1. Dalam merencanakan sebuah wilayah atau kota, diperlukan tujuan dan konsep
perencanaan agar rencana yang disusun lebih terarah dan jelas maksud serta sasaran
perencanaan tersebut. Sehingga dalam menyusun sebuah rencana dapat diketahui arahan
yang tepat untuk mewujudkan tujuan rencana yang lebih baik.
3.1 Tujuan Perencanaan
Wilayah Kecamatan Pracimantoro
studio perencanaan ini dibedakan menjadi
memiliki banyak potensi di bidang pertanian,
dua yaitu tujuan untuk perencanaan wilayah
sumber daya alam, dan pariwisata. Pada
dan tujuan untuk perencanaan kota. Dimana
bidang pertanian, Kecamatan Pracimantoro
tujuan dari perencanaan Kota merupakan
memiliki komoditas pertanian berupa padi
tujuan
yang
sifatnya
mendukung
gogo, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi
perencanaan
kota
dan
saling
kayu dan hasil pertanian lainnya. Sedangkan
berkesinambungan satu dan lainnya.
pada potensi sumber daya alam, Kecamatan
Pracimantoro memiliki kawasan karst lebih
Tujuan perencanaan wilayah Kecamatan
dari 82,09 km2 yang berkat potensi tersebut
Pracimantoro adalah “Mewujudkan
muncul objek-objek pariwisata seperti
Kecamatan Pracimantoro yang BERDIKARI
Museum Karst di Desa Gerbangharjo, Goa
tahun 2024”.
Putri Kencono, Goa Sodong, Goa Song
Tembus, Goa Song Gilap, Goa Tingkir, Goa
Aspek BERDIKARI yang ditekankan
Seban, Sendang Beton, Telaga Kenanga,
mengacu pada kemandirian Kecamatan
Telaga Mudal dan Telaga Berhala. Selain
Pracimantoro dalam meningkatkan kualitas
potensi terdapat pula masalah utama di
dan kuantitas daerahnya dan mengolah
Kecamatan
Pracimantoro
yaitu
Sulit
potensi-potensi yang ada.
berkembangnya Kecamatan Pracimantoro
Untuk mencapai tujuan tersebut
sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan
maka perencanaan yang dilakukan dengan
dan perbatasan Wonogiri. Masalah utama ini
mengkaji Kecamatan Pracimantoro dari
timbul karena didorong oleh beberapa
berbagai aspek, baik karakteristik fisik,
penyebab yaitu terjadinya Leakage tenaga
perekonomian, kependudukan serta sosial
Kerja, kurangnya ketersediaan air bersih,
Kecamatan Pracimantoro. Dimana dalam
potensi pariwisata yang belum berkembang,
pengkajian yang dilakukan mencakup dalam
kontribusi PDRB yang belum maksimal, dan
segi agregat dan intra. Sektor Pertanian,
terhambatnya mobilisasi di Pracimantoro
Pertambangan dan Pariwisata merupakan
(penjelasan lebih rinci dapat dilihat di Bab 2
pendekatan yang diambil untuk mencapai
bagian isu dan permasalahan).
tujuan dan menyelesaikan masalah yang
Atas penggabungan dari potensi dan
terdapat di Kecamatan Pracimantoro.
masalah di Kecamatan Pracimantoro, maka
muncullah tujuan perencanaan. Tujuan dari
Terdapat sasaran-sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024. Adapun sasaransasarannya ialah sebagai berikut :
1
3
Mewujudkan masyarakat yang berperan
aktif dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di berbagai sektor ekonomi.
Terciptanya lapangan pekerjaan bagi
penduduk Kecamatan Pracimantoro dan
sekitarnya.
Mempromosikan Pariwisata di
Kecamatan Pracimantoro
Meningkatkan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan penduduk kecamatan
Pracimantoro
2
4
25
2. Sasaran-sasaran pendukung keberhasilan tujuan perencanaan diatas memiliki
beberapa justifikasi. Justifikasi dari sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024 sebagai
berikut:
1. Mewujudkan masyarakat yang berperan
aktif dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di berbagai sektor ekonomi.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan
yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro
salah satunya dengan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Potensi yang
terdapat di Kecamatan Pracimantoro
seperti pertanian, pertambangan, maupun
pariwisata merupakan sektor ekonomi
yang
paling
mendukung
untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Pracimantoro.
