SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
46

BAB IV

Tujuan, Konsep, Skenario, Strategi dan Rencana
4.1

Tujuan Perencanaan

Wilayah Kecamatan Pracimantoro memiliki banyak potensi di

dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro, kondisi

pertanian, sumber daya alam dan pariwisata. Pada bidang

alam Kecamatan Pracimantoro yang didomonasi oleh kars sehingga

bidang
pertanian,

Kecamatan

Pracimantoro

memiliki

komoditas

pertanian

memerlukan

pendekatan

khusus

terkait

penyediaan

TPA

dan

berupa padi gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan

jaringan drainase, Kurangnya ketersediaan air bersih di Kecamatan

hasil pertanian lainnya. Pada potensi sumber daya alam, Kecamatan

Pracimantoro baik untuk konsumsi ataupun pertanian serta Potensi

Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih dari 82,09 km dimana

wisata yang belum berkembang secara optimal. Karena adanya

dari

permasalahan-permasalahan tersebut, Kecamatan Pracimantoro belum

2

potensi

tersebut

bermunculan

objek-objek

pariwisata seperti

Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa Putri Kencono, Goa
Sodong, Goa Song Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa

mampu atau belum siap menjadi Secondary Hub.

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang terdapat di

Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga, Telaga Mudal dan Telaga

Kecamatan Pracimantoro munculah suatu tujuan perencanaan untuk

Berhala.

menyelesaikan permasalah sekaligus memanfaatkan potensi yang
Selain

di

bisa mendukung pengembangan Kecamatan Pracimantoro ke arah

Kecamatan Pracimantoro yang akhirnya merujuk pada satu masalah

yang lebih baik. Tujuan ini merupakan tujuan yang akan dicapai

utama

Kurang
Sebagai

yaitu

potensi,
“Kondisi

Mendukung

Secondary

terdapat
Internal

pula

Kecamatan

Perkembangan

Hub”.

berbagai

Berbagai

masalah

Pracimantoro

Kecamatan
masalah

Yang

Pracimantoro
yang

menjadi

penyebab timbulnya masalah utama tersebut antara lain terjadinya
leakage tenaga kerja, Kerusakan jalan yang menghambat mobilisasi

untuk

mengatasi

permasalahan

yang

dimiliki

sekaligus

untuk

menonjolkan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Pracimantoro.
47
Tujuan

adalah

mampu melayani kawasan perkotaannya sendiri ataupun wilayah lain

HUB

dengan lingkup yang lebih luas karena menjadi kota penghubung

menyelesaikan

kedua. Dilihat dari letak geografisnya yang berada di sebelah

permasalahan utama Kecamatan Pracimantoro yang belum bisa

selatan Kabupaten Wonogiri dengan berbagai potensi yang ia miliki,

menjadi secondary hub yang pada kenyataannya kecamatan ini

maka kawasan perkotaan Pracimantoro diharapkan dapat menjadi

memiliki

pusat pelayanan di Bagian Selatan Bagian Selatan Kabupaten

“KECAMATAN
TAHUN

perencanaan

Kecamatan

PRACIMANTORO

2024”.

potensi

Tujuan

untuk

ini

menjadi

Pracimantoro

SEBAGAI
diambil

seperti

SECONDARY
untuk

demikian.

Kecamatan

Pracimantoro menjadi secondary hub, karena menjadi wilayah yang

Wonogiri.

dilalui oleh JJLS yang merupakan Jalan Jalur Lingkar Selatan yang

memberikan

merupakan penghubung DIY, Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta

sehingga

menjadi kota transit. Selain itu, dilihat dari potensi pariwisata yang

Mandiri untuk membantu tujuan tersebut.

sangat

baik

untuk

dikembangkan

menjadikan

Kecamatan

Oleh

karena

pelayanan

dilakukan

itu,
yang

pendekatan

Kecamatan
optimal

Pracimantoro

sebagai

dengan

konsep

harus

Secondary
Kota

Hub,

Terpadu

Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan pengkajian

Pracimantoro sebagai Secondary Hub yang tidak hanya menjadi

dari

kota penghubung, namun juga mampu menjadi salah satu tempat

kependudukan serta sosial Kecamatan Pracimantoro, dimana dikaji

persingahan bagai commuter karena memiliki destinasi wisata. Oleh

dari

karena itu, Kecamatan Pracimantoro akan dikembangkan dengan

ditentukan bahwa sektor utama yang diambil dan akan menjadi

konsep

LOCAL

AND

COMMUNITY

DRIVEN

DEVELOPMENT

(LCDD)” yang akan berfokus pada sektor pariwisata.
Untuk

mendukung

Kecamatan

Pracimantoro

berbagai
segi

aspek,

agregat

dan

baik
intra.

karakteristik
Berdasarkan

fisik,

perekonomian,

pengkajian

tersebut,

sektor utama yang akan dikembangkan guna kemajuan Kecamatan
Pracimantoro adalah sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor

sebagai

tersebut mejadi sektor utama karena sektor pertanian merupakan

Secondary Hub, maka kawasan perkotaan Pracimantoro diarahakan

sektor basis Kecamatan Pracimantoro, sedangkan sektor pariwisata

untuk dapat menjadi pusat perkotaan Kecamatan Pracimantoro yang

merupakan sektor yang memiliki prospek yang bagus kedepannya.
48
Untuk mewujudkan tujuan perencanaan tersebut terdapat

diatas memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang

beberapa sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024, yaitu :
Terwujudnya masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan
inovatif

dalam

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

di

berbagai sektor ekonomi khususnya sektor pariwisata dan
sektor pertanian.
Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan
Pracimantoro

dan

sekitarnya

dengan

mengoptimalkan

pengembangan potensi yang dimiliki.
Terkelolanya Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata.
Terselesaikannya pembangunan Jalur jalan lingkar selatan
guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi.
Tersedianya
memenuhi

sarana
standar

dan
bagi

prasarana
kegiatan

pendukung

penduduk

yang

Kecamatan

Pracimantoro.
Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh
Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata.

Sasaran-sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan
akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut:

1. Terwujudnya
inovatif

masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan

dalam

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

di

berbagai sektor ekonomi. Partisipasi masyarakat merupakan
salah satu hal yang berperan penting dalam pengembangan
suatu

wilayah.

Kualitas

serta

kuantitas

sumber

daya

manusianya lah yang menentukan hal tersebut. Oleh karena
itu, masyarakat Kecamatan Pracimantoro diarahkan untuk
menjadi

masyarakat

yang

aktif

dalam

peningkatan

pertumbuhan ekonomi, kreatif dalam ide-ide usaha serta
memiliki

ide-ide

masyarakat

luas,

Pracimantoro,

yang

inovatif

tidak

hanya

sehingga

dan

dapat

masyarakat

nantinya

dapat

diterima
Kecamatan

meningkatkan

pertumbuhan ekonomi yang secara tidak langsung juga
akan

meningkatkan

taraf

hidup

(kondisi

perekonomian)

penduduk Kecamatan Pracimantoro.

2. Terciptanya

lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan

Pracimantoro
pengembangan

dan

sekitarnya

potensi

yang

dengan
dimiliki.

mengoptimalkan
Masalah

leakage

tenaga kerja merupakan salah satu hal yang tidak bisa
49
disepelekan.
kecamatan

Kebocoran

tenaga

kerja

yang

Pracimantoro

terjadi

karena

2

terjadi
hal,

di

banyak

pedagang luar Kecamaan Pracimantoro yang berjualan di
Pasar Pracimantoro sehingga pedagang asli menjadi kalah
saing,

serta

kurangnya

lapangan

sehingga

sebagian

masyarakat pergi ke luar untuk mencari pekerjaan. Oleh
karena

itu,

diperlukan

lapangan

pekerjaan

baru

bagi

Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan potensi
yang ia miliki.

3. Terkelolanya

4. Terselesaikannya

pembangunan Jalur jalan lingkar selatan

guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi.
JJLS merupakan jalan utama penghubung 3 provinsi yaitu
Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY. Keberadaan JJLS ini
memberi

pengaruh

yang

besar

terhadap

pengembangan

Kecamatan Pracimantoro sebagi HUB 3 Provinsi dimana
akan sering dilalui oleh orang luar yang secara langsung
dapat

memunculkan

berbagai

aktivitas

ekonomi

di

sepanjang JJLS dan nantinya diharap dapat memberikan

Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro

kontribusi

langsung

dalam

peningkatan

perekonomian

dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata.

Kecamatan Pracimantoro. Pembangunan JJLS sebenarnya

Potensi pariwisata yang dimiliki Kecamatan Pracimantoro

telah dilaksanakan oleh pemerintah Kab. Wonogiri, namun

begitu beragam dimana semua potensi pariwisata tersebut

belum selesai. Oleh karena itu, pembangunan JJLS ini

merupakan wisata alam yang harus dijaga kelestariannya.

ditargetkan akan selesai pada tahun 2024.

Namun sayangnya potensi pariwisata yang begitu besar ini
belum diptimalkan pengelolaan serta promosinya, baik oleh
pihak

pengelola

ataupun

dari

pihak

masyarakat.

Pengelolaan serta promosi merupakan cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan eksistensi pariwisata dimana
diharapkan juga dapat meningkatkan
yang berkunjung.

jumlah wisatawan

5. Tersedianya
memenuhi

sarana
standar

Pracimantoro.

dan
bagi

prasarana
kegiatan

Kondisi jalan

yang

pendukung

penduduk
sebagian

yang

Kecamatan
besar rusak

serta kondisi alam yang didominasi bentang alam kars
sehingga

membutuhkan

penyediaan

TPS,

TPA

pendekatan
dan

khusus

drainase

dan

dalam
kurangnya

kurangnya ketersediaan air bersih konsumsi dan pertanian
menjadi

salah

beberapa

hal

yang

cukup

menghambat
50
pengembangan Kecamatan Pracimantoro menjadi secondary

hub ditahun 2024. Selain permasalahan tersebut, kualitas
dan

kuantitas

sarana

diperhitungkan
Kecamatan

sesuai

mengingat

Pracimantoro

standar

juga

pertumbuhan

yang

akan

mengalami

peningkatan dari tahun ke tehunnya. Oleh karena
penyediaan

sarana

prasarana

yang

sesuai

itu,

standar

dibutuhkan oleh Kecamatan Pracimantoro ini.

6.

di

Kecamatan

Pracimantoro,

Kecamatan

dapat

4.2.1

Kawasan

a.

dan

mengatasi

sehingga

terjadi

pendukung

disparitas

di

kegiatan

beberapa

Konsep

ini

Konsep

Secondary

sarana

City.

Wilayah

meliputi pelayanan air bersih, distribusi barang dan jasa
kualitas

Hub

Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan

perencanaan

melayani

Secondary

menjadi

dibedakan menjadi konsep wilayah dan perkotaan dimana saling

Kecamatan Pracimantoro secara merata. Pelayanan disini

belum

Konsep

dalam melakukan pengembangan Kecamatan Pracimantoro sehingga

Adapun

Pracimantoro

Keberhasilan

dalam pengembangan Kecamatan Pracimantoro, tercetuslah konsep

di

Perkotaan

Indikator

Berdasarkan tujuan dan sasaran wilayah serta perkotaan

Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata. Sebagai
pelayanan

dan

mendukung satu sama lain.

Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh
pusat

Konsep

Perencanaan

patut

penduduk

terus

4.2

desa-desa

pracimantoro,
desa.

Dengan

konsep
wilayah
Hub

City

untuk

“Kecamatan
tahun

permasalahan

Pracimantoro

Yang

mencapai

Pracimantoro

yang

“Kondisi

Internal

Perkembangan

Secondary

Hub”

Kecamatan

dapat mendukung terbentuknya Kecamatan Pracimantoro

didorong oleh beberapa penyebab

yaitu terjadinya

sebagai Secondary Hub tanpa disparitas di dalam wilayah

leakage

jalan

Kecamatan Pracimantoro

mobilisasi

dan

Pracimantoro,

kerja,

Kerusakan

distribusi

kondisi

alam

hasil

yang

pertanian

Kecamatan

dalam

Kecamatan

terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro diharap

tenaga

sebagai

diterapkan

Mendukung

Sebagai

perencanaan

Pracimantoro

2024”

Kurang

tujuan

di

yang

terjadinya

menghambat
Kecamatan

Pracimantoro

yang

didomonasi oleh kars sehingga memerlukan pendekatan khusus
51
terkait

penyediaan

TPA

dan

jaringan

drainase.

Kurangnya

dapat mengembangkan wilayah dengan potensi pariwisata yang

ketersediaan air bersih di Kecamatan Pracimantoro baik untuk

dimiliki (pendatang dapat transit dan berwisata). Hal ini mengacu

konsumsi ataupun pertanian serta potensi wisata yang belum

pada

berkembang secara optimal yaitu dengan dilakukan pendekatan

pariwisata karena dengan demikian dapat memunculkan sense of

perencanaan berkelanjutan konsep “LOCAL AND COMMUNITY

belonging dan kesadaran akan kecamatan mereka sendiri yang

DRIVEN DEVELOPMENT (LCDD)”. Konsep

dapat

Ini

menekankan

komunitas

atau

meningkatkan

masyarakat

kesejahteraan

dalam

pengembangan

masyarakat

dan

kondisi

pada pemberian control atas keputusan dalam pembangunan dan

lingkungan yang dampaknya positivenya dapat dirasakan oleh

sumberdaya

masyarakat sendiri. Kecamatan Pracimantoro dengan bentang

kepada

kelompok

masyarakat

dan

perwakilan

pemerintah daerah. Masyarakat meneriman dana, memutuskan

alam

penggunaannya,

potensial, sehingga menciptakan masyarakat yang meningkatkan

merencanakan

dan

melaksanakan

proyek

–

yang

luas

akan

tarik

pemahaman

meningkatkan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat serta

masyarakat dapat mengelola potensi-potensi yang ada dengan

mengurangi kemiskinan. Pendekatan berkelanjutan digunakan agar

mandiri.
tersebut

kualitas

yang

masyarakat

diharapkan

mampu

berpusat

yang

dan jasa yang dihasilkan dari proyek tersebut. Konsep ini dapat

maupun

pariwisata

pariwisata

pengembangan

Konsep

promosi

daya

proyek lokal yang dipilih, dan memantau penyediaan (barang

setelah batas tahun perencanaan yaitu tahun 2024, konsep ini

dan

menjadi

sendiri

pada

sehingga

menyelesaikan

dan

masih tetap dapat dilanjutkan untuk mengembangkan Kecamatan

mengatasi masalah-masalah di kecamatan Pracimantoro. Konsep

Pracimantoro.

