SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ANATOMI /ORGAN REPRODUKSI PRIA
WAFA MARDHIYAH
KARISMA PRANANDA K
 Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari
 1. Penis
 2. Skrotum (kantung zakar) Struktur luar dari sistem reproduksi
pria terdiri dari
 1. Penis
 2. Skrotum (kantung zakar)
 3. Testis (buah zakar).
 3. Testis (buah zakar).
 Struktur dalam dari sistem reproduksi pria terdiri dari
 1. Vas deferens
 2. Uretra
 3. Kelenjar prostat
 4. vesikula seminalis.
Struktur penis :
- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari
penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk
seperti kerucut).
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan
erektil:
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus
kavernosus, terletak bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum,
mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi
lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar
sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih
rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga
testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau
lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).
Testis
berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan
terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih
rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan
membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).
Struktur luar dari sistem reproduksi pria
Epididimis
Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran
sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan
ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.
Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari
epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke
dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan
bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.
Uretra berfungsi 2 fungsi:
· Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
· Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian
tengah dari uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk
semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
Spermatogenesis
adalah proses di mana sel-sel germinal primordial pria
yang disebut spermatogonium menjalani meiosis, dan
menghasilkan sejumlah sel yang disebut spermatozoa.
2 . FSH (folicle stimulating hormone) merangsang sel sertoli untuk
menghasilkan ABP (androgen binding protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses
pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.
Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu
selama 2 hari.
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan
kelenjar hipofisis yaitu:
1. LH (luteinizing hormone) merangsang sel leydig
untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa
pubesrta, androgen/testosteron memacu tumbuhnya
sifat kelamin sekunder.
Proses spermatogenesis
1. Spermatocytogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami
mitosis berkali-kali yang akan menjadi
spermatosit primer.
2. Tahapan Meiois
Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin
banyak dan segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit
sekunder yang n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian
membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid
yang haploid juga.
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang
lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan
(Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II
memiliki inti yang gelap.
3. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang
meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase
pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak.
Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk
seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang
menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.
Pengaturan fungsi seksual pria
fungsi seksual pria adalah merupakan pengaturan yang
kompleks yang merupakan koordinasi dari faktor-faktor psikis
(kejiwaan), hormonal, saraf dan pembuluh darah. Faktor psikis
dan hormonal erat kaitannya dengan gairah seksual (libido) pria.
Secara anatomis zakar (penis) mempunyai jaringan ereksi yang
mengandung banyak rongga-rongga kecil. Adanya rangsangan
seksual yang disalurkan oleh saraf akan mengakibatkan
pelebaran pembuluh darah dan peningkatan aliran darah dari
zakar, sehingga rongga-rongga jaringan ereksi terisi penuh oleh
darah dan zakar menjadi membesar dan tegang.
Faktor-faktor penyebab impotensi ereksi
faktor fisik seperti stamina yang rendah dan kondisi fisik yang lemah,
berbagai jenis obat untuk tekanan darah tinggi, obat penenang dan lain-
lain akan mempengaruhi potensi seksual seorang pria. Gangguan saraf
seperti pada penderita diabetes, gangguan pembuluh darah karena
penyempitan pembuluh darah pada arteriosclerosis akibat penumpukan
kolesterol, dan akibat merokok juga berpengaruh pada kemampuan
ereksi. Dan faktor lain yang juga ikut mempengaruhi penurunan gairah
seorang pria ialah faktor psikis seperti stress, pasangan yang tidak serasi,
dan sebagainya.
Penyakit sistem reproduksi pria
Hipogonadisme, dalah penyakit sistem reproduksi pria yang
ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh
adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen.
Gangguan kesehatan organ reproduksi pria ini bisa menyebabkan
berkurangnya karakter maskulin pada pria dan kemandulan.
Kriptorkidisme, adalah gangguan yang disebabkan kegagalan satu
ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan
ini terjadi ketika masih bayi, dan menyebabkan hormon testoteron pria
tidak berkembang dengan baik.
Uretritis, adalah terjadinya peradangan pada bagian uretra yang
disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada bagian penis.
Gangguan kesehatan reproduksi pria yang disebabkan oleh virus
herpes ini, juga akan menyebabkan penderitanya sering buang air kecil.
Prostatitis, adalah gangguan kesehatan organ reproduksi pria
dengan gejala prostat meradang, dan disebabkan oleh bakteri
escherichia colia.
Epididimitis, adalah infeksi terjadi pada sistem reproduksi pria, dan
disebabkan oleh bakteri E. Coli dan bakteri chlamydia.
Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini
disebabkan karena bakteri treponema pallium yang ditularkan melalui transfusi
darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis.
Gonorhea, adalah penyakit sistem reproduksi pria yang sering disebut
sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri neisseria
gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala
gonorhea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah dan disertai
rasa nyeri pada saat kencing.

