BAB IV membahas tujuan, konsep, strategi, dan rencana perencanaan Kecamatan Pracimantoro. Tujuannya adalah menjadikan Pracimantoro sebagai Secondary Hub pada 2024 dengan menyelesaikan permasalahan internal dan memanfaatkan potensi daerah. Konsep yang digunakan adalah Secondary City dan Local and Community Driven Development dengan fokus pada pertanian dan pariwisata. Sasaran pada 2024 adalah terciptanya lapangan kerja, pengelolaan pariwisata
1. 46
BAB IV
Tujuan, Konsep, Skenario, Strategi dan Rencana
4.1
Tujuan Perencanaan
Wilayah Kecamatan Pracimantoro memiliki banyak potensi di
dan distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro, kondisi
pertanian, sumber daya alam dan pariwisata. Pada bidang
alam Kecamatan Pracimantoro yang didomonasi oleh kars sehingga
bidang
pertanian,
Kecamatan
Pracimantoro
memiliki
komoditas
pertanian
memerlukan
pendekatan
khusus
terkait
penyediaan
TPA
dan
berupa padi gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu dan
jaringan drainase, Kurangnya ketersediaan air bersih di Kecamatan
hasil pertanian lainnya. Pada potensi sumber daya alam, Kecamatan
Pracimantoro baik untuk konsumsi ataupun pertanian serta Potensi
Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih dari 82,09 km dimana
wisata yang belum berkembang secara optimal. Karena adanya
dari
permasalahan-permasalahan tersebut, Kecamatan Pracimantoro belum
2
potensi
tersebut
bermunculan
objek-objek
pariwisata seperti
Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa Putri Kencono, Goa
Sodong, Goa Song Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa
mampu atau belum siap menjadi Secondary Hub.
Berdasarkan potensi dan permasalahan yang terdapat di
Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga, Telaga Mudal dan Telaga
Kecamatan Pracimantoro munculah suatu tujuan perencanaan untuk
Berhala.
menyelesaikan permasalah sekaligus memanfaatkan potensi yang
Selain
di
bisa mendukung pengembangan Kecamatan Pracimantoro ke arah
Kecamatan Pracimantoro yang akhirnya merujuk pada satu masalah
yang lebih baik. Tujuan ini merupakan tujuan yang akan dicapai
utama
Kurang
Sebagai
yaitu
potensi,
“Kondisi
Mendukung
Secondary
terdapat
Internal
pula
Kecamatan
Perkembangan
Hub”.
berbagai
Berbagai
masalah
Pracimantoro
Kecamatan
masalah
Yang
Pracimantoro
yang
menjadi
penyebab timbulnya masalah utama tersebut antara lain terjadinya
leakage tenaga kerja, Kerusakan jalan yang menghambat mobilisasi
untuk
mengatasi
permasalahan
yang
dimiliki
sekaligus
untuk
menonjolkan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Pracimantoro.
2. 47
Tujuan
adalah
mampu melayani kawasan perkotaannya sendiri ataupun wilayah lain
HUB
dengan lingkup yang lebih luas karena menjadi kota penghubung
menyelesaikan
kedua. Dilihat dari letak geografisnya yang berada di sebelah
permasalahan utama Kecamatan Pracimantoro yang belum bisa
selatan Kabupaten Wonogiri dengan berbagai potensi yang ia miliki,
menjadi secondary hub yang pada kenyataannya kecamatan ini
maka kawasan perkotaan Pracimantoro diharapkan dapat menjadi
memiliki
pusat pelayanan di Bagian Selatan Bagian Selatan Kabupaten
“KECAMATAN
TAHUN
perencanaan
Kecamatan
PRACIMANTORO
2024”.
potensi
Tujuan
untuk
ini
menjadi
Pracimantoro
SEBAGAI
diambil
seperti
SECONDARY
untuk
demikian.
Kecamatan
Pracimantoro menjadi secondary hub, karena menjadi wilayah yang
Wonogiri.
dilalui oleh JJLS yang merupakan Jalan Jalur Lingkar Selatan yang
memberikan
merupakan penghubung DIY, Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta
sehingga
menjadi kota transit. Selain itu, dilihat dari potensi pariwisata yang
Mandiri untuk membantu tujuan tersebut.
sangat
baik
untuk
dikembangkan
menjadikan
Kecamatan
Oleh
karena
pelayanan
dilakukan
itu,
yang
pendekatan
Kecamatan
optimal
Pracimantoro
sebagai
dengan
konsep
harus
Secondary
Kota
Hub,
Terpadu
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan pengkajian
Pracimantoro sebagai Secondary Hub yang tidak hanya menjadi
dari
kota penghubung, namun juga mampu menjadi salah satu tempat
kependudukan serta sosial Kecamatan Pracimantoro, dimana dikaji
persingahan bagai commuter karena memiliki destinasi wisata. Oleh
dari
karena itu, Kecamatan Pracimantoro akan dikembangkan dengan
ditentukan bahwa sektor utama yang diambil dan akan menjadi
konsep
LOCAL
AND
COMMUNITY
DRIVEN
DEVELOPMENT
(LCDD)” yang akan berfokus pada sektor pariwisata.
Untuk
mendukung
Kecamatan
Pracimantoro
berbagai
segi
aspek,
agregat
dan
baik
intra.
karakteristik
Berdasarkan
fisik,
perekonomian,
pengkajian
tersebut,
sektor utama yang akan dikembangkan guna kemajuan Kecamatan
Pracimantoro adalah sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor
sebagai
tersebut mejadi sektor utama karena sektor pertanian merupakan
Secondary Hub, maka kawasan perkotaan Pracimantoro diarahakan
sektor basis Kecamatan Pracimantoro, sedangkan sektor pariwisata
untuk dapat menjadi pusat perkotaan Kecamatan Pracimantoro yang
merupakan sektor yang memiliki prospek yang bagus kedepannya.
3. 48
Untuk mewujudkan tujuan perencanaan tersebut terdapat
diatas memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang
beberapa sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024, yaitu :
Terwujudnya masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan
inovatif
dalam
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
di
berbagai sektor ekonomi khususnya sektor pariwisata dan
sektor pertanian.
Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan
Pracimantoro
dan
sekitarnya
dengan
mengoptimalkan
pengembangan potensi yang dimiliki.
Terkelolanya Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata.
Terselesaikannya pembangunan Jalur jalan lingkar selatan
guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi.
Tersedianya
memenuhi
sarana
standar
dan
bagi
prasarana
kegiatan
pendukung
penduduk
yang
Kecamatan
Pracimantoro.
Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh
Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata.
Sasaran-sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan
akan dicapai pada tahun 2024 sebagai berikut:
1. Terwujudnya
inovatif
masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan
dalam
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
di
berbagai sektor ekonomi. Partisipasi masyarakat merupakan
salah satu hal yang berperan penting dalam pengembangan
suatu
wilayah.