LCDD akan membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di

LCDD akan mengembangkan sektor basis guna kemajuan

Kecamatan

Pracimantoro
tidak

masalah

utama

akan

langsung.

Dengan konsep LCDD

Kecamatan Pracimantoro, dimana sektor basis tersebut yaitu

terselesaikan

sektor pertanian dan pariwisata. Terdapat pendekatan khusus

maka

untuk sektor pariwisata dengan communities based eco-tourism.

Pracimantoro

Pendekatan khusus ini untuk mendukung Pracimantoro sebagai

masalah

leakage tenaga kerja, selain itu hasil pendapatan

secondary hub sehingaa selain menjadi daerah transit juga

ataupun

keuntungan

akan

secara

sehingga

tercipta
dan

lapangan

sekitarnya
dari

pekerjaan

yang

adanya

mana
lapangan

bagi

penduduk

akan

mengatasi

pekerjaan

baru
52
maupun sektor pariwisata yang berkembang dapat didistribusikan
untuk penambahan air bersih, perbaikan jalan dari swadaya
masyarakat

sehingga

dapat

mengatasi

masalah

kurangnya

b.

Indikator Keberhasilan Konsep
Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai

tujuan perencanaan wilayah yang telah ditetapkan di Kecamatan

ketersediaan air bersih, penyediaan TPA dan jaringan drainase

Pracimantoro :

maupun terhambatnya mobilisasi (karena akses jalan). Konsep

1) Indikator

LCDD dengan pendekatan Communities Based Eco-Tourism juga

berperan

dapat

sehingga

pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi”.

Sehingga

 Munculnya

potensi

meningkatkan
pariwisata

dengan

pendekatan

Kecamatan
dengan

promosi
akan

cenderung

berkelanjutan

Pracimantoro

sumberdaya

objek-objek

sebagai

manusia

berkembang.
ini

pusat

yang

pariwisata
dapat

menjadikan

lapangan

berkualitas

pekerjaan

dan

aktif,

kreatif
aktivitas

“Terwujudnya
dan

inovatif

ekonomi

masyarakat
dalam

baru

yang

meningkatkan

(perdagangan

dan

jasa) di sepanjang JJLS.
 Meningkatnya

sektor

kesadaran

mempromosikan

pariwisata yang berkembang serta sarana dan prasarana yang
memadai bagi Penduduk Kecamatan Pracimantoro.

Keberhasilan

potensi

yang

masyarakat
terdapat

di

dalam
Kecamatan

Pracimantoro (kawasan pariwisata) sebanyak 50%.
 Munculnya usaha kecil menengah yang dibangun oleh

Menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary

masyarakat Pracimantoro dengan mengoptimalkan sektor

Hub berbasis LCDD dengan pendekatan Communities Based

basis pertanian dan promosi pariwisata

Eco-Tourism dimana pariwisata mampu menjadi penyeimbang

 Meningkatnya

Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary Hub, yang saat

Pracimantoro

orang-orang melalui JJLS untuk melakukan perjalan hendaknya

terbesar pada sektor pertanian Kabupaten Wonogiri

bisa mampir terlebih dahulu untuk menikmati indahnya alam

2) Indikator Keberhasilan “Terciptanya lapangan pekerjaan bagi

Pracimantoro sebelum melakukan perjalanan. Selain itu juga

jumlah
dan

tetap

hasil

pertanian

menjadi

Kecamatan

penyumbang

PDRB

penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya dengan

menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai salah satu kota

mengoptimalkan pengembangan potensi yang dimiliki”.

wisata di Kabupaten Wonogiri bahkan Jawa Tengah.



Tersedianya

lapangan

Kecamatan Pracimantoro

pekerjaan

bagi

penduduk

di
53


Berkurangnya

angka

migrasi

keluar

untuk

bekerja

 Pengguna jalan yang melewati JJLS meningkat sebanyak

sebanyak 50%


50% pada tahun 2024

Bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja di bidang
pariwisata

Kecamatan

sense

belonging

of

Pracimantoro
terhadap

sebagai

pariwisata

bentuk

Kecamatan

Pracimantoro

5) Indikator Keberhasilan “Tersedianya sarana dan prasarana
pendukung yang memenuhi standar bagi kegiatan penduduk
Kecamatan Pracimantoro “


3) Indikator Keberhasilan “Terkelolanya Potensi Pariwisata di



Masyarakat

yang

mengetahui

keberadaan

Kawasan pariwisata di Kecamatan Pracimantoromeningkat
Meningkatnya
Meningkatkan

pendukung

kegiatan

Kondisi jaringan jalan yang tidak rusak di Kecamatan



Jumlah dan kualitas prasarana pendukung di Kecamatan
Pracimantoro meningkat 30%.

jumlah

wisatawan

yang

ke

daya

tarik

kawasan



Kecamatan Pracimantoro memiliki TPS dan TPA sendiri



berkunjung

kawasan pariwisata Pracimantoro sebesar 50%.


sarana

Pracimantoro meningkat 50%.

75%.


kualitas

standar SNI.


umum

serta

penduduk di Kecamatan Pracimantoro yang memenuhi

Kecamatan Pracimantoro dengan baik diikuti dengan luasnya
promosi pariwisata”.

Jumlah

Jaringan drainase permanen di Kecamatan Pracimantoro

pariwisata

Pracimantoro dengan pengelolaan dan perawatan fisik.

yang meningkat 90% pada tahun 2024


dapat beroperasi dengan optimal pada tahun 2024.

air

bersih

bagi

seluruh

ataupun sumber mata air alami

jalan lingkar selatan guna mendukung Pracimantoro menjadi
 Pengerjaan JJLS yang selesai pada tahun 2016 dan

kebutuhan

Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan PDAM

4) Indikator Keberhasilan “Terselesaikannya pembangunan Jalur
“HUB” 3 Provinsi”

Terpenuhinya



Tersalurkannya air bersih dari sumber mata air ataupun
PDAM keseluruh wilayah Kecamatan Pracimantoro
54
4.2.2

Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan

 Pusat

Kota

kegiatan

pertanian

berupa

pengolahan

barang

pertanian jadi dan setengah jadi serta kegiatan agribisnis;

a. Konsep

 Pusat

Adapun konsep untuk mencapai tujuan perencanaan kota
“Kawasan Perkotaan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di
perencanaan

berkelanjutan

menggunakan

konsep

agroindustri

khusus

dan

pemuliaan

tanaman unggul;
 Pusat

bagian selatan Wonogiri tahun 2024” adalah dengan melakukan
pendekatan

pelayanan
kegiatan

pendidikan

dan

pelatihan

di

Sektor

Pertanian, Industri, dan Jasa;
 Pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya

Kota Terpadu Mandiri. Konsep Kota terpadu mandiri digunakan

pasar-pasar grosir dan pergudangan komoditas sejenis.

sebagai dasar untuk Kawasan Perkotaan Pracimantoro untuk

Kawasan Maloy mempunyai potensi untuk pengembangan

bisa menjadi pusat pelayanan di bagian selatan Wonogiri yag

lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, lahan kering

mandiri dengan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana yang

dan lahan tambak. Lahan sawah adalah pengembangan dari

memadai juga pelayanan yang baik dan dapat dirasakan oleh

bendungan

seluruh Kecamatan Pracimantoro.

Kesesuaian lahan untuk sawah sangat sesuai. Selain itu untuk

Kota Terpadu mandiri sendiri diambil dari best practice

tanaman

sungai
palawija

Kambun
dan

atau

buah-buahan

sistem
terutama

pompanisasi.
nenas

dan

Kawasan Kota Terpadu Mandiri Maloy yang terletak di Provinsi

kacang-kacangan sangatlah sesuai. Di kawasan ini juga tersedia

Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur, mencakup Kecamatan

3.500 Ha lahan untuk tambak yaitu untuk tambak udang galah

Kaubun,

dan

Karangan

Sangkuriang
SANGSAKA

yang

dan

Sangkuriang.

termasuk

(Sangkuriang

-

dalam
Sandaran

Tepatnya
wilayah
–

di

Teluk

Agropolitan

Kaliorang).

bandeng

yang

berukualitas

eksport,

termasuk

kegiatan

pembuatan bibit udang galah dan bandeng. Kawasan Maloy

KTM

akan segera dibangun pelabuhan yang berstandar internasional,

atau Kota Terpadu Mandiri adalah kawasan Transmigrasi yang

artinya kawasan ini akan menjadi bongkar muat dan lintas

pertumbuhannya dirancang menjadi Pusat Pertumbuhan melalui

barang skala besar antar pulau di nusantara ini.

pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan yang mempunyai
fungsi sebagai:
55
Oleh karena kawasan ini ditarget cepat berkembang, maka

1) Indikator

Keberhasilan

”Tersedianya

sarana

prasarana

salah satu indikatornya adalah jaringan transportasi, oleh sebab

perkotaan Pracimantoro diiringi dengan peningkatan kualitas

itu dikawasan ini berpotensi membangun usaha jasa konstruksi

infrastruktur

bidang sipil dan manejemen.

Pracimantoro”.

Dengan melihat bagaimana pengembangan Kota Terpadu di
Maloy

maka

Kecamatan

bisa

best

practice

sebagai

Kota

diambil

Pracimantoro

untuk

menjadikan

Terpadu.

Dimana

dan

 Meningkatnya

sarana

Kawasan

Perkotaan

sarana

jumlah

di

perkotaan

Kecamatan

Pracimantoro sebesar 30% pada tahun 2024 (meningkat
sesuai

dengan

kebutuhan

masyarakat)

ditunjukkan

karakteristtik dari Maloy dan Kecamatan Pracimantoro memiliki

dengan sudah terlayaninya kebutuhan sarana masyarakat

kemiripan dalam hal tata guna lahan dalam hal pertanian.

Kecamatan Pracimantoro

Sehingga

diharapkan

dengan

best

practice

kawasan

Maloy

diharap Kecamatan Pracimantoro bisa menjadi Kota Terpadu
mandiri dengan Pusat kegiatan pariwisata berupa pengelolaan
potensi

wisata

alam

jaringan

jalan

di

Kawasan

perkotaan

untuk souvenir dan lainnya. Pusat kegiatan pendidikan dan

baik sejumlah 70% pada tahun 2024 ditunjukkan dengan

pelatihan

kondisi jalan yang tidak lagi berlubang.

pariwisata

Kecamatan

 Kondisi

Pracimantoro mengalami peningkatan ke arah yang lebih

sektor

hasil

perkotaan Pracimantoro sejumlah 15% pada tahun 2024

Pracimantoro

di

maupun

 Meningkatnya Jumlah prasarana pendukung di kawasan

(khususnya

kars).

Pusat

perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya pasar-pasar

 Meningkatnya

pelayanan

air

bersih

oleh

kawasan

grosir dan pergudangan penunjang pariwisata.

perkotaan

b.

Indikator Keberhasilan

Pracimantoro sendiri dan kawasan pedesaan sejumlah

Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai

50% pada tahun 2024

tujuan perencanaan kota yang telah ditetapkan di Kecamatan
Pracimantoro:

 Drainase

Pracimantoro

kawasan

permanen tahun 2024

bagi

perkotaan

kawasan

perkotaan

Pracimantoro

sudah
56
 Pelayanan air bersih dan distribusi barang dan jasa ke

2) Indikator keberhasilan “Terlayaninya desa-desa di Kecamatan

desa – desa di pracimantoro berjalan lancar.

Pracimantoro oleh Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara

 Proses distribusi barang dan jasa yang lancar (TIdak

merata”.
 Kawasan

Perkotaan

melayani

kebutuhan

Pracimantoro
air

bersih

sudah
wilayah

ada lagi kejadian terhambatnya proses ditribusi barang

mampu

dan jasa akibat kerusakan jalan)

pedesaan

ditunjukkan dengan sudah tersalurkannya air bersih ke
seluruh kawasan pedesaan pada tahun 2024

4.3

Skenario Perencanaan
Skenario perencanaan terbagi menjadi dua yaitu status quo

memperbaiki ataupun membiarkan. Sedangkan WHAT adalah situasi

dan optimis. Dalam skenario ini terdapat 2 situasi, yaitu “IF” dan

yang terjadi apabila IF terlaksana. 2 kondisi tersebut dipengaruhi

“WHAT”. IF merupakan kondisi dimana intervensi terjadi, baik untuk

oleh faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO).

Tabel IV.1
Tabel Skenario “IF”

Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo
Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars

Internal

Optimis

Pemerintah tidak melakukan
pengembangan lebih lanjut terhadap
potensi wisata yang ada, baik dari segi
perawatan ataupun promosi

Pemerintah memberlakukan kebijakan
untuk menjadikan sektor pariwisata
sebagai sektor utama yang harus
dikembangkan

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Pemerintah tidak melakukan
pengembangan apapun terhadap potensi
lokasi strategis yang terdapat di
Kecamatan Pracimantoro

Pemerintah dan stakeholder terkait
bekerjasama dalam peningkatan dan
perawatan kualitas jalan

Politik
57
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal

Pemerintah mengadakan program
kegiatan dalam upaya memanfaatkan
sumber mata air yang ada secara
optimal sehingga dapat mengatasi
masalah kekurangan air

Tidak terdapat program utuk mengatasi
kerusakan jalan oleh pemerintah

Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro mengalami perbaikan oleh
pemerintah maupun dinas terkait

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
Politik

Pemerintah tidak mengadakan program
kegiatan dalam upaya memanfaatkan
sumber mata air yang ada

Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro

Internal

Optimis

Tidak adanya upaya pemerintah dalam
pengadaan TPA maupun TPS

Pemerintah melakukan tindak lanjut
terkait system pengeloaan sampah dan
pengadaan TPA

Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

Pemerintah tidak mengadakan program
kegiatan dalam upaya pengadaan air
bersih.

