SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
FARMAKOGNOSI
Dasar-Dasar Teknik Farmasi
2023
Sejarah bahan alam dalam
pengobatan
1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah
dikenal.
2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal
3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter
berkebangsaan
Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine”
4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang
menulis “De
Materia Medica” pada tahun 78 SM.
5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di
Roma
6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin
sering digunakan, terbit buku Lehrbuch der Materia Medica
yang ditulis oleh seorang professor Austria bernama Johann
Adam Schmidt (1759—1809).
7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman :
Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828),
Atropin (1833) dan Kokain (1855)
8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil
isolasi tanaman
9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan
vitamin.
10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber
Definisi Farmakognosi
 Asal kata dari bahasa Yunani
- Pharmakon : obat
- Gnosis : pengetahuan (ilmu)
 Definisi :
“Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan,
hewan dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia,
ilmu perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “
Atau
“ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “
Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh:
BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European
Pharmacopoeia, Chinese Pharmacopoeiae dan Farmakope
Herbal Indonesia.
Keterkaitan farmakognosi dengan
bidang ilmu lain
Simplisia
 Simplisia → bentuk jamak
simpleks berasal dari kata simple, berarti satu
atau sederhana.
 Simplisia adalah bahan alam yang telah
digunakan untuk pengobatan dan belum
mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain
suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari 60C.
(FHI 2008)
Penggolongan Simplisia
Simplisia
nabati
Simplisia
hewani
Simplisia
pelikan/
mineral
•Dapat berupa tanaman utuh,
bagian tanaman, ataupun
eksudat tanaman
•Dapat berupa hewan utuh, atau zat-
zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan.
•Contoh: madu (Mel depuratum),
minyak ikan (Oleum iecoris asselli).
•Berupa bahan pelikan/mineral
yang belum diolah dengan cara
sederhana.
•Contoh: serbuk seng, serbuk
tembaga
SIMPLISI
A
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
y i (jika didahului dan atau diikuti
oleh huruf mati
maydis ma-i-dis
y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya
c k (jika diikuti huruf a,o, u atau
huruf mati)
fructus fruk-tus
c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera
glycirrhiza
se-ra
gly-si-ri-za
ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na
ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni
cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la
cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus
ae e galange ga-la-nge
eae e-e zingiberaceae zingibera-se-e
eu e-o cetaceum se-ta-se-om
oe u foeniculi fu-ni-ku-li
Lanjutan …
Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan
ie y iecoris ye-ko-ris
io y iodium yo-di-um
ii i-i aurantii au-ran-ti-i
j y cajuputi ka-yu-pu-ti
ph f orthosiphon or-to-si-fon
qu ku quassia kua-sia
sh sy purshiana pur-syi-a-na
ss s cassia ka-si-a
x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za
tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie
Cara pengucapan huruf dari Bahasa
latin
Nama latin bagian tanaman dalam
tata nama simplisia
Nama latin Bagian tanaman
Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun
Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah)
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Pericarpium Kulit buah
Tata nama latin simplisia
Buah Merica
=
Piperis albi fructus
Nama Tanaman
Bagian
Tanaman
Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan
nama bagian tanaman.
Contoh: merica (lada putih)
Nama latin: Piper nigrum
Nama spesies: Piperis albi
Bagian tanaman: buah  fructus
maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus
Aturan lain:
1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman
Daun Blumea balsamifera  Blumeae folium
Akar Rheum palmatum  Rhei radix
Biji Myristicae fragrans  Myristicae semen
2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman
Rimpang Acorus calamus  Calami rhizoma
3. Tanpa nama bagian tumbuhan
Minyak Arachis hypogea (minyak kacang)  Oleum Arachidis
4. Nama spora
Lycopodium
5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal
Cera flava
6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman
Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina)  Chinae
kortex
Nama
Latin
Bagian
Tanaman
Nama Tanaman Nama simplisia
Semen Biji Carica papaya Caricae papayae
Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis
Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis
Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae
Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani
Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii
Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri
Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan
Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae
Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae
Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae
Herba Seluruh bagian
tanaman
Centella asiatica Centellae asiaticae
Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot
Thallus Bagian dari
tanaman rendah
Usnea misaminensis Usneae
Pericarpi
um
Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae
Contoh simplisia
Syarat dan Faktor yang
mempengaruhi mutu simplisia
Persyaratan
minimal
simplisia
Sumber bahan baku simplisia
 Sumber simplisia nabati berupa :
1. Tanaman liar
 tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain
 tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain
(tanaman hias, tanaman pagar )
 bukan untuk tujuan produksi simplisia
 Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya
tidak tetap
2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang
sengaja ditanam dengan tujuan untuk produksi
simplisia.
Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia
disebabkan :
a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat
dipantau
b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat,
sehingga mempengaruhi kadar kandungan
senyawa aktif.
c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak
sama, kemungkinan tercampur dengan tumbuhan
lain.
d. Lingkungan tempat tumbuh yg berbeda (kualitas
 Kelebihan tanaman budi daya dapat
meningkatkan mutu simplisia, karena:
a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur
tanaman diketahui)  kandungan zat aktif
yang optimal
b.pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan,
pemupukan, dan perlindungan tanaman
(pengendalian terhadap hama) dapat
dilakukan secara seksama dengan
teknologi agroindustri yang maju.
Keseragaman kandungan senyawa
aktif dipengaruhi oleh :
1. Umur tanaman
2. Bagian tanaman yang digunakan
3. Penanganan panen
2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi )  dipilih bibit unggul
3. Lingkungan tempat tumbuh :
 tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut
 keadaan tanah
 cuaca
 musim
 keadaan sinar matahari dalam sehari
 lama sinar matahari
 suhu
 curah hujan
SEE YOU NEXT WEEK....
 Pendahuluan (2) : Cara panen, Pembuatan,
Penanganan dan Pemeriksaan mutu
simplisia

