SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Pengantar Manajemen
Fungsi Perencanaan
Kenaz Adrian Bahri - 43119120147
Daftar Isi
Pengertian Perencanaan
Strategi Perencanaan
Proses Perencanaan Strategi
Perencanaan Operasional
Langkah-Langkah Perencanaan Operasional
Pengambilan Keputusan
Keputusan Terprogram & Tidak Terprogram
• Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah acuan untuk mempermudah manajer
agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain-pengorg
anisasian, pengarahan, dan pengontrolan-tak akan dapat berjalan.
• Strategi Perencanaan
Terdapat dua pendekatan dalam melakukan strategi tingkat peru
sahaan, yakni sebagai berikut:
a. Strategi portofolio
Strategi portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan
untuk meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya dengan
melakukan investasi di berbagai sector bisnis.
Berikut cara yang dapat dilakukan pada strategi portofolio :
• Pengambil alihan perusahaan tertentu. Strategi ini dilakukan
dengan jalan membeli atau mengambil alih perusahaan - peru
sahaan lain dalam satu industry tertentu.
• Diversifikasi yang tidak berhubungan. Strategi ini dilakukan
dengan jalan membentuk suatu bisnis pada sector baru atau
mengambil alih perusahaan yang berbeda sector dengan alas
an untuk meraih peluang pada sector lain dalam dunia bisnis.
• Penentuan strategi berdasarkan analisis matriks BCG. Matriks
BCG (BCG Matrix) adalah model analisis yang diperkenalkan
oleh boston Consulting Group untuk mengetahui bagaimana p
osisi perusahaan dalam sector bisnis yang sedang dijalankan
nya. Dengan melihat pangsa pasar dan pertumbuhan pasar.
b. Strategi utama.
Strategi utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan
untuk mempertahankan kegiatan perusahaan dalam jangka
panjang. Terdapat beberapa jenis dalam strategi ini yakni :
• Strategi pertumbuhan.
• Strategi kestabilan.
• Strategi penghematan.
• Proses Perencanaan Strategis.
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis
merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan
menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga
menjamin kesuksesan Perusahaan dalam jangka panjang.
Secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur:
1. Formulasi Misi dan Tujuan
2. Pengkajian lingkungan
3. Tujuan jangka panjang
4. Penyusunan strategi
5. Perumusan isu-isu strategis
6. Pelaksanaan strategi
7. Evaluasi dan Pengendalian strategis
CONTOH RENCANA STRATEGIS PT. DANONE AQUA
• VISI :
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama
lebih dari 30 tahun. Sebagai npelopor air minum dalam kemasan sejak
didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan
selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan
AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air
mineral.
• MISI :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen
Indonesia, di antaranya program AKSI ( AQUA untuk keluarga sehat
Indonesia) dan AUAI (AQUA untuk anak Indonesia). AQUA selalu ingin
melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, di
antaranya program AKSI ( AQUA untuk keluarga sehat Indonesia) dan
AUAI (AQUA untuk anak Indonesia).
• Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan
perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama
berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi
Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus
dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk
mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit
dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional umumnya merupakan turunan/terjemahan dari
tujuan umum perusahaan dalam rentang waktu tertentu (selama satu
tahun umpamanya) berikut rencana stragtegis yang sudah ditetapkan oleh
manajemen. Walau demikian perencanaan operasional dapat juga
digunakan oleh individu untuk keperluan pribadinya, bahkan dianjurkan
agar pekerjaannya terarah dan terorganisir dengan baik