Pemerintah mengadakan program
kegiatan dalam upaya pengadaan air
bersih untuk seluruh desa di Kecamatan
Pracimantoro

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

Tidak adanya program dan kebijakan
terkait pengembangan potensi pariwisata
yang diadakan dan diberlakukan
Pemerintah

Adanya program dan kebijakan terkait
pengembangan potensi pariwisata yang
diadakan dan diberlakukan Pemerintah

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Tidak adanya program dan kebijakan dari
Pemerintah terkait penanganan limbah
rumah tangga

Pemerintah melakukan penyediaan sistem
drainase sampai tingkatan tersier
permanen
58
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo

Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars

tidak adanya investasi yang berkembang
dari stakeholder terkait, potensi pariwisata
akan tetap mengalami stagnansi bahkan
tidak berkembang

adanya investasi masuk yang terus
berkembang dari setiap stakeholder
terkait seperti pemberian modal dan
pengembangan lapangan pekerjaan
pada sektor pariwisata, maka potensi
wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Internal

Optimis

tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana APBD
pemerintah untuk mempercepat proses
pengembangan dan perbaikan JJLS, maka
tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang

adanya investasi masuk yang terus
berkembang dari stakeholder terkait
baik investasi dana swasta dan alokasi
dana dari pemerintah, terhadap
peningkatan dan perawatan kualitas
jalan akan mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro

Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal

Tidak adannya investasi yang berkembang
baik dari pemerintah maupun swasta untuk
pengembangan sumber mata air di
Kecamatan Pracimantoro, maka
permasalahan kurangnya ketersediaan air
bersih akan terus terjadi

adanya pengembangan investasi masuk
baik dari pemerintah maupun swasta
untuk pengembangan sumber mata air,
ketersediaan air bersih akan tercukupi
dengan pemanfaatan mata air yang
optimal

Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro

tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana dari pemerintah
untuk pengembangan dan perbaikan jalan
khususnya jalan lingkungan, kerusakan
jalan akan terus menghambat mobilisasi
dan distribusi barang dan jasa Kecamatan
Pracimantoro.

adanya investasi masuk dari stakeholder
terkait baik investasi swasta maupun
alokasi dana dari pemerintah serta peran
serta masyarakat untuk pengembangan
serta perbaikan kondisi jaringan jalan
khususnya jalan lingkungan, sehingga
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat

Ekonomi
59
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA

tidak ada investasi dan alokasi dana
terhadap pengembangan pengelolaan
sistem persampahan, sampah yang
dihasilkan oleh penduduk pada akhirnya
akan terus mengalami penimbunan di
beberapa titik, terutama di pasar karena
merupakan pusat aktiitas warga.

adanya investasi dari stakeholder terkait
baik investasi swasta maupun alokasi
dana dari pemerintah untuk
pengembangan sistem pengelolaan
sampah yang optimal, akan adanya
tindak lanjut terkait system pengeloaan
sampah dan pengadaan TPA

Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

Internal

Optimis

tidak adanya investasi baik dari investor
swasta maupun alokasi dana dari
pemerintah terkait pengembangan sumber
air bersih untuk konsumsi dan pengairan
pertanian, maka perkembangan sektor
pertanian lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.

adanya investasi dari stakeholder terkait
baik investasi swasta maupun alokasi
dana dari pemerintah terkait
pengembangan sistem sumber air bersih,
kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada desa
yang kekeringan.

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait seperti pemberian modal dari
investor swasta maupun dana APBD
pemerintah untuk pengembangan potensi
pariwisata dan pengembangan lapangan
pekerjaan di sektor pariwisata, maka
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik

Para stakeholder terkait pengembangan
sektor pariwisata memberikan investasi
yang berkelanjutan guna pemberian
modal untuk pengembangan pariwisata
dan lapangan pekerjaan di Kecamatan
Pracimantoro, maka potensi wisata
berkembang secara optimal serta
membuat peningkatan terhadap
pemasukan PAD Kec. Pracimantoro.

Ekonomi
60
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo

masyarakat kurang memiliki sense of
belonging terhadap potensi wisata yang
ada

Msyarakat berkontribusi untuk
mengembangkan potensi pariwisata

Masyarakat tidak mengembangkan
potensi adanya JJLS

Masyarakat berkontribusi dalam
peningkatan kualitas jalan

Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal
Sosial

adanya investasi masuk dari stakeholder
terkait baik investasi swasta maupun
alokasi dana dari pemerintah serta peran
serta masyarakat terhadap
pengembangan dan perbaikan sistem
drainase yaitu dengan penyediaan sistem
drainase sampai tingkatan tersier sudah
dipermanenkan, sehingga lingkungan
akan lebih berkelanjutan karena limbah
rumah tangga tidak mencemari sumber
mata air yang ada

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Internal

tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana APBD
pemerintah untuk pengembangan dan
perbaikan sistem drainase, air bawah
tanah pun akan tercemar dan tidak bisa
dipakai warga sebagai sumber air jangka
panjang yang pada akhirnya Kecamatan
Pracimantoro akan semakin kekurangan
dalam hal pemenuhan air bersih

Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars

Ekonomi

Optimis

Masyarakat tidak berupaya untuk mencari
air bersih

Masyarakat memanfaatkan mata air
yang ada dengan optimal

Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro

Masyarakat membiarkan jalan yang rusak

Masyarakat berperan serta dalam
memperbaiki jalan yang rusak

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA

Masyarakat menimbun sampah di
beberapa titik terutama di pasar

Terdapat TPA dan masyarakat
membuang sampah di TPA tersebut

Masyarakat tidak berupaya mencari air
bersih untuk pertanian

Masyarakat berupaya mencari sumber
air bersih baik untuk konsumsi dan
pertanian

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
61
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

Masyarakat tidak memanfaatkan potensi
pariwisata secara optimal

Masyarakat memanfaatkan potensi
pariwisata dengan optimal

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

masyarakat tetap menggunakan drainase
alami

Masyarakat berperan serta dalam
pembangunan drainase permanen

Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars

tidak adanya pengembangan lebih lanjut
terkait teknologi yang digunakan dalam
mendukung sektor pariwisata

terdapat pengembangan teknologi lebih
lanjut yang dapat mendukung potensi
pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
sehingga dapat menarik banyak
wisatawan

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Sosial

Optimis

belum ada pengembangan teknologi yang
mendorong masyarakat untuk melalui jalan
tersebut

terdapat pengembangan teknologi
terkait IT

belum terdapat penerapan teknologi lebih
lanjut dalam hal mendapatkan sumber air
dari mata air jangka panjang

pengembangan teknologi untuk
mendapatkan sumber air dari mata air
jangka panjang dapat
diimplementasikan sehingga masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan air bersih
secara optimal

tidak terdapat penggunaan teknologi
secara optimal dalam hal perbaikan jalan

adanya pengembangan dan
penggunaan teknologi yang tepat dalam
pembuatan dan perbaikan jalan dapat
memperlancar mobilisasi penduduk dan
distribusi hasil pertanian

tidak terdapat pengembangan teknologi
terkait pembangunan TPA di kawasan kars

terdapat pengembangan teknologi
terkait dengan pengedaan TPA dan
masyarakat tidak lagi mengelola sampah
dengan cara di bakar sehingga dapat
menghindari pencemaran air tanah dan
udara

Internal

Teknologi

Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal

Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
62
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

Teknologi

belum terdapat teknologi yang
dikembangkan untuk mendapatkan air
bersih dari sumber mata air dalam

terdapat pengembangan teknologi
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih
untuk konsumsi dan pertanian

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

tidak terdapat teknologi yang dapat
mendukung perkembangan pariwisata di
Kec. Pracimantoro dan pariwisata tersebut
cendrung stagnan

terdapat pengembangan teknologi
terkait pariwisata sehingga dapat
mengembangkan potensi pariwisata di
Kec.Pacimantoro

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Internal

Optimis

tidak terdapat teknologi yang
menghambat pencemaran air tanah oleh
limbah rumah tangga

Adanya pengembangan teknologi terkait
pengadaan drainase buatan sehingga
tidak terjadi pencemaran oleh limbah
rumah tangga

Belum adanya kebijakan pemerintah
dalam mengatur banyaknya jumlah
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro

Adanya kebijakan pemerintah terkait
pengaturan para pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro yang berjualan
di Pasar Pracimantoro

Kurangnya konsistensi dan perhatian
Pemerintah Kabupaten Wonogiri terhadap
peningkatan teknologi pertanian dan SDM

Pemerintah Kabupaten Wonogiri
mengembangkan teknologi pertanian dan
peningkatan SDM

Belum adanya kebijakan pemerintah
dalam mengatur banyaknya jumlah
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro

Adanya kebijakan pemerintah terkait
pengaturan para pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro yang berjualan
di Pasar Pracimantoro

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar

Eksternal

Politik

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri

Terjadinya Leakage tenaga kerja
63
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar

Ekonomi

Optimis

kurangnya pihak investor yang melakukan
pengembangan atas penyediaan
lapangan kerja yang ada di kecamatan
pracimantoro

pihak investor yang melakukan
pengembangan lapangan kerja di
kecamatan pracimantoro ini akan
membuat penduduk asli bekerja di
kecamatan pracimantoro dan mengurangi
penduduk asli yang bekerja di luar
kecamatan pracimantoro

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri

tidak adanya pengembangan di bidang
pengelolahan perekonomian pertanian dan
teknologi dalam pertanian yang masih
menggunakan sistem lama

tersedianya lapangan kerja bagi
penduduk kecamatan pracimantoro
dalam sektor pertanian yang akan
menjadikan sektor pertanian ini sebagai
penyumbang PDRB tertinggi dari
kecamatan pracimantoro

kurangnya pihak investor yang melakukan
pengembangan atas penyediaan
lapangan kerja yang ada di kecamatan
pracimantoro

pihak investor yang melakukan
pengembangan lapangan kerja di
kecamatan pracimantoro ini akan
membuat penduduk asli bekerja di
kecamatan pracimantoro dan mengurangi
penduduk asli yang bekerja di luar
kecamatan pracimantoro

Pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro masih banyak jumlahnya
yang menyebabkan aktivitas
perekonomian yang besar

Pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro yang banyak dan
diimbangi banyaknya pedagang dari
dalam Kecamatan Pracimantoro yang
berdampak pada aktivitas perekonomian
yang semakin besar

Eksternal

Terjadinya Leakage tenaga kerja

Sosial

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar
64
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Status Quo

Optimis

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri

Masyarakat yang bekerja pada bidang
pertanian masih tetap sama jumlahnya dan
masih menggunakan teknologi yang ada

Masyarakat yang bekerja di bidang
pertanian semakin banyak dan mulai
menggunakan teknologi moderen untuk
pengembangan pertanian

Terjadinya Leakage tenaga kerja

Masyarakat tetap ke luar Kecamatan
Pracimantoro untuk bekerja dan pedagang
asli Pracimantoro tidak berusaha untuk
mengatasi masalah lokasi berdagang yang
lebih menguntungkan pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro

Masyarakat mulai bekerja di dalam
Kecamatan Pracimantoro dan pedagang
asli mulai berusaha mengatasi masalah
lokasi berdagang yang lebih
menguntungkan pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro melalui
kerjasama dengan pemerintah

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar

sistem pendataan yang kurang akurat
terkait pedagang yang berjualan di Pasar
Pracimantoro

Sistem pendataan asal pedagang yang
akurat

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri

Pengelolaan pertanian menggunakan cara
tradisional

Pengelolaan pertanian menggunakan
teknologi yang lebih canggih

Pendataan yang kurang teliti terkait
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro

Sistem pendataan yang canggih sehingga
dapat diketahui pedagang yang bukan
dari Kecamatan Pracimantoro

Sosial

Eksternal

Teknologi

Terjadinya Leakage tenaga kerja
Sumber : hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan 2013
65
Dari perkiraan yang diasumsikan melalui faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO) berdasarkan sisi status quo dan
optimis maka didapat perkembangan Pracimantoro sebagai berikut :

Tabel IV.2

Tabel Skenario “WHAT”

Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Optimis

Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars

Potensi pariwisata tetap tidak berkembang

Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang

Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro

Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi

Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal

Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.

Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat

Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.

Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA

Politik

Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal

Internal

Politik

Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
66
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

Ekonomi

Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik

Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.

Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.

penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada

Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars

Internal

pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Politik

Optimis

Potensi pariwisata tetap tidak berkembang

Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang

Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro

Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi

Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal

Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
67
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Optimis

Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.

Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA

Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.

Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA

Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.

Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik

Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.

penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada

Potensi pariwisata tetap tidak berkembang

Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro

Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro

Ekonomi
Internal

Sosial

Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars
68
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Optimis

Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang

Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro

Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi

Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal

Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.

Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA

Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.

Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA

Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.

Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik

Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Sosial

Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro

Internal

Sosial
69
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Optimis

Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.

penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada

Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars

Potensi pariwisata tetap tidak berkembang

Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro

Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY

Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang

Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro

Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi

Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal

Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.

Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat

Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.

Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Internal

Teknologi
Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro

Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
70
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian

Eksternal

Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.

Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal

potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik

Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.

Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.

penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar

Teknologi

pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.

Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami

Internal

Optimis

Leakage pedagang dari luar kecamatan
Pracimantoro yang terjadi semakin
meningkat

Tidak ada leakage, sehingga para
pedagang asal Kecamatan
Pracimantoro dapat berjualan dan
berkembang tanpa adanya
persaingan dari pedagang luar
Pracimantoro

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri

Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro
yang saat ini menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
bisa kalah saing dari kecamatan lain dan
teknologi pertanian tidak berkembang

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro yang menjadi
penyumbang PDRB terbesar
terhadap Kabupaten Wonogiri akan
semakin maju diiringi meningkatnya
SDM dan teknologi pertaniannya

Politik
71
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Politik

Terjadinya Leakage tenaga kerja

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Ekonomi
Eksternal

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar

Sosial

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Terjadinya Leakage tenaga kerja

Optimis

Leakage pedagang dari luar kecamatan
Pracimantoro yang terjadi semakin
meningkat

Tidak ada leakage, sehingga para
pedagang asal Kecamatan
Pracimantoro dapat berjualan dan
berkembang tanpa adanya
persaingan dari pedagang luar
Pracimantoro

Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang

Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro

Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri

Sektor pertanian akan terus
berkembang

Tetap terjadi leakage tenaga kerja

Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang

Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi
Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro

Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri

Sektor pertanian akan terus
berkembang

Tetap terjadi leakage tenaga kerja

Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi
72
Faktor

Skenario Setting

Kondisi
Staus Quo

Eksternal

Teknologi

Terjadinya Leakage tenaga kerja

Sektor pertanian akan terus
berkembang

Tetap terjadi leakage tenaga kerja

Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri

Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang

Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro

Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri

Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar

Optimis

Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi

Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1A Kecamatan Pracimantoro

4.4

Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan merupakan trik atau cara khusus

khusus sehingga permasalahan wilayah-kota bisa diselesaikan dan

yang akan dilakukan guna pengembangan Kecamatan Pracimantoro

tujuan kota-wilayah dapat terlaksana.

ke arah yang lebih baik. Strategi pengembangan ini terbagi menjadi

4.4.1

2, yaitu strategi pengembangan wilayah dan startegi pengembangan
kota.

Pembagian

strategi

pengembangan

menjadi

2

tersebut

Strategi Pengembangan Wilayah
Strategi

berdasarkan

pengembangan

aspek,

yaitu

wilayah

strategi

terbagi

spasial,

lagi

menjadi

sosial-ekonomi

3
dan

dilakukan karena dalam mengatasi permasalahan kota-wilayah serta

kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama

untuk mencapai tujuan wilayah-kota tentunya memiliki beberapa trik

atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan
wilayah.
73
Spatial Grand Strategy
 Mengembangkan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS yang akan

mendukung penambahan jumlah lapangan pekerjaan dan

menyediakan TPS, TPA dan drainase permanen skala wilayah.
 Memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur Kecamatan Pracimantoro.

Social-Economic Grand Strategy
 Menjadikan masyarakat Pracimantoro yang aktif, kreatif dan inovatif khususnya di sektor ekonomi dengan mengoptimalkan produktivitas
pertanian dan pariwisata wilayah didukung dengan meningkatnya infrastruktur wilayah guna mendukung kegiatan ekonomi.

Organizing Grand Strategy
 Memperluas kerjasama antara pelaku wisata dan antar daerah dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pertanian, pariwisata
dan UKM local.

a. Strategi Spasial
 Pemindahan

lokasi

terminal

dan

peningkatan

kinerja

terminal Kecamatan Pracimantoro
 Memfasilitasi

penyediaan

air

berdasarkan
bersih

serta

menjadi

penyuplai air bersih baik dari pihak swasta ataupun
pemerintah
alami

pusat

dengan

 Penyediaan TPS dan TPA di Kecamatan Pracimantoro

memanfaatkan

sumber

air

standar

persampahan

serta

pertimbangan

produksi sampah dari jumlah penduduk
 Pengembangan

jenis

drainase

permanen

berdasarkan

kondisi fisik di Kecamatan Pracimantoro
 Peningkatan kualitas jaringan sanitasi
 Perluasan

jangkauan

jaringan listrik

pelayanan

telekomunikasi

dan
74
 Peningkatan

kinerja

jaringan

jalan

 Meningkatkan dan mengeksplorasi potensi-potensi yang

Kecamatan

Pracimantoro khususnya JJLS
 Peningkatan

pelayanan

ada

transporrtasi

umum

khususnya

seperti

potensi

 Perluasan kerjasama antara pelaku wisata dan kerjasama

Kecamatan Pracimantoro

antar daerah

 Pengoptimalan produktivitas pertanian dan meningkatkan
di

Pracimantoro

dan melibatkan masyarakat sebagai stakeholder

 Pengembangan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS

pariwisata

Kecamatan

pariwisata melalui media promosi dari pihak pengelola

colt carry, bus antar kota dan bus antar provinsi

sektor

di

wilayah-wilayah

yang

 Pengoptimalan pelayanan perdagangan dan jasa untuk

memiliki

menjangkau kebutuhan pedesaan
 Pelibatan masyarakat dalam pengembangan UMKM

potensi

b. Strategi Sosial-Ekonomi
 Penambah

jumlah

 Menarik

lapangan

pekerjaan

di

 Menjadikan

4.4.2
masyarakat

Kecamatan

Pracimantoro

yang

sebagai

investor

untuk

Strategi Pengembangan Kota
Strategi

berdasarkan

aktif, kreatif, dan inovatif di sektor ekonomi

swasta

bekerjasama dalam penyelesaian JJLS

Kecamatan

Pracimantoro

pihak

pengembangan

aspek,

yaitu

kota

strategi

terbagi
spasial,

lagi

menjadi

sosial-ekonomi

3
dan

 Mengelola infrastruktur untuk menarik investor swasta

kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama

untuk ikut serta mengembangkan sektor pertanian dan

atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan

promosi pariwisata

kota. Berikut Grand Strategy dari masing-masing aspek

c. Strategi Kelembagaan
 Pelibatan
untuk

peran

BPP

mengembangkan

melalui peningkatan SDM

(Badan
potensi

Penyuluhan

Pertanian)

pertanian

pedesaan
75
Spatial Grand Strategy
 Memperluas jangkauan pelayanan sarana prasarana perkotaan dengan melakukan penambahan serta peningkatan kualitas sarana
prasarana perkotaan.
 Mengembangkan pusat dan sub pusat pelayanan kota

Social-Economic Grand Strategy
 Meningkatkan kualitas SDM mandiri dalam mengembangan perekonomian perkotaan serta pemerataan pelayanan oleh kawasan perkotaan
Kecamatan Pracimantoro
 Meningkatkan modal usaha dan mengembangkan UMKM kawasan perkotaan

Organizing Grand Strategy
 Mengoptimalkan pelayanan pusat permukiman kawasan perkotaan hingga hierarki dibawahnya dengan meningkatkan sinergisitas system
organisasi kelembagaan intra Kecamatan Pracimantoro
 Mengelola dan mengoptimalkan sektor-sektor basis dengan pemerataan pada aspek perekonomian dan spasial agar terciptanya sinergisitas
diantara setiap sektor

a. Strategi Spasial
 Penambahan
prasarana

dan

peningkatan

pendukung

di

mutu

kawasan

sarana

perkotaan

dan
guna

meningkatkna pelayanan penduduk
 Peningkatan

dan

memperluas

jangkauan

pelayanan

infrastruktur perkotaan ke daerah sekitar perkotaan (baik
dalam lingkup Kec. Pracimantoro, Kab. WOnogiri, Kab.
Gunungkidul dan Kab. Pacitan)

 Menjadikan

kawasan

perkotaan

Pracimantoro

sebagai

pusat distribusi air bersih Kecamatan Pracimantoro

 Pengoptimalan pelayanan distribusi air bersih perkotaan
dan ke seluruh desa-desa di Kecamatan Pracimantoro

 Peningkatan

pelayanan

infrastruktur

jalan

di kawasan

perkotaan sehingga memperlancar distribusi barang
 Pengembangan pusat dan sub pusat pelayanan kota
76
b. Strategi Sosial-Ekonomi
 Peningkatan

distribusi), serta keterkaitan pusat-sub pusat yang dapat dilihat

kualitas

SDM

yang

mandiri

dalam

mengembangkan perekonomian di perkotaan
 Pemerataan

pelayanan

Pracimantoro

oleh

terhadap

kawasan

desa-desa

perkotaan

di

Kecamatan

Pracimantoro
 Peningkatan modal usaha dan mengembangkan UMKM
di Kawasan perkotaan Pracimantoro

berdasarkan flow of comodity.

Peta sistem permukiman di Kecamatan Pracimantoro Dapat

dilihat pada Gambar 4.1. Berdasarkan peta tersebut dapat diketahui
bahwa Kecamatan Pracimantoro terbagi menjadi 3 hirarki pusat
permukiman. Berdasarkan hasil analisis, Desa Pracimantoro dan
Sedayu dikategorikan sebagai hirarki 1 pusat permukiman.

tersebut disebakan karena kawasan ini berperan sebagai pusat
distribusi

c. Strategi Kelembagaan

 Pengoptimalan pelayanan di pusat permukiman perkotaan



bagi

banyak

intra Kec. Pracimantoro

aktivitas

Pengelolaan

dan

pengoptimalan

sektor-sektor

basis

di

kawasan perkotaan Pracimantoro dengan pemerataan pada
aspek

perekonomian

dan

spasial

agar

terciptanya

desa-desa

dan

paling

lengkap

yang

berada

di

sekitarnya.

Di

terdapat

pada

Desa

Pracimantoro.

Fenomena ini dapat dilihat dengan kecenderungan perkembangan
permukiman

perdagangan
berkembang

dan
yang

pesat

pada

desa ini. Selain itu di Desa

sinergisitas di antara setiap sektor.

4.5

lain

samping hal itu, ketersedian sarana dan prasarana perkotaan paling

hingga hierarki dibawahnya

 Peningkatan sinergisitas system organisasi kelembagaan

Hal

Pracimantoro juga terdapat
sebuah

terminal

yang

Rencana Sistem Pusat Permukiman Wilayah

digunakan

sebagai

sarana

Sistem

terbentuk

pusat

menjadi

permukiman

beberapa

pada

hirarki

suatu

wilayah

berdasarkan

fungsi

dapat
dan

karakteristik masing-masing wilayah. Ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi hirarki pusat permukiman antara lain persebaran
fasilitas
prasarana

yang

ditandai

penunjang

dengan

aktivitas,

jumlah
fungsi

dan

kawasan

kelengkapannya,
(produksi

atau

penunjang

aktivitas

transportasi

antara

Kecamatan

Pracimantoro

dengan

wilayah

di

sekitarnya.
GAMBAR 4.1
Peta Pusat Permukiman
Kecamatan

Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan,
2013
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah

More Related Content

What's hot

Presentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantoro
Presentasi akhir Studio Perencanaan PracimantoroPresentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantoro
Presentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantorostudiopracimantoro
 
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Junik Dem
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRILatifah Tio
 
Mamminasatafgdfgdfgdfg
MamminasatafgdfgdfgdfgMamminasatafgdfgdfgdfg
MamminasatafgdfgdfgdfgMarg Aprillo
 
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aBab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
 
Bab 1 pendahuluan ada klhs
Bab 1 pendahuluan ada klhs Bab 1 pendahuluan ada klhs
Bab 1 pendahuluan ada klhs Adi T Wibowo
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriLatifah Tio
 
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriProfil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriLatifah Tio
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahAgus Dwi Wicaksono
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2teguh heru winarso
 

What's hot (20)

Presentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantoro
Presentasi akhir Studio Perencanaan PracimantoroPresentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantoro
Presentasi akhir Studio Perencanaan Pracimantoro
 
Bab iv (hal. 69 87)
Bab iv (hal. 69   87)Bab iv (hal. 69   87)
Bab iv (hal. 69 87)
 
Bab II proptek
Bab II proptekBab II proptek
Bab II proptek
 
Bab iii (hal. 38 45)
Bab iii (hal. 38 45)Bab iii (hal. 38 45)
Bab iii (hal. 38 45)
 
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)
 
PPT Proposal Teknis Studio
PPT Proposal Teknis StudioPPT Proposal Teknis Studio
PPT Proposal Teknis Studio
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
 
Mamminasatafgdfgdfgdfg
MamminasatafgdfgdfgdfgMamminasatafgdfgdfgdfg
Mamminasatafgdfgdfgdfg
 
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aBab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Bab i Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
 
Bab 1 pendahuluan ada klhs
Bab 1 pendahuluan ada klhs Bab 1 pendahuluan ada klhs
Bab 1 pendahuluan ada klhs
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
 
PWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikzPWK - Studio proses perencanaan fikz
PWK - Studio proses perencanaan fikz
 
Konsep Agropolitan
Konsep AgropolitanKonsep Agropolitan
Konsep Agropolitan
 
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan WonogiriProfil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
Profil Wilayah dan Kota Kecamatan Wonogiri
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Studio 2 (Studio Perencanaan)
Studio 2 (Studio Perencanaan)Studio 2 (Studio Perencanaan)
Studio 2 (Studio Perencanaan)
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
 

Viewers also liked (19)

Bab 3 bismillah (hal. 35) sudah
Bab 3 bismillah (hal. 35) sudahBab 3 bismillah (hal. 35) sudah
Bab 3 bismillah (hal. 35) sudah
 
Bab 5 bismillah (hal. 95)
Bab 5 bismillah (hal. 95)Bab 5 bismillah (hal. 95)
Bab 5 bismillah (hal. 95)
 
Bab 3 bismillah (hal 32) sudah
Bab 3 bismillah (hal 32) sudahBab 3 bismillah (hal 32) sudah
Bab 3 bismillah (hal 32) sudah
 
Bab 5 bismillah (hal. 96)
Bab 5 bismillah (hal. 96)Bab 5 bismillah (hal. 96)
Bab 5 bismillah (hal. 96)
 
Kerangka pikir (revisi)
Kerangka pikir (revisi)Kerangka pikir (revisi)
Kerangka pikir (revisi)
 
Makro Spasial Wilayah
Makro Spasial WilayahMakro Spasial Wilayah
Makro Spasial Wilayah
 
Makro Spasial Kota
Makro Spasial KotaMakro Spasial Kota
Makro Spasial Kota
 
Indikator Program Kota
Indikator Program KotaIndikator Program Kota
Indikator Program Kota
 
Indikator Program Wilayah
Indikator Program WilayahIndikator Program Wilayah
Indikator Program Wilayah
 
Prioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kotaPrioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kota
 
Prioritas Indikasi Program Wilayah
Prioritas Indikasi Program WilayahPrioritas Indikasi Program Wilayah
Prioritas Indikasi Program Wilayah
 
Bab II (hal 12) proptek.doc
Bab II (hal 12) proptek.docBab II (hal 12) proptek.doc
Bab II (hal 12) proptek.doc
 
Bab III proptek edit
Bab III proptek editBab III proptek edit
Bab III proptek edit
 
Bab I proptek
Bab I proptekBab I proptek
Bab I proptek
 
Bab IV proptek
Bab IV proptekBab IV proptek
Bab IV proptek
 
Indikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan WilayahIndikasi Program Kota dan Wilayah
Indikasi Program Kota dan Wilayah
 
Bab iii (hal. 37)
Bab iii (hal. 37)Bab iii (hal. 37)
Bab iii (hal. 37)
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 

Similar to Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah

21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdfNurulaadr
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...arnabichristie
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)Soya Odut
 
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docSitiDudung
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdfdesriantoboy2
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdfSilaenTasya
 

Similar to Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah (20)

Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
21.A1.0081_Nurul A_Peta Zoning Kota Semarang dan Keteranganya.pdf
 
Wahana Sindangkasih
Wahana SindangkasihWahana Sindangkasih
Wahana Sindangkasih
 
Wahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIHWahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIH
 
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PANTAI PEH PULO SEBAGAI OBJEK WISATA UN...
 
