SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
A. Strategi – Strategi dan
Kebijaksanaan – Kebijaksanaan

Perencanaan = menentukan sebelumnya
apa yang harus dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya.


                                         1
Perencanaan meliputi tindakan memilih
dan menghubungkan fakta-fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi mengenai masa yang akan datang
dalam hal memvisualisasi serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang
diusulkan yang dianggap perlu untuk
mencapai hasil-hasil yang diinginkan.


                                        2
Tipe-tipe perencanaan :
Jangka       Jangka        Jangka
Pendek       Menengah      Panjang
< 1 tahun    1 – 5 tahun   > 5 tahun

Jadwal      Laba       Produk
penggunaan pertumbuhan penyesuaian
sumber daya            tujuan dan
                       perubahan
                       strategi        3
Keuntungan dari perencanaan :
1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang
   ditujukan ke arah pencapaian sasaran
2. Menunjukkan perlu diadakannya
   perubahan pada masa yang akan datang
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan :
   “apakah yang akan terjadi apabila … ?”
4. Memberikan sebuah dasar atau landasan
   untuk melakukan pengawasan
5. Mendorong orang memberikan prestasi
   (sebaik mungkin)
                                        4
6. Memaksakan orang untuk memandang
   perusahaan secara menyeluruh
7. Memperbesar dan mengimbangkan
   pemanfaatan fasilitas-fasilitas
8. Membantu seorang manajer mencapai
   status



                                       5
Perencanaan Laba

 Termasuk jenis perencanaan jangka
  menengah
 Usaha untuk memperbaiki laba, terutama
  untuk produk tertentu dalam periode 1
  tahun atau lebih



                                           6
Perencanaan Produk

 Perencanaan jangka panjang
 Dari perkiraan penjualan masa yang
  akan datang yang diinginkan,
  dibandingkan dengan neraca laba/rugi,
  sehingga dapat menetapkan program
  dalam berbagai bidang



                                          7
Perencanaan Strategis
Strategi-strategi dalam bidang perencanan :
1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
3. Cara “penyerangan” secara
   terkonsentrasi
4. Kacaukan issu yang bersangkutan
5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila
   hal tersebut diperlukan
                                           8
6. Lepaskan tanggung jawab
7. Waktu merupakan alat penyembuh yang
   mujarab
8. Laksanakan tindakan pada saat yang
   tepat
9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih
   baik dibandingkan dengan hasil
   pemikiran satu orang
10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan
   kuasailah
                                       9
Perencanaan Taktis

Tujuan :
mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang
diperlukan untuk mencapai sasaran-
sasaran strategis




                                          10
Kebijakan (Policy)

Sebuah petunjuk menyeluruh secara
verbal, tertulis, atau yang diimplikasi yang
menetapkan batas-batas umum, serta
arah di dalam mana tindakan manajerial
akan dilaksanakan.



                                               11
Mengapa para manajer
  menggunakan kebijaksanaan?
• Kebijaksanaan membantu para manajer
  dalam mencari jawaban apa yang harus
  dilakukan
• Dapat memberikan arti kepada sasaran
  (menterjemahkan dalam bentuk yang lebih
  dimengerti)
• Merangsang golongan yang memiliki
  otoritas untuk menggunakannya
                                        12
• Membantu perkembangan manajemen,
  karena kebijaksanaan mengembangkan
  orang-orang yang menerapkannya
• Memerlukan penafsiran dan
  menyebabkan seseorang manajer berpikir
  untuk diri sendiri
• Menimbulkan tindakan-tindakan positif
  yang diinginkan.