• Langkah-Langkah Perencanaan Operasional
Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan
langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan
prosedur yang harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan,
sebab tanpa prosedur tersebut maka kurang sempurna perencana
an tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :
• Menetapkan tujuan
• Memahami atau merumuskan keadaan saat ini
• Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan
• Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :
• Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang
ada.
• Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi
dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat.
• Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses
yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan
masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu
adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat
yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu
agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
5 Langkah untuk mengambil keputusan :
1. Identifikasi masalah dan ketidakjelasan (uncertainties)
2. Mengumpulkan informasi
3. Membuat prediksi kemungkinan yang terjadi
4. Mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang ada
5. Mengevaluasi hasil terhadap prediksi yang telah dibuat
• Keputusan Terprogram & Tidak Terprogram
a. Keputusan Terprogram
Keputusan yang terprogram dianggap suatu Keputusan yang
dijaIankan secara rutin saja, tanpa ada persoalan - persoalan
yang bersifat krusial. Karena setiap pengambilan keputusan
yang dilakukan hanya berusaha membuat pekerjaan yang
terkerjakan berlangsung secara baik dan stabil.
Dalam realitas Keputusan terprogram mampu diselesaikan
ditingkat lini paling rendah tanpa harus membutuhkan masukan
Keputusan dari pihak sangat terkait, seperti para middle dan top
management. Jika dibutuhkan keterlibatan middle management
ini hanya pada pelurusan beberapa bagian teknis.
b. Keputusan yang tidak terprogram
Keputusan yang tidak terprogram biasanya diambil dalam usaha
memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dialami
sebelumnya, tidak bersifat repetitif, tidak terstruktur, dan sukar
mengenali bentuk, hakikat, dan dampaknya. Karena itu Ricky W. Griffin
mendefinisikan Keputusan tidak terprogram adalah Keputusan yang
secara relatif tidak ter struktur dan muncul Iebih jarang daripada suatu
Keputusan yang terprogram.
Pada pengambilan Keputusan yang tidak terprogram adalah kebanyakan
Keputusan yang bersifat Iebih rumit dan membutuhkan kompetensi
khusus untuk menyelesaikannya, seperti top manajemen dan para
konsultan dengan tingkat skill tinggi Contoh keputusan yang tidak
terprogram adalah kasus-kasus khusus, kajian strategis, dan berbagai
masalah yang membawa dampak besar bagi organisasi.
• Kasus
Bank Century di Indonesia. Bank yang berdiri pada 6 desember 2004 tersebut, pada akhirnya harus kolaps
dan meninggalkan berbagai masalah yang sampai sekarang masih belum tuntas, bahkan masalah tersebut
seakan-seakan berangsur menghilang. Tahun 1989 Bank ini dibuat oleh Robert Tantular dengan nama
Bank Century Intervest Corporation (Bank CIC). Dari awal kemunculannya saja, bank ini sudah menimbulk
an keraguan karena proses perencanaannya yang tidak optimal.
Terbukti pada bulan Maret tahun 1999, Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas atau biasa disebut
rights issue pertama pada Maret 1999 kepada Bank Indonesia. Di bawah naungan Robert Tantular, Bank
ini dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia. Lalu pada tahun 2002, auditor
Bank Indonesia menemukan rasio modal Bank CIC minus 83,06% sehingga menyebabkan Bank tersebut
kekurangan modal sebesar Rp. 2,67 Triliun.
Bulan Maret 2003 Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas yang ke-3, namun lagi-lagi gagal. Alasa
nnya, karena pada tahun yang sama Bank CIC diketahui memiliki masalah yang terindikasikan dengan sur
