SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
52
PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER
LOYALTY DAN CUSTOMER SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA PT. FUBORU INDONESIA DI SURABAYA
Clarisha Octavia Widjaja.
Praktisi Pemasaran di Surabaya
E-mail: Clarisha_o@yahoo.com
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari Pemasaran Relasional dengan Loyalitas
Pelanggan dan mempertimbangkan faktor-faktor Kepuasan Pelanggan. Penelitian ini kausal dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara terstruktur dan menggunakan metode statistik sebagai analisis data.
Metode yang digunakan adalah metode survei yang membuka kuesioner terstruktur. Penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan 100 kuesioner kepada pelanggan PT. Fuboru Indonesia. Analisis kuantitatif dengan metode analisis jalur akan
menjadi metode teknik untuk menganalisis ini hasil riset. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan tidak bisa
menjadi mediator variabel intervensi antara pemasaran relational dan loyalitas pelanggan.
Kata kunci: Pemasaran relasional, loyalitas pelanggan, kepuasan pelanggan
Abstract: The purpose of this research is to analyze the impact of the Relationship Marketing to Customer Loyalty and
consider factors Customer Satisfaction. This study is causally using a quantitative approach. The collection of data in a
structured way and using statistical methods as the analysis of data. The method used is a survey method that opens a
structured questionnaire. This research conducted by spreading 100 questionnaires to customers of PT Fuboru Indonesia.
Analysis quantitative with path analysis method will be the technique method to analyze this research.Tthe results of this
study indicates that the customer satisfaction cannot be a mediator of variable intervening between relationship marketing
and customer loyalty.
Keywords: Relationship marketing, customer loyalty, customer satisfaction.
PENDAHULUAN
Kendaraan roda dua atau sepeda motor telah
berubah menjadi bagian yang penting di masyarakat
dan menjadi salah satu alat transportasi utama bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu cara
merawat motor ialah mengecek suku cadang motor
dan menggantinya apabila terdapat suku cadang yang
sudah tidak layak untuk digunakan agar motor dapat
bekerja secara optimal dan perjalanan menjadi lebih
aman dan nyaman.
Di tengah persaingan dalam produksi suku
cadang yang semakin ketat ini, produsen suku cadang
motor berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
dan juga berbagai cara untuk memasarkan usaha
mereka tersebut. Hal ini dilakukan untuk dapat me-
raih pelanggan dan semakin dikenal oleh masyarakat.
Relationship marketing merupakan strategi yang
banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan untuk
memperoleh loyalitas dari para pelanggannya yang
berupa toko maupun bengkel. Memiliki relationship
marketing yang baik dengan pelanggan akan me-
nimbulkan loyalitas dan menciptakan pembelian
berulang (Wright, 2004).
Relationship marketing diaplikasikan perusaha-
an sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan
diri dalam dinamika bisnis.Ikatan hubungan secara
luas dianggap sebagai alat untuk menjaga loyalitas
pelanggan. Pada hakekatnya relationship marketing
terdiri dari tiga pendekatan yaitu: ikatan keuangan,
ikatan sosial, dan ikatan structural (Shammout,
Polonsky, & Edwardson, 2007).
Relationship Marketing merupakan suatu
hubungan dalam perusahaan untuk membangun dan
mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
bagi perusahaan (Zeithaml, Bitner, & Gremler, 2009).
Diketahui bahwa ikatan hubungan yang kuat dapat
menciptakan kepuasan pelanggan, jika kepuasan yang
dirasakan terus–menerus dalam jangka lama akan
menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap suatu
perusahaan.
Memelihara dan megelola hubungan dengan
pelanggan telah muncul sebagai strategi prioritas
dalam sebagian besar perusahaan.Karena, pelanggan
yang loyal merupakan pelanggan yang menguntung-
kan. Perusahaan yang berhasil dalam mengembang-
kan hubungan yang kuat dengan pelanggan akan
mendapatkan banak keuntungan dalam jangka yang
panjang karena akan sulit bagi kompetitor untuk
menggantikan posisi perusahaan yang telah terletak di
hati pelanggan. (D. Hutt & W. Speh, 2013).
JurnalManajemen Pemasaran, Vol.10, No. 2, Oktober2016 doi: 10.9744/pemasaran.10.2.52-58
ISSN 1907-235X
Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 53
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
permasalahan yang ditimbulkan adalah:
1. Apakah relationship marketing berpengaruh ter-
hadap customer satisfaction di PT. Fuboru Indo-
nesia di Surabaya?
2. Apakah relationship marketing berpengaruh ter-
hadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia di
Surabaya?
3. Apakah customer satisfaction berpengaruh ter-
hadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia
di Surabaya?
TINJAUAN PUSTAKA
Relationship Marketing
Customer relationship marketing menurut
(Gummesson, 2004) menjelaskan bahwa keberhasilan
dalam relationship marketing merupakan hasil dari
seluruh pihak yang berdampak pada perusahaan
tersebut, begitu juga dengan pelanggan. Melakukan
penawaran atas produk dan memberikan layanan
yang terbaik merupakan keinginan terbesar dari
pelanggan. Pelanggan mulai menilai kondisi relation-
ship marketing dimulai dari awal, sejak perusahaan
memberikan service dan pengiriman barang. Dapat
dikatakan bahwa relationship yang baik dengan
pelanggan menunjukan kualitas hubungan perusahaan
yang baik.
Menurut pendapat (Kotler & Keller, 2006),
(Shammout et al., 2007), (Zeithaml et al., 2009), dan
(D.Hutt & W.Speh, 2013) terdapat 3 pendekatan yang
dapat dikembangkan perusahaan dalam memelihara
hubungan dengan pelanggan, yaitu:
1) Financial Ties
Pendekatan yang pertama dalam membangun
hubungan dengan pelanggan adalah financial ties
yang merupakan penghematan ekonomis bagi
pelanggan berupa pemberian discount khusus,
hadiah, dan lainnya.
2) Social Ties
Social ties mengarah pada kebutuhan dan ke-
inginan pelanggan secara lebih personal. Di
tingkat ini, hubungan dengan pelanggan tidak
hanya karena insentif harga yang diberikan oleh
perusahaan, namun ada ikatan sosial bahkan per-
sahabatan baik antar perusahaan dengan pelang-
gan, maupun antar pelanggan satu dengan pe-
langgan yang lainnya serta mempertahankan rasa
