PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.. This work is for fulfill group task from our lecturer. Thanks to you who already read it. Wish it can helpful.
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA
dilengkapi pengertian,ciri dan sifat umum, klasifikasi,struktur anatomi,system organ, jenis - jenis bintang laut, cara reproduksi dan peranan echinodermata.
comes understanding, characteristics and general properties, classification, structure, anatomy, organ systems, the type - the type of starfish, method of reproduction and the role of echinoderms.
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa InggrisTeuku Ichsan
Soal beserta jawaban soal reading yang meliputi hortatory, descriptive text, dll..
Stories weren't made by me, I just collected them..
Semoga membantu :)
3. mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin
yaitu molluscus yang artinya lunak.
Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan
invretebrata yang memiliki tubuh lunak.
Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang.
4. Ciri-ciri mollusca
• Merupakan hewan multiselular yang tidak
mempunyai tulang belakang.
• Habitatnya di air maupun darat
• Merupakan hewan triploblastik selomata.
• Struktur tubuhnya simetri bilateral.
• Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
• Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
• Organ ekskresi berupa nefridia
• Memiliki radula (lidah bergigi)
• Hidup secara heterotrof
• Reproduksi secara seksual
5. Ukuran dan bentuk Tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh sangat bervariasi.
Contohnya siput yang panjangnya hanya
beberpa mililiter dan bentuk bulat telur.
6. Struktur dan fungsi tubuh
1. Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran
dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki
berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian
mollusca kaki telah termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap
mangsa.
7. 2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak
dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat
organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi,
dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh
mantel.
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi
massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga
yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga
mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah
tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
8. Sitem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf.
Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang menyebar. Sistem
pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap
terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus. Mollusca juga memiliki lidah
bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan
makanan.
Mollusca yang hidup di air bernafas dengan
insang yang berada pada rongga mantel.
9. Cara Hidup dan habitat
• Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan
memakan organisme lain. Misalnya ganggang,
ikan, ataupun mollusca lainnya.
• Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca
yang hidup di air contohnya sotong dan gurita.
Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
10. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada
umumnya organ reproduksi jantan dan betina
pada umumnya terpisah pada individu lain
(gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput
tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi
dilakukan secara internal ataupun eksternal
sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut
berkembang menjadi larva dan pada akhirnya
akan menjadi mollusca dewasa.
11.
12.
13.
14. Pelecypoda memiliki ciri khas,yaitu kaki berbentuk pipih seperti
kapak dan dapat dijulurkan keluar untuk bergerak. Sebagian
ilmuwan menyebutnya Bivalvia, yang artinya si dua kutup, karena
cangkangnya terdiri dari dua kutup. Tempat hidupnya di perairan,
baik di perairan air tawar maupun air laut. Pelecypoda tidak memiliki
kepala, mulutnya pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial
palbus. Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga ganglion yang saling
berhubungan. Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior,
ganglion pedal, dan ganglion posterior.
19. Merupakan Mollusca yang memiliki kaki di
kepala.
Makanannya berupa kepiting atau
invertebrata lain.
Pergerakan dilakukan dengan dengan cara
mengisap air melalui sifon masuk dan
menyemburkan air keluar melalui sifon keluar.
Memiliki organ pertahanan diri berupa tinta
berwarna hitam atau coklat
20. Kantong tinta terletak di bagian ventral tubuh.
Jika hewan ini terancam oleh musuh, maka tinta
akan disemburkan keluar melalui anus yang
terletak di kepala.
Kepala Cephalopoda memiliki mata besar yang
dapat memfokus seperti mata vertebrata.
Memiliki mulut yang dilengkapi dengan radula
dan dua buah rahang yang tersusun dari kitin.
Rahang berbentuk seperti catut untuk merobek
mangsa.
Mulutnya dikelilingi oleh 8 atau 10 lengan atau
tentakel.
Tentakel merupakan modifikasi dari kaki yang
berfungsi sebagai tentakel penghisap.
