kenaz adrian bahri
Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
Perencanaan operasional
Perencanaan operasionalPerencanaan operasional
Perencanaan operasional
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategis
 
Slide perencanaan
Slide perencanaanSlide perencanaan
Slide perencanaan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Planning
PlanningPlanning
Planning
 
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...
Faktor Utama Ketidakhadiran Kakitangan dan Strategi Kreatif untuk Mengurangka...
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
 
perencanaan manajemen
perencanaan manajemenperencanaan manajemen
perencanaan manajemen
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 

Similar to 5. perencanaan

Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyaniFurqaan Hamsyani
 
Planning manajemen
Planning manajemenPlanning manajemen
Planning manajemenDiah Ayu
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2farhana zailan
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanAncilla Kustedjo
 
dasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautandasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautanDek Pande
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxmitrafotocopy4
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...isniayu putri arief
 
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptx
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptxPerencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptx
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptxArianiNurHasanah
 
Manajemen kantor yang efisien
Manajemen kantor yang efisienManajemen kantor yang efisien
Manajemen kantor yang efisienMiftahul Farihin
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik Dadang Solihin
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.pptBranCode
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanNur Hitmah
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
fungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxfungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxAlmazian
 

Similar to 5. perencanaan (20)

Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
 
Planning manajemen
Planning manajemenPlanning manajemen
Planning manajemen
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
dasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautandasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautan
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptx
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
 
Universitas mercu buana
Universitas mercu buanaUniversitas mercu buana
Universitas mercu buana
 
Universitas mercu buana
Universitas mercu buanaUniversitas mercu buana
Universitas mercu buana
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
 
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptx
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptxPerencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptx
Perencanaan Kebijaksanaan Operasional.pptx
 
Manajemen kantor yang efisien
Manajemen kantor yang efisienManajemen kantor yang efisien
Manajemen kantor yang efisien
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
PENILAIAN DALAM PJ
PENILAIAN DALAM PJPENILAIAN DALAM PJ
PENILAIAN DALAM PJ
 
fungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxfungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptx
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 

More from Subianto Unmura

Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSubianto Unmura
 
Penulisan deskripsi-diri
Penulisan deskripsi-diriPenulisan deskripsi-diri
Penulisan deskripsi-diriSubianto Unmura
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatSubianto Unmura
 

More from Subianto Unmura (7)

Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptxSosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
Sosialisasi PIRT Desa Satan Kabupaten Musi Rawas.pptx
 
Bahan elastisitas
Bahan elastisitasBahan elastisitas
Bahan elastisitas
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Penulisan deskripsi-diri
Penulisan deskripsi-diriPenulisan deskripsi-diri
Penulisan deskripsi-diri
 
Data lubuk besar
Data lubuk besarData lubuk besar
Data lubuk besar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

