2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK-
1
Mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang
lingkup ilmu farmakognosi (S3,P4,KU1)
CPMK-
2
Mampu menjelaskan simplisia sebagai sumber obat
dari bahan alam (S3, P4, KK14)
CPMK-
3
Mampu menjelaskan metabolit tanaman dan tanaman
obat penghasil metabolit tertentu (S3,P4, KK14)
CPMK-
4
Mampu menjelaskan suplemen makanan dan vitamin,
hormone yang bersumber dari bahan alam
(S3,P4,KK14)
3. MI BAHAN KAJIAN
1 Pendahuluan: Kontrak perkuliahan
1. Sejarah, ruang lingkup farmakognosi.
2. Simplisia: definisi, sumber, tata nama
3. Metabolit tanaman (umum)
2 Cara panen, Pembuatan, Penanganan dan Pemeriksaan mutu simplisia
3
Karbohidrat :
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
4 Lipid :
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
5 Asam amino dan Protein
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
4. MI BAHAN KAJIAN
6 Minyak Atsiri :
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanamanl, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
7 Damar & Tanin:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan
8 UTS
9 Alkaloid:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi, penggolongan
10-11 Flavonoid:
1. Definisi, sifat-sifat fisika kimia, struktur kimia, Identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi
5. MI BAHAN KAJIAN
12
Terpenoid/Steroid:
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
13 Glikosida
1. Definisi sifat-sifat fisika, kimia, struktur kimia, identifikasi
2. Simplisia/Tanaman, cara memperoleh, kegunaan dalam
bidang farmasi).
14 Simplisia berasal dari hewan dan mineral.
Simplisia, kandungan kimia, kegunaan dalam bidang
farmasi
15 Suplemen makanan/Food Suplement
Definisi, Sumber, Kegunaan, Peraturan-peraturan terkait
suplemen makanan
16 UAS
6. Tata tertib dan penilaian
Pembelajaran daring via OLU
UHAMKA
Jumlah kehadiran minimal 75%
Keterlambatan 15 menit
Persentase nilai:
Keaktifan = 5%
Tugas = 20%
UTS = 30%
UAS = 45%
7. TUGAS 1
Membuat rangkuman materi UTS
Waktu pengumpulan: pertemuan
ke-7
Tugas dibuat pada kertas portofolio
dengan tulisan tangan maksimal 3
halaman
Per-individu
Difoto jelas/scan, bentuk PDF atau
JPEG dan kumpulkan di OLU,
maksimal ukuran file 1 Mb
8. TUGAS 2
Membuat rangkuman materi UAS
Waktu pengumpulan: pertemuan
ke-13
Tugas dibuat pada kertas portofolio
dengan tulisan tangan maksimal 3
halaman
Per-individu
Difoto jelas/scan, bentuk PDF dan
kumpulkan di OLU, maksimal
ukuran file 1 Mb
10. Daftar Pustaka
1. Evans WC “ Trease and Evans Pharmacognosy” 15 th ed, 2002
2. Hanani, E. 2021. Buku Ajar Farmakognosi. UHAMKA Press: Jakarta
3. Weber.W.Jonken,”A text Book of Pharmacognosy” 6 thed, McGraw Hill
Corporation
4. Bisset NG & Wichtl M : “Herbal Drug and Phytopharmaceuticals”,
Medpharm Scientific Publisher, 2 th ed.2001
5. Lewis.WH& Elvin M.P.F.” Medical Botany” John Wiley & Sons, 1997
6. WHO Quality Control Methods for Medicinal Plant Material, Geneva,2000
7. Anonim PDR for Nutritional Suplement, Medical Economics Company,
Inc, 2001
8. Depkes RI” Cara Pembuatan Simplisia”1985
9. Depkes RI “ Materia Medika Indonesia” Jilid I s/d VI
10. Depkes RI “ Vademenkum Bahan Obat Alam”
11. Sejarah bahan alam dalam
pengobatan
1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah
dikenal.
2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal
3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter
berkebangsaan
Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine”
4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang
menulis “De
Materia Medica” pada tahun 78 SM.
5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di
Roma
12. 6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin
sering digunakan, terbit buku Lehrbuch der Materia Medica
yang ditulis oleh seorang professor Austria bernama Johann
Adam Schmidt (1759—1809).
7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman :
Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828),
Atropin (1833) dan Kokain (1855)
8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil
isolasi tanaman
9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan
vitamin.
10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber
13. Definisi Farmakognosi
Asal kata dari bahasa Yunani
- Pharmakon : obat
- Gnosis : pengetahuan (ilmu)
Definisi :
“Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan,
hewan dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia,
ilmu perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “
Atau
“ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “
Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh:
BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European
Pharmacopoeia, Chinese Pharmacopoeiae dan Farmakope
Herbal Indonesia.
