SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Psikologi Industri - 1
Interpersonal Relationship
Psikologi Industri - 2
Interpersonal Relationship
TIU :
TIK :
Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa
dalam membina hubungan interpersonal
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :
(1). Pentingnya Hubungan Interpersonal, (2).
Tahapan Pembentukan Hubungan Interpersonal, (3).
Gaya Interpersonal, (4). Membina Hubungan
Interpersonal, (5). Pemutusan Hubungan
Interpersonal, dan (6). Teknik Menghadapi Orang
Sulit
Psikologi Industri - 3
Interpersonal Relationship
MATERI :
1. Pentingnya Hubungan Interpersonal
2. Tahapan Pembentukan Hubungan
Interpersonal
3. Gaya Interpersonal
4. Membina Hubungan Interpersonal
5. Pemutusan Hubungan Interpersonal
6. Menghadapi Orang Sulit
Psikologi Industri - 4
Interpersonal Relationship
1. PENTINGNYA HUBUNGAN INTERPERSONAL
Kualitas hubungan interpersonal akan mempengaruhi
mood dan produktifitas setiap individu, selanjutnya
mempengaruhi keberhasilan organisasi
Suatu organisasi tidak akan sukses jika terus memburu
produktifitas individu tetapi mengabaikan bahwa mereka
merupakan bagian dari struktur kelompok yang rumit dan
hanya dapat bekerja secara efisien ketika hubungan antar
individu terjalin dengan baik
Ketrampilan dalam membina
hubungan interpersonal yang
baik sangat menentukan
keberhasilan membina tim dan
karir dimasa depan
Psikologi Industri - 5
Interpersonal Relationship
Mengenali dan mengatasi gaya interpersonal yang
negatif
Mempelajari dan mempraktekkan secara kontiniu gaya
interpersonal yang positif
Dua langkah utama dalam membangun hubungan
interpersonal :
Sikap yang positif akan mewujudkan tiga tujuan dasar:
Sikap akan memicu gairah kerja anda dan orang-orang di
sekitar anda
Sikap akan mendorong kreativitas dan produktivitas anda
Sikap akan membantu anda memanfaatkan kepribadian
anda sebaik-baiknya
Psikologi Industri - 6
Interpersonal Relationship
2. TAHAPAN PEMBENTUKAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
A. Tahap Perkenalan: Pada tahaf ini kedua belah
pihak berusaha menggali identitas, sikap dan
nilai pihak lain.
B. Tahap Pengungkapan Diri : Bila ada kesesuaian,
hubungan interpersonal dimulai dan masing-
masing pihak mengungkapkan diri masing-
masing. Sebaliknya, bila tidak sesuai mereka
akan menyembunyikan diri dan pembentukan
hubungan interpersonal berakhir.
Psikologi Industri - 7
Interpersonal Relationship
3. GAYA INTERPERSONAL
Menghambat hubungan interpersonal terutama di tempat
kerja. Ada empat gaya interpersonal negatif, yaitu :
(1). Serakah (me-ness): Mengharap melebihi yang sepantasnya kita
harapkan dan ketakutan kehilangan segala sesuatu yang telah menjadi
milik kita.
(2). Defensif (defensiveness): Sifat protektif yang berlebihan terhadap
diri sendiri sehingga sangat tidak menyukai segala sesuatu yang
bersifat ‘serangan dan kritik’ pada kemampuan dan gaya
kepribadiannya.
(3). Abrasif (abrasiveness): Senang mengkritik, mengontrol dan
memaksakan kehendak pada orang lain serta tidak terlalu
memperdulikan pribadi orang secara personal.
(4). Pemalu (shyness): Terlalu cemas dan khawatir tentang diri sendiri,
kesulitan mengeluarkan gagasan dan pendapat serta cenderung
tertutup.
A. GAYA INTERPERSONAL NEGATIF
Psikologi Industri - 8
Interpersonal Relationship
