1. 6
BAB II
POTRET KECAMATAN PRACIMANTORO
Potret Kecamatan Pracimantoro menggambarkan mengenai kondisi secara umum mengenai kecamatan ini, baik fisik maupun non fisik, wilayah
maupun perkotaan sehingga dapat diketahui isu dan permasalahan yang ada di Kecamatan Pracimantoro guna merumuskan perencanaan yang
tepat.
2.1
Tata Guna Lahan
Dalam
perkembangannya
suatu
wilayah
akan
terus
berkembang ditandai dengan adanya alih fungsi lahan dari hutan
hanya sekitar 5% dari luas lahan Kecamatan Pracimantoro yang
mengalami perubahan selama 5 tahun.
rakyat menjadi lahan pertanian, dari lahan pertanian menjadi lahan
terbangun
dan
Pracimantoro
seterusnya.
yang
Begitu
sebagian
pula
besar
dengan
Kecamatan
lahnnya
mengalami
perkembangan dari lahan pertanian menjadi permukiman
berbagai
hal.
Perkembangan
penggunaan
lahan
di
karena
Kecamatan
Pracimantoro selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami perubahan,
dimana
lahan-lahan
permukiman
berkembang
dengan
mengalihfungsikan lahan pekarangan dan beralih fungsinya lahanlahan pertanian menjadi kawasan perumahan dan perdagangan dan
jasa,
ditandai
dengan
tumbuhnya
warung-warung
makan
dan
bengkel. Apabila dilihat secara keseluruhan, pertumbuhan Kecamatan
Pracimantoro tidak mengalami perkembangan yang begitu pesat,
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Wonogiri, 2008 dan Analisis Kelompok 1A Studio
Perencanaan, 2013
Tata Guna Lahan Kecamatan Pracimantoro
Tahun 2008 dan 2013
GAMBAR 2.1
2. 7
Berdasarkan
bahwa
informasi
peta
kesesuaian
lahan,
diketahui
GAMBAR 2.3
kawasan yang dapat menjadi kawasan terbangun hanya
wilayah tengah, barat dan timur Kecamatan Pracimantoro karena
merupakan lahan budidaya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi fisik
wilayah yang beberapa diantaranya merupakan kawasan kars yang
dilindungi serta kondisi kontur yang tergolong terjal (Peta kontur
lihat
Peta
pada
2.1).
lampiran
Pada
dilarang
dengan
kawasan
adanya
Harga lahan yang
mengalami peningkatan
Peta Lahan yang
Mengalami Peningkatan
Harga
Sumber: Analisis Kelompok
1A Studio
No.
Perencanaan,
karst
2013
kegiatan
pertambangan jenis apapun, hanya
kegiatan
pertanian
tumpangsari
seperti jagung, umbi kayu, singkong,
dan
kacang
tanah
yang
diperbolehkan.
GAMBAR 2.2
Peta Brown Green Field
Kecamatan Pracimantoro
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio
Perencanaan, 2013
Kecamatan Pracimantoro menjadi salah satu wilayah penting
di Jawa Tengah, karena wilayah ini merupakan penghubung tiga
provinsi yaitu Provinsi DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur karena
dilalui oleh JJLS. Jalan jalur Lintas Selatan (JJLS) diantaranya
melewati Kel. Gedong, Desa Pracimantoro, Desa Sambiroto dan
Desa Suci.
Keberadaan JJLS memicu perubahan penggunaan lahan di
Kecamatan Pracimantoro. Seperti yang terjadi bahwa disepanjang
JJLS tumbuh lahan perdagangan dan jasa yang dulunya merupakan
lahan
pertanian.
Tentu
hal
tersebut
sangat
mempengaruhi
perekonomian yang ada di Kecamatan Pracimantoro terutama desadesa yang dilalui JJLS. Nilai lahan di sepanjang JJLS pun semakin
meningkat seiring banyaknya permintaan.
3. 8
Dari informasi yang didapat, bahwa sebelum adanya JJLS
harga lahan berkisar Rp 200.000 – Rp 300.000./M2 Akan tetapi
semenjak
dikembangkannya
menjadi Rp 700.000 – Rp
2.2
JJLS
harga
lahan
dipanjang
1.000.000/M2.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Kecamatan
JJLS
Pracimantoro
memiliki
potensi
bentang
Stalaktit Goa Tembus
alam
yang menjadi karakteristik dan ciri khas, yaitu formasi batuan kars.
Wisata
Di mana hampir mencapai 60% dari
yang ada diKecamatan
luas wilayahnya merupakan kawasan
kars,
dan
25%
merupakan
dari
formasi
Pracimantoro
luasnya
yang
Pracimantoro.
Hal
di
menunjukkan
adanya potensi besar pada sektor
pariwisata. Hingga saat ini, banyak
lokasi yang dapat dijadikan sebagai
objek wisata, seperti goa Sodong,
goa
Putri
Kencana,
goa
Tembus,
dan goa lainnya.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio
Perencanaan 2013
GAMBAR 2.4
Peta Lokasi Pariwisata
Kecamatan Pracimantoro
besar
Kecamatan
itu
Bentang alam kawasan Pertanian
menjadi
kendala
dari keberadaan potensi
kaya, didirikanlah Museum Nasional
Indonesia
terbilang
sangat banyak. Namun,
batugamping.
Karena bentang alam yang sangat
Karst
goa
tersebut
adalah
pengelolaan dan fokus
Sumber: Dinas ESDM Kab. Wonogiri, 2013
pengembangan.
GAMBAR 2.5
Perlunya
Peta Sebaran Goa dan Luweng
dana
besar
untuk mengelola objek
wisata tersebut menyebabkan potensi besar yang ada menjadi
terbengkalai.
kurangnya
Muncul
kesan
perhatian
dari
kumuh
dan
pemerintah
tidak
dan
terawat
warga
karena
setempat.
Kemudian, sektor pariwisata kurang menjadi fokus utama yang
dikembangkan
oleh
pemerintah
Kabupaten
Wonogiri.
Sehingga
kurang ada promosi terkait potensi besar yang ada di Kecamatan
Pracimantoro.Berdasarkan
Pracimantoro
merupakan
batuan kars terbesar.
zonasi
wilayah
kawasan
yang
kars,
didominasi
Kecamatan
oleh
formasi
4. 9
Kars memiliki karakteristik kekeringan pada permukaan luar
Bentang alam kawasan Pertanian
dan memiliki penyimpanan air jangka panjang di bagian dalamnya.
Sehingga,
kecamatan
Pracimantoro
merupakan
wilayah
yang
berpotensi sebagai daerah yang kaya akan sumber air. Namun
hingga saat ini, keberadaan goa dan luweng yang mampu menjadi
sumber
mata
air
masih
sangat
sedikit.
Sehingga
diperlukan
pencarian secara khusus untuk menemukan mata air yang mampu
menyelesaikan masalah kekeringan pada sebagian besar wilayah
Pracimantoro. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 17 tahun
2012, ditetapkan bahwa Kawasan Bentang Alam Kars merupakan
cagar
alam
geologi.
Sehingga
tidak
boleh
dilakukan
2.3
kegiatan
penambangan batu kars, karena hal tersebut akan mencemari dan
Karakteristik
Pracimantoro
Sarana
Prasarana
Kecamatan
Berikut akan dibahas mengenai karakteristik sarana dan
prasarana
di
Kecamatan
Pracimantoro.