More Related Content

Similar to (Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx

Bab 6 fungi
Bab 6 fungiBab 6 fungi
Bab 6 fungiUNSRI
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxTitaniaUtami
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...HotnaDoharniSiregar
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptGassPoll1
 
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptxAnisyachAni1
 
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptx
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptxP2 TOI (TANAMAN OBAT).pptx
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptxMeiliaRofiana
 
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).pptpendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).pptPaulaEstikaWugaGani
 
Aspek farmakologi obat tradisional nnn
Aspek farmakologi obat tradisional nnnAspek farmakologi obat tradisional nnn
Aspek farmakologi obat tradisional nnnAdi Nurmesa
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptxElisWijayani
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....DesiRis1
 
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptxSIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptxLarahmanIsni
 

Similar to (Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx (20)

Bab 5-fungi
Bab 5-fungiBab 5-fungi
Bab 5-fungi
 
Bab 5-fungi
Bab 5-fungiBab 5-fungi
Bab 5-fungi
 
bab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.pptbab-5-fungi.ppt
bab-5-fungi.ppt
 
Bab 6 fungi
Bab 6 fungiBab 6 fungi
Bab 6 fungi
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
 
FUNGI
FUNGIFUNGI
FUNGI
 
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
2. Nomenklatur tumbuhan obat & simplisia.pptx
 
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptx
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptxP2 TOI (TANAMAN OBAT).pptx
P2 TOI (TANAMAN OBAT).pptx
 
Fungi SMA
Fungi SMAFungi SMA
Fungi SMA
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).pptpendahuluan farmakognosi (1).ppt
pendahuluan farmakognosi (1).ppt
 
Aspek farmakologi obat tradisional nnn
Aspek farmakologi obat tradisional nnnAspek farmakologi obat tradisional nnn
Aspek farmakologi obat tradisional nnn
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
 
JAMUR X.pptx
JAMUR X.pptxJAMUR X.pptx
JAMUR X.pptx
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptxSIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx
 
Farmakognosi Fructus
Farmakognosi FructusFarmakognosi Fructus
Farmakognosi Fructus
 