Kualitas
serta
kuantitas
sumber
daya
manusianya lah yang menentukan hal tersebut. Oleh karena
itu, masyarakat Kecamatan Pracimantoro diarahkan untuk
menjadi
masyarakat
yang
aktif
dalam
peningkatan
pertumbuhan ekonomi, kreatif dalam ide-ide usaha serta
memiliki
ide-ide
masyarakat
luas,
Pracimantoro,
yang
inovatif
tidak
hanya
sehingga
dan
dapat
masyarakat
nantinya
dapat
diterima
Kecamatan
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang secara tidak langsung juga
akan
meningkatkan
taraf
hidup
(kondisi
perekonomian)
penduduk Kecamatan Pracimantoro.
2. Terciptanya
lapangan pekerjaan bagi penduduk Kecamatan
Pracimantoro
pengembangan
dan
sekitarnya
potensi
yang
dengan
dimiliki.
mengoptimalkan
Masalah
leakage
tenaga kerja merupakan salah satu hal yang tidak bisa
4. 49
disepelekan.
kecamatan
Kebocoran
tenaga
kerja
yang
Pracimantoro
terjadi
karena
2
terjadi
hal,
di
banyak
pedagang luar Kecamaan Pracimantoro yang berjualan di
Pasar Pracimantoro sehingga pedagang asli menjadi kalah
saing,
serta
kurangnya
lapangan
sehingga
sebagian
masyarakat pergi ke luar untuk mencari pekerjaan. Oleh
karena
itu,
diperlukan
lapangan
pekerjaan
baru
bagi
Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan potensi
yang ia miliki.
3. Terkelolanya
4. Terselesaikannya
pembangunan Jalur jalan lingkar selatan
guna mendukung Pracimantoro menjadi “HUB” 3 Provinsi.
JJLS merupakan jalan utama penghubung 3 provinsi yaitu
Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY. Keberadaan JJLS ini
memberi
pengaruh
yang
besar
terhadap
pengembangan
Kecamatan Pracimantoro sebagi HUB 3 Provinsi dimana
akan sering dilalui oleh orang luar yang secara langsung
dapat
memunculkan
berbagai
aktivitas
ekonomi
di
sepanjang JJLS dan nantinya diharap dapat memberikan
Potensi Pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
kontribusi
langsung
dalam
peningkatan
perekonomian
dengan baik diikuti dengan luasnya promosi pariwisata.
Kecamatan Pracimantoro. Pembangunan JJLS sebenarnya
Potensi pariwisata yang dimiliki Kecamatan Pracimantoro
telah dilaksanakan oleh pemerintah Kab. Wonogiri, namun
begitu beragam dimana semua potensi pariwisata tersebut
belum selesai. Oleh karena itu, pembangunan JJLS ini
merupakan wisata alam yang harus dijaga kelestariannya.
ditargetkan akan selesai pada tahun 2024.
Namun sayangnya potensi pariwisata yang begitu besar ini
belum diptimalkan pengelolaan serta promosinya, baik oleh
pihak
pengelola
ataupun
dari
pihak
masyarakat.
Pengelolaan serta promosi merupakan cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan eksistensi pariwisata dimana
diharapkan juga dapat meningkatkan
yang berkunjung.
jumlah wisatawan
5. Tersedianya
memenuhi
sarana
standar
Pracimantoro.
dan
bagi
prasarana
kegiatan
Kondisi jalan
yang
pendukung
penduduk
sebagian
yang
Kecamatan
besar rusak
serta kondisi alam yang didominasi bentang alam kars
sehingga
membutuhkan
penyediaan
TPS,
TPA
pendekatan
dan
khusus
drainase
dan
dalam
kurangnya
kurangnya ketersediaan air bersih konsumsi dan pertanian
menjadi
salah
beberapa
hal
yang
cukup
menghambat
5. 50
pengembangan Kecamatan Pracimantoro menjadi secondary
hub ditahun 2024. Selain permasalahan tersebut, kualitas
dan
kuantitas
sarana
diperhitungkan
Kecamatan
sesuai
mengingat
Pracimantoro
standar
juga
pertumbuhan
yang
akan
mengalami
peningkatan dari tahun ke tehunnya. Oleh karena
penyediaan
sarana
prasarana
yang
sesuai
itu,
standar
dibutuhkan oleh Kecamatan Pracimantoro ini.
6.
di
Kecamatan
Pracimantoro,
Kecamatan
dapat
4.2.1
Kawasan
a.
dan
mengatasi
sehingga
terjadi
pendukung
disparitas
di
kegiatan
beberapa
Konsep
ini
Konsep
Secondary
sarana
City.
Wilayah
meliputi pelayanan air bersih, distribusi barang dan jasa
kualitas
Hub
Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan
perencanaan
melayani
Secondary
menjadi
dibedakan menjadi konsep wilayah dan perkotaan dimana saling
Kecamatan Pracimantoro secara merata. Pelayanan disini
belum
Konsep
dalam melakukan pengembangan Kecamatan Pracimantoro sehingga
Adapun
Pracimantoro
Keberhasilan
dalam pengembangan Kecamatan Pracimantoro, tercetuslah konsep
di
Perkotaan
Indikator
Berdasarkan tujuan dan sasaran wilayah serta perkotaan
Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara merata. Sebagai
pelayanan
dan
mendukung satu sama lain.
Terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro oleh
pusat
Konsep
Perencanaan
patut
penduduk
terus
4.2
desa-desa
pracimantoro,
desa.
Dengan
konsep
wilayah
Hub
City
untuk
“Kecamatan
tahun
permasalahan
Pracimantoro
Yang
mencapai
Pracimantoro
yang
“Kondisi
Internal
Perkembangan
Secondary
Hub”
Kecamatan
dapat mendukung terbentuknya Kecamatan Pracimantoro
didorong oleh beberapa penyebab
yaitu terjadinya
sebagai Secondary Hub tanpa disparitas di dalam wilayah
leakage
jalan
Kecamatan Pracimantoro
mobilisasi
dan
Pracimantoro,
kerja,
Kerusakan
distribusi
kondisi
alam
hasil
yang
pertanian
Kecamatan
dalam
Kecamatan
terlayaninya desa-desa di Kecamatan Pracimantoro diharap
tenaga
sebagai
diterapkan
Mendukung
Sebagai
perencanaan
Pracimantoro
2024”
Kurang
tujuan
di
yang
terjadinya
menghambat
Kecamatan
Pracimantoro
yang
didomonasi oleh kars sehingga memerlukan pendekatan khusus
6. 51
terkait
penyediaan
TPA
dan
jaringan
drainase.
