Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Presentasi ini tentang kimia unsur periode ke tiga yang mencakup kelimpahan unsur unsur periode tiga, sifat fisika unsur periode 3, sifat kimia unsur periode 3, cara memperoleh nya serta manfaat unsur unsur periode 3 dalam kehidupan.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan, pengunggah tidak bertanggung jawab terhadap dosa yang terdapat dalam peesentasi ini. Terima kasih Semoga bermanfaat
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Skandium (Sc)
Oleh :
Kurnia Abdurrahman Hariri
Sejarah dan pembuatan sc
Skandium → Lars Fredrick Nilson (1876) → Skandinavia. terdapat dalam mineral euksenit dan gadolinit yang belum ditemukan di manapun kecuali di Skandinavia. Dia dan rekan-rekan kerjanya sebenarnya mencari logam tanah jarang. Dengan mengolah 10 kg euksenit dan residu lainnya, Nilson mampu menyiapkan sekitar 2 gr skandium oksida (Sc2O3) dengan kemurnian tinggi.
Logam ini dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut :
2ScCl3 (s) → 2Sc (s) + 3Cl3 (g)
elektrolisa ini berasal dari leburan potassium, lithium, scandium klorida pada suhu 700-800ºC. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.
skandium sekarang ini diambil dari thortveitite atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium.
Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan bazzite.
Keberadaan di alam
Skandium adalah unsur kimia dengan simbol Sc dan nomor atom 21. Skandium mempunyai bilangan oksidasi yaitu +3.
Skandium banyak di temukan di alam dalam bentuk senyawa, beberapa ada dalam mineral (sekitar 800an spesies mineral). Hal ini ditemukan pada tahun 1879 dengan analisis spektral dari mineral euxenite dan gadolinite dari Skandinavia.
Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50).
Ia juga terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi
Sifat fisika
Merupakan logam lunak
Berwarna keperakan dan berubah sedikit kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh udara
kuat
Ringan
Massa Atom : 44.9559 g/mol
Titik Didih : 3109 K
Titik Lebur : 1814 K
Struktur Kristal : Heksagonal
Massa Jenis : 2.99 g/cm3
Energi ionisasi ke-1 : 640,5 kJ/mol
Energi ionisasi ke-2 : 1233 kJ/mol
Energi ionisasi ke-3 : 2389 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.36 Skala pauling
Bilangan Oksidasi : +3, +2, +1
Kalor Peleburan : 14.1 Kj/mol
Kalor penguapan : 332.7 Kj/mol
Kapasitas Kalor : 25.52 Kj/mol
Sifat kimia
Reaksi dengan air
Ketika dipanaskan skandium larut dalam air membentuk ion Sc (III) dan gas Hidrogen
2Sc + 6H2O → 2Sc+3 + 6OH- +3H2
Reaksi dengan oksigen
Ketika pembakaran cepat akan menghasilkan skandium (III) oksida
4Sc + 3O2 → 2Sc2O3
Reaksi dengan halogen
Sangat reaktif ketika bereaksi dengan halogen dan menghasilkan trihalida
2Sc + 3F2 → 2ScF3
2Sc + 3Cl2 → 2ScCl3
2Sc + 3Br2 → 2ScBr3
2Sc + 3I2 → 2ScI3
Reaksi dengan asam
Mudah larut dalam larutan asam klorida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hydrogen
2Sc + 6HCl → 2Sc+3 + 6Cl- +3H2
Kegunaan
(Sc2O3)
Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
Skandium Clorida (ScCl3)
Ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik elektrolit dan laser.
Skandium Iodida (ScI3)
Dig
Presentasi ini tentang kimia unsur periode ke tiga yang mencakup kelimpahan unsur unsur periode tiga, sifat fisika unsur periode 3, sifat kimia unsur periode 3, cara memperoleh nya serta manfaat unsur unsur periode 3 dalam kehidupan.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan, pengunggah tidak bertanggung jawab terhadap dosa yang terdapat dalam peesentasi ini. Terima kasih Semoga bermanfaat
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB-VIIIB.
