SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Pertemuan 3
Sardo Pardingotan Sipayung
 Algoritma Hebb termasuk salah satu
algoritma sederhana yang digunakan sebagai
pengatur bobot untuk jaringan syarat tiruan.
 Hipotesis Hebb adalah bila dua buah neuron
bipolar yang saling terhubung mempunyai
aktivasi output yang sama tandanya maka
bobot sambungan antara kedua neuron
tersebut akan menguat.
 Diusulkan oleh Donald Olding Hebb pada th 1949
 Menentukan bobot dan bias secara iteratif •
Pembelajaran dilakukan dengan memperbaiki nilai
bobot secara continue
Perbaikan bobot diperoleh dengan cara
wi (baru) = wi (lama) + xi *y
b(baru) = b(lama) + y
dengan:
Wi = bobot data input ke-i
Xi = input data ke-i
Y = output data
B = nilai bias
Algoritma pelatihan Hebb dengan vektor input s dan
target t :
– Inisialisasi semua bobot = 0 dan b = 0
– Set masukan pi = si (i=1,2, …, j ; j = jumlah input)
– Set keluaran a = t
– Untuk semua pi :
•– Hitung :
Contoh Soal
Buat jaringan Hebb untuk menyatakan fungsi logika
AND jika representasi yang dipakai adalah :
a). Masukan dan keluaran biner
b). Masukan biner dan keluaran bipolar
c). Masukan dan keluaran bipola
w1 = 1, w2 = 1, b = 1
b. Pola hubungan masukan-target : biner-bipolar
b. Pola hubungan masukan-target : bipolar-bipolar
 Hasil pelatihan :
w1 = 2, w2 = 2, b = -2
 Catatan: •
 Dari ketiga contoh di atas, tampak bahwa dalam
jaringan Hebbian, bisa tidaknya suatu jaringan
mengenali pola tidak hanya ditentukan oleh
algoritma untuk merevisi bobot, tapi juga dari
bagaimana representasi data yang di pakai !!!!
Buatlah jaringan Hebbian dengan 3 masukan dan
sebuah target keluaran untuk mengenali pola yang
tampak pada tabel berikut
 Penyelesaian
 • Jaringan Hebb terdiri dari 3 masukan dan sebuah
neuron keluaran.
 • Seperti pada contoh 1a. Sebelumnya, jaringan tidak
akan mampu mengenali pola jika target keluaran 0 •
(INGAT: bahwa perubahan bobot didasarkan atas
perkalian masukan dan target sehingga jika target = 0 ,
maka perubahan bobot = 0)
 • Maka paling sedikit keluaran harus dijadikan bipolar
(atau bahkan jika perlu baik masukan dan keluaran bipolar)
 Tabel berikut merupakan tabel masukan biner dan
keluaran bipolar
• Bobot awal (w1 w2 w3 b) = (0 0 0 0).
• Bobot baru = bobot lama + perubahan bobot,
karena bobot awal semua = 0,
Alternatif :
• Bobot akhir yang dihasilkan merupakan
penjumlahan semua perubahan bobot yang
terjadi:
(w1 w2 w3 b) akhir
= (1 1 1 1) + (-1 -1 0 -1) + (-1 0 -1 -1) + (0 -1 -1 -
1) = (-1 -1 -1 - 2)
 Tampak bahwa keluaran jaringan tidak tepat
untuk pola yang pertama (seharusnya keluaran
jaringan = 1).
Bobot akhir yang dihasilkan merupakan
penjumlahan semua perubahan bobot yang terjadi:
(w1 w2 w3 b) akhir =
(1 1 1 1) + (-1 -1 1 -1) + (-1 1 -1 -1) + (1 - 1 -1
-1) = (0 0 0 -2)
 Latihan Soal 3
 Buat jaringan Hebb untuk mengenali pola pada
tabel di bawah ini.
 Hasil Akhir : w1 = , w2 = ,w3 = , b =
 Jaringan Hebb Untuk Pengenalan Pola Jaringan
Hebb dapat pula dipakai untuk mengenali pola.
Caranya adalah dengan melatih jaringan untuk
membedakan macam-macam pola
 Contoh: Diketahui dua buah pola seperti huruf X
dan O, gunakan jaringan hebb untuk mengenali
pola tersebut
Jawab
• Dalam hal ini kita menganggap jaringan hanya
mempunyai 1 output yaitu kelas X (untuk huruf
”X”) dan kelas bukan X (untuk huruf ”O”).
• Misal kelas X kita beri nilai target 1 sedangkan
kelas bukan X kita beri target –1.
• Sedangkan setiap lambang ”#” kita beri nilai 1
dan lambang ”.” kita beri nilai –1. Vektor input
untuk pola 1 dan pola 2 menjadi :
 Bobot mula-mula : Wi = 0 dimana i = 1,2,…,25
Sedangkan perubahan bobot (Δwi) dan bias
setelah diberikan input pola 1 dan 2 :
Dan bobot akhir (wi) dan bias b dapat ditentukan
dari penjumlahan kedua perubahan bobot diatas
sehingga :
 Setelah mendapatkan bobot akhir (wi) dan bias b,
selanjutnya dapat dilakukan proses testing
terhadap pola input. Pertama kita melakukan
testing thd pola 1 (huruf ”X”) :
Diketahui 2 pola seperti (x) dan (.)
seperti tampak pada gambar. Gunakan jaringan
Hebb untuk mengenali pola tersebut ?
Catatan:
untuk merepresentaikan kasus ini karakter (x)
diberi nilai =1, dan karakter (.) diberi nilai = -1)
Arsitektur jaringannya adalah 20 unit input dan
1 unit output . Target = 1 untuk huruf “H” dan
target = -1 untuk huruf “F
 Apakah Jaringan Hebb dapat membedakan 2 macam pola
seperti berikut (Tanda “X” dan tanda “+” ) ? Berikan
penjelasan
o o x o o
o o x o o
o o x o o
o o x o o
o o x o o
x x x x x
o o o o x
x x x x x
x o o o o
x x x x x
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx

More Related Content

Similar to Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx

Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi pola
Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi polaJaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi pola
Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi polaArief Fatchul Huda
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2personal
 
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxibnurasyid10
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlprrahmad_14
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01KuliahKita
 
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1DEDEALAMSYAHSPd
 

Similar to Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx (10)

Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi pola
Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi polaJaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi pola
Jaringan syaraf sederhana untuk klasifikasi pola
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2
 
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptxAljabar boolean [Autosaved].pptx
Aljabar boolean [Autosaved].pptx
 
gerbang-logika
gerbang-logika gerbang-logika
gerbang-logika
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
Referensi Materi Algoritma Brute Force Bagian 1
 

More from smk methodist-8

memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputermemahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputersmk methodist-8
 
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptKONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptsmk methodist-8
 
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.pptsmk methodist-8
 
Silsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docSilsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docsmk methodist-8
 
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptPertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptsmk methodist-8
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxsmk methodist-8
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptsmk methodist-8
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxsmk methodist-8
 
Natal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptNatal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptsmk methodist-8
 
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docRPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docsmk methodist-8
 

More from smk methodist-8 (11)

memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputermemahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
 
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptKONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
 
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
 
Silsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docSilsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).doc
 
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptPertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Natal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptNatal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.ppt
 
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docRPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
 

Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx

  • 2.  Algoritma Hebb termasuk salah satu algoritma sederhana yang digunakan sebagai pengatur bobot untuk jaringan syarat tiruan.  Hipotesis Hebb adalah bila dua buah neuron bipolar yang saling terhubung mempunyai aktivasi output yang sama tandanya maka bobot sambungan antara kedua neuron tersebut akan menguat.
  • 3.  Diusulkan oleh Donald Olding Hebb pada th 1949  Menentukan bobot dan bias secara iteratif • Pembelajaran dilakukan dengan memperbaiki nilai bobot secara continue
  • 4. Perbaikan bobot diperoleh dengan cara wi (baru) = wi (lama) + xi *y b(baru) = b(lama) + y dengan: Wi = bobot data input ke-i Xi = input data ke-i Y = output data B = nilai bias
  • 5. Algoritma pelatihan Hebb dengan vektor input s dan target t : – Inisialisasi semua bobot = 0 dan b = 0 – Set masukan pi = si (i=1,2, …, j ; j = jumlah input) – Set keluaran a = t – Untuk semua pi : •– Hitung :
  • 6.
  • 7.
  • 8. Contoh Soal Buat jaringan Hebb untuk menyatakan fungsi logika AND jika representasi yang dipakai adalah : a). Masukan dan keluaran biner b). Masukan biner dan keluaran bipolar c). Masukan dan keluaran bipola
  • 9.
  • 10. w1 = 1, w2 = 1, b = 1
  • 11.
  • 12. b. Pola hubungan masukan-target : biner-bipolar
  • 13.
  • 14.
  • 15. b. Pola hubungan masukan-target : bipolar-bipolar
  • 16.  Hasil pelatihan : w1 = 2, w2 = 2, b = -2
  • 17.
  • 18.  Catatan: •  Dari ketiga contoh di atas, tampak bahwa dalam jaringan Hebbian, bisa tidaknya suatu jaringan mengenali pola tidak hanya ditentukan oleh algoritma untuk merevisi bobot, tapi juga dari bagaimana representasi data yang di pakai !!!!
  • 19. Buatlah jaringan Hebbian dengan 3 masukan dan sebuah target keluaran untuk mengenali pola yang tampak pada tabel berikut
  • 20.  Penyelesaian  • Jaringan Hebb terdiri dari 3 masukan dan sebuah neuron keluaran.  • Seperti pada contoh 1a. Sebelumnya, jaringan tidak akan mampu mengenali pola jika target keluaran 0 • (INGAT: bahwa perubahan bobot didasarkan atas perkalian masukan dan target sehingga jika target = 0 , maka perubahan bobot = 0)  • Maka paling sedikit keluaran harus dijadikan bipolar (atau bahkan jika perlu baik masukan dan keluaran bipolar)
  • 21.  Tabel berikut merupakan tabel masukan biner dan keluaran bipolar
  • 22.
  • 23. • Bobot awal (w1 w2 w3 b) = (0 0 0 0). • Bobot baru = bobot lama + perubahan bobot, karena bobot awal semua = 0, Alternatif : • Bobot akhir yang dihasilkan merupakan penjumlahan semua perubahan bobot yang terjadi:
  • 24. (w1 w2 w3 b) akhir = (1 1 1 1) + (-1 -1 0 -1) + (-1 0 -1 -1) + (0 -1 -1 - 1) = (-1 -1 -1 - 2)
  • 25.
  • 26.  Tampak bahwa keluaran jaringan tidak tepat untuk pola yang pertama (seharusnya keluaran jaringan = 1).
  • 27. Bobot akhir yang dihasilkan merupakan penjumlahan semua perubahan bobot yang terjadi: (w1 w2 w3 b) akhir = (1 1 1 1) + (-1 -1 1 -1) + (-1 1 -1 -1) + (1 - 1 -1 -1) = (0 0 0 -2)
  • 28.
  • 29.  Latihan Soal 3  Buat jaringan Hebb untuk mengenali pola pada tabel di bawah ini.
  • 30.
  • 31.  Hasil Akhir : w1 = , w2 = ,w3 = , b =
  • 32.  Jaringan Hebb Untuk Pengenalan Pola Jaringan Hebb dapat pula dipakai untuk mengenali pola. Caranya adalah dengan melatih jaringan untuk membedakan macam-macam pola
  • 33.  Contoh: Diketahui dua buah pola seperti huruf X dan O, gunakan jaringan hebb untuk mengenali pola tersebut
  • 34. Jawab • Dalam hal ini kita menganggap jaringan hanya mempunyai 1 output yaitu kelas X (untuk huruf ”X”) dan kelas bukan X (untuk huruf ”O”). • Misal kelas X kita beri nilai target 1 sedangkan kelas bukan X kita beri target –1. • Sedangkan setiap lambang ”#” kita beri nilai 1 dan lambang ”.” kita beri nilai –1. Vektor input untuk pola 1 dan pola 2 menjadi :
  • 35.
  • 36.  Bobot mula-mula : Wi = 0 dimana i = 1,2,…,25 Sedangkan perubahan bobot (Δwi) dan bias setelah diberikan input pola 1 dan 2 :
  • 37. Dan bobot akhir (wi) dan bias b dapat ditentukan dari penjumlahan kedua perubahan bobot diatas sehingga :
  • 38.  Setelah mendapatkan bobot akhir (wi) dan bias b, selanjutnya dapat dilakukan proses testing terhadap pola input. Pertama kita melakukan testing thd pola 1 (huruf ”X”) :
  • 39. Diketahui 2 pola seperti (x) dan (.) seperti tampak pada gambar. Gunakan jaringan Hebb untuk mengenali pola tersebut ? Catatan: untuk merepresentaikan kasus ini karakter (x) diberi nilai =1, dan karakter (.) diberi nilai = -1) Arsitektur jaringannya adalah 20 unit input dan 1 unit output . Target = 1 untuk huruf “H” dan target = -1 untuk huruf “F
  • 40.  Apakah Jaringan Hebb dapat membedakan 2 macam pola seperti berikut (Tanda “X” dan tanda “+” ) ? Berikan penjelasan
  • 41. o o x o o o o x o o o o x o o o o x o o o o x o o x x x x x o o o o x x x x x x x o o o o x x x x x