SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Ringkasan Eksekutif
Program KB merupakan salah satu komponen pembangunan nasional dengan
mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera guna mencapai Penduduk Tumbuh
Seimbang Tahun 2015. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden
Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Rencana Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014,
merupakan penjabaran visi dan misi Pemerintah yang berisikan kebijakan program,
kegiatan Pemerintah untuk kurun waktu 2010-2014 termasuk Program KB Nasional.
Dalam RPJMN disebutkan bahwa program KB nasional merupakan rangkaian
pembangunan kepundudukan dan keluarga kecil berkualitas sebagai langkah penting
dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ini diarahkan sebagai upaya
pengendalian kuantitas penduduk melalui keluarga berencana, serta pengembangan dan
peningkatan kualitas penduduk melalui revitalisasi Program KB, penyerasian kebijakan
pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas dan penyediaan data & informasi
kependudukan.
Upaya untuk memperkuat pelaksanaan program KB di daerah, dilakukan
langkah-langkah pengembangan serta akselerasi kegiatan terpadu dan komprehensif
melalui berbagai kegiatan yang telah disosialisasikan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota oleh Perwakilan Kependudukan dan KB Provinsi. Dalam memperkuat
langkah tersebut di lapangan dilakukan antara lain melalui pos pelayanan terpadu
(Posyandu), yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan KB, kegiatan penyuluhan
dan penumbuh kembangan pola asuh anak melalui kelompok Bina Keluarga Balita
(BKB) antara lain kegiatan tersebut dipadukan dengan kegiatan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), serta peningkatan ekonomi keluarga melalui kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluaga Sejahtera (UPPKS). Model seperti ini secara efektif
telah mulai terwujud dalam bentuk kerjasama antara BKKBN dengan jajaran Kesehatan,
Pendidikan, LSOM, dan PKK di berbagai daerah.
Upaya yang dilakukan dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi remaja melalui
pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK-KRR) di tingkat Kecamatan dan
Pendidikan KRR melalui kelompok sebaya di jalur sekolah dan luar sekolah.
Jika dicermati lebih lanjut, pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan
Selatan sebagai berikut ; hasil Sensus Penduduk sementara, jumlah penduduk di Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2010 sebanyak 3.626.119 jiwa, hasil Susenas tahun 2007
jumlah penduduk menjadi 3.396.680 dan pada tahun 2009 menjadi 3.496.100. Dilihat
dari segi pertumbuhannya tampak bahwa jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Selatan
selama 20 tahun terahir ini sejak tahun 1990 sampai dengan sensus penduduk tahun
2010 menunjukkan kenaikan.
Salah satu faktor yang meningkatnya pertambahan jumlah penduduk Provinsi
Kalimantan Selatan adalah fertilitas, menurut Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI)
ii
dari tahun 1994 sampai tahun 2007 yaitu tahun 1994 sebesar 2,33 naik menjadi 2,6
tahun 1997 ini sama dibanding angka Nasional sebesar 2,6 (SDKI 2002 - 2005), tahun
2002 naik lagi menjadi 3, dan tahun 2007 turun lagi menjadi 2,6. Aspek pengendalian
kuantitas penduduk tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatan kelahiran/
fertilitas yang cukup bermakna.
Pada awal tahun 2011 ini, sasaran untuk menjadi peserta KB baru (KKP-PB)
secara Provinsi sebanyak 153.498 peserta. Jumlah ini dialokasikan kepada 13
Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan sebagai salah satu sasaran kinerja
Kabupaten/Kota. Hasil yang dicapai pada tahun 2011 ini, yaitu melayani pasangan usia
subur (PUS) menjadi peserta KB sebanyak 164.878 pasangan atau 107,41% dari sasaran
KKP-PB.
Peserta KB baru MKJP, dalam rangka peningkatan peserta KB baru MKJP pada
tahun 2011 telah tercapai sebanyak 13.041 peserta ( 108,04% ) dari sasaran sebanyak
12.070 peserta, kalau dilihat permetode kontrasepsi IUD 2.374 peserta ( 116,32 %) dari
sasaran 2041 peserta, MOW 917 (113,77 % ) dari sasaran 806 peserta, Implant 9.406
peserta ( 104, 51 % ) dari sasaran 9.000 peserta, MOP 344 peserta ( 154,26 % ) dari
saran 223 peserta.
Peserta KB baru Pria merupakan salah satu sasaran yang telah disepakati oleh