Secara umum, ada 5 (lima) gaya interpersonal yang perlu
dikembangkan untuk memperbaiki hubungan dengan banyak
orang, terutama hubungan di tempat kerja, yaitu :
(1). Empati: senantiasa mengekspresikan sikap memahami dan ikut
merasakan emosi dan perasaan orang lain.
(2). Humor: selalu mampu meredakan setiap ketegangan dan
permasalahan dengan pendekatan lelucon yang cerdas dan sehat.
(3). Sopan santun: cara anda berbicara dan bersikap di manapun
menciptakan kesan yang baik tentang diri anda bagi orang lain dan
membekas dalam jangka waktu lama.
(4). Kepercayaan: bersifat amanah dan memegang teguh Rule of
Protection: amanah, jujur dan terbuka, melindungi rahasia pribadi dan
kepentingan orang lain secara positif.
(5). Audiens Analysis: kemampuan untuk membaca orang lain,
mempelajari harapan-harapan, keinginan dan kebutuhan orang lain. Serta
tahu dengan pasti waktu, materi, dan kondisi yang tepat saat bersikap dan
berbicara pada orang lain.
B. GAYA INTERPERSONAL POSITIF
Psikologi Industri - 9
Interpersonal Relationship
4. MEMBINA HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. SALING PERCAYA
Menerima apa adanya
Empati
Jujur
B. SUPPORTIF
Deskripsi (menyampaikan perasaan tanpa menilai)
Orientasi Masalah (bersama-sama memecahkan masalah)
Spontanitas (jujur dan tidak ada motif tersembunyi)
Empati (ikut merasakan yang dirasakan orang lain)
Persamaan (tidak ada perbedaan derajat)
Provisional (kesediaan untuk meninjau kembali pendapat yang telah
dikeluarkan
C. TERBUKA
Menilai sesuatu secara objektif
Berwawasan luas dan melihat segala sesuatu dari berbagai aspek
Mencari maksud dari pesan yang disampaikan oleh pihak lain yang
tidak sesuai dengan tata nilai ataupun kebiasaan yang berlaku
Psikologi Industri - 10
Interpersonal Relationship
5. PEMUTUSAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. Kompetisi : Salah satu pihak berusaha memperoleh
sesuatu dengan cara mengorbankan orang lain
B. Dominasi : Salah satu pihak berusaha mengendalikan
orang lain sehingga orang tersebut merasa hak-haknya
dilanggar
C. Kambing Hitam : Masing-masing menyalahkan pihak lain
bila tujuan bersama tidak tercapai
D. Provokasi : Salah satu pihak terus menerus berbuat
sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan pihak lain
E. Perbedaan Nilai : Kedua belah pihak tidak sepakat dengan
nilai-nilai yang mereka anut.
Psikologi Industri - 11
Interpersonal Relationship
6. MENGHADAPI ORANG SULIT
Orang sulit memiliki kepribadian negatif, sensitif, sulit diatur
dan menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa
tertekan.
Terkadang kelihatannya mudah untuk menghindari hubungan
kerjasama dengan orang sulit, akan tetapi hal itu tidak
mungkin dan bukan solusi yang baik untuk jangka panjang.
Orang sulit bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi
dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
situasi positif.
Jika anda belajar untuk menilai perilaku
orang lain dan mendengarkan keinginan-
keinginan mereka, sangat mungkin anda
dapat mengelola orang-orang sulit.
Pemimpin yang baik tak pernah
menghindari situasi manajemen yang
sulit
Psikologi Industri - 12
Interpersonal Relationship
TIPE-TIPE ORANG SULIT
(1). ATTACKER (PENYERANG)
PERILAKU :
Memaksakan kehendak dan pendapat kepada orang
lain, membutuhkan orang lain untuk menjadi