at-surat berharga valuta asing sekitar Rp. 2 Triliun. Atas saran dari Bank Indonesia, akhirnya pada 22
Oktober 2004 Berdiri Bank Century dari merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC dengan pengesa
hannya tanggal 6 Desember di tahun yang sama. Melalui bukti ini, cukup kiranya menjadikan Bank Century
sebagai contoh dalam proses perencanaan yang kurang baik.
Terlihat dari masalah minus modal sehingga menyebabkan Bank ini ditolak right issue nya, seharusnya
kalau memang perecanaannya itu baik, mestinya dari awal sudah tahu kalau modal yang ada masih belum
cukup untuk membangun sebuah Bank. Ditambah kasus yang tidak kunjung selesai dan masih
menimbulkan tanda tanya besar seputar pengeluaran dana talangan Rp 6,762 trilyun untuk membantu
Bank Century dalam mengganti uang nasabahnya yang tidak bisa dikembalikan. Terkait masalah ini,
penyebab utamanya adalah ketidaksinambungan proses pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas
• Pembahasan dan Solusi Kasus
Seharusnya pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas tersebut dilakukan secara
sistematis. Artinya dilakukan secara teratur. Tujuan utama dari penerapan manajemen risiko likuiditas
ini adalah memastikan tercukupinya dana harian baik dalam keadaaan normal maupun dalam keadaan
krisis. Jika perencanaan manajemen risiko likuiditas yang dilakukan Bank Century (Bank CIC kala itu) baik,
seyogyanya tidak akan ditemukan minus modal pada bank tersebut.
Namun kenyataan yang terjadi di lapangan, auditor Bank Indonesia justru menemukan minus tersebut. Hal
ini tentu saja patut dipertanyakan keabsahannya, serta patut dikonfirmasi kebenaran pengecekan tersebut,
apa benar terdapat minus modal jikalau perencanaan yang dilakukan Bank Century kala itu sudah baik.
Tetapi, tentunya pihak Bank Indonesia tidak akan semudah itu memutuskan kalau tidak ada bukti-bukti
yang relevan terkait Bank tersebut. Sasaran daripada manajemen risiko likuiditas itu sendiri adalah
mengidentifikasi, mengukur, memantau, serta mengendalikan jalannya aktivitas kegiatan Bank.
Masih dalam masalah minus modal tadi, dibuat pengandaian saja bahwa pihak Bank Century telah
melakukan kegiatan manajemen risiko likuiditas. Pertanyaannya, kenapa masih terdapat minus modal
kalau memang sudah melakukan hal tersebut?
Seburuk-buruknya penerapan manajemen risiko likuiditas, apabila dilakukan dengan benar maka dampak
negatif (apabila ada) yang akan ditimbulkan tidak akan terlalu besar. Jawaban yang relevan dari
pertanyaan tersebut adalah karena proses pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas tidak dilakukan
secara sistematis dan not built control oleh setiap unit kerja. Artinya, tidak ada koordinasi yang baik antara
pihak atasan dengan bawahan terkait dengan pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas yang telah
diterapkan. Mungkin saja ada faktor lain yang mempengaruhi mengapa Bank Century kala itu mengalami
minus modal. Bisa saja karena sebagian besar uangnya telah dicuri, atau faktor-faktor lain di luar perkiran
manusia.
Daftar Pustaka
• Griffin,R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh Jilid I, Alih Bahasa : Gina Gania, Jakarta : Erlangga.
• Griffin,R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh Jilid 2, Alih Bahasa : Gina Gania, Jakarta : Erlangga.
• Daft, Richard L (2010), New Era of Management, 9th, 1221 Avenue of the Americas, NY,10020, Ce
ngane Learning.
• Hanafi, Mahmud M (2007), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
• Robbins, S & Coulter, M (2010), Manajemen, Edisi Kesepuluh Jilid I, Alih Bahasa : Bob Sobran & D
evri B Putera, Jakarta : Erlangga.
• Robbins, S & Coulter, M (2010), Manajemen, Edisi Kesepuluh Jilid 2, Alih Bahasa : Bob Sobran &
Devri B Putera, Jakarta : Erlangga.
• Williams, Chuck (2001), Manajemen, Edisi Pertama Jilid I, Alih Bahasa : M. Sabarudin Napitupulu,
S.E., Ak.
Thank you
Kenaz Adrian Bahri - 43119120147