Kurangnya
dapat mengembangkan wilayah dengan potensi pariwisata yang
ketersediaan air bersih di Kecamatan Pracimantoro baik untuk
dimiliki (pendatang dapat transit dan berwisata). Hal ini mengacu
konsumsi ataupun pertanian serta potensi wisata yang belum
pada
berkembang secara optimal yaitu dengan dilakukan pendekatan
pariwisata karena dengan demikian dapat memunculkan sense of
perencanaan berkelanjutan konsep “LOCAL AND COMMUNITY
belonging dan kesadaran akan kecamatan mereka sendiri yang
DRIVEN DEVELOPMENT (LCDD)”. Konsep
dapat
Ini
menekankan
komunitas
atau
meningkatkan
masyarakat
kesejahteraan
dalam
pengembangan
masyarakat
dan
kondisi
pada pemberian control atas keputusan dalam pembangunan dan
lingkungan yang dampaknya positivenya dapat dirasakan oleh
sumberdaya
masyarakat sendiri. Kecamatan Pracimantoro dengan bentang
kepada
kelompok
masyarakat
dan
perwakilan
pemerintah daerah. Masyarakat meneriman dana, memutuskan
alam
penggunaannya,
potensial, sehingga menciptakan masyarakat yang meningkatkan
merencanakan
dan
melaksanakan
proyek
–
yang
luas
akan
tarik
pemahaman
meningkatkan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat serta
masyarakat dapat mengelola potensi-potensi yang ada dengan
mengurangi kemiskinan. Pendekatan berkelanjutan digunakan agar
mandiri.
tersebut
kualitas
yang
masyarakat
diharapkan
mampu
berpusat
yang
dan jasa yang dihasilkan dari proyek tersebut. Konsep ini dapat
maupun
pariwisata
pariwisata
pengembangan
Konsep
promosi
daya
proyek lokal yang dipilih, dan memantau penyediaan (barang
setelah batas tahun perencanaan yaitu tahun 2024, konsep ini
dan
menjadi
sendiri
pada
sehingga
menyelesaikan
dan
masih tetap dapat dilanjutkan untuk mengembangkan Kecamatan
mengatasi masalah-masalah di kecamatan Pracimantoro. Konsep
Pracimantoro.
LCDD akan membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di
LCDD akan mengembangkan sektor basis guna kemajuan
Kecamatan
Pracimantoro
tidak
masalah
utama
akan
langsung.
Dengan konsep LCDD
Kecamatan Pracimantoro, dimana sektor basis tersebut yaitu
terselesaikan
sektor pertanian dan pariwisata. Terdapat pendekatan khusus
maka
untuk sektor pariwisata dengan communities based eco-tourism.
Pracimantoro
Pendekatan khusus ini untuk mendukung Pracimantoro sebagai
masalah
leakage tenaga kerja, selain itu hasil pendapatan
secondary hub sehingaa selain menjadi daerah transit juga
ataupun
keuntungan
akan
secara
sehingga
tercipta
dan
lapangan
sekitarnya
dari
pekerjaan
yang
adanya
mana
lapangan
bagi
penduduk
akan
mengatasi
pekerjaan
baru
7. 52
maupun sektor pariwisata yang berkembang dapat didistribusikan
untuk penambahan air bersih, perbaikan jalan dari swadaya
masyarakat
sehingga
dapat
mengatasi
masalah
kurangnya
b.
Indikator Keberhasilan Konsep
Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai
tujuan perencanaan wilayah yang telah ditetapkan di Kecamatan
ketersediaan air bersih, penyediaan TPA dan jaringan drainase
Pracimantoro :
maupun terhambatnya mobilisasi (karena akses jalan). Konsep
1) Indikator
LCDD dengan pendekatan Communities Based Eco-Tourism juga
berperan
dapat
sehingga
pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor ekonomi”.
Sehingga
Munculnya
potensi
meningkatkan
pariwisata
dengan
pendekatan
Kecamatan
dengan
promosi
akan
cenderung
berkelanjutan
Pracimantoro
sumberdaya
objek-objek
sebagai
manusia
berkembang.
ini
pusat
yang
pariwisata
dapat
menjadikan
lapangan
berkualitas
pekerjaan
dan
aktif,
kreatif
aktivitas
“Terwujudnya
dan
inovatif
ekonomi
masyarakat
dalam
baru
yang
meningkatkan
(perdagangan
dan
jasa) di sepanjang JJLS.
Meningkatnya
sektor
kesadaran
mempromosikan
pariwisata yang berkembang serta sarana dan prasarana yang
memadai bagi Penduduk Kecamatan Pracimantoro.
Keberhasilan
potensi
yang
masyarakat
terdapat
di
dalam
Kecamatan
Pracimantoro (kawasan pariwisata) sebanyak 50%.
Munculnya usaha kecil menengah yang dibangun oleh
Menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary
masyarakat Pracimantoro dengan mengoptimalkan sektor
Hub berbasis LCDD dengan pendekatan Communities Based
basis pertanian dan promosi pariwisata
Eco-Tourism dimana pariwisata mampu menjadi penyeimbang
Meningkatnya
Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary Hub, yang saat
Pracimantoro
orang-orang melalui JJLS untuk melakukan perjalan hendaknya
terbesar pada sektor pertanian Kabupaten Wonogiri
bisa mampir terlebih dahulu untuk menikmati indahnya alam
2) Indikator Keberhasilan “Terciptanya lapangan pekerjaan bagi
Pracimantoro sebelum melakukan perjalanan. Selain itu juga
jumlah
dan
tetap
hasil
pertanian
menjadi
Kecamatan
penyumbang
PDRB
penduduk Kecamatan Pracimantoro dan sekitarnya dengan
menjadikan Kecamatan Pracimantoro sebagai salah satu kota
mengoptimalkan pengembangan potensi yang dimiliki”.
wisata di Kabupaten Wonogiri bahkan Jawa Tengah.
Tersedianya
lapangan
Kecamatan Pracimantoro
pekerjaan
bagi
penduduk
di
8. 53
Berkurangnya
angka
migrasi
keluar
untuk
bekerja
Pengguna jalan yang melewati JJLS meningkat sebanyak
sebanyak 50%
50% pada tahun 2024
Bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja di bidang
pariwisata
Kecamatan
sense
belonging
of
Pracimantoro
terhadap
sebagai
pariwisata
bentuk
Kecamatan
Pracimantoro
5) Indikator Keberhasilan “Tersedianya sarana dan prasarana
pendukung yang memenuhi standar bagi kegiatan penduduk
Kecamatan Pracimantoro “
3) Indikator Keberhasilan “Terkelolanya Potensi Pariwisata di
Masyarakat
yang
mengetahui
keberadaan
Kawasan pariwisata di Kecamatan Pracimantoromeningkat
Meningkatnya
Meningkatkan
pendukung
kegiatan
Kondisi jaringan jalan yang tidak rusak di Kecamatan
Jumlah dan kualitas prasarana pendukung di Kecamatan
Pracimantoro meningkat 30%.
jumlah
wisatawan
yang
ke
daya
tarik
kawasan
Kecamatan Pracimantoro memiliki TPS dan TPA sendiri
berkunjung
kawasan pariwisata Pracimantoro sebesar 50%.
sarana
Pracimantoro meningkat 50%.
75%.
kualitas
standar SNI.
umum
serta
penduduk di Kecamatan Pracimantoro yang memenuhi
Kecamatan Pracimantoro dengan baik diikuti dengan luasnya
promosi pariwisata”.
