Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kelompok dan tim kerja. Ada 4 tahapan pengembangan kelompok menurut Dubrin yaitu pembentukan, penyerbuan, norming, dan pertunjukan. Dokumen juga membahas tentang karakteristik tim kerja yang efektif, potensi masalah dalam grup, dan strategi membangun tim kerja seperti menumbuhkan motivasi prososial dan menggunakan kode etik bersama.
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membentuk tim dalam organisasi, jenis-jenis tim, dan cara membangun tim dengan kinerja tinggi seperti menetapkan tujuan bersama, membangun kepercayaan, serta mengubah individu menjadi pemain tim yang efektif.
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kelompok dan tim kerja. Ada 4 tahapan pengembangan kelompok menurut Dubrin yaitu pembentukan, penyerbuan, norming, dan pertunjukan. Dokumen juga membahas tentang karakteristik tim kerja yang efektif, potensi masalah dalam grup, dan strategi membangun tim kerja seperti menumbuhkan motivasi prososial dan menggunakan kode etik bersama.
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membentuk tim dalam organisasi, jenis-jenis tim, dan cara membangun tim dengan kinerja tinggi seperti menetapkan tujuan bersama, membangun kepercayaan, serta mengubah individu menjadi pemain tim yang efektif.
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Grup dan tim merupakan bagian penting dari organisasi yang terdiri atas individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim pemecah masalah, tim pengelola, dan tim virtual. Pembentukan tim melewati proses forming, storming, norming, peforming, hingga adjoining untuk mencapai tujuan secara efektif.
Grup dan tim memiliki perbedaan. Grup lebih longgar dan komitmennya tidak sekuat tim. Tim bekerja lebih bersama untuk mencapai tujuan melalui kerja sama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim lintas fungsi, tim virtual, dan tim manajemen atas. Proses pembentukan grup dan tim meliputi tahap forming, storming, norming, performing, dan adjourning.
Dokumen tersebut membahas tentang tim dan organisasi berbasis tim. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi tim, kategori-kategori tim, pentingnya organisasi berbasis tim dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta perubahan paradigma kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mendukung organisasi berbasis tim.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Toko Bunga Surabaya - bunga rangkaian segar - bunga ucapan duka cita - bunga papan duka cita - bunga papan wedding - bunga papan selamat - bunga ucapan selamat - hand bouquet - standing flower - karangan bunga - buket meja - Kado Valentine
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama dalam tim dan karakteristik kelompok. Kelompok didefinisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang saling bergantung dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Dokumen tersebut juga membahas tahap-tahap pembentukan kelompok dan kekuatan dari kerja sama tim untuk mencapai visi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelompok dan tim dalam konteks organisasi, termasuk perbedaan antara kelompok formal dan informal, jenis-jenis tim kerja seperti tim lintas fungsi dan tim virtual, serta tahapan pengembangan kelompok.
Penekanan berat pada tim dan pengambilan keputusan kelompok dalam organisasi saat ini hanya meningkatkan kepentingan memahami tim dan kelompok untuk manajer masa depan. Dalam organisasi modern,praktik standar adalah mengatur semua jenis pekerjaan di sekitar kelompok dan tim. Di bawah idealnya kondisi, anggota kelompok dan tim setuju untuk bertanggung jawab satu sama lain
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Grup dan tim merupakan bagian penting dari organisasi yang terdiri atas individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim pemecah masalah, tim pengelola, dan tim virtual. Pembentukan tim melewati proses forming, storming, norming, peforming, hingga adjoining untuk mencapai tujuan secara efektif.
Grup dan tim memiliki perbedaan. Grup lebih longgar dan komitmennya tidak sekuat tim. Tim bekerja lebih bersama untuk mencapai tujuan melalui kerja sama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim lintas fungsi, tim virtual, dan tim manajemen atas. Proses pembentukan grup dan tim meliputi tahap forming, storming, norming, performing, dan adjourning.