Prasarana
yang
akan
dibahas mencakup 7 prasarana dasar perkotaan, yaitu jaringan
jalan,
drainase,
air
bersih,
sanitasi,
persampahan,
listrik
dan
telekomunikasi.
2.3.1
Karakteristik Sarana Kecamatan Pracimantoro
Sarana
aktivitas
merupakan
penduduk.
salah
Ketersediaan
satu
aspek
sarana
penunjang
mencerminkan
dalam
lengkap
tidaknya aspek penunjang kegiatan penduduk tersebut. Kabupaten
mengancam keberadaan sumber mata air yang berada jauh di
Wonogiri yang terdiri dari 25 Kecamatan memiliki persebaran sarana
bagian
akan
yang beragam. Dapat dilihat pada Peta orde Kota Kabupaten
memperkeruh permasalahan tidak terpenuhinya kebutuhan air bersih
Wonogiri pada Gambar 2.6, Kecamatan di Kabupaten Wonogiri
dalam
Kecamatan
Pracimantoro.
Sehingga
di Kecamatan Pracimantoro.
dibedakan
menajdi
4
orde,
dimana
orde
tertinggi
dengan
ketersediaan sarana terlengkap adalah orde 1 yang terdiri dari
Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Jatisrono,
Kecamatan Baturetno dan Kecamatan Tirtomoyo, sedangkan untuk
Kecamatan
Kecamatan
Pracimantoro
Pracimantoro
masuk
ke
dalam
dalam
orde
orde
2,
2.
Masuknya
disebabkan
belum
lengkapnya ketersediaan sarana yang ada. Dapat dilihat pada Peta
Orde Kota Kecamatan Pracimantoro bahwa yang termasuk orde 1
Pengelolaan Sampah dengan cara dibakar (kiri) dan Kondisi jalan
Pracimantoro (Kanan)
hanya Desa Pracimantoro saja.
5. 10
Hal ini membuktikan bahwa dari seluruh desa yang ada,
Apabila dilihat dari sarana kesehatan, diketahui bahwa desa
hanya Desa Pracimantoro saja yang memiliki sarana yang sudah
yang memiliki sarana kesehatan yang terbilang memadai hanya di
terbilang lengkap. Dapat dilihat dari sarana pendidikan, sarana
Desa Pracimantoro dan Desa Suci. Hal ini dikarenakan aksesbilitas
pendidikan terlengkap dari jenjang TK sampai dengan SMA hanya
di Desa Suci dan Desa Pracimantoro ini terbilang sudah baik dan
terdapat di Desa Pracimantoro,
memadai,
sehingga
pemerintah
sedangkan desa/kelurahan yang
lebih
mengembangkan
kesehatan di 2 desa tersebut.
Untuk
seperti
Desa
sarana
masjid,
banyak
Gambirmanis
sarana
peribadatan
terdapat
yaitu
14
di
buah.
Banyaknya jumlah masjid dikarenakan
penduduk
beragama
islam
paling
banyak terdapat di desa tersebut, yaitu
6078 orang. Selain itu, juga ada desa
yang tidak memiliki sarana peribadatan
sama
sekali,
yaitu
Desa
dan
Desa
Wonodadi
Glinggang
dikarenakan
aksesbilitas yang buruk dan aktivitas
penduduk
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.6
Peta Orde Kota Kabupaten Wonogiri dan
lain tidak ada yang
Kecamatan Pracimantoro
yang
tergolong
rendah,
sehingga apabila penduduk di kedua
desa tersebut ingin beribadah bersama di suatu masjid harus ke
desa/kelurahan lain. Untuk sarana perdagangan dan jasa, Desa
dengan jumlah sarana perdagangan berupa toko, terbanyak terdapat
memiliki sarana pendidikan lengkap dari jenjang TK sampai dengan
di Desa Pracimantoro. Hal tersebut dapat terjadi karena di Desa
SMA. Ada pula Desa yang hanya memiliki sarana pendidikan
Pracimantoro terdapat pasar serta terminal yang menarik penduduk
tingkat SD seperti di Desa Glinggang, sehingga penduduk yang
untuk melakukan usaha disekitarnya.
berusia TK, SMP dan SMA harus pergi ke Desa Pracimantoro
terlebih dahulu untuk menuntut ilmu.
6. 11
2.3.2
Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kecamatan Pracimantoro yang tergolong
(JJLS) yaitu pada ruas
cukup baik ialah jalan kabupaten/ kotamadya atau bisa disebut jalan
jalan
arteri dan kolektor. Jalan tersebut tergolong baik karena sudah
Jawa Timur. JJLS yang
diaspal walaupun masih berlubang. Sedangkan untuk jalan lingkungan
melewati
yang
Pracimantoro
memiliki
kondisi
rusak
parah
karena
rusak
dan
bisa
yang
menuju
Kecamatan
dinilai
menimbulkan kecelakaan terdapat di Desa Gambirmanis, Petirsari, dan
belum
dapat
Wonodadi yang menyebabkan
secara
optimal
sulitnya pergerakan bagi orang
masih
maupun
desa
yang sedang dibangun
besar
yaitu
barang
tersebut.
di
Sebagian
ada
berfungsi
karena
ruas
ruas
jalan
jalan
yang
penyebab rusaknya jalan yang
ada di Desa Gedong.
ada
Oleh
adalah
kendaraan
banyaknya
bermuatan
berat
karena
itu,
masyarakat
melintas di jalan yang ada,
menggunakan
terutama
alternatif yang melewati
jalan
lingkungan
yang diketahui bahwa beban
Desa
muatannya
Gebangharjo
tidak
sesuai
Glinggang
dengan kelas jalan yang ada
menuju
sehingga
Kabupaten
menimbulkan
jalur
atau
dan
untuk
dari
Gunung
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
Peta Kondisi Jalan
GAMBAR 2.8
kerusakan. Selain itu, masih
terdapat kerusakan pada jalan
GAMBAR 2.7
Peta Jaringan Jalan
Pracimantoro yaitu adanya peluang transit di terminal Pracimantoro
arteri yang berfungsi sebagai
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
Kidul. Adanya JJLS memiliki keuntungan tersendiri bagi masyarakat
dari penduduk yang melakukan perjalanan dari atau ke Provinsi DIY
Jalan
maupun dari atau ke Provinsi Jawa Timur.
Jalur
Lintas
Selatan
7. 12
Di
samping
Pracimantoro
Kecamatan
juga
itu,
pasar
yang
mendapatkan
Pracimantoro
terdapat
pengaruh
terhadap
JJLS,
di
positif
kondisi
Kecamatan
dari
pasar
posisi
semakin
di Kecamatan Pracimantoro untuk mengangkut barang ke pasar.
Meskipun
angkutan
tersebut
tidak
resmi
dari
pemerintah
namun
keberadaan angkutan tersebut sangat membantu masyarakat untuk
bertambah ramai oleh pedagang, baik pedagang yang berasal dari
mengangkut
dalam
semakin
desa/kelurahan di Kecamatan Pracimantoro dilalui oleh colt carry
kemudian
kecuali Trukan dan Banaran, kedua desa tersebut memang tidak
memenuhi terminal membuat bus-bus yang ada tidak dapat parkir di
dilalui oleh angkutan umum apapun. Rute colt carry melintas dari
terminal dengan semestinya sehingga banyak bus yang parkir di
dusun–dusun yang ada di setiap desa ke pasar pracimantoro, namun
pinggir
juga
tidak semua dusun dilewati seperti di Desa Petirsari karena kondisi
menyebabkan munculnya tempat-tempat makan dan agen travel di
jalan yang rusak. Sedangkan, kendaraan truk angkut hanya melintas
sepanjang jalan utama.
di Sambiroto dan Gedong. Selain untuk mengangkut hasil pertanian,
ataupun
banyaknya
luar
pedagang
jalan.