emosional pembeli dan penjual.
3) Structural Ties
Structural ties timbul karena perasaan aman atau
perasaan nyaman pelanggan terhadap badan
usaha. Jika pelanggan merasa tidak nyaman dalam
berhubungan dengan perusahaan, maka pelanggan
dapat meninggalkan perusahaan tersebut dan akan
beralih ke pesaing.
Customer Satisfaction
Customer satisfaction merupakan hasil evaluasi
antara kebutuhan dan harapan pelanggan dengan
kinerja perusahaan yang telah dirasakan oleh
pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan
oleh (Arnould, Price, & Zinkhan, 2004; Zeithaml et
al., 2009) mengenai perilaku pelanggan purna beli
terhadap suatu barang atau jasa yang dirasakan oleh
pelanggan. Kepuasan pelanggan hanya dapat diraskan
oleh pelangan itu sendiri tergantung pada persepsi dan
harapan pelanggan.
Tujuan penting customer satisfaction adalah
untuk meningkatkan customer retention (Fornell,
1992). Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat ber-
pengaruh pada peningkatan retensi bagi pelanggan
perusahaan yang sudah ada. Hal tersebut menjelaskan
akan adanya banyak pelanggan akan melakukan pem-
belian ulang di masa yang akan datang. Berdasarkan
dimensi menurut (Arnould et al., 2004) dan (Zeithaml
et al., 2009), peneliti melihat dalam perusahaan yang
bergerak dalam industri otomotif menggunakan 3
dimensi. Ke tiga dimensi itu adalah:
1) Satisfaction as fulfillment.
Pelanggan akan merasa puas apabila kebutuhan
mereka tercukupi atau terpenuhi. Namun kecen-
derungan pelanggan akan lebih bersifat acuh dan
menjadikan respon pelanggan yang pasif.
2) Satisfaction as pleasure.
Pelanggan merasa sangat senang dapat bertran-
saksi dengan perusahaan.Seluruh kebutuhannya
tercukupi dan sangat memuaskan pelanggan.
3) Satisfaction as ambivalene.
Pelanggan dapat saja memiliki pengalaman yang
unik terhadap suatu perusahaan. Pengalaman yang
unik tersebut menciptakan suatu kepuasan yang
terbentuk karena mix feeling.
Customer Loyalty
Customer loyalty merupakan suatu kesetiaan
pelanggan. Menurut (Kotler & Keller, 2006) dalam
membangun customer loyalty perusahaan dapat
menggunakan e-mail, situs web, telephone, database,
dan perangkat lainnya untuk mendorong terjadinya
hubungan dengan pelanggan secara terus-menerus.
Customer loyalty adalah komitmen pelanggan yang
mendalam dalam melakukan pembelian ulang di
JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58
54
masa depan (Arnould et al., 2004).Menurut (Tides-
well, 2005), (Deng, Lu, Wei, & Zhang, 2010) terdapat
4 dimensi dalam mengukur customer loyalty, di-
antaranya adalah:
1) Word of Mouth Promotion
Word of mouth adalah percakapan dari orang ke
orang, tertulis, atau komunikasi melalui elektronik
atau yang berhubungan dengan manfaat atau
pengalaman membeli menggunakan barang/jasa.
2) Future Repurchase Intention
Minat beli merupakan sebuah perilaku pelanggan
dimana pelanggan mempunyai keinginan dalam
membeli atau memilih suatu produk berdasarkan
pengalaman dalam memilih, menggunakan dan
mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu
produk/jasa.
3) Price Sensitive
Tingkat sensitif harga diwujudkan dalam bentuk
pelanggan akan tetap memilih perusahaan tersebut
meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal dari
perusahaan yang lain selama perusahaan tersebut
memberikan manfaat yang lebih baik dari per-
usahaan lain.
Kerangka Konseptual
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Hipotesis
Berdasarkan pengamatan di lapangan dan studi
literatur maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Terdapat pengaruh positif relationship market-
ing berpengaruh terhadap customer satisfaction
pada perushaan PT. Fuboru Indonesia di Sura-
baya.
H2: Terdapat pengaruh positif customer satisfaction
berpengaruh terhadap customer loyalty di PT.
Fuboru Indonesia di Surabaya.
H3: Terdapat pengaruh positif Apakah relationship
marketing berpengaruh terhadap customer
loyalty di PT. Fuboru Indonesia di Surabaya.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari obyek atau subyek yang dimana mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah
pelanggan toko maupun bengkel dari PT. Fuboru
Indonesia di Surabaya.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik non probability sampling, di-
mana semua populasi tidak memiliki peluang yang
sama untuk menjadi responden dan pengambilan
sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti
(Churchill, 2005; Wahdi, 2011). Jenis non probability
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling dimana peneliti melakukan pe-
nilaian untuk memilih anggota populasi yang merupa-
kan pelanggan PT. Fuboru Indonesia yang ber-
domisili di Surabaya dan yang telah melakukan
transaksi pembelian dalam waktu 1 tahun atau lebih.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak
100 responden, dengan berdasarkan pada pertimbang-
an tingkat keyakinan 0.95 dengan α 0,05 dan
kesalahan yang mungkin terjadi tidak lebih dari 10%.
Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang akan diguna-
kan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu:
- Variabel eksogen/independen, yaitu Relationship
Marketing (X 1) dengan dimensi:
X11= Financial Ties
Merupakan penghematan ekonomis bagi pelang-
gan berupa pemberian discount khusus, hadiah,
dan lainnya
X12= Social Ties
Merupakan ikatan social, persahabatan antara PT.
Fuboru Indonesia dengan pelanggan.Ikatan social
digambarkan sebagai hubungan mempertahankan
rasa emosional antara PT. Fuboru Indonesia dan
pelanggan.
X13= Structural Ties
Merupakan pendekatan untuk membangun
hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Pelanggan merasa menjadi bagian dari PT. Fuboru
Indonesia.
- Variabel Intervening yaitu, Customer Satisfaction
(Y) dengan dimensi, sebagai berikut:
Y11= Fulfillment
Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 55
Fulfillment merupakan pemenuhan kebutuhan
pelanggan dalam mencapai suatu kepuasan.
Y12 = Pleasure
Pleasure menunjukan hubungan yang positif
antara PT. Fuboru Indonesia dengan pelanggan.
Y13 = Ambivalence
Ambivalance merupakan perasaan unik yang di-
rasakan pelanggan saat bertransaksi dengan PT.
Fuboru Indonesia.
- Variabel Endogen (Z) yaitu Customer Loyalty,
dengan dimensi:
Z11 = Word Of Mouth
Merupakan percakapan dari mulut ke mulut yang
memiliki manfaat atau pengalaman dalam barang
atau jasa.
Z12 = Future Repurchase Intention Merupakan
perilaku pelanggan yang mempunyai keinginan
