1. MENGETAHUI GAMBARAN CAPABILITY PROCESS
DENGAN QUADRAN ZSHIFT VS ZBENCH ST
PADA CONTINOUS DATA (MEASUREMENT PHASE)
SIX SIGMA GREEN BELT
Oleh : Rahmat Taufiq Sigit., SKom., MM., CSSGB
Capability Analysis
Estimasi dari Capability Index (Short Time Vs Long Term)
Jika Capability Process kita telah mencapai Six Sigma maka nilai dari kapabilitas adalah sebagai
berikut :
Short Term Long Term
Zst = 6 Zlt = 4.5
ppm = 3.4 Ppm = 3.4
Dari hasil perhitungan nilai Z Shift dan Z st dapat digambarkan posisi capability index dalam
kuadran sebagai berikut :
Lack Of Control
Lack Of Technology
A
Lack Of Control
Proper Technology
B
Proper Control
Lack Of Technology
C
Proper Control
Proper Technology
D
Control
Technology
4,5
1,5
Z ST
Z Shift
Poor Good
Good
Poor
Kuadran diatas dapat digunakan oleh management dalam menentukan improvement direction,
apakah memperbaiki kontrol atau teknologi. Untuk pemahaman yang lebih mudah berikut ini cara
perhitungan Z Shift dengan menggunakan aplikasi minitab.
Z shift = Z st – Z lt = 6 - 4,5 = 1,5
2. Data sample pengukuran sparepart yang diperoleh dari supplier :
Ditentukan oleh desainer bahwa batas toleransi ukuran adalah ± 0,5
Dengan menggunakan data diatas, kita akan menentukan posisi perusahaan dari aspek kontrol
dan teknologinya melalui langkah-langkah berikut:
1. Menghitung Upper Spesification Limit (USL), Lower Spesification Limit (LSL) dan Historical
Mean
Diketahui Toleransi ukuran adalah ± 0,5, maka
Upper Spesification Limit (USL) = 10 + 0,5 = 10,5
Lower Spesification Limit (LSL) = 10 – 0,5 = 9,5
Historical Mean = (USL + LSL) / 2 = (10,5+9,5)/2 = 10
2. Menghiung ZBench Lt, Buka aplikasi minitab, klik File->New
3. 3. Masukkan data sample kedalam worksheet
4. Gabungkan semua data tersebut dengan klik Data->Stck->Column
5. Maka akan tampil form isian stack columns halaman sepeti dibawah ini, Pindahkan semua
data supplier yang akan digabungkan ke bagian “Stack the following column”. Pada bagian
“Stack data in :“, pada textbox “Column of current worksheet” dan isi dengan “C8” dan
pada textbox “Store subscript in” diisi dengan “C7” lalu klik “OK” seperti pada gambar
dibawah ini.
5. 7. Klik Stat->Quality Tools->Capability Analysis->Normal
8. Pada “Single column” isikan dengan field data “C8”, “Subgroup size” disikan dengan
subscript dari data yaitu “C8”.
Masukkan nilai “Lower spec”: 9,5
Masukkan nilai “Upper spec”: 10,5
Sesuai dengan perhitungan pada langkah pertama.
6. 9. Klik tombol “Options” dan klik radio button “Benchmark Zs (σ level)”. Dan klik “Ok”
sebanyak 2 kali
10. Hasil perhitungan Z Bench LT adalah sebagai berikut:
Dapat diketahui StDev(Within) adalah 0,187687 dan Overall Capability Z Bench LT 1,93
7. 11. Menghitung Z Bench ST dengan cara yang hampit sama dengan Z Bench LT, Klik Stat-
>Quality Tools->Capability Analysis->Normal
12. Pada “Single column” isikan dengan field data “C8”, “Subgroup size” disikan dengan
subscript dari data yaitu “C8”.
Masukkan nilai “Lower spec”: 9,5
Masukkan nilai “Upper spec”: 10,5
Masukkan nilai “Historical Mean” : 10
Masukkan nilai “Historical Standar Deviation “ : 0,187687 (StDev(Within) hasil perhitungan
ZBench LT) dan Klik “OK”
Seperti pada gambar berikut
8. 13. Hasil perhitungan Z Bench ST adalah sebagai berikut:
Dapat diketahui Within Capability ZBench ST 2,42
14. Maka Z Shift = Z Bench ST – Z Bench LT = 2,42-1,93 = 0,49, dengan menggunakan quadran
posisi capability proses perusahaan adalah :
Lack Of Control
Lack Of Technology
A
Lack Of Control
Proper Technology
B
Proper Control
Lack Of Technology
C
Proper Control
Proper Technology
D
Control
Technology
4,5
1,5
Z ST
Z Shift
Poor Good
Good
Poor
Dari Quadran diatas terlihat bahwa perusahaan sudah memiliki Sistem Kontrol yang baik
namun masih kurang dalam hal pemanfaatan teknologi. Dalam hal ini perusahaan yang
ingin mencapai Six Sigma harus menargetkan quadran D dimana Sistem Kontrol dan
pemanfaatan teknologi yang baik.
============ SEKIAN DAN TERIMA KASIH=============
(2,42 dan 0,49)