Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Presentasi ini tentang kimia unsur periode ke tiga yang mencakup kelimpahan unsur unsur periode tiga, sifat fisika unsur periode 3, sifat kimia unsur periode 3, cara memperoleh nya serta manfaat unsur unsur periode 3 dalam kehidupan.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan, pengunggah tidak bertanggung jawab terhadap dosa yang terdapat dalam peesentasi ini. Terima kasih Semoga bermanfaat
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Presentasi ini tentang kimia unsur periode ke tiga yang mencakup kelimpahan unsur unsur periode tiga, sifat fisika unsur periode 3, sifat kimia unsur periode 3, cara memperoleh nya serta manfaat unsur unsur periode 3 dalam kehidupan.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan, pengunggah tidak bertanggung jawab terhadap dosa yang terdapat dalam peesentasi ini. Terima kasih Semoga bermanfaat
Skandium (Sc)
Oleh :
Kurnia Abdurrahman Hariri
Sejarah dan pembuatan sc
Skandium → Lars Fredrick Nilson (1876) → Skandinavia. terdapat dalam mineral euksenit dan gadolinit yang belum ditemukan di manapun kecuali di Skandinavia. Dia dan rekan-rekan kerjanya sebenarnya mencari logam tanah jarang. Dengan mengolah 10 kg euksenit dan residu lainnya, Nilson mampu menyiapkan sekitar 2 gr skandium oksida (Sc2O3) dengan kemurnian tinggi.
Logam ini dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut :
2ScCl3 (s) → 2Sc (s) + 3Cl3 (g)
elektrolisa ini berasal dari leburan potassium, lithium, scandium klorida pada suhu 700-800ºC. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.
skandium sekarang ini diambil dari thortveitite atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium.
Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan bazzite.
Keberadaan di alam
Skandium adalah unsur kimia dengan simbol Sc dan nomor atom 21. Skandium mempunyai bilangan oksidasi yaitu +3.
Skandium banyak di temukan di alam dalam bentuk senyawa, beberapa ada dalam mineral (sekitar 800an spesies mineral). Hal ini ditemukan pada tahun 1879 dengan analisis spektral dari mineral euxenite dan gadolinite dari Skandinavia.
Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50).
Ia juga terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi
Sifat fisika
Merupakan logam lunak
Berwarna keperakan dan berubah sedikit kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh udara
kuat
Ringan
Massa Atom : 44.9559 g/mol
Titik Didih : 3109 K
Titik Lebur : 1814 K
Struktur Kristal : Heksagonal
Massa Jenis : 2.99 g/cm3
Energi ionisasi ke-1 : 640,5 kJ/mol
Energi ionisasi ke-2 : 1233 kJ/mol
Energi ionisasi ke-3 : 2389 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.36 Skala pauling
Bilangan Oksidasi : +3, +2, +1
Kalor Peleburan : 14.1 Kj/mol
Kalor penguapan : 332.7 Kj/mol
Kapasitas Kalor : 25.52 Kj/mol
Sifat kimia
Reaksi dengan air
Ketika dipanaskan skandium larut dalam air membentuk ion Sc (III) dan gas Hidrogen
2Sc + 6H2O → 2Sc+3 + 6OH- +3H2
Reaksi dengan oksigen
Ketika pembakaran cepat akan menghasilkan skandium (III) oksida
4Sc + 3O2 → 2Sc2O3
Reaksi dengan halogen
Sangat reaktif ketika bereaksi dengan halogen dan menghasilkan trihalida
2Sc + 3F2 → 2ScF3
2Sc + 3Cl2 → 2ScCl3
2Sc + 3Br2 → 2ScBr3
2Sc + 3I2 → 2ScI3
Reaksi dengan asam
Mudah larut dalam larutan asam klorida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hydrogen
2Sc + 6HCl → 2Sc+3 + 6Cl- +3H2
Kegunaan
(Sc2O3)
Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
Skandium Clorida (ScCl3)
Ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik elektrolit dan laser.
Skandium Iodida (ScI3)
Dig
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Skandium (Sc)
Oleh :
Kurnia Abdurrahman Hariri
Sejarah dan pembuatan sc
Skandium → Lars Fredrick Nilson (1876) → Skandinavia. terdapat dalam mineral euksenit dan gadolinit yang belum ditemukan di manapun kecuali di Skandinavia. Dia dan rekan-rekan kerjanya sebenarnya mencari logam tanah jarang. Dengan mengolah 10 kg euksenit dan residu lainnya, Nilson mampu menyiapkan sekitar 2 gr skandium oksida (Sc2O3) dengan kemurnian tinggi.
Logam ini dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut :
2ScCl3 (s) → 2Sc (s) + 3Cl3 (g)
elektrolisa ini berasal dari leburan potassium, lithium, scandium klorida pada suhu 700-800ºC. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.
skandium sekarang ini diambil dari thortveitite atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium.
Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan bazzite.
Keberadaan di alam
Skandium adalah unsur kimia dengan simbol Sc dan nomor atom 21. Skandium mempunyai bilangan oksidasi yaitu +3.
