SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
OLEH
Maulida Puan Maharani (011310413002)
Dea Ratri Suryaningtyas (011310413003)
Muhandisah (011310413015)
Moch. Widyanura Kuncoro S. (011310413031)
Luthfi Biardiadir (011310413047)
Adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang
digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami
pengolahan.
Simplisia bunga
Penamaan (nama latin) ditetapkan dengan nama
marga (Genus), nama jenis (species), dan bila
memungkinkan petunjuk jenis (varietas) diikuti dengan
kata flos.
Contoh : Pyrethri flos, Chamomillae flos, Arnicae
flos
Pemerian simplisia : Tidak berbau.Tidak berasa. Berbentuk cawan. Bentuk
mahkota bunga tepi : Jorong sampai lanset. Bentuk mahkota bunga tengah :
Mengumpul. Warna tepi mahkota bunga : Putih kekuningan. Warna mahkota
bunga : Coklat kehitaman. Panjang mahkota bunga : 3-8 mm.
 Nama Ilmiah :Chrysanthemum morifolium Ramatuelle
 Nama Sinonim :Pyrethrum cinerariifolium
 Nama Lokal : Seruni
 Nama Simplisia : Pyrethri Flos
 Familia : Asteraceae
 Ordo : Asterales
 Habitat tanaman :
Krisan tumbuh dengan baik pada wilayah dataran medium sampai dengan
dataran tinggi dengan kisaran ketinggian tempat 700-1200 m diatas
pemukaan laut (dpl). (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta,
2006)2. Terna, tinggi 0,5-1 m. (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2010)5
 Penyebaran tanaman:
Krisan sebenarnya bunga asli dari kawasan Asia Timur, seperti Korea,
Jepang dan China Utara tapi saat ini lebih banyak ditanam di negara Eropa
dan Amerika. (Pangemanan, L. 2011)4
 Kandungan kimia simplisia:
 Kadar flavonoid total tidak kurang dari 0,33% dihitung sebagai mirisetin.
(Farmakope Herbal Indonesia Suplemen 11. 2008)11
 Ekstrak kental bunga krisan mengandung flavonoid total tidak kurang dari
1,38% dihitung sebagai mirisetin. (Farmakope Herbal Indonesia Suplemen
11. 2008)11.
 Ekstrak bunga krisan (Chrysantenum cinerariaefolium) mengandung zat
piretrin mencapai 0,9-1,3%.
 Penelitian yang pernah dilakukan
 Simanjuntak tahun 2006 menunjukan bahwa Piretrin efektif sebagai
insektisida terhadap nyamuk Aedes sp (Hutama, Satria. 2011)7.
 Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas
ekstrak bunga krisan (Chrysantenum cinerariaefolium) terhadap lalat
Chrysomy sp (dapat menjadi vector dari agen penyakit infeksi,
utamanya adalah infeksi pada saluran perncernaan). Ekstrak bunga
krisan (Chrysantenum cinerariae) mempunyai efek insektisida
terhadap lalat Chrysomya dewasa.
 EFEK FARMAKOLOGI
 Sebagai penurun panas (antipiretik), antibiotic, anti radang (antiinflamasi),
menurunkan tekanan darah (hipotensif), membersihkan darah.
(Wijayakusuma, Prof, H.M Hembing. Ensiklopedia Millenium Tumbuhan
Berkhasiat Obat Indonesia. 2000)6
 Sebagai antibakteri, antifungal, antiviral, antipirochetal. (Miyazawa,
Mitsuo., dkk. 2003)10
 Toksisitas
Toksisitasnya rendah terhadap manusia. (Hutama, Satria. 2011).7
 Kontra indikasi
Tidak dapat di konsumsi oleh ibu hamil.
 KEGUNAAN SIMPLISIA
Teh krisan berguna untuk menyembuhkan influenza, demam, panas
dalam, bahkan membersihkan liver, mengobati radang mata merah,
sakit kepala, pusing, pilek karena masuk angin, sinusitis, radang
tenggorokan, penglihatan buram, hipertensi dan bisul-bisul (Utami,
Meganita. 2012)1
 EMPERICAL
 Bunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata
dan untuk obat luka.
Untuk obat bengkak mata dipakai 10 gram bunga krisan,
dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
lalu dinginkan sampai hangat-hangat kuku. Air hasil
rebusan digunakan untuk merendam atau mengkompres
mata yang sakit. (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.
2010)5
 Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
10 gram bunga krisan kering dan 15 gram daun tapak
dara (Catharanthusroseus L.) direbus dengan 400 cc air
hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum.
(Wijayakusuma, Prof, H.M Hembing. Ensiklopedia
Millenium Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia. 2000)6
 DAFTAR PUSTAKA
1. Utami, Meganita. 2012. Efek Antibakteri Pasta Gigi Yang Mengandung Tea Tree Oil
