SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Musli Yanto, S.Kom, M.Kom
JARINGAN SYARAF HEBB
Deskripsi dan Capaian
pembelajaran
Deskripsi Singkat
Hebb rule merupakan model pembelajaran
terawasi (supervised learning) dan
merupakan metode pembelajaran yang paling
sederhana yang dipakai pada jaringan syaraf
satu lapis.
Capaian pembelajaran matakuliah
Mahasiswa dapat memakai JST Hebb untuk
menyelesaikan masalah pengenalan pola
sederhana
Jaringan Syaraf Hebb
 Hebb memperkenalkan aturan
pembelajaran/pelatihan pada JST.
 Pembelajaran dilakukan dgn memodifikasi
kekuatan sinaptik (bobot). Jika 2 neuron saling
berhubungan dalam waktu dan kondisi yg sama
(on) maka bobot dari kedua neuron tsb akan di
update.
 JST satu lapisan yg dilatih dengan aturan Hebb
disebut dgn jaringan Hebb .
Algoritma Pelatihan Hebb
 langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal :
wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 0
 langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t,
lakukan langkah 2 sampai 4 :
 Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input :
xi = si (i = 1,2,…,n)
 Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output : y = t
 Langkah 4 : perbaiki nilai bobot :
wi(baru) = wi(lama) +xiy (i =
1,2,…,n)
 perbaiki nilai bias :
b(baru) = b(lama) + y
Biasanya perubahan bobot disimbolkan dgn Δw
Δw = xiy sehingga wi(baru) = wi(lama) + Δw
Jaringan Syaraf Hebb
Catatan :
Nilai bias dari unit input biasanya secara eksplisit
tidak dipakai pada aturan Hebb. Biasanya nilai
bias selalu 1. Sebab tanpa nilai bias masalah
tidak akan ada solusi.
Aplikasi Contoh Jaringan Hebb
Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika
AND
1. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika AND
: input biner dan target biner.
Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali
pola logika AND ?
Aplikasi Contoh Jaringan Hebb
Gambar Arsitektur JST Hebb untuk
solusi fungsi logika AND
Diketahui :
input target
x1 x2 t
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0
langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal :
wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 1
langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t,
lakukan langkah 2 sampai 4 :
Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input :
xi = si (i = 1,2,…,n)
Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output :
y = t
Langkah 4 : perbaiki nilai bobot :
wi(baru) = wi(lama) +xiy (i = 1,2,…,n)
perbaiki nilai bias :
b(baru) = b(lama) + y
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
A. Proses Pelatihan Jaringan Metode Hebb
langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal :
wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 0
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0
langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t,
lakukan langkah 2 sampai 4 :
Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input :
xi = si (i = 1,2,…,n)
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 0 0
Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output :
y = t
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 0 0
Langkah 4 : perbaiki nilai bobot :
wi(baru) = wi(lama) +xiy (i = 1,2,…,n)
perbaiki nilai bias :
b(baru) = b(lama) + y
Biasanya perubahan bobot disimbolkan dgn Δw
Δw = xiy sehingga wi(baru) = wi(lama) + Δw
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 0 0
perubahan bobot Data 1 (x1 =1, x2 =1)
Δw1 = x1*y Δw2 = x2 *y Δb1 = b lama
+ y
1 * 1 = 1 1 * 1 = 1 0 + 1 = 1
w1(baru) = w1(lama) + Δw1
0 + 1 =1
w2(baru) = w2(lama) + Δw2
0 + 1 =1
b (baru) = b (lama) + Δb1
0 + 1 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =0)
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0
0 0 0 0
perubahan bobot Data 2 (x1 =1, x2 =0)
Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb = b lama +
y
1 * 0 = 0 0 * 0 = 0 0 + 0 = 0
w1(baru) = w1(lama) + Δw1
1+ 0 =1
w2(baru) = w2(lama) + Δw2
1 + 0 =1
b (baru) = b (lama) + Δb2
1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0
perubahan bobot Data 3 (x1 =0, x2 =1)
Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb3 = b lama +
y
0 * 0 = 0 1 * 0 = 0 0 + 0 = 0
w1(baru) = w1(lama) + Δw1
1+ 0 =1
w2(baru) = w2(lama) + Δw2
1 + 0 =1
b (baru) = b(lama) + Δb3
1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
Jawaban
input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias
x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b
0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
perubahan bobot Data 4 (x1 =0, x2 =0)
Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb4 = b lama +
y
0 * 0 = 0 0 * 0 = 0 0 + 0 = 0
w1(baru) = w1(lama) + Δw1
1+ 0 =1
w2(baru) = w2(lama) + Δw2
1 + 0 =1
b (baru) = b (lama) + Δb4
1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
Jawaban
B. Proses Pengujian Jaringan Metode Hebb
 Setelah mendapat nilai bobot dan bias maka kita
melakukan Testing thd pola input dengan memakai
bobot dan bias yg didapat dalam proses pelatihan
w1 = 1 , w2 = 1, dan b = 1
input Bobot bias net = b + xi wi
i
output target
x1 x2 w1 w2 b y=f(net)
1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0
0 1 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0
Jawaban
Data 1 (x1 =1, x2 =1)
net = bi +  xi wi
= b + ((x1*w1) + (x2*w2))
= 1 + ((1*1) + (1*1))
= 1 + 2 = 3
Data 2 (x1 =1, x2 =0)
net = bi +  xi wi
= b + ((x1*w1) + (x2*w2))
= 1 + ((1*1) + (0*1))
= 1 + 1 = 2
Data 3 (x1 =0, x2 =1)
net = bi +  xi wi
= b + ((x1*w1) + (x2*w2))
= 1 + ((0*1) + (1*1))
= 1 + 1 = 2
Jawaban
Data 4 (x1 =0, x2 =0)
net = bi +  xi wi
= b + ((x1*w1) + (x2*w2))
= 1 + ((0*1) + (0*1))
= 1 + 0 = 1
Input Bobot bias net = b + xi wi
i
output target
x1 x2 w1 w2 b y=f(net)
1 1 1 1 1 3 1
1 0 1 1 1 2 0
0 1 1 1 1 2 0
0 0 1 1 1 1 0
Jawaban
Fungsi threshold (hard- limiter)
 Fungsi threshold type : biner dan bipolar
 Fungsi threshold biner mempunyai output y yaitu :
Data 1 (x1 =1, x2 =1)
Y=f(net)
= 1 (net=3 ≥ 0)
Data 2 (x1 =1, x2 =0)
Y=f(net)
= 1 (net=2 ≥ 0)
Data 3 (x1 =0, x2 =1)
Y=f(net)
= 1 (net=2 ≥ 0)
Data 4 (x1 =0, x2 =0)
Y=f(net)
= 1 (net=1 ≥ 0)
Input Bobot bias net = b + xi wi
i
output target
x1 x2 w1 w2 b y=f(net)
1 1 1 1 1 3 1 1
1 0 1 1 1 2 1 0
0 1 1 1 1 2 1 0
0 0 1 1 1 1 1 0
Kesimpulan Jawaban
Hasil ini menunjukkan JST Hebb yg dilatih dg
pasangan pola input biner dan target biner tidak
menghasilkan JST yg sempurna.
Tugas Latihan Algoritma Hebb
Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika
AND
1. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika AND :
input biner dan target bipolar.
Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali
pola logika AND ?
Tugas Latihan Algoritma Hebb
Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika
OR
2. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika OR :
input biner dan target biner.
Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali
pola logika AND ?