untuk membeli dan memilih kembali suatu produk
atau jasa.
Z13 = Price Sensitive
Merupakan perwujudan bentuk pelanggan akan
tetap memilih perusahaan tersebut meskipun harga
yang ditawarkan lebih mahal dari perusahaan
lainnya selama perusahaan memberikan manfaat
yang lebih baik dari perusahaan lain.
Teknik Analisa Data
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan teknik path analysis. Teknik
path analysis di kembangkan oleh Sewal Wright pada
tahun 1934. Pengujian statistik pada model path ana-
lysis dalam penelitian ini dilakukan dengan meng-
gunakan metode partial least square regression.
Pengolahan data menggunakan program smart PLS.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Evaluasi Path Coefficient dan Coefficient of
Determination (R2)
Gambar 2. Path Coefficient dan Coefficient of Deter-
mination
Pada analisa path coefficient ini telah terbukti
bahwa customer satisfaction merupakan variable
intervening yang dimana tidak memperkuat hubung-
an antara relationship marketing dengan customer
loyalty sebesar 0.335 yang dimana merupakan hasil
perkalian antara 0.838 dan 0.399.
Gambar diatas merupakan bukti bahwa dalam
penelitian ini customer satisfaction tidak memperkuat
hubungan antara variable independen terhadap
variable dependen.Melainkan hubungan secara lang-
sung antara variable independen ke variable dependen
lebih kuat.
Selain itu, keseluruhan variable dalam model ini
memiliki path coefficient dengan angka yang positif.
Sehingga jika semakin besar nilai path coefficient
pada satu variable independen terhadap variable
dependen tersebut, maka semakin kuat juga pengaruh
antara variable independen terhadap variable depen-
den tersebut.
Nilai coefficient of determination (R2
) yang di
dalam gambar ditunjukan pada angka di dalam
lingkaran customer satisfaction yang dipengaruhi oleh
relationship marketing sebesar 0.703. Lalu variable
customer loyalty yang dipengaruhi oleh relationship
marketing sebesar 0.682.
T-Statistic
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics
(|O/STDEV|)
Customer
Satisfaction
(Y1) 
Customer
Loyalty
(Z1)
0.398579 0.393017 0.116969 3.407566
Relationship
Marketing
(X1) 
Customer
Loyalty
(Z1)
0.462602 0.465673 0.122134 3.787662
Relationship
Marketing
(X1) 
Customer
Satisfaction
(Y1)
0.838187 0.833151 0.042507 19.718964
T-statistic pada pengaruh customer satisfaction
terhadap customer loyalty menunjukan 3.407566
yang artinya customer satisfaction berpengaruh
signifikan terhadap customer loyalty.T-statistic pada
pengaruh relationship marketing terhadap customer
loyalty menunjukan 3.787662 yang artinya customer
JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58
56
satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer
loyalty. T-statistic pada pengaruh relationship market-
ing terhadap customer satisfaction menunjukan
19.718964 yang artinya relationship marketing ber-
pengaruh signifikan terhadap customer satisfaction.
Uji Hipotesis
Hipotesis Keterangan T-statistic
H1 Terdapat pengaruh signifikan
dari customer satisfaction
terhadap customer loyalty
3.407566
H2 Terdapat pengaruh signifikan
dari Terdapat pengaruh
signifikan dari relationship
marketing terhadap customer
loyalty
3.787662
H3 Terdapat pengaruh signifikan
dari Terdapat pengaruh
signifikan dari relationship
marketing terhadap customer
satisfaction
19.718964
Pengaruh antar variabel dikatakan bersifat signi-
fikan apabila nilai T-statistics lebih besar dari angka
1,96. Sehingga diketahui berdasarkan tabel 6 custo-
mer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap
customer loyalty, relationship marketingberpengaruh
signifikan terhadap customer loyalty danrelationship
marketing berpengaruh signifikan terhadap customer
satisfaction.
Pembahasan
Relationship Marketing terhadap Customer Satis-
faction
Penelitian ini memiliki hasil bahwa relationship
marketing PT. Fuboru Indonesia memiliki pengaruh
terhadap customer satisfaction secara signifikan
dengan nilai uji T-statistic >1.96 yaitu 19.718964.
Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk-
kan bahwa relationship marketing berpengaruh signi-
fikan terhadap customer satisfaction yang dimana hal
ini sesuai dengan pendapat (Lo Chung, 2012;
Mohammad Al-Hersh, Suleiman Aburoub, & Saaty,
2014) bahwa dalam membangun relationship dalam
mengambil hati para pelanggan, perusahaan harus
dapat meningkatkan customer satisfaction.
PT. Fuboru Indonesia telah membangun ber-
bagai macam relasi dengan pelanggan yang merupa-
kan toko maupun bengkel. Terutama dari segi
pemberian kemudahan dan bonus-bonus kepada
pelanggan lewat pendekatan finansial, social, dan
structural. Dalam analisa deskriptif dimensi variable-
variabel juga menunjukan kesetujuan pelanggan akan
berbagai macam bentuk relationship yang terjalin dan
begitu juga kesetujuan pelanggan terhadap satisfac-
tion yang telah dirasakan oleh pelanggan.
Relationship Marketing terhadap Customer Loyalty
Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk-
kan bahwa relationship marketing berpengaruh
signifikan terhadap customer loyalty yang dimana hal
ini sesuai dengan pendapat (Sirdeshmukh, Singh, &
Sabol, 2002; Zeithaml, Berry, & Parasuraman, 1996)
bahwa relationship marketing akan meningkatkan
customer loyalty karena kesetiaan pelanggan akan
tercipta saat perusahaan memberikan banyak kontri-
busi yang diinginkan pelanggan.
PT. Fuboru Indonesia berupaya dalam mening-
katkan kesetiaan pelanggan dalam berbagai hal.
Dalam relationship marketing yang diciptakan oleh
PT. Fuboru Indonesia untuk mengikat kesetiaan
pelanggan adalah memperlakukan pelanggan dengan
baik, selain itu memberikan kontrak jangka panjang
yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dan
pastinya dalam relationship marketing PT. Fuboru
Indonesia yang baik akan menimbulkan customer
loyalty dengan kesediaan pelanggan melakukan word
of mouth, pembelian ulang, dan tidak terlalu peka
terhadap harga produk PT. Fuboru Indonesia yang
dapat berubah.
Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty
Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk-
kan bahwa customer satisfaction berpengaruh signi-
fikan terhadap customer loyalty yang dimana hal ini
sesuai dengan pendapat (Mohammad Al-Hersh et al.,
2014) diamana kepuasan pelanggan akan selalu dapat
meningkatkan hubungan secara jangka panjang
dengan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa dengan
