Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai DISC, yaitu alat psikometrik untuk mengukur kepribadian seseorang berdasarkan empat tipe kepribadian: Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri setiap tipe kepribadian tersebut dalam berbagai aspek seperti gaya komunikasi, penampilan, dan tata ruang kerja.
2. Mengenal DISC
• Apa itu DISC?
DISC adalah sebuah psychometric tool yang konsep
dasarnya mengacu pada hasil kerja Psikolog Amerika –
William Moulton Marston-, yang juga menciptakan
Polygraph/Lie detector.
DISC merupakan pengukuran kepribadian/Asessment
tool yang bertujuan untuk melihat & mengukur perilaku
kerja (Work Behavior) seseorang yang didasarkan pada
4 type kepribadian seseorang yaitu :
Dominant, Influence, Steady dan Compliance
3. Definisi Dasar
• (D) Dominance : dorongan untuk mengontrol, meraih
tujuan/target.
Intensi dasarnya to overcome.
• (I) Influence: dorongan untuk mempengaruhi,
berekspresi, dan didengarkan.
Intensi dasar: to persuade
• (S) Steadiness: dorongan untuk menjadi stabil dan
konsisten.
Intensi dasarnya to support
• (C) Compliance: dorongan untuk menjadi benar, pasti
dan aman.
Intensi dasarnya to avoid trouble.
4. MENGENAL LINGKUNGAN SOSIAL
MELALUI OBSERVASI PERILAKU
(Pelanggan – Atasan – Tim Kerja, dll )
• CARA PENDEKATAN
• ‘EYE CONTACT’ /
TATAPAN MATA
• CARA BERSALAMAN
• GAYA KOMUNIKASI
• PENATAAN KANTOR /
RUANGAN PRIBADI
• GAYA BUSANA
• SIKAP
• ‘BODY LANGUAGE’ /
BAHASA TUBUH
5. Cara Pendekatan ,
Tatapan Mata ‘ Eye contact ‘ &
Cara Bersalaman
Dominance
Aktif, jabat tangan sangat
keras, berani menatap lawan
bicara, penuh percaya diri.
Influence
Aktif, jabat tangan cukup keras,
tatapan mata bersahabat,
senang menunjukkan
kedekatan emosi melalui
pelukan & ciuman.
Steadyness
Cenderung menunggu didekati
orang lain pada pertemuan
pertama, sikap “ wait &
see”, jabat tangan cukup
bersahabat, terkesan
pemalu jika ditatap
matanya.
Compliance
Terkesan Pasif, berhati-hati
pada pertemuan pertama,
waspada & menyelidiki,
berusaha menutupi
ekpresi, jabat tangan
cenderung lemah &
menghindari tatapan mata.
6. PENAMPILAN & GAYA BUSANA DOMINANCE
Dominance
Senang tampil apa adanya
Tidak menyukai gaya busana
yang menghambat aktifitas
Tidak menyukai tampil
dengan ‘full assecories’
Dalam berpakaian praktis &
tidak begitu memperhatikan
kerapihan
7. PENAMPILAN & GAYA BUSANA
INFLUENCE
Influence
Dalam berbusana mengikuti
model terkini (model pakaian
yang ‘fashionable’, model sepatu
terkini, model assecories terkini,
model handphone terkini, etc)
Senang menggunakan assecories
& senang berganti gaya
penampilan
Senang tampil menyolok &
senang menjadi pusat perhatian
Senang bereksperimen dalam
gaya berbusana
Sangat memperhatikan
pentingnya faktor penampilan
8. PENAMPILAN & GAYA BUSANA STEADINESS
Steadiness
Penampilan sederhana
Tidak selalu mengikuti model
terkini, yang penting pakaian
yang nyaman & rapi
Kurang menyukai tampil
menyolok atau menjadi pusat
perhatian
Tampil dengan assecories
secukupnya saja
9. PENAMPILAN & GAYA BUSANA
COMPLIANCE
Compliance
Dalam berbusana cenderung
memilih busana yang konservatif
dan cenderung ‘old fashioned’
Berusaha untuk menggunakan
assecories seminim mungkin
Rapi dalam berbusana
Sangat perhatian pada detil
berbusana
10. TATA RUANG KERJA / RUANG PRIBADI
Dominance
Ruangannya biasanya berantakan, tetapi dapat mencari file/ barang
yang diperlukan
Ruang kerja atau ruang pribadinya tampil apa adanya & tidak suka
banyak assecories atau hiasan
11. TATA RUANG KERJA / RUANG PRIBADI
Influence
Ruangannya biasanya
terlihat rapi, tetapi apabila
diteliti lebih jauh biasanya di
tempat-tempat tersembunyi
berantakan
Sulit mencari letak barang /
file yang diperlukan
Ruang kerja atau ruang
pribadinya tampil penuh
assecories, dan hiasan.
Ruang kerja atau ruang
pribadinya tampil untuk
menunjukkan keberhasilan
diri. Sertifikat, penghargasan,
gelar & foto-foto dipasang.
12. 12
TATA RUANG KERJA / RUANG PRIBADI
Steadiness
Ruang kerja / ruang pribadi rapi & teroganisir dengan baik
Banyak menaruh foto keluarga atau binatang kesayangan
Memajang sertifikat keahlian yang dimiliki
13. TATA RUANG KERJA / RUANG PRIBADI
Compliance
Ruang kerja / ruang pribadi
sangat rapi & terorganisir
dengan baik
Ruang kerja terkesan
introvert karena berusaha
menyembunyikan apa yang
menjadi kesenangannya,
misal hobby, kegemaran, dll.