26
2. Terciptanya lapangan pekerjaan bagi
penduduk Kecamatan Pracimantoro dan
sekitarnya. Tingginya jumlah penduduk
yang merantau ke luar wilayah untuk
bekerja membuat jumlah penduduk usia
produktif
di
wilayah
Kecamatan
Pracimantoro sedikit. Hal ini karena tidak
terdapatnya lapangan pekerjaan yang
memadai
di
wilayah
Kecamatan
Pracimantoro. Mayoritas penduduk di
Kecamatan Pracimantoro yang bekerja
sebagai petani, pada masa penantian
panen memilih untuk merantau sebagai
buruh maupun pedagang di wilayah lain
untuk menambah penghasilan. Dimana
penduduk pendatang memonopoli pasar
Tujuan perencanaan Kota di Kecamatan
Pracimantoro adalah “Menjadikan BAGONG
ROROAYU sebagai pusat pelayanan terpadu
di Kecamatan Pracimantoro tahun 2024”.
Dengan
menjadikan
BAGONG
ROROAYU sebagai pusat pelayanan terpadu
di Kecamatan Pracimantoro maka pelayanan
ke desa-desa di Kecamatan Pracimantoro
akan maksimal dan terdistribusi dengan
merata. Pelayanan yang merata di desadesa akan menghilangkan disparitas dan
menunjang
perkembangan
Kecamatan
Pracimantoro sebagai pusat pelayanan di
wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri
dengan lebih baik. Terdapat sasaran
sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024
sebagai berikut :
Terlayaninya desa-desa di Kecamatan
Pracimantoro oleh BAGONG ROROAYU
secara merata
1
Pracimantoro untuk berdagang. Sehingga
perlu diciptakan lapangan pekerjaan baru
untuk menekan laju migrasi (merantau)
penduduk Kecamatan Pracimantoro dan
tetap dapat memberi pekerjaan bagi
pendatang.
3. Mempromosikan Pariwisata di Kecamatan
Pracimantoro. Salah satu pariwisata di
Kecamatan Pracimantoro yaitu Museum
Karst, Gua Putri Kencono, Gua Sodong,
dan
lainnya.
Keberadaan
objjeek
pariwisata yang masih belum banyak
diketahui khalayak umum membuat sektor
pariwisata di Kecamatan Pracimantoro
rendah. Oleh karena itu perlu adanya
promosi objek-objek pariwisata tersebut.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana
pendukung
kegiatan
penduduk
kecamatan
Pracimantoro.
Dengan
kualitas sarana dan prasarana yang baik
dan memadai akan memperlancar juga
meningkatkan aktivitas masyarakat di
Kecamatan
Pracimantoro
yang
berdampak pada perekonomian di
Kecamatan Pacimantoro.
2
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur dan sarana di BAGONG
ROROAYU
Sasaran - sasaran pendukung
keberhasilan tujuan perencanaan diatas
memiliki beberapa justifikasi. Justifikasi dari
sasaran yang akan dicapai pada tahun 2024
sebagai berikut:
1. Terlayaninya desa-desa di Kecamatan
Pracimantoro oleh BAGONG ROROAYU
secara merata. Sebagai pusat pelayanan
di Kecamatan Pracimantoro, BAGONG
ROROAYU belum melayani desa-desa di
Kecamatan Pracimantoro secara merata.
Pelayanan disini meliputi pelayanan air
bersih, distribusi barang dan jasa, dan
masih banyak lagi. Sehingga terjadi
disparitas di beberapa desa. Dengan
terlayaninya desa-desa di Kecamatan
Pracimantoro diharap dapat mendukung
terbentuknya Kecamatan Pracimantoro
3. yang BERDIKARI dengan tidak adanya
disparitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur dan sarana di BAGONG
ROROAYU.
Untuk
menunjang
perkembangan BAGONG ROROAYU
menjadi pusat pelayanan terpadu maka
dibutuhkan peningkatan kualitas dan
kuantitas infrastruktur maupun sarana
sehingga
dalam
proses
distribusi
pelayanan akan lebih muda.
3.2 Konsep Perencanaan
Adapun konsep untuk mencapai
tujuan perencanaan perencanaan wilayah
“Mewujudkan Kecamatan Pracimantoro yang
BERDIKARI tahun 2024” dan tujuan
perencanaan
kota
“Menjadikan
Desa
Pracimantoro sebagai pusat pelayanan
terpadu di Kecamatan Pracimantoro tahun
2024” yang diterapkan dalam mengatasi
permasalahan
Sulit
berkembangnya
Kecamatan Pracimantoro sebagai pusat
pelayanan di wilayah selatan dan perbatasan
Wonogiri yang didorong oleh beberapa
penyebab yaitu terjadinya leakage tenaga
Kerja, kurangnya ketersediaan air bersih,
potensi pariwisata yang belum berkembang,
kontribusi PDRB yang belum maksimal, dan
terhambatnya mobilisasi yang ada di
Kecamatan Pracimantoro yaitu dengan
melakukan
pendekatan
perencanaan
menggunakan
konsep
Pengembangan
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dengan pendekatan berkelanjutan.
