Dokumen tersebut memberikan panduan untuk mengelola karyawan yang bermasalah dengan memberikan tinjauan terhadap beberapa tipe karyawan sulit dan langkah-langkah untuk menangani masalahnya. Beberapa tipe karyawan sulit yang dijelaskan adalah penyombong, korban, penyerang, negator, pengecut, tidak responsif, dan super setuju, beserta saran tindakan untuk setiap tipe. Langkah penyelesaian masalah um
2. PERMASALAHAN
• Kehidupan organisasi ibarat orkestra dan simponi
akan indah, dan serasi jika para pemusik memainkan
tiap instrumen sesuai partitur dan arahan dirigen.
• Bila ada satu pemain menghasilkan nada keliru maka
rusaklah harmoni komposisi. Begitu pula bila ada
bagian organisasi yang menyimpang bisa dipastikan
jalannya tidak mulus.
• Orang bermasalah ibarat virus jika tidak cepat
diatasi akan menyebar dan merusak organisasi
dengan cepat.
3. KARYAWAN BERMASALAH
1. Yang tak mempermasalahkan
sikapnya.
2. Orang bermasalah yang tidak
menyadari dirinya bermasalah.
3. Orang bermasalah yang menyadari
dirinya bermasalah.
4. PENYEBAB MASALAH
1. Tidak puas karena pekerjaan saat ini
tidak sesuai dengan keinginan jangka
panjang
2. Ketidakpuasan akibat pengalaman
traumatis.
3. Ketidakpuasan akibat janji yang tidak
terpenuhi.
5. LANGKAH SOLUSI
1. Cobalah memposisikan diri pada sudut pandang
orang bermasalah. Kenali persepsinya terhadap
pekerjaan untuk mengetahui akar masalah,
mengapa ia menjadi orang bermasalah. Setelah
akarnya didapat, diskusikan dengan ybs untuk
mengatasi masalahnya.
2. Berikan solusi dan bukan sekadar. Orang
cenderung defensif terhadap kritik tapi lebih
terbuka jika diajak duduk bersama
membicarakan masalah. Bawahan merasa
dimanfaatkan jika tidak dilibatkan dalam solusi.
6. 3. Berikan perhatian dan pengertian. Ajak ia berbicara
dari hati ke hati bahwa ia pun bagian dari tim yang
sangat penting bagi keberhasilan tim secara
keseluruhan. Tegaskan, setiap orang berkontribusi
penting bagi keberhasilan perusahaan.
4. Berikan apresiasi dan dukungan. Orang bermasalah,
cenderung amat irasional dan sulit diajak berbicara
normal. Untuk itu kita harus rajin memberi
apresiasi jika ia melakukan pekerjaannya dengan
baik. Apresiasi tak harus hadiah, bisa pujian atau
tepukan pundak atau melibatkan ia dalam proyek
yang ia sanggup menggarapnya. Keberhasilan
proyek dapat membangun PDnya.
LANGKAH SOLUSI
7. LANGKAH SOLUSI
5. Orang bermasalah tipe high self esteem,
mesti pulan diajak bicara dari hati ke hati.
Tipe ini cenderung memiliki harga diri
tinggi, jangan sekali-kali merendahkan
egonya dengan mengatakan bahwa ia tak
bisa bekerja sendiri. Kesankan ia sangat
dibutuhkan rekan-rekannya agar bisa
mencapai hasil sempurna.
8. Type PENYOMBONG (Egotist)
• PERILAKU :
Sombong, menonjolkan diri dan merasa dirinya
seorang ahli.
• TINDAKAN :
- Tunjukkan penghargaan yang tulus pada
pengetahuan mereka dan gunakan sebagai bahan
pembicaraan.
- Pujilah mereka saat memberikan pertolongan
dan informasi tetapi hati-hati mereka tahu anda
9. Type SELALU MENJADI KORBAN
(Victim)
• PERILAKU :
Melihat segala sesuatu dari sisi negatif, bertindak
tanpa power dan gampang dikalahkan. Sering
merengek kepada setiap orang tentang segala
sesuatu.
• TINDAKAN :
Ajaklah bicara tentang memperbaiki situasi kerja.
Hal-hal yang dilihat negatif hadapilah dengan logis
dan positif.
10. Type PENYERANG (Attackers)
• PERILAKU :
Berani memaksakan kehendak. Mereka butuh orang
yang mau mendengarnya. Mereka membutuhkan
tempat dan waktu untuk “menguap”
• TINDAKAN :
- Pusatkan perhatian, panggil namanya dengan
tenang, sungguh-sungguh dan kendalikan.
- Ajaklah dia duduk dengan sopan kemudian
dengarkan dengan hati-hati apa yang dia katakan.
- Pada saat tenang, tipe “penyerang” bisa menjadi
rasional dan mungkin akan mengusulkan ide yang
berarti.
11. Type “MENGENTENGKAN”
(Negetors)
• PERILAKU :
Selalu mengira bahwa apa yang dilakukannya adalah
satu-satunya jalan terbaik.
• TINDAKAN :
Biarkan dia mengusulkan idenya dalam sebuah
pertemuan. Kemudian biarkan rekan-rekan lain
mengajuka ide lain. Dengan sendirinya mereka akan
memberikan ide-ide dan nasihat kepada “negator”
tersebut.
12. Type “PENGECUT”
(Sneak)
• PERILAKU :
Selalu “menembak” dan sering memakai “sindiran
tajam” sebagai senjata.
• TINDAKAN :
Konfrontasikan “si pengecut” dengan pertanyaan
langsung dan biarkan dia tahu anda tidak senang
dengan sindirannya. Pakailah “reinforcement” positif
agar dia bisa menjadi “team player” yang baik.
13. Type “TIDAK RESPONSIF”
(Unresponsive)
• PERILAKU :
Sulit dikelola dan sulit dipaksa untuk bicara
• TINDAKAN :
- Pakai pertanyaan terbuka yang membutuhkan
jawaban lebih dari “ya” atau “tidak”. Tunggulah
responnya dan pancinglah terus untuk dapat
menguraikan jawabannya.
- “Follow-up” lah dengan tugas yang harus diterap
kan dan beri dia tugas untuk dipresentasikan pada
pertemuan yang akan datang.
14. Tipe “SUPER SETUJU”
(Super-agreeable)
• PERILAKU :
Mempunyai kebutuhan kuat untuk selalu disukai orang
lain. Selalu mengiyakan apa yang diminta. Sering
mengecewakan dan membuat frustasi banyak orang.
• TINDAKAN :
Monitorlah tugas-tugasnya agar mereka tidak asal
mengiyakan pekerjaan. Beri perjanjian untuk
meningkatkan targetnya.
15. SARAN-SARAN
Berikan pengalaman yang kontras dengan
kondisi yang sehari-hari dijalaninya. Sehingga
mereka bisa melakukan perbandingan
(benchmarking). Apabila memungkinkan kirim
ke kantor pusat dimana dinamika kerjanya
amat berbeda dengan tempatnya bekerja.