memberikan kepuasan pelanggan maka dengan
sendirinya pelanggan akanmerasa setia dan loyal
terhadap perusahaan.
Seperti PT. Fuboru Indonesia yang memberikan
kepuasan terhadap pelanggan dengan memberikan
retur atas produk toko maupun bengkel dengan
memberika retur, menerima complain dan me-
nanganinya dengan baik maka pelanggan akan
merasa puas terhadap PT. Fuboru Indonesia sesuai
dengan hasil dari kuisioner yang telah disebar dan
berdasarkan analisa deskriptif dimensi customer
satisfaction dan loyalty menunjukan kesetujuan
pelanggan akan terciptanya customer satisfaction dan
customer loyalty PT. Fuboru Indonesia.
Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 57
Variabel Customer Satisfaction Tidak Memediasi
Hubungan Relationship Marketing Terhadap
Customer Loyalty.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
relationship marketing terhadap customer loyalty
dengan menggunakan customer satisfaction sebagai
variable intervening.Customer satisfaction memiliki
hubungan yang kuat terhadap relationship marketing
dan customer loyalty. Namun dalam PT. Fuboru
Indonesia hubungan antara relationship marketing
dan customer loyalty secara langsung lebih kuat.
Hubungan relationship marketing dan customer
loyalty ini lebih kuat karena dalam PT. Fuboru
Indonesia karena tujuan utama relationship marketing
PT.Fuboru Indonesiasebenarnya adalah untuk me-
nemukan lifetime value yang merupakan kesetiaan
dari pelanggan. Setelah lifetime value didapat, tujuan
selanjutnya adalah bagaimana agar lifetime value
masing-masing kelompok pelanggan dapat terus
diperbesar dari tahun ketahun.Setelah itu, tujuan
ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit
yang didapat dari dua tujuan pertama untuk men-
dapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif
murah. Dengan demikian, tujuan jangka panjangnya
adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari
dua kelompok pelanggan yang merupakan pelanggan
yang sekarang dan pelanggan baru (Chan, 2003).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian diatas dapat dilihat bahwa variable
variabel tersebut memiliki pengaruh antara satu
variable dengan variable lainnya. Relationship mar-
keting terhadap customer satisfaction, relationship
marketing terhadap customer loyalty dan customer
satisfaction terhadap customer loyalty.
Seluruh variable ini menunjukan suatu peng-
aruh, namun berdasarkan path coefficient menunjuk-
kan bahwa dalam penelitian ini customer satisfaction
tidak memperkuat hubungan antara variable inde-
penden yang merupakan relationship marketing ter-
hadap variable dependen yang merupakan customer
loyalty. Melainkan hubungan secara langsung antara
variable independen ke variable dependen lebih kuat.
Saran
PT. Fuboru Indonesia dapat mengerti ekspektasi
pelanggan dengan berbagai cara sebagai berikut: PT.
Fuboru Indonesia memberikan tugas tambahan
kepada para sales selain menjual produk, menjelaskan
produk, dan mengecek barang di toko, sales diharus-
kan untuk memberi laporan mengenai harapan
pelanggan dan informasi sebanyak-banyaknya me-
ngenai pelanggan terhadap PT. Fuboru Indonesia.
Empowering employes dapat dilakukan oleh PT.
Fuboru Indonesia dengan cara para sales berhak
memberikan loyalty awards berupa tambahan diskon
sebesar 3% dan hadiah Fuboru gift set secara
langsung dengan memenuhi syarat-syarat tertentu,
seperti pelanggan yang berhak mendapatkan ada
pelanggan yang telah menjadi pelanggan aktif PT.
Fuboru Indonesia lebih dari 15 tahun dan melakukan
pengambilan lebih dari 3 kali sebulan. Dengan cara
demikian pelanggan akan merasa menjadi bagian dari
PT. Fuboru Indonesia dan tidak memerlukan proses
yang sulit.
DAFTAR PUSTAKA
Arnould, E., Price, L., & Zinkhan, G. (2004). Con-
sumer 2nd ed. Boston, Massachusetts: The
McGraw-Hill Companies.
Chan, S. (2003). Relationship Marketing: Inovasi
pemasaran yang membuat pelanggan bertekuk
lutut. Jakarta: PT. Gramedia Pustska Utama.
Churchill, G. A. (2005). Dasar-dasar riset pemasaran
Jilid 1 Ed.4. Jakarta: Erlangga.
D.Hutt, M., & W. Speh, T. (2013). Business Market-
ing Management: B2B, 11th Edition. (Jack W.
Calhoun, Ed.) (11th ed.). United States: Cengage
Learning.
Deng, Z., Lu, Y., Wei, K.K., & Zhang, J. (2010).
Understanding customer satisfaction and loyalty:
An empirical study of mobile instant messages
in China. International Journal of Information
Management, 30(4), 289–300. https://doi.org/
10.1016/j.ijinfomgt.2009.10.001
Fornell, C. (1992). Satisfaction Barometer : The Swe-
dish Experience, 56(1), 6–21.
Gummesson, E. (2004). Return on Relationship
(ROR): The value of relationship marketing and
CRM in business to business contexts. Business
& Industrial Marketing, 19, 136–148.
Kotler, P., & Keller, K.L. (2006). Manajemen Pema-
saran. (J. Purba, Ed.) (12th ed.). New Jersey:
prentice hall.
Lo Chung, S. (2012). A study of relationship market-
ing on customer datisfaction, 8(1), 91–94.
Mohammad Al-Hersh, D.-A., Suleiman Aburoub, ti,
& Saaty, A. S. (2014). The Impact of Customer
Relationship Marketing on Customer Satisfac-
tion of the Arab Bank Services. International
Journal of Academic Research in Business and
Social Sciences, 4(5), 2222–6990. https://doi.
org/10.6007/IJARBSS/v4-i5/824
JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58
58
Shammout, A., Polonsky, M., & Edwardson, V.
(2007). Relational Bonds and Loyalty : The
Bonds that Tie, (January 2012). Retrieved from
http://anzmac.org/conference_archive/2007/pape
rs/AShammout_1.pdf
Sirdeshmukh, D., Singh, J., & Sabol, B. (2002).
Consumer Trust, Value, and Loyalty in Relatio-
nal Exchange. Journal of Marketing, 66
(January), 15–37. https://doi.org/10.1509/jmkg.
66.1.15.18449
Tideswell, C. (2005). Loyalty Behaviour And Rela-
tionship Commitment Towards Hotel Services
Carmen Tideswell, Southern Cross University,
80–86.
Wahdi, M. (2011). Riset pemasaran : teori dan apli-
kasi untuk pengambilan keputusan cet. 1.
Jakarta: Caps (Center for Academic Publishing
Service).
Wright, R. (2004). Business-to-business Marketing: A
Step-by-step Guide (illustrate). London: Pearson
Education.
Zeithaml, V.A., Berry, L.L., & Parasuraman, A.
(1996). The Behavioral Consequences of Ser-
vice Quality. The Journal of Marketing, 60(2),
31–46. https://doi.org/10.2307/1251929
Zeithaml, V.A., Bitner, M.J., & Gremler, D.D. (2009).
Service Marketing: Integrating Customer Focus
Across The Firm (McGraw-Hil). New York.

