Dokumen tersebut merupakan lembar kerja siswa untuk mengerjakan aktivitas pembelajaran mata pelajaran IPS. Lembar kerja tersebut memuat instruksi untuk menentukan topik penelitian, merumuskan latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, dan hipotesis penelitian. Siswa diarahkan untuk mengisi lembar kerja terkait untuk merancang penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
OPTIMASI PRESTASI BELAJAR
1. LEMBAR KERJA SESI 1 MODUL I
Aktivitas Pembelajaran 9.1
Tentukan sebuah topik penelitian kemudian rumuskan latar belakang penelitian dalam 3
– 4 paragraf. Ungkapkan dalam paragraf tersebut: area atau topik umum yang akan
diteliti, masalah yang mendasari penelitian tersebut dilakukan, mengapa penelitian
tersebut perlu dilakukan, jika ada ungkapkan gap/celah dari penelitian-penelitian
terdahulu, serta pihak-pihak yang dapat mengambil manfaat dari penelitian yang akan
dilakukan. Gunakan Lembar Kerja 9.1 untuk menuliskan latar belakang masalah tersebut.
LEMBAR KERJA 9.1: Perumusan Latar Belakang Penelitian
Topik Penelitian :
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Pada Materi Potensi Dan Upaya Indonesia Menjadi
Negara Maju Dengan Penerapan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas IX D SMP Negeri 1
Gondang Tahun Peajaran 2016 / 2017.
Latar Belakang Masalah:
Dalam proses pembelajaran secara klasikal, banyak metode atau tehnik mengajar
yang digunakan oleh guru. Metode yang digunakan oleh guru seringkali merupakan
gabungan dari berbagai metode. Namun pada kenyataannya masih banyak dijumpai
siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari IPS khususnya pada materi Potensi
dan Upaya Indonesia menjadi Negara Maju, seperti yang terjadi di kelas IX D SMP
negeri 1 Gondang – Nganjuk.
Berdasarkan data kegitan prasiklus membuktikan bahwa rendahnya kemampun
memahami potensi dan upaya Indonesia menjadi Negara maju mengakibatkan
rendahnya prestasi belajar siswa.
Nama : NDARIWATI
Sekolah:SMP Negeri 1 Gondang
Kabupaten :Nganjuk
2. Dari data diketahui bahwa rata-rata nilai hanya mencapai 67,75. Ini berarti masih jauh
dari nilai standar yang harus dicapai sesuai dengan KKM yaitu 72.
Kenyataan diatas membuktikan bahwa kemampuan memaham Potensi dan upaya
Indonesia menjadi Negara maju pada siswa kelas IX D di SMP Negeri 1 Gondang-
Nganjuk masih rendah. Rendahnya kemampuan ini berakibat pula pada rendahnya
prestasi belajar IPS secara umum. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
1. Sswa kurang berminat terhadap materi Potensi dan upaya Indonesia menjadi Negara
maju.
2. Penyampaian materi pembelajaran kurang bervariasi dan kurang menarik
3. Guru kurang memperhatikan perkembangan belajar siswa per individu
4. Suasana belajar kurang menyenangkan
5. Strategi pembelajaran IPS belum dirancang dengan baik oleh guru.
Melihat kenyataan tersebut kiranya perlu usaha untk mningkatkan kemampuan
siswa belajar IPS khususnya memahami potensi dan upaya Indonesia menjadi Negara
maju bagi siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Gondang-Nganjuk perlu diteliti.
Dalam penelitian ini pneliti mencoba menggunakan metode Jigsaw dalam
pembelajaran dengan pendekatan cooperative learning.
Peneliti mempunyai anggapan bahwa dengan menggunakan metode ini, maka prestasi
belajar siswa akan meningkat mengingat metode ini dapat membawa siswa ke dalam
proses pembelajaran yang kreatif dan lebih menyenangkan.
3. Aktivitas Pembelajaran 9.2
Berdasarkan rumusan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas tentukan:
tujuan penelitian, batasan masalah, dan hipotesis penelitian. Gunakan Lembar kerja 9.2
untuk mengerjakannya.
LEMBAR KERJA 9.2: Tujuan, batasan masalah, dan hipotesis penelitian
Tujuan:
1. Tujuan Umum
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini secara umum :
a. Meningkatkan aktivitas peserta didik kelas IX D semester 1 SMP Negeri
1 Gondang Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2016/ 2017.
4. b. Meningkatkan hasil belajar IPS pada peserta didik kelas IX D semester
1 SMP Negeri 1 Gondang Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2016/
2017.
2. Tujuan Khusus
Agar hasil belajar peserta didik kelas IX D semester 1 SMP Negeri 1 Gondang
Tahun 2016/ 2017 dalam memahami Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara
Maju dapat mengalami peningkatan, sekurang-kurang 85 % siswa mendapatkan nilai
KKM yaitu 72.
Batasan Masalah:
1) Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IX D SMP NEGERI 1 Gondang
Kabupaten Nganjuk pada semester 1 Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
2) Penelitian ini menitik beratkan pada model pembelajaran Jigsaw yang
dikombinasikan dengan discovery learning untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS pada tema “ Potensi Dan Upaya Indonesia Menjadi Negara
Maju ”.
3) Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian in dirumuskan masalah
sebagai berikut : ‘ Apakah Prestasi Belajar IPS pada materi Potensi dan Upaya
Indonesia Menjadi Negara Maju pada Kelas IX D SMP negeri 1 Gondang
dengan Penerapan Metode Jigsaw dapat meningkat “
5. Hipotesis Penelitian:
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut, maka dapat
dirumuskan hipotesis bahwa penerapan metode pembelajaran Jigsaw dengan
pendekatan dapat meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran IPS pada
tema Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju pada Siswa Kelas IX D
SMP Negeri 1 Gondang - Nganjuk Tahun Pelajaran 2016 / 2017.
Aktivitas Pembelajaran 9.3
Pada aktivitas pembelajaran ini peserta diminta untuk menentukan sebuah judul
penelitian dalam bidang pendidikan atau sosial. Berdasarkan judul yang sudah
ditentukan tersebut tentukan: unit analisis, variabel penelitian, instrumen penelitian.
Gunakakan Lembar Kerja 9.3 untuk mengerjakannya.
LEMBAR KERJA 9.3: Penentuan unit analisis, variabel penelitian, instrumen
penelitian
JUDUL PENELITIAN:
Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada tema Keunggulan Lokasi
Indonesia dengan Menggunakan Metode SIMDOL pada Siswa Kelas VIII A SMP
Negeri 1 Gondang-Nganjuk Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/ 2017
6. UNIT ANALISIS:
1. Data Kuantitatif
Data yang divalidasi dalam hal ini adalah butir soalnya, disusun berdasarkan
kisi-kisi agar memenuhi validitas teoritis dan content/isi
2. Data Kualitatif
Data kualitatif menggunakan observasi dan wawancara, dapat divalidasi
melalui trianggulasi :
a. Trianggulasi sumber dari beberapa sumber melalui kolaborasi dengan
teman sejawat.
b. Trianggulasi metode, data berasal dari beberapa metode dengan
menggunakan beberapa tehnik / alat pengumpulan data
VARIABEL PENELITIAN:
- Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
- Metode SIMDOL
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA:
Sejalan dengan data yang akan dukumpulkan serta sumber data yang
dibutuhkan dalam penelitian , selanjutnya akan dilakukan teknik tata cara
pengumpulan data diatas yang meliputi antara lain yaitu : pengamatan, wawancara
atau diskusi, kajian dokumen, angket dan tes yang masing – masing akan diuraikan
7. berikut ini:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
tema Keunggulan Lokasi Indonesia. Aspek-aspek yang dinilai, yaitu
pengetahuan , ketrampilan .
2. Nontes
Teknik nontes dilakukan untuk mengetahui keadaan yang terjadi sebenarnya
selama proses pembelajaran. Teknik nontes dilakukan dengan menggunakan
observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
1) Observasi
Teknik ini digunakan oleh kolaborator untuk mengobservasi pelaksanaan
tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Observasi digunakan mengamati
perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan
dengan cara melibatkan guru mata pelajaran untuk mengamati keadaan
siswa dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan peneliti.
Tahap-tahap dalam observasi yang dilakukan adalah
1) mempersiapkan lembar observasi yang berisi aspek-aspek sasaran
pengamatan,
2) observasi dilakukan dengan bantuan guru mata pelajaran sebagai
pengamat selama pembelajaran berlangsung,
3) keseluruhan kondisi siswa yang tertangkap melalui kegiatan
observasi dicatat dan disesuaikan dengan aspek-aspek yang terdapat
dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan,
4) hasil dari observasi kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam
bentuk paragraf deskriptif sesuai perilaku yang ditunjukkan siswa selama
8. pembelajaran di kelas.
2) Jurnal
Teknik ini digunakan oleh peneliti setiap kali selesai mengimplementasikan
tindakan. Jurnal tersebut dijadikan sebagai bahan refleksi diri bagi peneliti
untuk mengungkap aspek:
1) respon siswa terhadap penggunaan pendekatan pragmatik;
2) situasi pembelajaran;
3) kekurangpuasan peneliti terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan.
Selain peneliti, siswa juga membuat jurnal setiap kali mengikuti
kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mengungkapkan:
1) respon siswa (baik yang positif maupun negatif) terhadap penggunaan
pendekatan pragmatik;
2) metode pembelajaran yang disukai siswa; dan
3) kemampuan peneliti dalam menciptakan pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Jurnal dibuat untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jurnal siswa dan jurnal guru diisi
setiap akhir pembelajaran. Jurnal tersebut merupakan refleksi diri atas
segala hal yang dirasakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Jurnal siswa diisi dan dikumpulkan saat berakhirnya pembelajaran di tiap
siklus, kemudian diolah dan diungkapkan dalam bentuk deskripsi.
Sedangkan jurnal guru diisi oleh peneliti dan hasilnya juga dilaporkan
dalam bentuk paragraf deskriptif.
3) Wawancara
9. Teknik ini digunakan oleh peneliti dan kolaborator untuk mengetahui
respon siswa secara langsung dalam bercerita dengan menggunakan
pendekatan pragmatik. Wawancara terutama dilakukan kepada siswa yang
menonjol karena kelebihan atau kekurangannya. Pelaksanaan wawancara
dilakukan di luar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pedoman
wawancara.