Makalah ini membahas tentang konsep kepemimpinan pendidikan, teori-teori kepemimpinan, dan konsep kepemimpinan entrepreneur. Konsep kepemimpinan pendidikan mencakup kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan, sedangkan teori kepemimpinan meliputi teori sifat, perilaku, situasi, dan kelompok. Konsep kepemimpinan entrepreneur menekankan pada komunikasi yang jelas, visi yang jelas
1. 1
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN
“Kepemimpinan Pendidikan”
Dosen Pengampu :
Poppy Rachman, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 4 :
1. Abdullah Basyar 22.12.01.20.0364
2. Alifia Muharrom 22.12.01.20.73
3. Fathimatuzzahro 22.12.01.20.0384
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN – PROBOLINGGO
2023
2. 2
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Allah SWT, maka kami kelompok 4 mata kuliah
“Administrasi Pendidikan” dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
mengenai materi “Kepemimpinan Pendidikan”.
Dengan selesainya penulisan makalah ini, rekan-rekan kelompok 4
mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak-pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Hanya doa kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas anugrah yang kami
terima. Dan penulis harap karya ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan bagi masyarakat.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, tiada karya dan karsa yang
sempurna sehingga saran dan kritik yang membangun, akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga segala amal kita selalu dapat diterima
dan diridhoi-Nya. Aaamiiiiin.
Kraksaan, 15 Februari 2023
Tim Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................ 3
Bab I Pendahuluan ........................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan ....................................................................................... 5
A. Konsep Kepemimpinan........................................................................ 5
B. Teori – Teori Kepemimpinan............................................................... 6
C. Konsep Kepemimpinan Entrepreneur (Entrepreneur Leadership)....... 8
Bab III Penutup ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
Daftar Pustaka................................................................................................ 13
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah proses transfer pengetahuan, budaya,
dan nilai – nilai moral. Pendidikan sangatlah penting untuk di pelajari,
karena dengan pendidikan seseorang akan tahu mendalam tentang
kebermaknaan hidup.
Dalam proses pendidikan tidak dapat terlepas dari aturan – aturan
yang berlaku, maka dari itu dibutuhkan pengaturan – pengaturan dalam
proses pendidikan. Untuk mendukung sistem tersebut maka kita harus
memahami serta harus mempunyai dasar – dasar kepemimpinan.
Selanjutnya pemahaman mengenai kepemimpinan secara global kita
coba aplikasikan dalam ranah pendidikan guna mendukung tercapainya
tujuan pendidikan yang selama ini kita cita – citakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Konsep Kepemimpinan?
2. Apa itu Teori – Teori Kepemimpinan?
3. Apa itu Konsep Kepemimpinan Entrepreneur (Entrepreneur
Leadership)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Teori – Teori Kepemimpinan
3. Untuk mengetahui Konsep Kepemimpinan Entrepreneur (Entrepreneur
Leadership)
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan menurut Tead Terry Hoyt (dalam
Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang lain dalam
mencapai tujuan – tujuan yang di inginkan kelompok. Kepemimpinan
menurut Young (dalam Kartono, 2003) lebih terarah dan terperinci dari
definisi sebelumnya. Menurutnya, kepemimpinan adalah bentuk dominasi
yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
yang khusus.
Moejiono (2002) mengangap bahwa kepemimpinan tersebut
sebernya sebagai akibat pengaruh satu arah karena pemimpin mungkin
memiliki kualitas – kualitas tertentu yang membedakan dirinya dan
pengikutnyakana. Para ahli teori sukarela (dalam Moejiono 2002)
mengangap bahwa kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan
pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk
kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin.
Menurut Atmosudirdjo (dalam Purwanto, 1990: 25),
Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian seseorang
yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk
mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan suatu
pengaruh yang tertentu, suatu kekuatan yang sedemikian rupa sehingga
membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang
dikehendakinya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, memiliki keahlian khusus dalam bidang yang
khusus untuk mencapai tujuan organisasi atau suatu kelompok.