                                       13
B. Mengimplementasi
Perencanaan Manajemen



                        14
Langkah-langkah pokok dalam
      bidang perencanaan :
1. Jelaskan problem yang bersangkutan
2. Usahakan untuk mencapai keterangan-
   keterangan tentang aktivitas-aktivitas
   yang akan dilaksanakan
3. Analisia dan klasifikasi keterangan-
   keterangan yang diperoleh
4. Tetapkan premis-premis perencanaan
   dan penghalang-penghalang terhadapnya
                                        15
5. Tentukan rencana-rencana alternatif
6. Pilih rencana yang diusulkan
7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan
   waktu secara terperinci bagi rencana
   yang diusulkan tersebut
8. Laksanakan pengecekan tentang
   kemajuan rencana yang diusulkan



                                          16
Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam
  bidang perencanaan menurut
       George R. Terry :

  What  Tindakan apa yang harus
         dilaksanakan ?
  Why  Mengapa hal tersebut harus
         dilaksanakan ?
  Where  Dimana hal tersebut akan
         dilaksanakan ?
                                     17
When  Kapan hal tersebut akan
      dilaksanakan ?
Who  Siapa yang akan
      melaksanakannya ?
How  Bagaimana hal tersebut akan
      dilaksanakan ?




                                    18
Pihak yang melaksanakan
      tindakan perencanaan

• Kemungkinan pertama  seorang
  manajer melaksanakan perencanaannya
  sendiri
• Kemungkinan kedua  manajer
  melakukan perencanaan, tetapi
  perencanaan dilaksanakan dengan
  memanfaatkan saran-saran dari para
  rekan
                                        19
• Kemungkinan ketiga  manajer
  menyajikan garis besar rencana-rencana
  kepada pihak bawahan, lalu pihak
  bawahan melengkapi hal-hal detailnya
• Kemungkinan keempat  para bawahan
  menyusun rencana dan menyerahkannya
  kepada pihak manajer untuk disetujui


                                           20
C. Pertimbangan –
Pertimbangan Addisional dan
 Hubungan – Hubungannya
dengan Etika dan Kreativitas


                           21
Pola-pola perencanaan :

• Satisficing (mempertahankan cara-cara
  kerja yang lazim dilakukan)
• Optimizing (mengoptimalisasi)
• Adaptivizing (mengadaptasi)




                                          22
Beberapa konsep dalam bidang perencanaan:
• Perencanaan harus mendahului pelaksanaan
  fisik sesuatu tindakan. Lebih baik
  merumuskan sebuah rencana yang akan kita
  lakukan, sebelum kita melakukannya.
• Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang
  tepat.
• Ada elemen waktu dalam konsepsi
  pertahapan dari banyak rencana.
• Jangka waktu pada suatu rencana harus
  cukup lama untuk memenuhi komitmen-
  komitmen manajerial (recovery cost).   23
Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan
           perencanaan :

Untuk dapat menyusun sebuah rencana
yang efektif, orang perlu mencapai semua
fakta-fakta penting yang tersedia, kemudian
menghadapi fakta-fakta tersebut dan
memasukkan ke dalam rencana, tindakan-
tindakan yang diharuskan oleh fakta-fakta
tersebut.

                                         24
Kerugian-kerugian perencanaan :
1. Perencanaan manjadi terbatas karena
   kurang tepatnya keterangan-keterangan
   dan fakta-fakta masa yang akan datang
2. Memerlukan biaya besar
3. Ada penghalang-penghalang psikologis
4. Mematikan inisiatif
5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-
   tindakan yang perlu dilakukan dalam
   keadaan darurat
                                           25
6. Kadang-kadang direncanakan secara
   berlebihan oleh para perencana
7. Memiliki nilai praktis yang terbatas




                                          26
Hubungannya dengan etika
• Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak
  perencana. Perencanaan dipengaruhi oleh
  apa yang dianggap benar oleh perencana,
  dan apa yang dianggapnya sebagai tindakan
  yang tepat dalam keadaan tertentu.