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanla zeki
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenNry Rani
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaanFahrur Aziz
 
Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Sably Az
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanAncilla Kustedjo
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Deby Andriana
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenApple Yuu
 
Minggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategisMinggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategisHana Septiana
 
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENPERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisAchmad Rozi El Eroy
 
Strategic Planning
Strategic PlanningStrategic Planning
Strategic Planningqiqibibeh
 
Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemenyunisarosa
 

What's hot (20)

Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
Mene 1
Mene 1Mene 1
Mene 1
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaanFungsi perencanaan
Fungsi perencanaan
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemen
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaan
 
Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5Perencanaan - BAB 5
Perencanaan - BAB 5
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
 
Minggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategisMinggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategis
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENPERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategisPengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
Pengantar Manajemen : Tm 3 perencanaan strategis
 
Strategic Planning
Strategic PlanningStrategic Planning
Strategic Planning
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategis
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
 
Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemen
 
5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan
 
5. perencanaan
5. perencanaan5. perencanaan
5. perencanaan
 

Similar to Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri

KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptx
KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptxKEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptx
KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptxmutia234907
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxmitrafotocopy4
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3Ratzman III
 
PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN Ckg Nizam
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.pptBranCode
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusannoeenadheeyah
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptkimo2013
 
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.ppt
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.pptpreaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.ppt
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.pptMuhlilMusolin1
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalahKartika Lukitasari
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
115_20230309054346_KULIAH 1.ppt
115_20230309054346_KULIAH 1.ppt115_20230309054346_KULIAH 1.ppt
115_20230309054346_KULIAH 1.pptjaneskawidia
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 

Similar to Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri (20)

KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptx
KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptxKEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptx
KEL 4 FUNGSI PERENCANAAN.pptx
 
PROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptxPROSES PERENCANAAN.pptx
PROSES PERENCANAAN.pptx
 
4.proses perencanaan
4.proses perencanaan4.proses perencanaan
4.proses perencanaan
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 1
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 1
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN
 
Jurnal kupedes.doc lidia
Jurnal kupedes.doc     lidiaJurnal kupedes.doc     lidia
Jurnal kupedes.doc lidia
 
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
15 Kesimpulan Teori Perencanaan.ppt
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt
 
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.ppt
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.pptpreaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.ppt
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.ppt
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Ppt kelompok2
Ppt kelompok2Ppt kelompok2
Ppt kelompok2
 
115_20230309054346_KULIAH 1.ppt
115_20230309054346_KULIAH 1.ppt115_20230309054346_KULIAH 1.ppt
115_20230309054346_KULIAH 1.ppt
 
Manajemen Strategik
Manajemen StrategikManajemen Strategik
Manajemen Strategik
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Tb1 pengantar manajemen kenaz adrian bahri