6. 6
Pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur anggotanya
tetapi kekuasaan yang diberikan harus digunakan secara bertanggung
jawab. Bertanggung jawab maksudnya adalah tidak menggunakan
kekuasaan yang telah diberikan untuk kepentingan dirinya sendiri atau
individu, tidak otoriter atau semua keputusan harus berdasarkan
keputusannya tetapi bukan hasil musyawarah anggotanya.
Adapun konsep dasar kepemimpinan diantaranya adalah :
1. Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas
2. Kepemimpinan mengandung konsep pengaruh dimana pengikutnya
mentaati, mengikuti atau melaksanakan apa yang dikehendaki
pemimpinnya.
3. Dalam konsep kepemimpinan terkandung dua pelaku, yaitu pemimpin
disatupihak,dan pengikut dipihak lain
4. Kepemimpinan merupakan proses mencapai tujuan untuk
mendapatkan hasil
5. Merupakan proses mengarahkan anggota agar memiliki kesadaran
dantanggungjawabakan tugas organisasi
6. Dalam fungsi kepemimpinan selalu berada dalam variabel situasional1
B. Teori – Teori kepemimpinan
Mengetahui teori – teori kepemimpinan sangat besar kegunaanya
untuk menganalisa sampai sejauh mana kepemimpinan dalam sebuah
organisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Beberapa teori mengenai kepemimpinan antara lain :
1. Teori kepemimpinan sifat
Dalam perkembangannya teori ini mendapat pengaruh dari aliran
perilaku pemikir psikologi yang mempunyai pandangan bahwa sifat
kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan atau yang biasanya dikenal
dengan bakat atau potensi. Tetapi bisa juga diraih melalui pendidikan,
pelatihan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain: fisik, mental dan
kepribadian.
1
Rohmat. Kepemimpinan Pendidikan Konsep, (Purwokerto, STAIN Press, 2010). 5
7. 7
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap
keberhasilan suatu kepemimpinan organisasi, antara lain :
Kecerdasan
Berdasarkan sebuah hasil penelitian, pemimpin yang memiliki
kecerdasan rata – rata dari anggotanya akan mempunyai kesempatan
berhasil yang lebih tinggi juga. Karena pemimpin pada umumnya
memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan
anggotanya yang lain.
Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
Pada umumnya didalam melakukan interaksi socsal dengan
lingkungan internal ataupun eksternal, seorang pemimpin yang akan
berhasil yaitu pemimpin yang mempunyai emosi matang dan stabil. Hal
ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan teguh pendirian dalam
mepertahankan keputusan yang diyakini kebenarannya.
Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil pada umumnya memiliki motivasi
yang tinggi untuk anggotanya maupun dirinya sendiri. Selain itu ia
selalu terdorong untuk mmenjadi seseorang yang berprestasi. Dorongan
yang kuat ini kemudian tercermin pada hasil kerja yang maksimal,
efektif serta efisien.
Sikap hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin hendaknya memngakui terhadap harga diri dan
kehormatan para anggotannya. Sehingga para pengikutnya mampu
berpihak kepada dirinya.
2. Teori kepemimpinan perilaku dan situasi
Berdasarkan hasil penelitian perilaku seorang pemmpin yang mendasari
teori ini mempunyai kecenderungan kearah 2 hal yaitu :
Pertama yang disebut Konsiderasi, yaitu kecenderungan seorang
pemimpin yang menunjukkan sikap akrab dengan bawahan. Misalnya,
sorang pemimpin yang memberi masukan kepada bawahannya serta
bersedia berkonsultasi dengan bawahannya.
8. 8
Kedua yang disebut dengan Struktur Inisiasi, yaitu kecenderungan
seorang pemimoin yang memberikan batasan antara pemimpin dan
bawahannya. Misalnya, pemimpin tersebut selalu memandang bawahannya
tidak mampu untuk melakukan sesuatu sehingga dia akan memberikan
instruksi terus – menerus kepada bawahannya
Kesimpulannya, berdasarkan teori ini seorang pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang memberikan perhatian besar kepada bawahan dan
memberikan kepercayaan bahwa bawahannya tersebut juga mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik.