Foto sangat minim bahkan
mungkin tidak ada
14. Tipe Kolerik/Dominance
si “pengatur’
• Aktif, serba cepat
• Fokus pada tugas
• Suka tantangan, Kompetitif
• Lugas
• Orientasi hasil
• Inisiatif
• Cepat mengambil keputusan
• Kebutuhan tinggi akan
kekuasaan, otoritas
• Tidak menyukai hal-hal yang
didasarkan emosi
15. • Langsung pada pokok
permasalahan, jelas, singkat
• Beri tantangan
• Semangat, jangan terlihat
ragu-ragu
• Katakan target yang diinginkan
dan biarkan ia merancang
cara pencapaian target
tersebut
• Fokus pada hasil kerja
• Beri contoh/bukti kongkrit.
Jangan beri contoh yang
abstrak atau konseptual
Berkomunikasi dengan si
dominance
16. Tipe Sanguine/Influence
si ‘Pandai Bergaul’
• Aktif, enerjik
• Ramah, antusias, humoris
• Terbuka, Suka bicara
• Persuasif
• Senang bersosialisasi
• Suka jadi pusat perhatian
• Suka perubahan/trend terbaru
• Impulsif
• Bersikap positif
• Kurang detail
• Kurang sistematis
• Suka perubahan/trend terbaru
17. Berkomunikasi dengan
INFLUENCE
• Siapkan waktu untuk
sosialisasi di awal
• Suasana non formal
• Perlakukan sebagai
‘teman’
• Jauhkan dari rincian,
lakukan dengan cepat
• Ketahui hal-hal yg jadi
impian dan harapannya
• Bantu mereka
mengorganisir diri
18. Flegmatik/ Steadiness
si ‘Pemelihara hubungan’
• Prinsip hidup ‘harmonis’
• Sabar, tidak menyukai konflik
• Perencana yang baik
• Mengutamakan hubungan baik
• Setia, tulus hati
• Suka rutinitas
• Stabil, konsisten
• Senang menolong
• Pendengar yang sabar, guru
yang baik
• Pandai menenangkan orang
yang marah
• Penengah dalam team
19. Berkomunikasi dengan
si STEADINESS
• Beri waktu penyesuaian
diri untuk rileks
• Hindari suara yang
menuntut/tekanan
• Ajukan banyak
pertanyaan terbuka,
dengarkan pendapatnya
• Minta dukungan darinya
• Pastikan bahwa
kesetiaan dan kontribusi
mereka dihargai
20. Melankolis/Compliance
si ‘Pemikir yang teliti’
• Perfeksionis
• Sangat teratur, konsisten
• Kebutuhan akan prestasi
• Fokus pada tugas, disiplin, “by
the book”
• Taat pada standard/system
• Suka menganalisa dan
merancang sesuatu
• Akurat, detil, kritis
• Logis, obyektif
• Mengutamakan kualitas
• Sensitif – mengaitkan hal-hal
ke ‘pribadi’
21. Berkomunikasi dengan
si COMPLIANCE
• Persiapkan diri
• Beri detail logis dan sistematis
• Beri waktu yang cukup untuk
menganalisa
• Lakukan dengan halus
• Jelaskan secara keseluruhan
berikut rincian permasalahan
• Jika menginginkan adanya
perubahan, jelaskan
alasannya, beri waktu untuk
bertanya dan menyesuaikan
diri dengan perubahan
tersebut
22. TIPE KEPRIBADIAN
Tuntutan terhadap diri sendiri & orang lain
TIPE KEPRIBADIAN TUNTUTAN
TERHADAP DIRI
SENDIRI
TUNTUTAN
TERHADAP ORANG
LAIN
D RENDAH TINGGI
I RENDAH RENDAH
S TINGGI RENDAH
C TINGGI TINGGI
23. TIPE
KEPRIBADIA
N
HAL YANG MEREKA HARAPKAN
D - Kebebasan dan tanggung jawab
- Kekuasaan
- Penghargaan material & finansial
- Kesempatan berkembang
- Diversivikasi tugas
- Kesempatan berinovasi
I - Populer
- Jabatan
- Aktivitas kelompok
- Hubungan yang menyenangkan dengan orang lain atau kelompok
- Situasi pekerjaan yang menyenangkan
S - Penghargaan
- Kenyamanan
- Pengakuan untuk masa kerja
- Lingkungan yang aman
- Spesialisasi
C - Lingkungan yang teratur
- Perhatian secara personal
- Tidak ada perubahan mendadak
- Partisipasi dalam kelompok
- Reassurance
24. PERSONALIT
Y TYPE
ASPEK YANG HARUS DITINGKATKAN
D - Berempati terhadap orang lain
- Berkonsultasi dengan orang lain
- Bekerjasama
- Perlu belajar untuk bersabar
- Perlu belajar menjadi pendengar yang baik
I - Disiplin tentang waktu
- Belajar menyelesaikan tugas sesuai deadline
- Pengaturan keuangan personal
- Belajar mengontrol emosi & bersikap lebih serius dan hati-hati
- Belajar untuk bersikap objective
- Perlu belajar menjadi pendengar yang baik
S - Di dalam perubahan ada kesempatan
- Persahabatan bukanlah segalanya
- Walaupun teman tetapi tetap perlu disiplin
- Belajar lebih inovatif dan belajar mengerjakan tugas-tugas yang bervariasi
C - Belajar untuk lebih mandiri, karena dukungan dari semuanya tidak selalu
mungkin didapat
- pengecekan kerja berkali-kali harus disesuaikan dengan target kerja
- Belajar untuk tidak terlalu berorientasi pada detil pada hal-hal yang kurang
penting
- Belajar melihat big picture