More Related Content

What's hot

Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 aAnatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 aZuzu Aja
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia sinupid
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptxPPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptxssuser68b930
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSbarkah1933
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Vina R Ipina
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 

What's hot (20)

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMASISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - 2 SMA
 
PPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan RemajaPPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan Remaja
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 aAnatomi dan fisiologi tubuh manusia   6 a
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 6 a
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptxPPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Bio pembelahan sel ppt
Bio pembelahan sel pptBio pembelahan sel ppt
Bio pembelahan sel ppt
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 

Viewers also liked

Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptHany Khairunnisa
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointtysambp2
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priaSistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priahendramuswara
 
Penyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksiPenyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksiAlfiana Zakiah
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTMuhammad N
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiafay Rafida
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanitaPersentase sistem-reproduksi-pada-wanita
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanitaumimuthiaaa
 
Kelainan pada sistem reproduksi ii copy
Kelainan pada sistem reproduksi ii   copyKelainan pada sistem reproduksi ii   copy
Kelainan pada sistem reproduksi ii copylorensiusjulio
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
Rptsainstingkatan3
Rptsainstingkatan3Rptsainstingkatan3
Rptsainstingkatan3lieeeeeeza
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016Nafis Fathur Rizki
 
systema-genitalia-feminina
systema-genitalia-femininasystema-genitalia-feminina
systema-genitalia-femininashafhandustur
 

Viewers also liked (20)

Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria ppt
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Gangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpointGangguan reproduksi powerpoint
Gangguan reproduksi powerpoint
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-priaSistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
Sistem reproduksi-alat-reproduksi-pria
 
Penyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksiPenyakit sistem reproduksi
Penyakit sistem reproduksi
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPTAlat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
Alat Reproduksi Pria Kelas IX PPT
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanitaPersentase sistem-reproduksi-pada-wanita
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita
 
Kelainan pada sistem reproduksi ii copy
Kelainan pada sistem reproduksi ii   copyKelainan pada sistem reproduksi ii   copy
Kelainan pada sistem reproduksi ii copy
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Rptsainstingkatan3
Rptsainstingkatan3Rptsainstingkatan3
Rptsainstingkatan3
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
 
systema-genitalia-feminina
systema-genitalia-femininasystema-genitalia-feminina
systema-genitalia-feminina
 
Ekologi umum- populasi-bio35-d1.
Ekologi umum- populasi-bio35-d1.Ekologi umum- populasi-bio35-d1.
Ekologi umum- populasi-bio35-d1.
 

Similar to Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)

Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisCosmos Edwart
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxEvaHidayat2
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi iTya Saputri
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaFransisca Rompas
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaharlan88
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaHarlan Hariz
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxRestuundefined
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfKuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfvina736285
 
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptxHenriFauzanAlfi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiaunisparklezz
 

Similar to Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma) (20)

Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi i
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Reproduksi pria
Reproduksi priaReproduksi pria
Reproduksi pria
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
Alat reproduksi laki laki(1)
Alat reproduksi laki laki(1)Alat reproduksi laki laki(1)
Alat reproduksi laki laki(1)
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
REPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptxREPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptx
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfKuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
 
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 

More from stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)