pendengar, memerlukan banyak ruang dan waktu
untuk mengeluarkan isi hati.
TINDAKAN ANDA :
Tunjuklah orangnya dan sebut namanya secara tenang
tapi tegas. Mintalah ia duduk. Lalu dengarkan secara
seksama apa yang ingin ia katakan. Jika anda bersikap
kalem, ia biasanya akan memberikan alasan dan dapat
memberikan solusi yang berharga. Jika anda berbalik
menyerangnya, situasi akan bertambah buruk
Psikologi Industri - 13
Interpersonal Relationship
(2). EGOISTIS (MEMAKSAKAN KEHENDAK)
PERILAKU :
Memaksakan kehendak tetapi mereka adalah ahli dalam
bidang tertentu.
TINDAKAN ANDA :
Tunjukkan penghargaan yang jujur pada
pengetahuannya, tetapi jangan menjadi terintimidasi
dengannya. Galilah pengetahuan mereka dengan cara
mengajukan pertanyaan. Beri kesempatan kepada
mereka untuk menyampaikan informasi yang berharga,
namun pastikan ia memahami posisinya. Bila anda
pemimpin, buatlah ia memahami bahwa anda adalah
pimpinannya.
Psikologi Industri - 14
Interpersonal Relationship
(3). SNEAKS (MENYERANG DENGAN SINDIRAN)
PERILAKU :
Sering menggunakan sindiran tajam (sarkasme)
sebagai senjata untuk memenuhi keinginan diri.
TINDAKAN ANDA :
Tanyakan secara pribadi alasan mereka menyindir,
katakan juga bahwa anda tidak menyukai sindiran
tajam itu. Berikan motivasi yang baik agar mereka
menjadi anggota tim yang berperan optimal.
Psikologi Industri - 15
Interpersonal Relationship
(4). VICTIMS (MERASA DIRI MENJADI KORBAN)
PERILAKU :
Memandang diri secara negatif, tindakan lemah dan
lamban, mudah menyerah kalah, tidak percaya diri,
sering menyalahkan diri sendiri, sering merengek
memohon sesuatu.
TINDAKAN ANDA :
Berikan saran kepada mereka untuk memperbaiki
sikap, jelaskan langkah-langkah yang dapat mereka
lakukan untuk berfikir logis dan positif.
Psikologi Industri - 16
Interpersonal Relationship
(5). NEGATORS
PERILAKU :
Selalu curiga kepada para pemegang kekuasaan,
percaya bahwa tindakan atau gagasannya adalah
satu-satunya cara untuk mendapat hasil terbaik.
TINDAKAN ANDA :
Biarkan mereka menggunakan 'amunisi negatif'nya
dalam pertemuan kelompok, kemudian mintalah
anggota-anggota lain menanggapinya dan
mengungkapkan pendapat sendiri tentang berbagai
alternatif solusi. Anggota yang lain berusaha untuk
menyadarkan para negators bahwa masih ada solusi
yang lebih baik.
Psikologi Industri - 17
Interpersonal Relationship
(6). SUPER AGREEABLE PEOPLE
PERILAKU :
Asal bos senang ia melakukan apa saja yang
diminta tanpa pikir panjang dan kadang tanpa
mempedulikan kebutuhannya sendiri, terlalu
berkomitmen tetapi sering membuat frustrasi
banyak orang akibat kegilaan bekerja.
TINDAKAN ANDA :
Mengefektifkan pendelegasian, memonitor tugas
untuk memastikan mereka tidak bekerja terlalu
berlebihan sehingga mengancam produktivitas
di kemudian hari.
Psikologi Industri - 18
Interpersonal Relationship
(7). UNRESPONSED PEOPLE
PERILAKU :
Unresponsive people adalah orang yang paling
sulit untuk diatur karena tidak bisa didesak untuk
berbicara atau mengemukakan pendapat.
TINDAKAN ANDA :
Ajukan pertanyaan yang mengandung jawaban
deskriptif (tidak hanya ya / tidak), lalu tunjukkan
bahwa anda sangat membutuhkan respon darinya.
Hargai setiap pendapat sekecil apapun yang ia
katakan. Berikan mereka kepercayaan untuk
mempresentasikan setiap hasil kerjanya atau hasil
kerja timnya.