Dokumen tersebut membahas tentang tim dan organisasi berbasis tim. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi tim, kategori-kategori tim, pentingnya organisasi berbasis tim dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta perubahan paradigma kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mendukung organisasi berbasis tim.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Toko Bunga Surabaya - bunga rangkaian segar - bunga ucapan duka cita - bunga papan duka cita - bunga papan wedding - bunga papan selamat - bunga ucapan selamat - hand bouquet - standing flower - karangan bunga - buket meja - Kado Valentine
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama dalam tim dan karakteristik kelompok. Kelompok didefinisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang saling bergantung dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Dokumen tersebut juga membahas tahap-tahap pembentukan kelompok dan kekuatan dari kerja sama tim untuk mencapai visi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelompok dan tim dalam konteks organisasi, termasuk perbedaan antara kelompok formal dan informal, jenis-jenis tim kerja seperti tim lintas fungsi dan tim virtual, serta tahapan pengembangan kelompok.
Penekanan berat pada tim dan pengambilan keputusan kelompok dalam organisasi saat ini hanya meningkatkan kepentingan memahami tim dan kelompok untuk manajer masa depan. Dalam organisasi modern,praktik standar adalah mengatur semua jenis pekerjaan di sekitar kelompok dan tim. Di bawah idealnya kondisi, anggota kelompok dan tim setuju untuk bertanggung jawab satu sama lain
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi antara anggota kelompok."
Grup dan tim terdiri atas sekumpulan orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan memiliki karakteristik tertentu seperti norma kelompok, kepemimpinan, dan kerja sama antar anggota. Tim dibedakan dalam beberapa jenis seperti work team, management team, dan project team, yang masing-masing memiliki tujuan khusus. Perkembangan kelompok melalui beberapa t
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik kelompok serta tahapan pembentukan kelompok. Kelompok didefinisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Tahapan pembentukan kelompok terdiri dari forming, storming, norming, performing, dan adjourning. Teamwork dapat meningkatkan efisiensi perusahaan melal
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik kelompok serta tahapan pembentukan kelompok menurut beberapa ahli. 2. Kelompok didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan memiliki rasa keanggotaan. 3. Karakteristik kelompok meliputi interaksi antar anggota, norma, peran, dan tujuan bersama.
Formal dan informal group dibentuk karena beberapa faktor seperti memenuhi kebutuhan akan keamanan, afiliasi, status, dan harga diri. Karakteristik kelompok meliputi struktur, status, peran, norma, kepemimpinan, dan kohesivitas. Manajer perlu mengembangkan keterampilan antarpersonal untuk mencapai efektivitas kerja dan menyatukan berbagai pendapat dalam pengambilan keputusan.
(a) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kelompok dan komunikasi kelompok, karakteristik kelompok seperti kepribadian kelompok, norma kelompok, kohesivitas kelompok, dan manfaat komunikasi kelompok. (b) Dibahas pula model input-proses-output dalam komunikasi kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepemimpinan dan ciri-ciri kelompok yang kompak. (c) Terdapat perbedaan
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. Group (kelompok)
Kumpulan orang yang berinteraksi
satu sama lain, bekerja menuju
beberapa hal umum tujuan, dan
memahami diri mereka sendiri sebagai
sebuah kelompok
4. — TEAM
Jenis kelompok khusus di mana anggota memiliki
keterampilan pelengkap dan berkomitmen untuk
bersama tujuan, serangkaian kinerja tujuan, dan
pendekatan untuk tugas.
Suatu situasi di mana ada pengertian dan komitmen
untuk tujuan kelompok pada bagian dari semua
anggota tim.
— TEAM WORK
5. NORMA KELOMPOK
Faktor utama dalam memahami kelompok dan tim adalah bahwa mereka
diatur beberapa tingkat oleh norma kelompok , pedoman untuk perilaku
yang dapat diterima dan tidak dapat diterima yang disetujui secara
informal oleh anggota kelompok.
Norma mencakup perilaku seperti, :
(a) memuji anggota kelompok yang baru saja memberikan presentasi
pada pertemuan,
(b) tidak memamerkan penggunaan produk atau layanan kompetitif,
(c) membantu rekan kerja yang membutuhkan keahlian anda, dan
(d) bekerja pada akhir pekan untuk menyelesaikan proyek jika
perlu. Hukuman apapun karena tidak mematuhi norma berasal dari
kelompok daripada sistem formal yang dicintai oleh organisasi.