Skandium (Sc)
Oleh :
Kurnia Abdurrahman Hariri
Sejarah dan pembuatan sc
Skandium → Lars Fredrick Nilson (1876) → Skandinavia. terdapat dalam mineral euksenit dan gadolinit yang belum ditemukan di manapun kecuali di Skandinavia. Dia dan rekan-rekan kerjanya sebenarnya mencari logam tanah jarang. Dengan mengolah 10 kg euksenit dan residu lainnya, Nilson mampu menyiapkan sekitar 2 gr skandium oksida (Sc2O3) dengan kemurnian tinggi.
Logam ini dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut :
2ScCl3 (s) → 2Sc (s) + 3Cl3 (g)
elektrolisa ini berasal dari leburan potassium, lithium, scandium klorida pada suhu 700-800ºC. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.
skandium sekarang ini diambil dari thortveitite atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium.
Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan bazzite.
Keberadaan di alam
Skandium adalah unsur kimia dengan simbol Sc dan nomor atom 21. Skandium mempunyai bilangan oksidasi yaitu +3.
Skandium banyak di temukan di alam dalam bentuk senyawa, beberapa ada dalam mineral (sekitar 800an spesies mineral). Hal ini ditemukan pada tahun 1879 dengan analisis spektral dari mineral euxenite dan gadolinite dari Skandinavia.
Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50).
Ia juga terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi
Sifat fisika
Merupakan logam lunak
Berwarna keperakan dan berubah sedikit kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh udara
kuat
Ringan
Massa Atom : 44.9559 g/mol
Titik Didih : 3109 K
Titik Lebur : 1814 K
Struktur Kristal : Heksagonal
Massa Jenis : 2.99 g/cm3
Energi ionisasi ke-1 : 640,5 kJ/mol
Energi ionisasi ke-2 : 1233 kJ/mol
Energi ionisasi ke-3 : 2389 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.36 Skala pauling
Bilangan Oksidasi : +3, +2, +1
Kalor Peleburan : 14.1 Kj/mol
Kalor penguapan : 332.7 Kj/mol
Kapasitas Kalor : 25.52 Kj/mol
Sifat kimia
Reaksi dengan air
Ketika dipanaskan skandium larut dalam air membentuk ion Sc (III) dan gas Hidrogen
2Sc + 6H2O → 2Sc+3 + 6OH- +3H2
Reaksi dengan oksigen
Ketika pembakaran cepat akan menghasilkan skandium (III) oksida
4Sc + 3O2 → 2Sc2O3
Reaksi dengan halogen
Sangat reaktif ketika bereaksi dengan halogen dan menghasilkan trihalida
2Sc + 3F2 → 2ScF3
2Sc + 3Cl2 → 2ScCl3
2Sc + 3Br2 → 2ScBr3
2Sc + 3I2 → 2ScI3
Reaksi dengan asam
Mudah larut dalam larutan asam klorida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hydrogen
2Sc + 6HCl → 2Sc+3 + 6Cl- +3H2
Kegunaan
(Sc2O3)
Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
Skandium Clorida (ScCl3)
Ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik elektrolit dan laser.
Skandium Iodida (ScI3)
Dig
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa InggrisTeuku Ichsan
Soal beserta jawaban soal reading yang meliputi hortatory, descriptive text, dll..
Stories weren't made by me, I just collected them..
Semoga membantu :)
file ini berisi ringkasan kimia unsur dari kelimpahan, sifat, kegunaan dan dampaknya bagi manusia dan lingkungan. sangat cocok untuk persiapan menghadapi ulangan harian, PAS, USBN maupun UN
Berikut adalah tugas mata pelajaran Kimia mengenai Kimia Unsur.