3. Teori kewibawaan pemimpin
Kewibawaan atau karisma merupakan faktor penting dalam hal
kepemimpinan,sebab dengan faktor ini seorang pemimpin akan dipercaya
oleh bawahannya bahwa pemimpin mereka mempunyai kemampuan luar
biasa dan mempercayai bahwa pemimpin mereka mampu melindungi
dirinya dari bahaya yang mengancam. Selain itu mereka juga beranggapan
bahwa pemimpin mereka akan membawa keluar mereka sebagai pemenang
di bawah kepemimpinannya.Di dalam kependidikan dimungkinkan bahwa
di bawah kepemimpinan seseorang tersebut akan memajukan sekolah
mereka menjadi lebih baik dan berkualitas.
4. Teori kepemimpinan situasi
Seorang pemimpin harus mampu mendiagnosa yang baik serta harus
bersifat fleksibel, sesuai dengan tingkat perkembangan dan kedewasaan
bawahan atau pengikut. Misalnya, gaya direktif cocok diterapkan pada
bawahan dengan tingkat pengetahuan yang masih relatif rendah.
5. Teori kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) bisa tercapai maka harus ada
pertukaran yang positif antara pemimpin dan pengikutnya. Karena
keberhasilan suatu kelompok atau organisasi tidak mungkin tercapai jika
tidak ada kerjasama yang baik antara pemimpin dengan bawahannya atau
pengikutnya.2
2
Hendiyat Soetopo. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (Malang, Bina Aksara, 1982). 1
9. 9
C. Konsep Kepemimpinan Entrepreneur (Entrepreneur Leadership)
Pemimpin yang memotivasi timnya untuk terus bergerak menuju
tujuan bersama, terkadang menempatkan diri sebagai rekan, merupakan ciri
entrepreneur leadership. Jika pemimpin pada umumnya menganalisis baru
bertindak, maka pemimpin wirausaha akan bereksperimen, belajar dan
mengulang, ketika menghadapi persoalan asing. Kepemimpinan
kewirausahaan adalah pola pikir yang mengarahkan organisasi mampu
mengubah masalah menjadi peluang yang menciptakan nilai ekonomi dan
sosial. Hal tersebut merupakan definisi entrepreneurial leadership menurut
Stephen Spinnel Jr selaku Presiden Babson College.
Nan Langowitz selaku profesor dan peneliti Babson mengatakan
kunci seorang pemimpin wirausaha adalah keterbukaan dalam belajar. Serta
mampu memobilisasi tim untuk melakukan hal yang sama yaitu belajar.
Karena, pemimpin yang terbaik adalah pelajar, semakin mentalitas belajar
berkembang, maka Anda semakin baik dalam mendengar ide – ide baru.
Jadi, Anda tetap terbuka dengan pendapat orang lain atau
mempertimbangkan sudut pandang berlawanan, agar mencapai keputusan
lebih baik. Jadi, bisa dikatakan entrepreneur leadership itu keberadaannya
dipersiapkan, bukan dilahirkan. Karena, untuk menjadi pemimpin
wirausaha membutuhkan waktu dan latihan untuk mengembangkan sosok
pemimpin itu sendiri.
Ada tiga karakteristik umum pada pemimpin wirausaha pemula
menurut DR Widder selaku wakil presiden inovasi Babson. Pertama,
pemimpin wirausaha berkeinginan menyelesaikan masalah secara
kolaboratif. Kedua, pemimpin wirausaha akan menghargai tindakan
anggota timnya, serta berorientasi pada hasil. Ketiga, pemimpin wirausaha
itu percaya bahwa segala sesuatu dapat berubah menjadi lebih baik, melalui
pengaruh kuat suatu pemimpin.
Berikut ini komponen kunci kepemimpinan entrepreneur secara
umum, pada pemimpin wirausaha.
1. Terampil dalam Berkomunikasi
10. 10
Seorang pemimpin mampu mengartikulasikan idenya secara jelas untuk
mencapai tujuan bersama. Pemimpin juga menghindari ambiguitas dan
generalisasi, serta mampu menghindari konflik serta kesalahpahaman akibat
komunikasi yang buruk.
2. Memiliki Visi Jelas
Pemimpin wirausaha memiliki visi jelas dan tahu persis akan pergi ke
mana, serta mengetahui caranya.Visi tersebut akan dikomunikasikan
kepada tim, lalu bersama – sama mewujudkan visi tersebut.