15. Simplisia
Simplisia → bentuk jamak
simpleks berasal dari kata simple, berarti satu
atau sederhana.
Simplisia adalah bahan alam yang telah
digunakan untuk pengobatan dan belum
mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain
suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari 60C.
(FHI 2008)
16. Penggolongan Simplisia
Simplisia
nabati
Simplisia
hewani
Simplisia
pelikan/
mineral
•Dapat berupa tanaman utuh,
bagian tanaman, ataupun
eksudat tanaman
•Dapat berupa hewan utuh, atau zat-
zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan.
•Contoh: madu (Mel depuratum),
minyak ikan (Oleum iecoris asselli).
•Berupa bahan pelikan/mineral
yang belum diolah dengan cara
sederhana.
•Contoh: serbuk seng, serbuk
tembaga
SIMPLISI
A
17. Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
y i (jika didahului dan atau diikuti
oleh huruf mati
maydis ma-i-dis
y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya
c k (jika diikuti huruf a,o, u atau
huruf mati)
fructus fruk-tus
c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera
glycirrhiza
se-ra
gly-si-ri-za
ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na
ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni
cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la
cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus
ae e galange ga-la-nge
eae e-e zingiberaceae zingibera-se-e
eu e-o cetaceum se-ta-se-om
oe u foeniculi fu-ni-ku-li
18. Lanjutan …
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
ie y iecoris ye-ko-ris
io y iodium yo-di-um
ii i-i aurantii au-ran-ti-i
j y cajuputi ka-yu-pu-ti
ph f orthosiphon or-to-si-fon
qu ku quassia kua-sia
sh sy purshiana pur-syi-a-na
ss s cassia ka-si-a
x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za
tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
19. Nama latin bagian tanaman dalam
tata nama simplisia
Nama latin Bagian tanaman
Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun
Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah)
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Pericarpium Kulit buah
20. Tata nama latin simplisia
Buah Merica
=
Piperis albi fructus
Nama Tanaman
Bagian
Tanaman
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan
nama bagian tanaman.
Contoh: merica (lada putih)
Nama latin: Piper nigrum
Nama spesies: Piperis albi
Bagian tanaman: buah fructus
maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus
21. Aturan lain:
1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman
Daun Blumea balsamifera Blumeae folium
Akar Rheum palmatum Rhei radix
Biji Myristicae fragrans Myristicae semen
2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman
Rimpang Acorus calamus Calami rhizoma
3. Tanpa nama bagian tumbuhan
Minyak Arachis hypogea (minyak kacang) Oleum Arachidis
4. Nama spora
Lycopodium
5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal
Cera flava
6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman
Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina) Chinae
kortex
22. Nama
Latin
Bagian
Tanaman
Nama Tanaman Nama simplisia
Semen Biji Carica papaya Caricae papayae
Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis
Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis
Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae
Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani
Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii
Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri
Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan
Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae
Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae
Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae
Herba Seluruh bagian
tanaman
Centella asiatica Centellae asiaticae
Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot
Thallus Bagian dari
tanaman rendah
Usnea misaminensis Usneae
Pericarpi
um
Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae
Contoh simplisia
23. Syarat dan Faktor yang
mempengaruhi mutu simplisia
Persyaratan
minimal
simplisia
24. Sumber bahan baku simplisia
Sumber simplisia nabati berupa :
1. Tanaman liar
tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain
tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain
(tanaman hias, tanaman pagar )
bukan untuk tujuan produksi simplisia
Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya
tidak tetap
2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang
sengaja ditanam dengan tujuan untuk produksi
simplisia.
25. Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia
disebabkan :
a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat
dipantau
b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat,
sehingga mempengaruhi kadar kandungan
senyawa aktif.
c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak
sama, kemungkinan tercampur dengan tumbuhan
lain.
d. Lingkungan tempat tumbuh yg berbeda (kualitas
26. Kelebihan tanaman budi daya dapat
meningkatkan mutu simplisia, karena:
a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur
tanaman diketahui) kandungan zat aktif
yang optimal
b.pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan,
pemupukan, dan perlindungan tanaman
(pengendalian terhadap hama) dapat
dilakukan secara seksama dengan
teknologi agroindustri yang maju.
27. Keseragaman kandungan senyawa
aktif dipengaruhi oleh :
1. Umur tanaman
2. Bagian tanaman yang digunakan
3. Penanganan panen
2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi ) dipilih bibit unggul
3. Lingkungan tempat tumbuh :
tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut
keadaan tanah
cuaca
musim
keadaan sinar matahari dalam sehari
lama sinar matahari
suhu
curah hujan