Pengaruh
Kecamatan
Pracimantoro.
Tetapi
di
Pracimantoro
yang
pasar
adanya
jalan
utama/JJLS
tersebut
Oleh karena itu Kecamatan Pracimantoro ramai dikunjungi
oleh
pendatang.
Untuk
kendaraan
umum,
colt
carry
dan
truk
barang–barang
untuk
dijual
ke
pasar.
Semua
angkutan tersebut juga digunakan untuk pergi ke sekolah seperti di
Desa Sedayu.
merupakan kendaraan umum yang biasa digunakan oleh masyarakat
GAMBAR 2.9
Kondisi Jaringan Jalan
Sumber: Dokumentasi Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
8. 13
2.3.3
Jaringan air Bersih
Sumber air bersih yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro
bermacam–macam
yaitu
PDAM,
PAMSIMAS,
Proyek
Balai
Besar
Bengawan Solo, tadah hujan, sumur, mata air, pemasangan pipa,
dari Gunung Kidul, dan membeli air dari tanki. Kebanyakan warga
mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang bersumber
dari PDAM maupun dari tadah hujan. Pada musim kemarau tiba,
hampir
di
semua
desa
di
Kecamatan
Pracimantoro
mengalami
kekeringan. Sehingga untuk mengatasi kurangnya ketersediaan air
bersih, masyarakat membeli tangki air seharga 60 ribu untuk 120
liter air. Kekeringan tersebut biasa terjadi di Desa Gedong, Desa
Sedayu, Desa Joho, Desa Sumberagung, Desa Gambirmanis, Desa
Watangrejo, Desa Gebangharjo, dll. Sedangkan di Desa Pracimantoro
tidak pernah mengalami kekeringan saat kemarau, namun air yang
dialirkan
oleh
masalah
air
PDAM
bersih,
debitnya
ketika
kecil
musim
dan
seringkali
kemarau
mati.
melanda,
Selain
air
untuk
pengairan sawah juga mengalami masalah yaitu kurangnya air untuk
irigasi
sehingga
terkadang
menyababkan
gagal
panen.
Keadaan
tersebut terjadi di Desa Jimbar, Banaran, dan Trukan. Sebenarnya
sumber air di Kecamatan Pracimantoro cukup banyak tetapi karena
sistem
penyalurannya
yang
masih
memanfaatkan
gravitasi
menyebabkan daerah yang elevasinya lebih tinggi dari sumber air,
sulit untuk mendapatkan pasokan air.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.10
Peta Permasalahan
Pemenuhan Air
9. 14
3.4
Jaringan Drainase
Jaringan drainase di Kecamatan Pracimantoro menggunakan
drainase
terbuka.
Kondisi
drainase
di
Kecamatan
Pracimantoro
mayoritas tergolong cukup baik. Hal tersebut dikarenakan adanya
kerja bakti maupun pembersihan secara pribadi yang dilaksanakan
rutin oleh warga, sehingga drainase tersebut terawat dan terjaga
kebersihannya. Airnya tidak tergenang dan tidak ada sampah yang
menyumbat. Di sisi lain, masih banyak pula drainase yang kondisinya
buruk bahkan ada desa yang tidak memiliki saluran drainase seperti
di Desa Jimbar dan Desa Gambirmanis. Kondisi saluran drainase
yang
buruk
dikarenakan
kurangnya
perhatian
masyarakat
untuk
membersihkan dan merawat drainase tersebut. Mayoritas drainase di
Kecamatan Pracimantoro juga berukuran kecil atau kelasnya hanya
drainase tersier atau alami.
Secara
garis
besar,
drainase
yang
ada
di
Kecamatan
Pracimantoro yang sebagian besar berupa drainase alami kurang
sesuai dengan kondisi alam kars yang terdapat di sana. Drainase
alami tersebut memungkinkan untuk terjadinya pencemaran sumber air
tanah,
karena
air
yang
mengalir
di
saluran
drainase
tersebut
langsung terserap ke tanah dan jatuh ke bagian dalam batuan kars
tanpa
adanya
penyaringan.
Hal
inilah
yang
dapat
menyebabkan
pencemaran sumber air tanah alami tersebut. Berdasarkan kondisi
yang ada, diperlukan adanya tindak lanjut terkait kondisi drainase,
karena apabila tetap dibiarkan dapat mencemari sumber air tanah
yang sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih
jangka panjang.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.11
Peta Jenis Drainase
10. 15
2.3.5
Jaringan Persampahan
Sistem pengolahan
Pracimantoro
adalah
sampah
dengan
yang
terdapat
cara dibakar
di Kecamatan
dan ditimbun.
Namun
mayoritas pengolahan sampah di Kecamatan Pracimantoro adalah
dibakar. Masyarakat berpendapat bahwa mereka masih memiliki luas
dapat mencemari sumber air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber
air
bersih
jangka
panjang.
Oleh
karena
itu
diperlukan
pendekatan yang lebih dalam terkait pembangunan TPS dan TPA.
2.3.6
Jaringan Listrik
lahan yang besar, sehingga mereka lebih baik membakar sampah
Distribusi
jaringan
listrik
di
semua
desa
di
Kecamatan
tersebut. Desa yang membakar sampah yang mereka miliki adalah
Pracimantoro sudah tergolong baik. Hal tersebut dikarenakan sudah
Desa
semua desa di Kecamatan Pracimantoro tersedia pasokan listriknya.
Petisari,
Jimbar,
Desa
Desa
Joho,
Sambiroto,
Desa
Desa
Watangrejo, Desa
Pracimantoro,
Desa
Suci,
Desa
Gebangharjo,
Desa Sedayu, Desa Banaran, Desa Lebak, dan Desa Glinggang
sedangkan
sisanya
dibakar
dan
ditimbun.
Kondisi
Namun, di Desa Petisari terdapat 11% (berdasarkan hasil kuisioner)
belum mendapatkan pasokan listrik. Terdapat pula warga yang masih
system
menumpang pemakaian listrik dengan tetangganya. Meskipun sudah
persampahan
yang
dapat dikatakan distribusi pasokan listriknya merata, namun masih
mayoritasnya
dibakar
banyak desa yang sering terjadi pemadaman listrik, seperti Desa
menyebabkan
Pracimantoro
TPS
Kecamatan
tidak
memiliki
ataupun
Sebenarnya,
secara
TPA.
apabila
dilihat
lebih
ditimbun
juga
tidak
diterapkan
cocok
di
Kecamatan
karena
kars
GAMBAR 2.12
Peta Pengelolaan Sampah
besar
berupa
dataran
dimana
timbunan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
Pracimantoro
sebagian
wilayahnya
Gedong,
limbah
sampah
dari
tersebut
Desa
Joho,
Desa
Desa
Watangrejo,
Gebangharjo,
Desa
Desa
Trukan,
Jimbar,
Desa
Kelurahan
Lebak,
Desa
Glinggang, dan Desa Wonodadi
2.3.7
dalam,
pengolahan sampah dengan
cara
Petisari,
Jaringan Telekomunikasi
Masyarakat
di
semua
desa
yang
terdapat
di
Kecamatan
Pracimantoro sudah tidak ada yang menggunakan pesawat telepon
atau telepon kabel untuk berkomunikasi. Mayoritas masyarakat telah
menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi. Meskipun masih
ada masyarakat yang tidak memiliki telepon genggam. Hal tersebut
dikarenakan jarangnya interaksi yang dilakukan masyarakat ke luar
daerahnya dan sulitnya sinyal untuk dapat berkomunikasi dengan
lancar.