More Related Content

What's hot

FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI endahnurfebriyanti
 
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleks
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleksMateri 4 programasi linier dan solusi metode simpleks
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleksahmad fauzan
 
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussMatematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussBeny Nugraha
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasMuhammad Khoirul Fuddin
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeySukma Puspitorini
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokCloudys04
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi zRumah Belajar
 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gtLukman Hakim
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaMitha Viani
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularBeny Nugraha
 
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS  DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS  DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...Rahmat Taufiq Sigit
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
 

What's hot (20)

Metode cincin
Metode cincinMetode cincin
Metode cincin
 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleks
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleksMateri 4 programasi linier dan solusi metode simpleks
Materi 4 programasi linier dan solusi metode simpleks
 
Penyebaran data
Penyebaran dataPenyebaran data
Penyebaran data
 
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gaussMatematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
 
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskeyAljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
Aljabar Boole : K-Map & Quine McCluskey
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
 
FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-berganda
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
 
3.metode dua fase
3.metode dua fase3.metode dua fase
3.metode dua fase
 
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS  DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS  DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...
MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST PA...
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 

Similar to Jaringan Syaraf Hebb untuk Fungsi Logika AND dan OR

Similar to Jaringan Syaraf Hebb untuk Fungsi Logika AND dan OR (13)

Jaringan perceptron
Jaringan perceptronJaringan perceptron
Jaringan perceptron
 
JARINGAN SYARAF TIRUAN(PERCEPTRON)_.pptx
JARINGAN SYARAF TIRUAN(PERCEPTRON)_.pptxJARINGAN SYARAF TIRUAN(PERCEPTRON)_.pptx
JARINGAN SYARAF TIRUAN(PERCEPTRON)_.pptx
 
Metode belajar hebbian supervised
Metode belajar hebbian supervisedMetode belajar hebbian supervised
Metode belajar hebbian supervised
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst
 
14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst
 
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan HebbNeuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
 
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptxPertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised Learning
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx
 
Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Jaringan Syaraf Hebb untuk Fungsi Logika AND dan OR