More Related Content

What's hot

Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...
Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...
Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...Universitas Intersional Batam
 
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Wahyu Jozerizal
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsJudhie Setiawan
 
UMN, Sesi6 internal customer
UMN, Sesi6 internal customerUMN, Sesi6 internal customer
UMN, Sesi6 internal customerJudhie Setiawan
 
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruUMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruJudhie Setiawan
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarsuryawinata
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaransastrop
 
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMuhammad Fajar
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaAkuun Pribadi
 
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...marinilim
 
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2mahmud_hidayat
 
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tea
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh teaAnalisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tea
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tealevana412y
 
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian KonsumenAnalisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian KonsumenUniversitas Intersional Batam
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekYudi Dwi Harjo
 

What's hot (18)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...
Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...
Analisis faktor faktor yang mempengaruhi customer loyalty pada departement st...
 
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
 
UMN, Sesi6 internal customer
UMN, Sesi6 internal customerUMN, Sesi6 internal customer
UMN, Sesi6 internal customer
 
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baruUMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
UMN, Sesi7 crm hubungan_pelanggan dg media baru
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasar
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran
 
UMN Sesi2 strategi crm
UMN Sesi2 strategi crmUMN Sesi2 strategi crm
UMN Sesi2 strategi crm
 
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero ApproachMKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
MKI:Marketing 4.0 and Zona Zero Approach
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
 
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
 
150616480 jurnal-pemasaran
150616480 jurnal-pemasaran150616480 jurnal-pemasaran
150616480 jurnal-pemasaran
 
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tea
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh teaAnalisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tea
Analisis efektivitas iklan sebagai sarana strategi pemasaran produk fresh tea
 
PRESENTASI SIDANG
PRESENTASI SIDANGPRESENTASI SIDANG
PRESENTASI SIDANG
 
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian KonsumenAnalisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Analisis Pengaruh Kemasan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
 

Similar to 19912 25194-1-sm

282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pbyanishu
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.pptlizanora
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah Herlina
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxMiftaAlmarethania
 
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Mirantidewiputri
 
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...Excruciate Limited
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganJudhie Setiawan
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Eka Setiawan
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...siswanto44
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganJudhie Setiawan
 
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)HabibMaulana7
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Mirantidewiputri
 
Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumensingkawang
 

Similar to 19912 25194-1-sm (20)

282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pb
 
11901328.ppt
11901328.ppt11901328.ppt
11901328.ppt
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
 
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
 
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI PT SUMBER A...
 
14402 34032-1-sm
14402 34032-1-sm14402 34032-1-sm
14402 34032-1-sm
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)
 
Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
ppt.pdf
ppt.pdfppt.pdf
ppt.pdf
 
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumen
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