6. Formal
Kelompok Formal vs Kelompok Informal
Kelompok formal adalah kelompok
yang sengaja dibentuk oleh
organisasi untuk mengakomodasi
lakukan tugas khusus dan capai
tujuan.
Informal
Kelompok informal adalah kelompok
yang muncul seiring waktu melalui
interaksi para pekerja.
8. 1. Tim Lintas Fungsi
Tim Lintas Fungsi adalah adalah kelompok
kerja yang terdiri dari pekerja dari berbagai
spesialisasi, tetapi pada tingkat organisasi
yang sama, bersatu untuk menyelesaikan
tugas.
2. Tim Virtual
Tim Virtual adalah sekelompok kecil orang
yang melakukan hampir semua kolaborasi
mereka bekerja dengan komunikasi
elektronik daripada pertemuan tatap muka.
9. 3. KRU
Kru adalah sekelompok spesialis, masing
masing memiliki peran khusus, melakukan
acara singkat yang selaras dengan pekerjaan
spesialis lainnya, dan mengulangi peristiwa
ini dalam kondisi lingkungan yang berbeda.
4. Tim Manajemen Atas
Kelompok manajer di bagian atas sebagian besar organisasi
disebut sebagai tim — . tim manajemen, atau tim
manajemen puncak . Seperti, Para eksekutif sepakat di
antara mereka sendiri tentang jenis keputusan apa yang
dibuat masing-masing secara mandiri dan keputusan mana
yang mereka buat secara kolaboratif.
10. Tahapan Pengembangan
Kelompok
1. Pembentukan
Dimana anggota sangat ingin mempelajari tugas apa yang akan mereka lakukan kinerja,
bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari keanggotaan kelompok, dan apa yang
perilaku yang dapat diterima.
2. Menyerbu
Selama periode "penggeledahan" ini, gaya individu sering kali muncul konflik. Permusuhan,
pertikaian, ketegangan, dan konfrontasi adalah tipikal. Anggota mungkin membantah untuk
menjelaskan ekspektasi atas kontribusi mereka.
11. 3. Norming
4. Pertunjukan
Saat grup mencapai panggung pertunjukan, grup siap untuk fokus dalam menyelesaikan
tugas utamanya. Masalah tentang hubungan interpersonal dan tugas sebagai
penandatanganan dikesampingkan saat kelompok menjadi unit yang berfungsi dengan baik.
5. Penundaan
Kelompok kerja sementara ditinggalkan setelah tugas mereka selesai berhasil, seperti tim
proyek yang dibentuk untuk mendirikan menara perkantoran. Sama anggota kelompok,
bagaimanapun, telah mengembangkan hubungan dan pemahaman yang penting mereka
dapat membawa bersama mereka jika mereka menjadi bagian dari tim yang sama di masa
depan.
Setelah penyerbuan, tibalah tahap yang lebih tenang untuk mengatasi perlawanan dan
menetapkan standar perilaku kelompok (norma). Kekompakan dan komitmen mulai
berkembang. Grup mulai berkumpul sebagai satu kesatuan yang terkoordinasi, dan harmoni
menang.
12. Peran Dalam Grup
● Kontributor Pengetahuan
● Pengamat Proses
● Pendukung Orang
● Penantang
● Pendengar
● Mediator
● Penjaga Gerbang
● Pemimpin yang bertanggung jawab
13. Karakteristik Kelompok Kerja
yang Efektif
● Desain Pekerjaan
● A Feeling of Empowerment
● Saling ketergantungan dan kolaborasi
● Keberhasilan Tim
● Campuran dan Ukuran yang tepat
● Kecerdasan Emosional
● Dukungan untuk Kelompok Kerja
● Proses yang Efektif dalam Grup
● Kekompakan Kelompok
● Keakraban dengan Pekerjaan, Rekan Kerja, dan Lingkungan
● Keamanan Psikologis
14. Kelompok Pemecahan Masalah dan
Pengambilan Keputusan
1. Gaya Pengambilan Keputusan Grup
Pengambilan keputusan kelompok mengacu pada kelompok memainkan peran
dalam membuat keputusan. Terdapat dua tipe yaitu Konsultatif dan Demokratis.