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus (online)
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4025/Skripsi.pdf?sequ
ence=1, diakses 5 April 2014)
2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2006. Teknologi Budidaya
Tanaman Hias Krisan (online)
(http://yogya.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_phocadownload&view
=category&id=3:brosur&download=19:budidaya-tanaman-krisan&Itemid=0, diakses
6 April 2014)
3. Thora, Win Fudlatindkk. 2011.UJI POTENSI EKSTRAK BUNGA KRISAN (Chrysanthemum
Cinerariaefolium) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Culex Sp. Dengan
Metode Semprot (online)
(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/win%20fudlatin%20thora%
20(0710710082).pdf, diakses 6 April 2014)
4. Pangemanan, L. 2011. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BUNGA POTONG (Studi
Kasus Petani Bunga Krisan Putih Di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan
Tomohon Utara Kota Tomohon) (online)
(http://babel.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/pdf/contohuntuk_katam.pdf,
diakses 6 April 2014)
5. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2010. (online)
(http://dishut.jabarprov.go.id/index.php?mod=manageMenu&idMenuKiri=679&idMen
u=682, diakses 6 April 2014)
6. Wijayakusuma, Prof, H.M. Hembing. 2000. Ensiklopedia Millenium Tumbuhan Berkhasiat
Obat Indonesia (online)
(http://books.google.co.id/books?id=kc001g4dAOMC&pg=PA112&lpg=PA112&dq=ka
ndungan+kimia+bunga+seruni+yang+digunakan+untuk+obat&source=bl&ots=gfESK0-
nmc&sig=Xy6srYA5uW05qRhFOXDJEbS11N4&hl=id&sa=X&ei=IE1BU5ueKsjlrAfVsIH4
AQ&redir_esc=y#v=onepage&q=kandungan%20kimia%20bunga%20seruni%20yang%20dig
unakan%20untuk%20obat&f=false, diakses 6 April 2014)
7. Hutama, Satria. 2011. Uji Efektivitas Ekstrak Bunga Krisan (Chrysantenum
cinerariaefolium) Sebagai Insektisida Terhadap Lalat Chrysomya Dengan Metode
Semprot (online)
(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/Mohammad%20Angitya%20
S.%20H..pdf, diakses 6 April 2014)
8. Sistem Informasi Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
(http://ff.unair.ac.id/sito/index.php?search=Chrysanthemum+morifolium&p=1&mode
=search&more=true&id=112, diakses 7 April 2014)
9. HERBAL TEAS DURING PREGNANCY
(http://www.bchu.org/pdf/Nutrition/Herbal_Teas_during_Pregnancy_-
_with_changes2.pdf, diakses 7 April 2014)
10. Miyazawa, Mitsuo.,dkk. Antimutagenic Activity of Flavonoids from Chrysanthemum
morifolium (online) (http://straighttoyourheart.ca/files/chrysanthemum-and-
mutagenity.pdf, diakses pada 7 April 2014)
11. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2008. Farmakope Herbal
Indonesia Suplemen 11. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Pemerian simplisia : Baunya sedap, aromatik , rasanya sedikit pahit,Warna putih ke
abu-abu kekuning-kuningan. Capitula memiliki diameter 8 mm sampai 20 mm;dasar
bunga padat; dasar bunga dikelilingi oleh penutup yang terdiri dari 2 atau 3 baris.(1).
Dengan pusat kuning (kira-kira 1 - 1.5 cm di diameter) dan petal berwarnah putih.(3).
ovarium inferior, kuntum berbentuk tabung memiliki tabung corolla lima bergigi(4).
 Nama Ilmiah : Matricaria chamomilla L.
 Nama Sinonim : M. recutita L. , M. suaveolens L.
 Nama Lokal : Baboonig, babuna, babunah camomile, babunj, bunga kamil,
camamilla, camomile, chamomile, camomilla, chamomille allemande,
campomilla, chamomile commune, camomille sauvage, fleurs de petite
camomille, flos chamomillae, german chamomile, hungarian chamomile,
Kamille, Kamillen, kamitsure, kamiture, manzanilla, manzanilla chiquita,
manzanilla comun, manzanilla dulce, matricaire, matricaria flowers, pin
heads, sweet false chamomille, sweet feverfew, wild chamomile. (WHO
monograph)
 Nama Simplisia : Chamomillae Flos (WHO)
 Familia : Asteraceae
 Ordo : Asterales
 Habitat tanaman :
Tumbuh di dataran rendah, dataran rendah, pada tanah kering dan lembab.
(Department of Ecology, Prešov University, Prešov, Slovak Republic).
 Penyebaran tanaman:
Chamomile (Matricaria chamomilla L.) adalah