  • 1. Pengantar Manajemen Fungsi Perencanaan Kenaz Adrian Bahri - 43119120147
  • 2. Daftar Isi Pengertian Perencanaan Strategi Perencanaan Proses Perencanaan Strategi Perencanaan Operasional Langkah-Langkah Perencanaan Operasional Pengambilan Keputusan Keputusan Terprogram & Tidak Terprogram
  • 3. • Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah sebuah acuan untuk mempermudah manajer agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain-pengorg anisasian, pengarahan, dan pengontrolan-tak akan dapat berjalan.
  • 4. • Strategi Perencanaan Terdapat dua pendekatan dalam melakukan strategi tingkat peru sahaan, yakni sebagai berikut: a. Strategi portofolio Strategi portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya dengan melakukan investasi di berbagai sector bisnis.
  • 5. Berikut cara yang dapat dilakukan pada strategi portofolio : • Pengambil alihan perusahaan tertentu. Strategi ini dilakukan dengan jalan membeli atau mengambil alih perusahaan - peru sahaan lain dalam satu industry tertentu. • Diversifikasi yang tidak berhubungan. Strategi ini dilakukan dengan jalan membentuk suatu bisnis pada sector baru atau mengambil alih perusahaan yang berbeda sector dengan alas an untuk meraih peluang pada sector lain dalam dunia bisnis. • Penentuan strategi berdasarkan analisis matriks BCG. Matriks BCG (BCG Matrix) adalah model analisis yang diperkenalkan oleh boston Consulting Group untuk mengetahui bagaimana p osisi perusahaan dalam sector bisnis yang sedang dijalankan nya. Dengan melihat pangsa pasar dan pertumbuhan pasar.
  • 6. b. Strategi utama. Strategi utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mempertahankan kegiatan perusahaan dalam jangka panjang. Terdapat beberapa jenis dalam strategi ini yakni : • Strategi pertumbuhan. • Strategi kestabilan. • Strategi penghematan.
  • 7. • Proses Perencanaan Strategis. Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan Perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur: 1. Formulasi Misi dan Tujuan 2. Pengkajian lingkungan 3. Tujuan jangka panjang 4. Penyusunan strategi 5. Perumusan isu-isu strategis 6. Pelaksanaan strategi 7. Evaluasi dan Pengendalian strategis
  • 8. CONTOH RENCANA STRATEGIS PT. DANONE AQUA • VISI : AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai npelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral. • MISI : AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, di antaranya program AKSI ( AQUA untuk keluarga sehat Indonesia) dan AUAI (AQUA untuk anak Indonesia). AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, di antaranya program AKSI ( AQUA untuk keluarga sehat Indonesia) dan AUAI (AQUA untuk anak Indonesia).
  • 9. • Perencanaan Operasional Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi. Perencanaan operasional umumnya merupakan turunan/terjemahan dari tujuan umum perusahaan dalam rentang waktu tertentu (selama satu tahun umpamanya) berikut rencana stragtegis yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Walau demikian perencanaan operasional dapat juga digunakan oleh individu untuk keperluan pribadinya, bahkan dianjurkan agar pekerjaannya terarah dan terorganisir dengan baik
  • 10. • Langkah-Langkah Perencanaan Operasional Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur yang harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab tanpa prosedur tersebut maka kurang sempurna perencana an tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut : • Menetapkan tujuan • Memahami atau merumuskan keadaan saat ini • Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan
  • 11. • Pengambilan Keputusan Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli : • Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. • Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat. • Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
  • 12. 5 Langkah untuk mengambil keputusan : 1. Identifikasi masalah dan ketidakjelasan (uncertainties) 2. Mengumpulkan informasi 3. Membuat prediksi kemungkinan yang terjadi 4. Mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang ada 5. Mengevaluasi hasil terhadap prediksi yang telah dibuat
  • 13. • Keputusan Terprogram & Tidak Terprogram a. Keputusan Terprogram Keputusan yang terprogram dianggap suatu Keputusan yang dijaIankan secara rutin saja, tanpa ada persoalan - persoalan yang bersifat krusial. Karena setiap pengambilan keputusan yang dilakukan hanya berusaha membuat pekerjaan yang terkerjakan berlangsung secara baik dan stabil. Dalam realitas Keputusan terprogram mampu diselesaikan ditingkat lini paling rendah tanpa harus membutuhkan masukan Keputusan dari pihak sangat terkait, seperti para middle dan top management. Jika dibutuhkan keterlibatan middle management ini hanya pada pelurusan beberapa bagian teknis.
  • 14. b. Keputusan yang tidak terprogram Keputusan yang tidak terprogram biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya, tidak bersifat repetitif, tidak terstruktur, dan sukar mengenali bentuk, hakikat, dan dampaknya. Karena itu Ricky W. Griffin mendefinisikan Keputusan tidak terprogram adalah Keputusan yang secara relatif tidak ter struktur dan muncul Iebih jarang daripada suatu Keputusan yang terprogram. Pada pengambilan Keputusan yang tidak terprogram adalah kebanyakan Keputusan yang bersifat Iebih rumit dan membutuhkan kompetensi khusus untuk menyelesaikannya, seperti top manajemen dan para konsultan dengan tingkat skill tinggi Contoh keputusan yang tidak terprogram adalah kasus-kasus khusus, kajian strategis, dan berbagai masalah yang membawa dampak besar bagi organisasi.