• Standard-standart etis yang diikuti oleh
  seorang manajer membantu mendeterminasi
  etika perusahaannya. Patokan kelakuan
  seorang manajer mempengaruhi kelakuan
  etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti.
                                            27
• Etika intern  etika di dalam lingkungan
  sebuah perusahaan

• Etika ekstern  etika perusahaan yang
  bersangkutan dengan perusahaan lain,
  dengan para konsumen, dengan para
  leveransir, dan dengan badan-badan
  pemerintah


                                             28
Prinsip etika :

Etika tepat, dalam bidang manajemen
mengharuskan seorang manajer bersikap
jujur terhadap dirinya sendiri, dan terhadap
masyarakat, dan berhubungan dengan
pihak lain secara terhormat, seperti halnya
ia sendiri ingin diperlakukan.


                                           29
Kreativitas dan perencanaan

Kreativitas berhubungan dengan penciptaan
ide-ide, melakukan inovasi dengan
pererapan ide-ide. Dipandang dari sudut
manajerial, kreativitas saja tidak cukup, ide
perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide
dalam rencana-rencana manajerial).


                                           30
Jenis-jenis pemikiran menurut
            G.R. Terry :
1. Pemikiran kreatif
   Membenamkan secara mendalam
   problem tertentu dalam alam pikiran kita,
   kemudian memvisualisasikannya
   dengan jelas setelah direnungkan, yang
   ditujukan ke arah perumusan sebuah ide
   atau konsep yang baru.

                                               31
2. Pemikiran kausatif
  Menekankan pembentukan kejadian-
  kejadian dan hasil-hasil masa yang akan
  datang, bukan menunggu sampai nasib
  menentukannya.
3. Pemikiran induktif
  Penguraian yang didasarkan atas macam-
  macam hal khusus menuju ke arah sebuah
  prinsip atau kesimpulan umum
4. Pemikiran deduktif
  Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke
  arah ide-ide khusus.                32
5. Pemikiran untuk memecahkan masalah
  (problem solving)
  Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi
  tertentu, kemudian menetapkan problem
  yang dihadapi, lalu menganalisa dan
  mengevaluasi fakta-fakta secara logis,
  agar menemukan hubungan-hubungan
  yang penting antara mereka, dan akhirnya
  dicari pemecahan atas problem tersebut.


                                         33
Proses kreatif
Langkah-langkah penciptaan ide:
1. Kembangkan sikap yang menguntungkan
   bagi produksi ide (ideation)
2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan)
   problem
3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan
   bahan-bahan mentah yang diperlukan
   (pengetahuan, ide-ide lain, pengalaman)
4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency)
                                         34
5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau
   bekerjanya pikiran di bawah sadar
6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru
   (pada waktu yang tidak diduga)




                                           35
Beberapa saran praktis untuk
     mencapai kelancaran ide:
1. Buat catatan-catatan
2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi
   kreatif
3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap
   ingin bertanya
4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide
5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara
   mengatur kembali, mensubstitusi,
   menambahkan, mengurangi, atau
   mengalihkan)                           36
6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat
   (attribute listing)
7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam
   waktu singkat” (brain storming technique)
   atau teknik hubungan bebas (free
   association technique)
8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan
   hanya yang “tersurat”)
9. Tempatkan diri pada posisi orang lain
10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang
   tidak diduga
                                           37
Proses inovatif
Beberapa petunjuk untuk mencapai
  penerimaan suatu ide:
1. Jabarkan ide baru tersebut secara
   terperinci dan lengkap
2. Catatlah keuntungan-keuntungan
   potensial bila ide baru tersebut
   dipergunakan
3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah
   dimengerti                              38
4. Bicarakan ide baru tersebut dengan
   beberapa orang, untuk mengetahui
   kelemahan-kelemahan yang perlu
   diperbaiki
5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada
   waktu yang tepat




                                          39
D. Jenis-jenis Pokok
Rencana-Rencana Manajemen




                        40
Jenis-Jenis rencana :

1. Prosedur (Procedure)
   Suatu kumpulan tugas-tugas yang
   berhubungan satu sama lain, yang
   merupakan bagian dari urutan kronologis
   dan cara yang ditetapkan untuk
   melaksanakan suatu pekerjaan.


