2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
PERKEMBANGAN PERAWATAN PURBA
1.
2. KEPERAWATAN PADA ZAMAN PURBAKALA
Orang-orang zaman dulu hidup dalam keadaan primitif, meskipun
demikian mereka sudah mempunyai sedikit pengetahuan dan
kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan “merawat”
dikerjakan berdasarkan suatu instink (naluri) yang dapat kita
masukkan seperti instink binatang yang disebut “mother instinct”
(naluri perasaan keibuan) yang merupakan suatu naluri alam yang
bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang
lemah, dlsb).
3. PERAWATAN DAN PENGOBATAN SECARA PRAKTIS TELAH
DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG PRIMITIF
1. MERAWAT DAN MEMBALUT LUKA-LUKA
2. MENGURANGI ATAU MENURUNKAN PANAS BADAN DENGAN MEMBERIKAN
BANYAK MINUM ATAU PERAWATAN MENGGUNAKAN AIR ; HYDROTERAPIE
(KOMPRES PANAS ATAU DINGIN)
3. MEMBUKA ABSCES DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU TAJAM,
4. MENGHENTIKAN PERDARAHAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU
PANAS
5. PEMAKAIAN TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK SESUATU PENYAKIT, MISALNYA:
DIGITALIS UNTUK MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG, TELAH DIGUNAKAN
OLEH BANGSAINDIAN DI AMERIKA UTARA
6. PEMBEDAHAN BESAR KECIL, MISALNYA: BIBIR SUMBING, HERNIA, SECTIO
CAESARIA, TELAH DIKERJAKAN OLEH BANGSA HINDU KUNO.
4. PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP PERAWAT
DAN PENGOBATAN
ANIMISME
Animisme berasal dari kata anima = arwah,
dan isme = kepercayaan. Kepercayaan ini
apa yang ada di dalam suatu kekuatan
spiritual/gaib yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia. Mereka mempercayai
bahwa arwah-arwah pada manusia yang
sudah meninggal maupun yang masih hidup
itu masih ada di alam.
5. Orang-orang zaman purba menghubungkan
terjadinya penyakit dengan kepercayaan animisme
ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang
menderita sakit disebabkan kemasukkan arwah-arwah
(roh-roh) itu.
Berdasarkan kepercayaan animisme itu timbulnya
semacam orang ahli dalam mengobati orang sakit
disebut dukun. Tugas seorang dukun ialah untuk
mengetahui roh yang masuk ke dalam tubuh orang
yang sakit dan berusaha mengeluarkan roh itu
dengan do’a-do’a atau mantera-mantera.
6. Dalam pengobatannya dukun memperhatikan
aturan-aturan sebagai berikut:
1. Ajaran Alam
Suatu ajaran dimana alam sendiri
memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat
yang akan dipakai seperti terkena luka
berdarah diberi balutan atau penutup yang
menggunakan kain merah.
2. Ajaran Transmigrasi
Suatu ajaran yang mempercayai akan kekuatan
pemindahan seperti seorang wanita akan melahirkan
anak maka sebelumnya diberikan air minum rendaman
bunga mawar.
7. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan
pada dewa-dewa dimana pada masa itu
mereka menganggap bahwa penyakit
disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga
kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang yang sakit meminta kesembuhan di
kuil tersebut. Setelah itu perkembangan
keperawatan terus berubah dengan adanya
Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok
wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai
berkembanglah ilmu keperawatan
8. PERAWATAN PADA BEBERAPA BANGSA DAN NEGARA
1.MESIR
2.BABYLON & SYRIA
3.YAHUDI KUNO
4.INDIA
5.TIONGKOK
6.ROMA
7.IRLANDIA
8.AMERIKA
9.INDONESIA
9. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI
1. Pengaruh Agama Masehi
Nabi Isa lahir ke dunia membawa agama baru, yaitu: agama Masehi
(agama Nasrani, agama Kristen). Dengan adanya agama ini, maka terlihat
adanya perkembangan dari pekerjaan perawatan yang bercocok
keagamaan. Salah satu ajaran dari agama ini ialah kasih sayang terhadap
sesama manusia. Dengan ajaran ini mendorong pengikut-pengikut agama
tersebut untuk melakukan pekerjaan perawatan.
2. Permulaan Rumah Sakit
Setelah agama Kristen berkembang maju dengan pesat terutama di Roma
pada zaman pemerintahan Constantyn Yang Agung, maka oleh Constantyn
dianggap sebagai agama resmi dikerajaan Roma. Ia mendirikan tempat-tempat
untuk menampung orang-orang terlantar terutama orang-orang yang
memerlukan pertolongan dan perawatan. Tempat-tempat yang didirikan oleh
Constantyn dinamai: Xenodochein yang artinya rumah tamu.
10. 3. Pengaruh Agama Islam
Pada waktu itu kerajaan Arab sangat berkuasa. Setelah
agama Islam berkembang dan bertambah besar pengaruhnya,
bertambah luas pengikutnya, maka kerajaan Arab menjadi pesat
dalam lapangan ilmu pengetahuan, misalnya ilmu kimia,
hygiene, obat-obatan dll. Hasil pikiran bangsa arab waktu itu
terutama tentang ilmu pengetahuan obat-obatan, ketabiban dan
perawatan lebih maju jika dibandingkan dengan negara-negara
Eropa yang waktu itu telah memeluk agama kristen. Hal ini
disebabkan karena orang-orang kristen kebanyakan
mementingkan kerohanian dari pada kemajuan pengetahuan,
sedangkan agama islam mengharuskan ilmu pengetahuan dicari
dan dikembangkan. Bangsa arab menerjemahkan tentang obat-obatan,
tentang pengobatan dan ketabiban.