Perencanaan wilayah dan kota di Kecamatan Pracimantoro memerlukan analisis potensi, isu, dan permasalahan untuk mengembangkan konsep pengembangan yang tepat. Kecamatan ini memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang belum optimal, serta permasalahan ekonomi dan aksesibilitas. Studio ini akan mengidentifikasi karakteristik wilayah, isu, dan potensi untuk merumuskan strategi pengembangan fisik dan nonfisik yang men
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Bab I proptek
1. Terdapat banyak hal yang mendasari dilakukannya perencanaan di suatu wilayah dan
kota. Fokus utama adalah bagaimana mengembangkan potensi yang ada dan mengatasi
segala permasalahan yang muncul. Sesuai dengan pendapat Soekartawi (2000), yang
menyatakan bahwa perencanaan merupakan pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai
sumberdaya yang tersedia. Perlu adanya suatu sistem yang dapat mendukung perencanaan
yang dilakukan, sehingga perencanaan yang dilakukan tepat, akurat dan dapat menyelesaikan
segala permasalahan yang ada.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan suatu wilayah dan
kota tidak terlepas dari perencanaan yang
dilakukan sebelumnya. Perencanaan adalah
penyusunan rangkaian tindakan secara
berurut yang mengarah pada pencapaian
tujuan (Peter Hall : 1992). Perencanaan
memiliki tahapan-tahapan yang berkelanjutan
guna mencapai maksud dan tujuan yang
diharapkan. Menurut Friedman dalam
Glasson (1974 : 5), perencanaan merupakan
cara berpikir mengatasi permasalahan sosial
dan ekonomi, untuk menghasilkan sesuatu di
masa depan. Sasaran yang dituju adalah
keinginan kolektif dan mengusahakan
keterpaduan dalam kebijakan dan program
dalam suatu wilayah dan kota.
Wilayah dapat diartikan sebagai
bentangan alam yang memiliki karakteristik
yang berbeda-beda antara satu dengan
lainnya. Karakteristik yang berbeda ini dapat
dilihat dari segi fisik dan non fisik yang
berkaitan dengan aspek lokasi dari kegiatan
ekonomi.
Sedangkan
Kota
menurut
Prof.Drs.R.Bintarto didefenisikan sebagai
suatu sistem jaringan kehidupan manusia
dengan kepadatan penduduk yang tinggi
serta strata sosial yang heterogen dan corak
kehidupan yang materialistik. Kota juga
disebutkan sebagai hasil peradaban lahir dari
pedesaan, namun kota berbeda dengan desa
karena pedesaan dianggap sebagai daerah
yang melindungi kota.
Kecamatan
Pracimantoro
dipilih
menjadi wilayah studi, karena didasarkan
pada potensi dan permasalahan yang
terdapat di wilayah tersebut. Kecamatan
Pracimantoro memiliki potensi yang cukup
besar dibidang pertanian yaitu berkontribusi
60% untuk Kecamatan Pracimantoro itu
sendiri dan berkontribusi 7,2% total produksi
pertanian terhadap Kabupaten Wonogiri.
Selain pertanian, Kecamatan Pracimantoro
juga memiliki potensi pariwisata seperti
Museum Karst yang menjadi pusat informasi
Karst se-dunia. Hal ini juga telah diakui oleh
para ahli sejarah dan geologi karena telah
memenuhi kriteria keberagaman goa-goa,
struktur lapisan tanah, dan panorama alam
yang khas. Namun hingga saat ini,
Kecamatan Pracimantoro masih tergolong
pada wilayah yang memiliki ekonomi yang
menurun. Permasalahan lain yang terdapat
di Pracimantoro ini adalah seperti masalah
leakage tenaga kerja dimana jumlah migrasi
masuk dan bekerja di Pracimantoro sendiri
memiliki jumlah yang cukup besar, masalah
kekeringan yang terjadi hampir diseluruh
desa/kelurahan di Kecamatan Pracimantoro
yang
dapat
mengganggu
aktivitas
penduduknya, potensi pariwisata yang belum
berkembang, kontribusi PDRB yang belum
optimal hingga permasalahan aksesibilitas
yang
belum
optimal.
Kecamatan
Pracimantoro memiliki potensi sebagai pusat
pelayanan wilayah sekitarnya. Hal ini
didukung oleh keberadaan Pracimantoro
yang dilalui oleh jalan jalur lingkar selatan
yang menghubungkan kota-kota dalam dan
antar provinsi. Jalur ini dapat memberikan
dampak positif dan negatif bagi wilayah atau
desa yang dilaluinya. Oleh karena itu,
diperlukan kajian lebih lanjut terhadap segala
potensi dan masalah yang terdapat di
Kecamatan Pracimantoro hingga didapatkan
suatu
konsep
perencanaan
dan
pengembangan
wilayah
yang
sesuai
sehingga nantinya dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan dan pengambilan
kebijakan-kebijakan
yang
menjadikan
Kecamatan Pracimantoro lebih baik dalam
pembangunan dan pengembangan wilayah
studi dimasa yang akan datang.