ramuan obat asli Eropa selatan dan timur .
Chamomile juga tumbuh di Jerman, Hungaria ,
Perancis, Rusia , Yugoslavia , dan Brasil .
 Kandungan kimia simplisia:
 Flos Chamomillae mengandung minyak esensial (0,4-1,5%), yang memiliki warna
biru intens karena konten chamazulene nya (1-15%). Konstituen utama lainnya
termasuk α-bisabolol dan terkait seskuiterpen (hingga 50% dari minyak).
Apigenin dan flavonoid glikosida terkait hingga 8% (berat kering) dari obat.
(WHO).
 Penelitian yang pernah dilakukan
 Anti- inflamasi
Ekstrak dari camomile ( Matricaria chamomillaL . ) digunakan untuk
menekan kedua efek inflamasi dan infiltrasi leukosit . Matricaria
chamomilla dinilai untuk aktivitas anti –inflamasi pada tikus utuh
dengan mengukur penindasan karagenan diinduksi pada kaki hewan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman memiliki aktivitas anti -
inflamasi yang baik(6).
 Aktivitas anti - kanker
Ekstrak air dan metanol chamomile menunjukkan diferensial apoptosis
pada sel kanker tetapi tidak pada sel normal di dosis yang sama(6) .
 Efek Antipruritus
per oral dari ekstrak etil asetat atau minyak esensial
chamomile Jerman ( Matricaria recutita L. ) menunjukkan
efek antipruritus pada tikus.(6).
 Pengobatan gangguan pencernaan
Ekstrak metanol dari Matricaria recutita ( bunga ) dan
Ginkgo biloba ( daun ) memiliki MIC (minimun inhibitor
concentration) > 100 mcg / mL gram - negatif terhadap
bakteri Helicobacter pylori.(6)
 Aktivitas anti - alergi
Efek penghambatan asupan ekstrak chamomile pada
senyawa 48/80-induced gatal – awal respon yang
sebanding dengan oxatomide ( 10 mg / kg , po ) , sebuah
agen anti - alergi .(6)
 EFEK FARMAKOLOGI
 aktivitas antiseptic, menghambat Staphylococcus aureus dan Bacillus
subtilis, menghambat baik siklooksigenase dan lipoksigenase, efek anti -
inflamasi obat, bermanfaat dalam pengobatan mucositis radiasi .(who)
 Toksisitas
Penggunaan chamomile memiliki tingkat keamanan yang tinggi, seperti
yang di uji pada berbagai model hewan.(chamomillae german)
 Efek samping
Menyebabkan ngantuk (sedative). (chamomillae german)
 Kontraindikasi
Camomile memiliki kontraindikasi pada pasien dengan sensitivitas atau
alergi terhadap tanaman dari Asteraceae (Compositae) seperti ragweed,
aster, dan chrysanthemums. (WHO).
KEGUNAAN SIMPLISIA
 Penggunaan internal
Pengobatan gejala penyakit pencernaan seperti dispepsia, perut kembung,
gangguan pencernaan. (who)
 Penggunaan eksternal
Peradangan dan iritasi pada kulit dan mukosa (kulit kering, memar, radang
dingin, dan gigitan serangga) termasuk iritasi dan infeksi pada mulut dan gusi,
dan wasir. (who)
 Inhalasi:
Mengurangi gejala-gejala iritasi pada saluran pernapasan akibat pilek.(who)
 Penggunaan di masyarakat (tanpa penelitian dan data klinik):
Sebagai agen antibakteri dan antivirus, muntah, dan untuk mengobati infeksi
saluran kencing dan diare . (WHO)
 Penggunaan yang dijelaskan dalam farmakope dan dalam sistem obat
tradisional
Adjuvant dalam pengobatan kondisi peradangan ringan pada saluran
pencernaan (WHO)
 EMPERICAL
Penggunaan internal :
Dewasa:
“flower head”: rata-rata dosis harian 2-8 g, 3 kali sehari;
Ekstrak cairan 1: 1 di 45% etanol: dosis 1-4 ml, 3 kali sehari .
Anak-anak:
“flower head”: 2 g, 3 kali sehari;
Ekstrak cairan (etanol 45-60%): dosis tunggal 0,6-2 ml.
Tidak boleh digunakan oleh anak-anak berusia di bawah 3
tahun.(who)
Penggunaan eksternal :
Untuk kompres, bilasan atau kumur: 3-10% (30-100 g / l)
infus atau 1% ekstrak atau 5% tingtur.
Untuk mandi: 5 g / l air atau 0,8 g / l dari alkohol ekstrak.
Untuk inhalasi: 6 g obat atau 0,8 g ekstrak alkohol per liter
air panas .(who)
 DAFTAR PUSTAKA
1. WHO monographs on selected medicinal plants volume 3,2001. Flos Arnicae.
2. Judith Ladner,1988.Arnica Montana L. (online)
(http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000462.tm diakses 08
April 2014 )
3. Homeopathy,2008.Materia Medica Homeopathy (online)
(http://mockup.uninet.net.id/HomoeopathicMedicine/tabid/115/Default.aspx
diakses 08 April 2014)
4. WebMD,2005.Find a Vitamin or Suplement Arnica (online)