More Related Content

Similar to HubunganInterpersonal

kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorang
kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorangkecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorang
kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorangMuhammadSetia1
 
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppt
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.pptMateri_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppt
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppttilukafashion
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065CHANDRAWIDIYANTO
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptx
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptxPresentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptx
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptxssuser83265c1
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptRAHMANASARI
 
Tipe kepribadian isfj
Tipe kepribadian isfjTipe kepribadian isfj
Tipe kepribadian isfjremajaaceh
 
Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Agus Gunawan
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman9elevenStarUnila
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaFransiska Puteri
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6matiolestari
 
Menjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama ManggalaMenjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama ManggalaDila Nurlaila
 
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom PurwokertoBelajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom PurwokertoDila nurlaila
 

Similar to HubunganInterpersonal (20)

kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorang
kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorangkecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorang
kecakapan antar personal untuk meningkatkan kecapakan seseorang
 
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppt
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.pptMateri_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppt
Materi_pengenalan_DISC_untuk_kelas_CBA.ppt
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
kepemimpinan yang menyejukkan.pptx
kepemimpinan yang menyejukkan.pptxkepemimpinan yang menyejukkan.pptx
kepemimpinan yang menyejukkan.pptx
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
DISC.pptx
DISC.pptxDISC.pptx
DISC.pptx
 
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptx
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptxPresentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptx
Presentasi tentang Materi Kepemimpinan.pptx
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 
Tipe kepribadian isfj
Tipe kepribadian isfjTipe kepribadian isfj
Tipe kepribadian isfj
 
Managing conflict 2014
Managing conflict 2014Managing conflict 2014
Managing conflict 2014
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausahaITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: sikap mental wirausaha
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
 
Menjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama ManggalaMenjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama Manggala
 
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom PurwokertoBelajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