semua Kabupaten/Kota. Tahun 2011 ini secara Provinsi ditetapkan sasaran sebanyak
6.872 peserta dan dapat dicapai sebanyak 7.693 peserta atau sebesar 114,03% dari
sasaran KKP PB-Pria. Kalau dilihat pencapaian permetode Kontrasepsi maka untuk
MOP 344 pesrta (154,26 % ) dari sasaran 223 peserta dan Kondom 8.428 ( 112,82 % )
dari sasaran 7.470 peserta.
Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK Remaja) Tahun 2011 telah
terbentuk sebanyak 289 kelompok (104,71%) dari sasaran KKP sebesar 276 kelompok
dengan kriteria tumbuh sebanyak 217 kelompok (105,85%) dari sasaran 205, tegak
sebanyak 48 kelompok (102,13%) dari sasaran 47 dan tegar sebanyak 24 Kelompok
(100%) dari sasaran 24. Apabila dilihat per Kabupaten/Kota, hampir seluruh
Kabupaten/Kota telah mencapai target sasaran bahkan ada Kabupaten/Kota yang
capaiannya lebih dari 100%. Secara kuantitatif pencapaian sudah tinggi, tetapi dari segi
kualitas kelompok PIK Remaja masih perlu dibina untuk kesinambungannya. Dilihat
dari basis PIK Remaja, sebagian besar ada di sekolah-sekolah. Tanpa upaya
pengembangan institusi KRR yang berkualitas, maka dikhawatirkan upaya peningkatan
pengetahuan dan kesadaran remaja akan kesehatan reproduksi tetap terbatas.
Tahun 2011 jumlah kelompok yang memiliki Balita Aktif BKB telah dicapai
55.199 kelompok bila dibandingkan dengan sasaran tahun 2011 sebanyak 60.434
kel0mpok, maka jumlah kel0mpok yang memiliki balita dan aktif dalam kegiatan BKB
sudah mencapai 91,34 % .
iii
Jumlah Kelompok kegiatan BKB percontohan pada tahun 2011 telah dicapai
sebanyak 324 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 302 Kelompok (2
Kelomp/Kecamatan ) , atau 107,28 %.
Jumlah kelompok yang memiliki Remaja Aktif BKR pada tahun 2011 telah
dicapai sebanyak 24.514 kelompok, bila dibandingkan dengan sasaran tahun 2011
sebanyak 21.912 kelompok, maka jumlah kelompok yang memiliki remaja aktif dalam
kegiatan BKR sudah mencapai 111,87%.
Jumlah Kelompok Kegiatan BKR percontohan pada tahun 2011 telah dicapai
sebanyak 175 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 151 kelompok
( 1Kelomp/Kecamatam ) atau 115,89 %.
Jumlah kelompok kegiatan BKL percontohan pada tahun 2011 telah dicapai
sebanyak 163 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 151 kelompok ( 1
Kelomp/Kecamatan ) atau 108 %.
Jumlah kelompok UPPKS yang terdaftar dalam data basis online pada tahun
2011 telah dicapai sebanyak 827 kelompok dari sasaran KKP sebanyak 830 kelompok
atau 99,64 %.,
% keluarga Pra dan KS I yang menjadi anggota kelompok UPPKS pada tahun
2011 telah dicapai sebanyak 90,76 dari sasaran 76,70 % atau 118,32 %.
Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan Program
Kependudukan dan KB ke depan kebijakan program diarahkan kepada Pengendalian
kuantitas penduduk yang dilakukan melalui tiga (3) fokus prioritas yaitu :
1. Revitalisasi Program KB melalui Program mengembangkan dan melakukan
sosialisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk guna mewujudkan
Pembangunan Berwawasan Kependudukan dengan menyerasikan kebijakan
pengendalian penduduk, menjamin ketersediaan pemanfaatan parameter
kependudukan, mensosialisasikan kebijakan dan program kependudukan dan
prioritas.
2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk melalui Program Penyusunan
Peraturan Perundangan Pengendalian Penduduk, Perumusan Kebijakan
Kependudukan yang sinergis antara aspek Kuantitas, Kualitas dan Mobilitas
serta Prioritas.
3. Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data dan Informasi Kependudukan
yang memadai, akurat dan tepat waktu.
iv
upaya pemantapan kualitas kinerja program serta revitalisasi Program KB,
penyerasian kebijakan pengendalian penduduk, peningkatan kualitas dan penyediaan
data & informasi kependudukan serta upaya penyelesaian kelembagaan Program KB
Nasional di daerah, yaitu dengan melalui pengendalian kuantitas penduduk, tersedianya
dukungan sarana prasarana aparatur pengelola program kependudukan dan KB
peningkatan jumlah dan kualitas serta dukungan operasional untuk petugas lapangan
KB, memperkuat mekanisme operasional lapangan, meningkatkan kualitas dan frekuensi
advokasi, promosi dan KIE, meningkatkan partisipasi pria ber KB, memperluas promosi
program KRR, meningkatkan fasilitas dan ketrampilan kelompok Caturbina dan
UPPKS, penentuan sasaran PPM yang lebih tepat dan monitoring indikator kinerja
kegiatan strategis secara lengkap.
v