(http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-721-
ARNICA.aspx?activeIngredientId=721&activeIngredientName=ARNICA diakses
09 April 2014)
5. Zheleva, Dimitrina dan Balabanova, Vesella.2012.Turkish Jourrnal Of Biology (online)
(http://mistug.tubitak.gov.tr/bdyim/abs.php?dergi=biy&rak=1204-70 diakses 09
April 2014)
Pemerian simplisia : warna bunga kuning cerah. khas aromatik. Rasa : pahit dan
tajam. penampilan umum Bongkol ( kapitulum ) sekitar 20 mm dan 15 mm yang
mendalam, tangkai bunganya ( pedicellus ) Panjang 2-3 cm. dan daun pelindung (
bract ) 18-24 bentuk lanset memanjang, 8-10 mm. Dasar buga sekitar
berdiameter 6 mm, Berbentuk cembung Alveolata dan ditutupi dengan rambut.
Ovarium panjang 4-8 mm, ( WHO vol 3 Arnicae flos ‘2001 )
 Nama Ilmiah : Arnica montana L.
 Nama Sinonim : Doronicum arnica Desf., D. montanum Lam.
 Nama Lokal : Arnica, arnika, arnique, betoine des montagnes, betouana,
Bergwohlverleih,celtic bane, dokhanolfouh, Echtes Wolferlei, estourniga,
estrunica,Fallkraut, Kraftwurz, leopard’s bane, mountain arnica, mountain
tobacco,St Luzianskraut, Stichwurzel, strunica, Verfangkraut, Wohlverleih,wolf’s
bane, Wundkraut (4–9). ( WHO flos Arnicae ’77 )
 Nama Simplisia : Arnicae Flos
 Familia : Asteraceae
 Ordo : Asterales
 Habitat tanaman:
Arnica tumbuh di pegunungan di padang rumput alpine dan padang rumput dan
hutan. (Bomme & Daniel 1993; EMEA 1999; Kowalchik & Hylton 1998; Lewis 1996 )
 Penyebaran tanaman:
Penghasil utama yaitu Yugoslavia, Spanyol, Italia dan Switzerland yang berkembang
di lebih rendah lereng gunung, Rumania adalah salah satu negara sumber utama
kering Arnica montana L. kepala bunga diproses di Eropa Tengah. Arnica montana
L. Terdapat di padang rumput pada tanah mengandung silika di daerah
pegunungan.Dan masih bisa ditemukan di Pegunungan Apuseni (Transylvania,
Rumania).
 Kandungan kimia simplisia:
 Konstituen utama termasuk minyak esensial mengandung (0,5%),
asam lemak , timol, Flavonoid termasuk dalam glikosida, ( WHO vol 3
Arnicae flos ‘2001 )
 Penelitian yang pernah dilakukan
 Penelitian Dimitrina Zheleva - Dimitrov, Vessela Balabanova
menunjukkan bahwa ekstrak Arnica memiliki aktivitas antioksidan
yang kuat dan kemampuan untuk menghambat acetylcholinesterase.
 EFEK FARMAKOLOGI
 Analgesik dan aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, antitumor, aktivitas
kardiovaskular.
 Toksisitas
Kontak dengan tanaman juga dapat menyebabkan iritasi kulit, ketika
digunakan secara topikal dalam gel pada konsentrasi 50 % , Arnica
montana ditemukan memiliki efek yang sama ketika dibandingkan
dengan gel ibuprofen 5 % untuk mengobati gejala osteoarthritis tangan
( Wikipedia, the free encyclopedia 2014 )
 Kontraindikasi
Tidak dapat di konsumsi penderita jantung.
 Indikasi
Pengobatan memar dan keseleo, nyeri rematik,,radang kulit.
 KEGUNAAN SIMPLISIA
Osteoarthritis, mengurangi rasa sakit, bengkak, memar, nyeri otot, gigitan
serangga, nyeri (pasca bedah), sakit tenggorokan, stroke, bibir pecah-pecah,
jerawat
 EMPERICAL
 Salep eksternal dan tincture (cairan kental): Oleskan
Arnica tincture ke daerah yang terluka (memar) dan
daerah yang rematik.
Arnica kompres: Campurkan 1 sendok makan arnica
tingtur dalam 1 liter air murni. Celupkan pada kasa dalam
campuran, kemudian letakkan pada rematik sendi atau
daerah memar.
 DAFTAR PUSTAKA
1. WHO monographs on selected medicinal plants volume 3,2001.Flos
Arnicae.
2. Judith Ladner,1988.Arnica Montana L. (online)
(http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000462.h
tm diakses 08 April 2014 )
3. Homeopathy,2008.Materia Medica Homeopathy. (online)
(http://mockup.uninet.net.id/HomoeopathicMedicine/tabid/115/
Default.aspx diakses 08 April 2014)
4. WebMD,2005.Find a Vitamin or Suplement Arnica. (online)
(http://www.webmd.com/vitamins-
supplements/ingredientmono-721-
ARNICA.aspx?activeIngredientId=721&activeIngredientName=A
RNICA diakses 09 April 2014)
5. Zheleva, Dimitrina dan Balabanova, Vesella.2012.Turkish Jourrnal Of
Biology. (online)
(http://mistug.tubitak.gov.tr/bdyim/abs.php?dergi=biy&rak=120
4-70 diakses 09 April 2014)