19912 25194-1-sm

  • 1. 52 PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DAN CUSTOMER SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. FUBORU INDONESIA DI SURABAYA Clarisha Octavia Widjaja. Praktisi Pemasaran di Surabaya E-mail: Clarisha_o@yahoo.com Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari Pemasaran Relasional dengan Loyalitas Pelanggan dan mempertimbangkan faktor-faktor Kepuasan Pelanggan. Penelitian ini kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara terstruktur dan menggunakan metode statistik sebagai analisis data. Metode yang digunakan adalah metode survei yang membuka kuesioner terstruktur. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada pelanggan PT. Fuboru Indonesia. Analisis kuantitatif dengan metode analisis jalur akan menjadi metode teknik untuk menganalisis ini hasil riset. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan tidak bisa menjadi mediator variabel intervensi antara pemasaran relational dan loyalitas pelanggan. Kata kunci: Pemasaran relasional, loyalitas pelanggan, kepuasan pelanggan Abstract: The purpose of this research is to analyze the impact of the Relationship Marketing to Customer Loyalty and consider factors Customer Satisfaction. This study is causally using a quantitative approach. The collection of data in a structured way and using statistical methods as the analysis of data. The method used is a survey method that opens a structured questionnaire. This research conducted by spreading 100 questionnaires to customers of PT Fuboru Indonesia. Analysis quantitative with path analysis method will be the technique method to analyze this research.Tthe results of this study indicates that the customer satisfaction cannot be a mediator of variable intervening between relationship marketing and customer loyalty. Keywords: Relationship marketing, customer loyalty, customer satisfaction. PENDAHULUAN Kendaraan roda dua atau sepeda motor telah berubah menjadi bagian yang penting di masyarakat dan menjadi salah satu alat transportasi utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu cara merawat motor ialah mengecek suku cadang motor dan menggantinya apabila terdapat suku cadang yang sudah tidak layak untuk digunakan agar motor dapat bekerja secara optimal dan perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman. Di tengah persaingan dalam produksi suku cadang yang semakin ketat ini, produsen suku cadang motor berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan juga berbagai cara untuk memasarkan usaha mereka tersebut. Hal ini dilakukan untuk dapat me- raih pelanggan dan semakin dikenal oleh masyarakat. Relationship marketing merupakan strategi yang banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperoleh loyalitas dari para pelanggannya yang berupa toko maupun bengkel. Memiliki relationship marketing yang baik dengan pelanggan akan me- nimbulkan loyalitas dan menciptakan pembelian berulang (Wright, 2004). Relationship marketing diaplikasikan perusaha- an sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan diri dalam dinamika bisnis.Ikatan hubungan secara luas dianggap sebagai alat untuk menjaga loyalitas pelanggan. Pada hakekatnya relationship marketing terdiri dari tiga pendekatan yaitu: ikatan keuangan, ikatan sosial, dan ikatan structural (Shammout, Polonsky, & Edwardson, 2007). Relationship Marketing merupakan suatu hubungan dalam perusahaan untuk membangun dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaan (Zeithaml, Bitner, & Gremler, 2009). Diketahui bahwa ikatan hubungan yang kuat dapat menciptakan kepuasan pelanggan, jika kepuasan yang dirasakan terus–menerus dalam jangka lama akan menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap suatu perusahaan. Memelihara dan megelola hubungan dengan pelanggan telah muncul sebagai strategi prioritas dalam sebagian besar perusahaan.Karena, pelanggan yang loyal merupakan pelanggan yang menguntung- kan. Perusahaan yang berhasil dalam mengembang- kan hubungan yang kuat dengan pelanggan akan mendapatkan banak keuntungan dalam jangka yang panjang karena akan sulit bagi kompetitor untuk menggantikan posisi perusahaan yang telah terletak di hati pelanggan. (D. Hutt & W. Speh, 2013). JurnalManajemen Pemasaran, Vol.10, No. 2, Oktober2016 doi: 10.9744/pemasaran.10.2.52-58 ISSN 1907-235X
  • 2. Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 53 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang ditimbulkan adalah: 1. Apakah relationship marketing berpengaruh ter- hadap customer satisfaction di PT. Fuboru Indo- nesia di Surabaya? 2. Apakah relationship marketing berpengaruh ter- hadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia di Surabaya? 3. Apakah customer satisfaction berpengaruh ter- hadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia di Surabaya? TINJAUAN PUSTAKA Relationship Marketing Customer relationship marketing menurut (Gummesson, 2004) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam relationship marketing merupakan hasil dari seluruh pihak yang berdampak pada perusahaan tersebut, begitu juga dengan pelanggan. Melakukan penawaran atas produk dan memberikan layanan yang terbaik merupakan keinginan terbesar dari pelanggan. Pelanggan mulai menilai kondisi relation- ship marketing dimulai dari awal, sejak perusahaan memberikan service dan pengiriman barang. Dapat dikatakan bahwa relationship yang baik dengan pelanggan menunjukan kualitas hubungan perusahaan yang baik. Menurut pendapat (Kotler & Keller, 2006), (Shammout et al., 2007), (Zeithaml et al., 2009), dan (D.Hutt & W.Speh, 2013) terdapat 3 pendekatan yang dapat dikembangkan perusahaan dalam memelihara hubungan dengan pelanggan, yaitu: 1) Financial Ties Pendekatan yang pertama dalam membangun hubungan dengan pelanggan adalah financial ties yang merupakan penghematan ekonomis bagi pelanggan berupa pemberian discount khusus, hadiah, dan lainnya. 2) Social Ties Social ties mengarah pada kebutuhan dan ke- inginan pelanggan secara lebih personal. Di tingkat ini, hubungan dengan pelanggan tidak hanya karena insentif harga yang diberikan oleh perusahaan, namun ada ikatan sosial bahkan per- sahabatan baik antar perusahaan dengan pelang- gan, maupun antar pelanggan satu dengan pe- langgan yang lainnya serta mempertahankan rasa emosional pembeli dan penjual. 3) Structural Ties Structural ties timbul karena perasaan aman atau perasaan nyaman pelanggan terhadap badan usaha. Jika pelanggan merasa tidak nyaman dalam berhubungan dengan perusahaan, maka pelanggan dapat meninggalkan perusahaan tersebut dan akan beralih ke pesaing. Customer Satisfaction Customer satisfaction merupakan hasil evaluasi antara kebutuhan dan harapan pelanggan dengan kinerja perusahaan yang telah dirasakan oleh pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan oleh (Arnould, Price, & Zinkhan, 2004; Zeithaml et al., 2009) mengenai perilaku pelanggan purna beli terhadap suatu barang atau jasa yang dirasakan oleh pelanggan. Kepuasan pelanggan hanya dapat diraskan oleh pelangan itu sendiri tergantung pada persepsi dan harapan pelanggan. Tujuan penting customer satisfaction adalah untuk meningkatkan customer retention (Fornell, 1992). Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat ber- pengaruh pada peningkatan retensi bagi pelanggan perusahaan yang sudah ada. Hal tersebut menjelaskan akan adanya banyak pelanggan akan melakukan pem- belian ulang di masa yang akan datang. Berdasarkan dimensi menurut (Arnould et al., 2004) dan (Zeithaml et al., 2009), peneliti melihat dalam perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif menggunakan 3 dimensi. Ke tiga dimensi itu adalah: 1) Satisfaction as fulfillment. Pelanggan akan merasa puas apabila kebutuhan mereka tercukupi atau terpenuhi. Namun kecen- derungan pelanggan akan lebih bersifat acuh dan menjadikan respon pelanggan yang pasif. 2) Satisfaction as pleasure. Pelanggan merasa sangat senang dapat bertran- saksi dengan perusahaan.Seluruh kebutuhannya tercukupi dan sangat memuaskan pelanggan. 3) Satisfaction as ambivalene. Pelanggan dapat saja memiliki pengalaman yang unik terhadap suatu perusahaan. Pengalaman yang unik tersebut menciptakan suatu kepuasan yang terbentuk karena mix feeling. Customer Loyalty Customer loyalty merupakan suatu kesetiaan pelanggan. Menurut (Kotler & Keller, 2006) dalam membangun customer loyalty perusahaan dapat menggunakan e-mail, situs web, telephone, database, dan perangkat lainnya untuk mendorong terjadinya hubungan dengan pelanggan secara terus-menerus. Customer loyalty adalah komitmen pelanggan yang mendalam dalam melakukan pembelian ulang di