Kedondong Agropolitan Center
Kedondong Agropolitan CenterKedondong Agropolitan Center
Kedondong Agropolitan Center
 
(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)(before) SIK BL (Got Its Prize)
(before) SIK BL (Got Its Prize)
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
 
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
 
lampiran i wp
lampiran i wplampiran i wp
lampiran i wp
 
Makalah Pariwisata.docx
Makalah Pariwisata.docxMakalah Pariwisata.docx
Makalah Pariwisata.docx
 
ARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODOARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODO
 
ARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODOARTIKEL SAIL KOMODO
ARTIKEL SAIL KOMODO
 
Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)Bab iii (hal 34 36)
Bab iii (hal 34 36)
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
 
Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo
Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjoProposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo
Proposal proyek kawasan agropolitan 'satriya tani' desa panggungharjo
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
 
Logical Framework Wilayah
Logical Framework WilayahLogical Framework Wilayah
Logical Framework Wilayah
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah

  • 1. 46 BAB IV Tujuan, Konsep, Skenario, Strategi dan Rencana 4.1 Tujuan Perencanaan Wilayah Kecamatan Pracimantoro memiliki banyak potensi di dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro, kondisi pertanian, sumber daya alam dan pariwisata. Pada bidang alam Kecamatan Pracimantoro yang didomonasi oleh kars sehingga bidang pertanian, Kecamatan Pracimantoro memiliki komoditas pertanian memerlukan pendekatan khusus terkait penyediaan TPA dan berupa padi gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan jaringan drainase, Kurangnya ketersediaan air bersih di Kecamatan hasil pertanian lainnya. Pada potensi sumber daya alam, Kecamatan Pracimantoro baik untuk konsumsi ataupun pertanian serta Potensi Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih dari 82,09 km dimana wisata yang belum berkembang secara optimal. Karena adanya dari permasalahan-permasalahan tersebut, Kecamatan Pracimantoro belum 2 potensi tersebut bermunculan objek-objek pariwisata seperti Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa Putri Kencono, Goa Sodong, Goa Song Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa mampu atau belum siap menjadi Secondary Hub. Berdasarkan potensi dan permasalahan yang terdapat di Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga, Telaga Mudal dan Telaga Kecamatan Pracimantoro munculah suatu tujuan perencanaan untuk Berhala. menyelesaikan permasalah sekaligus memanfaatkan potensi yang Selain di bisa mendukung pengembangan Kecamatan Pracimantoro ke arah Kecamatan Pracimantoro yang akhirnya merujuk pada satu masalah yang lebih baik. Tujuan ini merupakan tujuan yang akan dicapai utama Kurang Sebagai yaitu potensi, “Kondisi Mendukung Secondary terdapat Internal pula Kecamatan Perkembangan Hub”. berbagai Berbagai masalah Pracimantoro Kecamatan masalah Yang Pracimantoro yang menjadi penyebab timbulnya masalah utama tersebut antara lain terjadinya leakage tenaga kerja, Kerusakan jalan yang menghambat mobilisasi untuk mengatasi permasalahan yang dimiliki sekaligus untuk menonjolkan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Pracimantoro.
  • 2. 47 Tujuan adalah mampu melayani kawasan perkotaannya sendiri ataupun wilayah lain HUB dengan lingkup yang lebih luas karena menjadi kota penghubung menyelesaikan kedua. Dilihat dari letak geografisnya yang berada di sebelah permasalahan utama Kecamatan Pracimantoro yang belum bisa selatan Kabupaten Wonogiri dengan berbagai potensi yang ia miliki, menjadi secondary hub yang pada kenyataannya kecamatan ini maka kawasan perkotaan Pracimantoro diharapkan dapat menjadi memiliki pusat pelayanan di Bagian Selatan Bagian Selatan Kabupaten “KECAMATAN TAHUN perencanaan Kecamatan PRACIMANTORO 2024”. potensi Tujuan untuk ini menjadi Pracimantoro SEBAGAI diambil seperti SECONDARY untuk demikian. Kecamatan Pracimantoro menjadi secondary hub, karena menjadi wilayah yang Wonogiri. dilalui oleh JJLS yang merupakan Jalan Jalur Lingkar Selatan yang memberikan merupakan penghubung DIY, Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta sehingga menjadi kota transit. Selain itu, dilihat dari potensi pariwisata yang Mandiri untuk membantu tujuan tersebut. sangat baik untuk dikembangkan menjadikan Kecamatan Oleh karena pelayanan dilakukan itu, yang pendekatan Kecamatan optimal Pracimantoro sebagai dengan konsep harus Secondary Kota Hub, Terpadu Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan pengkajian Pracimantoro sebagai Secondary Hub yang tidak hanya menjadi dari kota penghubung, namun juga mampu menjadi salah satu tempat kependudukan serta sosial Kecamatan Pracimantoro, dimana dikaji persingahan bagai commuter karena memiliki destinasi wisata. Oleh dari karena itu, Kecamatan Pracimantoro akan dikembangkan dengan ditentukan bahwa sektor utama yang diambil dan akan menjadi konsep LOCAL AND COMMUNITY DRIVEN DEVELOPMENT (LCDD)” yang akan berfokus pada sektor pariwisata. Untuk mendukung Kecamatan Pracimantoro berbagai segi aspek, agregat dan baik intra. karakteristik Berdasarkan fisik, perekonomian, pengkajian tersebut, sektor utama yang akan dikembangkan guna kemajuan Kecamatan Pracimantoro adalah sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor sebagai tersebut mejadi sektor utama karena sektor pertanian merupakan Secondary Hub, maka kawasan perkotaan Pracimantoro diarahakan sektor basis Kecamatan Pracimantoro, sedangkan sektor pariwisata untuk dapat menjadi pusat perkotaan Kecamatan Pracimantoro yang merupakan sektor yang memiliki prospek yang bagus kedepannya.
  • 3. 48 Untuk mewujudkan tujuan perencanaan tersebut terdapat diatas memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang beberapa sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024, yaitu : Terwujudnya masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi khususnya sektor pariwisata dan sektor pertanian. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya dengan mengoptimalkan pengembangan potensi yang dimiliki. Terkelolanya Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata. Terselesaikannya pembangunan Jalur jalan lingkar selatan guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi. Tersedianya memenuhi sarana standar dan bagi prasarana kegiatan pendukung penduduk yang Kecamatan Pracimantoro. Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata. Sasaran-sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut: 1. Terwujudnya inovatif masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam pengembangan suatu wilayah. Kualitas serta kuantitas sumber daya manusianya lah yang menentukan hal tersebut. Oleh karena itu, masyarakat Kecamatan Pracimantoro diarahkan untuk menjadi masyarakat yang aktif dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, kreatif dalam ide-ide usaha serta memiliki ide-ide masyarakat luas, Pracimantoro, yang inovatif tidak hanya sehingga dan dapat masyarakat nantinya dapat diterima Kecamatan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan taraf hidup (kondisi perekonomian) penduduk Kecamatan Pracimantoro. 2. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan Pracimantoro pengembangan dan sekitarnya potensi yang dengan dimiliki. mengoptimalkan Masalah leakage tenaga kerja merupakan salah satu hal yang tidak bisa
  • 4. 49 disepelekan. kecamatan Kebocoran tenaga kerja yang Pracimantoro terjadi karena 2 terjadi hal, di banyak pedagang luar Kecamaan Pracimantoro yang berjualan di Pasar Pracimantoro sehingga pedagang asli menjadi kalah saing, serta kurangnya lapangan sehingga sebagian masyarakat pergi ke luar untuk mencari pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan lapangan pekerjaan baru bagi Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan potensi yang ia miliki. 3. Terkelolanya 4. Terselesaikannya pembangunan Jalur jalan lingkar selatan guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi. JJLS merupakan jalan utama penghubung 3 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY. Keberadaan JJLS ini memberi pengaruh yang besar terhadap pengembangan Kecamatan Pracimantoro sebagi HUB 3 Provinsi dimana akan sering dilalui oleh orang luar yang secara langsung dapat memunculkan berbagai aktivitas ekonomi di sepanjang JJLS dan nantinya diharap dapat memberikan Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro kontribusi langsung dalam peningkatan perekonomian dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata. Kecamatan Pracimantoro. Pembangunan JJLS sebenarnya Potensi pariwisata yang dimiliki Kecamatan Pracimantoro telah dilaksanakan oleh pemerintah Kab. Wonogiri, namun begitu beragam dimana semua potensi pariwisata tersebut belum selesai. Oleh karena itu, pembangunan JJLS ini merupakan wisata alam yang harus dijaga kelestariannya. ditargetkan akan selesai pada tahun 2024. Namun sayangnya potensi pariwisata yang begitu besar ini belum diptimalkan pengelolaan serta promosinya, baik oleh pihak pengelola ataupun dari pihak masyarakat. Pengelolaan serta promosi merupakan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan eksistensi pariwisata dimana diharapkan juga dapat meningkatkan yang berkunjung. jumlah wisatawan 5. Tersedianya memenuhi sarana standar Pracimantoro. dan bagi prasarana kegiatan Kondisi jalan yang pendukung penduduk sebagian yang Kecamatan besar rusak serta kondisi alam yang didominasi bentang alam kars sehingga membutuhkan penyediaan TPS, TPA pendekatan dan khusus drainase dan dalam kurangnya kurangnya ketersediaan air bersih konsumsi dan pertanian menjadi salah beberapa hal yang cukup menghambat
  • 5. 50 pengembangan Kecamatan Pracimantoro menjadi secondary hub ditahun 2024. Selain permasalahan tersebut, kualitas dan kuantitas sarana diperhitungkan Kecamatan sesuai mengingat Pracimantoro standar juga pertumbuhan yang akan mengalami peningkatan dari tahun ke tehunnya. Oleh karena penyediaan sarana prasarana yang sesuai itu, standar dibutuhkan oleh Kecamatan Pracimantoro ini. 6. di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan dapat 4.2.1 Kawasan a. dan mengatasi sehingga terjadi pendukung disparitas di kegiatan beberapa Konsep ini Konsep Secondary sarana City. Wilayah meliputi pelayanan air bersih, distribusi barang dan jasa kualitas Hub Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan perencanaan melayani Secondary menjadi dibedakan menjadi konsep wilayah dan perkotaan dimana saling Kecamatan Pracimantoro secara merata. Pelayanan disini belum Konsep dalam melakukan pengembangan Kecamatan Pracimantoro sehingga Adapun Pracimantoro Keberhasilan dalam pengembangan Kecamatan Pracimantoro, tercetuslah konsep di Perkotaan Indikator Berdasarkan tujuan dan sasaran wilayah serta perkotaan Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata. Sebagai pelayanan dan mendukung satu sama lain. Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh pusat Konsep Perencanaan patut penduduk terus 4.2 desa-desa pracimantoro, desa. Dengan konsep wilayah Hub City untuk “Kecamatan tahun permasalahan Pracimantoro Yang mencapai Pracimantoro yang “Kondisi Internal Perkembangan Secondary Hub” Kecamatan dapat mendukung terbentuknya Kecamatan Pracimantoro didorong oleh beberapa penyebab yaitu terjadinya sebagai Secondary Hub tanpa disparitas di dalam wilayah leakage jalan Kecamatan Pracimantoro mobilisasi dan Pracimantoro, kerja, Kerusakan distribusi kondisi alam hasil yang pertanian Kecamatan dalam Kecamatan terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro diharap tenaga sebagai diterapkan Mendukung Sebagai perencanaan Pracimantoro 2024” Kurang tujuan di yang terjadinya menghambat Kecamatan Pracimantoro yang didomonasi oleh kars sehingga memerlukan pendekatan khusus
  • 6. 51 terkait penyediaan TPA dan jaringan drainase. Kurangnya dapat mengembangkan wilayah dengan potensi pariwisata yang ketersediaan air bersih di Kecamatan Pracimantoro baik untuk dimiliki (pendatang dapat transit dan berwisata). Hal ini mengacu konsumsi ataupun pertanian serta potensi wisata yang belum pada berkembang secara optimal yaitu dengan dilakukan pendekatan pariwisata karena dengan demikian dapat memunculkan sense of perencanaan berkelanjutan konsep “LOCAL AND COMMUNITY belonging dan kesadaran akan kecamatan mereka sendiri yang DRIVEN DEVELOPMENT (LCDD)”. Konsep dapat Ini menekankan komunitas atau meningkatkan masyarakat kesejahteraan dalam pengembangan masyarakat dan kondisi pada pemberian control atas keputusan dalam pembangunan dan lingkungan yang dampaknya positivenya dapat dirasakan oleh sumberdaya masyarakat sendiri. Kecamatan Pracimantoro dengan bentang kepada kelompok masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah. Masyarakat meneriman dana, memutuskan alam penggunaannya, potensial, sehingga menciptakan masyarakat yang meningkatkan merencanakan dan melaksanakan proyek – yang luas akan tarik pemahaman meningkatkan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat serta masyarakat dapat mengelola potensi-potensi yang ada dengan mengurangi kemiskinan. Pendekatan berkelanjutan digunakan agar mandiri. tersebut kualitas yang masyarakat diharapkan mampu berpusat yang dan jasa yang dihasilkan dari proyek tersebut. Konsep ini dapat maupun pariwisata pariwisata pengembangan Konsep promosi daya proyek lokal yang dipilih, dan memantau penyediaan (barang setelah batas tahun perencanaan yaitu tahun 2024, konsep ini dan menjadi sendiri pada sehingga menyelesaikan dan masih tetap dapat dilanjutkan untuk mengembangkan Kecamatan mengatasi masalah-masalah di kecamatan Pracimantoro. Konsep Pracimantoro. LCDD akan membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di LCDD akan mengembangkan sektor basis guna kemajuan Kecamatan Pracimantoro tidak masalah utama akan langsung. Dengan konsep LCDD Kecamatan Pracimantoro, dimana sektor basis tersebut yaitu terselesaikan sektor pertanian dan pariwisata. Terdapat pendekatan khusus maka untuk sektor pariwisata dengan communities based eco-tourism. Pracimantoro Pendekatan khusus ini untuk mendukung Pracimantoro sebagai masalah leakage tenaga kerja, selain itu hasil pendapatan secondary hub sehingaa selain menjadi daerah transit juga ataupun keuntungan akan secara sehingga tercipta dan lapangan sekitarnya dari pekerjaan yang adanya mana lapangan bagi penduduk akan mengatasi pekerjaan baru