More Related Content

Similar to SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx

52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoningfhendy
 
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...Annisa Listyaindra
 
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)Afifah Nur Indah Sari
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxVhina5
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxArtikaSariDeviUMener
 
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxjenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxAbdulAzzis3
 
Jurnal edi mahap
Jurnal edi mahapJurnal edi mahap
Jurnal edi mahapedy7140
 
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ike
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ikeAgribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ike
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ikemuhammad123syafii
 
Paper benalu muthi
Paper benalu muthiPaper benalu muthi
Paper benalu muthiKesuma Yudha
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaNurul Amelia
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...Cut Fatimah
 
Kelompok 104 FIX.pptx
Kelompok 104 FIX.pptxKelompok 104 FIX.pptx
Kelompok 104 FIX.pptxAYUSITAram
 

Similar to SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoning
 
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...
Mikrobiologi: Aktivitas antimikroba dari Terminalia arjuna Wight & Arn: Tanam...
 
Tugas tcm batra
Tugas tcm batraTugas tcm batra
Tugas tcm batra
 
Khasiat daun teh
Khasiat daun tehKhasiat daun teh
Khasiat daun teh
 
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)
karya tulis ilmiah krim daun ketepeng (Cassiae Folium)
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(pert. 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptxjenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
jenis daun dan manfaat untuk kesehatan .pptx
 
Makalah Srigunggu
Makalah SrigungguMakalah Srigunggu
Makalah Srigunggu
 
Makalah kapulaga
Makalah kapulagaMakalah kapulaga
Makalah kapulaga
 
Jurnal edi mahap
Jurnal edi mahapJurnal edi mahap
Jurnal edi mahap
 
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ike
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ikeAgribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ike
Agribisnis tanaman obat kunyit-tugas ibu ike
 
Paper benalu muthi
Paper benalu muthiPaper benalu muthi
Paper benalu muthi
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimba
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Kelompok 104 FIX.pptx
Kelompok 104 FIX.pptxKelompok 104 FIX.pptx
Kelompok 104 FIX.pptx
 