  • 3. JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58 54 masa depan (Arnould et al., 2004).Menurut (Tides- well, 2005), (Deng, Lu, Wei, & Zhang, 2010) terdapat 4 dimensi dalam mengukur customer loyalty, di- antaranya adalah: 1) Word of Mouth Promotion Word of mouth adalah percakapan dari orang ke orang, tertulis, atau komunikasi melalui elektronik atau yang berhubungan dengan manfaat atau pengalaman membeli menggunakan barang/jasa. 2) Future Repurchase Intention Minat beli merupakan sebuah perilaku pelanggan dimana pelanggan mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk/jasa. 3) Price Sensitive Tingkat sensitif harga diwujudkan dalam bentuk pelanggan akan tetap memilih perusahaan tersebut meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal dari perusahaan yang lain selama perusahaan tersebut memberikan manfaat yang lebih baik dari per- usahaan lain. Kerangka Konseptual Gambar 1. Kerangka Konseptual Hipotesis Berdasarkan pengamatan di lapangan dan studi literatur maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Terdapat pengaruh positif relationship market- ing berpengaruh terhadap customer satisfaction pada perushaan PT. Fuboru Indonesia di Sura- baya. H2: Terdapat pengaruh positif customer satisfaction berpengaruh terhadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia di Surabaya. H3: Terdapat pengaruh positif Apakah relationship marketing berpengaruh terhadap customer loyalty di PT. Fuboru Indonesia di Surabaya. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang dimana mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan toko maupun bengkel dari PT. Fuboru Indonesia di Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, di- mana semua populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi responden dan pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti (Churchill, 2005; Wahdi, 2011). Jenis non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana peneliti melakukan pe- nilaian untuk memilih anggota populasi yang merupa- kan pelanggan PT. Fuboru Indonesia yang ber- domisili di Surabaya dan yang telah melakukan transaksi pembelian dalam waktu 1 tahun atau lebih. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden, dengan berdasarkan pada pertimbang- an tingkat keyakinan 0.95 dengan α 0,05 dan kesalahan yang mungkin terjadi tidak lebih dari 10%. Devinisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang akan diguna- kan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu: - Variabel eksogen/independen, yaitu Relationship Marketing (X 1) dengan dimensi: X11= Financial Ties Merupakan penghematan ekonomis bagi pelang- gan berupa pemberian discount khusus, hadiah, dan lainnya X12= Social Ties Merupakan ikatan social, persahabatan antara PT. Fuboru Indonesia dengan pelanggan.Ikatan social digambarkan sebagai hubungan mempertahankan rasa emosional antara PT. Fuboru Indonesia dan pelanggan. X13= Structural Ties Merupakan pendekatan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Pelanggan merasa menjadi bagian dari PT. Fuboru Indonesia. - Variabel Intervening yaitu, Customer Satisfaction (Y) dengan dimensi, sebagai berikut: Y11= Fulfillment
  • 4. Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 55 Fulfillment merupakan pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam mencapai suatu kepuasan. Y12 = Pleasure Pleasure menunjukan hubungan yang positif antara PT. Fuboru Indonesia dengan pelanggan. Y13 = Ambivalence Ambivalance merupakan perasaan unik yang di- rasakan pelanggan saat bertransaksi dengan PT. Fuboru Indonesia. - Variabel Endogen (Z) yaitu Customer Loyalty, dengan dimensi: Z11 = Word Of Mouth Merupakan percakapan dari mulut ke mulut yang memiliki manfaat atau pengalaman dalam barang atau jasa. Z12 = Future Repurchase Intention Merupakan perilaku pelanggan yang mempunyai keinginan untuk membeli dan memilih kembali suatu produk atau jasa. Z13 = Price Sensitive Merupakan perwujudan bentuk pelanggan akan tetap memilih perusahaan tersebut meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal dari perusahaan lainnya selama perusahaan memberikan manfaat yang lebih baik dari perusahaan lain. Teknik Analisa Data Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik path analysis. Teknik path analysis di kembangkan oleh Sewal Wright pada tahun 1934. Pengujian statistik pada model path ana- lysis dalam penelitian ini dilakukan dengan meng- gunakan metode partial least square regression. Pengolahan data menggunakan program smart PLS. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Evaluasi Path Coefficient dan Coefficient of Determination (R2) Gambar 2. Path Coefficient dan Coefficient of Deter- mination Pada analisa path coefficient ini telah terbukti bahwa customer satisfaction merupakan variable intervening yang dimana tidak memperkuat hubung- an antara relationship marketing dengan customer loyalty sebesar 0.335 yang dimana merupakan hasil perkalian antara 0.838 dan 0.399. Gambar diatas merupakan bukti bahwa dalam penelitian ini customer satisfaction tidak memperkuat hubungan antara variable independen terhadap variable dependen.Melainkan hubungan secara lang- sung antara variable independen ke variable dependen lebih kuat. Selain itu, keseluruhan variable dalam model ini memiliki path coefficient dengan angka yang positif. Sehingga jika semakin besar nilai path coefficient pada satu variable independen terhadap variable dependen tersebut, maka semakin kuat juga pengaruh antara variable independen terhadap variable depen- den tersebut. Nilai coefficient of determination (R2 ) yang di dalam gambar ditunjukan pada angka di dalam lingkaran customer satisfaction yang dipengaruhi oleh relationship marketing sebesar 0.703. Lalu variable customer loyalty yang dipengaruhi oleh relationship marketing sebesar 0.682. T-Statistic Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STDEV|) Customer Satisfaction (Y1)  Customer Loyalty (Z1) 0.398579 0.393017 0.116969 3.407566 Relationship Marketing (X1)  Customer Loyalty (Z1) 0.462602 0.465673 0.122134 3.787662 Relationship Marketing (X1)  Customer Satisfaction (Y1) 0.838187 0.833151 0.042507 19.718964 T-statistic pada pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty menunjukan 3.407566 yang artinya customer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty.T-statistic pada pengaruh relationship marketing terhadap customer loyalty menunjukan 3.787662 yang artinya customer
  • 5. JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58 56 satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty. T-statistic pada pengaruh relationship market- ing terhadap customer satisfaction menunjukan 19.718964 yang artinya relationship marketing ber- pengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Uji Hipotesis Hipotesis Keterangan T-statistic H1 Terdapat pengaruh signifikan dari customer satisfaction terhadap customer loyalty 3.407566 H2 Terdapat pengaruh signifikan dari Terdapat pengaruh signifikan dari relationship marketing terhadap customer loyalty 3.787662 H3 Terdapat pengaruh signifikan dari Terdapat pengaruh signifikan dari relationship marketing terhadap customer satisfaction 19.718964 Pengaruh antar variabel dikatakan bersifat signi- fikan apabila nilai T-statistics lebih besar dari angka 1,96. Sehingga diketahui berdasarkan tabel 6 custo- mer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty, relationship marketingberpengaruh signifikan terhadap customer loyalty danrelationship marketing berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Pembahasan Relationship Marketing terhadap Customer Satis- faction Penelitian ini memiliki hasil bahwa relationship marketing PT. Fuboru Indonesia memiliki pengaruh terhadap customer satisfaction secara signifikan dengan nilai uji T-statistic >1.96 yaitu 19.718964. Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk- kan bahwa relationship marketing berpengaruh signi- fikan terhadap customer satisfaction yang dimana hal ini sesuai dengan pendapat (Lo Chung, 2012; Mohammad Al-Hersh, Suleiman Aburoub, & Saaty, 2014) bahwa dalam membangun relationship dalam mengambil hati para pelanggan, perusahaan harus dapat meningkatkan customer satisfaction. PT. Fuboru Indonesia telah membangun ber- bagai macam relasi dengan pelanggan yang merupa- kan toko maupun bengkel. Terutama dari segi pemberian kemudahan dan bonus-bonus kepada pelanggan lewat pendekatan finansial, social, dan structural. Dalam analisa deskriptif dimensi variable- variabel juga menunjukan kesetujuan pelanggan akan berbagai macam bentuk relationship yang terjalin dan begitu juga kesetujuan pelanggan terhadap satisfac- tion yang telah dirasakan oleh pelanggan. Relationship Marketing terhadap Customer Loyalty Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk- kan bahwa relationship marketing berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty yang dimana hal ini sesuai dengan pendapat (Sirdeshmukh, Singh, & Sabol, 2002; Zeithaml, Berry, & Parasuraman, 1996) bahwa relationship marketing akan meningkatkan customer loyalty karena kesetiaan pelanggan akan tercipta saat perusahaan memberikan banyak kontri- busi yang diinginkan pelanggan. PT. Fuboru Indonesia berupaya dalam mening- katkan kesetiaan pelanggan dalam berbagai hal. Dalam relationship marketing yang diciptakan oleh PT. Fuboru Indonesia untuk mengikat kesetiaan pelanggan adalah memperlakukan pelanggan dengan baik, selain itu memberikan kontrak jangka panjang yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dan pastinya dalam relationship marketing PT. Fuboru Indonesia yang baik akan menimbulkan customer loyalty dengan kesediaan pelanggan melakukan word of mouth, pembelian ulang, dan tidak terlalu peka terhadap harga produk PT. Fuboru Indonesia yang dapat berubah. Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjuk- kan bahwa customer satisfaction berpengaruh signi- fikan terhadap customer loyalty yang dimana hal ini sesuai dengan pendapat (Mohammad Al-Hersh et al., 2014) diamana kepuasan pelanggan akan selalu dapat meningkatkan hubungan secara jangka panjang dengan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa dengan memberikan kepuasan pelanggan maka dengan sendirinya pelanggan akanmerasa setia dan loyal terhadap perusahaan. Seperti PT. Fuboru Indonesia yang memberikan kepuasan terhadap pelanggan dengan memberikan retur atas produk toko maupun bengkel dengan memberika retur, menerima complain dan me- nanganinya dengan baik maka pelanggan akan merasa puas terhadap PT. Fuboru Indonesia sesuai dengan hasil dari kuisioner yang telah disebar dan berdasarkan analisa deskriptif dimensi customer satisfaction dan loyalty menunjukan kesetujuan pelanggan akan terciptanya customer satisfaction dan customer loyalty PT. Fuboru Indonesia.
  • 6. Widjaja: Pengaruh RelationshipMarketing terhadap CustomerLoyalty 57 Variabel Customer Satisfaction Tidak Memediasi Hubungan Relationship Marketing Terhadap Customer Loyalty. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh relationship marketing terhadap customer loyalty dengan menggunakan customer satisfaction sebagai variable intervening.Customer satisfaction memiliki hubungan yang kuat terhadap relationship marketing dan customer loyalty. Namun dalam PT. Fuboru Indonesia hubungan antara relationship marketing dan customer loyalty secara langsung lebih kuat. Hubungan relationship marketing dan customer loyalty ini lebih kuat karena dalam PT. Fuboru Indonesia karena tujuan utama relationship marketing PT.Fuboru Indonesiasebenarnya adalah untuk me- nemukan lifetime value yang merupakan kesetiaan dari pelanggan. Setelah lifetime value didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar lifetime value masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ketahun.Setelah itu, tujuan ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari dua tujuan pertama untuk men- dapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian, tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari dua kelompok pelanggan yang merupakan pelanggan yang sekarang dan pelanggan baru (Chan, 2003). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian diatas dapat dilihat bahwa variable variabel tersebut memiliki pengaruh antara satu variable dengan variable lainnya. Relationship mar- keting terhadap customer satisfaction, relationship marketing terhadap customer loyalty dan customer satisfaction terhadap customer loyalty. Seluruh variable ini menunjukan suatu peng- aruh, namun berdasarkan path coefficient menunjuk- kan bahwa dalam penelitian ini customer satisfaction tidak memperkuat hubungan antara variable inde- penden yang merupakan relationship marketing ter- hadap variable dependen yang merupakan customer loyalty. Melainkan hubungan secara langsung antara variable independen ke variable dependen lebih kuat. Saran PT. Fuboru Indonesia dapat mengerti ekspektasi pelanggan dengan berbagai cara sebagai berikut: PT. Fuboru Indonesia memberikan tugas tambahan kepada para sales selain menjual produk, menjelaskan produk, dan mengecek barang di toko, sales diharus- kan untuk memberi laporan mengenai harapan pelanggan dan informasi sebanyak-banyaknya me- ngenai pelanggan terhadap PT. Fuboru Indonesia. Empowering employes dapat dilakukan oleh PT. Fuboru Indonesia dengan cara para sales berhak memberikan loyalty awards berupa tambahan diskon sebesar 3% dan hadiah Fuboru gift set secara langsung dengan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti pelanggan yang berhak mendapatkan ada pelanggan yang telah menjadi pelanggan aktif PT. Fuboru Indonesia lebih dari 15 tahun dan melakukan pengambilan lebih dari 3 kali sebulan. Dengan cara demikian pelanggan akan merasa menjadi bagian dari PT. Fuboru Indonesia dan tidak memerlukan proses yang sulit. DAFTAR PUSTAKA Arnould, E., Price, L., & Zinkhan, G. (2004). Con- sumer 2nd ed. Boston, Massachusetts: The McGraw-Hill Companies. Chan, S. (2003). Relationship Marketing: Inovasi pemasaran yang membuat pelanggan bertekuk lutut. Jakarta: PT. Gramedia Pustska Utama. Churchill, G. A. (2005). Dasar-dasar riset pemasaran Jilid 1 Ed.4. Jakarta: Erlangga. D.Hutt, M., & W. Speh, T. (2013). Business Market- ing Management: B2B, 11th Edition. (Jack W. Calhoun, Ed.) (11th ed.). United States: Cengage Learning. Deng, Z., Lu, Y., Wei, K.K., & Zhang, J. (2010). Understanding customer satisfaction and loyalty: An empirical study of mobile instant messages in China. International Journal of Information Management, 30(4), 289–300. https://doi.org/ 10.1016/j.ijinfomgt.2009.10.001 Fornell, C. (1992). Satisfaction Barometer : The Swe- dish Experience, 56(1), 6–21. Gummesson, E. (2004). Return on Relationship (ROR): The value of relationship marketing and CRM in business to business contexts. Business & Industrial Marketing, 19, 136–148. Kotler, P., & Keller, K.L. (2006). Manajemen Pema- saran. (J. Purba, Ed.) (12th ed.). New Jersey: prentice hall. Lo Chung, S. (2012). A study of relationship market- ing on customer datisfaction, 8(1), 91–94. Mohammad Al-Hersh, D.-A., Suleiman Aburoub, ti, & Saaty, A. S. (2014). The Impact of Customer Relationship Marketing on Customer Satisfac- tion of the Arab Bank Services. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 4(5), 2222–6990. https://doi. org/10.6007/IJARBSS/v4-i5/824
  • 7. JURNALMANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 10, NO. 2, OKTOBER2016: 52-58 58 Shammout, A., Polonsky, M., & Edwardson, V. (2007). Relational Bonds and Loyalty : The Bonds that Tie, (January 2012). Retrieved from http://anzmac.org/conference_archive/2007/pape rs/AShammout_1.pdf Sirdeshmukh, D., Singh, J., & Sabol, B. (2002). Consumer Trust, Value, and Loyalty in Relatio- nal Exchange. Journal of Marketing, 66 (January), 15–37. https://doi.org/10.1509/jmkg. 66.1.15.18449 Tideswell, C. (2005). Loyalty Behaviour And Rela- tionship Commitment Towards Hotel Services Carmen Tideswell, Southern Cross University, 80–86. Wahdi, M. (2011). Riset pemasaran : teori dan apli- kasi untuk pengambilan keputusan cet. 1. Jakarta: Caps (Center for Academic Publishing Service). Wright, R. (2004). Business-to-business Marketing: A Step-by-step Guide (illustrate). London: Pearson Education. Zeithaml, V.A., Berry, L.L., & Parasuraman, A. (1996). The Behavioral Consequences of Ser- vice Quality. The Journal of Marketing, 60(2), 31–46. https://doi.org/10.2307/1251929 Zeithaml, V.A., Bitner, M.J., & Gremler, D.D. (2009). Service Marketing: Integrating Customer Focus Across The Firm (McGraw-Hil). New York.