Skandium banyak di temukan di alam dalam bentuk senyawa, beberapa ada dalam mineral (sekitar 800an spesies mineral). Hal ini ditemukan pada tahun 1879 dengan analisis spektral dari mineral euxenite dan gadolinite dari Skandinavia.
Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50).
Ia juga terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi
Sifat fisika
Merupakan logam lunak
Berwarna keperakan dan berubah sedikit kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh udara
kuat
Ringan
Massa Atom : 44.9559 g/mol
Titik Didih : 3109 K
Titik Lebur : 1814 K
Struktur Kristal : Heksagonal
Massa Jenis : 2.99 g/cm3
Energi ionisasi ke-1 : 640,5 kJ/mol
Energi ionisasi ke-2 : 1233 kJ/mol
Energi ionisasi ke-3 : 2389 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.36 Skala pauling
Bilangan Oksidasi : +3, +2, +1
Kalor Peleburan : 14.1 Kj/mol
Kalor penguapan : 332.7 Kj/mol
Kapasitas Kalor : 25.52 Kj/mol
Sifat kimia
Reaksi dengan air
Ketika dipanaskan skandium larut dalam air membentuk ion Sc (III) dan gas Hidrogen
2Sc + 6H2O → 2Sc+3 + 6OH- +3H2
Reaksi dengan oksigen
Ketika pembakaran cepat akan menghasilkan skandium (III) oksida
4Sc + 3O2 → 2Sc2O3
Reaksi dengan halogen
Sangat reaktif ketika bereaksi dengan halogen dan menghasilkan trihalida
2Sc + 3F2 → 2ScF3
2Sc + 3Cl2 → 2ScCl3
2Sc + 3Br2 → 2ScBr3
2Sc + 3I2 → 2ScI3
Reaksi dengan asam
Mudah larut dalam larutan asam klorida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hydrogen
2Sc + 6HCl → 2Sc+3 + 6Cl- +3H2
Kegunaan
(Sc2O3)
Digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton
Skandium Clorida (ScCl3)
Ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik elektrolit dan laser.
Skandium Iodida (ScI3)
Dig
Kelimpahan unsur :
1.Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam. Perkiraan persentase jumlah hidrogen di alam adalah sebesar 92% dan helium sebesar 7%, serta sisanya 1% adalah unsur yang lain. Tetapi kelimpahan H2 di atmosfer bumi sangat kecil. Hal ini disebabkan medan gravitasi bumi terlalu kecil untuk mengikat unsur tersebut, meskipun sejumlah H2 ditemukan dalam gas vulkanik. Di sisi lain, hidrogen termasuk dalam sepuluh unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi (1520 ppm atau 0,152% berat). Senyawa yang mengandung hidrogen sangat melimpah, khususnya air, makhluk hidup (karbohidrat dan protein), senyawa organik, bahan bakar fosil (batubara, petroleum dan gas alam), amonia dan asam. Pada kenyataannya, hidrogen lebih banyak dalam bentuk senyawa daripada unsur lainnya. Meskipun hidrogen memiliki berat kurang dari 1% dari kerak bumi, kira-kira 16% dari atom pada permukaan bumi berupa hidrogen. Sebagian besar hidrogen alam ditemukan di dalam air.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. SIFAT FISIS
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif : 22,98977
Titik Didih : 883 C
Titik Cair : 97,8 C
Elektronegatifan : 0,9
Energi Ionisasi : 496 kJ/mol
Warna : Putih keperakan
Struktur Atom : Kristal
• Ø Sifat kimia natrium
• 1. Cepat bereaksi dengan air membentuk NaOH,
dengan reaksi:
• 2Na + 2H2O menjadi 2NaOH + H2
• 2. Merupakan reduktor yang sangat kuat.
• 3. Larut dalam air raksa (Hg) membentuk
natrium amalgam.
• 4. Mudah teroksidasi oleh oksigen di udara
membentuk Na2O untuk menghindarinya logam
natrium selalu disimpan dalam minyak tanah.
•
Logam
Wujud : Padat
4. SIFAT FISIS
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif: 24,305
Afinitas Elektron : 230
Titik Didih : 1090 C
Titik Cair : 649 C
Elektronegatifan : 1,2
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Mg12
24,312
gr/mol
1. Mudah mengalami reaksi oksidasi oleh oksigen di udara membentuk MgO.
2. Oksidasi magnesium mudah larut didalam air membentuk magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
Sifat Kimia
1.Mudah mengalami reaksi oksidasi oleh oksigen di udara
membentuk MgO
2.Oksidasi Magnesium mudah larut didalam air membentuk
magnesium hidroksida (Mg(OH)₂)
5. Sifat Kimia
• 1. Aluminium bersifat amfoter sehingga dapat bereaksi dengan
asam dan basa.
• Dengan asam : 2Al + 6HCl menjadi 2AlCl3 + 3H2
• Dengan basa : 2Al + 2NaOH + 2H2O jadi 2NaAlO2 + 3H2
• 2. Aluminium merupakan reduktor kuat
• Al Al3+ + 3e- EO = 1,66 V
• 3. Aluminium dalam bentuk bubuk mudah terbakar
menghasilkan panas reasi sebesar 399 Kkal.