  • 1. Musli Yanto, S.Kom, M.Kom JARINGAN SYARAF HEBB
  • 2. Deskripsi dan Capaian pembelajaran Deskripsi Singkat Hebb rule merupakan model pembelajaran terawasi (supervised learning) dan merupakan metode pembelajaran yang paling sederhana yang dipakai pada jaringan syaraf satu lapis. Capaian pembelajaran matakuliah Mahasiswa dapat memakai JST Hebb untuk menyelesaikan masalah pengenalan pola sederhana
  • 3. Jaringan Syaraf Hebb  Hebb memperkenalkan aturan pembelajaran/pelatihan pada JST.  Pembelajaran dilakukan dgn memodifikasi kekuatan sinaptik (bobot). Jika 2 neuron saling berhubungan dalam waktu dan kondisi yg sama (on) maka bobot dari kedua neuron tsb akan di update.  JST satu lapisan yg dilatih dengan aturan Hebb disebut dgn jaringan Hebb .
  • 4. Algoritma Pelatihan Hebb  langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal : wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 0  langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t, lakukan langkah 2 sampai 4 :  Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input : xi = si (i = 1,2,…,n)  Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output : y = t  Langkah 4 : perbaiki nilai bobot : wi(baru) = wi(lama) +xiy (i = 1,2,…,n)  perbaiki nilai bias : b(baru) = b(lama) + y Biasanya perubahan bobot disimbolkan dgn Δw Δw = xiy sehingga wi(baru) = wi(lama) + Δw
  • 5. Jaringan Syaraf Hebb Catatan : Nilai bias dari unit input biasanya secara eksplisit tidak dipakai pada aturan Hebb. Biasanya nilai bias selalu 1. Sebab tanpa nilai bias masalah tidak akan ada solusi.
  • 6. Aplikasi Contoh Jaringan Hebb Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika AND 1. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika AND : input biner dan target biner. Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali pola logika AND ?
  • 7. Aplikasi Contoh Jaringan Hebb Gambar Arsitektur JST Hebb untuk solusi fungsi logika AND Diketahui : input target x1 x2 t 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal : wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 1 langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t, lakukan langkah 2 sampai 4 : Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input : xi = si (i = 1,2,…,n) Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output : y = t Langkah 4 : perbaiki nilai bobot : wi(baru) = wi(lama) +xiy (i = 1,2,…,n) perbaiki nilai bias : b(baru) = b(lama) + y
  • 8. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 A. Proses Pelatihan Jaringan Metode Hebb langkah 0 : Bobot dan bias diberi nilai awal : wi = 0 (i = 1,2,…,n) ; b = 0
  • 9. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 langkah 1 : untuk tiap pasangan input dan target, s : t, lakukan langkah 2 sampai 4 : Langkah 2 : set aktivasi untuk unit input : xi = si (i = 1,2,…,n)
  • 10. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 Langkah 3 : set aktivasi untuk unit output : y = t
  • 11. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 Langkah 4 : perbaiki nilai bobot : wi(baru) = wi(lama) +xiy (i = 1,2,…,n) perbaiki nilai bias : b(baru) = b(lama) + y Biasanya perubahan bobot disimbolkan dgn Δw Δw = xiy sehingga wi(baru) = wi(lama) + Δw