5. perencanaan

  • 1. Asas - Asas Manajemen Subianto, SE.,M.Si Pertemuan 5 April 2020
  • 2. A. Strategi dan Kebijaksanaan Perencanaan = menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. 2
  • 3. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. 3
  • 4. Tipe-tipe perencanaan : Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang < 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun Jadwal Laba Produk penggunaan pertumbuhan Penyesuaian sumber daya tujuan dan perubahan strategi 4
  • 5. Keuntungan dari perencanaan : 1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran 2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada masa yang akan datang 3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang akan terjadi apabila … ?” 4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk melakukan pengawasan 5. Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik mungkin) 5
  • 6. 6. Memaksakan orang untuk memandang perusahaan secara menyeluruh 7. Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas 8. Membantu seorang manajer mencapai status 6
  • 7. Perencanaan Laba  Termasuk jenis perencanaan jangka menengah  Usaha untuk memperbaiki laba, terutama untuk produk tertentu dalam periode 1 tahun atau lebih 7
  • 8. Perencanaan Produk  Perencanaan jangka panjang  Dari perkiraan penjualan masa yang akan datang yang diinginkan, dibandingkan dengan neraca laba/rugi, sehingga dapat menetapkan program dalam berbagai bidang 8
  • 9. Perencanaan Strategis Strategi-strategi dalam bidang perencanan : 1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit” 2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur” 3. Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi 4. Kacaukan issu yang bersangkutan 5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal tersebut diperlukan 9
  • 10. 6. Lepaskan tanggung jawab 7. Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab 8. Laksanakan tindakan pada saat yang tepat 9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik dibandingkan dengan hasil pemikiran satu orang 10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah 10
  • 11. Perencanaan Taktis Tujuan : mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis 11
  • 12. Kebijakan (Policy) Sebuah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis, atau yang diimplikasi yang menetapkan batas-batas umum, serta arah di dalam mana tindakan manajerial akan dilaksanakan. 12
  • 13. Mengapa para manajer menggunakan kebijaksanaan?  Kebijaksanaan membantu para manajer dalam mencari jawaban apa yang harus dilakukan  Dapat memberikan arti kepada sasaran (menterjemahkan dalam bentuk yang lebih dimengerti)  Merangsang golongan yang memiliki otoritas untuk menggunakannya 13
  • 14.  Membantu perkembangan manajemen, karena kebijaksanaan mengembangkan orang-orang yang menerapkannya  Memerlukan penafsiran dan menyebabkan seseorang manajer berpikir untuk diri sendiri  Menimbulkan tindakan-tindakan positif yang diinginkan. 14
  • 16. Langkah-langkah pokok dalam bidang perencanaan : 1. Jelaskan problem yang bersangkutan 2. Usahakan untuk mencapai keterangan-keterangan tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan 3. Analisia dan klasifikasi keterangan-keterangan yang diperoleh 4. Tetapkan premis-premis perencanaan dan penghalang-penghalang terhadapnya 16
  • 17. 5. Tentukan rencana-rencana alternatif 6. Pilih rencana yang diusulkan 7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara terperinci bagi rencana yang diusulkan tersebut 8. Laksanakan pengecekan tentang kemajuan rencana yang diusulkan 17
  • 18. Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam bidang perencanaan menurut George R. Terry : What  Tindakan apa yang harus dilaksanakan ? Why  Mengapa hal tersebut harus dilaksanakan ? Where  Dimana hal tersebut akan dilaksanakan ? 18
  • 19. When  Kapan hal tersebut akan dilaksanakan ? Who  Siapa yang akan melaksanakannya ? How  Bagaimana hal tersebut akan dilaksanakan ? 19
  • 20. Pihak yang melaksanakan tindakan perencanaan  Kemungkinan pertama  seorang manajer melaksanakan perencanaannya sendiri  Kemungkinan kedua  manajer melakukan perencanaan, tetapi perencanaan dilaksanakan dengan memanfaatkan saran-saran dari para rekan 20
  • 21.  Kemungkinan ketiga  manajer menyajikan garis besar rencana-rencana kepada pihak bawahan, lalu pihak bawahan melengkapi hal-hal detailnya  Kemungkinan keempat  para bawahan menyusun rencana dan menyerahkannya kepada pihak manajer untuk disetujui 21
  • 22. C. Pertimbangan – Pertimbangan Addisional dan Hubungan – Hubungannya dengan Etika dan Kreativitas 22
  • 23. Pola-pola perencanaan :  Satisficing (mempertahankan cara-cara kerja yang lazim dilakukan)  Optimizing (mengoptimalisasi)  Adaptivizing (mengadaptasi) 23
  • 24. Beberapa konsep dalam bidang perencanaan:  Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya.  Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat.  Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak rencana.  Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk memenuhi komitmen-komitmen manajerial (recovery cost). 24
  • 25. Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan perencanaan : Untuk dapat menyusun sebuah rencana yang efektif, orang perlu mencapai semua fakta-fakta penting yang tersedia, kemudian menghadapi fakta-fakta tersebut dan memasukkan ke dalam rencana, tindakan-tindakan yang diharuskan oleh fakta-fakta tersebut. 25
  • 26. Kerugian-kerugian perencanaan : 1. Perencanaan manjadi terbatas karena kurang tepatnya keterangan-keterangan dan fakta-fakta masa yang akan datang 2. Memerlukan biaya besar 3. Ada penghalang-penghalang psikologis 4. Mematikan inisiatif 5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat 26
  • 27. 6. Kadang-kadang direncanakan secara berlebihan oleh para perencana 7. Memiliki nilai praktis yang terbatas 27