11. 16
2.4
Kependudukan
Kependudukan merupakan salah satu aspek penting dalam
penduduk usia muda atau tua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
suatu perencanaan karena objek perencanaan adalah penduduk itu
angka
sendiri. Aspek kependudukan dapat meghasilkan informasi seperti
Berdasarkan piramida penduduk di Kecamatan Pracimantoro tahun
jumlah
dan
2010, kecamatan tersebut tergolong ke dalam bentuk kendi. Hal ini
sebagainya. Jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri pada tahun
menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif lebih banyak
2010 adalah 1.174.259 jiwa yang terbagi ke dalam 25 kecamatan,
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia muda atau tua. Sehingga
salah satunya adalah Kecamatan Pracimantoro. Pada tahun 2010
dapat
jumlah penduduk Kecamatan Pracimantoro berjumlah 76.416 jiwa atau
Pracimantoro rendah.
6,5%
penduduk,
dari
total
jumlah
migrasi,
penduduk
kepadatan
Kabupaten
Wonogiri
penduduk,
yang
ketergantungan
disimpulkan
di
bahwa
Kecamatan
angka
Pracimantoro
ketergantungan
di
rendah.
Kecamatan
berjumlah
Untuk hal kepadatan penduduk bruto, kecamatan yang memiliki
1.174.259 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan Pracimantoro memiliki
kepadatan penduduk paling tinggi di Kabupaten Wonogiri adalah
peringkat kedua setelah Kecamatan Wonogiri. Desa yang memiliki
Kecamatan
jumlah penduduk tertinggi di Kecamatan Pracimantoro adalah Desa
Jatisrono memiliki jumlah penduduk yang banyak namun luas wilayah
Pracimantoro, sedangkan Desa dengan jumlah penduduk terendah
yang
adalah Desa Petirsari. Desa Pracimantoro memiliki jumlah penduduk
tertinggi dibanding desa lain karena merupakan ibukota kecamatan
yang juga berperan sebagai pusat pelayanan untuk desa lain di
kecamatan tersebut. Berdasarkan piramida penduduk di Kecamatan
Pracimantoro
tahun
tergolong
dalam
ke
2010,
bentuk
kecamatan
stationary.
tersebut
Jatrisono.
kecil.
Meskipun
jumlah
penduduk
dalam
tiap
Kecamatan
tersebut
tergolong
rendah.
Bentuk
Hal
penduduk
memiliki
jumlah
tersebut
dikarenakan
Kecamatan
di
Kecamatan
Pracimantoro
paling
tinggi berada di Desa Pracimantoro. Hal tersebut
ibukota
ini
desa
usia
produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
Kecamatan
karst sehingga tidak bisa dibangun. Kepadatan
kelompok
penduduk
Pracimantoro
di
% dari kecamatan tersebut merupakan kawasan
serta tingkat kelahiran dan kematian rendah. Hal
jumlah
karena
dapat dibangun di Kecamatan Pracimantoro hanya 65 % karena 45
terjadi
bahwa
terjadi
Pracimantoro memiliki wilayah yang tergolong luas. Wilayah yang
hampir sama kecuali pada kelompok umur tertentu
menunjukkan
tersebut
penduduk yang banyak, namun kepadatan penduduk di kecamatan
stationary ditandai dengan bagian dasar piramida
kecil,
Hal
Jumlah penduduk yang terus
bertambah setiap tahunnya namun
tidak didukung dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan
karena
Desa
Kecamatan
tersebut
Pracimantoro
Pracimantoro
memiliki jumlah
merupakan
sehingga
di
penduduk yang
banyak dan sebanding dengan luas wilayahnya.
12. 17
GAMBAR 2.13
kecamatan dengan penduduk
terbanyak nomer 2 setelah
Kec. Wonogiri
Kepadatan Penduduk tiap Desa di Kecamatan
Pracimantoro
1200
1000
800
600
400
200
0
Peta Kepadatan Penduduk Lihat pada lampiran
dengan No. Peta 2.1
Gambaran Kependudukan
Kab. Wonogiri dan
Kec. Pracimantoro
GAMBAR 2.14
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
Kepadatan Penduduk Kab. Wonogiri dan Kec. Pracimantoro
Kepadatan Penduduk tiap Kecamatan di Kabupaten Wonogiri
0.001400
0.001200
0.001000
0.000800
0.000600
0.000400
0.000200
0.000000
Jatisrono
Wonogiri
Selogiri
Purwantoro
Bulukerto
Slogohimo
Sidoharjo
Jatipurno
Girimarto
Nguntoronadi
Ngadirojo
Puhpelem
Tirtomoyo
Kismantoro
Baturetno
Pracimantoro
Manyaran
Giriwoyo
Batuwarno
Wuryantoro
Eromoko
Giritontro
Jatiroto
Paranggupito
Karangtengah
Kec. Pracimantoro merupakan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
13. 18
Berdasarkan data yang diperoleh, sebagian besar penduduk
baik masuk maupun keluar ke Pracimantoro. Untuk komuter yang
melakukan
Pracimantoro
masuk sebagian besar adalah pedagang yang berjualan di Pasar
disebabkan faktor keberadaan keluarga yang tinggal di kecamatan ini
Pracimantoro. Pedagang tersebut berasal dari berbagai daerah seperti
dan karena faktor pernikahan, namun jumlah migrasi masuk tidak
dari Kecamatan Giritontro yang berjualan daging sapi, Kabupaten
terlalu banyak. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Pracimantoro
Karanganyar berjualan sayuran, Wonosari berjuan tahu dan tempe,
melakukan migrasi keluar daerah yaitu ke Kecamatan Wonogiri, DIY,
serta dari Pacitan berjualan gula jawa dan kelapa. Pedagang dari
Solo, Jakarta, bahkan luar Pulau Jawa. Alasan masyarakat bermigrasi
luar wilayah tersebut berdagang di Pasar Pracimantoro bagian luar
yakni
ini
sedangkan untuk penduduk lokal berjualan di pasar bagian dalam.
masyarakat di Kecamatan Pracimantoro lebih banyak penduduk usia
Sebagian besar para pembeli lebih memilih membeli barang yang
tua. Selain migrasi masuk dan keluar, terdapat penduduk komuter
dijual di bagian luar pasar karena lebih cepat sehingga secara tidak
yang
untuk
migrasi
meningkatkan
masuk
ke
Kecamatan
perekonomian.
Sehingga
saat
GAMBAR 2.15 Peta Tujuan Migrasi dan Commuter Kec. Pracimantoro
langsung hal ini mengurangi pembeli di pasar bagian
dalam.
Untuk
penduduk
yang
melakukan
komuter
sebagian besar adalah pelajar yang sekolah di luar
wilayah seperti Kecamatan Wonogiri dan Solo, namun
ada juga penduduk yang bekerja di daerah tersebut yang
melakukan komuter.