HubunganInterpersonal

  • 1. Psikologi Industri - 1 Interpersonal Relationship
  • 2. Psikologi Industri - 2 Interpersonal Relationship TIU : TIK : Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam membina hubungan interpersonal Agar mahasiswa mengetahui dan memahami : (1). Pentingnya Hubungan Interpersonal, (2). Tahapan Pembentukan Hubungan Interpersonal, (3). Gaya Interpersonal, (4). Membina Hubungan Interpersonal, (5). Pemutusan Hubungan Interpersonal, dan (6). Teknik Menghadapi Orang Sulit
  • 3. Psikologi Industri - 3 Interpersonal Relationship MATERI : 1. Pentingnya Hubungan Interpersonal 2. Tahapan Pembentukan Hubungan Interpersonal 3. Gaya Interpersonal 4. Membina Hubungan Interpersonal 5. Pemutusan Hubungan Interpersonal 6. Menghadapi Orang Sulit
  • 4. Psikologi Industri - 4 Interpersonal Relationship 1. PENTINGNYA HUBUNGAN INTERPERSONAL Kualitas hubungan interpersonal akan mempengaruhi mood dan produktifitas setiap individu, selanjutnya mempengaruhi keberhasilan organisasi Suatu organisasi tidak akan sukses jika terus memburu produktifitas individu tetapi mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari struktur kelompok yang rumit dan hanya dapat bekerja secara efisien ketika hubungan antar individu terjalin dengan baik Ketrampilan dalam membina hubungan interpersonal yang baik sangat menentukan keberhasilan membina tim dan karir dimasa depan
  • 5. Psikologi Industri - 5 Interpersonal Relationship Mengenali dan mengatasi gaya interpersonal yang negatif Mempelajari dan mempraktekkan secara kontiniu gaya interpersonal yang positif Dua langkah utama dalam membangun hubungan interpersonal : Sikap yang positif akan mewujudkan tiga tujuan dasar: Sikap akan memicu gairah kerja anda dan orang-orang di sekitar anda Sikap akan mendorong kreativitas dan produktivitas anda Sikap akan membantu anda memanfaatkan kepribadian anda sebaik-baiknya
  • 6. Psikologi Industri - 6 Interpersonal Relationship 2. TAHAPAN PEMBENTUKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL A. Tahap Perkenalan: Pada tahaf ini kedua belah pihak berusaha menggali identitas, sikap dan nilai pihak lain. B. Tahap Pengungkapan Diri : Bila ada kesesuaian, hubungan interpersonal dimulai dan masing- masing pihak mengungkapkan diri masing- masing. Sebaliknya, bila tidak sesuai mereka akan menyembunyikan diri dan pembentukan hubungan interpersonal berakhir.
  • 7. Psikologi Industri - 7 Interpersonal Relationship 3. GAYA INTERPERSONAL Menghambat hubungan interpersonal terutama di tempat kerja. Ada empat gaya interpersonal negatif, yaitu : (1). Serakah (me-ness): Mengharap melebihi yang sepantasnya kita harapkan dan ketakutan kehilangan segala sesuatu yang telah menjadi milik kita. (2). Defensif (defensiveness): Sifat protektif yang berlebihan terhadap diri sendiri sehingga sangat tidak menyukai segala sesuatu yang bersifat ‘serangan dan kritik’ pada kemampuan dan gaya kepribadiannya. (3). Abrasif (abrasiveness): Senang mengkritik, mengontrol dan memaksakan kehendak pada orang lain serta tidak terlalu memperdulikan pribadi orang secara personal. (4). Pemalu (shyness): Terlalu cemas dan khawatir tentang diri sendiri, kesulitan mengeluarkan gagasan dan pendapat serta cenderung tertutup. A. GAYA INTERPERSONAL NEGATIF
  • 8. Psikologi Industri - 8 Interpersonal Relationship Secara umum, ada 5 (lima) gaya interpersonal yang perlu dikembangkan untuk memperbaiki hubungan dengan banyak orang, terutama hubungan di tempat kerja, yaitu : (1). Empati: senantiasa mengekspresikan sikap memahami dan ikut merasakan emosi dan perasaan orang lain. (2). Humor: selalu mampu meredakan setiap ketegangan dan permasalahan dengan pendekatan lelucon yang cerdas dan sehat. (3). Sopan santun: cara anda berbicara dan bersikap di manapun menciptakan kesan yang baik tentang diri anda bagi orang lain dan membekas dalam jangka waktu lama. (4). Kepercayaan: bersifat amanah dan memegang teguh Rule of Protection: amanah, jujur dan terbuka, melindungi rahasia pribadi dan kepentingan orang lain secara positif. (5). Audiens Analysis: kemampuan untuk membaca orang lain, mempelajari harapan-harapan, keinginan dan kebutuhan orang lain. Serta tahu dengan pasti waktu, materi, dan kondisi yang tepat saat bersikap dan berbicara pada orang lain. B. GAYA INTERPERSONAL POSITIF
  • 9. Psikologi Industri - 9 Interpersonal Relationship 4. MEMBINA HUBUNGAN INTERPERSONAL A. SALING PERCAYA Menerima apa adanya Empati Jujur B. SUPPORTIF Deskripsi (menyampaikan perasaan tanpa menilai) Orientasi Masalah (bersama-sama memecahkan masalah) Spontanitas (jujur dan tidak ada motif tersembunyi) Empati (ikut merasakan yang dirasakan orang lain) Persamaan (tidak ada perbedaan derajat) Provisional (kesediaan untuk meninjau kembali pendapat yang telah dikeluarkan C. TERBUKA Menilai sesuatu secara objektif Berwawasan luas dan melihat segala sesuatu dari berbagai aspek Mencari maksud dari pesan yang disampaikan oleh pihak lain yang tidak sesuai dengan tata nilai ataupun kebiasaan yang berlaku