                                         41
2. Metode (Method)
   Suatu cara yang ditetapkan untuk
   melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan
   cukup memperhatikan sasaran, fasilitas-
   fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran
   total berupa waktu, uang, serta usaha.
Penyederhanaan pekerjaan  penerapan
  akal sehat untuk mencapai penggunaan
  dengan paling ekonomis dari usaha-usaha
  manusia, bahan-bahan, mesin-mesin,
  waktu, serta ruangan, hingga dapat
  diterapkan cara-cara bekerja yang lebih
  mudah dan yang lebih baik.              42
3. Standard (Standard)
   Suatu kesatuan pengukuran yang
   ditetapkan sebagai suatu patokan atau
   tingkat referensi.
Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah
  standard:
  - pengalaman masa lampau
  - penilaian
  - metode ilmiah
                                           43
4. Anggaran (Budget)
   Sebuah rencana untuk pendapatan, atau
   pengeluaran, ataupun untuk keduanya,
   yang menyangkut uang, personil, barang-
   barang yang dibeli, barang-barang
   penjualan, ataupun entitas lain mengenai
   penetapan tindakan-tindakan yang akan
   dilakukan pada masa yang akan datang
   yang akan membantu usaha-usaha
   manajerialnya.
                                          44
5. Program (Program)
   Sebuah rencana komprehensif yang
   meliputi penggunaan macam-macam
   sumber daya untuk masa yang akan
   datang, dalam bentuk sebuah pola yang
   terintegrasi, dan yang menetapkan suatu
   urutan tindakan-tindakan yang perlu
   dilaksanakan, serta jadwal-jadwal waktu
   untuk masing-masing tindakan tersebut,
   dalam rangka usaha mencapai sasaran-
   sasaran yang ditetapkan.
                                         45
6. Faktor teknis (Techno-factor)
  Suatu rencana berhubungan dengan
  adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu,
  biaya, atau arus bahan.




                                           46

More Related Content

What's hot

Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklananpycnat
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...Kanaidi ken
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalRumah Studio
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.pptRahmadFebianto1
 
Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaCn Beng
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
panduan_matching_fund.pdf
panduan_matching_fund.pdfpanduan_matching_fund.pdf
panduan_matching_fund.pdfArSusanto1
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranYodhia Antariksa
 

What's hot (20)

Government relations
Government relationsGovernment relations
Government relations
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0  _Training "Effective PR & ...
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt
 
Chapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelolaChapter 13 merancang dan mengelola
Chapter 13 merancang dan mengelola
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
panduan_matching_fund.pdf
panduan_matching_fund.pdfpanduan_matching_fund.pdf
panduan_matching_fund.pdf
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 

Similar to Prinsip 5 w 1h

Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyaniFurqaan Hamsyani
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.pptBranCode
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxmitrafotocopy4
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen Fungsi manajemen
Fungsi manajemen Diah Ayu
 
Planning manajemen
Planning manajemenPlanning manajemen
Planning manajemenDiah Ayu
 
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...Desikoes
 
Fungsi manajemen perencanaan
Fungsi manajemen   perencanaanFungsi manajemen   perencanaan
Fungsi manajemen perencanaanSthefanie Parera
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...isniayu putri arief
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanAncilla Kustedjo
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptProaktifMedia
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptIndraIswandi2
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2farhana zailan
 
proses perencanaan manajemen
proses perencanaan manajemen proses perencanaan manajemen
proses perencanaan manajemen Maelani Safitri
 
fungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxfungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxAlmazian
 
dasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautandasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautanDek Pande
 

Similar to Prinsip 5 w 1h (20)

5. perencanaan
5. perencanaan5. perencanaan
5. perencanaan
 
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan  furqaan hamsyaniPerencanaan lingkungan  furqaan hamsyani
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptx
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen Fungsi manajemen
Fungsi manajemen
 