Jumlah
Jaringan drainase permanen di Kecamatan Pracimantoro
pariwisata
Pracimantoro dengan pengelolaan dan perawatan fisik.
yang meningkat 90% pada tahun 2024
dapat beroperasi dengan optimal pada tahun 2024.
air
bersih
bagi
seluruh
ataupun sumber mata air alami
jalan lingkar selatan guna mendukung Pracimantoro menjadi
Pengerjaan JJLS yang selesai pada tahun 2016 dan
kebutuhan
Kecamatan Pracimantoro dengan mengoptimalkan PDAM
4) Indikator Keberhasilan “Terselesaikannya pembangunan Jalur
“HUB” 3 Provinsi”
Terpenuhinya
Tersalurkannya air bersih dari sumber mata air ataupun
PDAM keseluruh wilayah Kecamatan Pracimantoro
9. 54
4.2.2
Konsep dan Indikator Keberhasilan Konsep Perencanaan
Pusat
Kota
kegiatan
pertanian
berupa
pengolahan
barang
pertanian jadi dan setengah jadi serta kegiatan agribisnis;
a. Konsep
Pusat
Adapun konsep untuk mencapai tujuan perencanaan kota
“Kawasan Perkotaan Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di
perencanaan
berkelanjutan
menggunakan
konsep
agroindustri
khusus
dan
pemuliaan
tanaman unggul;
Pusat
bagian selatan Wonogiri tahun 2024” adalah dengan melakukan
pendekatan
pelayanan
kegiatan
pendidikan
dan
pelatihan
di
Sektor
Pertanian, Industri, dan Jasa;
Pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya
Kota Terpadu Mandiri. Konsep Kota terpadu mandiri digunakan
pasar-pasar grosir dan pergudangan komoditas sejenis.
sebagai dasar untuk Kawasan Perkotaan Pracimantoro untuk
Kawasan Maloy mempunyai potensi untuk pengembangan
bisa menjadi pusat pelayanan di bagian selatan Wonogiri yag
lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, lahan kering
mandiri dengan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana yang
dan lahan tambak. Lahan sawah adalah pengembangan dari
memadai juga pelayanan yang baik dan dapat dirasakan oleh
bendungan
seluruh Kecamatan Pracimantoro.
Kesesuaian lahan untuk sawah sangat sesuai. Selain itu untuk
Kota Terpadu mandiri sendiri diambil dari best practice
tanaman
sungai
palawija
Kambun
dan
atau
buah-buahan
sistem
terutama
pompanisasi.
nenas
dan
Kawasan Kota Terpadu Mandiri Maloy yang terletak di Provinsi
kacang-kacangan sangatlah sesuai. Di kawasan ini juga tersedia
Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Timur, mencakup Kecamatan
3.500 Ha lahan untuk tambak yaitu untuk tambak udang galah
Kaubun,
dan
Karangan
Sangkuriang
SANGSAKA
yang
dan
Sangkuriang.
termasuk
(Sangkuriang
-
dalam
Sandaran
Tepatnya
wilayah
–
di
Teluk
Agropolitan
Kaliorang).
bandeng
yang
berukualitas
eksport,
termasuk
kegiatan
pembuatan bibit udang galah dan bandeng. Kawasan Maloy
KTM
akan segera dibangun pelabuhan yang berstandar internasional,
atau Kota Terpadu Mandiri adalah kawasan Transmigrasi yang
artinya kawasan ini akan menjadi bongkar muat dan lintas
pertumbuhannya dirancang menjadi Pusat Pertumbuhan melalui
barang skala besar antar pulau di nusantara ini.
pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan yang mempunyai
fungsi sebagai:
10. 55
Oleh karena kawasan ini ditarget cepat berkembang, maka
1) Indikator
Keberhasilan
”Tersedianya
sarana
prasarana
salah satu indikatornya adalah jaringan transportasi, oleh sebab
perkotaan Pracimantoro diiringi dengan peningkatan kualitas
itu dikawasan ini berpotensi membangun usaha jasa konstruksi
infrastruktur
bidang sipil dan manejemen.
Pracimantoro”.
Dengan melihat bagaimana pengembangan Kota Terpadu di
Maloy
maka
Kecamatan
bisa
best
practice
sebagai
Kota
diambil
Pracimantoro
untuk
menjadikan
Terpadu.
Dimana
dan
Meningkatnya
sarana
Kawasan
Perkotaan
sarana
jumlah
di
perkotaan
Kecamatan
Pracimantoro sebesar 30% pada tahun 2024 (meningkat
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat)
ditunjukkan
karakteristtik dari Maloy dan Kecamatan Pracimantoro memiliki
dengan sudah terlayaninya kebutuhan sarana masyarakat
kemiripan dalam hal tata guna lahan dalam hal pertanian.
Kecamatan Pracimantoro
Sehingga
diharapkan
dengan
best
practice
kawasan
Maloy
diharap Kecamatan Pracimantoro bisa menjadi Kota Terpadu
mandiri dengan Pusat kegiatan pariwisata berupa pengelolaan
potensi
wisata
alam
jaringan
jalan
di
Kawasan
perkotaan
untuk souvenir dan lainnya. Pusat kegiatan pendidikan dan
baik sejumlah 70% pada tahun 2024 ditunjukkan dengan
pelatihan
kondisi jalan yang tidak lagi berlubang.
pariwisata
Kecamatan
Kondisi
Pracimantoro mengalami peningkatan ke arah yang lebih
sektor
hasil
perkotaan Pracimantoro sejumlah 15% pada tahun 2024
Pracimantoro
di
maupun
Meningkatnya Jumlah prasarana pendukung di kawasan
(khususnya
kars).
Pusat
perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya pasar-pasar
Meningkatnya
pelayanan
air
bersih
oleh
kawasan
grosir dan pergudangan penunjang pariwisata.
perkotaan
b.
Indikator Keberhasilan
Pracimantoro sendiri dan kawasan pedesaan sejumlah
Indikator-indikator keberhasilan digunakan dalam mencapai
50% pada tahun 2024
tujuan perencanaan kota yang telah ditetapkan di Kecamatan
Pracimantoro:
Drainase
Pracimantoro
kawasan
permanen tahun 2024
bagi
perkotaan
kawasan
perkotaan
Pracimantoro
sudah
11. 56
Pelayanan air bersih dan distribusi barang dan jasa ke
2) Indikator keberhasilan “Terlayaninya desa-desa di Kecamatan
desa – desa di pracimantoro berjalan lancar.
Pracimantoro oleh Kawasan Perkotaan Pracimantoro secara
Proses distribusi barang dan jasa yang lancar (TIdak
merata”.
Kawasan
Perkotaan
melayani
kebutuhan
Pracimantoro
air
bersih
sudah
wilayah
ada lagi kejadian terhambatnya proses ditribusi barang
mampu
dan jasa akibat kerusakan jalan)
pedesaan
ditunjukkan dengan sudah tersalurkannya air bersih ke
seluruh kawasan pedesaan pada tahun 2024
4.3
Skenario Perencanaan
Skenario perencanaan terbagi menjadi dua yaitu status quo
memperbaiki ataupun membiarkan. Sedangkan WHAT adalah situasi
dan optimis. Dalam skenario ini terdapat 2 situasi, yaitu “IF” dan
yang terjadi apabila IF terlaksana. 2 kondisi tersebut dipengaruhi
“WHAT”. IF merupakan kondisi dimana intervensi terjadi, baik untuk
oleh faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO).
