SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
2,1 vs 2,4
Oleh:
Sopyan
Pembangunan berkelanjutan menitikberatkan pada kondisisi yang ideal antara
kuantitas dan kualitas penduduk. Dari sisi kuantitas jumlah penduduk di Indonesia
tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Selatan sangat besar dengan Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang belum dapat dikendalikan, berdasarkan hasil
sensus penduduk tahun 2010 TFR (Angka Fertilitas Total) Provinsi Kalimantan
Selatan sebesar 2,4 anak per wanita, jika dihitung menggunakan teori Rele. Jumlah
penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan hasil sensus penduduk tahun 2010
sebesar 3.626.616 dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 1,99 persen, tidak
terkendalinya penduduk akan mengakibatkan dampak terhadap kependudukan
yang kompleks.
Pencapaian kondisi penduduk tumbuh seimbang (replacement level fertiliy)
adalah penduduk yang kecepatan perubahan jumlahnya bersifat konstan dan
proporsi untuk masing-masing kelompok umurnya tetap, angka pertumbuhan
penduduk dalam kondisi dapat positif, nol atau negatif. Penduduk Tumbuh
Seimbang diharapkan tercapai pada tahun 2015 yang ditandai dengan TFR
sebesar 2,1 per wanita dan NRR sebesar 1 per wanita, kondisi itu perlu secara
konsisten diturunkan sehingga pada tahun 2035 Angka Fertilitas Total (TFR) di
Indonesia mencapai 1,85 per wanita dan Net Reproduction Rate sebesar 0,89 per
wanita.
SKENARIO PENDUDUK JIKA TFR = 2.4 PADA TAHUN 2015.
Penetapan parameter kependudukan difungsikan untuk perencanaan
pembangunan, karena kegiatan dari pembangunan sangat erat hubungan dengan
kondisi kependudukan. Dalam penetapan parameter, faktor fertilitas menjadi paling
dominan mempengaruhi perubahan penduduk, sehingga skenario yang dibuat
1
dengan cara memproyeksi Total Fertility Rate (TFR) dalam melakukan penetapan
parameter melalui program Aplikasi Spectrum.
Angka kelahiran Total (TFR) yang diharapkan secara nasional akan terus menurun
yang diharapkan pada tahun 2015 TFR 2,1 dan Net Reproduction Rate (NRR) =1
untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang.
Seperti halnya pada tingkat nasional, apabila Provinsi telah mencapai situasi
NRR=1 atau setara TFR=2,1 anak per wanita, maka kecenderungan TFR akan
ditahan/ dipagu pada angka 2,1 tersebut, untuk Provinsi yang telah mencapai
NRR=1 atau setara TFR=2,1 dan bahkan telah berada di bawah nilai “replacement
level” tersebut, TFR akan dibuat konstan atau tidak dilanjutkan penurunannya
sampai level fertilitas paling rendah 1,2 anak per wanita sebagaimana pengalaman
level fertilitas pada negara maju.
Untuk membuat proyeksi penduduk Provinsi Kalimantan selatan tahun 2015 sampai
dengan 2035, dalam penetapan parameter serta dampak dari masalah
kependudukan melalui program Spectrum, Penulis menggunakan data dasar TFR
hasil SP tahun 2010 sebesar 2,4 rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita
(menggunakan teori Rele), ASFR (Age Specified Fertility Rate) menggunakan
metode Coale-Trussell; 15-19 (59), 20-24 (133), 25-29 (123), 30-34 (87), 35-39
(58), 4044 (19), dan 45-49 (0); kemudian sex ratio at birth 108,23.
Selanjutnya Skenario dalam penetapan parameter melalui penentuan TFR dibagi
sebagai berikut :
Skenario pertama TFR : pada tahun 2010 sebesar 2,4 dan tahun 2015 sebesar 2,1
dan tahun 2035 sebesar 1,85 (Skenario rendah)
Skenario Ketiga TFR : pada tahun 2010 sebesar 2,4 dan tahun 2015 stagnan
sebesar 2,4 dan tahun 2035 sebesar 2,4 (skenario tinggi)
Dengan Skenario TFR 2,10 pada tahun 2015 jumlah penduduk tahun 2015
sebesar 3.881.310 sedangkan dengan skenario TFR 2,40 pada tahun 2015
jumlah penduduk sebesar 3.909.120 dan tahun 2035 sebesar 4.967.250
2
Ditinjau dari segi komposisi umur, maka tingkat fertilitas yang tinggi membawa
akibat-akibat yang cukup gawat, apabila kita perhatikan komposisi penduduk
Provinsi Kalimantan Selatan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menurut golongan
umur dan kelamin, maka penduduk dari golongan umur 0 - 14 tahun berjumlah
29.12 persen golongan umur 15 - 64 tahun sebesar 67.28 persen dan golongan
umur 65 tahun keatas sebesar 3.60 persen.
Banyaknya penduduk pada ketiga kelompok umur ini sangat besar artinya bagi
kehidupan masyarakat karena mereka yang berumur di bawah 15 tahun merupakan
golongan yang belum produktip. Jika tingkat fertilitas tetap berada pada taraf yang
tinggi, maka proporsi anak-anak di bawah umur 15 tahun akan meningkat pada
tahun 2015 dengan TFR 2,40 sebesar 27,89 persen, sebaliknya bila TFR tahun
2015 sebesar 2,10 di proyeksi penduduk umur dibawah 15 tahun hanya sebesar
27,38 persen.
Kemudian juga pada tahun 2015 diproyeksikan jumlah kelahiran menurut TFR 2,10
sebesar 67.759 ribu per tahun dan tahun 2035 sebesar 60.980 kelahiran.
Sedangkan jika proyeksi TFR = 2,40 akan terjadi kelahiran pada tahun 2015
sebesar 77.427 per tahun dan tahun 2035 sebesar 82.391 per tahun, Bila
diasumsikan agar kesehatan dari bayi yang lahir tersebut selama lima tahun ke
depan terjaga kesehatannya diperlukan biaya kesehatan anak rata-rata Rp.
600.000, maka pemerintah harus mengeluarkan biaya kesehatan bayi selama lima
tahun pada tahun 2015 dengan skenario TFR 2,40 sebesar Rp. 46.456.200.000
atau tiap tahun sebesar Rp. 9.291.240.000
Bila skenario TFR pada tahun 2015 sebesar 2,10 maka biaya yang harus
dikeluarkan oleh pemerintah hanya sebesar Rp. 40.655.400.000,- atau dapat
dihemat biaya sebesar Rp. 5.800.800.000,-
Perlu kiranya kita memahami Salah satu tujuan pembangunan adalah memperbaiki
dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Perbaikan kesehatan bertujuan
meningkatkan produktivitas kerja guna mempercepat proses pembangunan.
3
Perbaikan kesehatan masyarakat haruslah dinilai sebagai investasi, yaitu investasi
dalam bentuk manusia.
4