More Related Content

What's hot

Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanAbdul Rohman
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARATMuh Saleh
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanBudi Perdana
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Muh Saleh
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Muh Saleh
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014daldukpapua
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035daldukpapua
 
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenep
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab SumenepPers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenep
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenepmaduraspose
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Budi Perdana
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarMuh Saleh
 
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Muhamad Suharsa
 
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017Muh Saleh
 
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013Muh Saleh
 
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014Muh Saleh
 
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Muh Saleh
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanWdd Wuryanto
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Muh Saleh
 

What's hot (20)

Rpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatanRpjm bidang kesehatan
Rpjm bidang kesehatan
 
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARATCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI  SULAWESI BARAT
CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
Provinsi Sulawesi Barat menuju Universal Coverage Tahun 2017
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
Analisis Parameter Kependudukan Tahun 2014
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
 
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenep
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab SumenepPers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenep
Pers release HASIL SURVEY OPINI PUBLIK Kab Sumenep
 
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)
 
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandarEvaluasi program bok kabupaten polewali mandar
Evaluasi program bok kabupaten polewali mandar
 
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang Tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS)
 
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017
 
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
 
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014
LPPD Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014
 
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 

Similar to KB Kalsel Capai 107% Sasaran

LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013Muh Saleh
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfwadi29
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxdinkesmitra
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Muh Saleh
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Muh Saleh
 
Lakip 2014 d inkes sulbar
Lakip 2014 d inkes sulbarLakip 2014 d inkes sulbar
Lakip 2014 d inkes sulbarMuh Saleh
 
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...ShintaDevi11
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015sigit taruna
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hiPusdiklatKKB
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalprjzjpy4x7
 
Contoh narasi program
Contoh narasi programContoh narasi program
Contoh narasi programEnok Hodijah
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusyusup firmawan
 
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...Muh Saleh
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbyusup firmawan
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxErnamaiYanti
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
 

Similar to KB Kalsel Capai 107% Sasaran (20)

LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
LAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
 
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxFormat Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptx
 
Posyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptxPosyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptx
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
 
partisipasi KB
partisipasi KBpartisipasi KB
partisipasi KB
 
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
Strategi pembangunan kesehatan sulawesi barat tahun 2013 2014
 
Lakip 2014 d inkes sulbar
Lakip 2014 d inkes sulbarLakip 2014 d inkes sulbar
Lakip 2014 d inkes sulbar
 
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...
30 sept, sambutan pencanangan tni manunggal kb kesehatan, pelantikan bpc a ku...
 
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
Sosialisasi profil kependudukan kota pekalongan 2015
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
 
13. bab i
13. bab i13. bab i
13. bab i
 
Contoh narasi program
Contoh narasi programContoh narasi program
Contoh narasi program
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
 
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat T...
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
 
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015
 

More from sopyanbkkbn

Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiaHealthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiasopyanbkkbn
 
Migran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal SelMigran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal Selsopyanbkkbn
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Selsopyanbkkbn
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014sopyanbkkbn
 
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatanImplementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatansopyanbkkbn
 
Human fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantHuman fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantsopyanbkkbn
 

More from sopyanbkkbn (7)

Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesiaHealthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
Healthy timing and spacing of pregnancy in indonesia
 
Migran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal SelMigran Risen di Kal Sel
Migran Risen di Kal Sel
 
2,1 vs 2,4
2,1 vs 2,42,1 vs 2,4
2,1 vs 2,4
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Sel
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014
 
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatanImplementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatan
 
Human fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinantHuman fertility and it's determinant
Human fertility and it's determinant
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