2.5
Perekonomian
Aspek perekonomian merupakan salah satu tolak ukur
untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. Aspek
perekonomian
dapat
sektor
kontribusi
dan
kecamatan
maupun
dilihat
dari
PDRB
Kabupaten
besarnya
tiap
PDRB
sektor
Wonogiri.
tiap
terhadap
Dari
PDRB
tersebut dapat diketahui sektor apa saja yang menjadi
sektor
basis
dikembangkan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
masyarakat.
dan
untuk
sektor
lebih
non
basis
meningkatkan
sehingga
bisa
kesejahteraan
14. 19
Sumber: Analisis Kelompok 1 A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.16
GAMBAR 2.15
PDRB Kab Wonogiri dan Kecamatan Pracimantoro
Berdasarkan Gambar 2.15, dapat diketahui bahwa Kecamatan
Pracimantoro
memiliki
PDRB
sebesar
170.944,13
juta
Jika dilihat secara agregat, Kabupaten Wonogiri memiliki dua
rupiah.
sektor basis yakni sektor pertanian sebesar 1.317.372,03 juta rupiah
Besarnya PDRB Kecamatan Pracimantoro tersebut berada diurutan
dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 347.170,28 juta
ketiga setelah PDRB Kecamatan Wonogiri dan PDRB Kecamatan
rupiah. Pada sektor pertanian, Kecamatan Pracimantoro merupakan
Ngadirojo yang masing-masing berada di urutan pertama dan kedua.
15. 20
kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang memiliki PDRB tertinggi yakni
sebesar 109.880,17 juta rupiah dengan kontribusi PDRB juga yang
tertinggi yakni sebesar 61,60%. Kecamatan Puhpelem merupakan
ekonomi Kecamatan Pracimantoro, tetapi juga masalah terbatasnya
kecamatan yang memiliki PDRB terendah yakni 34.084,16 juta rupiah.
lahan untuk dikembangkan menjadi kawasan terbangun. Luas lahan
Pada
Kecamatan
konservasi Kecamatan Pracimantoro sebesar 60% dari total luas
Pracimantoro memiliki PDRB yang berada diurutan kedua setelah
lahan, mengakibatkan perkembangan aktivitas masyarakat khususnya
PDRB Kecamatan Wonogiri yakni sebesar 24.450,63 juta rupiah
pengembangan
dengan kontribusi PDRB juga diurutan kedua yakni sebesar 13,71%.
Apalagi
Sedangkan PDRB Kecamatan Wonogiri sebesar 31.197,11 juta rupiah
Pracimantoro masih rendah, sehingga belum dapat mengoptimalkan
dengan kontribusi PDRB yakni sebesar 17,30%. Pada Kecamatan
pemanfaatan
Pracimantoro, sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, dan
Pracimantoro. Masalah banyaknya migrasi keluar juga mengganggu
restoran juga merupakan sektor basis. Sektor pertanian memiliki
pertumbuhan ekonomi Kecamatan Pracimantoro. Migrasi keluar banyak
PDRB sebesar 109.880,17 juta rupiah dan sektor perdagangan, hotel,
dilakukan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang terdapat di
dan restoran memiliki PDRB sebesar 24.450,63 juta rupiah. Kedua
kecamatan
sektor tersebut memiliki jumlah PDRB dan jumlah kontribusi PDRB
Pracimantoro yang berdagang di Pasar Pracimantoro dan kurangnya
yang
daya saing pedagang lokal juga menambah tingkat migrasi keluar
sektor
cukup
maupun
perdagangan,
tinggi
Kabupaten
mengembangkan
baik
hotel,
untuk
Wonogiri.
sektor
dan
restoran,
Kecamatan
Di
mendistribusikan
potensi sumberdaya
Pracimantoro.
restoran
berkompeten
alam yang
Banyaknya
di
terbatas.
Kecamatan
ada di Kecamatan
pedagang
luar
wilayah
penduduk lokal.
adanya Pasar Pracimantoro yang menjadi salah satu penyumbang
berada di Kecamatan Pracimantoro. Kondisi jalan tersebut saat ini
aktivitas
tergolong cukup buruk karena banyak lubang dan apabila hujan
Pracimantoro
terjadi genangan. Hal ini tentunya membawa dampak negatif bagi
Pracimantoro. Pasar Pracimantoro merupakan pasar dengan skala
mobilitas
kecamatan yang pedagangnya berasal dari desa-desa yang ada di
kendaraan
berkaitan
yang
dan
faktor aksesibilitas. Aksesibilitas tersebut dilihat dari kondisi jalan yang
dan
juga
dan
manusia
hotel,
Perekonomian di Kecamatan Pracimantoro tidak terlepas dari
barang,
tentunya
sendiri
sumberdaya
perdagangan,
dengan
manusia,
tersebut
dalam
Pracimantoro
sektor
khususnya
dalam
perekonomian
mendistribusikan hasil pertanian. Distribusi hasil pertanian tersebut
Kecamatan
menjadi
Pracimantoro
terhambat
dan
berakibat
pada
menurunnya
pendapatan
merupakan
Pracimantoro
yaitu
di
Kecamatan
pusat
itu
Gunung
aktivitas
sendiri
kidul,
dan
Pracimantoro.
terbesar
dari
Wonosari,
di
luar
dan
Pasar
Kecamatan
Kecamatan
Karanganyar.
masyarakat sehingga pola dan struktur pertumbuhan ekonomi di
Pedagang dari luar Kecamatan Pracimantoro menjual barang-barang
Kecamatan Pracimantoro menjadi menurun atau maju tetapi tertekan.
berupa tahu dan tempe (Wonosari dan Gunung kidul), sayuran
Tidak hanya masalah aksesibilitas yang mengganggu pertumbuhan
16. 21
(Karanganyar),
daging
sapi
(Giritontro),
gula
jawa
dan
kelapa
(Pacitan).
Jangkauan pelayanan pasar Pracimantoro cukup luas, banyak
pembeli dari luar wilayah yang berbelanja di pasar tersebut. Namun,
daya saing produk lokal terhadap produk luar (yang dibawa oleh
pedangang luar) terbilang cukup rendah. Hal ini dikarenakan tata
letak perdagangan di pasar yang tidak merata membuat sebagian
penjual tidak mendapat pembeli. Sebagian pembeli memilih membeli
di bagian depan pasar sehingga wilayah dalam tidak didatangi
pembeli dalam jumah yang sama banyak dengan pembeli diluar.
Dengan banyaknya pedagang
yang
berasal
dari
wilayah
Kecamatan
Pracimantoro
membuat
pemasukan
di
Kabupaten
juga
Wonogiri
Perda
luar
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.18
meningkat.
Kabupaten
Wonogiri
menjelaskan
Peta Arus Barang Kec. Pracimantoro
Selain pasar di Pracimantoro, juga terdapat pasar di Desa
Sumberagung
yang
merupakan
pasar
tertua
di
Kecamatan
bahwa,
Pracimantoro. Sama halnya dengan pasar Pracimantoro, pengunjung
membatasi
dari pasar ini banyak banyak berasal dari luar wilayah khususnya
pedagang yang masuk untuk
Kab. Gunungkidul, dan ada juga pengunjung yang berasal dari
berjualan
Paranggupito.
pemerintah
tidak
di
pasar
selama
Namun
sayangnya,
pasar
ini
tidak
berkembangan
memiliki
izin
berjualan.
sepesat pasar Pracimantoro karena posisinya yang berada di wilayah
Pemerintah
hanya
mewadahi
paling
dan
memfasilitasi
pedagang
seperti
para
peraturan
menteri dalam negeri nomer
20 tahun 2012.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.17
Peta Jangkauan Pasar Pracimantoro
kurang
menjadi
selatan
Kecamatan
mendukung.
pasar
Oleh
utama
Kecamatan Pracimantoro.