More Related Content

What's hot

Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimAchmad Wahid
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Muttaqien Al-Maidin
 
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptx
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptxKebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptx
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptxCindyKesty2
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaBuku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaHeru Suprapto
 
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbStiunus Esap
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 

What's hot (20)

Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
 
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptx
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptxKebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptx
Kebijakan Implementasi Sisrute 09 Maret 2023.pptx
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaBuku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
 
MATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptxMATERI POKJANAL.pptx
MATERI POKJANAL.pptx
 
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkb
 
Kampung kb wonosobo
Kampung kb wonosoboKampung kb wonosobo
Kampung kb wonosobo
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Advokasi dan KIE
Advokasi dan KIEAdvokasi dan KIE
Advokasi dan KIE
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 

Similar to TINGKAT FERTILITAS DAN PROYEKSI PENDUDUK

Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Irma Damayanti
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Muh Saleh
 
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGAN
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGANSTUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGAN
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGANMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptxEkonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptxlianytha
 
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011sopyanbkkbn
 
Dependency ratio jawa barat
Dependency ratio jawa barat Dependency ratio jawa barat
Dependency ratio jawa barat rosidahamini
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015sigit taruna
 
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007Arsad Rahim Ali
 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanREISA Class
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
 
Lengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityLengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityRiika Sukmawaty
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxDedySetiawan94
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanWdd Wuryanto
 
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratLaporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014daldukpapua
 
PPT_Wicara Edukasi.pptx
PPT_Wicara Edukasi.pptxPPT_Wicara Edukasi.pptx
PPT_Wicara Edukasi.pptxlegalegawati
 

Similar to TINGKAT FERTILITAS DAN PROYEKSI PENDUDUK (20)

Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
Membangun kualitas sumber daya manusia melalui program keluarga berencana di ...
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
 
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGAN
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGANSTUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGAN
STUDI KASUS PADA BERBAGAI ASPEK KETAHANAN PANGAN
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptxEkonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
Ekonomi_kependudukan_sesi_5_ukuran_kompo.pptx
 
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
Executive Summary LAKIP BKKBN 2011
 
12677180.ppt
12677180.ppt12677180.ppt
12677180.ppt
 
Dependency ratio jawa barat
Dependency ratio jawa barat Dependency ratio jawa barat
Dependency ratio jawa barat
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
 
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007
Hasil Survei MDGs Kab. Polewali Mandar Tahun 2007
 
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanperbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
 
partisipasi KB
partisipasi KBpartisipasi KB
partisipasi KB
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
 
Lengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertilityLengkap makalah household economics and fertility
Lengkap makalah household economics and fertility
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
 
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi BaratLaporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
 
PPT_Wicara Edukasi.pptx
PPT_Wicara Edukasi.pptxPPT_Wicara Edukasi.pptx
PPT_Wicara Edukasi.pptx
 

More from sopyanbkkbn

Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiaHealthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiasopyanbkkbn
 
Migran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal SelMigran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal Selsopyanbkkbn
 
Executive summary LAKIP BKKBN KALSEL
Executive summary LAKIP BKKBN KALSELExecutive summary LAKIP BKKBN KALSEL
Executive summary LAKIP BKKBN KALSELsopyanbkkbn
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Selsopyanbkkbn
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014sopyanbkkbn
 
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatanImplementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatansopyanbkkbn
 
Human fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantHuman fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantsopyanbkkbn
 

More from sopyanbkkbn (7)

Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiaHealthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
 
Migran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal SelMigran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal Sel
 
Executive summary LAKIP BKKBN KALSEL
Executive summary LAKIP BKKBN KALSELExecutive summary LAKIP BKKBN KALSEL
Executive summary LAKIP BKKBN KALSEL
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Sel
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014
 
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatanImplementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
 
Human fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantHuman fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinant
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