Tabel IV.1
Tabel Skenario “IF”
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars
Internal
Optimis
Pemerintah tidak melakukan
pengembangan lebih lanjut terhadap
potensi wisata yang ada, baik dari segi
perawatan ataupun promosi
Pemerintah memberlakukan kebijakan
untuk menjadikan sektor pariwisata
sebagai sektor utama yang harus
dikembangkan
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Pemerintah tidak melakukan
pengembangan apapun terhadap potensi
lokasi strategis yang terdapat di
Kecamatan Pracimantoro
Pemerintah dan stakeholder terkait
bekerjasama dalam peningkatan dan
perawatan kualitas jalan
Politik
12. 57
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal
Pemerintah mengadakan program
kegiatan dalam upaya memanfaatkan
sumber mata air yang ada secara
optimal sehingga dapat mengatasi
masalah kekurangan air
Tidak terdapat program utuk mengatasi
kerusakan jalan oleh pemerintah
Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro mengalami perbaikan oleh
pemerintah maupun dinas terkait
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
Politik
Pemerintah tidak mengadakan program
kegiatan dalam upaya memanfaatkan
sumber mata air yang ada
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro
Internal
Optimis
Tidak adanya upaya pemerintah dalam
pengadaan TPA maupun TPS
Pemerintah melakukan tindak lanjut
terkait system pengeloaan sampah dan
pengadaan TPA
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
Pemerintah tidak mengadakan program
kegiatan dalam upaya pengadaan air
bersih.
Pemerintah mengadakan program
kegiatan dalam upaya pengadaan air
bersih untuk seluruh desa di Kecamatan
Pracimantoro
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
Tidak adanya program dan kebijakan
terkait pengembangan potensi pariwisata
yang diadakan dan diberlakukan
Pemerintah
Adanya program dan kebijakan terkait
pengembangan potensi pariwisata yang
diadakan dan diberlakukan Pemerintah
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Tidak adanya program dan kebijakan dari
Pemerintah terkait penanganan limbah
rumah tangga
Pemerintah melakukan penyediaan sistem
drainase sampai tingkatan tersier
permanen
13. 58
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars
tidak adanya investasi yang berkembang
dari stakeholder terkait, potensi pariwisata
akan tetap mengalami stagnansi bahkan
tidak berkembang
adanya investasi masuk yang terus
berkembang dari setiap stakeholder
terkait seperti pemberian modal dan
pengembangan lapangan pekerjaan
pada sektor pariwisata, maka potensi
wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan Pracimantoro
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Internal
Optimis
tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana APBD
pemerintah untuk mempercepat proses
pengembangan dan perbaikan JJLS, maka
tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang
adanya investasi masuk yang terus
berkembang dari stakeholder terkait
baik investasi dana swasta dan alokasi
dana dari pemerintah, terhadap
peningkatan dan perawatan kualitas
jalan akan mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal
Tidak adannya investasi yang berkembang
baik dari pemerintah maupun swasta untuk
pengembangan sumber mata air di
Kecamatan Pracimantoro, maka
permasalahan kurangnya ketersediaan air
bersih akan terus terjadi
adanya pengembangan investasi masuk
baik dari pemerintah maupun swasta
untuk pengembangan sumber mata air,
ketersediaan air bersih akan tercukupi
dengan pemanfaatan mata air yang
optimal
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro
tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana dari pemerintah
untuk pengembangan dan perbaikan jalan
khususnya jalan lingkungan, kerusakan
jalan akan terus menghambat mobilisasi
dan distribusi barang dan jasa Kecamatan
Pracimantoro.
adanya investasi masuk dari stakeholder
terkait baik investasi swasta maupun
alokasi dana dari pemerintah serta peran
serta masyarakat untuk pengembangan
serta perbaikan kondisi jaringan jalan
khususnya jalan lingkungan, sehingga
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak terhambat
Ekonomi
14. 59
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
tidak ada investasi dan alokasi dana
terhadap pengembangan pengelolaan
sistem persampahan, sampah yang
dihasilkan oleh penduduk pada akhirnya
akan terus mengalami penimbunan di
beberapa titik, terutama di pasar karena
merupakan pusat aktiitas warga.
adanya investasi dari stakeholder terkait
baik investasi swasta maupun alokasi
dana dari pemerintah untuk
pengembangan sistem pengelolaan
sampah yang optimal, akan adanya
tindak lanjut terkait system pengeloaan
sampah dan pengadaan TPA
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
Internal
Optimis
tidak adanya investasi baik dari investor
swasta maupun alokasi dana dari
pemerintah terkait pengembangan sumber
air bersih untuk konsumsi dan pengairan
pertanian, maka perkembangan sektor
pertanian lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.
adanya investasi dari stakeholder terkait
baik investasi swasta maupun alokasi
dana dari pemerintah terkait
pengembangan sistem sumber air bersih,
kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada desa
yang kekeringan.
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait seperti pemberian modal dari
investor swasta maupun dana APBD
pemerintah untuk pengembangan potensi
pariwisata dan pengembangan lapangan
pekerjaan di sektor pariwisata, maka
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik
Para stakeholder terkait pengembangan
sektor pariwisata memberikan investasi
yang berkelanjutan guna pemberian
modal untuk pengembangan pariwisata
dan lapangan pekerjaan di Kecamatan
Pracimantoro, maka potensi wisata
berkembang secara optimal serta
membuat peningkatan terhadap
pemasukan PAD Kec. Pracimantoro.
Ekonomi
15. 60
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
masyarakat kurang memiliki sense of
belonging terhadap potensi wisata yang
ada
Msyarakat berkontribusi untuk
mengembangkan potensi pariwisata
Masyarakat tidak mengembangkan
potensi adanya JJLS
Masyarakat berkontribusi dalam
peningkatan kualitas jalan
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal
Sosial
adanya investasi masuk dari stakeholder
terkait baik investasi swasta maupun
alokasi dana dari pemerintah serta peran
serta masyarakat terhadap
pengembangan dan perbaikan sistem
drainase yaitu dengan penyediaan sistem
drainase sampai tingkatan tersier sudah
dipermanenkan, sehingga lingkungan
akan lebih berkelanjutan karena limbah
rumah tangga tidak mencemari sumber
mata air yang ada
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Internal
tidak adanya investasi dari stakeholder
terkait serta alokasi dana APBD
pemerintah untuk pengembangan dan
perbaikan sistem drainase, air bawah
tanah pun akan tercemar dan tidak bisa
dipakai warga sebagai sumber air jangka
panjang yang pada akhirnya Kecamatan
Pracimantoro akan semakin kekurangan
dalam hal pemenuhan air bersih
Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars
Ekonomi
Optimis
Masyarakat tidak berupaya untuk mencari
air bersih
Masyarakat memanfaatkan mata air
yang ada dengan optimal
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro
Masyarakat membiarkan jalan yang rusak
Masyarakat berperan serta dalam
memperbaiki jalan yang rusak
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
Masyarakat menimbun sampah di
beberapa titik terutama di pasar
Terdapat TPA dan masyarakat
membuang sampah di TPA tersebut
Masyarakat tidak berupaya mencari air
bersih untuk pertanian
Masyarakat berupaya mencari sumber
air bersih baik untuk konsumsi dan
pertanian
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
16. 61
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
Masyarakat tidak memanfaatkan potensi
pariwisata secara optimal
Masyarakat memanfaatkan potensi
pariwisata dengan optimal
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
masyarakat tetap menggunakan drainase
alami
Masyarakat berperan serta dalam
pembangunan drainase permanen
Memiliki Potensi pariwisata alam seperti
goa putri kencana dan kawasan museum
kars
tidak adanya pengembangan lebih lanjut
terkait teknologi yang digunakan dalam
mendukung sektor pariwisata
terdapat pengembangan teknologi lebih
lanjut yang dapat mendukung potensi
pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
sehingga dapat menarik banyak
wisatawan
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Sosial
Optimis
belum ada pengembangan teknologi yang
mendorong masyarakat untuk melalui jalan
tersebut
terdapat pengembangan teknologi
terkait IT
belum terdapat penerapan teknologi lebih
lanjut dalam hal mendapatkan sumber air
dari mata air jangka panjang
pengembangan teknologi untuk
mendapatkan sumber air dari mata air
jangka panjang dapat
diimplementasikan sehingga masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan air bersih
secara optimal
tidak terdapat penggunaan teknologi
secara optimal dalam hal perbaikan jalan
adanya pengembangan dan
penggunaan teknologi yang tepat dalam
pembuatan dan perbaikan jalan dapat
memperlancar mobilisasi penduduk dan
distribusi hasil pertanian
tidak terdapat pengembangan teknologi
terkait pembangunan TPA di kawasan kars
terdapat pengembangan teknologi
terkait dengan pengedaan TPA dan
masyarakat tidak lagi mengelola sampah
dengan cara di bakar sehingga dapat
menghindari pencemaran air tanah dan
udara
Internal
Teknologi
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka
panjang yang belum dimanfaatkan
secara optimal
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi
dan distribusi hasil pertanian di Kec.