Kelor
KelorKelor
Kelor
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

SIMPLISIA BUNGA (tugas kelompok 3).pptx

  • 1. OLEH Maulida Puan Maharani (011310413002) Dea Ratri Suryaningtyas (011310413003) Muhandisah (011310413015) Moch. Widyanura Kuncoro S. (011310413031) Luthfi Biardiadir (011310413047)
  • 2. Adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan. Simplisia bunga Penamaan (nama latin) ditetapkan dengan nama marga (Genus), nama jenis (species), dan bila memungkinkan petunjuk jenis (varietas) diikuti dengan kata flos. Contoh : Pyrethri flos, Chamomillae flos, Arnicae flos
  • 3.
  • 4. Pemerian simplisia : Tidak berbau.Tidak berasa. Berbentuk cawan. Bentuk mahkota bunga tepi : Jorong sampai lanset. Bentuk mahkota bunga tengah : Mengumpul. Warna tepi mahkota bunga : Putih kekuningan. Warna mahkota bunga : Coklat kehitaman. Panjang mahkota bunga : 3-8 mm.
  • 5.  Nama Ilmiah :Chrysanthemum morifolium Ramatuelle  Nama Sinonim :Pyrethrum cinerariifolium  Nama Lokal : Seruni  Nama Simplisia : Pyrethri Flos  Familia : Asteraceae  Ordo : Asterales  Habitat tanaman : Krisan tumbuh dengan baik pada wilayah dataran medium sampai dengan dataran tinggi dengan kisaran ketinggian tempat 700-1200 m diatas pemukaan laut (dpl). (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2006)2. Terna, tinggi 0,5-1 m. (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2010)5  Penyebaran tanaman: Krisan sebenarnya bunga asli dari kawasan Asia Timur, seperti Korea, Jepang dan China Utara tapi saat ini lebih banyak ditanam di negara Eropa dan Amerika. (Pangemanan, L. 2011)4
  • 6.  Kandungan kimia simplisia:  Kadar flavonoid total tidak kurang dari 0,33% dihitung sebagai mirisetin. (Farmakope Herbal Indonesia Suplemen 11. 2008)11  Ekstrak kental bunga krisan mengandung flavonoid total tidak kurang dari 1,38% dihitung sebagai mirisetin. (Farmakope Herbal Indonesia Suplemen 11. 2008)11.  Ekstrak bunga krisan (Chrysantenum cinerariaefolium) mengandung zat piretrin mencapai 0,9-1,3%.  Penelitian yang pernah dilakukan  Simanjuntak tahun 2006 menunjukan bahwa Piretrin efektif sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes sp (Hutama, Satria. 2011)7.  Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak bunga krisan (Chrysantenum cinerariaefolium) terhadap lalat Chrysomy sp (dapat menjadi vector dari agen penyakit infeksi, utamanya adalah infeksi pada saluran perncernaan). Ekstrak bunga krisan (Chrysantenum cinerariae) mempunyai efek insektisida terhadap lalat Chrysomya dewasa.
  • 7.  EFEK FARMAKOLOGI  Sebagai penurun panas (antipiretik), antibiotic, anti radang (antiinflamasi), menurunkan tekanan darah (hipotensif), membersihkan darah. (Wijayakusuma, Prof, H.M Hembing. Ensiklopedia Millenium Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia. 2000)6  Sebagai antibakteri, antifungal, antiviral, antipirochetal. (Miyazawa, Mitsuo., dkk. 2003)10  Toksisitas Toksisitasnya rendah terhadap manusia. (Hutama, Satria. 2011).7  Kontra indikasi Tidak dapat di konsumsi oleh ibu hamil.  KEGUNAAN SIMPLISIA Teh krisan berguna untuk menyembuhkan influenza, demam, panas dalam, bahkan membersihkan liver, mengobati radang mata merah, sakit kepala, pusing, pilek karena masuk angin, sinusitis, radang tenggorokan, penglihatan buram, hipertensi dan bisul-bisul (Utami, Meganita. 2012)1
  • 8.  EMPERICAL  Bunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka. Untuk obat bengkak mata dipakai 10 gram bunga krisan, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan sampai hangat-hangat kuku. Air hasil rebusan digunakan untuk merendam atau mengkompres mata yang sakit. (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2010)5  Tekanan darah tinggi (Hipertensi) 10 gram bunga krisan kering dan 15 gram daun tapak dara (Catharanthusroseus L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum. (Wijayakusuma, Prof, H.M Hembing. Ensiklopedia Millenium Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia. 2000)6
  • 9.  DAFTAR PUSTAKA 1. Utami, Meganita. 2012. Efek Antibakteri Pasta Gigi Yang Mengandung Tea Tree Oil Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus (online) (http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4025/Skripsi.pdf?sequ ence=1, diakses 5 April 2014) 2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2006. Teknologi Budidaya Tanaman Hias Krisan (online) (http://yogya.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_phocadownload&view =category&id=3:brosur&download=19:budidaya-tanaman-krisan&Itemid=0, diakses 6 April 2014) 3. Thora, Win Fudlatindkk. 2011.UJI POTENSI EKSTRAK BUNGA KRISAN (Chrysanthemum Cinerariaefolium) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Culex Sp. Dengan Metode Semprot (online) (http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/win%20fudlatin%20thora% 20(0710710082).pdf, diakses 6 April 2014) 4. Pangemanan, L. 2011. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BUNGA POTONG (Studi Kasus Petani Bunga Krisan Putih Di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon) (online) (http://babel.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/pdf/contohuntuk_katam.pdf, diakses 6 April 2014) 5. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2010. (online) (http://dishut.jabarprov.go.id/index.php?mod=manageMenu&idMenuKiri=679&idMen u=682, diakses 6 April 2014)