Pracimantoro
karena
walaupun
itu,
ia
dan
Pasar
kondisi
jalan
yang
Sumberagung
tidak
merupakan
pasar
tertua
di
17. 22
Pola dan struktur pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonogiri
dan Kecamatan Pracimantoro dapat dilihat dari tipologi Klassen.
Berdasarkan perhitungan tipologi Klassen, Kabupaten Wonogiri terbagi
atas empat golongan, yakni maju, berkembang pesat, menurun atau
maju tertekan, dan terbelakang. Kecamatan Tirtomoyo, Baturetno,
Wonogiri, dan Jatisrono memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju.
Hal tersebut dapat dilihat dari potensi sektor-sektor basis masingmasing kecamatan yang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Sedangkan Kecamatan Pracimantoro memiliki pertumbuhan ekonomi
yang
tergolong
dikarenakan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.19
menurun
adanya
masalah
Kecamatan Pracimantoro.
Peta asal Pedagang di Pasar Pracimantoro
GAMBAR 2.20
Peta Tipologi Klassen Kab. Wonogiri
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
atau
maju
terkait
tapi
tertekan.
aksesibilitas
Hal
yang
tersebut
ada
di
18. 23
2.6
Aspek Kelembagaan
Bentuk
kelembagaan
atau
organisasi
yang
terdapat
di
2.7
Identifikasi Perkotaan
Berikut ini akan dilakukan identifikasi terkait kondisi perkotaan
Kecamatan Pracimantoro terbagi atas kelembagaan pemerintah dan
di Kecamatan Pracimantoro.
kelembagaan
2.7.1
masyarakat.
Kondisi
pemerintahan
Kecamatan
Pracimantoro terbilang baik karena melayani warga selama jam kerja,
Kondisi Eksisting Sarana Perkotaan
Secara
umum
kuantitas
sarana
perkotaan
di
Kecamatan
yaitu dari pukul 08.00 WIB s.d. 12.00 WIB. Namun berbeda halnya
pracimantoro sudah cukup dan dapat memfasilitasi penduduk yang
dengan kantor pemerintah tingkat desa/kelurahan, kantornya hanya
berada
bekerja
sarana pendidikan, Desa Sedayu dan Desa Pracimantoro memiliki
sampai
pul
11.00
WIB
sehingga
sebagian
masyarakat
kesulitan untuk mengakses pelayanan pada kantor tersebut.
di
kawasan
perkotaan
Pracimantoro.
Apabila
dilihat
dari
sarana pendidikan yang lengkap yaitu TK, SD, dan SMA. Sedangkan
Selain kelembagaan atau organisasi pemerintah juga terdapat
pada desa-desa lainnya hanya terdapat fasilitas SD atau SMP saja.
beberapa kelembagaan milik masyarakat seperti PKK, Karang Taruna,
Sarana kesehatan yang ada di kawasan perkotaan Pracimantoro
Pengajian Masyarakat, Arisan Masyarakat, Dasa Wisma, Organisasi
terdiri
Perempuan, Organisasi Pemuda serta LKMD. Organisasi ini berada di
tersebut terpusat pada Desa Pracimantoro, sedangkan pada desa
setiap desa dan kelurahan di Kecamatan Pracimantoro. Kegiatan
lainnya hanya terdapat praktek dokter saja. Sarana peribadatan yang
kelembagaan tersebut memiliki aktivitas yang berbeda-beda sesuai
ada di kawasan pracimantoro terdiri dari masjid dan mushola yang
dengan nama organisasi dan tujuan organisasi tersebut. Kemudian
telah tersebar di setiap desa, namun jumlah sarana peribadatan
dalam pelaksanaan
tersebut paling banyak terdapat di Desa Pracimantoro. Tidak terdapat
satu
bulan.
kegiatannya minimal diadakan satu kali dalam
Lembaga
–
lembaga
masyarakat
ini
berperan
dan
dari
praktek
dokter,
posyandu,
dan
puskesmas.
Fasilitas
sarana peribadatan bagi umat non muslim, hal tersebut disebabkan
memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat setempat,
mayoritas
seperti pelatihan ketrampilan dan aktivitas-aktivitas untuk mempererat
islam.tetapi
hubungan sosial antar masyarakatnya. Namun sayangnya, hasil dari
Kecamatan Pracimantoro adalah masjid dan musholla dikarenakan
kegiatan tersebut belum terlihat bentuk nyatanya karena kurangnya
mayoritas penduduk yang ada di kecamatan ini beragama islam.
follow up dari pemerintah ataupun warga.
jumlah
yang
penduduk
mayoritas
perkotaan
sarana
Pracimantoro
peribadatan
yang
beragama
ada
di
Apabila dilihat dari sarana perdagangan, Desa Pracimantoro memiliki
jumlah sarana perdagangan yang paling banyak antara lain kios,
warung, ruko, pasar, dan koperasi. Hal tersebut disebabkan oleh
posisi Desa Pracimantoro yang terletak di bagian pusat kawasan
19. 24
perkotaan,
serta
tingginya
aktivitas
pasar
pracimantoro
yang
berdekatan dengan lokasi terminal.
Sedangkan
Kawasan perkotaan Kecamatan Pracimantoro meliputi desa
Tubokarto, Sedayu, Pracimantoro, Sambiroto, Gedong, Watangrejo,
lainnya tidak selengkap dan sebanyak Desa Pracimantoro. Sarana
dan sedikit wilayah desa Suci. Kawasan perkotaan ini berkembang
pemerintahan yang terdapat di kawasan perkotaan Pracimantoro terdiri
mengikuti jalan raya atau jalan regional. Dapat dilihat bahwa zonasi
dari kantor Kelurahan/Desa yang tersebar secara merata di setiap
kawasan perkotaan yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro terbagi
kelurahan/desa-nya dan kantor Kecamatan Pracimantoro yang terletak
menjadi dua yaitu Kawasan Perdagangan dan Kawasan Perkotaan.
di Desa Pracimantoro. Kondisi sarana pemerintahan yang ada cukup
Kawasan
baik
Sarana
kawasan permukiman berada tepat setelah kawasan perdagangan.
olahraga dan ruang terbuka di kawasan perkotaan Pracimantoro
Untuk persebaran fasilitas yang terdapat di Perkotaan Pracimantoro
teridiri atas lapangan sepakbola, lapangan voli, dan lapangan tenis.
cukup beragam. Terdapat fasilitas Pendidikan, fasilitas kesehatan, dan
Secara umum kondisi sarana di kawasan Pracimantoro sudah cukup
fasilitas peribadatan. Terdapat pula kawasan Pertambangan di Desa
baik dan dapat melayanani penduduk di Kecamatan Pracimantoro.