Pracimantoro
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
17. 62
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
Teknologi
belum terdapat teknologi yang
dikembangkan untuk mendapatkan air
bersih dari sumber mata air dalam
terdapat pengembangan teknologi
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih
untuk konsumsi dan pertanian
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
tidak terdapat teknologi yang dapat
mendukung perkembangan pariwisata di
Kec. Pracimantoro dan pariwisata tersebut
cendrung stagnan
terdapat pengembangan teknologi
terkait pariwisata sehingga dapat
mengembangkan potensi pariwisata di
Kec.Pacimantoro
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Internal
Optimis
tidak terdapat teknologi yang
menghambat pencemaran air tanah oleh
limbah rumah tangga
Adanya pengembangan teknologi terkait
pengadaan drainase buatan sehingga
tidak terjadi pencemaran oleh limbah
rumah tangga
Belum adanya kebijakan pemerintah
dalam mengatur banyaknya jumlah
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro
Adanya kebijakan pemerintah terkait
pengaturan para pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro yang berjualan
di Pasar Pracimantoro
Kurangnya konsistensi dan perhatian
Pemerintah Kabupaten Wonogiri terhadap
peningkatan teknologi pertanian dan SDM
Pemerintah Kabupaten Wonogiri
mengembangkan teknologi pertanian dan
peningkatan SDM
Belum adanya kebijakan pemerintah
dalam mengatur banyaknya jumlah
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro
Adanya kebijakan pemerintah terkait
pengaturan para pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro yang berjualan
di Pasar Pracimantoro
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar
Eksternal
Politik
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
Terjadinya Leakage tenaga kerja
18. 63
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar
Ekonomi
Optimis
kurangnya pihak investor yang melakukan
pengembangan atas penyediaan
lapangan kerja yang ada di kecamatan
pracimantoro
pihak investor yang melakukan
pengembangan lapangan kerja di
kecamatan pracimantoro ini akan
membuat penduduk asli bekerja di
kecamatan pracimantoro dan mengurangi
penduduk asli yang bekerja di luar
kecamatan pracimantoro
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
tidak adanya pengembangan di bidang
pengelolahan perekonomian pertanian dan
teknologi dalam pertanian yang masih
menggunakan sistem lama
tersedianya lapangan kerja bagi
penduduk kecamatan pracimantoro
dalam sektor pertanian yang akan
menjadikan sektor pertanian ini sebagai
penyumbang PDRB tertinggi dari
kecamatan pracimantoro
kurangnya pihak investor yang melakukan
pengembangan atas penyediaan
lapangan kerja yang ada di kecamatan
pracimantoro
pihak investor yang melakukan
pengembangan lapangan kerja di
kecamatan pracimantoro ini akan
membuat penduduk asli bekerja di
kecamatan pracimantoro dan mengurangi
penduduk asli yang bekerja di luar
kecamatan pracimantoro
Pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro masih banyak jumlahnya
yang menyebabkan aktivitas
perekonomian yang besar
Pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro yang banyak dan
diimbangi banyaknya pedagang dari
dalam Kecamatan Pracimantoro yang
berdampak pada aktivitas perekonomian
yang semakin besar
Eksternal
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Sosial
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar
19. 64
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Status Quo
Optimis
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
Masyarakat yang bekerja pada bidang
pertanian masih tetap sama jumlahnya dan
masih menggunakan teknologi yang ada
Masyarakat yang bekerja di bidang
pertanian semakin banyak dan mulai
menggunakan teknologi moderen untuk
pengembangan pertanian
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Masyarakat tetap ke luar Kecamatan
Pracimantoro untuk bekerja dan pedagang
asli Pracimantoro tidak berusaha untuk
mengatasi masalah lokasi berdagang yang
lebih menguntungkan pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro
Masyarakat mulai bekerja di dalam
Kecamatan Pracimantoro dan pedagang
asli mulai berusaha mengatasi masalah
lokasi berdagang yang lebih
menguntungkan pedagang dari luar
Kecamatan Pracimantoro melalui
kerjasama dengan pemerintah
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro yang
berdagang di pasar
sistem pendataan yang kurang akurat
terkait pedagang yang berjualan di Pasar
Pracimantoro
Sistem pendataan asal pedagang yang
akurat
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
Pengelolaan pertanian menggunakan cara
tradisional
Pengelolaan pertanian menggunakan
teknologi yang lebih canggih
Pendataan yang kurang teliti terkait
pedagang dari luar Kecamatan
Pracimantoro
Sistem pendataan yang canggih sehingga
dapat diketahui pedagang yang bukan
dari Kecamatan Pracimantoro
Sosial
Eksternal
Teknologi
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Sumber : hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan 2013
20. 65
Dari perkiraan yang diasumsikan melalui faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PESTO) berdasarkan sisi status quo dan
optimis maka didapat perkembangan Pracimantoro sebagai berikut :
Tabel IV.2
Tabel Skenario “WHAT”
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Optimis
Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars
Potensi pariwisata tetap tidak berkembang
Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang
Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro
Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi
Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal
Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.
Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.
Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA
Politik
Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Internal
Politik
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
21. 66
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
Ekonomi
Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik
Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.
Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.
penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada
Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars
Internal
pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Politik
Optimis
Potensi pariwisata tetap tidak berkembang
Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang
Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro
Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi
Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal
Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
22. 67
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Optimis
Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.
Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.
Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.
Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik
Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.
penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada
Potensi pariwisata tetap tidak berkembang
Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro
Ekonomi
Internal
Sosial
Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars
23. 68
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Optimis
Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang
Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro
Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi
Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal
Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.
Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.
Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.
Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik
Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Sosial
Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro
Internal
Sosial
24. 69
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Optimis
Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.
penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada
Memiliki Potensi pariwisata alam
seperti goa putri kencana dan
kawasan museum kars
Potensi pariwisata tetap tidak berkembang
Potensi wisata Pracimantoro semakin
berkembang dan banyak dikunjungi
wisatawan luar Kecamatan
Pracimantoro
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan
berbatasan langsung dengan DIY
Tidak terdapat perubahan terhadap
kondisi lokasi yang strategis sehingga
hanya menjadi lokasi strategis namun tidak
berkembang
Peningkatan dan perawatan kualitas
jalan yang mendukung percepatan
pembangunan Jalur Jalan Lingkar
Selatan yang melewati Kecamatan
Pracimantoro
Kurangnya ketersediaan air bersih akan
terus terjadi
Ketersediaan air bersih akan
tercukupi dengan pemanfaatan mata
air yang optimal
Kerusakan jalan akan terus menghambat
mobilisasi dan distribusi barang dan jasa
Kecamatan Pracimantoro.
Kondisi jaringan jalan Kecamatan
Pracimantoro sudah mengalami
perbaikan sehingga mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di
Kecamatan Pracimantoro tdak
terhambat
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk
tersebut pada akhirnya akan mengalami
penimbunan di beberapa titik, terutama di
pasar karena merupakan pusat aktiitas
warga.
Adanya tindak lanjut terkait system
pengeloaan sampah dan pengadaan
TPA
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Internal
Teknologi
Memiliki banyak Sumber Mata air
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Kerusakan jalan menghambat
mobilisasi dan distribusi hasil pertanian
di Kec. Pracimantoro
Kondisi alam yang mayoritas berupa
kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan
TPA
25. 70
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Kurangnya ketersediaan air bersih di
Kec. Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian
Eksternal
Kebutuhan air bersih di Kecamatan
Pracimantoro untuk konsumsi dan
pertanian tercukupi serta tidak ada
desa yang kekeringan.
Potensi pariwisata belum berkembang
secara optimal
potensi yang bisa mendatangkan
lapangan pekerjaan lenyap dan status
masyarakat Kecamatan Pracimantoro tidak
mengalami peningkatan ke arah yang
lebih baik
Potensi wisata berkembang secara
optimal membuat peningkatan
terhadap pemasukan PAD Kec.
Pracimantoro.
Air bawah tanah pun akan tercemar dan
tidak bisa dipakai warga sebagai sumber
air jangka panjang yang pada akhirnya
Kecamatan Pracimantoro akan semakin
kekurangan dalam hal pemenuhan air
bersih.
penyediaan sistem drainase sampai
tingkatan tersier sudah dapat
dipermanenkan, sehingga
lingkungan lebih berkelanjutan
karena limbah rumah tangga tidak
mencemari sumber mata air yang
ada
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Teknologi
pertanian yang lambat laun akan semakin
sedikit dan lama-lama habis atau tidak
menghasilkan sama sekali.
Limbah rumah tangga yang
memungkinkan untuk mencemari air
bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Internal
Optimis
Leakage pedagang dari luar kecamatan
Pracimantoro yang terjadi semakin
meningkat
Tidak ada leakage, sehingga para
pedagang asal Kecamatan
Pracimantoro dapat berjualan dan
berkembang tanpa adanya
persaingan dari pedagang luar
Pracimantoro
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro
yang saat ini menjadi penyumbang PDRB
terbesar terhadap Kabupaten Wonogiri
bisa kalah saing dari kecamatan lain dan
teknologi pertanian tidak berkembang
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro yang menjadi
penyumbang PDRB terbesar
terhadap Kabupaten Wonogiri akan
semakin maju diiringi meningkatnya
SDM dan teknologi pertaniannya
Politik
26. 71
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Politik
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Ekonomi
Eksternal
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Sosial
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Optimis
Leakage pedagang dari luar kecamatan
Pracimantoro yang terjadi semakin
meningkat
Tidak ada leakage, sehingga para
pedagang asal Kecamatan
Pracimantoro dapat berjualan dan
berkembang tanpa adanya
persaingan dari pedagang luar
Pracimantoro
Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang
Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro
Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri
Sektor pertanian akan terus
berkembang
Tetap terjadi leakage tenaga kerja
Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang
Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi
Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro
Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri
Sektor pertanian akan terus
berkembang
Tetap terjadi leakage tenaga kerja
Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi
27. 72
Faktor
Skenario Setting
Kondisi
Staus Quo
Eksternal
Teknologi
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Sektor pertanian akan terus
berkembang
Tetap terjadi leakage tenaga kerja
Sektor pertanian Kecamatan
Pracimantoro menjadi penyumbang
PDRB terbesar terhadap Kabupaten
Wonogiri
Aktivitas perekonomian tetap besar
dengan mayoritas pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang
Aktivitas perekonomian yang
semakin besar dengan mayoritas
pedagang dari Kecamatan
Pracimantoro sendiri serta
pedangang tambahan dari luar
Pracimantoro
Sektor pertanian tetap menjadi
penyembang PDRB terbesar untuk
Kabupaten Wonogiri
Aktivitas perekonomian yang tergolong
besar di Kecamatan Pracimantoro
ditunjukkan dengan banyaknya jumlah
pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Optimis
Leakage tenaga kerja sudah tidak
terjadi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1A Kecamatan Pracimantoro
4.4
Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan merupakan trik atau cara khusus
khusus sehingga permasalahan wilayah-kota bisa diselesaikan dan
yang akan dilakukan guna pengembangan Kecamatan Pracimantoro
tujuan kota-wilayah dapat terlaksana.
ke arah yang lebih baik. Strategi pengembangan ini terbagi menjadi
4.4.1
2, yaitu strategi pengembangan wilayah dan startegi pengembangan
kota.
Pembagian
strategi
pengembangan
menjadi
2
tersebut
Strategi Pengembangan Wilayah
Strategi
berdasarkan
pengembangan
aspek,
yaitu
wilayah
strategi
terbagi
spasial,
lagi
menjadi
sosial-ekonomi
3
dan
dilakukan karena dalam mengatasi permasalahan kota-wilayah serta
kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama
untuk mencapai tujuan wilayah-kota tentunya memiliki beberapa trik
atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan
wilayah.
28. 73
Spatial Grand Strategy
Mengembangkan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS yang akan
mendukung penambahan jumlah lapangan pekerjaan dan
menyediakan TPS, TPA dan drainase permanen skala wilayah.
Memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur Kecamatan Pracimantoro.
Social-Economic Grand Strategy
Menjadikan masyarakat Pracimantoro yang aktif, kreatif dan inovatif khususnya di sektor ekonomi dengan mengoptimalkan produktivitas
pertanian dan pariwisata wilayah didukung dengan meningkatnya infrastruktur wilayah guna mendukung kegiatan ekonomi.