Recently uploaded

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 

(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx

  • 2. Sejarah bahan alam dalam pengobatan 1. Abad 17-18 khasiat tumbuhan sebagai obat sudah dikenal. 2. Awal abad ke 19 istilah farmakognosi mulai dikenal 3. Hippocrates (kira-kira 460-370 (SM), dokter berkebangsaan Yunani dinobatkan sebagai “The Father of Medicine” 4. Dioscorides, seorang farmakognosis Yunani yang menulis “De Materia Medica” pada tahun 78 SM. 5. Claudius Galen (131-200 M) apoteker dan tabib di Roma
  • 3. 6. Istilah pharmacognosy dan pharmacodynamic makin sering digunakan, terbit buku Lehrbuch der Materia Medica yang ditulis oleh seorang professor Austria bernama Johann Adam Schmidt (1759—1809). 7. Mulai 1803, ditemukan beberapa alkaloid dalam tanaman : Strichnin (1817), Kuinin and kaffein (1820), Nicotin (1828), Atropin (1833) dan Kokain (1855) 8. Abad19, mulai ditentukan struktur kimia senyawa hasil isolasi tanaman 9. Abad 20, ditemukan metabolit dalam hewan: hormon dan vitamin. 10. Mulai dikenal pentingnya microorganisme sebagai sumber
  • 4. Definisi Farmakognosi  Asal kata dari bahasa Yunani - Pharmakon : obat - Gnosis : pengetahuan (ilmu)  Definisi : “Ilmu pengetahuan untuk mendapatkan obat-obatan dari tumbuhan, hewan dan mineral, yang berhubungan dengan biologis, biokimia, ilmu perdagangan obat-obatan dan khasiatnya “ Atau “ilmu yang mempelajari bahan alam yang digunakan sebagai obat “ Abad 19 : mulai terbit Farmakope –Farmakope, contoh: BHP, United States Herbal Pharmacopoeia, European Pharmacopoeia, Chinese Pharmacopoeiae dan Farmakope Herbal Indonesia.
  • 6. Simplisia  Simplisia → bentuk jamak simpleks berasal dari kata simple, berarti satu atau sederhana.  Simplisia adalah bahan alam yang telah digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari 60C. (FHI 2008)
  • 7. Penggolongan Simplisia Simplisia nabati Simplisia hewani Simplisia pelikan/ mineral •Dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, ataupun eksudat tanaman •Dapat berupa hewan utuh, atau zat- zat berguna yang dihasilkan oleh hewan. •Contoh: madu (Mel depuratum), minyak ikan (Oleum iecoris asselli). •Berupa bahan pelikan/mineral yang belum diolah dengan cara sederhana. •Contoh: serbuk seng, serbuk tembaga SIMPLISI A
  • 8. Cara pengucapan huruf dari Bahasa latin Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan y i (jika didahului dan atau diikuti oleh huruf mati maydis ma-i-dis y y (jika diapit 2 huruf hidup pepaya pe-pa-ya c k (jika diikuti huruf a,o, u atau huruf mati) fructus fruk-tus c s (jika diikuti huruf e, i, y) cera glycirrhiza se-ra gly-si-ri-za ch kh (jika diikuti huruf hidup) cinchona sin-kho-na ch h (jika diikuti huruf mati) strychni strih-ni cc ks (jika dikuti huruf e, i, y) coccionella koksi-o-ne-la cc kk (jika diikuti huruf a, o, u) succus suk-kus ae e galange ga-la-nge eae e-e zingiberaceae zingibera-se-e eu e-o cetaceum se-ta-se-om oe u foeniculi fu-ni-ku-li
  • 9. Lanjutan … Huruf Dibaca sebagai Contoh Diucapkan ie y iecoris ye-ko-ris io y iodium yo-di-um ii i-i aurantii au-ran-ti-i j y cajuputi ka-yu-pu-ti ph f orthosiphon or-to-si-fon qu ku quassia kua-sia sh sy purshiana pur-syi-a-na ss s cassia ka-si-a x ks xanthorrhiza ksan-to-ri-za tiae sie Liquiritiae Li-kui-rit-sie Cara pengucapan huruf dari Bahasa latin
  • 10. Nama latin bagian tanaman dalam tata nama simplisia Nama latin Bagian tanaman Radix Akar Rhizome Rimpang Bulbus Umbi lapis Tubera Ubi Flos Bunga Fructus Buah Semen Biji Lignum Kayu Cortex Kulit kayu Caulis Batang Folia (tunggal); Folium (jamak) Daun Herba Seluruh tanaman (di atas permukaan tanah) Amyllum Pati Thallus Bagian dari tanaman rendah Pericarpium Kulit buah