Planning manajemen
Planning manajemenPlanning manajemen
Planning manajemen
 
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
 
Fungsi manajemen perencanaan
Fungsi manajemen   perencanaanFungsi manajemen   perencanaan
Fungsi manajemen perencanaan
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23522-3-3.mpip-g.ppt
 
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
Nota pengajian-perniagaan-stpm-semester-2
 
proses perencanaan manajemen
proses perencanaan manajemen proses perencanaan manajemen
proses perencanaan manajemen
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
 
fungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptxfungsi perencanaan new2.pptx
fungsi perencanaan new2.pptx
 
dasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautandasmen Perencanaan kelautan
dasmen Perencanaan kelautan
 
Universitas mercu buana
Universitas mercu buanaUniversitas mercu buana
Universitas mercu buana
 
Universitas mercu buana
Universitas mercu buanaUniversitas mercu buana
Universitas mercu buana
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Prinsip 5 w 1h

  • 1. A. Strategi – Strategi dan Kebijaksanaan – Kebijaksanaan Perencanaan = menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. 1
  • 2. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi- asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan. 2
  • 3. Tipe-tipe perencanaan : Jangka Jangka Jangka Pendek Menengah Panjang < 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun Jadwal Laba Produk penggunaan pertumbuhan penyesuaian sumber daya tujuan dan perubahan strategi 3
  • 4. Keuntungan dari perencanaan : 1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran 2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada masa yang akan datang 3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang akan terjadi apabila … ?” 4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk melakukan pengawasan 5. Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik mungkin) 4
  • 5. 6. Memaksakan orang untuk memandang perusahaan secara menyeluruh 7. Memperbesar dan mengimbangkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas 8. Membantu seorang manajer mencapai status 5
  • 6. Perencanaan Laba  Termasuk jenis perencanaan jangka menengah  Usaha untuk memperbaiki laba, terutama untuk produk tertentu dalam periode 1 tahun atau lebih 6
  • 7. Perencanaan Produk  Perencanaan jangka panjang  Dari perkiraan penjualan masa yang akan datang yang diinginkan, dibandingkan dengan neraca laba/rugi, sehingga dapat menetapkan program dalam berbagai bidang 7
  • 8. Perencanaan Strategis Strategi-strategi dalam bidang perencanan : 1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit” 2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur” 3. Cara “penyerangan” secara terkonsentrasi 4. Kacaukan issu yang bersangkutan 5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila hal tersebut diperlukan 8
  • 9. 6. Lepaskan tanggung jawab 7. Waktu merupakan alat penyembuh yang mujarab 8. Laksanakan tindakan pada saat yang tepat 9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik dibandingkan dengan hasil pemikiran satu orang 10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan kuasailah 9
  • 10. Perencanaan Taktis Tujuan : mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai sasaran- sasaran strategis 10
  • 11. Kebijakan (Policy) Sebuah petunjuk menyeluruh secara verbal, tertulis, atau yang diimplikasi yang menetapkan batas-batas umum, serta arah di dalam mana tindakan manajerial akan dilaksanakan. 11
  • 12. Mengapa para manajer menggunakan kebijaksanaan? • Kebijaksanaan membantu para manajer dalam mencari jawaban apa yang harus dilakukan • Dapat memberikan arti kepada sasaran (menterjemahkan dalam bentuk yang lebih dimengerti) • Merangsang golongan yang memiliki otoritas untuk menggunakannya 12
  • 13. • Membantu perkembangan manajemen, karena kebijaksanaan mengembangkan orang-orang yang menerapkannya • Memerlukan penafsiran dan menyebabkan seseorang manajer berpikir untuk diri sendiri • Menimbulkan tindakan-tindakan positif yang diinginkan. 13