1.2 Tujuan dan Sasaran
1
2. Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah :
1.2.
1
Tujuan
1.2.
2
Sasaran
Tujuannya adalah mampu melaksanakan kegiatan perencanaan dengan melakukan
perumusan konsep, skenario, strategi, dan rencana tindakan untuk pengembangan wilayah dan
kota di Kecamatan Pracimantoro.
Sasaran untuk mencapai tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Teridentifikasinya
karakteristik
menciptakan rencana pengembangan
Kecamatan
Pracimantoro
dalam
Kecamatan Pracimantoro;
melakukan
pengenalan
terhadap
4. Terciptanya rencana pengembangan
wilayah di Kecamatan Pracimantoro
Kecamatan Pracimantoro baik itu
baik dari aspek fisik maupun aspek non
rencana dalam pengembangan wilayah
fisik;
serta rencana dalam pengembangan
2. Teridentifikasinya isu, permasalahan
kota Pracimantoro guna menjadikan
serta
potensi yang terdapat
di
Kecamatan Pracimantoro yang maju di
Kecamatan
Pracimantoro
guna
masa mendatang.
penetapan
konsep
pengembangan
5. Posisi
proptek
dalam
kegiatan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan
perencanaan ini berhenti pada point
guna
menjadikan
Kecamatan
1,2,3,4 kemudian dilanjutkan pada
Pracimantoro lebih maju di masa
laporan akhir dalam mewujudkan
mendatang;
perencanaan.
3. Tersusunnya konsep pengembangan
Kecamatan
Pracimantoro
guna
2
1.3 Ruang Lingkup
Kecamatan Pracimantoro adalah
salah satu dari 25 kecamatan yang ada di
Kabupaten
Wonogiri.
Bagian
utara
kecamatan
ini
berbatasan
dengan
Kecamatan Eromoko dan Giritontro, bagian
selatan berbatasan dengan Samudera
Hindia, bagian barat berbatasan dengan
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebelah
timur
berbatasan
dengan
Kecamatan
Giritontro dan Kabupaten Pacitan (Jawa
Timur). Kecamatan Pracimantoro mempunyai
luas wilayah sebesar 14.214,30 Ha yaitu
7,79% dari luas Kabupaten Wonogiri dengan
jumlah penduduk sebesar 73.668 jiwa.
Berdasarkan kelengkapan sarana
dan prasarana, jumlah permukiman, serta
arah pergerakan pelayanan, kecamatan
Pracimantoro dapat digolongkan menjadi
perkotaan dan wilayah. Untuk 16 desa dan 1
kelurahan yang terletak di Kecamatan
Pracimantoro memiliki sifat yang masih
berupa pedesaan. Wilayah-wilayah ini masih
memiliki aktivitas agraris yang sangat tinggi
dan belum terlihat heterogenitasnya, baik
dari
segi
aktivitas
perekonomian,
kependudukan, hingga sosial budaya.
Kondisi sarana dan prasarana yang terdapat
di wilayah ini juga masih belum mencukupi
dan terpusat pada Desa Pracimantoro
sebagai pusat pelayanan.
Perkotaan di Kecamatan Pracimantoro
terletak di BAGONG ROROAYU (Gedong,
Lebak, Sambiroto, Pracimantoro, dan
Sedayu). Desa dan Kelurahan tersebut
menjadi pusat pelayanan di Kecamatan
Sum be r: A lis is Ke lo m p o k 1 AStud io Pe re nc a na a n, 2 0 1 3
na
Gambar 1.1
Peta Perkotaan Kecamatan Pracimantoro
3. Pracimantoro untuk daerah-daerah di
sekitarnya. Sebagai wilayah perkotaan yang
menjadi
pusat
pelayanan,
aktivitas
INPUT
INPUT
perekonomian di BAGONG ROROAYU
berkembang dengan pesat terutama di sektor
angkutan, perdagangan, dan jasa.