TINGKAT FERTILITAS DAN PROYEKSI PENDUDUK

  • 1. 2,1 vs 2,4 Oleh: Sopyan Pembangunan berkelanjutan menitikberatkan pada kondisisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk. Dari sisi kuantitas jumlah penduduk di Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Selatan sangat besar dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang belum dapat dikendalikan, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 TFR (Angka Fertilitas Total) Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 2,4 anak per wanita, jika dihitung menggunakan teori Rele. Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan hasil sensus penduduk tahun 2010 sebesar 3.626.616 dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 1,99 persen, tidak terkendalinya penduduk akan mengakibatkan dampak terhadap kependudukan yang kompleks. Pencapaian kondisi penduduk tumbuh seimbang (replacement level fertiliy) adalah penduduk yang kecepatan perubahan jumlahnya bersifat konstan dan proporsi untuk masing-masing kelompok umurnya tetap, angka pertumbuhan penduduk dalam kondisi dapat positif, nol atau negatif. Penduduk Tumbuh Seimbang diharapkan tercapai pada tahun 2015 yang ditandai dengan TFR sebesar 2,1 per wanita dan NRR sebesar 1 per wanita, kondisi itu perlu secara konsisten diturunkan sehingga pada tahun 2035 Angka Fertilitas Total (TFR) di Indonesia mencapai 1,85 per wanita dan Net Reproduction Rate sebesar 0,89 per wanita. SKENARIO PENDUDUK JIKA TFR = 2.4 PADA TAHUN 2015. Penetapan parameter kependudukan difungsikan untuk perencanaan pembangunan, karena kegiatan dari pembangunan sangat erat hubungan dengan kondisi kependudukan. Dalam penetapan parameter, faktor fertilitas menjadi paling dominan mempengaruhi perubahan penduduk, sehingga skenario yang dibuat 1
  • 2. dengan cara memproyeksi Total Fertility Rate (TFR) dalam melakukan penetapan parameter melalui program Aplikasi Spectrum. Angka kelahiran Total (TFR) yang diharapkan secara nasional akan terus menurun yang diharapkan pada tahun 2015 TFR 2,1 dan Net Reproduction Rate (NRR) =1 untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang. Seperti halnya pada tingkat nasional, apabila Provinsi telah mencapai situasi NRR=1 atau setara TFR=2,1 anak per wanita, maka kecenderungan TFR akan ditahan/ dipagu pada angka 2,1 tersebut, untuk Provinsi yang telah mencapai NRR=1 atau setara TFR=2,1 dan bahkan telah berada di bawah nilai “replacement level” tersebut, TFR akan dibuat konstan atau tidak dilanjutkan penurunannya sampai level fertilitas paling rendah 1,2 anak per wanita sebagaimana pengalaman level fertilitas pada negara maju. Untuk membuat proyeksi penduduk Provinsi Kalimantan selatan tahun 2015 sampai dengan 2035, dalam penetapan parameter serta dampak dari masalah kependudukan melalui program Spectrum, Penulis menggunakan data dasar TFR hasil SP tahun 2010 sebesar 2,4 rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita (menggunakan teori Rele), ASFR (Age Specified Fertility Rate) menggunakan metode Coale-Trussell; 15-19 (59), 20-24 (133), 25-29 (123), 30-34 (87), 35-39 (58), 4044 (19), dan 45-49 (0); kemudian sex ratio at birth 108,23. Selanjutnya Skenario dalam penetapan parameter melalui penentuan TFR dibagi sebagai berikut : Skenario pertama TFR : pada tahun 2010 sebesar 2,4 dan tahun 2015 sebesar 2,1 dan tahun 2035 sebesar 1,85 (Skenario rendah) Skenario Ketiga TFR : pada tahun 2010 sebesar 2,4 dan tahun 2015 stagnan sebesar 2,4 dan tahun 2035 sebesar 2,4 (skenario tinggi) Dengan Skenario TFR 2,10 pada tahun 2015 jumlah penduduk tahun 2015 sebesar 3.881.310 sedangkan dengan skenario TFR 2,40 pada tahun 2015 jumlah penduduk sebesar 3.909.120 dan tahun 2035 sebesar 4.967.250 2
  • 3. Ditinjau dari segi komposisi umur, maka tingkat fertilitas yang tinggi membawa akibat-akibat yang cukup gawat, apabila kita perhatikan komposisi penduduk Provinsi Kalimantan Selatan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menurut golongan umur dan kelamin, maka penduduk dari golongan umur 0 - 14 tahun berjumlah 29.12 persen golongan umur 15 - 64 tahun sebesar 67.28 persen dan golongan umur 65 tahun keatas sebesar 3.60 persen. Banyaknya penduduk pada ketiga kelompok umur ini sangat besar artinya bagi kehidupan masyarakat karena mereka yang berumur di bawah 15 tahun merupakan golongan yang belum produktip. Jika tingkat fertilitas tetap berada pada taraf yang tinggi, maka proporsi anak-anak di bawah umur 15 tahun akan meningkat pada tahun 2015 dengan TFR 2,40 sebesar 27,89 persen, sebaliknya bila TFR tahun 2015 sebesar 2,10 di proyeksi penduduk umur dibawah 15 tahun hanya sebesar 27,38 persen. Kemudian juga pada tahun 2015 diproyeksikan jumlah kelahiran menurut TFR 2,10 sebesar 67.759 ribu per tahun dan tahun 2035 sebesar 60.980 kelahiran. Sedangkan jika proyeksi TFR = 2,40 akan terjadi kelahiran pada tahun 2015 sebesar 77.427 per tahun dan tahun 2035 sebesar 82.391 per tahun, Bila diasumsikan agar kesehatan dari bayi yang lahir tersebut selama lima tahun ke depan terjaga kesehatannya diperlukan biaya kesehatan anak rata-rata Rp. 600.000, maka pemerintah harus mengeluarkan biaya kesehatan bayi selama lima tahun pada tahun 2015 dengan skenario TFR 2,40 sebesar Rp. 46.456.200.000 atau tiap tahun sebesar Rp. 9.291.240.000 Bila skenario TFR pada tahun 2015 sebesar 2,10 maka biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah hanya sebesar Rp. 40.655.400.000,- atau dapat dihemat biaya sebesar Rp. 5.800.800.000,- Perlu kiranya kita memahami Salah satu tujuan pembangunan adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Perbaikan kesehatan bertujuan meningkatkan produktivitas kerja guna mempercepat proses pembangunan. 3
  • 4. Perbaikan kesehatan masyarakat haruslah dinilai sebagai investasi, yaitu investasi dalam bentuk manusia. 4