  • 15. Langkah-langkah pokok dalam bidang perencanaan : 1. Jelaskan problem yang bersangkutan 2. Usahakan untuk mencapai keterangan- keterangan tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan 3. Analisia dan klasifikasi keterangan- keterangan yang diperoleh 4. Tetapkan premis-premis perencanaan dan penghalang-penghalang terhadapnya 15
  • 16. 5. Tentukan rencana-rencana alternatif 6. Pilih rencana yang diusulkan 7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan waktu secara terperinci bagi rencana yang diusulkan tersebut 8. Laksanakan pengecekan tentang kemajuan rencana yang diusulkan 16
  • 17. Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam bidang perencanaan menurut George R. Terry : What  Tindakan apa yang harus dilaksanakan ? Why  Mengapa hal tersebut harus dilaksanakan ? Where  Dimana hal tersebut akan dilaksanakan ? 17
  • 18. When  Kapan hal tersebut akan dilaksanakan ? Who  Siapa yang akan melaksanakannya ? How  Bagaimana hal tersebut akan dilaksanakan ? 18
  • 19. Pihak yang melaksanakan tindakan perencanaan • Kemungkinan pertama  seorang manajer melaksanakan perencanaannya sendiri • Kemungkinan kedua  manajer melakukan perencanaan, tetapi perencanaan dilaksanakan dengan memanfaatkan saran-saran dari para rekan 19
  • 20. • Kemungkinan ketiga  manajer menyajikan garis besar rencana-rencana kepada pihak bawahan, lalu pihak bawahan melengkapi hal-hal detailnya • Kemungkinan keempat  para bawahan menyusun rencana dan menyerahkannya kepada pihak manajer untuk disetujui 20
  • 21. C. Pertimbangan – Pertimbangan Addisional dan Hubungan – Hubungannya dengan Etika dan Kreativitas 21
  • 22. Pola-pola perencanaan : • Satisficing (mempertahankan cara-cara kerja yang lazim dilakukan) • Optimizing (mengoptimalisasi) • Adaptivizing (mengadaptasi) 22
  • 23. Beberapa konsep dalam bidang perencanaan: • Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya. • Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat. • Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak rencana. • Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk memenuhi komitmen- komitmen manajerial (recovery cost). 23
  • 24. Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan perencanaan : Untuk dapat menyusun sebuah rencana yang efektif, orang perlu mencapai semua fakta-fakta penting yang tersedia, kemudian menghadapi fakta-fakta tersebut dan memasukkan ke dalam rencana, tindakan- tindakan yang diharuskan oleh fakta-fakta tersebut. 24
  • 25. Kerugian-kerugian perencanaan : 1. Perencanaan manjadi terbatas karena kurang tepatnya keterangan-keterangan dan fakta-fakta masa yang akan datang 2. Memerlukan biaya besar 3. Ada penghalang-penghalang psikologis 4. Mematikan inisiatif 5. Menyebabkan terlambatnya tindakan- tindakan yang perlu dilakukan dalam keadaan darurat 25
  • 26. 6. Kadang-kadang direncanakan secara berlebihan oleh para perencana 7. Memiliki nilai praktis yang terbatas 26
  • 27. Hubungannya dengan etika • Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak perencana. Perencanaan dipengaruhi oleh apa yang dianggap benar oleh perencana, dan apa yang dianggapnya sebagai tindakan yang tepat dalam keadaan tertentu. • Standard-standart etis yang diikuti oleh seorang manajer membantu mendeterminasi etika perusahaannya. Patokan kelakuan seorang manajer mempengaruhi kelakuan etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti. 27
  • 28. • Etika intern  etika di dalam lingkungan sebuah perusahaan • Etika ekstern  etika perusahaan yang bersangkutan dengan perusahaan lain, dengan para konsumen, dengan para leveransir, dan dengan badan-badan pemerintah 28
  • 29. Prinsip etika : Etika tepat, dalam bidang manajemen mengharuskan seorang manajer bersikap jujur terhadap dirinya sendiri, dan terhadap masyarakat, dan berhubungan dengan pihak lain secara terhormat, seperti halnya ia sendiri ingin diperlakukan. 29
  • 30. Kreativitas dan perencanaan Kreativitas berhubungan dengan penciptaan ide-ide, melakukan inovasi dengan pererapan ide-ide. Dipandang dari sudut manajerial, kreativitas saja tidak cukup, ide perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide dalam rencana-rencana manajerial). 30
  • 31. Jenis-jenis pemikiran menurut G.R. Terry : 1. Pemikiran kreatif Membenamkan secara mendalam problem tertentu dalam alam pikiran kita, kemudian memvisualisasikannya dengan jelas setelah direnungkan, yang ditujukan ke arah perumusan sebuah ide atau konsep yang baru. 31