  • 11. Tata nama latin simplisia Buah Merica = Piperis albi fructus Nama Tanaman Bagian Tanaman Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. Contoh: merica (lada putih) Nama latin: Piper nigrum Nama spesies: Piperis albi Bagian tanaman: buah  fructus maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus
  • 12. Aturan lain: 1. Nama marga (genus) diikuti nama latin bagian tanaman Daun Blumea balsamifera  Blumeae folium Akar Rheum palmatum  Rhei radix Biji Myristicae fragrans  Myristicae semen 2. Nama spesies diikuti nama latin bagian tanaman Rimpang Acorus calamus  Calami rhizoma 3. Tanpa nama bagian tumbuhan Minyak Arachis hypogea (minyak kacang)  Oleum Arachidis 4. Nama spora Lycopodium 5. Nama Lilin, tanpa diikuti bagian asal Cera flava 6. Nama daerah dari tanaman diikuti nama latin bagian tanaman Kulit kayu Cinchona succirubra (nama daerahnya : Chinae = kina)  Chinae kortex
  • 13. Nama Latin Bagian Tanaman Nama Tanaman Nama simplisia Semen Biji Carica papaya Caricae papayae Radix Akar Rheum officinale Rhei officinalis Rhizoma Rimpang Zingiber officinale Zingiberis officinalis Bulbus Umbi lapis Allium cepa Allii cepae Tubera Umbi Solanum tuberosum Solani Flos Bunga Caryophyllus aromaticus Caryophylli aromatii Fructus Buah Piper nigrum Piperis nigri Lignum Kayu Caesalpinia sappan Caesalpiniae sappan Cortex Kulit kayu Alstonia scholaris Alstoniae Caulis Batang Tinospora crispa Tinosporae Folia Daun Psidium guayava Psidii guayavae Herba Seluruh bagian tanaman Centella asiatica Centellae asiaticae Amylum Pati Manihot utilissima Amilum manihot Thallus Bagian dari tanaman rendah Usnea misaminensis Usneae Pericarpi um Kulit buah Garcinea mangostana Garciniae mangostanae Contoh simplisia
  • 14. Syarat dan Faktor yang mempengaruhi mutu simplisia Persyaratan minimal simplisia
  • 15. Sumber bahan baku simplisia  Sumber simplisia nabati berupa : 1. Tanaman liar  tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain  tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lain (tanaman hias, tanaman pagar )  bukan untuk tujuan produksi simplisia  Kurang baik sebagai bahan baku simplisia karena mutunya tidak tetap 2. Tanaman budidaya adalah tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan untuk produksi simplisia.
  • 16. Kelemahan tanaman liar sebagai sumber simplisia disebabkan : a. Galur (asal usul, garis keturunan) tidak dapat dipantau b. Keseragaman usia → usia panen yg tidak tepat, sehingga mempengaruhi kadar kandungan senyawa aktif. c. Jenis/spesies tumbuhan yang dipanen sering tidak sama, kemungkinan tercampur dengan tumbuhan lain. d. Lingkungan tempat tumbuh yg berbeda (kualitas
  • 17.  Kelebihan tanaman budi daya dapat meningkatkan mutu simplisia, karena: a. pemilihan bibit unggul (galur dan umur tanaman diketahui)  kandungan zat aktif yang optimal b.pengolahan tanah, pemilihan, pemeliharaan, pemupukan, dan perlindungan tanaman (pengendalian terhadap hama) dapat dilakukan secara seksama dengan teknologi agroindustri yang maju.
  • 18. Keseragaman kandungan senyawa aktif dipengaruhi oleh : 1. Umur tanaman 2. Bagian tanaman yang digunakan 3. Penanganan panen 2. Jenis tumbuhan (Kesamaan morfologi )  dipilih bibit unggul 3. Lingkungan tempat tumbuh :  tinggi tempat tumbuh dari permukaan laut  keadaan tanah  cuaca  musim  keadaan sinar matahari dalam sehari  lama sinar matahari  suhu  curah hujan
  • 19. SEE YOU NEXT WEEK....  Pendahuluan (2) : Cara panen, Pembuatan, Penanganan dan Pemeriksaan mutu simplisia