Watangrejo yang termasuk dalam perkotaan Pracimantoro.
telah
dapat
sarana
Struktur dan Pola Ruang
desa-desa
dan
jumlah
2.7.2
melayani
perdagangan
penduduk
pada
pracimantoro.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
perdagangan
terletak
di
sepanjang
jalan
utama
dan
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
GAMBAR 2.21
Peta Perkotaan Pracimantoro beserta Sebaran Sarana
Peta Pola Ruang
Perkotaan Pracimantoro
GAMBAR 2.22
20. 25
GAMBAR 2.23
Peta Struktur Ruang
Perkotaan
Pracimantoro
Apabila dilihat dari segi hirarki, desa/kelurahan yang tergolong
dalam wilayah perkotaan merupakan orde 1 (desa pracimantoro) yang
menjadi pusat dari segala aktivitas perkotaan ataupun pedesaan
Kecamatan Pracimantoro, orde 3 (kelurahan sedayu, desa tubokarto,
desa
sambiroto
pendukung
orde
dan
1
desa
dalam
watangrejo)
hal
pelayanan
yang
menjadi
ataupun
sebagian kecil wilayah orde 2 (desa lebak) dan orde
daerah
produksi
1
dan
(desa
gedong) yang berbatasan langsung dengan desa pracimantoro.
2.7.3
Fungsi Internal dan Eksternal Perkotaan
Kawasan perkotaan Pracimantoro merupakan salah satu pusat
aktivitas perekonomian yang besar di bagian selatan Kabupaten
Wonogiri. Adanya pasar dan terminal menjadi salah satu sarana yang
menyebabkan
kawasan
munculnya
perkotaan
aktivitas
Pracimantoro.
-
aktivitas ekonomi lainnya
Jangkauan
pelayanan
di
pasar
Pracimantoro cukup luas, secara umum sebagian besar penduduk
yang terdapat di desa - desa pada Kecamatan Pracimantoro banyak
melakukan kegiatan jual beli di pasar Pracimantoro, bahkan banyak
pembeli dari luar wilayah Pracimantoro juga yang berbelanja di pasar
tersebut.
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
22. 27
2.7.4
Pola Persebaran Bangunan
Kepadatan bangunan di Kecamatan Pracimantoro berbentuk
fragmentasi karena
menyebar
dan
tidak memusat
di suatu titik
2.8
Analisis Potensi dan Masalah
Berikut ini akan dibahas mengenai potensi dan masalah di
sehingga penggunaan lahanya tidak efisien. Kepadatan bangunan
paling tinggi berada di Desa Pracimantoro karena merupakan pusat
kota
di
memiliki
Kecamatan
Pracimantoro,
permukiman
yang
cukup
selain
padat.
itu
Desa
Sedayu
Sedangkan
di
juga
Desa
Watangrejo hanya memiliki sedikit permukiman karena sebagian besar
digunakan untuk tegalan.
Kecamatan Pracimantoro.
2.8.1
Analisis Pohon Masalah–Potensi
Kecamatan
yang
menjadi
Pracimantoro
ancaman
memiliki
terhadap
berbagai
permasalahan
pengembangan
Kecamatan
Pracimantoro. Karena masalah internal yang ia miliki, Kecamatan
Pracimantoro belum siap untuk menjadi secondary city Kabupaten
Wonogiri. Untuk itulah perlu penyelesaian terlebih dahulu terhadap
permasalahan yang terdapat di dalamnya. Namun walau demikian,
Kecamatan
pentingnya.
Pracimantoro
Baik
juga
potensi
memiliki potensi yang
ataupun
masalah,
tidak kalah
apabila
keduanya
bersanding dengan baik maka akan dapat ditemukan suatu titik temu
yang justru akan menjadi potensi bagi pengembangan Kecamatan
Pracimantoro. Dari segi potensi, potensi yang terdapat di Kecamatan
Pracimantoro adalah sebagai berikut :
Memiliki Potensi Pariwisata Alam seperti Goa
Putri Kencana dan Kawasan Museum Kars
Potensi pariwisata alam utama di Kecamatan Pracimantoro adalah
Goa
Puteri
Kencana
dan
Kawasan
Museum
Kars,
dimana
di
Kawasan Museum Kars terdapat berbagai pariwisata alam lainnya
GAMBAR 2.25
seperti gua tembus, Museum Kars, gua sodong, goa gilap dan
Peta Persebaran Bangunan
lainnya.
Perkotaan Pracimantoro
Sumber: Analisis Kelompok 1A Studio
Perencanaan, 2013
Potensi
dikembangkan.
pariwisata
alam
yang
sangat
bagus
untuk
23. 28
dilirik dan dikembangkan oleh pemerintah. Dari pihak masyarakat
Pracimantoro sendiri sudah banyak yang menggunakan sumber mata
Lokasi Strategis : Dilalui JJLS dan
air tersebut, namun hanya masyarakat yang bertempat tinggal di
Berbatasan Langsung Dengan DIY
desa atau kelurahan sekitar sumber mata air sebab kurangnya
Kecamatan Pracimantoro berbatasan langsung dengan Provinsi DIY,
fasilitas untuk mengalirkan air tersebut ke desa-desa lainnya karena
tepatnya Gunung Kidul. Selain itu, Kecamamatan Pracimantoro juga
kondisi topografi yang beragam.
menjadi penghubung antara Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY serta
menjadi salah satu Kecamatan yang dilalui JJLS (Jalur Jalan Lingkar
Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di
Selatan). Lokasi yang strategis ini tergolong menguntungkan karena
Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan
secara langsung menjadi penghubung dan sangat sering dilalui oleh
banyaknya jumlah pedagang dari luar
masyarakat yang ingin bepergian ke Jawa Timur, Jawa Tengah
ataupun
DIY.
Pracimantoro
Masyarakat
biasanya
yang
di
Kecamatan
Pracimantoro yang berdagang di pasar
Kecamatan
Pasar Pracimantoro merupakan salah satu pasar di Wonogiri yang
terlebih dahulu untuk membeli buah tangah ataupun sekedar membali
dilirik oleh orang diluar Kecamatan Pracimantoro. Banyak pedagang
makanan.
di
mampirnya
mampir
melalui
Pracimantoro
Dengan
akan
bepergian
masyarakat
tersebut,
secara
tidak
Kecamatan
Pracimantoro
yang
berasal
Karanganyar,
Pacitan,
langsung meningkatkan kegiatan ekonomi di sepanjang JJLS tersebut
Gunung Kidul dan Kecamatan Wonogiri. Banyaknya jumlah pedagang
dimana juga akan meningkatkan PAD Kecamatan Pracimantoro
yang berasal dari berbagai tempat tersebut menunjukkan bahwa
pasar pracimantoro tergolong sering dikunjungi pembeli karena tidak
mungkin banyak yang ingin berjualan di suatu pasar apabila tidak
Memiliki banyak Sumber Mata air
ada pembelinya.
jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Kecamatan
Pracimantoro
kekeringan
pada
merupakan
permukaan
luar
Sektor Pertanian Kecamatan Pracimantoro
salah
dan
satu
memiliki
kecamatan
penyimpanan
yang
air
jangka panjang di bagian dalamnya. Banyak sumber mata air bawah
tanah yang dapat dimanfaatkan, namun sayangnya belum begitu
Menjadi Penyumbang PDRB Terbesar Terhadap
Kabupaten Wonogiri
24. 29
Berdasarkan data BPS tahun 2010, Kecamatan Pracimantoro
merupakan
kecamatan
yang
menjadi
penyumbang
PDRB
sektor
petani
masih
diperlukan
menggunakan
konsistensi
dan
alat
pertanian
komitmen
dari
tradisional.