  • 12. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 perubahan bobot Data 1 (x1 =1, x2 =1) Δw1 = x1*y Δw2 = x2 *y Δb1 = b lama + y 1 * 1 = 1 1 * 1 = 1 0 + 1 = 1 w1(baru) = w1(lama) + Δw1 0 + 1 =1 w2(baru) = w2(lama) + Δw2 0 + 1 =1 b (baru) = b (lama) + Δb1 0 + 1 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =0)
  • 13. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 perubahan bobot Data 2 (x1 =1, x2 =0) Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb = b lama + y 1 * 0 = 0 0 * 0 = 0 0 + 0 = 0 w1(baru) = w1(lama) + Δw1 1+ 0 =1 w2(baru) = w2(lama) + Δw2 1 + 0 =1 b (baru) = b (lama) + Δb2 1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
  • 14. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 perubahan bobot Data 3 (x1 =0, x2 =1) Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb3 = b lama + y 0 * 0 = 0 1 * 0 = 0 0 + 0 = 0 w1(baru) = w1(lama) + Δw1 1+ 0 =1 w2(baru) = w2(lama) + Δw2 1 + 0 =1 b (baru) = b(lama) + Δb3 1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
  • 15. Jawaban input target Perubahan bobot-bias Bobot dan bias x1 x2 t y Δw1 Δw2 Δb w1 w2 b 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 perubahan bobot Data 4 (x1 =0, x2 =0) Δw1 = x1 *y Δw2 = x2 *y Δb4 = b lama + y 0 * 0 = 0 0 * 0 = 0 0 + 0 = 0 w1(baru) = w1(lama) + Δw1 1+ 0 =1 w2(baru) = w2(lama) + Δw2 1 + 0 =1 b (baru) = b (lama) + Δb4 1 + 0 =1 (b(lama) diambil dari nilai b =1)
  • 16. Jawaban B. Proses Pengujian Jaringan Metode Hebb  Setelah mendapat nilai bobot dan bias maka kita melakukan Testing thd pola input dengan memakai bobot dan bias yg didapat dalam proses pelatihan w1 = 1 , w2 = 1, dan b = 1 input Bobot bias net = b + xi wi i output target x1 x2 w1 w2 b y=f(net) 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
  • 17. Jawaban Data 1 (x1 =1, x2 =1) net = bi +  xi wi = b + ((x1*w1) + (x2*w2)) = 1 + ((1*1) + (1*1)) = 1 + 2 = 3 Data 2 (x1 =1, x2 =0) net = bi +  xi wi = b + ((x1*w1) + (x2*w2)) = 1 + ((1*1) + (0*1)) = 1 + 1 = 2 Data 3 (x1 =0, x2 =1) net = bi +  xi wi = b + ((x1*w1) + (x2*w2)) = 1 + ((0*1) + (1*1)) = 1 + 1 = 2
  • 18. Jawaban Data 4 (x1 =0, x2 =0) net = bi +  xi wi = b + ((x1*w1) + (x2*w2)) = 1 + ((0*1) + (0*1)) = 1 + 0 = 1 Input Bobot bias net = b + xi wi i output target x1 x2 w1 w2 b y=f(net) 1 1 1 1 1 3 1 1 0 1 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 1 1 1 1 0
  • 19. Jawaban Fungsi threshold (hard- limiter)  Fungsi threshold type : biner dan bipolar  Fungsi threshold biner mempunyai output y yaitu : Data 1 (x1 =1, x2 =1) Y=f(net) = 1 (net=3 ≥ 0) Data 2 (x1 =1, x2 =0) Y=f(net) = 1 (net=2 ≥ 0) Data 3 (x1 =0, x2 =1) Y=f(net) = 1 (net=2 ≥ 0) Data 4 (x1 =0, x2 =0) Y=f(net) = 1 (net=1 ≥ 0) Input Bobot bias net = b + xi wi i output target x1 x2 w1 w2 b y=f(net) 1 1 1 1 1 3 1 1 1 0 1 1 1 2 1 0 0 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
  • 20. Kesimpulan Jawaban Hasil ini menunjukkan JST Hebb yg dilatih dg pasangan pola input biner dan target biner tidak menghasilkan JST yg sempurna.
  • 21. Tugas Latihan Algoritma Hebb Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika AND 1. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika AND : input biner dan target bipolar. Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali pola logika AND ?
  • 22. Tugas Latihan Algoritma Hebb Contoh aplikasi JST Hebb untuk solusi fungsi logika OR 2. Contoh : jaringan Hebb untuk fungsi logika OR : input biner dan target biner. Buktikan apakah jaringan Hebb dapat mengenali pola logika AND ?