Pendekatan berkelanjutan digunakan agar
setelah batas tahun perencanaan yaitu tahun
2024, konsep ini masih tetap dapat
dilanjutkan.
“Pendekatan berkelanjutan merupakan
pendekatan yang mengutamakan
peningkatan kualitas dan kuantitas usaha
kecil menengah (UKM) pada sektor
Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata dan
sarana-prasarana penunjang.”
28
Pendekatan ini diharapkan mampu
menyelesaikan dan mengatasi masalahmasalah
di kecamatan
Pracimantoro.
Konsep
Pengembangan
Sektor
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
sendiri diambil dari best practice Kota
Surakarta. Kota surakarta merupakan daerah
yang memiliki potensi yang besar dalam
sektor UMKM. Hal ini dapat terlihat dari
banyaknya jumlah serta terus meningkatnya
jumlah UMKM yang ada, sehingga sektor ini
mempunyai
banyak
kontribusi
dalam
Peningkatan kualitas dan kuantitas UKM
diberbagai sektor ini dipilih karena dengan
adanya UKM akan membantu mengatasi
masalah-masalah penyebab yang ada di
Kecamatan Pracimantoro sehingga masalah
utama akan terselesaikan secara tidak
langsung. Dengan peningkatan kualitas dan
kuantittas UKM maka akan tercipta lapangan
pekerjaan bagi penduduk Pracimantoro dan
sekitarnya yang mana akan mengatasi
masalah leakage tenaga Kerja, dengan UKM
maka
hasil
pendapatan
ataupun
keuntungannya dapat didistribusikan untuk
penambahan air bersih, perbaikan jalan dari
swadaya
masyarakat
sehingga
dapat
mengatasi masalah kurangnya ketersediaan
air bersih maupun terhambatnya mobilisasi
(karena akses jalan). Dengan UKM di sektor
perdagangan dan pariwisata juga dapat
meningkatkan
promosi
objek-objek
pariwisata sehingga potensi pariwisata akan
cenderung berkembang. Sehingga dengan
pendekatan
berkelanjutan
ini
dapat
menjadikan
Kecamatan
Pracimantoro
sebagai pusat lapangan pekerjaan dengan
sumberdaya manusia yang berkualitas dan
sektor pariwisata yang berkembang serta
sarana dan prasarana yang memadai bagi
Penduduk
Kecamatan
Pracimantoro.
Menjadikan
Kecamatan
Pracimantoro
sebagai pusat pelayanan di wilayah selatan
dan perbatasan Wonogiri yang BERDIKARI.
membantu perekonomian rakyat setempat
terutama masyarakat kecil yang memiliki
latar belakang pendidikan yang relatif
rendah. Terbukti bahwa lebih dari setengah
dari jumlah penduduk di Kota Surakarta
terserap pada sektor usaha UMKM.
Eksistensi UMKM di Kota Surakarta
mempunyai potensi untuk dapat lebih tumbuh
dan berkembang. Hal ini menunjukkan
27
4. adanya tingkat perkembangan dari waktu ke
waktu. Pada masa krisis hingga saat ini,
sektor UMKM menjadi alternatif pemenuhan
kesempatan kerja bagi sekian banyak supplai
tenaga kerja yang ada. Selain itu, UMKM
dapat dijadikan sebagai katup pengaman
terhadap kondisi ekonomi yang selalu
berubah dan terdapat resistensi terhadap
kondisi ekonomi. Maka dari itu, sangat
dibutuhkan adanya suatu usaha untuk lebih
mengembangkan potensi sektor UMKM baik
dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. Kota
surakarta merupakan daerah yang memiliki
potensi yang besar dalam sektor UMKM. Hal
ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah serta
terus meningkatnya jumlah UMKM yang ada,
sehingga sektor ini mempunyai banyak
kontribusi dalam membantu perekonomian
rakyat setempat terutama masyarakat kecil
yang memiliki latar belakang pendidikan yang
relatif rendah. Terbukti bahwa lebih dari
setengah dari jumlah penduduk di Kota
Surakarta
UMKM.
terserap
pada
sektor
usaha
Dengan melihat pengembangan
UMKM di Kota Surakarta, maka bisa diambil
best
practice
untuk
menerapkan
pengembangan sektor UMKM di Kecamatan
Pracimantoro. Sehingga diharapkan dengan
best practice Kota Surakarta diharap
Kecamatan Pracimantoro juga dapat
meningkatan kualitas dan kuantitas usaha
kecil menengah (UKM) pada sektor
Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata dan
sarana-prasarana penunjang yang sekaligus
menyelesaikan masalah yang menjadi faktor
penghambat berkembangnya Kecamatan
Pracimantoro sehingga nantinya Kecamatan
Pracimantoro bisa menjadi Pusat pelayanan
di wilayah selatan dan perbatasan Wonogiri
yang mandiri.
29