Organizing Grand Strategy
Memperluas kerjasama antara pelaku wisata dan antar daerah dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pertanian, pariwisata
dan UKM local.
a. Strategi Spasial
Pemindahan
lokasi
terminal
dan
peningkatan
kinerja
terminal Kecamatan Pracimantoro
Memfasilitasi
penyediaan
air
berdasarkan
bersih
serta
menjadi
penyuplai air bersih baik dari pihak swasta ataupun
pemerintah
alami
pusat
dengan
Penyediaan TPS dan TPA di Kecamatan Pracimantoro
memanfaatkan
sumber
air
standar
persampahan
serta
pertimbangan
produksi sampah dari jumlah penduduk
Pengembangan
jenis
drainase
permanen
berdasarkan
kondisi fisik di Kecamatan Pracimantoro
Peningkatan kualitas jaringan sanitasi
Perluasan
jangkauan
jaringan listrik
pelayanan
telekomunikasi
dan
29. 74
Peningkatan
kinerja
jaringan
jalan
Meningkatkan dan mengeksplorasi potensi-potensi yang
Kecamatan
Pracimantoro khususnya JJLS
Peningkatan
pelayanan
ada
transporrtasi
umum
khususnya
seperti
potensi
Perluasan kerjasama antara pelaku wisata dan kerjasama
Kecamatan Pracimantoro
antar daerah
Pengoptimalan produktivitas pertanian dan meningkatkan
di
Pracimantoro
dan melibatkan masyarakat sebagai stakeholder
Pengembangan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS
pariwisata
Kecamatan
pariwisata melalui media promosi dari pihak pengelola
colt carry, bus antar kota dan bus antar provinsi
sektor
di
wilayah-wilayah
yang
Pengoptimalan pelayanan perdagangan dan jasa untuk
memiliki
menjangkau kebutuhan pedesaan
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan UMKM
potensi
b. Strategi Sosial-Ekonomi
Penambah
jumlah
Menarik
lapangan
pekerjaan
di
Menjadikan
4.4.2
masyarakat
Kecamatan
Pracimantoro
yang
sebagai
investor
untuk
Strategi Pengembangan Kota
Strategi
berdasarkan
aktif, kreatif, dan inovatif di sektor ekonomi
swasta
bekerjasama dalam penyelesaian JJLS
Kecamatan
Pracimantoro
pihak
pengembangan
aspek,
yaitu
kota
strategi
terbagi
spasial,
lagi
menjadi
sosial-ekonomi
3
dan
Mengelola infrastruktur untuk menarik investor swasta
kelembagaan. Untuk setiap strategi tersebut, terdapat startegi utama
untuk ikut serta mengembangkan sektor pertanian dan
atau Grand Strategy yang menjadi tolak ukur utama pengembangan
promosi pariwisata
kota. Berikut Grand Strategy dari masing-masing aspek
c. Strategi Kelembagaan
Pelibatan
untuk
peran
BPP
mengembangkan
melalui peningkatan SDM
(Badan
potensi
Penyuluhan
Pertanian)
pertanian
pedesaan
30. 75
Spatial Grand Strategy
Memperluas jangkauan pelayanan sarana prasarana perkotaan dengan melakukan penambahan serta peningkatan kualitas sarana
prasarana perkotaan.
Mengembangkan pusat dan sub pusat pelayanan kota
Social-Economic Grand Strategy
Meningkatkan kualitas SDM mandiri dalam mengembangan perekonomian perkotaan serta pemerataan pelayanan oleh kawasan perkotaan
Kecamatan Pracimantoro
Meningkatkan modal usaha dan mengembangkan UMKM kawasan perkotaan
Organizing Grand Strategy
Mengoptimalkan pelayanan pusat permukiman kawasan perkotaan hingga hierarki dibawahnya dengan meningkatkan sinergisitas system
organisasi kelembagaan intra Kecamatan Pracimantoro
Mengelola dan mengoptimalkan sektor-sektor basis dengan pemerataan pada aspek perekonomian dan spasial agar terciptanya sinergisitas
diantara setiap sektor
a. Strategi Spasial
Penambahan
prasarana
dan
peningkatan
pendukung
di
mutu
kawasan
sarana
perkotaan
dan
guna
meningkatkna pelayanan penduduk
Peningkatan
dan
memperluas
jangkauan
pelayanan
infrastruktur perkotaan ke daerah sekitar perkotaan (baik
dalam lingkup Kec. Pracimantoro, Kab. WOnogiri, Kab.
Gunungkidul dan Kab. Pacitan)
Menjadikan
kawasan
perkotaan
Pracimantoro
sebagai
pusat distribusi air bersih Kecamatan Pracimantoro
Pengoptimalan pelayanan distribusi air bersih perkotaan
dan ke seluruh desa-desa di Kecamatan Pracimantoro
Peningkatan
pelayanan
infrastruktur
jalan
di kawasan
perkotaan sehingga memperlancar distribusi barang
Pengembangan pusat dan sub pusat pelayanan kota
31. 76
b. Strategi Sosial-Ekonomi
Peningkatan
distribusi), serta keterkaitan pusat-sub pusat yang dapat dilihat
kualitas
SDM
yang
mandiri
dalam
mengembangkan perekonomian di perkotaan
Pemerataan
pelayanan
Pracimantoro
oleh
terhadap
kawasan
desa-desa
perkotaan
di
Kecamatan
Pracimantoro
Peningkatan modal usaha dan mengembangkan UMKM
di Kawasan perkotaan Pracimantoro
berdasarkan flow of comodity.
Peta sistem permukiman di Kecamatan Pracimantoro Dapat
dilihat pada Gambar 4.1. Berdasarkan peta tersebut dapat diketahui
bahwa Kecamatan Pracimantoro terbagi menjadi 3 hirarki pusat
permukiman. Berdasarkan hasil analisis, Desa Pracimantoro dan
Sedayu dikategorikan sebagai hirarki 1 pusat permukiman.
tersebut disebakan karena kawasan ini berperan sebagai pusat
distribusi
c. Strategi Kelembagaan
Pengoptimalan pelayanan di pusat permukiman perkotaan
bagi
banyak
intra Kec. Pracimantoro
aktivitas
Pengelolaan
dan
pengoptimalan
sektor-sektor
basis
di
kawasan perkotaan Pracimantoro dengan pemerataan pada
aspek
perekonomian
dan
spasial
agar
terciptanya
desa-desa
dan
paling
lengkap
yang
berada
di
sekitarnya.
Di
terdapat
pada
Desa
Pracimantoro.
Fenomena ini dapat dilihat dengan kecenderungan perkembangan
permukiman
perdagangan
berkembang
dan
yang
pesat
pada
desa ini. Selain itu di Desa
sinergisitas di antara setiap sektor.
4.5
lain
samping hal itu, ketersedian sarana dan prasarana perkotaan paling
hingga hierarki dibawahnya
Peningkatan sinergisitas system organisasi kelembagaan
Hal
Pracimantoro juga terdapat
sebuah
terminal
yang
Rencana Sistem Pusat Permukiman Wilayah
digunakan
sebagai
sarana
Sistem
terbentuk
pusat
menjadi
permukiman
beberapa
pada
hirarki
suatu
wilayah
berdasarkan
fungsi
dapat
dan
karakteristik masing-masing wilayah. Ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi hirarki pusat permukiman antara lain persebaran
fasilitas
prasarana
yang
ditandai
penunjang
dengan
aktivitas,
jumlah
fungsi
dan
kawasan
kelengkapannya,
(produksi
atau
penunjang
aktivitas
transportasi
antara
Kecamatan
Pracimantoro
dengan
wilayah
di
sekitarnya.
GAMBAR 4.1
Peta Pusat Permukiman
Kecamatan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan,
2013