  • 15. • Kasus Bank Century di Indonesia. Bank yang berdiri pada 6 desember 2004 tersebut, pada akhirnya harus kolaps dan meninggalkan berbagai masalah yang sampai sekarang masih belum tuntas, bahkan masalah tersebut seakan-seakan berangsur menghilang. Tahun 1989 Bank ini dibuat oleh Robert Tantular dengan nama Bank Century Intervest Corporation (Bank CIC). Dari awal kemunculannya saja, bank ini sudah menimbulk an keraguan karena proses perencanaannya yang tidak optimal. Terbukti pada bulan Maret tahun 1999, Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas atau biasa disebut rights issue pertama pada Maret 1999 kepada Bank Indonesia. Di bawah naungan Robert Tantular, Bank ini dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia. Lalu pada tahun 2002, auditor Bank Indonesia menemukan rasio modal Bank CIC minus 83,06% sehingga menyebabkan Bank tersebut kekurangan modal sebesar Rp. 2,67 Triliun. Bulan Maret 2003 Bank CIC melakukan penawaran umum terbatas yang ke-3, namun lagi-lagi gagal. Alasa nnya, karena pada tahun yang sama Bank CIC diketahui memiliki masalah yang terindikasikan dengan sur at-surat berharga valuta asing sekitar Rp. 2 Triliun. Atas saran dari Bank Indonesia, akhirnya pada 22 Oktober 2004 Berdiri Bank Century dari merger Bank Danpac, Bank Pikko, dan Bank CIC dengan pengesa hannya tanggal 6 Desember di tahun yang sama. Melalui bukti ini, cukup kiranya menjadikan Bank Century sebagai contoh dalam proses perencanaan yang kurang baik. Terlihat dari masalah minus modal sehingga menyebabkan Bank ini ditolak right issue nya, seharusnya kalau memang perecanaannya itu baik, mestinya dari awal sudah tahu kalau modal yang ada masih belum cukup untuk membangun sebuah Bank. Ditambah kasus yang tidak kunjung selesai dan masih menimbulkan tanda tanya besar seputar pengeluaran dana talangan Rp 6,762 trilyun untuk membantu Bank Century dalam mengganti uang nasabahnya yang tidak bisa dikembalikan. Terkait masalah ini, penyebab utamanya adalah ketidaksinambungan proses pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas
  • 16. • Pembahasan dan Solusi Kasus Seharusnya pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas tersebut dilakukan secara sistematis. Artinya dilakukan secara teratur. Tujuan utama dari penerapan manajemen risiko likuiditas ini adalah memastikan tercukupinya dana harian baik dalam keadaaan normal maupun dalam keadaan krisis. Jika perencanaan manajemen risiko likuiditas yang dilakukan Bank Century (Bank CIC kala itu) baik, seyogyanya tidak akan ditemukan minus modal pada bank tersebut. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan, auditor Bank Indonesia justru menemukan minus tersebut. Hal ini tentu saja patut dipertanyakan keabsahannya, serta patut dikonfirmasi kebenaran pengecekan tersebut, apa benar terdapat minus modal jikalau perencanaan yang dilakukan Bank Century kala itu sudah baik. Tetapi, tentunya pihak Bank Indonesia tidak akan semudah itu memutuskan kalau tidak ada bukti-bukti yang relevan terkait Bank tersebut. Sasaran daripada manajemen risiko likuiditas itu sendiri adalah mengidentifikasi, mengukur, memantau, serta mengendalikan jalannya aktivitas kegiatan Bank. Masih dalam masalah minus modal tadi, dibuat pengandaian saja bahwa pihak Bank Century telah melakukan kegiatan manajemen risiko likuiditas. Pertanyaannya, kenapa masih terdapat minus modal kalau memang sudah melakukan hal tersebut? Seburuk-buruknya penerapan manajemen risiko likuiditas, apabila dilakukan dengan benar maka dampak negatif (apabila ada) yang akan ditimbulkan tidak akan terlalu besar. Jawaban yang relevan dari pertanyaan tersebut adalah karena proses pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas tidak dilakukan secara sistematis dan not built control oleh setiap unit kerja. Artinya, tidak ada koordinasi yang baik antara pihak atasan dengan bawahan terkait dengan pengelolaan dan pengendalian risiko likuiditas yang telah diterapkan. Mungkin saja ada faktor lain yang mempengaruhi mengapa Bank Century kala itu mengalami minus modal. Bisa saja karena sebagian besar uangnya telah dicuri, atau faktor-faktor lain di luar perkiran manusia.
  • 17. Daftar Pustaka • Griffin,R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh Jilid I, Alih Bahasa : Gina Gania, Jakarta : Erlangga. • Griffin,R.W.(2004), Manajemen, Edisi Ketujuh Jilid 2, Alih Bahasa : Gina Gania, Jakarta : Erlangga. • Daft, Richard L (2010), New Era of Management, 9th, 1221 Avenue of the Americas, NY,10020, Ce ngane Learning. • Hanafi, Mahmud M (2007), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. • Robbins, S & Coulter, M (2010), Manajemen, Edisi Kesepuluh Jilid I, Alih Bahasa : Bob Sobran & D evri B Putera, Jakarta : Erlangga. • Robbins, S & Coulter, M (2010), Manajemen, Edisi Kesepuluh Jilid 2, Alih Bahasa : Bob Sobran & Devri B Putera, Jakarta : Erlangga. • Williams, Chuck (2001), Manajemen, Edisi Pertama Jilid I, Alih Bahasa : M. Sabarudin Napitupulu, S.E., Ak.
  • 18. Thank you Kenaz Adrian Bahri - 43119120147