DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
PPT_KOMPRE_HAKIM[1].pptx
1. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERSERTA DIDIK
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE
TIPE MAKE A MATCH KELAS IV
SDN 08 TARUNG-TARUNG
SELATAN PASAMAN
UJIAN SKRIPSI
IMAN HAKIN
17129143
PEMBIMBING : Dra. ZURYANTY, M.Pd.
PENGUJI II : Dra. Elfia Sukma, M.Pd,Ph.D
PENGUJI I : Dra. Rahmatina, M.Pd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
3. 1. LATAR BELAKANG
Menurut Fathurrohman (2015) bahwa
pembelajaran ialah proses interaksi siswa
dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan guru
agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada siswa.
Pendapat diatas ditegaskan oleh Majid
(2014) pembelajaran tematik terpadu
merupakan suatu pembelajaran terpadu
dengan adanya tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran yang dapat
memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa. Jadi, pembelajaran tematik
terpadu adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang berfokuskan pada tema,
guna memberikan pengalaman yang
bermakna pada perserta didik.
.
Seperti yang dijelaskan oleh Ahmadi (2014: 76-86)
idealnya pembelajaran tematik terpadu pada
kurikulum 2013 yaitu:
(1) guru lebih mengembangkan cara pembelajaran
yang asik dan menyenangkan; (2) guru harus bisa
memposisikan diri sebagai pembimbing peserta didik
bukan sang otoriter kelas; (3) guru diharapkan mampu
menggali dan memancing potensi peserta didik apapun
minat dan bakatnya
4. PERMASALAHAN BERDASARKAN WAWANCARA :
1) rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun guru
komponennya masih belum lengkap.
2) pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center).
3) guru kurang memberikan kesempatan peserta didik untuk
aktif dan berfikir kritis.
4) guru dalam menyampaikan pembelajaran masih dominan
menggunakan metode ceramah.
PERMASALAHAN BERDASARKAN OBSERVASI KELAS
:
1) peserta didik banyak yang kurang aktif dalam proses
pembelajaran,
2) beberapa peserta didik masih sibuk dengan urusan sendiri
dan tidak memperhatikan guru saat menjelaskan di depan
kelas,
3) didalam proses pembelajaran peserta didik kurang
menghargai pendapat temanya saat berpendapat,
4) beberapa peserta didik yang aktif hanya peserta didik yang
berada di peringkat atas saja.
Rendahnya Hasil Belajar Peserta Didik di SD 08 Tarung-Tarung Selatan Pasaman
5. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERSERTA DIDIK
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A
MATCH KELAS IV SDN 08 TARUNG-TARUNG SELATAN PASAMAN
Model cooperative learning menurut
(Nurdyansyah & Fahyuni, 2016) adalah
sebuah model pembelajaran yang
membelajarkan peserta didik dengan cara
belajar dan bekerja dalam kelompok kecil
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri
dari empat hingga lima orang peserta didik
yang setiap kelompoknya bersifat
heterogen.
Model Coperative Learning tipe Make A Match melatih
perserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran dengan bermain kartu berpasangan serta
menuntut peserta didik bekerjasama dengan anggota
kelompoknya agar tanggung jawab dapat tercapai.
Kelebihan tersebut ialah penerapan model Cooperative Learning tipe
Make A Match membawa dampak positif untuk peningkatan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
6. Secara Umum : Bagaimana implementasi pembelajaran tematik terpadu
menggunakan model Cooperative Learning tipe Make A Match untuk
meningkatkan hasil belajar perserta diduk di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung
Selatan Pasaman?”
Secara Khusus :
1) Bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu untuk meningkatkan
hasil pembelajaran peserta didik menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung Selatan Pasaman?
2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu untuk meningkatkan hasil
pembelajaran peserta didik menggunakan model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung Selatan Pasaman?
3) Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan
model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung
Selatan Pasaman?