  • 32. 2. Pemikiran kausatif Menekankan pembentukan kejadian- kejadian dan hasil-hasil masa yang akan datang, bukan menunggu sampai nasib menentukannya. 3. Pemikiran induktif Penguraian yang didasarkan atas macam- macam hal khusus menuju ke arah sebuah prinsip atau kesimpulan umum 4. Pemikiran deduktif Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke arah ide-ide khusus. 32
  • 33. 5. Pemikiran untuk memecahkan masalah (problem solving) Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi tertentu, kemudian menetapkan problem yang dihadapi, lalu menganalisa dan mengevaluasi fakta-fakta secara logis, agar menemukan hubungan-hubungan yang penting antara mereka, dan akhirnya dicari pemecahan atas problem tersebut. 33
  • 34. Proses kreatif Langkah-langkah penciptaan ide: 1. Kembangkan sikap yang menguntungkan bagi produksi ide (ideation) 2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan) problem 3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan bahan-bahan mentah yang diperlukan (pengetahuan, ide-ide lain, pengalaman) 4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency) 34
  • 35. 5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau bekerjanya pikiran di bawah sadar 6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru (pada waktu yang tidak diduga) 35
  • 36. Beberapa saran praktis untuk mencapai kelancaran ide: 1. Buat catatan-catatan 2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi kreatif 3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap ingin bertanya 4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide 5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara mengatur kembali, mensubstitusi, menambahkan, mengurangi, atau mengalihkan) 36
  • 37. 6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat (attribute listing) 7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam waktu singkat” (brain storming technique) atau teknik hubungan bebas (free association technique) 8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan hanya yang “tersurat”) 9. Tempatkan diri pada posisi orang lain 10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang tidak diduga 37
  • 38. Proses inovatif Beberapa petunjuk untuk mencapai penerimaan suatu ide: 1. Jabarkan ide baru tersebut secara terperinci dan lengkap 2. Catatlah keuntungan-keuntungan potensial bila ide baru tersebut dipergunakan 3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah dimengerti 38
  • 39. 4. Bicarakan ide baru tersebut dengan beberapa orang, untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki 5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada waktu yang tepat 39
  • 41. Jenis-Jenis rencana : 1. Prosedur (Procedure) Suatu kumpulan tugas-tugas yang berhubungan satu sama lain, yang merupakan bagian dari urutan kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 41
  • 42. 2. Metode (Method) Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran, fasilitas- fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total berupa waktu, uang, serta usaha. Penyederhanaan pekerjaan  penerapan akal sehat untuk mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin, waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara-cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik. 42
  • 43. 3. Standard (Standard) Suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai suatu patokan atau tingkat referensi. Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah standard: - pengalaman masa lampau - penilaian - metode ilmiah 43
  • 44. 4. Anggaran (Budget) Sebuah rencana untuk pendapatan, atau pengeluaran, ataupun untuk keduanya, yang menyangkut uang, personil, barang- barang yang dibeli, barang-barang penjualan, ataupun entitas lain mengenai penetapan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang yang akan membantu usaha-usaha manajerialnya. 44
  • 45. 5. Program (Program) Sebuah rencana komprehensif yang meliputi penggunaan macam-macam sumber daya untuk masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan, serta jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran- sasaran yang ditetapkan. 45
  • 46. 6. Faktor teknis (Techno-factor) Suatu rencana berhubungan dengan adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu, biaya, atau arus bahan. 46