  • 10. Psikologi Industri - 10 Interpersonal Relationship 5. PEMUTUSAN HUBUNGAN INTERPERSONAL A. Kompetisi : Salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan cara mengorbankan orang lain B. Dominasi : Salah satu pihak berusaha mengendalikan orang lain sehingga orang tersebut merasa hak-haknya dilanggar C. Kambing Hitam : Masing-masing menyalahkan pihak lain bila tujuan bersama tidak tercapai D. Provokasi : Salah satu pihak terus menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan pihak lain E. Perbedaan Nilai : Kedua belah pihak tidak sepakat dengan nilai-nilai yang mereka anut.
  • 11. Psikologi Industri - 11 Interpersonal Relationship 6. MENGHADAPI ORANG SULIT Orang sulit memiliki kepribadian negatif, sensitif, sulit diatur dan menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa tertekan. Terkadang kelihatannya mudah untuk menghindari hubungan kerjasama dengan orang sulit, akan tetapi hal itu tidak mungkin dan bukan solusi yang baik untuk jangka panjang. Orang sulit bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai situasi positif. Jika anda belajar untuk menilai perilaku orang lain dan mendengarkan keinginan- keinginan mereka, sangat mungkin anda dapat mengelola orang-orang sulit. Pemimpin yang baik tak pernah menghindari situasi manajemen yang sulit
  • 12. Psikologi Industri - 12 Interpersonal Relationship TIPE-TIPE ORANG SULIT (1). ATTACKER (PENYERANG) PERILAKU : Memaksakan kehendak dan pendapat kepada orang lain, membutuhkan orang lain untuk menjadi pendengar, memerlukan banyak ruang dan waktu untuk mengeluarkan isi hati. TINDAKAN ANDA : Tunjuklah orangnya dan sebut namanya secara tenang tapi tegas. Mintalah ia duduk. Lalu dengarkan secara seksama apa yang ingin ia katakan. Jika anda bersikap kalem, ia biasanya akan memberikan alasan dan dapat memberikan solusi yang berharga. Jika anda berbalik menyerangnya, situasi akan bertambah buruk
  • 13. Psikologi Industri - 13 Interpersonal Relationship (2). EGOISTIS (MEMAKSAKAN KEHENDAK) PERILAKU : Memaksakan kehendak tetapi mereka adalah ahli dalam bidang tertentu. TINDAKAN ANDA : Tunjukkan penghargaan yang jujur pada pengetahuannya, tetapi jangan menjadi terintimidasi dengannya. Galilah pengetahuan mereka dengan cara mengajukan pertanyaan. Beri kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan informasi yang berharga, namun pastikan ia memahami posisinya. Bila anda pemimpin, buatlah ia memahami bahwa anda adalah pimpinannya.
  • 14. Psikologi Industri - 14 Interpersonal Relationship (3). SNEAKS (MENYERANG DENGAN SINDIRAN) PERILAKU : Sering menggunakan sindiran tajam (sarkasme) sebagai senjata untuk memenuhi keinginan diri. TINDAKAN ANDA : Tanyakan secara pribadi alasan mereka menyindir, katakan juga bahwa anda tidak menyukai sindiran tajam itu. Berikan motivasi yang baik agar mereka menjadi anggota tim yang berperan optimal.
  • 15. Psikologi Industri - 15 Interpersonal Relationship (4). VICTIMS (MERASA DIRI MENJADI KORBAN) PERILAKU : Memandang diri secara negatif, tindakan lemah dan lamban, mudah menyerah kalah, tidak percaya diri, sering menyalahkan diri sendiri, sering merengek memohon sesuatu. TINDAKAN ANDA : Berikan saran kepada mereka untuk memperbaiki sikap, jelaskan langkah-langkah yang dapat mereka lakukan untuk berfikir logis dan positif.
  • 16. Psikologi Industri - 16 Interpersonal Relationship (5). NEGATORS PERILAKU : Selalu curiga kepada para pemegang kekuasaan, percaya bahwa tindakan atau gagasannya adalah satu-satunya cara untuk mendapat hasil terbaik. TINDAKAN ANDA : Biarkan mereka menggunakan 'amunisi negatif'nya dalam pertemuan kelompok, kemudian mintalah anggota-anggota lain menanggapinya dan mengungkapkan pendapat sendiri tentang berbagai alternatif solusi. Anggota yang lain berusaha untuk menyadarkan para negators bahwa masih ada solusi yang lebih baik.
  • 17. Psikologi Industri - 17 Interpersonal Relationship (6). SUPER AGREEABLE PEOPLE PERILAKU : Asal bos senang ia melakukan apa saja yang diminta tanpa pikir panjang dan kadang tanpa mempedulikan kebutuhannya sendiri, terlalu berkomitmen tetapi sering membuat frustrasi banyak orang akibat kegilaan bekerja. TINDAKAN ANDA : Mengefektifkan pendelegasian, memonitor tugas untuk memastikan mereka tidak bekerja terlalu berlebihan sehingga mengancam produktivitas di kemudian hari.
  • 18. Psikologi Industri - 18 Interpersonal Relationship (7). UNRESPONSED PEOPLE PERILAKU : Unresponsive people adalah orang yang paling sulit untuk diatur karena tidak bisa didesak untuk berbicara atau mengemukakan pendapat. TINDAKAN ANDA : Ajukan pertanyaan yang mengandung jawaban deskriptif (tidak hanya ya / tidak), lalu tunjukkan bahwa anda sangat membutuhkan respon darinya. Hargai setiap pendapat sekecil apapun yang ia katakan. Berikan mereka kepercayaan untuk mempresentasikan setiap hasil kerjanya atau hasil kerja timnya.