2. RUMUSAN MASALAH
7. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik terpadu untuk peningkatkan hasil pembelajaran peserta
didik menggunakan model Cooperative Leraning Tipe Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung
Selatan Pasaman.
2) Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu untuk peningkatkan hasil pembelajaran peserta didik dengan
menggunakan model Cooperative Leraning Tipe Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung Selatan
Pasaman.
3) Peningkatan hasil pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan
model Cooperative Leraning Tipe Make A Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung Selatan Pasaman.
3. TUJUAN PENELITIAN
10. A. Kajian Teori
1. HASIL BELAJAR
a. Pengertian Hasil Belajar
b. Klasifikasi Hasil Belajar
11. 2. Pembelajaran Tematik
b. Prinsip Pembelajaran Tematik
c. Karakteristik Pembelajaran Tematik
d. Kelebihan Pembelajaran Teamtik
a. Hakikat Pembelajaran Teamtik
12. 3. Model Cooperative Learning Tipe Make a
Match
4. Model Cooperative Learning Tipe Make a
Match
a. Hakikat Cooperative Learning Tipe Make a Match
b. Karakteristik Model Cooperative Learning Tipe
Make a Match
c. Kelebihan Model Cooperative Learning Tipe Make
a Match
d. Langkah-Langkah Model Cooperative Learning
Tipe Make a Match
13. 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
a. Pengertian Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
b. Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
c. Prinsip-Prinsip Pencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
14. 7. Muatan Pembelajaran
a. Bahasa Indonesia
b. Ilmu Pengetahuan Sosial
c. PPKn
6. Penerapan Langkah-Langkah Model Cooperative Learning Tipe
Team Game Tournament dalam Proses Pembelajaran Tematik Terpadu
di Kelas SD
17. A. Setting Penelitian
2. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
SDN 08 Tarung-Tarung Selatan
Pasaman
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan peserta
didik di kelas IV semester II(Januari-Juni) SDN 08
Tarung-Tarung Selatan Pasaman. Dengan jumlah
peserta didiknya, yaitu 16 orang dengan rincian 7 orang
laki-laki dan 9 orang perempuan. Adapun yang terlibat
dalam penelitian adalah peneliti sebagai guru praktisi
dan guru kelas sebagai observer atau pengamat.
3. Lama dan waktu Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada
semester II tahun pelajaran 2020/2021
dengan lama waktu penelitian minimal 2
siklus
18. B. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Jenis Penelitian
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
Penelitian Tindakan (Penelitian
Tindakan Kelas)
19.
Sumber: Alur penelitian dimodifikasi menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Uno, 2012:88
3. Alur
Penelitian
20. 4. Prosedur Penelitian
a. Penyusunan Rancangan Tindakan/Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
21. C. Data dan Sumber Data
a. Data Penelitian b. Sumber Data
1. Perencanaan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Cooperative Learing tipe
Make A Match yang berhubungan dengan
kesiapan guru sebelum mengajar dengan aspek
yang dinilai yaitu RPP, lembar observasi, dan
lembar penilaian.
2. Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan
dengan perilaku guru dan siswa yang meiliputi
interaksi pembelajaran antara guru-siswa, siswa-
siswa, dan siswa-guru dalam pembelajaran
tematik terpadu.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran
tematik terpadu dengan Menggunakan model
pembelajaran Cooperative Learing tipe Make A
Match di kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung
Selatan Pasaman
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir (perilaku guru
dan siswa sewaktu kegiatan belajar mengajar
berlangsung), dan kegiatan evaluasi
pembelajaran. Data diperoleh dari subjek yang
diteliti yaitu peneliti sebagai praktisi/guru dan
siswa kelas IV SDN 08 Tarung-Tarung Selatan
Pasaman.
