Dokumen tersebut membahas tentang hubungan interpersonal, meliputi pentingnya hubungan interpersonal, tahapan pembentukannya, gaya interpersonal positif dan negatif, cara membina hubungan yang baik, pemutusan hubungan, dan cara menghadapi berbagai tipe orang sulit.
2. Psikologi Industri - 2
Interpersonal Relationship
TIU :
TIK :
Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa
dalam membina hubungan interpersonal
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :
(1). Pentingnya Hubungan Interpersonal, (2).
Tahapan Pembentukan Hubungan Interpersonal, (3).
Gaya Interpersonal, (4). Membina Hubungan
Interpersonal, (5). Pemutusan Hubungan
Interpersonal, dan (6). Teknik Menghadapi Orang
Sulit
3. Psikologi Industri - 3
Interpersonal Relationship
MATERI :
1. Pentingnya Hubungan Interpersonal
2. Tahapan Pembentukan Hubungan
Interpersonal
3. Gaya Interpersonal
4. Membina Hubungan Interpersonal
5. Pemutusan Hubungan Interpersonal
6. Menghadapi Orang Sulit
4. Psikologi Industri - 4
Interpersonal Relationship
1. PENTINGNYA HUBUNGAN INTERPERSONAL
Kualitas hubungan interpersonal akan mempengaruhi
mood dan produktifitas setiap individu, selanjutnya
mempengaruhi keberhasilan organisasi
Suatu organisasi tidak akan sukses jika terus memburu
produktifitas individu tetapi mengabaikan bahwa mereka
merupakan bagian dari struktur kelompok yang rumit dan
hanya dapat bekerja secara efisien ketika hubungan antar
individu terjalin dengan baik
Ketrampilan dalam membina
hubungan interpersonal yang
baik sangat menentukan
keberhasilan membina tim dan
karir dimasa depan
5. Psikologi Industri - 5
Interpersonal Relationship
Mengenali dan mengatasi gaya interpersonal yang
negatif
Mempelajari dan mempraktekkan secara kontiniu gaya
interpersonal yang positif
Dua langkah utama dalam membangun hubungan
interpersonal :
Sikap yang positif akan mewujudkan tiga tujuan dasar:
Sikap akan memicu gairah kerja anda dan orang-orang di
sekitar anda
Sikap akan mendorong kreativitas dan produktivitas anda
Sikap akan membantu anda memanfaatkan kepribadian
anda sebaik-baiknya
6. Psikologi Industri - 6
Interpersonal Relationship
2. TAHAPAN PEMBENTUKAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
A. Tahap Perkenalan: Pada tahaf ini kedua belah
pihak berusaha menggali identitas, sikap dan
nilai pihak lain.
B. Tahap Pengungkapan Diri : Bila ada kesesuaian,
hubungan interpersonal dimulai dan masing-
masing pihak mengungkapkan diri masing-
masing. Sebaliknya, bila tidak sesuai mereka
akan menyembunyikan diri dan pembentukan
hubungan interpersonal berakhir.
7. Psikologi Industri - 7
Interpersonal Relationship
3. GAYA INTERPERSONAL
Menghambat hubungan interpersonal terutama di tempat
kerja. Ada empat gaya interpersonal negatif, yaitu :
(1). Serakah (me-ness): Mengharap melebihi yang sepantasnya kita
harapkan dan ketakutan kehilangan segala sesuatu yang telah menjadi
milik kita.
(2). Defensif (defensiveness): Sifat protektif yang berlebihan terhadap
diri sendiri sehingga sangat tidak menyukai segala sesuatu yang
bersifat ‘serangan dan kritik’ pada kemampuan dan gaya
kepribadiannya.
(3). Abrasif (abrasiveness): Senang mengkritik, mengontrol dan
memaksakan kehendak pada orang lain serta tidak terlalu
memperdulikan pribadi orang secara personal.
(4). Pemalu (shyness): Terlalu cemas dan khawatir tentang diri sendiri,
kesulitan mengeluarkan gagasan dan pendapat serta cenderung
tertutup.