SMAN 1 Kota Bekasi
2020/2021
Nama Anggota:
1. Emmy Kezia
2. Fadhira Citra
3. Geraldino Hendy
4. Ilmam Farizi
5. Inaya Chairini.
7. • Merupakan logam lunak, bewarna putih
keperakan, reaktif
• Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk
sodium hidroksida dan hidrogen
• Dapat bereaksi dengan alkohol namun lebih
lambat dibanding dengan air
• Tidak bereaksi terhadap nitrogen
• Merupakan komponen terbesar kedua yang
larut di air laut
• Mudah ditemui pada sumber air alami
8. Cara Pembuatan
• Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl
• Prosesnya disebut proses Downs, yaitu
dengan menambah 58% CaCl2 dan KF pada
elektrolisis lelehan NaCL.
• Tujuan penambahan untuk menurunkan titik
lebur NaCl hingga mencapai 550 C
• Reaksi : Katode : Na+ + e- Na
Anode : Cl- 1/2Cl2 + e-
9. Kegunaan
• Dipakai dalam pebuatan ester
• NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
• Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
• Memurnikan logam K, Rb, Cs
• NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
10.
11. Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif : 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal Logam
Wujud : Padat
12. CIRI
• Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
• Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu
membentuk aloi yang kuat
-
• Termasuk unsur reaktif
• Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium
CIRI
• Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral :
dolomite, magnetite, olivine, serpentine
• Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada
juga berupa ikatan kovalen
13. Metode
Magnesium
umumnya dapat
diperoleh melalui
pengolahan air laut
Ca(OH)2 ditambahkan
pada air laut agar
meganesium mengendap
sebagai Mg(OH)2. Asam
klorida kemudian
ditambahkan sehingga
diperoleh kristal
magnesium klorida
Elektrolisis
Untuk menghindari
terbentuknya MgO pada
pemanasan megnesium
klorida, sebelum elektrolisis
leburan kristal yang terbentuk
ditambahkan magnesium
klorida yang mengalami
hidrolisis sebagian ke dalam
campuran leburan natrium dan
kalsium klorida
Magnesium akan
diperoleh pada
katoda, sedangkan
pada anoda akan
terbentuk Cl2
-
14. Diperoleh dengan cara dolomit
[MgCaO(CO3)2] yang dipanaskan
sehingga terbentuk MgO.CaO
MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi
untuk menghasilkan Mg2
2MgO.CaO + FeSi 2Mg +
Ca2SiO4 + Fe
15. Kegunaan
• Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
• Pemisah sulfur dari besi dan baja
• Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri
percetakan
• Untuk membuat lampu kilat
• Sebagai katalis reaksi organik
16. Aluminium
• Nomor atom : 13
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
• Massa Atom
• relatif : 26,98154
• Jari-jari atom : 1,82 Å
• Titik Didih : 2467 C
• Titik Lebur : 660 C
• Elektronegatifitas : 1,45
• Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max: 3+
• Struktur Atom : Kristal Logam
• Wujud : Padat
17. • Berupa logam lunak bewarna perak
• Merupakan penghantar panas yang sangat
baik dan dapat menghantar listrik
• Sulit terkorosi karena membentuk lapisan
oksida di permukaannya
• Tidak beracun, non-magnetik dan sulit
terbakar
• Sumber utamanya adalah biji bauksit
18. • Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:
• Biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan
HCl sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20
• Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan
dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e 2Al
• Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)
untuk menurunkan titik leleh Al2O3
20. • Nomor atom : 14
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
• Massa Atom relatif : 28,0855
• Jari-jari atom : 1,46 Å
• Titik Didih : 2355 C
• Titik Lebur : 1410 C
• Elektronegatifitas : 1,74
• Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max : 4+
• Struktur : Kristal Kovalen raksasa
• Wujud : Padat
21. • Merupakan unsur elektropositif yang paling
banyak dijumpai
• Isotop alaminya terdiri atas isotop 28
(92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30 (3,1%)
• Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
• Kemampuan semikonduktor akan meningkat
jika ditambahkan pengotor suhu
• Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan
berbagai macam silicate yang ada di malam
22. Metode Reduksi
• SiO2 dipanaskan pada suhu sekitar 3000oC
dalam tungku pembakaran.