  • 10. 6. Wijayakusuma, Prof, H.M. Hembing. 2000. Ensiklopedia Millenium Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia (online) (http://books.google.co.id/books?id=kc001g4dAOMC&pg=PA112&lpg=PA112&dq=ka ndungan+kimia+bunga+seruni+yang+digunakan+untuk+obat&source=bl&ots=gfESK0- nmc&sig=Xy6srYA5uW05qRhFOXDJEbS11N4&hl=id&sa=X&ei=IE1BU5ueKsjlrAfVsIH4 AQ&redir_esc=y#v=onepage&q=kandungan%20kimia%20bunga%20seruni%20yang%20dig unakan%20untuk%20obat&f=false, diakses 6 April 2014) 7. Hutama, Satria. 2011. Uji Efektivitas Ekstrak Bunga Krisan (Chrysantenum cinerariaefolium) Sebagai Insektisida Terhadap Lalat Chrysomya Dengan Metode Semprot (online) (http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/Mohammad%20Angitya%20 S.%20H..pdf, diakses 6 April 2014) 8. Sistem Informasi Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. (http://ff.unair.ac.id/sito/index.php?search=Chrysanthemum+morifolium&p=1&mode =search&more=true&id=112, diakses 7 April 2014) 9. HERBAL TEAS DURING PREGNANCY (http://www.bchu.org/pdf/Nutrition/Herbal_Teas_during_Pregnancy_- _with_changes2.pdf, diakses 7 April 2014) 10. Miyazawa, Mitsuo.,dkk. Antimutagenic Activity of Flavonoids from Chrysanthemum morifolium (online) (http://straighttoyourheart.ca/files/chrysanthemum-and- mutagenity.pdf, diakses pada 7 April 2014) 11. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Suplemen 11. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  • 11.
  • 12. Pemerian simplisia : Baunya sedap, aromatik , rasanya sedikit pahit,Warna putih ke abu-abu kekuning-kuningan. Capitula memiliki diameter 8 mm sampai 20 mm;dasar bunga padat; dasar bunga dikelilingi oleh penutup yang terdiri dari 2 atau 3 baris.(1). Dengan pusat kuning (kira-kira 1 - 1.5 cm di diameter) dan petal berwarnah putih.(3). ovarium inferior, kuntum berbentuk tabung memiliki tabung corolla lima bergigi(4).
  • 13.  Nama Ilmiah : Matricaria chamomilla L.  Nama Sinonim : M. recutita L. , M. suaveolens L.  Nama Lokal : Baboonig, babuna, babunah camomile, babunj, bunga kamil, camamilla, camomile, chamomile, camomilla, chamomille allemande, campomilla, chamomile commune, camomille sauvage, fleurs de petite camomille, flos chamomillae, german chamomile, hungarian chamomile, Kamille, Kamillen, kamitsure, kamiture, manzanilla, manzanilla chiquita, manzanilla comun, manzanilla dulce, matricaire, matricaria flowers, pin heads, sweet false chamomille, sweet feverfew, wild chamomile. (WHO monograph)  Nama Simplisia : Chamomillae Flos (WHO)  Familia : Asteraceae  Ordo : Asterales  Habitat tanaman : Tumbuh di dataran rendah, dataran rendah, pada tanah kering dan lembab. (Department of Ecology, Prešov University, Prešov, Slovak Republic).
  • 14.  Penyebaran tanaman: Chamomile (Matricaria chamomilla L.) adalah ramuan obat asli Eropa selatan dan timur . Chamomile juga tumbuh di Jerman, Hungaria , Perancis, Rusia , Yugoslavia , dan Brasil .
  • 15.  Kandungan kimia simplisia:  Flos Chamomillae mengandung minyak esensial (0,4-1,5%), yang memiliki warna biru intens karena konten chamazulene nya (1-15%). Konstituen utama lainnya termasuk α-bisabolol dan terkait seskuiterpen (hingga 50% dari minyak). Apigenin dan flavonoid glikosida terkait hingga 8% (berat kering) dari obat. (WHO).  Penelitian yang pernah dilakukan  Anti- inflamasi Ekstrak dari camomile ( Matricaria chamomillaL . ) digunakan untuk menekan kedua efek inflamasi dan infiltrasi leukosit . Matricaria chamomilla dinilai untuk aktivitas anti –inflamasi pada tikus utuh dengan mengukur penindasan karagenan diinduksi pada kaki hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman memiliki aktivitas anti - inflamasi yang baik(6).  Aktivitas anti - kanker Ekstrak air dan metanol chamomile menunjukkan diferensial apoptosis pada sel kanker tetapi tidak pada sel normal di dosis yang sama(6) .
  • 16.  Efek Antipruritus per oral dari ekstrak etil asetat atau minyak esensial chamomile Jerman ( Matricaria recutita L. ) menunjukkan efek antipruritus pada tikus.(6).  Pengobatan gangguan pencernaan Ekstrak metanol dari Matricaria recutita ( bunga ) dan Ginkgo biloba ( daun ) memiliki MIC (minimun inhibitor concentration) > 100 mcg / mL gram - negatif terhadap bakteri Helicobacter pylori.(6)  Aktivitas anti - alergi Efek penghambatan asupan ekstrak chamomile pada senyawa 48/80-induced gatal – awal respon yang sebanding dengan oxatomide ( 10 mg / kg , po ) , sebuah agen anti - alergi .(6)
  • 17.  EFEK FARMAKOLOGI  aktivitas antiseptic, menghambat Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis, menghambat baik siklooksigenase dan lipoksigenase, efek anti - inflamasi obat, bermanfaat dalam pengobatan mucositis radiasi .(who)  Toksisitas Penggunaan chamomile memiliki tingkat keamanan yang tinggi, seperti yang di uji pada berbagai model hewan.(chamomillae german)  Efek samping Menyebabkan ngantuk (sedative). (chamomillae german)  Kontraindikasi Camomile memiliki kontraindikasi pada pasien dengan sensitivitas atau alergi terhadap tanaman dari Asteraceae (Compositae) seperti ragweed, aster, dan chrysanthemums. (WHO).
  • 18. KEGUNAAN SIMPLISIA  Penggunaan internal Pengobatan gejala penyakit pencernaan seperti dispepsia, perut kembung, gangguan pencernaan. (who)  Penggunaan eksternal Peradangan dan iritasi pada kulit dan mukosa (kulit kering, memar, radang dingin, dan gigitan serangga) termasuk iritasi dan infeksi pada mulut dan gusi, dan wasir. (who)  Inhalasi: Mengurangi gejala-gejala iritasi pada saluran pernapasan akibat pilek.(who)  Penggunaan di masyarakat (tanpa penelitian dan data klinik): Sebagai agen antibakteri dan antivirus, muntah, dan untuk mengobati infeksi saluran kencing dan diare . (WHO)  Penggunaan yang dijelaskan dalam farmakope dan dalam sistem obat tradisional Adjuvant dalam pengobatan kondisi peradangan ringan pada saluran pencernaan (WHO)