A. GAYA INTERPERSONAL NEGATIF
8. Psikologi Industri - 8
Interpersonal Relationship
Secara umum, ada 5 (lima) gaya interpersonal yang perlu
dikembangkan untuk memperbaiki hubungan dengan banyak
orang, terutama hubungan di tempat kerja, yaitu :
(1). Empati: senantiasa mengekspresikan sikap memahami dan ikut
merasakan emosi dan perasaan orang lain.
(2). Humor: selalu mampu meredakan setiap ketegangan dan
permasalahan dengan pendekatan lelucon yang cerdas dan sehat.
(3). Sopan santun: cara anda berbicara dan bersikap di manapun
menciptakan kesan yang baik tentang diri anda bagi orang lain dan
membekas dalam jangka waktu lama.
(4). Kepercayaan: bersifat amanah dan memegang teguh Rule of
Protection: amanah, jujur dan terbuka, melindungi rahasia pribadi dan
kepentingan orang lain secara positif.
(5). Audiens Analysis: kemampuan untuk membaca orang lain,
mempelajari harapan-harapan, keinginan dan kebutuhan orang lain. Serta
tahu dengan pasti waktu, materi, dan kondisi yang tepat saat bersikap dan
berbicara pada orang lain.
B. GAYA INTERPERSONAL POSITIF
9. Psikologi Industri - 9
Interpersonal Relationship
4. MEMBINA HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. SALING PERCAYA
Menerima apa adanya
Empati
Jujur
B. SUPPORTIF
Deskripsi (menyampaikan perasaan tanpa menilai)
Orientasi Masalah (bersama-sama memecahkan masalah)
Spontanitas (jujur dan tidak ada motif tersembunyi)
Empati (ikut merasakan yang dirasakan orang lain)
Persamaan (tidak ada perbedaan derajat)
Provisional (kesediaan untuk meninjau kembali pendapat yang telah
dikeluarkan
C. TERBUKA
Menilai sesuatu secara objektif
Berwawasan luas dan melihat segala sesuatu dari berbagai aspek
Mencari maksud dari pesan yang disampaikan oleh pihak lain yang
tidak sesuai dengan tata nilai ataupun kebiasaan yang berlaku
10. Psikologi Industri - 10
Interpersonal Relationship
5. PEMUTUSAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. Kompetisi : Salah satu pihak berusaha memperoleh
sesuatu dengan cara mengorbankan orang lain
B. Dominasi : Salah satu pihak berusaha mengendalikan
orang lain sehingga orang tersebut merasa hak-haknya
dilanggar
C. Kambing Hitam : Masing-masing menyalahkan pihak lain
bila tujuan bersama tidak tercapai
D. Provokasi : Salah satu pihak terus menerus berbuat
sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan pihak lain
E. Perbedaan Nilai : Kedua belah pihak tidak sepakat dengan
nilai-nilai yang mereka anut.
11. Psikologi Industri - 11
Interpersonal Relationship
6. MENGHADAPI ORANG SULIT
Orang sulit memiliki kepribadian negatif, sensitif, sulit diatur
dan menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa
tertekan.
Terkadang kelihatannya mudah untuk menghindari hubungan
kerjasama dengan orang sulit, akan tetapi hal itu tidak
mungkin dan bukan solusi yang baik untuk jangka panjang.
Orang sulit bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi
dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
situasi positif.
Jika anda belajar untuk menilai perilaku
orang lain dan mendengarkan keinginan-
keinginan mereka, sangat mungkin anda
dapat mengelola orang-orang sulit.
Pemimpin yang baik tak pernah
menghindari situasi manajemen yang
sulit
12. Psikologi Industri - 12
Interpersonal Relationship
TIPE-TIPE ORANG SULIT
(1). ATTACKER (PENYERANG)
PERILAKU :
Memaksakan kehendak dan pendapat kepada orang
lain, membutuhkan orang lain untuk menjadi
pendengar, memerlukan banyak ruang dan waktu
untuk mengeluarkan isi hati.