Penetapan Perencanaan
Penetapan Perencanaan
(Kecamatan Pracimantoro)
(Kecamatan Pracimantoro)
Data Sekunder : :
Data Sekunder
BPS
BPS
Bappeda
Bappeda
Dinas Energi dan
Dinas Energi dan
Sumber Daya
Sumber Daya
Kantor Kecamatan
Kantor Kecamatan
Disperindagkop
Disperindagkop
Internet
Internet
Literatur
Literatur
Potret Wilayah Perencanaan
Potret Wilayah Perencanaan
Penyusunan Profil dan Isu Wilayah Perencanaan
Penyusunan Profil dan Isu Wilayah Perencanaan
1.4 Kerangka Pikir
PROSES
PROSES
Metode Analisis Data
Metode Analisis Data
(Analisis Agregat dan Analisis Intra)
(Analisis Agregat dan Analisis Intra)
Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Survei
Survei
Wawancara
Wawancara
Observasi
Observasi
Pemetaan
Pemetaan
Kuisioner
Kuisioner
Perekaman Gambar
Perekaman Gambar
Proyeksi Penduduk
Proyeksi Penduduk
Kesuaian Lahan
Kesuaian Lahan
Skalogram
Skalogram
RU Flow
RU Flow
Macro Spatial Framework
Macro Spatial Framework
Identifikasi Isu, Permasalahan,
Identifikasi Isu, Permasalahan,
dan Potensi
dan Potensi
Analisis Sistem Pusat Permukiman
Analisis Sistem Pusat Permukiman
Deliniasi Kawasan Perkotaan
Deliniasi Kawasan Perkotaan
Analisis Ekonomi Wilayah
Analisis Ekonomi Wilayah
(LQ/Shift Share dan Tipologi
(LQ/Shift Share dan Tipologi
Klassen)
Klassen)
Analisis Pola Aktifitas dan
Analisis Pola Aktifitas dan
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Penstrukturan Masalah
Penstrukturan Masalah
Klarifikasi Isu dan Permasalahan
Klarifikasi Isu dan Permasalahan
Reformulasi Isu dan Permasalahan
Reformulasi Isu dan Permasalahan
OUTPUT
OUTPUT
Konsep, Skenario, dan Strategi Perencanaan Pengembangan
Konsep, Skenario, dan Strategi Perencanaan Pengembangan
Kecamatan Pracimantoro
Kecamatan Pracimantoro
3
4. 4
Dalam pengerjaan studio perencanaan
wilayah dan kota, terdapat beberapa proses
pelaksanaan studi yang dilakukan. Hal
pertama yang harus dilakukan adalah
penetapan wilayah studi yaitu Kecamatan
Pracimantoro yang kemudian diikuti dengan
penyusunan profil dan isu wilayah
perencanaan
berupa
potret
wilayah
perencanaan, dimana data-data yang
dijabarkan berasal dari data-data sekunder.
Dalam penyusunan profil dan isu wilayah
perencanaan,
tentu
masih
terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu
dibuatlah Sum be r: Ana lis is data pyang Stud io Pe re nc a na a n, 2 0 1 3
kebutuhan Ke lo m o k 1 A berisi untuk
mengetahui data apa saja yang dibutuhkan,
Gambar 1.2
Kerangka Pikir
sudah diperoleh , dan belum diperoleh.
Selain itu, ditentukan pula metode analisis
data dan metode pengumpulan data yang
digunakan. Hasil analisis tersebut akan
melengkapi data dan kemudian dapat
dilakukan
deliniasi
untuk
kawasan
perkotaan di Pracimatoro. Setelah itu dapat
ditentukan isu, permasalahan, dan potensi,
serta perumusan konsep perencanaan
yang akan di terapkan di Kecamatan
Pracimantoro.
1.5 Sistematika Penulisan
Proposal teknis ini terdiri dari empat bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan
BAB IV Rancangan Kegiatan dan Kerja
Bab ini berisi tentang latar belakang,
Pada bab ini menjelaskan mengenai
tujuan, sasaran, ruang lingkup
rancangan kegiatan seperti tabel
substansi dan wilayah, kerangka
kebutuhan data, metode dan teknik
pikir, serta sistematika penulisan.
yang digunakan selama kegiatan
studio serta pemilihan dan penyiapan
BAB II Potret Kecamatan Pracimantoro
alat bantu untuk kegiatan lapangan
Pada bab ini berisikan data-data
serta hal-hal teknik yang terkait
eksisting dengan konteks spasial
dengan rancangan kegiatan. Selain
baik fisik maupun non fisik,
itu pada bab ini menjelaskan
hubungan
antar
desa/kelurahan
mengenai sistem rencana kerja
Kecamatan Pracimantoro dan kondisi
seperti jadwal waktu kegiatan,
hubungan pusat permukiman, serta
mobilisasi personil, serta organisasi
Potensi, Isu, dan permasalahan.
kerja,
yang
bertujuan
untuk
BAB III Tujuan dan Konsep Perencanaan
membentuk
suatu
sistem
Pada bab ini menjelaskan tentang
pelaksanaan menjadi lebih terstruktur
tujuan dan konsep perencanaan
dan sistematis.
yang ingin di capai yang didasari
oleh sasaran perencanaan.
5
HALAM INI TIDAK DI PRINT