• 2Al + 3/2 O2 Al2O3 H = -339 Kkal
Al13
26,9815
gr/mol
SIFAT FISIS
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Afinitas Elektron : -44
Titik Didih : 2467 C
Titik Cair : 660 C
Elektronegatifan : 1,5
Energi Ionisasi : 578 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
6. • Silikon bersifat semikonduktor sehingga
banyak digunakan untuk membuat
transistor, kalkulator, mikrokomputer, dan
serat sel-sel energi matahari. Untuk dapat
membuat alat-alat tersebut diperlukan
silikon ultra murni. Silikon murni dapat
diperoleh dengan cara mereduksi
campuran pasir dengan gas klorin sambil
dipanaskan. Reduksi ini menghasilkan
cairan SiCl4 yang titik didihnya cukup
rendah (58OC). Selanjutnya SiCl4 yang
terbentuk diuapkan dan uap SiO4 segera
direaksikan dengan gas H2 agar tereduksi
kembali menjadi silikon yang betul-betul
murni. Persamaan reaksinya
SiCl4(g) + 2H2(g) menjadi Si(s) + 4HCl(s)
SIFAT FISIS
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Afinitas elektron : -134
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2680 C
Titik Cair : 1410 C
Elektronegatifan : 1,8
Energi Ionisasi : 786 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen raksasa
Wujud : Padat
7. • Sifat umum dari fosfor yaitu:
• a. Fosfor mudah beraksi dengan oksigen
(O2) membentukoksidanya. Reaksi yang
terjadi: P4 + 5O2 2P2O5
• b. Oksidanya fosfor dengan air membentuk
asam fosfat (H3PO4) persamaan reaksinya:
P2O5 + 3H2O 2H3PO4
SIFAT FISIS
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Afinitas elektron : -72
Titik Didih : 280 C
Titik Cair : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1020 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
P15
30,9738
gr/mol
8. SIFAT KIMIA
• a. Belerang mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu
belerang monoklin dan belerang rhombik. Belerang
monoklin ditemukan diatas suhu 96oC dan dibawah suhu
96oC belerang lebih stabil dalam bentuk rhombik.
Keadaan seperti ini dinamakan sifat enantiotropi
belerang. Suhu 96oC merupakan suhu peralihan dan pada
suhu ini terjadi kesetimbangan dari belerang monoklin ke
belerang rhombik.
• b. Larut dalam pelarut-pelarut organik seperti alkohol
(C2H5O4), karbon disulfida (CS2), dan eter (CH3-O-OH3),
tetapi tidak larut dalam air.
SIFAT FISIS
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Afinitas Elektron : -200
Titik Didih : 445 C
Titik Cair : 113C
Elektronegatifan : 2,5
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
S16
32,064
gr/mol
Sulfur (S)
9. SIFAT KIMIA
• 1. Klorin merupakan unsur nonlogam yang sangat reaktif
terhadap logam.
• 2. Klorin bereaksi hebat dengan hidrogen dan
menghasilkan ledakan jika berada di bawah sinar matahari.
Dalam keadaan gelap reaksi ini berjalan lambat.
• 3. Dengan asam hipoklorit (HClO), klorin bereaksi sangat
lambat. Reaksi ini menghasilkan oksigen dan ozon.
Cl2(g) + H2O(l) H+(aq) + Cl-(aq) + HclO(aq)
2HclO(aq) 2H+(aq) + 2Cl-(aq) + O2(g)
SIFAT FISIS
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Afinitas elektron : -349
Titik Didih : -35 C
Titik Cair : -101 C
Elektronegatifan : 3,0
Energi Ionisasi : 1251 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul diatom
Wujud : gas
Cl17
35,453
gr/mol
Klorin (Cl)
10. Argon (Ar)
Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara
karena merupakan penyusun udara
Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain Dapat
diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2
Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer Terbentuk di
atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik.
Ar18
39,948
gr/mol
SIFAT FISIS
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Afinitas elektron : 35
Titik Didih : -185,7 C
Titik Cair : -184,2 C
Elektronegatifitas : -
Energi Ionisasi : 1527 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
11. Sifat
Unsur
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
poliatom
Molekul
poliatom
Molekul
diatom
Molekul
monoatom
Oksidator/reduktor
reduktor Makin besar sesuai arah panah Oksidator
Wujud
padat padat padat padat padat padat gas gas
12. Unsur Kegunaan
Na
Pembuatan TEL
Mereduksi bijih loga (Ti)
Lampu Kabut
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Mg
Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron
Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants
Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya
Al
Alat masak, karena tahan panas dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida
Al(OH)3 untuk obat maag
Digunakan dalam kabel bertegangan tinggi
Digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang
Si Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik (bahan semikonduktor untuk
kalkulator, mikrokomputer)
P
Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5 merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya
Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium
Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya
S
Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering
Pembuatan korek api
Cl
Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil
pun sudah terklorinasi
Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil
Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
Ar Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
Digunakan dalam las stainless steel