  • 28. Hubungannya dengan etika  Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak perencana. Perencanaan dipengaruhi oleh apa yang dianggap benar oleh perencana, dan apa yang dianggapnya sebagai tindakan yang tepat dalam keadaan tertentu.  Standard-standart etis yang diikuti oleh seorang manajer membantu mendeterminasi etika perusahaannya. Patokan kelakuan seorang manajer mempengaruhi kelakuan etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti. 28
  • 29.  Etika intern  etika di dalam lingkungan sebuah perusahaan  Etika ekstern  etika perusahaan yang bersangkutan dengan perusahaan lain, dengan para konsumen, dengan para leveransir, dan dengan badan-badan pemerintah 29
  • 30. Prinsip etika : Etika tepat, dalam bidang manajemen mengharuskan seorang manajer bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dan terhadap masyarakat, dan berhubungan dengan pihak lain secara terhormat, seperti halnya ia sendiri ingin diperlakukan. 30
  • 31. Kreativitas dan perencanaan Kreativitas berhubungan dengan penciptaan ide-ide, melakukan inovasi dengan pererapan ide-ide. Dipandang dari sudut manajerial, kreativitas saja tidak cukup, ide perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide dalam rencana-rencana manajerial). 31
  • 32. Jenis-jenis pemikiran menurut G.R. Terry : 1. Pemikiran kreatif Membenamkan secara mendalam problem tertentu dalam alam pikiran kita, kemudian memvisualisasikannya dengan jelas setelah direnungkan, yang ditujukan ke arah perumusan sebuah ide atau konsep yang baru. 32
  • 33. 2. Pemikiran kausatif Menekankan pembentukan kejadian-kejadian dan hasil- hasil masa yang akan datang, bukan menunggu sampai nasib menentukannya. 3. Pemikiran induktif Penguraian yang didasarkan atas macam-macam hal khusus menuju ke arah sebuah prinsip atau kesimpulan umum 4. Pemikiran deduktif Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke arah ide-ide khusus. 33
  • 34. 5. Pemikiran untuk memecahkan masalah (problem solving) Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi tertentu, kemudian menetapkan problem yang dihadapi, lalu menganalisa dan mengevaluasi fakta-fakta secara logis, agar menemukan hubungan-hubungan yang penting antara mereka, dan akhirnya dicari pemecahan atas problem tersebut. 34
  • 35. Proses kreatif Langkah-langkah penciptaan ide: 1. Kembangkan sikap yang menguntungkan bagi produksi ide (ideation) 2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan) problem 3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan bahan-bahan mentah yang diperlukan (pengetahuan, ide-ide lain, pengalaman) 4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency) 35
  • 36. 5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau bekerjanya pikiran di bawah sadar 6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru (pada waktu yang tidak diduga) 36
  • 37. Beberapa saran praktis untuk mencapai kelancaran ide: 1. Buat catatan-catatan 2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi kreatif 3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap ingin bertanya 4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide 5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara mengatur kembali, mensubstitusi, menambahkan, mengurangi, atau mengalihkan) 37
  • 38. 6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat (attribute listing) 7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam waktu singkat” (brain storming technique) atau teknik hubungan bebas (free association technique) 8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan hanya yang “tersurat”) 9. Tempatkan diri pada posisi orang lain 10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang tidak diduga 38
  • 39. Proses inovatif Beberapa petunjuk untuk mencapai penerimaan suatu ide: 1. Jabarkan ide baru tersebut secara terperinci dan lengkap 2. Catatlah keuntungan-keuntungan potensial bila ide baru tersebut dipergunakan 3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah dimengerti 39
  • 40. 4. Bicarakan ide baru tersebut dengan beberapa orang, untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki 5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada waktu yang tepat 40
  • 41. D. Jenis-jenis Pokok Rencana- Rencana Manajemen 41
  • 42. Jenis-Jenis rencana : 1. Prosedur (Procedure) Suatu kumpulan tugas-tugas yang berhubungan satu sama lain, yang merupakan bagian dari urutan kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 42
  • 43. 2. Metode (Method) Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total berupa waktu, uang, serta usaha. Penyederhanaan pekerjaan  penerapan akal sehat untuk mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin, waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara- cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik. 43
  • 44. 3. Standard (Standard) Suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai suatu patokan atau tingkat referensi. Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah standard: - pengalaman masa lampau - penilaian - metode ilmiah 44
  • 45. 4. Anggaran (Budget) Sebuah rencana untuk pendapatan, atau pengeluaran, ataupun untuk keduanya, yang menyangkut uang, personil, barang-barang yang dibeli, barang-barang penjualan, ataupun entitas lain mengenai penetapan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang yang akan membantu usaha-usaha manajerialnya. 45
  • 46. 5. Program (Program) Sebuah rencana komprehensif yang meliputi penggunaan macam-macam sumber daya untuk masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan, serta jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran- sasaran yang ditetapkan. 46
  • 47. Yang mau download slidenya ada di: http://monsterkucingkecil.blogspot.com 47 6. Faktor teknis (Techno-factor) Suatu rencana berhubungan dengan adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu, biaya, atau arus bahan.