Dokumen tersebut membahas tentang industri elektrolitik dan pembuatan logam-logam seperti alumunium, magnesium, natrium, klorat dan perklorat, serta sel primer dan sekunder melalui proses elektrolisis. Logam-logam tersebut diproduksi dengan mereaksikan bahan baku seperti oksida atau garam logam dengan elektroda karbon atau grafit serta menggunakan elektrolit seperti kriolit, garam, asam dan larutan logam dalam pro
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia golongan alkali, mulai dari litium, natrium, kalium, rubidium hingga cesium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang mirip seperti sangat reaktif terhadap udara dan air, lunak, berwarna perak, dan dapat diisolasi melalui proses elektrolisis atau reduksi.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari delapan unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang wujud fisik, titik leleh dan didih, energi ionisasi, sifat logam vs nonlogam, kekuatan oksidasi reduksi, dan sifat asam basa dari hidroksida
Dokumen ini membahas tiga jenis sel volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu aki yang digunakan untuk kendaraan bermotor, baterai kering jenis Leclanche yang umumnya digunakan untuk mainan, dan baterai litium yang banyak digunakan untuk perangkat elektronik mobile.
Sel volta dapat menghasilkan arus listrik melalui reaksi redoks antara logam dan elektrolit. Jenis sel volta yang umum digunakan adalah sel kering, sel aki, sel perak oksida, sel nikel kadmium, dan sel bahan bakar. Sel elektrolisis menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan, dan digunakan untuk proses seperti elektroplating dan pemurnian logam.
Sel elektrolisis digunakan untuk menghasilkan reaksi redoks dengan arus listrik dan memisahkan unsur-unsur dari larutan atau lelehan, seperti produksi gas hidrogen dan oksigen dari elektrolisis air.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia golongan alkali, mulai dari litium, natrium, kalium, rubidium hingga cesium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang mirip seperti sangat reaktif terhadap udara dan air, lunak, berwarna perak, dan dapat diisolasi melalui proses elektrolisis atau reduksi.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari delapan unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang wujud fisik, titik leleh dan didih, energi ionisasi, sifat logam vs nonlogam, kekuatan oksidasi reduksi, dan sifat asam basa dari hidroksida
Dokumen ini membahas tiga jenis sel volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu aki yang digunakan untuk kendaraan bermotor, baterai kering jenis Leclanche yang umumnya digunakan untuk mainan, dan baterai litium yang banyak digunakan untuk perangkat elektronik mobile.
Sel volta dapat menghasilkan arus listrik melalui reaksi redoks antara logam dan elektrolit. Jenis sel volta yang umum digunakan adalah sel kering, sel aki, sel perak oksida, sel nikel kadmium, dan sel bahan bakar. Sel elektrolisis menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan, dan digunakan untuk proses seperti elektroplating dan pemurnian logam.
Sel elektrolisis digunakan untuk menghasilkan reaksi redoks dengan arus listrik dan memisahkan unsur-unsur dari larutan atau lelehan, seperti produksi gas hidrogen dan oksigen dari elektrolisis air.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis baterai/sel kering, yaitu:
1. Sel Leclanché yang terdiri atas logam seng, karbon, dan larutan MnO2 dan NH4Cl.
2. Sel kering alkali yang menggunakan KOH atau NaOH sebagai pengganti NH4Cl untuk meningkatkan umur baterai.
3. Baterai nikel-kadmium yang mirip dengan baterai timbal dan dapat dibuat lebih kecil untuk alat
1. Sel volta digunakan dalam berbagai peralatan listrik seperti radio, televisi, dan kendaraan. Jenis sel volta yang umum digunakan adalah sel baterai, sel aki, dan sel bahan bakar.
2. Sel baterai mengandalkan reaksi kimia antara logam dan elektrolit untuk menghasilkan arus listrik. Sel aki dapat diisi ulang setelah kehabisan daya.
3. Sel volta dapat digunakan dalam berbagai proses se
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan kimia dengan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Sel elektrokimia dapat berupa sel galvanik yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi redoks spontan, atau sel elektrolisis yang memisahkan zat melalui proses reduksi dan oksidasi dengan bantuan energi listrik dari luar. Unsur-unsur dalam sel elektrokimia terhubung melalui sirkuit luar yang
Sel elektrolisis dapat digunakan untuk memisahkan zat berdasarkan reaksi redoks yang terjadi pada katoda dan anoda. Arus listrik digunakan untuk menghasilkan reaksi redoks tidak spontan seperti reduksi logam kation dan oksidasi anion. Pada setiap percobaan, zat yang berbeda dihasilkan pada katoda dan anoda bergantung pada jenis larutan dan elektrode yang digunakan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang aplikasi sel Volta dan sel elektrolisis. Sel Volta digunakan dalam baterai, sel aki, sel perak oksida, dan sel nikel kadmium. Sel elektrolisis digunakan untuk proses penyepuhan logam, pemurnian logam, penghitungan konsentrasi ion, dan memperoleh unsur-unsur logam serta gas.
Dokumen menjelaskan tentang elektrolisis dan reaksi kimia yang terjadi pada anoda dan katoda selama proses elektrolisis berbagai larutan elektrolit, termasuk penentuan jenis zat yang terbentuk/terlepas berdasarkan potensial elektrodanya.
