1. Asas - Asas Manajemen
Subianto, SE.,M.Si
Pertemuan 5
April 2020
2. A. Strategi dan Kebijaksanaan
Perencanaan = menentukan sebelumnya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
2
3. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang
akan datang dalam hal memvisualisasi serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang
diinginkan.
3
4. Tipe-tipe perencanaan :
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
< 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun
Jadwal Laba Produk
penggunaan pertumbuhan Penyesuaian
sumber daya tujuan dan
perubahan
strategi
4
5. Keuntungan dari perencanaan :
1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah
pencapaian sasaran
2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada
masa yang akan datang
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang
akan terjadi apabila … ?”
4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk
melakukan pengawasan
5. Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik
mungkin)
5
6. 6. Memaksakan orang untuk memandang perusahaan
secara menyeluruh
7. Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan
fasilitas-fasilitas
8. Membantu seorang manajer mencapai status
6
7. Perencanaan Laba
Termasuk jenis perencanaan jangka menengah
Usaha untuk memperbaiki laba, terutama untuk
produk tertentu dalam periode 1 tahun atau lebih
7
8. Perencanaan Produk
Perencanaan jangka panjang
Dari perkiraan penjualan masa yang akan datang
yang diinginkan, dibandingkan dengan neraca
laba/rugi, sehingga dapat menetapkan program
dalam berbagai bidang
8
9. Perencanaan Strategis
Strategi-strategi dalam bidang perencanan :
1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
3. Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi
4. Kacaukan issu yang bersangkutan
5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal
tersebut diperlukan
9
10. 6. Lepaskan tanggung jawab
7. Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab
8. Laksanakan tindakan pada saat yang tepat
9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik
dibandingkan dengan hasil pemikiran satu orang
10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah
10
12. Kebijakan (Policy)
Sebuah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis,
atau yang diimplikasi yang menetapkan batas-batas
umum, serta arah di dalam mana tindakan manajerial
akan dilaksanakan.
12
13. Mengapa para manajer menggunakan
kebijaksanaan?
Kebijaksanaan membantu para manajer dalam
mencari jawaban apa yang harus dilakukan
Dapat memberikan arti kepada sasaran
(menterjemahkan dalam bentuk yang lebih
dimengerti)
Merangsang golongan yang memiliki otoritas untuk
menggunakannya
13
14. Membantu perkembangan manajemen, karena
kebijaksanaan mengembangkan orang-orang yang
menerapkannya
Memerlukan penafsiran dan menyebabkan seseorang
manajer berpikir untuk diri sendiri
Menimbulkan tindakan-tindakan positif yang
diinginkan.
14
16. Langkah-langkah pokok dalam bidang
perencanaan :
1. Jelaskan problem yang bersangkutan
2. Usahakan untuk mencapai keterangan-keterangan
tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan
3. Analisia dan klasifikasi keterangan-keterangan yang
diperoleh
4. Tetapkan premis-premis perencanaan dan
penghalang-penghalang terhadapnya
16
17. 5. Tentukan rencana-rencana alternatif
6. Pilih rencana yang diusulkan
7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara
terperinci bagi rencana yang diusulkan tersebut
8. Laksanakan pengecekan tentang kemajuan rencana
yang diusulkan
17
18. Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam
bidang perencanaan menurut George R.
Terry :
What Tindakan apa yang harus dilaksanakan ?
Why Mengapa hal tersebut harus dilaksanakan ?
Where Dimana hal tersebut akan dilaksanakan ?
18
19. When Kapan hal tersebut akan dilaksanakan ?
Who Siapa yang akan melaksanakannya ?
How Bagaimana hal tersebut akan
dilaksanakan ?
19
20. Pihak yang melaksanakan tindakan
perencanaan
Kemungkinan pertama seorang manajer
melaksanakan perencanaannya sendiri
Kemungkinan kedua manajer melakukan
perencanaan, tetapi perencanaan dilaksanakan
dengan memanfaatkan saran-saran dari para rekan
20
21. Kemungkinan ketiga manajer menyajikan garis
besar rencana-rencana kepada pihak bawahan, lalu
pihak bawahan melengkapi hal-hal detailnya
Kemungkinan keempat para bawahan menyusun
rencana dan menyerahkannya kepada pihak manajer
untuk disetujui
21
23. Pola-pola perencanaan :
Satisficing (mempertahankan cara-cara kerja yang
lazim dilakukan)
Optimizing (mengoptimalisasi)
Adaptivizing (mengadaptasi)
23
24. Beberapa konsep dalam bidang perencanaan:
Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu
tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang
akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya.
Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat.
Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak
rencana.
Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk
memenuhi komitmen-komitmen manajerial (recovery
cost).
24
25. Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan
perencanaan :
Untuk dapat menyusun sebuah rencana yang efektif,
orang perlu mencapai semua fakta-fakta penting yang
tersedia, kemudian menghadapi fakta-fakta tersebut
dan memasukkan ke dalam rencana, tindakan-tindakan
yang diharuskan oleh fakta-fakta tersebut.
25
26. Kerugian-kerugian perencanaan :
1. Perencanaan manjadi terbatas karena kurang tepatnya
keterangan-keterangan dan fakta-fakta masa yang
akan datang
2. Memerlukan biaya besar
3. Ada penghalang-penghalang psikologis
4. Mematikan inisiatif
5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan dalam keadaan darurat
26
28. Hubungannya dengan etika
Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak perencana.