  • 7. 52 maupun sektor pariwisata yang berkembang dapat didistribusikan untuk penambahan air bersih, perbaikan jalan dari swadaya masyarakat sehingga dapat mengatasi masalah kurangnya b. Indikator Keberhasilan Konsep Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai tujuan perencanaan wilayah yang telah ditetapkan di Kecamatan ketersediaan air bersih, penyediaan TPA dan jaringan drainase Pracimantoro : maupun terhambatnya mobilisasi (karena akses jalan). Konsep 1) Indikator LCDD dengan pendekatan Communities Based Eco-Tourism juga berperan dapat sehingga pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi”. Sehingga  Munculnya potensi meningkatkan pariwisata dengan pendekatan Kecamatan dengan promosi akan cenderung berkelanjutan Pracimantoro sumberdaya objek-objek sebagai manusia berkembang. ini pusat yang pariwisata dapat menjadikan lapangan berkualitas pekerjaan dan aktif, kreatif aktivitas “Terwujudnya dan inovatif ekonomi masyarakat dalam baru yang meningkatkan (perdagangan dan jasa) di sepanjang JJLS.  Meningkatnya sektor kesadaran mempromosikan pariwisata yang berkembang serta sarana dan prasarana yang memadai bagi Penduduk Kecamatan Pracimantoro. Keberhasilan potensi yang masyarakat terdapat di dalam Kecamatan Pracimantoro (kawasan pariwisata) sebanyak 50%.  Munculnya usaha kecil menengah yang dibangun oleh Menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary masyarakat Pracimantoro dengan mengoptimalkan sektor Hub berbasis LCDD dengan pendekatan Communities Based basis pertanian dan promosi pariwisata Eco-Tourism dimana pariwisata mampu menjadi penyeimbang  Meningkatnya Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary Hub, yang saat Pracimantoro orang-orang melalui JJLS untuk melakukan perjalan hendaknya terbesar pada sektor pertanian Kabupaten Wonogiri bisa mampir terlebih dahulu untuk menikmati indahnya alam 2) Indikator Keberhasilan “Terciptanya lapangan pekerjaan bagi Pracimantoro sebelum melakukan perjalanan. Selain itu juga jumlah dan tetap hasil pertanian menjadi Kecamatan penyumbang PDRB penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya dengan menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai salah satu kota mengoptimalkan pengembangan potensi yang dimiliki”. wisata di Kabupaten Wonogiri bahkan Jawa Tengah.  Tersedianya lapangan Kecamatan Pracimantoro pekerjaan bagi penduduk di
  • 8. 53  Berkurangnya angka migrasi keluar untuk bekerja  Pengguna jalan yang melewati JJLS meningkat sebanyak sebanyak 50%  50% pada tahun 2024 Bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja di bidang pariwisata Kecamatan sense belonging of Pracimantoro terhadap sebagai pariwisata bentuk Kecamatan Pracimantoro 5) Indikator Keberhasilan “Tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang memenuhi standar bagi kegiatan penduduk Kecamatan Pracimantoro “  3) Indikator Keberhasilan “Terkelolanya Potensi Pariwisata di  Masyarakat yang mengetahui keberadaan Kawasan pariwisata di Kecamatan Pracimantoromeningkat Meningkatnya Meningkatkan pendukung kegiatan Kondisi jaringan jalan yang tidak rusak di Kecamatan  Jumlah dan kualitas prasarana pendukung di Kecamatan Pracimantoro meningkat 30%. jumlah wisatawan yang ke daya tarik kawasan  Kecamatan Pracimantoro memiliki TPS dan TPA sendiri  berkunjung kawasan pariwisata Pracimantoro sebesar 50%.  sarana Pracimantoro meningkat 50%. 75%.  kualitas standar SNI.  umum serta penduduk di Kecamatan Pracimantoro yang memenuhi Kecamatan Pracimantoro dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata”. Jumlah Jaringan drainase permanen di Kecamatan Pracimantoro pariwisata Pracimantoro dengan pengelolaan dan perawatan fisik. yang meningkat 90% pada tahun 2024  dapat beroperasi dengan optimal pada tahun 2024. air bersih bagi seluruh ataupun sumber mata air alami jalan lingkar selatan guna mendukung Pracimantoro menjadi  Pengerjaan JJLS yang selesai pada tahun 2016 dan kebutuhan Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan PDAM 4) Indikator Keberhasilan “Terselesaikannya pembangunan Jalur “HUB” 3 Provinsi” Terpenuhinya  Tersalurkannya air bersih dari sumber mata air ataupun PDAM keseluruh wilayah Kecamatan Pracimantoro
  • 9. 54 4.2.2 Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan  Pusat Kota kegiatan pertanian berupa pengolahan barang pertanian jadi dan setengah jadi serta kegiatan agribisnis; a. Konsep  Pusat Adapun konsep untuk mencapai tujuan perencanaan kota “Kawasan Perkotaan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di perencanaan berkelanjutan menggunakan konsep agroindustri khusus dan pemuliaan tanaman unggul;  Pusat bagian selatan Wonogiri tahun 2024” adalah dengan melakukan pendekatan pelayanan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa;  Pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya Kota Terpadu Mandiri. Konsep Kota terpadu mandiri digunakan pasar-pasar grosir dan pergudangan komoditas sejenis. sebagai dasar untuk Kawasan Perkotaan Pracimantoro untuk Kawasan Maloy mempunyai potensi untuk pengembangan bisa menjadi pusat pelayanan di bagian selatan Wonogiri yag lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, lahan kering mandiri dengan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana yang dan lahan tambak. Lahan sawah adalah pengembangan dari memadai juga pelayanan yang baik dan dapat dirasakan oleh bendungan seluruh Kecamatan Pracimantoro. Kesesuaian lahan untuk sawah sangat sesuai. Selain itu untuk Kota Terpadu mandiri sendiri diambil dari best practice tanaman sungai palawija Kambun dan atau buah-buahan sistem terutama pompanisasi. nenas dan Kawasan Kota Terpadu Mandiri Maloy yang terletak di Provinsi kacang-kacangan sangatlah sesuai. Di kawasan ini juga tersedia Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur, mencakup Kecamatan 3.500 Ha lahan untuk tambak yaitu untuk tambak udang galah Kaubun, dan Karangan Sangkuriang SANGSAKA yang dan Sangkuriang. termasuk (Sangkuriang - dalam Sandaran Tepatnya wilayah – di Teluk Agropolitan Kaliorang). bandeng yang berukualitas eksport, termasuk kegiatan pembuatan bibit udang galah dan bandeng. Kawasan Maloy KTM akan segera dibangun pelabuhan yang berstandar internasional, atau Kota Terpadu Mandiri adalah kawasan Transmigrasi yang artinya kawasan ini akan menjadi bongkar muat dan lintas pertumbuhannya dirancang menjadi Pusat Pertumbuhan melalui barang skala besar antar pulau di nusantara ini. pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan yang mempunyai fungsi sebagai:
  • 10. 55 Oleh karena kawasan ini ditarget cepat berkembang, maka 1) Indikator Keberhasilan ”Tersedianya sarana prasarana salah satu indikatornya adalah jaringan transportasi, oleh sebab perkotaan Pracimantoro diiringi dengan peningkatan kualitas itu dikawasan ini berpotensi membangun usaha jasa konstruksi infrastruktur bidang sipil dan manejemen. Pracimantoro”. Dengan melihat bagaimana pengembangan Kota Terpadu di Maloy maka Kecamatan bisa best practice sebagai Kota diambil Pracimantoro untuk menjadikan Terpadu. Dimana dan  Meningkatnya sarana Kawasan Perkotaan sarana jumlah di perkotaan Kecamatan Pracimantoro sebesar 30% pada tahun 2024 (meningkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat) ditunjukkan karakteristtik dari Maloy dan Kecamatan Pracimantoro memiliki dengan sudah terlayaninya kebutuhan sarana masyarakat kemiripan dalam hal tata guna lahan dalam hal pertanian. Kecamatan Pracimantoro Sehingga diharapkan dengan best practice kawasan Maloy diharap Kecamatan Pracimantoro bisa menjadi Kota Terpadu mandiri dengan Pusat kegiatan pariwisata berupa pengelolaan potensi wisata alam jaringan jalan di Kawasan perkotaan untuk souvenir dan lainnya. Pusat kegiatan pendidikan dan baik sejumlah 70% pada tahun 2024 ditunjukkan dengan pelatihan kondisi jalan yang tidak lagi berlubang. pariwisata Kecamatan  Kondisi Pracimantoro mengalami peningkatan ke arah yang lebih sektor hasil perkotaan Pracimantoro sejumlah 15% pada tahun 2024 Pracimantoro di maupun  Meningkatnya Jumlah prasarana pendukung di kawasan (khususnya kars). Pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya pasar-pasar  Meningkatnya pelayanan air bersih oleh kawasan grosir dan pergudangan penunjang pariwisata. perkotaan b. Indikator Keberhasilan Pracimantoro sendiri dan kawasan pedesaan sejumlah Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai 50% pada tahun 2024 tujuan perencanaan kota yang telah ditetapkan di Kecamatan Pracimantoro:  Drainase Pracimantoro kawasan permanen tahun 2024 bagi perkotaan kawasan perkotaan Pracimantoro sudah
  • 11. 56  Pelayanan air bersih dan distribusi barang dan jasa ke 2) Indikator keberhasilan “Terlayaninya desa-desa di Kecamatan desa – desa di pracimantoro berjalan lancar. Pracimantoro oleh Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara  Proses distribusi barang dan jasa yang lancar (TIdak merata”.  Kawasan Perkotaan melayani kebutuhan Pracimantoro air bersih sudah wilayah ada lagi kejadian terhambatnya proses ditribusi barang mampu dan jasa akibat kerusakan jalan) pedesaan ditunjukkan dengan sudah tersalurkannya air bersih ke seluruh kawasan pedesaan pada tahun 2024 4.3 Skenario Perencanaan Skenario perencanaan terbagi menjadi dua yaitu status quo memperbaiki ataupun membiarkan. Sedangkan WHAT adalah situasi dan optimis. Dalam skenario ini terdapat 2 situasi, yaitu “IF” dan yang terjadi apabila IF terlaksana. 2 kondisi tersebut dipengaruhi “WHAT”. IF merupakan kondisi dimana intervensi terjadi, baik untuk oleh faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO). Tabel IV.1 Tabel Skenario “IF” Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars Internal Optimis Pemerintah tidak melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap potensi wisata yang ada, baik dari segi perawatan ataupun promosi Pemerintah memberlakukan kebijakan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor utama yang harus dikembangkan Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Pemerintah tidak melakukan pengembangan apapun terhadap potensi lokasi strategis yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro Pemerintah dan stakeholder terkait bekerjasama dalam peningkatan dan perawatan kualitas jalan Politik
  • 12. 57 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Pemerintah mengadakan program kegiatan dalam upaya memanfaatkan sumber mata air yang ada secara optimal sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan air Tidak terdapat program utuk mengatasi kerusakan jalan oleh pemerintah Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro mengalami perbaikan oleh pemerintah maupun dinas terkait Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA Politik Pemerintah tidak mengadakan program kegiatan dalam upaya memanfaatkan sumber mata air yang ada Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Internal Optimis Tidak adanya upaya pemerintah dalam pengadaan TPA maupun TPS Pemerintah melakukan tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian Pemerintah tidak mengadakan program kegiatan dalam upaya pengadaan air bersih. Pemerintah mengadakan program kegiatan dalam upaya pengadaan air bersih untuk seluruh desa di Kecamatan Pracimantoro Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal Tidak adanya program dan kebijakan terkait pengembangan potensi pariwisata yang diadakan dan diberlakukan Pemerintah Adanya program dan kebijakan terkait pengembangan potensi pariwisata yang diadakan dan diberlakukan Pemerintah Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Tidak adanya program dan kebijakan dari Pemerintah terkait penanganan limbah rumah tangga Pemerintah melakukan penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier permanen
  • 13. 58 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars tidak adanya investasi yang berkembang dari stakeholder terkait, potensi pariwisata akan tetap mengalami stagnansi bahkan tidak berkembang adanya investasi masuk yang terus berkembang dari setiap stakeholder terkait seperti pemberian modal dan pengembangan lapangan pekerjaan pada sektor pariwisata, maka potensi wisata Pracimantoro semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Internal Optimis tidak adanya investasi dari stakeholder terkait serta alokasi dana APBD pemerintah untuk mempercepat proses pengembangan dan perbaikan JJLS, maka tidak terdapat perubahan terhadap kondisi lokasi yang strategis sehingga hanya menjadi lokasi strategis namun tidak berkembang adanya investasi masuk yang terus berkembang dari stakeholder terkait baik investasi dana swasta dan alokasi dana dari pemerintah, terhadap peningkatan dan perawatan kualitas jalan akan mendukung percepatan pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan yang melewati Kecamatan Pracimantoro Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Tidak adannya investasi yang berkembang baik dari pemerintah maupun swasta untuk pengembangan sumber mata air di Kecamatan Pracimantoro, maka permasalahan kurangnya ketersediaan air bersih akan terus terjadi adanya pengembangan investasi masuk baik dari pemerintah maupun swasta untuk pengembangan sumber mata air, ketersediaan air bersih akan tercukupi dengan pemanfaatan mata air yang optimal Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro tidak adanya investasi dari stakeholder terkait serta alokasi dana dari pemerintah untuk pengembangan dan perbaikan jalan khususnya jalan lingkungan, kerusakan jalan akan terus menghambat mobilisasi dan distribusi barang dan jasa Kecamatan Pracimantoro. adanya investasi masuk dari stakeholder terkait baik investasi swasta maupun alokasi dana dari pemerintah serta peran serta masyarakat untuk pengembangan serta perbaikan kondisi jaringan jalan khususnya jalan lingkungan, sehingga mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat Ekonomi
  • 14. 59 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA tidak ada investasi dan alokasi dana terhadap pengembangan pengelolaan sistem persampahan, sampah yang dihasilkan oleh penduduk pada akhirnya akan terus mengalami penimbunan di beberapa titik, terutama di pasar karena merupakan pusat aktiitas warga. adanya investasi dari stakeholder terkait baik investasi swasta maupun alokasi dana dari pemerintah untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah yang optimal, akan adanya tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian Internal Optimis tidak adanya investasi baik dari investor swasta maupun alokasi dana dari pemerintah terkait pengembangan sumber air bersih untuk konsumsi dan pengairan pertanian, maka perkembangan sektor pertanian lambat laun akan semakin sedikit dan lama-lama habis atau tidak menghasilkan sama sekali. adanya investasi dari stakeholder terkait baik investasi swasta maupun alokasi dana dari pemerintah terkait pengembangan sistem sumber air bersih, kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian tercukupi serta tidak ada desa yang kekeringan. Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal tidak adanya investasi dari stakeholder terkait seperti pemberian modal dari investor swasta maupun dana APBD pemerintah untuk pengembangan potensi pariwisata dan pengembangan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata, maka potensi yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan lenyap dan status masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik Para stakeholder terkait pengembangan sektor pariwisata memberikan investasi yang berkelanjutan guna pemberian modal untuk pengembangan pariwisata dan lapangan pekerjaan di Kecamatan Pracimantoro, maka potensi wisata berkembang secara optimal serta membuat peningkatan terhadap pemasukan PAD Kec. Pracimantoro. Ekonomi