22. D. Teknik Pengumpulan Data dan
Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Dokumentasi Analisi
c. Non Tes
b. Tes
2. Instrumen Penelitian a. Lembar Observasi
a. Lembar Tes
23. E. Analisis Data
a. Kualitatif
1. Menelaah data yang telah dikumpulkan melalui
observasi dengan melakukan proses transkripsi hasil
pengamatan, penyelesaian, dan pemilihan data.
2. Menyampaikan data yang dilakukan dengan cara
mengorganisasikan informasi yang sudah disederhanakan,
dikelompokkan berdasarkan permasalahan yang diteliti,
disajikan dalam bentuk teks maupun tabel sehingga
memudahkan dalam melakukan analisis.
3. Menyimpulkan hasil penelitian. Kegiatan ini
merupkana penyimpulan akhie penelitian yang dilakukan
dengan cara : a) peninjauan kembali lembar observasi; b)
bertukar pikiran pendidik dan kepala sekolah.
26. PERENCANAAN SIKLUS I DAN II
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Menmpersiapkan media pembelajaran
3. Menyusun bahan ajar
4. Mempersiapkan LKPD
5. Mempersiapkan lembar pengamatan RPP, aktivitas pendidik dan
aktivitas peserta didik
6. Mempersiapkan intrumen penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan peserta didik
27. PELAKSANAAN
Deskripsi
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I
Tanggal Pelaksanaan 12 April 2021 19 April 2021 26 April 2021
Waktu Pelaksanaan 6 x 35 menit 6 x 35 menit 6 x 35 menit
Jumlah peserta didik 16 orang 16 orang 16 orang
Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku 8. Daerah Tempat Tinggalku 8. Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 1. Lingkungan Tempat Tinggalku 1. Lingkungan Tempat Tinggalku
2 . Keunikan Daerah Tempat
Tinggalku
Pembelajaran 3 3 4
Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia, IPS, PPKn Bahasa Indonesia, IPS, PPKn Bahasa Indonesia, IPS, PPKn
Dalam pelaksanaan tindakan peneliti bertindak sebagai praktisi dan guru kelas V observer, dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model cooperative learning tipe make a match
yaitu : 1. kegiatan pendahuluan 2. kegiatan inti (pada kegiatan inti ini guru melaksanakan kegiatan
berdasarkan model cooperative learning tipe make a match3. Kegiatan penutup
28. PENGAMATAN
Deskripsi
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I
RPP 81.81 % 84.09 % 93.18 %
Pengamatan
Pendidik
77.09 % 85.41 % 95.83 %
Pengamatan
Peserta didik
75% 83.33 % 95.83 %
Hasil Belajar
Sikap : Terdapat 6 peserta didik
yang menonjol dengan 4 peserta
didik bersikap positif dan 2 bersikap
cendrung negatif
Sikap : Terdapat 7 peserta didik
yang menonjol dengan 5 peserta
didik bersikap positif dan 2 bersikap
cendrung negatif
Sikap : Terdapat 5 peserta
didik yang menonjol dengan 4
peserta didik bersikap positif
dan 1 bersikap cendrung
negatif
Pengetahuan : rata-ratanya adalah
75.3 dengan 7 orang tuntas dan 9
orang belum tuntas
Pengetahuan : rata-ratanya adalah
81.77 dengan 12 orang tuntas dan 4
orang belum tuntas
Pengetahuan : rata-ratanya
adalah 91.24 dengan 15 orang
tuntas dan 1 orang belum
tuntas
keterampilan : rata-ratanya adalah
79.33 dengan 10 peserta didik
tuntas dan 6 belum tuntas
keterampilan : rata-ratanya adalah
84.4 dengan 12 peserta didik tuntas
dan 4 belum tuntas
keterampilan : rata-ratanya
adalah 94.5 dengan 14 peserta
didik tuntas dan 2 belum tuntas
persentase ketuntasan peserta
didik adalah 77%
persentase ketuntasan peserta didik
adalah 83%
persentase ketuntasan peserta
didik adalah 93%