  • 19.  EMPERICAL Penggunaan internal : Dewasa: “flower head”: rata-rata dosis harian 2-8 g, 3 kali sehari; Ekstrak cairan 1: 1 di 45% etanol: dosis 1-4 ml, 3 kali sehari . Anak-anak: “flower head”: 2 g, 3 kali sehari; Ekstrak cairan (etanol 45-60%): dosis tunggal 0,6-2 ml. Tidak boleh digunakan oleh anak-anak berusia di bawah 3 tahun.(who) Penggunaan eksternal : Untuk kompres, bilasan atau kumur: 3-10% (30-100 g / l) infus atau 1% ekstrak atau 5% tingtur. Untuk mandi: 5 g / l air atau 0,8 g / l dari alkohol ekstrak. Untuk inhalasi: 6 g obat atau 0,8 g ekstrak alkohol per liter air panas .(who)
  • 20.  DAFTAR PUSTAKA 1. WHO monographs on selected medicinal plants volume 3,2001. Flos Arnicae. 2. Judith Ladner,1988.Arnica Montana L. (online) (http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000462.tm diakses 08 April 2014 ) 3. Homeopathy,2008.Materia Medica Homeopathy (online) (http://mockup.uninet.net.id/HomoeopathicMedicine/tabid/115/Default.aspx diakses 08 April 2014) 4. WebMD,2005.Find a Vitamin or Suplement Arnica (online) (http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-721- ARNICA.aspx?activeIngredientId=721&activeIngredientName=ARNICA diakses 09 April 2014) 5. Zheleva, Dimitrina dan Balabanova, Vesella.2012.Turkish Jourrnal Of Biology (online) (http://mistug.tubitak.gov.tr/bdyim/abs.php?dergi=biy&rak=1204-70 diakses 09 April 2014)
  • 21.
  • 22. Pemerian simplisia : warna bunga kuning cerah. khas aromatik. Rasa : pahit dan tajam. penampilan umum Bongkol ( kapitulum ) sekitar 20 mm dan 15 mm yang mendalam, tangkai bunganya ( pedicellus ) Panjang 2-3 cm. dan daun pelindung ( bract ) 18-24 bentuk lanset memanjang, 8-10 mm. Dasar buga sekitar berdiameter 6 mm, Berbentuk cembung Alveolata dan ditutupi dengan rambut. Ovarium panjang 4-8 mm, ( WHO vol 3 Arnicae flos ‘2001 )
  • 23.  Nama Ilmiah : Arnica montana L.  Nama Sinonim : Doronicum arnica Desf., D. montanum Lam.  Nama Lokal : Arnica, arnika, arnique, betoine des montagnes, betouana, Bergwohlverleih,celtic bane, dokhanolfouh, Echtes Wolferlei, estourniga, estrunica,Fallkraut, Kraftwurz, leopard’s bane, mountain arnica, mountain tobacco,St Luzianskraut, Stichwurzel, strunica, Verfangkraut, Wohlverleih,wolf’s bane, Wundkraut (4–9). ( WHO flos Arnicae ’77 )  Nama Simplisia : Arnicae Flos  Familia : Asteraceae  Ordo : Asterales  Habitat tanaman: Arnica tumbuh di pegunungan di padang rumput alpine dan padang rumput dan hutan. (Bomme & Daniel 1993; EMEA 1999; Kowalchik & Hylton 1998; Lewis 1996 )  Penyebaran tanaman: Penghasil utama yaitu Yugoslavia, Spanyol, Italia dan Switzerland yang berkembang di lebih rendah lereng gunung, Rumania adalah salah satu negara sumber utama kering Arnica montana L. kepala bunga diproses di Eropa Tengah. Arnica montana L. Terdapat di padang rumput pada tanah mengandung silika di daerah pegunungan.Dan masih bisa ditemukan di Pegunungan Apuseni (Transylvania, Rumania).
  • 24.  Kandungan kimia simplisia:  Konstituen utama termasuk minyak esensial mengandung (0,5%), asam lemak , timol, Flavonoid termasuk dalam glikosida, ( WHO vol 3 Arnicae flos ‘2001 )  Penelitian yang pernah dilakukan  Penelitian Dimitrina Zheleva - Dimitrov, Vessela Balabanova menunjukkan bahwa ekstrak Arnica memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan kemampuan untuk menghambat acetylcholinesterase.
  • 25.  EFEK FARMAKOLOGI  Analgesik dan aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, antitumor, aktivitas kardiovaskular.  Toksisitas Kontak dengan tanaman juga dapat menyebabkan iritasi kulit, ketika digunakan secara topikal dalam gel pada konsentrasi 50 % , Arnica montana ditemukan memiliki efek yang sama ketika dibandingkan dengan gel ibuprofen 5 % untuk mengobati gejala osteoarthritis tangan ( Wikipedia, the free encyclopedia 2014 )  Kontraindikasi Tidak dapat di konsumsi penderita jantung.  Indikasi Pengobatan memar dan keseleo, nyeri rematik,,radang kulit.  KEGUNAAN SIMPLISIA Osteoarthritis, mengurangi rasa sakit, bengkak, memar, nyeri otot, gigitan serangga, nyeri (pasca bedah), sakit tenggorokan, stroke, bibir pecah-pecah, jerawat
  • 26.  EMPERICAL  Salep eksternal dan tincture (cairan kental): Oleskan Arnica tincture ke daerah yang terluka (memar) dan daerah yang rematik. Arnica kompres: Campurkan 1 sendok makan arnica tingtur dalam 1 liter air murni. Celupkan pada kasa dalam campuran, kemudian letakkan pada rematik sendi atau daerah memar.
  • 27.  DAFTAR PUSTAKA 1. WHO monographs on selected medicinal plants volume 3,2001.Flos Arnicae. 2. Judith Ladner,1988.Arnica Montana L. (online) (http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000462.h tm diakses 08 April 2014 ) 3. Homeopathy,2008.Materia Medica Homeopathy. (online) (http://mockup.uninet.net.id/HomoeopathicMedicine/tabid/115/ Default.aspx diakses 08 April 2014) 4. WebMD,2005.Find a Vitamin or Suplement Arnica. (online) (http://www.webmd.com/vitamins- supplements/ingredientmono-721- ARNICA.aspx?activeIngredientId=721&activeIngredientName=A RNICA diakses 09 April 2014) 5. Zheleva, Dimitrina dan Balabanova, Vesella.2012.Turkish Jourrnal Of Biology. (online) (http://mistug.tubitak.gov.tr/bdyim/abs.php?dergi=biy&rak=120 4-70 diakses 09 April 2014)