Pemerintah
Sehingga
Kabupaten
pertanian terbesar di Kabupaten Wonogiri. PDRB sektor pertanian
Wonogiri dalam mengembangkan sektor pertanian baik pengembangan
Kecamatan Pracimantoro sebesar 109.880,17 juta rupiah dan memiliki
teknologi
kontribusi PDRB juga yang paling tinggi yakni sebesar 61,60%. Hasil
pertanian, dan mengoptimalkan penggunaan sumber air yang ada
produksi pertanian yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro yaitu
untuk pengairan), peningkatan sumber daya manusia, dan alokasi
padi sawah, padi gogo, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai.
dana. Sehingga sektor pertanian Kecamatan Pracimantoro yang sudah
Rata-rata produksi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro yang
menjadi penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Wonogiri, akan
paling tinggi adalah ubi kayu sebesar 1087,835 kwintal pada tahun
terus mengalami peningkatan.
2010
(BPS
Pracimantoro
Jawa
Tengah,
rata-rata
2011).
memproduksi
Setiap
ubi
desa
kayu,
di
Kecamatan
sehingga
produksi
pertanian paling banyak adalah ubi kayu. Desa Tubokarto merupakan
desa yang paling tinggi hasil produksi pertaniannya yakni sebesar
(terkait
perbaikan
saluran
irigasi,
meningkatkan
alat-alat
Sedangkan apabila ditinjau dari segi permasalahan, Kecamatan
Pracimantoro
memiliki
5
permasalahan
utama
berdasarkan
penstrukturan pohon masalah (Pohon Masalah lihat pada lampiran),
yaitu :
275,48 kwintal.
Hasil produksi pertanian di Kecamatan Pracimantoro sebagian
digunakan untuk konsumsi dan sebagian lainnya dijual di Pasar
Pracimantoro.
Meskipun
Kecamatan
Pracimantoro
merupakan
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Di
Kecamatan
pasar
Karanganyar
yaitu kurangnya ketersediaan air di beberapa dusun yang digunakan
Kecamatan
untuk irigasi sawah dan saluran irigasi sawah yang ada lebih banyak
jangkauan pelayanan yang luas. Namun luasnya jangkauan pelayanan
yang belum permanen. Sehingga air yang akan dialirkan ke sawah
pasar
banyak yang terserap ke tanah. Hal ini juga dipengaruhi oleh
Pracimantoro.
bentang alam di Kecamatan Pracimantoro didominasi oleh batuan
Pracimantoro diikuti dengan masuknya barang-barang dari luar daerah
kars.
ke Kecamatan Pracimantoro. Hal ini menyebabkan kalah saingnya
lainnya
terkait
sektor
pertanian
adalah
belum
meratanya bantuan bibit unggul dan pemberian alat pertanian modern
yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri, sehingga para
Solo.
Pracimantoro
juga
Banyaknya
menunjukkan
memberikan
Pasalnya
produk Kecamatan Pracimantoro.
jumlah
Gunungkidul,
pedaganga
bahwa
kerugian
masuknya
sendiri,
pedagangnya
terdapat pula masalah dalam sistem pengairannya. Masalah tersebut
dan
Pracimantoro
dimana
berasal
ini
Kecamatan
terdapat
kecamatan yang memiliki sektor basis tertinggi di sektor pertanian,
Masalah
dari
Pracimantoro
pasar
terhadap
pedagang
ke
luar
ini
ke
memiliki
Kecamatan
Kecamatan
25. 30
Disisi
lain,
banyak
masuknya
pedagang
luar
ke
Kecamatan
Pracimantoro ini juga menyebabkan kalah saingnya pedagang asli
karena kurang menguntungkannya lokasi pedagang asli. Pedagang
asli menempati tempat di bagian dalam pasar, sedangkan pedagang
dari luar menempati bagian luar pasar yang seharusnya menjadi
terminal. Pedagang luar yang menempati bagian luar pasar ini secara
langsung juga mengambil tempat bus-bus seharusnya, akhirnya busbus dai luar tersebut harus parkir di jalan. Selain kebocoran yang
terjadi
di
pasar,
terdapat
pula
kebocoran
tenaga
kerja
secara
keseluruhan, dimana banyak warga asli Kecamatan Pracimantoro yang
pergi keluar Kecamatan Pracimantoro untukmencari pekerjaan.
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di Kec. Pracimantoro
Kondisi jalan yang rusak di Kecamatan Pracimantoro disebabkan oleh
beban muatan mobil yang tidak seharusnya melewati jalan dan . Hal
ini secara langsung berdampak pada mobilisasi penduduk sehingga
menghambat
terhambat
ini
pergerakan
pada
penduduk.
akhirnya
akan
Pergerakan
penduduk
mengakibatkan
yang
terkendalanya
perkembangan Kecamatan Pracimantoro
Perlunya pendekatan khusus terkait TPA dan
jaringan drainase
-
-
Jaringan Drainase : limbah rumah tangga yang memungkinkan
untuk mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Kondisi fisik Kecamatan Pracimantoro yang sebagian besar berupa
dataran
kars
Pracimantoro,
memberikan
dimana
suatu
harus
lebih
kerugian
selektif
terhadap
Kecamatan
apabila
melakukan
pembangunan. Selain kondisi alam yang berupa dataran kars, kondisi
topografi juga menjadi salah satu alasan dalam pendekatan lebih
dalam pembangunan, salah satunya dalam pembangunan TPA dan
drainase.
Kurangnya ketersediaan air bersih untuk
konsumsi dan pertanian di Kec. Pracimantoro
Kecamatan Pracimantoro memiliki sumber mata air yang banyak,
namun sayangnya sumber mata air ini hanya dapat dimanfaatkan
oleh warga disekitar sumber karena kondisi topografi yang kurang
mendukung sehingga menyulitkan proses pendistribusian air bersih.
Potensi pariwisata belum berkembang secara
optimal
Kecamatan
Pracimantoro
memiliki
pariwisat
aberupa
gua,
museum dan sumber mata air, namun potensi pariwisata yang
tersebut belum dikelola dengan baik. Promosi yang kurang, akses
TPA : kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi
yang sulit untuk menuju lokasi dan penunjuk arah yang kurang
sehingga tidak memungkinkan untuk pembangunan TPA (pada
menyebabkan kurang tereksposnya pariwisata yang ada.
kondisi eksisting belum terdapat TPA)
26. 31
2.8.2
Analisis SWOT
Dari
potensi
dan
Permasalahan
pengelompokkan berdasarkan kriteria
TABEL II.1
yang
ada,
dilakukan
SWOT untuk kemudian dicari
tahu
lagi
permasalahan
mana
yang
menjadi
prioritas
untuk
diselesaikan, berikut pengelompokkannya.
Pegelompokkan Kategori SWOT
Kategori SWOT
Potensi dan Masalah
Memiliki potensi pariwisata alam seperti Goa Putri
Kencana, Kawasan Museum Karst
Kategori SWOT
Weakness
Potensi dan Masalah
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi
hasil pertanian di Kec. Pracimantoro
Opportunities
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan
langsung dengan DIY
Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan
konservasi sehingga tidak memungkinkan untuk
pembangunan TPA
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang
belum dimanfaatkan secara optimal
Strenght
Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro
untuk konsumsi dan pertanian
Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di
Kecamatan Pracimantoro ditunjukkan dengan
banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
Sektor Pertanian Kecamatan Pracimantoro Menjadi
Penyumbang PDRB Terbesar Terhadap Kabupaten
Wonogiri
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2013
Weakness
Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal
Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk
mencemari air bawah tanah karena kondisi drainase
yang masih alami
Threaths
Terjadinya Leakage tenaga kerja