  • 1. ANATOMI /ORGAN REPRODUKSI PRIA WAFA MARDHIYAH KARISMA PRANANDA K
  • 2.  Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari  1. Penis  2. Skrotum (kantung zakar) Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari  1. Penis  2. Skrotum (kantung zakar)  3. Testis (buah zakar).  3. Testis (buah zakar).  Struktur dalam dari sistem reproduksi pria terdiri dari  1. Vas deferens  2. Uretra  3. Kelenjar prostat  4. vesikula seminalis.
  • 3. Struktur penis : - Akar (menempel pada didnding perut) - Badan (merupakan bagian tengah dari penis) - Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
  • 4. Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil: - 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan - Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
  • 5. Skrotum Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).
  • 6. Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).
  • 7. Struktur luar dari sistem reproduksi pria Epididimis Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter. Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.
  • 8. Vas deferens Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.
  • 9. Uretra berfungsi 2 fungsi: · Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih · Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen. Kelenjar prostat Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
  • 10. Spermatogenesis adalah proses di mana sel-sel germinal primordial pria yang disebut spermatogonium menjalani meiosis, dan menghasilkan sejumlah sel yang disebut spermatozoa.
  • 11. 2 . FSH (folicle stimulating hormone) merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP (androgen binding protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu: 1. LH (luteinizing hormone) merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubesrta, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
  • 12. Proses spermatogenesis 1. Spermatocytogenesis Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer. 2. Tahapan Meiois Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder yang n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid yang haploid juga.
  • 13. Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap. 3. Tahapan Spermiogenesis Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak. Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.
  • 14. Pengaturan fungsi seksual pria fungsi seksual pria adalah merupakan pengaturan yang kompleks yang merupakan koordinasi dari faktor-faktor psikis (kejiwaan), hormonal, saraf dan pembuluh darah. Faktor psikis dan hormonal erat kaitannya dengan gairah seksual (libido) pria. Secara anatomis zakar (penis) mempunyai jaringan ereksi yang mengandung banyak rongga-rongga kecil. Adanya rangsangan seksual yang disalurkan oleh saraf akan mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan peningkatan aliran darah dari zakar, sehingga rongga-rongga jaringan ereksi terisi penuh oleh darah dan zakar menjadi membesar dan tegang.
  • 15. Faktor-faktor penyebab impotensi ereksi faktor fisik seperti stamina yang rendah dan kondisi fisik yang lemah, berbagai jenis obat untuk tekanan darah tinggi, obat penenang dan lain- lain akan mempengaruhi potensi seksual seorang pria. Gangguan saraf seperti pada penderita diabetes, gangguan pembuluh darah karena penyempitan pembuluh darah pada arteriosclerosis akibat penumpukan kolesterol, dan akibat merokok juga berpengaruh pada kemampuan ereksi. Dan faktor lain yang juga ikut mempengaruhi penurunan gairah seorang pria ialah faktor psikis seperti stress, pasangan yang tidak serasi, dan sebagainya.
  • 16. Penyakit sistem reproduksi pria Hipogonadisme, dalah penyakit sistem reproduksi pria yang ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen dan hormone estrogen. Gangguan kesehatan organ reproduksi pria ini bisa menyebabkan berkurangnya karakter maskulin pada pria dan kemandulan. Kriptorkidisme, adalah gangguan yang disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih bayi, dan menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan baik.
  • 17. Uretritis, adalah terjadinya peradangan pada bagian uretra yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan terutama pada bagian penis. Gangguan kesehatan reproduksi pria yang disebabkan oleh virus herpes ini, juga akan menyebabkan penderitanya sering buang air kecil. Prostatitis, adalah gangguan kesehatan organ reproduksi pria dengan gejala prostat meradang, dan disebabkan oleh bakteri escherichia colia. Epididimitis, adalah infeksi terjadi pada sistem reproduksi pria, dan disebabkan oleh bakteri E. Coli dan bakteri chlamydia.
  • 18. Sifilis, merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada pria. Penyakit ini disebabkan karena bakteri treponema pallium yang ditularkan melalui transfusi darah, hubungan suami istri atau luka mikroskopis. Gonorhea, adalah penyakit sistem reproduksi pria yang sering disebut sebagai kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri neisseria gonorrheae, dan ditularkan melalui pergaulan bebas dan menyimpang. Gejala gonorhea adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah dan disertai rasa nyeri pada saat kencing.