21. Sistem Saraf
Memiliki sistem saraf yang berkembang biak
dan berpusat di kepala menyerupai otak.
Pernapasan
• Bernapas dengan insang yang berjumlah dua
atau empat.
• Insang terdapat pada rongga mantel
22. Reproduksi
• Terjadi secara seksual.
• Organ reproduksi berumah dua (dioseus).
• Pembuahan terjadi terjadi secara internal dan
menghasilkan telur.
• Telur tersebut akan keluar dari tubuh induknya
bersama air melalui sifon keluar.
• Telur akan melekat pada substrat dan
berkembang menjadi individu dewasa.
23. Amphineura
Kelas Amphineura termasuk dalam filum mollusca
yang hidupnya melekat di dasar perairan. Tubuhnya
dilindungi cangkang (cangkok) yang tersusun secara
tumpang tindih seperti genting.
Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),
fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma
terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp
atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
24. Ciri-ciri Amphineura
• Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut
dekat pantai atau di pantai.
• Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian
perut (ventral) memanjang.
• Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup
oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral
mengandung banyak insang
• Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),
fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma
terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp
atau kiton.
26. Sistem-sistem Organ yang terdapat pada Amphineura beserta
keterangannya
• System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula
dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati
yang berhubungan dengan perut.
• System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang saraf yang
disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-
sel ganglion pada cabang saraf.
• System peredaran darah System peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari
jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari insang.
• System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermura ke
arahposterior.
• System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan
sperma. Terdapat individu jantan dan betina.
27. Pembagian Ordo pada Kelas Amphineura
• Ordo Polyplacophora
Yang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya
pipih yang terletak di permukaan ventral, dorsal tubuhnya
yang kompleks ditandai dengan adanya keping kapur. Pada
saluran mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan
insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar laut, pada
batu-batu yang lunak. Sendi antara keping-keping kapur dapat
dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat
dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.
28. • Ordo Aplacophora
Bentuk mirip cacing karena tidak memiliki
cangkang/Bangkok, kakinya rudimenter atau
hilang sama sekali. Radula juga banyak
mengalami kemunduran. Insang terletak di
daerah Cloaca. Jenis tertentu hidup diantara
karang dan hydrozoaria yang lain. Beberapa
ahli memesukkan ordo ini ke dalam status
kelompok yang dikatakan cacing primitif.
30. SCHAPOPODA
•Kelas Scaphopoda juga dikenal dengan nama Siput
Gading atau Siput Gigi.
• Ciri khas kelas ini adalah memiliki cangkang yang
berbentuk pipa atau silinder (tabung) memanjang
atau kerucut dan terbuka dikedua ujungnya.
• individu dewasa kelas ini hidup terbenam didalam
pasir.
• contoh dari scaphopoda adalah Denthalium
Elephantinum, Denthalium Vurgae.
31. • Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas
Scaphopoda. Biasanya, hewan ini tumbuh di batu atau
benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring.
• Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau
lumpur. Hewan ini juga Memiliki cangkok yang
berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka.
Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut
terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba.
Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan
mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan
oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran
gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin
terpisah.
32. Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
33. PERAN MOLLUSCA BAGI MANUSIA
Peran mollusca yang menguntungkan :
1. Sumber makanan yang mengandung protein
tinggi. Contoh : Tiram
2. Penghasil Perhiasan. Contoh : Tiram mutiara
(Pinctada Margaritifera)
3. Hiasan dan kancing. Contoh : cangkang tiram
batu
4. Bahan baku teraso. Contoh : cangkang Tidacna
sp.
34. Peran Mollusca yang merugikan
• Hama tanaman budidaya dan organisme
perantara penyebab penyakit.
Contoh : bekicot dan keong sawah
• Siput air adalah inang perantara cacing
Fasciola hepatica. Cacing ini merupakan
parasit pada organ hati manusia dan hewan
ternak.