Pengambilan keputusan konsultatif , di mana pemimpin kelompok berkonsultasi
dengan anggota sebelumnya Membuat keputusan. pengambilan keputusan
demokratis, di mana masalah yang dihadapi diserahkan ke grup, dan anggota
grup diberdayakan untuk membuat keputusan sendiri.
Pengambilan keputusan demokratis saat ini sering kali termasuk crowdsourcing.
Crowdsourcing adalah pertemuan masukan atau informasi yang relevan dengan
tugas tertentu dengan cara mendaftar ke banyak layanan baik dibayar atau
tidak dibayar, biasanya melalui internet.
15. Kelompok Pemecahan Masalah dan
Pengambilan Keputusan
2. Teknik Kelompok Nominal
Kebalikan dari kelompok yang berinteraksi, kelompok nominal yang
karakteristiknya adalah usaha diam-diam selama bagian dari pemecahan masalah
kelompok. Versi langkah-langkah di file teknik kelompok nominal (NGT)
yang digunakan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS Departemen Kesehatan dan
Layanan Kemanusiaan. NGT adalah Pendekatan untuk mengembangkan kreatif
alternatif yang membutuhkan kelompok anggota untuk menghasilkan berbeda
solusi secara mandiri.
3. Menggunakan Perangkat Lunak Kolaborasi dan Platform Sosial untuk
Memfasilitasi Pemecahan Masalah Kelompok
Tujuan dari perangkat lunak kolaboratif adalah untuk membantu anggota
kelompok berkomunikasi satu sama lain lainnya melalui komputer jenis apa
pun. Brainstorming elektronik bergantung pada kolaboratif perangkat lunak (atau
groupware) karena perangkat lunak diterapkan untuk memfasilitasi pengambilan
keputusan kelompok.
17. 1. Polarisasi Kelompok
Polarisasi kelompok , situasi di mana pasca- Sikap diskusi cenderung lebih ekstrim dari pada
sikap sebelum diskusi. 40 Misalnya, Sebagai hasil dari diskusi kelompok, anggota tim
pelaksana menjadi lebih berhati-hati tentang memasuki pasar baru.
2. Kemalasan Sosial
Kemalasan sosial adalah beban bebas, atau kelalaian tanggung jawab individu, ketika
seseorang ditempatkan dalam pengaturan kelompok dan dihapus dari akuntabilitas individu.
3. Groupthink
Groupthink adalah Sebuah kemunduran efisiensi mental, kenyataan pengujian, dan penilaian
moral untuk kepentingan kelompok kepaduan.
4. Kolaboraasi yang Berlebihan
Kolaborasi diperlukan agar semua jenis kelompok berfungsi secara efektif, tetapi berlebihan
kolaborasi bisa menjadi tidak berfungsi. Bagi banyak pekerja, terutama introvert, waktu
mengerjakan sendiri dapat menjadi penting untuk pengisian ulang dan pemecahan masalah
secara kreatif.
19. 1. Sadar akan norma-norma kelompok dan sejauh mana mereka
memfasilitasi atau menghambat pencapaian tujuan organisasi.
2. Saat membentuk kelompok kerja atau tim baru, ketahuilah bahwa waktu
diperlukan sebelum kelompok akan dapat mencapai kinerja maksimal.
3. Sadarilah bahwa keefektifan kelompok bukanlah kejadian acak. Berusaha
keras untuk bergabung ke dalam kelompok banyak karakteristik yang
terkait dengan kelompok kerja efektif- ness, seperti desain pekerjaan yang
tepat, komposisi yang tepat, dan pembagian beban kerja.
4. Kolaborasi dalam kelompok memiliki banyak ciri positif, tetapi terlalu
ditekankan kolaborasi dapat menguras produktivitas dan menekan
pemecahan masalah individu.
20. Referensi
Dubrin. A. J. (2019). Fundamentals of Organizational Behavior. Academic Media
Solutions.