3. Mendukung Anggota Tim
Biasanya, pemimpin tidak menjatuhkan hukuman kepada karyawan,
ketika karyawannya mengambil risiko yang telah diperhitungkan.
Pemimpin wirausaha akan melakukan analisis bersama karyawan mengenai
hal yang salah, dan bekerja sama dengan karyawannya memperbaiki
kesalahan tersebut.
4. Melibatkan Diri dengan Tim
Dalam entrepreneur leadership, pemimpin wirausaha melibatkan
dirinya untuk berinteraksi dengan karyawan dan melihat pekerjaannya.
Tidak jarang pemimpin tersebut meluangkan waktu untuk bercakap – cakap
secara informal dengan karyawan.
5. Menciptakan Suasana Kondusif
Pemimpin wirausaha akan menciptakan suasana yang membuat timnya
dapat berbagi ide, tumbuh dan berkembang. Selain itu, pemimpin ini akan
memberikan umpan balik positif, saat karyawannya mengemukakan
pendapat.
6. Jujur
Pemimpin yang jujur akan cepat mendapatkan kepercayaan dari anggota
timnya. Karena, orang – orang akan lebih menghormati pemimpin yang
bersikap jujur.
7. Tekun
Ketika keadaan sedang sulit, pemimpin wirausaha akan menemukan
sesuatu untuk mengatasi keadaan tersebut. Keadaan sulit tidak akan
membuatnya berhenti, justru mencari cara untuk bertahan.
11. 11
8. Mau Belajar
Seorang pemimpin wirausaha juga mendorong timnya untuk selalu
meningkatkan pengetahuan dan memperluas pengalaman. Serta,
mendorong karyawannya untuk berpikir anti mainstream dan
mengemukakan solusi kreatif.
Seperti yang diketahui kecerdasan entrepreneur dalam kepemimpinan
tidak hanya dibutuhkan dalam membangun bisnis, tetapi lebih dari sekadar
itu. Dengan membentuk pola pikir yang menghasilkan kreativitas dan
inovasi, sehingga dapat memberi nilai tambah pada sumber daya yang
dimiliki.
Salah satu ciri dari entrepreneur leadership adalah percaya diri, yang
merupakan sifat dari wirausahawan. Dalam sebuah studi, mahasiswa
wirausaha memiliki tingkat percaya diri lebih baik daripada mahasiswa
yang tidak tertarik berbisnis.
Orang yang tampil dengan percaya diri bisa menarik orang lain serta
memancarkan rasa aman. Karena itu, sifat ini sangat dibutuhkan dalam diri
seorang pemimpin wirausaha.
Pemimpin juga harus dapat beradaptasi dengan cepat, hal ini juga
sejalan dengan wirausahawan yang harus mampu beradaptasi secara cepat.
Karena tren pasar atau perubahan pasar dapat terjadi begitu saja. Maka,
ketika Anda hanya berpegang teguh pada ide lama, tentunya tidak bisa
bertahan lama.
Begitu juga dengan prinsip kepemimpinan dalam bekerja. Sebagai
pemimpin, Anda harus bisa menerapkan prinsip kepemimpinan adaptif,
untuk terjalinnya kerjasama yang baik dengan anggota tim.3
3
Wasty Soemanto. Kepemimpinan Dalam Pendidikan, (Surabaya, Usaha Nasional, 1982). 18
12. 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan
kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong,
mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan jika perlu
memaksa orang lain atau kelompok agar dapat menerima pengaruh tersebut
dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya sebuah
tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, jika terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan pada makalah ini kami menyatakan mohon maaf yang sebesar –
besarnya. Kritik dan saran kami harapkan guna mengoreksi kesalahan yang
ada dimakalah ini agar kedepannya menjadi lebih baik lagi.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Wasty Soemanto. Kepemimpinan Dalam Pendidikan, (Surabaya, Usaha Nasional,
1982)
Hendiyat Soetopo. Kepemimpinan Pendidikan, (Malang, Bina Aksara, 1982)
Rohmat. Kepemimpinan Pendidikan Konsep, (Purwokerto, STAIN Press, 2010)