Perencanaan dipengaruhi oleh apa yang dianggap benar
oleh perencana, dan apa yang dianggapnya sebagai
tindakan yang tepat dalam keadaan tertentu.
Standard-standart etis yang diikuti oleh seorang manajer
membantu mendeterminasi etika perusahaannya.
Patokan kelakuan seorang manajer mempengaruhi
kelakuan etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti.
28
29. Etika intern etika di dalam lingkungan sebuah
perusahaan
Etika ekstern etika perusahaan yang bersangkutan
dengan perusahaan lain, dengan para konsumen,
dengan para leveransir, dan dengan badan-badan
pemerintah
29
30. Prinsip etika :
Etika tepat, dalam bidang manajemen mengharuskan
seorang manajer bersikap jujur terhadap dirinya sendiri,
dan terhadap masyarakat, dan berhubungan dengan
pihak lain secara terhormat, seperti halnya ia sendiri
ingin diperlakukan.
30
31. Kreativitas dan perencanaan
Kreativitas berhubungan dengan penciptaan ide-ide,
melakukan inovasi dengan pererapan ide-ide.
Dipandang dari sudut manajerial, kreativitas saja tidak
cukup, ide perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide
dalam rencana-rencana manajerial).
31
32. Jenis-jenis pemikiran menurut
G.R. Terry :
1. Pemikiran kreatif
Membenamkan secara mendalam problem tertentu
dalam alam pikiran kita, kemudian
memvisualisasikannya dengan jelas setelah
direnungkan, yang ditujukan ke arah perumusan
sebuah ide atau konsep yang baru.
32
33. 2. Pemikiran kausatif
Menekankan pembentukan kejadian-kejadian dan hasil-
hasil masa yang akan datang, bukan menunggu sampai
nasib menentukannya.
3. Pemikiran induktif
Penguraian yang didasarkan atas macam-macam hal
khusus menuju ke arah sebuah prinsip atau kesimpulan
umum
4. Pemikiran deduktif
Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke arah ide-ide
khusus.
33
34. 5. Pemikiran untuk memecahkan masalah (problem
solving)
Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi tertentu,
kemudian menetapkan problem yang dihadapi, lalu
menganalisa dan mengevaluasi fakta-fakta secara
logis, agar menemukan hubungan-hubungan yang
penting antara mereka, dan akhirnya dicari
pemecahan atas problem tersebut.
34
35. Proses kreatif
Langkah-langkah penciptaan ide:
1. Kembangkan sikap yang menguntungkan bagi
produksi ide (ideation)
2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan) problem
3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan bahan-bahan
mentah yang diperlukan (pengetahuan, ide-ide lain,
pengalaman)
4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency)
35
36. 5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau bekerjanya
pikiran di bawah sadar
6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru (pada waktu
yang tidak diduga)
36
37. Beberapa saran praktis untuk mencapai
kelancaran ide:
1. Buat catatan-catatan
2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi kreatif
3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap ingin
bertanya
4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide
5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara mengatur
kembali, mensubstitusi, menambahkan, mengurangi,
atau mengalihkan)
37
38. 6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat (attribute
listing)
7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam waktu
singkat” (brain storming technique) atau teknik
hubungan bebas (free association technique)
8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan hanya yang
“tersurat”)
9. Tempatkan diri pada posisi orang lain
10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang tidak diduga
38
39. Proses inovatif
Beberapa petunjuk untuk mencapai
penerimaan suatu ide:
1. Jabarkan ide baru tersebut secara terperinci dan
lengkap
2. Catatlah keuntungan-keuntungan potensial bila ide
baru tersebut dipergunakan
3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah dimengerti
39
40. 4. Bicarakan ide baru tersebut dengan beberapa orang,
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki
5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada waktu yang
tepat
40
42. Jenis-Jenis rencana :
1. Prosedur (Procedure)
Suatu kumpulan tugas-tugas yang berhubungan satu
sama lain, yang merupakan bagian dari urutan
kronologis dan cara yang ditetapkan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
42
43. 2. Metode (Method)
Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total
berupa waktu, uang, serta usaha.
Penyederhanaan pekerjaan penerapan akal sehat untuk
mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari
usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin,
waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara-
cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik.
43
44. 3. Standard (Standard)
Suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai
suatu patokan atau tingkat referensi.
Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah standard:
- pengalaman masa lampau
- penilaian
- metode ilmiah
44
45. 4. Anggaran (Budget)
Sebuah rencana untuk pendapatan, atau
pengeluaran, ataupun untuk keduanya, yang
menyangkut uang, personil, barang-barang yang
dibeli, barang-barang penjualan, ataupun entitas lain
mengenai penetapan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang yang akan
membantu usaha-usaha manajerialnya.
45
46. 5. Program (Program)
Sebuah rencana komprehensif yang meliputi
penggunaan macam-macam sumber daya untuk
masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola
yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan
tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan, serta
jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan
tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran-
sasaran yang ditetapkan.
46
47. Yang mau download slidenya ada di:
http://monsterkucingkecil.blogspot.com
47
6. Faktor teknis (Techno-factor)
Suatu rencana berhubungan dengan
adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu,
biaya, atau arus bahan.