  • 15. 60 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo masyarakat kurang memiliki sense of belonging terhadap potensi wisata yang ada Msyarakat berkontribusi untuk mengembangkan potensi pariwisata Masyarakat tidak mengembangkan potensi adanya JJLS Masyarakat berkontribusi dalam peningkatan kualitas jalan Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Sosial adanya investasi masuk dari stakeholder terkait baik investasi swasta maupun alokasi dana dari pemerintah serta peran serta masyarakat terhadap pengembangan dan perbaikan sistem drainase yaitu dengan penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier sudah dipermanenkan, sehingga lingkungan akan lebih berkelanjutan karena limbah rumah tangga tidak mencemari sumber mata air yang ada Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Internal tidak adanya investasi dari stakeholder terkait serta alokasi dana APBD pemerintah untuk pengembangan dan perbaikan sistem drainase, air bawah tanah pun akan tercemar dan tidak bisa dipakai warga sebagai sumber air jangka panjang yang pada akhirnya Kecamatan Pracimantoro akan semakin kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars Ekonomi Optimis Masyarakat tidak berupaya untuk mencari air bersih Masyarakat memanfaatkan mata air yang ada dengan optimal Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Masyarakat membiarkan jalan yang rusak Masyarakat berperan serta dalam memperbaiki jalan yang rusak Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA Masyarakat menimbun sampah di beberapa titik terutama di pasar Terdapat TPA dan masyarakat membuang sampah di TPA tersebut Masyarakat tidak berupaya mencari air bersih untuk pertanian Masyarakat berupaya mencari sumber air bersih baik untuk konsumsi dan pertanian Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian
  • 16. 61 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal Masyarakat tidak memanfaatkan potensi pariwisata secara optimal Masyarakat memanfaatkan potensi pariwisata dengan optimal Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami masyarakat tetap menggunakan drainase alami Masyarakat berperan serta dalam pembangunan drainase permanen Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars tidak adanya pengembangan lebih lanjut terkait teknologi yang digunakan dalam mendukung sektor pariwisata terdapat pengembangan teknologi lebih lanjut yang dapat mendukung potensi pariwisata di Kecamatan Pracimantoro sehingga dapat menarik banyak wisatawan Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Sosial Optimis belum ada pengembangan teknologi yang mendorong masyarakat untuk melalui jalan tersebut terdapat pengembangan teknologi terkait IT belum terdapat penerapan teknologi lebih lanjut dalam hal mendapatkan sumber air dari mata air jangka panjang pengembangan teknologi untuk mendapatkan sumber air dari mata air jangka panjang dapat diimplementasikan sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersih secara optimal tidak terdapat penggunaan teknologi secara optimal dalam hal perbaikan jalan adanya pengembangan dan penggunaan teknologi yang tepat dalam pembuatan dan perbaikan jalan dapat memperlancar mobilisasi penduduk dan distribusi hasil pertanian tidak terdapat pengembangan teknologi terkait pembangunan TPA di kawasan kars terdapat pengembangan teknologi terkait dengan pengedaan TPA dan masyarakat tidak lagi mengelola sampah dengan cara di bakar sehingga dapat menghindari pencemaran air tanah dan udara Internal Teknologi Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA
  • 17. 62 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian Teknologi belum terdapat teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan air bersih dari sumber mata air dalam terdapat pengembangan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk konsumsi dan pertanian Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal tidak terdapat teknologi yang dapat mendukung perkembangan pariwisata di Kec. Pracimantoro dan pariwisata tersebut cendrung stagnan terdapat pengembangan teknologi terkait pariwisata sehingga dapat mengembangkan potensi pariwisata di Kec.Pacimantoro Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Internal Optimis tidak terdapat teknologi yang menghambat pencemaran air tanah oleh limbah rumah tangga Adanya pengembangan teknologi terkait pengadaan drainase buatan sehingga tidak terjadi pencemaran oleh limbah rumah tangga Belum adanya kebijakan pemerintah dalam mengatur banyaknya jumlah pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro Adanya kebijakan pemerintah terkait pengaturan para pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro yang berjualan di Pasar Pracimantoro Kurangnya konsistensi dan perhatian Pemerintah Kabupaten Wonogiri terhadap peningkatan teknologi pertanian dan SDM Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengembangkan teknologi pertanian dan peningkatan SDM Belum adanya kebijakan pemerintah dalam mengatur banyaknya jumlah pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro Adanya kebijakan pemerintah terkait pengaturan para pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro yang berjualan di Pasar Pracimantoro Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Eksternal Politik Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Terjadinya Leakage tenaga kerja
  • 18. 63 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Ekonomi Optimis kurangnya pihak investor yang melakukan pengembangan atas penyediaan lapangan kerja yang ada di kecamatan pracimantoro pihak investor yang melakukan pengembangan lapangan kerja di kecamatan pracimantoro ini akan membuat penduduk asli bekerja di kecamatan pracimantoro dan mengurangi penduduk asli yang bekerja di luar kecamatan pracimantoro Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri tidak adanya pengembangan di bidang pengelolahan perekonomian pertanian dan teknologi dalam pertanian yang masih menggunakan sistem lama tersedianya lapangan kerja bagi penduduk kecamatan pracimantoro dalam sektor pertanian yang akan menjadikan sektor pertanian ini sebagai penyumbang PDRB tertinggi dari kecamatan pracimantoro kurangnya pihak investor yang melakukan pengembangan atas penyediaan lapangan kerja yang ada di kecamatan pracimantoro pihak investor yang melakukan pengembangan lapangan kerja di kecamatan pracimantoro ini akan membuat penduduk asli bekerja di kecamatan pracimantoro dan mengurangi penduduk asli yang bekerja di luar kecamatan pracimantoro Pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro masih banyak jumlahnya yang menyebabkan aktivitas perekonomian yang besar Pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro yang banyak dan diimbangi banyaknya pedagang dari dalam Kecamatan Pracimantoro yang berdampak pada aktivitas perekonomian yang semakin besar Eksternal Terjadinya Leakage tenaga kerja Sosial Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar
  • 19. 64 Faktor Skenario Setting Kondisi Status Quo Optimis Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Masyarakat yang bekerja pada bidang pertanian masih tetap sama jumlahnya dan masih menggunakan teknologi yang ada Masyarakat yang bekerja di bidang pertanian semakin banyak dan mulai menggunakan teknologi moderen untuk pengembangan pertanian Terjadinya Leakage tenaga kerja Masyarakat tetap ke luar Kecamatan Pracimantoro untuk bekerja dan pedagang asli Pracimantoro tidak berusaha untuk mengatasi masalah lokasi berdagang yang lebih menguntungkan pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro Masyarakat mulai bekerja di dalam Kecamatan Pracimantoro dan pedagang asli mulai berusaha mengatasi masalah lokasi berdagang yang lebih menguntungkan pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro melalui kerjasama dengan pemerintah Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar sistem pendataan yang kurang akurat terkait pedagang yang berjualan di Pasar Pracimantoro Sistem pendataan asal pedagang yang akurat Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Pengelolaan pertanian menggunakan cara tradisional Pengelolaan pertanian menggunakan teknologi yang lebih canggih Pendataan yang kurang teliti terkait pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro Sistem pendataan yang canggih sehingga dapat diketahui pedagang yang bukan dari Kecamatan Pracimantoro Sosial Eksternal Teknologi Terjadinya Leakage tenaga kerja Sumber : hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan 2013
  • 20. 65 Dari perkiraan yang diasumsikan melalui faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO) berdasarkan sisi status quo dan optimis maka didapat perkembangan Pracimantoro sebagai berikut : Tabel IV.2 Tabel Skenario “WHAT” Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Optimis Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars Potensi pariwisata tetap tidak berkembang Potensi wisata Pracimantoro semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Tidak terdapat perubahan terhadap kondisi lokasi yang strategis sehingga hanya menjadi lokasi strategis namun tidak berkembang Peningkatan dan perawatan kualitas jalan yang mendukung percepatan pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan yang melewati Kecamatan Pracimantoro Kurangnya ketersediaan air bersih akan terus terjadi Ketersediaan air bersih akan tercukupi dengan pemanfaatan mata air yang optimal Kerusakan jalan akan terus menghambat mobilisasi dan distribusi barang dan jasa Kecamatan Pracimantoro. Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro sudah mengalami perbaikan sehingga mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat Sampah yang dihasilkan oleh penduduk tersebut pada akhirnya akan mengalami penimbunan di beberapa titik, terutama di pasar karena merupakan pusat aktiitas warga. Adanya tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Politik Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Internal Politik Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA
  • 21. 66 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian Ekonomi Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian tercukupi serta tidak ada desa yang kekeringan. Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal potensi yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan lenyap dan status masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik Potensi wisata berkembang secara optimal membuat peningkatan terhadap pemasukan PAD Kec. Pracimantoro. Air bawah tanah pun akan tercemar dan tidak bisa dipakai warga sebagai sumber air jangka panjang yang pada akhirnya Kecamatan Pracimantoro akan semakin kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih. penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier sudah dapat dipermanenkan, sehingga lingkungan lebih berkelanjutan karena limbah rumah tangga tidak mencemari sumber mata air yang ada Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars Internal pertanian yang lambat laun akan semakin sedikit dan lama-lama habis atau tidak menghasilkan sama sekali. Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Politik Optimis Potensi pariwisata tetap tidak berkembang Potensi wisata Pracimantoro semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Tidak terdapat perubahan terhadap kondisi lokasi yang strategis sehingga hanya menjadi lokasi strategis namun tidak berkembang Peningkatan dan perawatan kualitas jalan yang mendukung percepatan pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan yang melewati Kecamatan Pracimantoro Kurangnya ketersediaan air bersih akan terus terjadi Ketersediaan air bersih akan tercukupi dengan pemanfaatan mata air yang optimal Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal
  • 22. 67 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Optimis Kerusakan jalan akan terus menghambat mobilisasi dan distribusi barang dan jasa Kecamatan Pracimantoro. Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro sudah mengalami perbaikan sehingga mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA Sampah yang dihasilkan oleh penduduk tersebut pada akhirnya akan mengalami penimbunan di beberapa titik, terutama di pasar karena merupakan pusat aktiitas warga. Adanya tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian pertanian yang lambat laun akan semakin sedikit dan lama-lama habis atau tidak menghasilkan sama sekali. Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian tercukupi serta tidak ada desa yang kekeringan. Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal potensi yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan lenyap dan status masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik Potensi wisata berkembang secara optimal membuat peningkatan terhadap pemasukan PAD Kec. Pracimantoro. Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Air bawah tanah pun akan tercemar dan tidak bisa dipakai warga sebagai sumber air jangka panjang yang pada akhirnya Kecamatan Pracimantoro akan semakin kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih. penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier sudah dapat dipermanenkan, sehingga lingkungan lebih berkelanjutan karena limbah rumah tangga tidak mencemari sumber mata air yang ada Potensi pariwisata tetap tidak berkembang Potensi wisata Pracimantoro semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Ekonomi Internal Sosial Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars
  • 23. 68 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Optimis Tidak terdapat perubahan terhadap kondisi lokasi yang strategis sehingga hanya menjadi lokasi strategis namun tidak berkembang Peningkatan dan perawatan kualitas jalan yang mendukung percepatan pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan yang melewati Kecamatan Pracimantoro Kurangnya ketersediaan air bersih akan terus terjadi Ketersediaan air bersih akan tercukupi dengan pemanfaatan mata air yang optimal Kerusakan jalan akan terus menghambat mobilisasi dan distribusi barang dan jasa Kecamatan Pracimantoro. Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro sudah mengalami perbaikan sehingga mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA Sampah yang dihasilkan oleh penduduk tersebut pada akhirnya akan mengalami penimbunan di beberapa titik, terutama di pasar karena merupakan pusat aktiitas warga. Adanya tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian pertanian yang lambat laun akan semakin sedikit dan lama-lama habis atau tidak menghasilkan sama sekali. Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian tercukupi serta tidak ada desa yang kekeringan. Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal potensi yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan lenyap dan status masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik Potensi wisata berkembang secara optimal membuat peningkatan terhadap pemasukan PAD Kec. Pracimantoro. Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Sosial Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Internal Sosial
  • 24. 69 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Optimis Air bawah tanah pun akan tercemar dan tidak bisa dipakai warga sebagai sumber air jangka panjang yang pada akhirnya Kecamatan Pracimantoro akan semakin kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih. penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier sudah dapat dipermanenkan, sehingga lingkungan lebih berkelanjutan karena limbah rumah tangga tidak mencemari sumber mata air yang ada Memiliki Potensi pariwisata alam seperti goa putri kencana dan kawasan museum kars Potensi pariwisata tetap tidak berkembang Potensi wisata Pracimantoro semakin berkembang dan banyak dikunjungi wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan DIY Tidak terdapat perubahan terhadap kondisi lokasi yang strategis sehingga hanya menjadi lokasi strategis namun tidak berkembang Peningkatan dan perawatan kualitas jalan yang mendukung percepatan pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan yang melewati Kecamatan Pracimantoro Kurangnya ketersediaan air bersih akan terus terjadi Ketersediaan air bersih akan tercukupi dengan pemanfaatan mata air yang optimal Kerusakan jalan akan terus menghambat mobilisasi dan distribusi barang dan jasa Kecamatan Pracimantoro. Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro sudah mengalami perbaikan sehingga mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat Sampah yang dihasilkan oleh penduduk tersebut pada akhirnya akan mengalami penimbunan di beberapa titik, terutama di pasar karena merupakan pusat aktiitas warga. Adanya tindak lanjut terkait system pengeloaan sampah dan pengadaan TPA Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Internal Teknologi Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum dimanfaatkan secara optimal Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA
  • 25. 70 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian Eksternal Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk konsumsi dan pertanian tercukupi serta tidak ada desa yang kekeringan. Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal potensi yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan lenyap dan status masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik Potensi wisata berkembang secara optimal membuat peningkatan terhadap pemasukan PAD Kec. Pracimantoro. Air bawah tanah pun akan tercemar dan tidak bisa dipakai warga sebagai sumber air jangka panjang yang pada akhirnya Kecamatan Pracimantoro akan semakin kekurangan dalam hal pemenuhan air bersih. penyediaan sistem drainase sampai tingkatan tersier sudah dapat dipermanenkan, sehingga lingkungan lebih berkelanjutan karena limbah rumah tangga tidak mencemari sumber mata air yang ada Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Teknologi pertanian yang lambat laun akan semakin sedikit dan lama-lama habis atau tidak menghasilkan sama sekali. Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase yang masih alami Internal Optimis Leakage pedagang dari luar kecamatan Pracimantoro yang terjadi semakin meningkat Tidak ada leakage, sehingga para pedagang asal Kecamatan Pracimantoro dapat berjualan dan berkembang tanpa adanya persaingan dari pedagang luar Pracimantoro Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro yang saat ini menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri bisa kalah saing dari kecamatan lain dan teknologi pertanian tidak berkembang Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro yang menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri akan semakin maju diiringi meningkatnya SDM dan teknologi pertaniannya Politik
  • 26. 71 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Politik Terjadinya Leakage tenaga kerja Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Ekonomi Eksternal Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Terjadinya Leakage tenaga kerja Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Sosial Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Terjadinya Leakage tenaga kerja Optimis Leakage pedagang dari luar kecamatan Pracimantoro yang terjadi semakin meningkat Tidak ada leakage, sehingga para pedagang asal Kecamatan Pracimantoro dapat berjualan dan berkembang tanpa adanya persaingan dari pedagang luar Pracimantoro Aktivitas perekonomian tetap besar dengan mayoritas pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang Aktivitas perekonomian yang semakin besar dengan mayoritas pedagang dari Kecamatan Pracimantoro sendiri serta pedangang tambahan dari luar Pracimantoro Sektor pertanian tetap menjadi penyembang PDRB terbesar untuk Kabupaten Wonogiri Sektor pertanian akan terus berkembang Tetap terjadi leakage tenaga kerja Aktivitas perekonomian tetap besar dengan mayoritas pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang Leakage tenaga kerja sudah tidak terjadi Aktivitas perekonomian yang semakin besar dengan mayoritas pedagang dari Kecamatan Pracimantoro sendiri serta pedangang tambahan dari luar Pracimantoro Sektor pertanian tetap menjadi penyembang PDRB terbesar untuk Kabupaten Wonogiri Sektor pertanian akan terus berkembang Tetap terjadi leakage tenaga kerja Leakage tenaga kerja sudah tidak terjadi
  • 27. 72 Faktor Skenario Setting Kondisi Staus Quo Eksternal Teknologi Terjadinya Leakage tenaga kerja Sektor pertanian akan terus berkembang Tetap terjadi leakage tenaga kerja Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri Aktivitas perekonomian tetap besar dengan mayoritas pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang Aktivitas perekonomian yang semakin besar dengan mayoritas pedagang dari Kecamatan Pracimantoro sendiri serta pedangang tambahan dari luar Pracimantoro Sektor pertanian tetap menjadi penyembang PDRB terbesar untuk Kabupaten Wonogiri Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro yang berdagang di pasar Optimis Leakage tenaga kerja sudah tidak terjadi Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1A Kecamatan Pracimantoro 4.4 Strategi Pengembangan Strategi pengembangan merupakan trik atau cara khusus khusus sehingga permasalahan wilayah-kota bisa diselesaikan dan yang akan dilakukan guna pengembangan Kecamatan Pracimantoro tujuan kota-wilayah dapat terlaksana. ke arah yang lebih baik. Strategi pengembangan ini terbagi menjadi 4.4.1 2, yaitu strategi pengembangan wilayah dan startegi pengembangan kota. Pembagian strategi pengembangan menjadi 2 tersebut Strategi Pengembangan Wilayah Strategi berdasarkan pengembangan aspek, yaitu wilayah strategi terbagi spasial, lagi menjadi sosial-ekonomi 3 dan dilakukan karena dalam mengatasi permasalahan kota-wilayah serta kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama untuk mencapai tujuan wilayah-kota tentunya memiliki beberapa trik atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan wilayah.
  • 28. 73 Spatial Grand Strategy  Mengembangkan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS yang akan mendukung penambahan jumlah lapangan pekerjaan dan menyediakan TPS, TPA dan drainase permanen skala wilayah.  Memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur Kecamatan Pracimantoro. Social-Economic Grand Strategy  Menjadikan masyarakat Pracimantoro yang aktif, kreatif dan inovatif khususnya di sektor ekonomi dengan mengoptimalkan produktivitas pertanian dan pariwisata wilayah didukung dengan meningkatnya infrastruktur wilayah guna mendukung kegiatan ekonomi. Organizing Grand Strategy  Memperluas kerjasama antara pelaku wisata dan antar daerah dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pertanian, pariwisata dan UKM local. a. Strategi Spasial  Pemindahan lokasi terminal dan peningkatan kinerja terminal Kecamatan Pracimantoro  Memfasilitasi penyediaan air berdasarkan bersih serta menjadi penyuplai air bersih baik dari pihak swasta ataupun pemerintah alami pusat dengan  Penyediaan TPS dan TPA di Kecamatan Pracimantoro memanfaatkan sumber air standar persampahan serta pertimbangan produksi sampah dari jumlah penduduk  Pengembangan jenis drainase permanen berdasarkan kondisi fisik di Kecamatan Pracimantoro  Peningkatan kualitas jaringan sanitasi  Perluasan jangkauan jaringan listrik pelayanan telekomunikasi dan
  • 29. 74  Peningkatan kinerja jaringan jalan  Meningkatkan dan mengeksplorasi potensi-potensi yang Kecamatan Pracimantoro khususnya JJLS  Peningkatan pelayanan ada transporrtasi umum khususnya seperti potensi  Perluasan kerjasama antara pelaku wisata dan kerjasama Kecamatan Pracimantoro antar daerah  Pengoptimalan produktivitas pertanian dan meningkatkan di Pracimantoro dan melibatkan masyarakat sebagai stakeholder  Pengembangan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS pariwisata Kecamatan pariwisata melalui media promosi dari pihak pengelola colt carry, bus antar kota dan bus antar provinsi sektor di wilayah-wilayah yang  Pengoptimalan pelayanan perdagangan dan jasa untuk memiliki menjangkau kebutuhan pedesaan  Pelibatan masyarakat dalam pengembangan UMKM potensi b. Strategi Sosial-Ekonomi  Penambah jumlah  Menarik lapangan pekerjaan di  Menjadikan 4.4.2 masyarakat Kecamatan Pracimantoro yang sebagai investor untuk Strategi Pengembangan Kota Strategi berdasarkan aktif, kreatif, dan inovatif di sektor ekonomi swasta bekerjasama dalam penyelesaian JJLS Kecamatan Pracimantoro pihak pengembangan aspek, yaitu kota strategi terbagi spasial, lagi menjadi sosial-ekonomi 3 dan  Mengelola infrastruktur untuk menarik investor swasta kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama untuk ikut serta mengembangkan sektor pertanian dan atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan promosi pariwisata kota. Berikut Grand Strategy dari masing-masing aspek c. Strategi Kelembagaan  Pelibatan untuk peran BPP mengembangkan melalui peningkatan SDM (Badan potensi Penyuluhan Pertanian) pertanian pedesaan
  • 30. 75 Spatial Grand Strategy  Memperluas jangkauan pelayanan sarana prasarana perkotaan dengan melakukan penambahan serta peningkatan kualitas sarana prasarana perkotaan.  Mengembangkan pusat dan sub pusat pelayanan kota Social-Economic Grand Strategy  Meningkatkan kualitas SDM mandiri dalam mengembangan perekonomian perkotaan serta pemerataan pelayanan oleh kawasan perkotaan Kecamatan Pracimantoro  Meningkatkan modal usaha dan mengembangkan UMKM kawasan perkotaan Organizing Grand Strategy  Mengoptimalkan pelayanan pusat permukiman kawasan perkotaan hingga hierarki dibawahnya dengan meningkatkan sinergisitas system organisasi kelembagaan intra Kecamatan Pracimantoro  Mengelola dan mengoptimalkan sektor-sektor basis dengan pemerataan pada aspek perekonomian dan spasial agar terciptanya sinergisitas diantara setiap sektor a. Strategi Spasial  Penambahan prasarana dan peningkatan pendukung di mutu kawasan sarana perkotaan dan guna meningkatkna pelayanan penduduk  Peningkatan dan memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur perkotaan ke daerah sekitar perkotaan (baik dalam lingkup Kec. Pracimantoro, Kab. WOnogiri, Kab. Gunungkidul dan Kab. Pacitan)  Menjadikan kawasan perkotaan Pracimantoro sebagai pusat distribusi air bersih Kecamatan Pracimantoro  Pengoptimalan pelayanan distribusi air bersih perkotaan dan ke seluruh desa-desa di Kecamatan Pracimantoro  Peningkatan pelayanan infrastruktur jalan di kawasan perkotaan sehingga memperlancar distribusi barang  Pengembangan pusat dan sub pusat pelayanan kota
  • 31. 76 b. Strategi Sosial-Ekonomi  Peningkatan distribusi), serta keterkaitan pusat-sub pusat yang dapat dilihat kualitas SDM yang mandiri dalam mengembangkan perekonomian di perkotaan  Pemerataan pelayanan Pracimantoro oleh terhadap kawasan desa-desa perkotaan di Kecamatan Pracimantoro  Peningkatan modal usaha dan mengembangkan UMKM di Kawasan perkotaan Pracimantoro berdasarkan flow of comodity. Peta sistem permukiman di Kecamatan Pracimantoro Dapat dilihat pada Gambar 4.1. Berdasarkan peta tersebut dapat diketahui bahwa Kecamatan Pracimantoro terbagi menjadi 3 hirarki pusat permukiman. Berdasarkan hasil analisis, Desa Pracimantoro dan Sedayu dikategorikan sebagai hirarki 1 pusat permukiman. tersebut disebakan karena kawasan ini berperan sebagai pusat distribusi c. Strategi Kelembagaan  Pengoptimalan pelayanan di pusat permukiman perkotaan  bagi banyak intra Kec. Pracimantoro aktivitas Pengelolaan dan pengoptimalan sektor-sektor basis di kawasan perkotaan Pracimantoro dengan pemerataan pada aspek perekonomian dan spasial agar terciptanya desa-desa dan paling lengkap yang berada di sekitarnya. Di terdapat pada Desa Pracimantoro. Fenomena ini dapat dilihat dengan kecenderungan perkembangan permukiman perdagangan berkembang dan yang pesat pada desa ini. Selain itu di Desa sinergisitas di antara setiap sektor. 4.5 lain samping hal itu, ketersedian sarana dan prasarana perkotaan paling hingga hierarki dibawahnya  Peningkatan sinergisitas system organisasi kelembagaan Hal Pracimantoro juga terdapat sebuah terminal yang Rencana Sistem Pusat Permukiman Wilayah digunakan sebagai sarana Sistem terbentuk pusat menjadi permukiman beberapa pada hirarki suatu wilayah berdasarkan fungsi dapat dan karakteristik masing-masing wilayah. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi hirarki pusat permukiman antara lain persebaran fasilitas prasarana yang ditandai penunjang dengan aktivitas, jumlah fungsi dan kawasan kelengkapannya, (produksi atau penunjang aktivitas transportasi antara Kecamatan Pracimantoro dengan wilayah di sekitarnya. GAMBAR 4.1 Peta Pusat Permukiman Kecamatan Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013