TINDAKAN ANDA :
Tunjuklah orangnya dan sebut namanya secara tenang
tapi tegas. Mintalah ia duduk. Lalu dengarkan secara
seksama apa yang ingin ia katakan. Jika anda bersikap
kalem, ia biasanya akan memberikan alasan dan dapat
memberikan solusi yang berharga. Jika anda berbalik
menyerangnya, situasi akan bertambah buruk
13. Psikologi Industri - 13
Interpersonal Relationship
(2). EGOISTIS (MEMAKSAKAN KEHENDAK)
PERILAKU :
Memaksakan kehendak tetapi mereka adalah ahli dalam
bidang tertentu.
TINDAKAN ANDA :
Tunjukkan penghargaan yang jujur pada
pengetahuannya, tetapi jangan menjadi terintimidasi
dengannya. Galilah pengetahuan mereka dengan cara
mengajukan pertanyaan. Beri kesempatan kepada
mereka untuk menyampaikan informasi yang berharga,
namun pastikan ia memahami posisinya. Bila anda
pemimpin, buatlah ia memahami bahwa anda adalah
pimpinannya.
14. Psikologi Industri - 14
Interpersonal Relationship
(3). SNEAKS (MENYERANG DENGAN SINDIRAN)
PERILAKU :
Sering menggunakan sindiran tajam (sarkasme)
sebagai senjata untuk memenuhi keinginan diri.
TINDAKAN ANDA :
Tanyakan secara pribadi alasan mereka menyindir,
katakan juga bahwa anda tidak menyukai sindiran
tajam itu. Berikan motivasi yang baik agar mereka
menjadi anggota tim yang berperan optimal.
15. Psikologi Industri - 15
Interpersonal Relationship
(4). VICTIMS (MERASA DIRI MENJADI KORBAN)
PERILAKU :
Memandang diri secara negatif, tindakan lemah dan
lamban, mudah menyerah kalah, tidak percaya diri,
sering menyalahkan diri sendiri, sering merengek
memohon sesuatu.
TINDAKAN ANDA :
Berikan saran kepada mereka untuk memperbaiki
sikap, jelaskan langkah-langkah yang dapat mereka
lakukan untuk berfikir logis dan positif.
16. Psikologi Industri - 16
Interpersonal Relationship
(5). NEGATORS
PERILAKU :
Selalu curiga kepada para pemegang kekuasaan,
percaya bahwa tindakan atau gagasannya adalah
satu-satunya cara untuk mendapat hasil terbaik.
TINDAKAN ANDA :
Biarkan mereka menggunakan 'amunisi negatif'nya
dalam pertemuan kelompok, kemudian mintalah
anggota-anggota lain menanggapinya dan
mengungkapkan pendapat sendiri tentang berbagai
alternatif solusi. Anggota yang lain berusaha untuk
menyadarkan para negators bahwa masih ada solusi
yang lebih baik.
17. Psikologi Industri - 17
Interpersonal Relationship
(6). SUPER AGREEABLE PEOPLE
PERILAKU :
Asal bos senang ia melakukan apa saja yang
diminta tanpa pikir panjang dan kadang tanpa
mempedulikan kebutuhannya sendiri, terlalu
berkomitmen tetapi sering membuat frustrasi
banyak orang akibat kegilaan bekerja.
TINDAKAN ANDA :
Mengefektifkan pendelegasian, memonitor tugas
untuk memastikan mereka tidak bekerja terlalu
berlebihan sehingga mengancam produktivitas
di kemudian hari.
18. Psikologi Industri - 18
Interpersonal Relationship
(7). UNRESPONSED PEOPLE
PERILAKU :
Unresponsive people adalah orang yang paling
sulit untuk diatur karena tidak bisa didesak untuk
berbicara atau mengemukakan pendapat.
TINDAKAN ANDA :
Ajukan pertanyaan yang mengandung jawaban
deskriptif (tidak hanya ya / tidak), lalu tunjukkan
bahwa anda sangat membutuhkan respon darinya.
Hargai setiap pendapat sekecil apapun yang ia
katakan. Berikan mereka kepercayaan untuk
mempresentasikan setiap hasil kerjanya atau hasil
kerja timnya.