KB Kalsel Capai 107% Sasaran

  • 1. Ringkasan Eksekutif Program KB merupakan salah satu komponen pembangunan nasional dengan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera guna mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Rencana Jangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, merupakan penjabaran visi dan misi Pemerintah yang berisikan kebijakan program, kegiatan Pemerintah untuk kurun waktu 2010-2014 termasuk Program KB Nasional. Dalam RPJMN disebutkan bahwa program KB nasional merupakan rangkaian pembangunan kepundudukan dan keluarga kecil berkualitas sebagai langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ini diarahkan sebagai upaya pengendalian kuantitas penduduk melalui keluarga berencana, serta pengembangan dan peningkatan kualitas penduduk melalui revitalisasi Program KB, penyerasian kebijakan pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas dan penyediaan data & informasi kependudukan. Upaya untuk memperkuat pelaksanaan program KB di daerah, dilakukan langkah-langkah pengembangan serta akselerasi kegiatan terpadu dan komprehensif melalui berbagai kegiatan yang telah disosialisasikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota oleh Perwakilan Kependudukan dan KB Provinsi. Dalam memperkuat langkah tersebut di lapangan dilakukan antara lain melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu), yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan KB, kegiatan penyuluhan dan penumbuh kembangan pola asuh anak melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) antara lain kegiatan tersebut dipadukan dengan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta peningkatan ekonomi keluarga melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluaga Sejahtera (UPPKS). Model seperti ini secara efektif telah mulai terwujud dalam bentuk kerjasama antara BKKBN dengan jajaran Kesehatan, Pendidikan, LSOM, dan PKK di berbagai daerah. Upaya yang dilakukan dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi remaja melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK-KRR) di tingkat Kecamatan dan Pendidikan KRR melalui kelompok sebaya di jalur sekolah dan luar sekolah. Jika dicermati lebih lanjut, pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut ; hasil Sensus Penduduk sementara, jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2010 sebanyak 3.626.119 jiwa, hasil Susenas tahun 2007 jumlah penduduk menjadi 3.396.680 dan pada tahun 2009 menjadi 3.496.100. Dilihat dari segi pertumbuhannya tampak bahwa jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Selatan selama 20 tahun terahir ini sejak tahun 1990 sampai dengan sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan kenaikan. Salah satu faktor yang meningkatnya pertambahan jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Selatan adalah fertilitas, menurut Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) ii
  • 2. dari tahun 1994 sampai tahun 2007 yaitu tahun 1994 sebesar 2,33 naik menjadi 2,6 tahun 1997 ini sama dibanding angka Nasional sebesar 2,6 (SDKI 2002 - 2005), tahun 2002 naik lagi menjadi 3, dan tahun 2007 turun lagi menjadi 2,6. Aspek pengendalian kuantitas penduduk tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatan kelahiran/ fertilitas yang cukup bermakna. Pada awal tahun 2011 ini, sasaran untuk menjadi peserta KB baru (KKP-PB) secara Provinsi sebanyak 153.498 peserta. Jumlah ini dialokasikan kepada 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan sebagai salah satu sasaran kinerja Kabupaten/Kota. Hasil yang dicapai pada tahun 2011 ini, yaitu melayani pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB sebanyak 164.878 pasangan atau 107,41% dari sasaran KKP-PB. Peserta KB baru MKJP, dalam rangka peningkatan peserta KB baru MKJP pada tahun 2011 telah tercapai sebanyak 13.041 peserta ( 108,04% ) dari sasaran sebanyak 12.070 peserta, kalau dilihat permetode kontrasepsi IUD 2.374 peserta ( 116,32 %) dari sasaran 2041 peserta, MOW 917 (113,77 % ) dari sasaran 806 peserta, Implant 9.406 peserta ( 104, 51 % ) dari sasaran 9.000 peserta, MOP 344 peserta ( 154,26 % ) dari saran 223 peserta. Peserta KB baru Pria merupakan salah satu sasaran yang telah disepakati oleh semua Kabupaten/Kota. Tahun 2011 ini secara Provinsi ditetapkan sasaran sebanyak 6.872 peserta dan dapat dicapai sebanyak 7.693 peserta atau sebesar 114,03% dari sasaran KKP PB-Pria. Kalau dilihat pencapaian permetode Kontrasepsi maka untuk MOP 344 pesrta (154,26 % ) dari sasaran 223 peserta dan Kondom 8.428 ( 112,82 % ) dari sasaran 7.470 peserta. Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK Remaja) Tahun 2011 telah terbentuk sebanyak 289 kelompok (104,71%) dari sasaran KKP sebesar 276 kelompok dengan kriteria tumbuh sebanyak 217 kelompok (105,85%) dari sasaran 205, tegak sebanyak 48 kelompok (102,13%) dari sasaran 47 dan tegar sebanyak 24 Kelompok (100%) dari sasaran 24. Apabila dilihat per Kabupaten/Kota, hampir seluruh Kabupaten/Kota telah mencapai target sasaran bahkan ada Kabupaten/Kota yang capaiannya lebih dari 100%. Secara kuantitatif pencapaian sudah tinggi, tetapi dari segi kualitas kelompok PIK Remaja masih perlu dibina untuk kesinambungannya. Dilihat dari basis PIK Remaja, sebagian besar ada di sekolah-sekolah. Tanpa upaya pengembangan institusi KRR yang berkualitas, maka dikhawatirkan upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran remaja akan kesehatan reproduksi tetap terbatas. Tahun 2011 jumlah kelompok yang memiliki Balita Aktif BKB telah dicapai 55.199 kelompok bila dibandingkan dengan sasaran tahun 2011 sebanyak 60.434 kel0mpok, maka jumlah kel0mpok yang memiliki balita dan aktif dalam kegiatan BKB sudah mencapai 91,34 % . iii
  • 3. Jumlah Kelompok kegiatan BKB percontohan pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 324 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 302 Kelompok (2 Kelomp/Kecamatan ) , atau 107,28 %. Jumlah kelompok yang memiliki Remaja Aktif BKR pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 24.514 kelompok, bila dibandingkan dengan sasaran tahun 2011 sebanyak 21.912 kelompok, maka jumlah kelompok yang memiliki remaja aktif dalam kegiatan BKR sudah mencapai 111,87%. Jumlah Kelompok Kegiatan BKR percontohan pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 175 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 151 kelompok ( 1Kelomp/Kecamatam ) atau 115,89 %. Jumlah kelompok kegiatan BKL percontohan pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 163 kelompok dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 151 kelompok ( 1 Kelomp/Kecamatan ) atau 108 %. Jumlah kelompok UPPKS yang terdaftar dalam data basis online pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 827 kelompok dari sasaran KKP sebanyak 830 kelompok atau 99,64 %., % keluarga Pra dan KS I yang menjadi anggota kelompok UPPKS pada tahun 2011 telah dicapai sebanyak 90,76 dari sasaran 76,70 % atau 118,32 %. Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan Program Kependudukan dan KB ke depan kebijakan program diarahkan kepada Pengendalian kuantitas penduduk yang dilakukan melalui tiga (3) fokus prioritas yaitu : 1. Revitalisasi Program KB melalui Program mengembangkan dan melakukan sosialisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk guna mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dengan menyerasikan kebijakan pengendalian penduduk, menjamin ketersediaan pemanfaatan parameter kependudukan, mensosialisasikan kebijakan dan program kependudukan dan prioritas. 2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk melalui Program Penyusunan Peraturan Perundangan Pengendalian Penduduk, Perumusan Kebijakan Kependudukan yang sinergis antara aspek Kuantitas, Kualitas dan Mobilitas serta Prioritas. 3. Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data dan Informasi Kependudukan yang memadai, akurat dan tepat waktu. iv
  • 4. upaya pemantapan kualitas kinerja program serta revitalisasi Program KB, penyerasian kebijakan pengendalian penduduk, peningkatan kualitas dan penyediaan data & informasi kependudukan serta upaya penyelesaian kelembagaan Program KB Nasional di daerah, yaitu dengan melalui pengendalian kuantitas penduduk, tersedianya dukungan sarana prasarana aparatur pengelola program kependudukan dan KB peningkatan jumlah dan kualitas serta dukungan operasional untuk petugas lapangan KB, memperkuat mekanisme operasional lapangan, meningkatkan kualitas dan frekuensi advokasi, promosi dan KIE, meningkatkan partisipasi pria ber KB, memperluas promosi program KRR, meningkatkan fasilitas dan ketrampilan kelompok Caturbina dan UPPKS, penentuan sasaran PPM yang lebih tepat dan monitoring indikator kinerja kegiatan strategis secara lengkap. v