SiO2 + 2C Si(l) + 2CO(g)
• Hasil berupa lelehan Si yang cukup murni yang
dapat digunakan untuk pembuatan paduan
dengan logam lain.
24. Fosfor
• Nomor atom : 15
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
• Massa Atom relatif : 30,97376
• Jari-jari atom : 1,23 Å
• Titik Didih : 280 C
• Titik Lebur : 44 C
• Elektronegatifitas : 2,05
• Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max : 5+
• Struktur Atom : molekul Poliatom
• Wujud : Padat
25. • Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu
senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan)
dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
• Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah
dan sedimen
• Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan
bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain dalam
bentuk senyawa didalam mineral
• Fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal.
26. Yaitu diekstraksi dari senyawa fosfat Ca3(PO4)2
melalui metode reduksi. Senyawa ini dipanaskan
pada suhu 1400-1500 celcius
Reaksi :
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + 10CO
+ P4
27.
28. Sulfur
• Nomor atom : 16
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
• Massa Atom relatif : 32,066
• Jari-jari atom : 1,09 Å
• Titik Didih : 445 C
• Titik Lebur : 119 C
• Elektronegatifitas : 2,45
• Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max : 6+
• Struktur Atom : molekul poliatom
• Wujud : Padat
31. B. Proses Ekstraksi S dari Senyawa Sulfida
• Senyawa sulfida biasa digunakan untuk
pengambilan logam seperti Cu dan Pb melalui
reaksi :
CuS + O2 Cu + SO2
• Gas SO2 menyebabkan polusi udara, untuk itu
direaksikan dengan H2S untuk menghasilkan
belerang, dengan reaksi sbg berikut :
2H2S + SO2 3S + 2H2O
32.
33. Chlor
• Nomor atom : 17
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
• Massa Atom
• relatif : 35,4527
• Jari-jari atom : 0,97 Å
• Titik Didih : -35 C
• Titik Lebur : -101 C
• Elektronegatifitas : 2,85
• Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max: 7+
• Struktur Atom : molekul diatom
• Wujud : gas
34. • Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
• Termasuk gas yang beracun
• Dalam bentuk padat dan cair merupakan
oksidator yang kuat
• Mudah bereaksi dengan unsur lain
• Merupakan zat yang paling banyak terkandung di
air laut
• Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
• Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan
NaCl
35. Cara Pembuatan
Metode Elektrolisis
Sumber utama Cl adalah larutan NaCl dari air
laut dan garam batu. Cl diekstraksi dari sumber
larutan NaCl dalam sel elektrolisis. Dengan
reaksi sbb :
Katode : 2H20 + 2e- H2 + 2OH-
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
Reaksi keseluruhan :
2NaCl + 2H2O H2 + Cl2 + 2NaOH
36.
37. Argon• Nomor atom : 18
• Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
• Massa Atom
• relatif : 39,948
• Jari-jari atom : 0,88 Å
• Titik Didih : -186 C
• Titik Lebur : -189 C
• Elektronegatifitas : -
• Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max: -
• Struktur Atom : molekul monoatom
• Wujud : gas
38. • Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
• Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
• Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea
dengan CaC2
• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar
kosmik
39. Cara Pembuatan
Ekstraksi Ar dari Udara
Adapun proses yang digunakan yaitu teknologi pemisahan
udara. Proses tersebut akan menghasilkan kandungan gas 60%
gas mulia (Ar, Kr, Xe), 30% O2 dan 10% N2. Setelah itu
dipisahkan dengan proses antara lain :
a. Proses adsorpsi.
• O2 dan N2 dipisahkan terlebih dahulu direaksikan dengan
menggunakan Cu panas dan Mg
• Sisa campuran (Ar, Kr dan Xe) diadsorpsi oleh arang aktivasi
• Sewaktu arang dipanaskan dengan suhu -80OC, gas Ar akan
keluar dari arang.