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit melalui proses pengapungan, pemanggangan, peleburan, dan elektrolisis. Tembaga digunakan untuk konduktor listrik, perpipaan air, alat musik, amunisi, dan logam paduan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
Berikut adalah tugas mata pelajaran Kimia mengenai Kimia Unsur.
SMAN 1 Kota Bekasi
2020/2021
Nama Anggota:
1. Emmy Kezia
2. Fadhira Citra
3. Geraldino Hendy
4. Ilmam Farizi
5. Inaya Chairini.
3. 1. Alumunium
Sejarah
Oersted (1825) memanaskan Al(Cl)3 dengan amalgam kalium
Henri (1854) memanaskan NaAl(Cl)4 dengan logam natrium
Hall (1886) melakukan elektrolisis, digunakan sampai
sekarang
Kegunaan
Kebanyakan digunakan sebagai bahan campuran. Sifat tahan
korosi membuat alumunium banyak digunakan, biasanya
sebagai pelapis. Digunaka juga sebagai bodi pesawat karena
sifatnya yang ringan
4.
5. Pembuatan
Logam alumunium dibuat dengan cara elektrolisis. Elektroda
yang digunakan adalah karbon (Soderberg anode).
Reaksi: Al2O3 + 3/2 C 2Al + 3/2CO2
Elektrolit yang digunakan terutama mengandung kriolit
(3NaF.AlF3) dengan kelebihan beberapa AlF3, 6-10% berat CaF2
dan 2-6% berat Al2O3. Pengendalian komposisi elektrolit sangat
penting.
8. 2. Magnesium
Sejarah
Ditemukan pada tahun 1808 oleh Davy
Bussy (1929) mengisolasi magnesium untuk pertama kali
Pada tahun 1930 telah dilakukan pembuatan magnesium skala
besar.
Kegunaan
Merupakan logam ketiga yang paling banyak digunakan setelah
besi dan alumunium. Magnesium sebagai logam paling
mengkilap. Digunakan dalam pesawat luar angkasa.
Sebagai larutan, magnesium paling banyak digunakan sebagai
agen pereduksi.
9.
10. Pembuatan
Metode paling murah dalam pembuatan magnesium adalah
dengan elektrolisis. Ada dua cara:
Elektrolisis Mg(Cl)2
Pembentukan Mg(Cl)2 dari MgO, dengan menambahkan
karbon dan gas klor pada suhu 850 C. Reaksi:
MgO + C + Cl2 2Mg(Cl)2 + CO
Mg(Cl)2 Mg + Cl2
2Cl2 + 2H2O 4HCl + O2
Proses Ferosilikon (bukan proses elektrolisis)
Reaksi:
2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 2Mg + (CaO)2SiO2 + 1/6Fe
11.
12. 3. Natrium
Natrium merupakan logam yang sangat reaktif, bahkan dapat
terbakar ketika terkena air. Sekitar 150 lb natrium masuk ke
dalam pabrik pembuatan tetraethyl dan tetraethyllead.
Pembuatan
Metode yang paling penting dan sering digunakan untuk
mendapaatkan natrium adalah dengan elektrolisis terhadap
garam NaCl. Reaksi:
2NaCl 2Na + Cl2
Elektroda yang digunakan adalah grafit (anoda) dan besi
(katoda). Suhu reaksi sekitar 600 C.
13.
14.
15. 4. Klorat dan Perklorat
Dalam hal ini sodium perklorat banyak digunakan sebagai
pemutih, alumunium perklorat digunakan sebagai bahan bakar
padat pada roket, potasium perklorat digunakan sebagai bahan
peledak.
Pembuatan
natrium klorat dibuat dengan mengelektrolisis air garam jenuh
dengan natrium dikromat.
Reaksi:
NaCl + 3H2O NaClO3 + 3H2
Yang pertama terbentuk adalah natrium hipoklorit kemudian
teroksidasi.
Sementara perklorat (natrium perklorat) dibuat dengan
mengonversi natrium klorat dalam suatu proses elektrolisis
dengan platina sebagai anoda. Sementara kalium perklorat dibuat
dengan mereaksikan KCl dengan natrium perklorat.
16.
17. 5. Sel primer dan sekunder
Suatu unit raeksi kimia (redoks) yang dapat menghasilkan
listrik.
Sel primer
Sel primer memproduksi energi dari suatu reaksi kimia yang
tidak mudah dapat balik (not easily reversible).
Contoh:
Baterai
Menggunakan elektrolit air, mangan dioksida, seng klorida
dan mangan klorida. Elektroda yang digunakan adalah grafit
dan seng di katoda.
Reaksi: 2MnO2 + 2H+ + Zn Mn2O3 + H2O + Zn2+
18.
19. Sel sekunder
Yaitu sel yang menghasilkan listrik dari suatu reaksi kimia yang
dapat balik (oleh listrik).
Contoh:
Sel aki
Sel ini menggunakan anoda dari timbal, katoda PbO dan
elektrolit asam sulfat.
Reaksi: Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+ 2PbSO4 +H2O
Sel Nikad
Hampir sama dengan baterai lithium-ion. Anoda terbuat
dari cadmium. Larutan elektrolitnya terdiri dari Ni(OH)3.
Reaksi: 2Ni(OH)3 + Cd 2Ni(OH)2 + Cd(OH)2